BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyajikan materi Kubus dan Balok dengan menggunakan pendekatan Realistic

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Biluhu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) KELAS VIII SMP NEGERI 1 BILUHU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Sokaraja tahun ajaran

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah kelas X-2. pelaksanaan penelitian ini pada semester genap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penemuan terbimbing dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Tapa kelas VIII 7 dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Wonosari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 7 Bilato Kabupaten Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR LAMPIRAN... xiii. A. Latar Belakang Masalah...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ketiga bulan Maret, dengan alokasi waktu dalam penelitian ini yaitu 3 x 35 menit (2 x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 14 Gorontalo merupakan salah satu sekolah Menengah Pertama

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. dengan setting pembelajaran kooperatif dan ditinjau berdasarkan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. XI IPS MA AL-FALAH Limboto. Kelas yang dikenai tindakan dalam penelitian

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. orang siswa. Adapun yang menjadi fokus pada penelitian ini yaitu meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan dengan tugas guru di lapangan. Maka dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan mampu membentuk individu-individu yang berkompentensi. sesuai bidang keahlian yang dipilih atau yang dimilikinya.

BAB I PENDAHULUAN. berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal. Hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Muhammadiyah 2 Kalianda Lampung Selatan. 2. Kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah kelas VII 2 yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR NATA PRAYOGA A

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

PENGGUNAAN GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SD INPRES 3 BESUSU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 1 Balingara Pada Materi Volume Kubus Dan Balok

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan kelas yang dikenai tindakan adalah kelas VIII E yang berjumlah 27 peserta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODEPENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

I. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional pasal 37). Matematika juga disebutkan sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. meringankan kerja manusia. Matematika diberikan kepada siswa sebagai bekal

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

Iswandi Abdullah, I Nyoman Murdiana, dan Dasa Ismaimuza

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. No Uraian Kegiatan Bulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

B b a I P n e d n a d h a u h l u u l a u n 1 1 L t a a t r a Be B l e a l k a a k n a g n Pe P r e m r a m s a a s l a a l h a a h n

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini 35 orang siswa kelas VIII yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi.

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Model Penemuan Terbimbing

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN

selanjutnya dapat dibuat diagram di bawah ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini berfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Bhakti Negara Kabupaten

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIB SDN Inpres Dodung Pada Materi Luas Permukaan Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Peraga

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVB tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I. Kelas/ Semester. A. Standar Kompetensi : 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus sebagaimana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tahap-tahap

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Desa Mebongo merupakan desa yang baru saja pisah dari desa induk yakni Desa

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Mei 0 dengan menyajikan materi Kubus dan Balok dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) pada kelas VIII SMP Negeri Biluhu, Kec.Biluhu, Kab. Gorontalo tahun ajaran 0/0 yang terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan 0 orang siswa perempuan. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Siklus II dilaksanakan karena hasil yang diperoleh dari pembelajaran siklus I. sebagai efek dari tindakan yang dikenakan belum memenuhi kriteria keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut diuraikan data hasil pelaksanaan tindakan pada setiap siklus pembelajaran. 4.. Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pengambilan data siklus I dilakukan secara bersama-sama oleh peneliti dan guru pengamat. Kegiatan guru maupun kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dipantau dan dinilai dengan menggunakan lembar observasi sebagaimana terdapat pada lampiran dan lampiran 4. Dari hasil pengamatan kegiatan guru maupun kegiatan siswa dalam proses pembelajaran diperoleh data sebagai berikut. 4... Hasil Pengamatan Kegiatan Mengajar Guru Aspek-aspek kegiatan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar melalui pendekatan realistic dari aspek. Masing-masing aspek dinilai 4

5 berdasarkan kriteria Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). hasil penilaian observasi seperti tampak table 4. serta analisisnya dapat dilihat pada lampiran. Table 4. Hasil Pengamatan Kegiatan Mengajar Guru pada Siklus I No Hasil Penelitian Aspek Penilaian SB B C K Aspek Hasil (%) - 6 6 - B = 50% C = 50% - 6 6 - B = 50% C = 50% - 6 6 - B = 50% C = 50% Dari tabel 4. menunjukkan bahwa dari aspek kegiatan mengajar guru yang diamati, terdapat 6 aspek yang memperoleh penilaian dengan kategori Baik (B) atau sebesar 50% dan 6 aspek yang memperoleh penilaian dengan kategori Cukup (C) atau 50%. Dengan demikian penilaian observasi terhadap kegiatan mengajar guru dengan kategori Baik (B) dan Sangat Baik (SB) sebesar 50%. 4... Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Siswa Aspek aspek kegiatan belajar siswa selama proses pembelajaran melelui pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) berdiri dari aspek. Masing - masing aspek dinilai berdasarkan kriteria Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C) dan Kurang (K). Hasil penilaian observasi seperti tampak pada Tabel 4. serta analisinya dapat dilihat pada lampiran.

6 Table 4. Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Siswa pada Siklus I No Hasil Penelitian Aspek Penilaian SB B C K Aspek Hasil (%) JMLH - 5 7 - B =4,67% C =58,% - 5 7 - B =4,67% C =58,% - 5 7 - B =4,67% C =58,% Dari tabel 4. menunjukkan bahwa dari aspek kegiatan belajar siswa yang diamati, terdapat 5 aspek yang memperoleh penilaian dengan kategori Baik (B) atau sebesar 4,67% dan 7 aspek yang memperoleh penilaian dengan kategori Cukup (C) atau 58,%. Dengan demikian penilaian observasi terhadap kegiatan mengajar guru dengan kategori Baik (B) dan Sangat Baik (SB) sebesar 4,67%. 4.. Hasil Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa pada Siklus I Hasil kemampuan komunikasi matematika siswa pada siklus I merupakan gambaran keberhasilan kegiatan pembelajaran dikelas. Penguasaan siswa pada materi Kubus melalui tes tertulis seperti pada lampiran 4. Tes pada siklus I terdiri dari 6 butir soal dengan skor maksimal adalah 6. Adapun rentang nilai yamg digunakan -00. Dari hasil analisis tes pada siklus I diperoleh 64,7% atau orang dari 7 orang siswa yang mendapat nilai di atas 75 keatas dengan rata-rata nilai 8,45 dan % dan 5,9% atau 6 orang siswa mendapatkan nilai di bawah 75

7 dengan rata-rata nilai 69,. Analisis tes siklus I secara lengkap disajikan dalam table 4.. No Table 4. Hasil Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa pada Siklus I Interval Nilai (%) 0 75 6 5,9% 76 00 64,7% 7 00 4.. Refleksi Tindakan Siklus I Berdasarkan refleksi guru dan peneliti terhadap hasi komunikasi matematika siswa pada siklus I dan observasi kegiatan pembelajaran maka disimpulkan bahwa tindakan kelas yang dilakukan belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Dari hasil pengamatan guru mitra ternyata kegiatan guru masih terdapat beberapa aspek yang belum optimal selama proses pembelajaran yaitu : a. Menganalisa pengetahuan awal siswa b. Merencanakan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) c. Mengorganisasi siswa kedalam kelompok d. Memberikan penghargaan e. Membahas tindak lanjut materi f. Memberikan kesempatan kepada siswa mengungkapakan kesulitan-kesulitan belajar.

8 Selain itu, menyangkut kegiatan siswa masih terdapat beberapa aspek yang belum optimal yaitu : a. Kemampuan awal siswa b. Mengorganisasi diri kedalam kelompok belajar c. Mengikuti Penilaian yang dilakukan oleh guru d. Penghargaan dari guru e. Membahas tindak lanjut materi f. Mengungkapkan materi yang sulit g. Merespon tugas pekerjaan rumah (PR) Berdasarkan temuan-temuan tersebut, maka tindakan yang dilakukan pada siklus I belum mencapai hasil yang diharapkan sehingga perlu dilanjutkan kesiklus berikutnya. Siklus II yang akan dilaksanakan merupakan penyempurnaan tindakan yang dilaksanakan pada siklus I. berdasarkan hasil refleksi siklus I, maka pada tindakan siklus II, guru harus melakukan penyempurnaan pada aspek aspek kegiatan pembelajaran sebagai berikut : a. Lebih menganalisis pengetahuan awal tentang konsep kubus dan balok yang telah dimiliki setiap siswa b. Lebih mengoptimalkan merencanakan langkah langkah pembelajaran yang khususnya melalui pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) c. Guru lebih memfokuskan pada perhatian khusus kepada kelompok siswa d. Guru lebih memfokuskan pada pembahasan tindak lanjut materi

9 e. Guru lebih mengoptimalkan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitan belajar f. Guru lebih memahami prosedur penilaian proses pembelajaran dengan pendekatan ealistic Mathematics Education (RME) g. Guru lebih memfokuskan kemampuan komunikasi matematika siswa dalam mengorganisasikan diri siswa ke dalam kelompok. 4..4 Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Siklus II 4..4. Hasil Pengamatan Kegiatan Mengajar Guru Hasil pengamatan observasi terhadap kegiatan mengajar guru pada siklus II yang disajikan pada Tabel 4.4 dan analisisnya dapat dilihat pada lampiran 7. Table 4.4 Hasil Pengamatan Kegiatan Mengajar Guru pada Siklus II No Hasil Penelitian Aspek Penilaian SB B C K Aspek Hasil (%) 0 - - SB=8,% B =6,67% 0 - - SB=8,% B =6,67% 0 - - SB=8,% B =6,67% Dari Tabel 4.4 menunjukan bahwa dari aspek kegiatan mengajar guru yang diamati, terdapat 0 aspek yang memperoleh penilaian dengan kategori Sangat Baik (SB) atau sebesar 8,% dan aspek yang memperoleh penilaian dengan kategori Baik (B) atau 6,67%. Dengan demikian penilaian observasi

40 terhadap kegiatan mengajar guru dengan kategori Baik (B) dan Sangat Baik (SB) sebesar. 4..4. Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Siswa Hasil pengamatan observasi terhadap kegiatan belajar siswa pada siklus II yang disajikan pada Tabel 4.5 dan analisisnya dapat dilihat pada lampiran 0. Table 4.5 Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Siswa pada Siklus II No Hasil Penelitian Aspek Penilaian SB B C K Aspek Hasil (%) JMLH 9 - - SB =75% B =5% 9 - - SB =75% B =5% 9 - - SB =75% B =5% Dari Tabel 4.5 menunjukan bahwa dari aspek kegiatan belajar siswa yang diamati, terdapat 9 aspek yang memperoleh penilaian dengan kategori Sangat Baik (SB) atau sebesar 57% dan aspek yang memperoleh penilaian dengan kategori Cukup (C) atau 5%. Dengan demikian penilaian observasi terhadap kegiatan mengajar guru dengan kategori Baik (B) dan Sangat Baik (SB) sebesar.

4 4..5 Hasil Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa pada Siklus II Keberhasilan tindakan pada siklus ini, dapat diketahui dengan menilai penguasaan siswa terhadap materi yang dibelajarkan siswa diberikan evaluasi dalam bentuk tes seperti disajikan dalam lampiran. Tes pada Siklus II terdiri dari 6 butir soal dengan skor maksimal adalah 4. Dari hasil analisis tes pada siklus II di peroleh 94,% atau 6 orang siswa dari 7 orang siswa yang mandapat nilai diatas 75 dengan rata-rata 85,9 dan 5,88% atau orang siswa dari 7 orang siswa yang mendapat nilai dibawah 75 dengan rata-rata 7. Nilai rata rata kelas 84,47% dan daya serap klasikal 84,47%. Secara lengkap hasil analisis Siklus II disajikan dalam Tabel 4.6 Table 4.6 Hasil Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa pada Siklus II No Interval Nilai (%) 0 75 5,88 75 00 6 94, 7 00 4..6 Refleksi Tindakan Siklus II Refleksi dilakukan pada akhir siklus dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang tindakan yang dilaksnakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Refleksi dimaksudkan untuk mengetahui dengan jelas apakah tindakan yang dilaksanakan dalam hal ini pembelajaran siklus II yang menyajikan materi kubus dan balok dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) telah sesuai dengan kriteria ketuntasan yang sudah ditetapkan dan mampu

4 meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa pada kelas VIII SMP Negeri Biluhu Kec. Biluhu, Kab. Gorontalo tahun ajaran 0/0. Untuk orang siswa yang belum mencapai ketuntasan akan diberikan pemantapan melalui tutor sebaya dan memberikan tugas-tugas yang bersifat remedial. Sehingga penelitian ini tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya. 4. Pembahasan Penelitian ini dilaksanankan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa pada materi kubus dan balok. Dari hasil penelitian pada pembelajaran siklus I dan siklus II ternyata mengalami peningkatan. Data hasil pembelajaran siklus I menunjukkan bahwa hasil tes kemampuan komunikasi matematika siswa pada materi kubus belum mencapai seperti yang diharapkan. Dari 7 orang siswa kelas VIII yang dikenai tindakan ada orang siswa (64,7%) yang telah mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan sedangkan 6 orang siswa (5,9%) belum berhasil. Dengan demikian hasil capaian pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan belum optimalnya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, baik menyangkut kegiatan mengajar guru dalam melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dan kegiatan belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan data hasil kegiatan mengajar guru pada pembelajaran siklus I. Dari aspek yang diamati ada 6 aspek atau 50% belum terlaksana secara optimal dan 6 aspek 50% hanya mencapai kriteria nilai pengamatan Cukup (C). Demikian

4 pula dengan kegiatan belajar siswa pada pembelajaran siklus I. Dari aspek yang diamati ada 7 aspek atau 58,% belum terlaksana secara optimal dan 5 aspek atau 4,67% hanya mencapai kriteria nilai pengamatan Cukup (C). Hasil refleksi tindakan siklus I menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran serta capaian hasil belajar pada siklus I belum sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, setelah melakukan refleksi disepakati bahwa pembelajaran dilanjutkan pada siklus II, disertai perbaikan dan penyempurnaan aspek-aspek pembelajaran yang belum optimal. Pada tindakan siklus II, kegiatan pembelajaran semakin baik, ditinjau dari segi kegiatan mengajar guru dan kegiatan belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan kegiatan belajar siswa dalam pembelajaran menunjukkan seluruh siswa sudah tergolong siswa yang aktif. Siswa sudah mampu mengorganisasikan dirinya kedalam kelompok. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) selama proses pembelajaran berlangsung, membuahkan hasil tes kemampuan komunikasi matematika siswa sangat baik. Dari 7 orang siswa kelas VIII yang dikenai tindakan pada materi Balok. Ada 6 orang siswa (94,%) telah mencapai kriteria ketuntasan kemampuan komunikasi matematika siswa yang telah ditetapkan dan orang siswa (5,88%) belum berhasil.

44 Dengan demikian disimpulkan bahwa rumusan hipotesis tindakan Jika pembelajaran menggunakan Realistic Mathematics Education (RME) pada materi Kubus dan Balok, maka kemampuan komunikasi matematika siswa kelas VIII SMP Negeri Biluhu tahun ajaran 0/0 dapat meningkat dapat diterima.