BAB I PENDAHULUAN. Gaya hidup saat ini menjadi sebuah trend atau identitas baru yang dipakai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (Chlorofluorocarbon). CFC inilah yang merusak lapisan ozon, memungkinkan sinar ultraviolet yang membahayakan menembus bumi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air minum merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling pokok.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

2 Dalam dunia bisnis saat ini, aspek lingkungan sudah mulai dijadikan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas pemasaran. M

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman sekarang ini perkembangan dunia bisnis di Indonesia sudah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli.

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengembangan merek perusahaan yang kuat. Namun semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. beragam dimulai dari isu-isu lingkungan di bumi yang semakin merebak,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi memiliki peranan penting

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara

ABSTRAK. Kata Kunci: green marketing, kualitas produk, perceived value, loyalitas pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. rasa yang cenderung amis, sering sekali membuat orang merasa machtig (

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB I PENDAHULUAN. diteliti, karena memiliki keunikan, kesakralan, dan nilai-nilai moral yang terkandung di

BAB I PENDAHULUAN. ini masih tetap menjadi PR besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia usaha mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia teknologi yang kian hari kian berkembang, menciptakan berbagai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN TERHADAP CITRA MEREK PROVIDER XL DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pada pertengahan abad ke-20 yang lalu. Hal ini ditandai antara lain dengan

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada konsumen atau public mengenai keberadaan barang atau jasa yang. buku Komunikasi Pemasaran Modern (2010:16-17) adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, menempatkan manusia sebagai subjek utama yang mengambil. hidup sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Afrida Fatharani, Nawazirul Lubis, Reni Shinta Dewi. Abstract. out whether have influences between life style, price, and reference group on purchase

BAB 2 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor saat ini yaitu jenis automatik, sepeda motor jenis automatik menguasai pangsa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam kehidupan manusia terdapat bermacam-macam kebutuhan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada

PENGARUH BRAND IMAGE PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan perekonomian dan pembangunan adalah masalah pemanfaatan

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xxiii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxvii

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP di Bandung disimpulkan bahwa perayaan Imlek merupakan warisan leluhur

BAB I PENDAHULUAN. Dimanapun masyarakat Cina berada, termasuk masyarakat Tionghoa di

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengkonsumsi produk-produk ramah lingkungan. Kesadaran

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk melihat secara nyata barang atau jasa yang mereka inginkan.

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sekian lama bangsa Indonesia diguncang krisis yang berkepanjangan. Pemerintah

terus berlomba-lomba untuk menawarkan produknya agar dapat dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesadaran untuk menjadi ramah lingkungan bukan saja dimiliki oleh negara

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui secara cepat. Informasi global, pengiriman berita dan data

BAB V PENUTUP. yang terdiri dari dimensi pengetahuan lingkungan dan sikap terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN AIR MINUM TOTAL DI KECAMATAN LAWEYAN

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di pasar untuk membeli produknya. merek yang mapan, sehingga telah memiliki kekuatan pasar. Di tengah

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat

BAB I PENDAHULUAN. kota Jakarta pada akhirnya menuntut tersedianya wadah fisik untuk menampung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam survei yang dilakukan MarkPlus Insight mengenai The Urban. Challenges menemukan bahwa sekitar 52,5% responden mengunjungi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pemasaran yang semakin global, persaingan yang hypercompetitive

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kepedulian serta kesadaran akan lingkungan saat ini telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan sistem nilai suatu masyarakat, meliputi cara-cara berlaku,

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

sebelumnya. Hal tersebut membuat manusia mampu menemukan hal-hal baru

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan menggunakan berbagai macam cara untuk memperoleh

MAKALAH MANAJEMEN KUALITAS DALAM PERUSAHAAN JASA. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu Dosen Pengampu: Drs. Ketut Sudharma, M.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Budaya berkenaan dengan cara manusia hidup. Manusia belajar berpikir,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin cepat dan tepat agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas-aktivitas yang dapat memperparah kerusakan pada lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam alat teknologi seperti televisi, koran, majalah, dan telepon.

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang. mana salah satunya dengan menciptakan promosi.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya hidup saat ini menjadi sebuah trend atau identitas baru yang dipakai dalam mengukur tingkat kemapanan seseorang. Gaya hidup atau lifestyle sebenarnya sudah ada sejak manusia mulai mengenal barter atau pembayaran yang dilakukan dengan cara menukar dengan barang yang dianggap sepadan. Gaya hidup dapat menjadi ciri atau identitas suatu bangsa karena setiap bangsa memiliki ciri khas masing masing dalam melakukan gaya hidup mereka. Gaya hidup adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas, minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya (Susanto,2006) dalam (Widiastuti,2009). Gaya hidup merupakan frame of reference yang dipakai seseorang dalam bertingkah laku dan konsekuensinya akan membentuk pola perilaku tertentu, terutama bagaiamana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya hidup sangat berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image di mata orang lain, berkaitan dengan status sosial yang disandangnya. Untuk merefleksikan image inilah, dibutuhkan simbol simbol status tertentu yang sangat berperan dalam mempengaruhi perilaku konsumsinya. Saat ini masyarakat berlomba lomba mengikuti jaman untuk mendapatkan update terbaru agar tidak kalah dengan orang lain. Mulai dari aspek komunikasi, setiap orang mulai menggunakan handphone yang dulunya adalah barang mewah

2 yang hanya dipakai oleh sebagian orang, mal dan plaza mulai diserbu masyarakat untuk sekedar jalan jalan ataupun belanja. Perilaku serta gaya hidup etnis Cina di Yogyakarta dipengaruhi oleh persepsi mereka tentang situasi dan kondisi politik, hankam dan sosial masyarakat. Menurut Robbins (1991:25), bahwa persepsi individu ataupun sekelompok orang merupakan suatu proses dimana individu atau suatu kelompok mengorganisir dan menerjemahkan kesan sensorik mereka untuk memberikan tanda bagi lingkungan mereka. Pembentukan persepsi tentang etnis Cina di Indonesia terkait dengan karakteristik pribadi mereka, terutama dalam menyikapi situasi lingkungan yang mereka hadapi. Dengan motivasi tertentu terutama untuk mendapatkan keamanan dan kesejahteraan hidup, bahkan kemapanan. Tentunya dipengaruhi oleh latar belakang penalaman masa lampau, yang merupakan dasar untuk melangkah maju meraih harapan harapan hidup mereka di masa kini dan yang akan datang. Menurut Kustara,2008 dewasa ini etnis Cina di Indonesia sudah berbaur dengan masyarakat pribumi di suatu daerah tertentu sehingga sifat maupun perilaku etnis Cina di Indonesia sudah sangat mirip dengan sifat maupun perilaku masyarakat pribumi. Terlebih lagi hampir 80% masyarakat etnis Cina di Indonesia sudah bukan etnis Cina 100% karena orang tua mereka ataupun kakek nenek mereka menikah dengan orang pribumi dan menghasilkan keturunan campuran. Namun bukan berarti sifat dan perilaku mereka sudah sepenuhnya sama dengan orang pribumi. Beberapa sifat dasar maupun tradisi tradisi khas Cina masih dipegang dan dijalankan sesuai dengan tradisi mereka. adapun tradisi mereka yang mungkin sudah sangat dikenal di Indonesia adalah tahun baru Cina atau yang lebih dikenal dengan sebutan hari raya Imlek. Pada saat itu seluruh etnis Cina merayakannya dengan berkumpul bersama

3 keluarga, mengadakan persembahyangan kepada para leluhur, mengenakan ornament berwarna merah, serta bagi orang yang sudah menikah akan membagikan angpao (amplop yang berisi uang) kepada keluarganya yang belum menikah, ini adalah salah satu tradisi yang mencerminkan etnis Cina masih memegang teguh nilai nilai tradisionalnya (Kustara,2008). Etnis Bali dikenal memiliki adat istiadat serta budaya yang tinggi dan masih dipelihara dan dijaga hingga saat ini, hampir sama seperti etnis Cina, etnis Bali mempunyai kaidah kaidah moral yang secara turun menurun dijaga dan menjadi kunci dalam perilaku hingga saat ini. Hasil riset yang dilakukan oleh Enciety Business Consult atas distibusi pengeluaran atau pembelian produk dan jasa menunjukkan bahwa gaya hidup etnis Bali merupakan perpaduan antara gaya hidup Barat dan Timur. Menurut Enciety Business Consult budaya etnis Bali adalah perpaduan antara budaya barat dan budaya timur. Hasil riset tersebut mengatakan bahwa pengeluaran rata rata masyarakat Bali untuk membayar tagihan kartu kredit menempati urutan kedua setelah pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan pokok makanan dan minuman. Mereka biasa menggunakan layanan perbankan ini untuk memenuhi kebutuhan mereka. pengeluaran lain yang cukup besar adalah pengeluaran untuk komunikasi. Pengeluaran rata rata untuk komunikasi via telepon rumah setiap bulan mencapai Rp 415.000,- sedangkan pengeluaran rata rata untuk telepon seluler juga cukup besar yaitu Rp 325.000,- per bulan. Pengeluaran untuk pakaian mencapai hampir 11% dan pengeluaran untuk rekreasi / traveling mencapai lebih dari 5% dari total pengeluaran yang dilakukan masyarakat bali. Grafik berikut ini adalah distribusi pengeluaran perbulan masyarakat Bali.

4 Tabel 1.1 Grafik Distribusi Pengeluaran Perbulan Masyarakat Bali Sumber :http://enciety.com/web/news.php?act=detail&n_id=4 Maka dari itu dengan memodifikasi penelitian Susan H.C. Tai & Jackie L. M. Tam (1996), penelitian ini akan mencoba membahas bagaimana perbandingan gaya hidup antara etnis Cina dan Bali yang berada di Yogyakarta. Penelitian Susan H.C. Tai & Jackie L.M. Tam (1996) meberikan arahan terkait dengan bagaimana perbandingan antara gaya hidup warga Cina di Hongkong dan warga Cina di Singapura. Untuk penelitian ini, fokus akan lebih diarahkan kepada gaya hidup etnis Cina dan etnis Bali yang berada di Yogyakarta. Selain itu penelitian ini juga membahas mengenai gerakan kepedulian terhadap lingkungan hidup, melihat bumi dan lingkungan hidup yang sudah semakin rusak dan akibat akibat yang terjadi seperti pemanasan global atau yang disebut juga global warming maka perlu juga dikaji mengenai gaya hidup kepedulian lingkungan atau yang dikenal sebagai gerakan go green. Go green adalah sebuah tindakan penyelamatan bumi yang saat ini sudah mengalami pemanasan global akibat ulah dari manusia itu sendiri. saat ini mulai mulai banyak program go green yang dikembangkan oleh perusahaan di Indonesia walaupun di Indonesia belum ada peraturan yang mewajibkan perusahaan untuk melakukannya. Dalam pidatonya di

5 Pittsurgh pada Desember 2009, Presiden SBY mengatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 26% pada 2020. Komitmen ini tentu saja merupakan perkembangan positif dari keinginan Indonesia untuk menjalankan program Go Green. Gerakan go green ini juga dapat dilakukan dari hal yang kecil sekalipun seperti menggunakan produk produk yang ramah lingkungan, melakukan penghematan dengan menggunakan bahan bakar fosil, mengurangi menggunakan tas plastik, menanam pohon dan tidak membuang sampah sembarangan. Hal hal tersebut apabila dilakukan secara terus menerus tentu akan dapat mengurangi dampak dari pemanasan global tersebut. Berdasarkan gaya hidup dan budaya dari kedua etnis yang telah dijabarkan diatas, penulis ingin melakukan penelitian bagaimana gaya hidup antara etnis Cina dan etnis Bali yang berada di Yogyakarta. Selain itu penulis juga ingin melihat perbedaan gaya hidup antara etnis Cina dan Bali yang berada di Yogyakarta 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka beberapa rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gaya hidup antara etnis Cina dan Etnis Bali yang berada di Yogyakarta? 2. Apakah terdapat perbedaan gaya hidup antara etnis Cina dan Etnis Bali yang berada di Yogyakarta? 1.3 Tujuan Penelitian ini adalah: Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka tujuan dari penelitian

6 1. Untuk mengetahui gaya hidup antara etnis Cina dan etnis Bali yang berada di Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui perbedaan gaya hidup antara etnis Cina dan etnis Bali yang berada di Yogyakarta. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Manajerial Melalui penelitian ini, pihak pihak yang menjalankan bisnis serta manajer pemasaran yang ingin mengetahui sikap dan perilaku atau gaya hidup dari etnis Cina dan etnis Bali dapat mengetahui faktor yang perlu diperhatikan. Dengan demikian perusahaan yang memiliki pangsa pasar etnis Cina maupun etnis Bali dapat melakukan pemasaran dengan baik dan meminimalisir kesalahan yang dapat terjadi. Melihat pentingnya gaya hidup dari etnis Cina dan etnis Bali, maka penelitian ini dapat memberi informasi hal hal yang dapat digunakan oleh perusahaan yang sudah ada maupun perusahaan yang akan melakukan penetrasi pasar agar dapat melakukan strategi yang baik dan benar. Meskipun pada dasarnya etnis Cina dan etnis Bali masih lebih sedikit dibandingkan etnis etnis lainnya di Indonesia, tetapi penulis melihat adanya trend positif dari gaya hidup yang dilakukan oleh kedua etnis tersebut, lebih lagi Bali adalah salah satu pulau wisata kelas dunia sehingga kultur masyarakat yang terjadi adalah lebih mendapat serapan dari budaya barat. Sedangkan Cina sebagai etnis yang dikenal sebagai etnis yang bekerja keras demi mendapatkan tujuannya cukup menarik untuk diteliti, bagaimana etnis Cina membelanjakan uangnya dan apakah masih ada pengaruh budaya budaya yang mempengaruhi etnis Cina yang berada di Yogyakarta.

7 1.4.2 Manfaat Akademik Penelitian yang dilakukan ini mencoba memodifikasi model penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Susan H.C. Tai & Jackie L. M. Tam (1996) mengenai a comparative study of chinese consumers in asian markets - a lifestyle analysis. Model penelitian ini sudah menjawab bagaimana pengaruh gaya hidup masyarakat Hongkong dengan masyarakat Singapore dalam ruang lingkup etnis Cina. Dan akan dimodifikasi untuk melihat bagaimana perbandingan gaya hidup antara etnis Cina dan etnis Bali yang berada di Yogyakarta. Melalui penelitian ini dapat diperoleh informasi mengenai karakteristik etnis Cina & Bali yang berada di Yogyakarta. Peneliti lain juga dapat mengetahui pengaruh budaya ataupun keluarga terhadap etnis lainnya 1.5 Sistematika Penulisan berikut: Sistem penulisan dalam penelitian ini dilakukan dengan sistematika sebagai BAB I : PENDAHULUAN Mencakup latar belakang masalah yang akan diteliti, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Berisi landasan teori yang berhubungan dengan gaya hidup dari etnis Cina dan etnis Bali serta perilaku konsumen.

8 BAB III : METODE PENELITIAN Mencakup definisi operasional, lingkup penelitian, metode sampling dan teknik pengumpulan data serta metode analisis data. BAB IV : PEMBAHASAN HASIL ANALISIS Bab ini membahas pengolahan dan analisis data-data yang dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada responden. BAB V : KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL Berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pemasar dan penelitian yang akan datang.