Pengantar. Pengantar. Konsep Lain Strategi 11/23/2011. Hamel dan Prahalad (1995):

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS STRATEGIS. Indra Maipita. Universitas Negeri Medan

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Analisis Situasional Perusahaan. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

BAB 3 SWOT DAN STRATEGI BERSAING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran di Indonesia

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satunya adalah penelitian yang melakukan analisa lingkungan internal dan

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melalui fungsi transformasi sumberdaya manusia, iptek dan sosial, perguruan

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan

Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan. keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

SASARAN UTAMA PERENCANAAN

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

STRATEGI PENGEMBANGAN JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI KOPERASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 2.5 Diagram Analisis SWOT

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

ORGANISASI PEMBELAJARAN. Hendrawan Soetanto. Bagian Ketiga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

ASPEK LINGKUNGAN INDUSTRI. Lecture Note : Ir. M. Yamin Siregar, MM

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI KAJIAN

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KERANGKA TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran DOSEN : DIANA MA RIFAH

MATERI 3 ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

5 Kekuatan Kompetisi Dalam Strategi Industri Menurut Michael E Porter

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 ANALISIS INDUSTRI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II URAIAN TEORITIS. adalah penelitian yang dilakukan oleh Alamia (2006), yang meneliti Analisis

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

Evaluasi Diri Dalam Rangka Akreditasi Prodi. Oleh: Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada

BAB III METODE KAJIAN

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN. I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB XII ANALISIS PROFIL PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ISKANDARINI. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis

EVALUASI DIRI DAN ASPEK PENILAIAN INSTRUMEN AKREDITASI KESEHATAN

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATANALISISKAN PENJUALAN KAMERA DSLR MERK CANON DI TOKO DIKS PHOTOGRAPHY

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODOLOGI A. Lokasi dan Waktu B. Pengumpulan Data

MATERI 4. ANALISIS SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir

BAB 2 LANDASAN TEORI

9 Perencanaan Strategik Sistem Teknologi Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI

RINGKASAN EKSEKUTIF TESIS

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN GILLAND GANESHA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

Strategi Pemasaran. Lili Adi Wibowo

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

IMC 2. Analisa pasar dengan SWOT dan BCG Matrix. Berliani Ardha, SE, M.Si. The meaning of tulips is generally perfect love.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV STRATEGI PENGELOLAAN MAJALAH "AL MIHRAB" DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH DENGAN ANALISIS SWOT

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi. mengkoordinasikan kegiatan (Coulter, 1999, p200).

RUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT. PINDAD (PERSERO) UNTUK BISNIS E-CLIP DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN INDUSTRI

STRATEGI PEMASARAN BENANG KARET (RUBBER THREAD) PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

Analisis SWOT Metode Perencanaan Strategis Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi Oleh Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

STRATEGI PENGEMBANGAN KERIPIK SINGKONG BALADO PADA UKM PUNDI MAS DI KOTA PALU

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Pengantar ANALISIS STRATEGIS Hendri Sopryadi,M.T.I Indra Maipita 2008 Pengertian: Chandler (1962): strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumberdaya. Porter (1985): strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing. Hamel dan Prahalad (1995): strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) yang dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan di masa datang. Pengantar Hamel dan Prahalad (1995): Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) yang dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan di masa datang. Perancangan strategi selalu dimulai dari pertanyaan apa yang dapat terjadi? Bukan apa yangterjadi? Konsep Lain Strategi Pemahaman mengenai konsep strategi sangat menentukan keberhasilan strategi yang digunakan. Beberapa konsep strategi: Distinctive Competence, tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan lebih baik dari pesaingnya. Competitive Advantage, kegiatan spesifik yang dikembangkan dan dilakukanoleh perusahaan agar lebih unggul dari pesaingnya. 1

Distinctive Competence Perusahaan yang memiliki distictive competence adalah perusahaan yang kekuatannya tidak mudah ditiru oleh perusahaan lain. Distinctive competence menjelaskan kemampuan spesifik dari suatu organisasi. Yangtermasuk dalam distinctive competence (Day and Wensley, 1988): Keahlian tenaga kerja, dan Kemampuan sumberdaya Competitive Advantage Dapat disebabkan oleh ketepatan dalam pemilihan strategi untuk meraih peluang pasar. Strategi yang dapat dilakukan untuk memperoleh keunggulan bersaing (Porter): Cost Leadership; Differensiation; dan Focus. Tipe Strategi Strategi manajemen, contoh: strategi pengembangan produk, penerapan harga, akuisisi, pengembangan pasar, dan sebagainya. Strategi Investasi, merupakan strategi kegiatan yang berorientasi pada investasi, misal: strategi penetrasi pasar, strategi divestasi, dll. Strategi Bisnis, strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya: strategi pemasaran, produksi, operasional, distribusi, organisasi, dll. KERANGKA ANALISIS STRATEGIS 2

Pendahuluan PROSES MANAJEMEN STRATEGIS Perencanaan strategis merupakan proses penyusunan perencanaan jangka panjang. Oleh sebab itu, sebelum menyusun rencana strategis, beberapa pertanyaan berikut perlu dijawab. 1. Bagaimana perusahaan tersebut menentukan alternatif strategis? 2. Metode dan alat apa yang dipergunakan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi alternatif strategis dalam lingkungan perusahaan?. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pilihan strategis tersebut? 1 Mengidentifikasi Visi dan Misi Melakukan Analisa Lingkungan 2 Menetapkan Sasaran Jangka Panjang 4 Melakukan Analisa Sumber Daya 5 Mengidentifikasi Kesempatan dan Ancaman 7 Memilih Strategi 6 Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan 11 8 9 12 1 14 10 Merumuskan Objektif Strategi Menyusun Program Menetapkan Target- Target Spesifik Merumuskan Objektif Strategi Merumuskan Objektif Strategi Merumuskan Objektif Strategi Merumuskan Objektif Strategi Sumber: Willy Susilo, 2002: 1 PROSES ANALISIS STRATEGI CORPORATE STRATEGYC STRATEGI DI TINGKAT KORPORAT 1. Analisis portofolio perusahaan keseluruhan dalam kaitannya dengan kekuatan dan daya tarik industri. 2. Identifikasi kinerja perusahaan, apabila portofolio dikelola secara tepat.. Bandingkan kinerja yang diproyeksikan dengan kinerja yang ada saat ini. Sehingga dapat dikenali kesenjangannya. 4. Identifikasi alternatif portofolio dengan berbagai kombinasi strategi pada tingkat unit bisnis 5. Evaluasi berbagai alternatif dan pilihan strategis STRATEGI DI TINGKAT UNIT BISNIS 1. Analisis hubungan antara posisi strategis bisnis saat ini, dengan kemungkinan strategis berikut ancamannya, sesuai dengan periode waktu perencanaan. 2. Menguji kemungkinan hasilnya.. Bandingkan hasilnya dengan alternatif tujuan untuk mengetahui kesenjangan yang ada. 4. Identifikasi alternatif strategi, sehingga kesenjangan dapat dikurangi 5. Evaluasi berbagai alternatif dan pilihan strategis Sumber: Rangkuti, 2006) Strategi korporat merupakan strategi bersaing yang dilakukan di tingkat korporat dengan cara mengubah distinctive competence menjadi comparative advantage. Setidaknya strategi ini berusaha untuk menjawab dua pertanyaan berikut: a. Kegiatan apasaja yang diunggulkan untuk dapat bersaing? b. Bagaimana agar semua kegiatan itu dapat dilakukan secara terintegrasi?

Strategic Analysis Penetapan strategi korporat harus didasarkan pada keinginan konsumen. Berdasarkan hal ini perusahaan membuat produk yang sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen tersebut. (Kenichi Ohmae). Porter menyarankan: untuk menyusun strategi korporat, kita perlu mengetahui terlebih dahulu keunggulan bersaing yang dimiliki, dan menempatkannya pada masing-masing unit bisnis. Strategi ini lebih dikenal dengan Porter's five forces model. Strategic Analysis Porter's five forces model the bargaining power of suppliers the bargaining power of buyers the threat of potential new entrants the threat of substitutes the extent of competitive rivalry Porter's Five Forces Model Porter's Five Forces Model Industry competitors Industry competitors Rivalry among existing firms Source: Michael E. Porter Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors, (The Free Press, 1980) Source: Michael E. Porter Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors, (The Free Press, 1980) 4

Porter's Five Forces Model Potential entrants Threat of new entrants Porter's Five Forces Model Potential entrants Threat of new entrants Industry competitors Industry competitors Rivalry among existing firms Rivalry among existing firms Threat of substitutes Substitute products Source: Michael E. Porter Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors, (The Free Press, 1980) Source: Michael E. Porter Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors, (The Free Press, 1980) Porter's Five Forces Model Potential entrants Threat of new entrants Porter's Five Forces Model Potential entrants Threat of new entrants Bargaining power of suppliers Suppliers Industry competitors Rivalry among existing firms Bargaining power of suppliers Suppliers Industry competitors Rivalry among existing firms Bargaining power of buyers Buyers Threat of substitutes Substitute products Source: Michael E. Porter Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors, (The Free Press, 1980) Threat of substitutes Substitute products Source: Michael E. Porter Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors, (The Free Press, 1980) 5

Strategic Analysis Porter's five forces model (cont.) Factors affecting each of the forces the bargaining power of suppliers the bargaining power of buyers the threat of potential new entrants the threat of substitutes the extent of competitive rivalry Limitations of the five forces model Konsep Kompetensi Inti Perusahaan dapat memiliki kompetensi inti jika perusahaan itu memiliki tiga kriteria berikut: Customer perceived value (nilai bagi pelanggan), Competitor differentiotion ( diferensiasi bersaing), dan Extendability (dapat diperluas). STRATEGI FUNGSIONAL PROSES ANALISIS Strategi fungsional lebih bersifat operasional karena akan langsung diimplementasikan oleh fungsi-fungsi manajemen yang ada di bawah tanggung jawabnya, seperti: fungsi manajemen produksi/operasional, fungsi manajemen pemasaran, fungsi manajemen keuangan, dan fungsi manajemen sumber daya manusia. Kegiatan paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang ada, melakukan analisis situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus dilakukan untuk memecahkan masalah. 6

Diagram Proses Analisis Kasus TAHAPAN ANALISIS KASUS ANALISIS SITUASI JELASKAN SITUASI EVALUASI SITUASI CARI PEMECAHAN MASALAH ANALISIS PERUSAHAAN MENGETAHUI STRATEGI PERUSAHAAN TENTUKAN DAN EVALUASI SWOT ANALISIS MASALAH YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN TENTUKAN ALTERNATIF DAN PILIHAN STRATEGI 1. Memahami situasi dan informasi yang ada; 2. Memahami masalah yang terjadi;. Menciptakan berbagai alternatif yang mungkin mucul maupun solusinya; 4. Evaluasi alternatif solusi dan pilih yang terbaik. Mengetahui tujuan analisis duestion? Memahami Masalah Ke arah mana perusahaan ingin dibawa? Faktor kunci apa saja yang harus diperhatikan? Kapan tujuan tersebut harus dicapai? 7

Deskripsi Bisnis Bagaimana posisi produk yang dihasilkan di pasar? Bagaimana posisi harganya? Bagaimana keahlian manajemen yang dimiliki? Bagaimana kondisi persaingan yang ada? Siapa pemain atau pesaing yang paling kuat di industri ini? Deskripsi Organisasi Bagaimana struktur organisasi yang dimiliki? Seperti apa perencanaan, pengendalian dan sistem yang dimiliki? Bagaimana dengan ketersediaan dan kecukupan sumberdaya yang dimiliki? Seperti apa gaya manajemen yang ada? Evaluasi Menyeluruh Bagaimana dengan: Peluang yang ada? Kekuatan yang dimiliki? Masalah dan tantangan yang dihadapi? Kelemahan yang ada? (S W O T) BAGAIMANA: Prioritas ditentukan? Alternatif Kunci Cara menggunakan seluruh kekuatan untuk meraih peluang dan mengatasi ancaman? Mengatasi kelemahan untuk memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman? 8

Memilih Alternatif Alternatif: Apa yang terbaik? Apa yang dapat memperbaiki situasi? Apa yang dapat meningkatkan kinerja karyawan? ANALISIS DATA DAN INFORMASI ANALISIS SITUASII SWOT ANALYSIS ROOT CAUSE ANALYSIS FORCE FIELD ANALYSIS KESIMPULAN BENCHMARKING GAP ANALYSIS RENCANA PENGEMBANGAN SWOT ANALYSIS o SWOT analysis merupakan analisis yang mengidentifikasi berbagai faktor suatu organsisi secara sistematis untuk merumuskan strategi yang ingin dicapai. o Analisis SWOT sering juga disebut analisis TOWS. o Faktor dalam analisis SWOT terbagi 2: o Internal: S(strengths) dan W (weaknesses); o Eksternal (Opportunities) dan (Threats) SWOT Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan) Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman) 9

. Mendukung Strategi turn-around KELEMAHAN 4. Mendukung Strategi defensif SWOT ANALYSIS PELUANG 1. Mendukung Strategi Agresif KEKUATAN 2. Mendukung Strategi diversifikasi Kuadran 1: (SO-strategies) SWOT ANALYSIS Merupakan keadaan yang sangat menguntungkan, karena punya kekuatan dan peluang. Strategi yang diterapkan sebaiknya mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy), ekspansi pasar dan sebagainya. ANCAMAN SWOT ANALYSIS SWOT ANALYSIS Kuadran 2: (ST-strategies) Meski menghadapi ancaman, namun perusahaan juga memiliki kekuatan. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara diversifikasi produk, koonsolidasi dll. Kuadran : (WO-strategies) Perusahaan memiliki peluang yang cukup besar, namun internal perusahaan mengalami macula (kelemahan). Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah internal, konsolidasiinternal sehingga dapat meraih peluang pasar yang ada. 10

SWOT ANALYSIS IDENTIFIKASI W & T YANG MENDESAK Kuadran 4: (WT-strategies) Perusahaan sdang menghadapi situasi yang sangat tidak menguntungkan. Perusahaan bukan hanya memiliki kelemahan internal tetapi juga mempunyai ancaman/tantangan eksternal. Strategi yang dilakukan adalah strategi defensif, konsolidasi internal, serta meminimumkan kelemahan untuk mengurangi ancaman yang ada. SWOT FIRM IDENTIFIKASI S & O YANG RELEVAN MASUKKAN ANALISIS WT SWOT & SO KE DALAM POLA ANALISIS PERUMUSAN STRATEGI PENANGAN W & T SKALA PRIORITAS PENANGANAN RENCANA PENGEM- BANGAN LANGKAH-LANGKAH ANALISIS SWOT Internal Eksternal Peluang [O] Ancaman [T] POLA ANALISIS SWOT Kekuatan [S] Kekuatan/Peluang Memilih keuntungan Kelemahan [W] Kelemahan/Peluang Memanfaatkan peluang Strategi Pemecahan Masalah Perbaikan & Pengembangan Mengerahkan kekuatan Mengendalikan ancaman Kekuatan/Ancaman Kelemahan/Ancaman SARAN UNTUK MELAKUKAN ANALISIS SWOT Langkah 1: Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling urgen untuk diatasi secara umum pada semua komponen. Langkah 2: Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk upaya mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu pada Langkah 1. Langkah : Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2) ke dalam Bagan Deskripsi SWOT. Langkah ini dapat dilakukan secara keseluruhan, atau jika terlalu banyak, dapat dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen masukan, proses, dan keluaran. 11

DESKRIPSI SWOT Langkah (lanjutan) KEKUATAN (S) PELUANG (O) KELEMAHAN (W) ANCAMAN (T) Langkah 4: Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah, perbaikan, dan pengembangan lebih lanjut. Langkah 5: Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan susunlah suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program penanganan. Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam analisis SWOT, yaitu sebagai berikut. Analisis KKPA (SWOT Analysis) Analisis KKPA Kekuatan Kelemahan Faktor Internal lingkungan internal organisasi S > W O > T Perluasan Peluang Ancaman Faktor Eksternal lingkungan eksternal organisasi S < W O < T Konsolidasi Dwatmadji Dwatmadji 12

Faktor Internal Faktor Eksternal Peluang [O] ANALISIS SWOT Kekuatan [S] Strategi SO -------------------------- Gunakan S untuk memanfaatkan O Perluasan Kelemahan [W] Strategi WO ---------------------------- Menghilangkan W dan memanfaatkan O Posisi Situasi Saat Ini Evaluasi diri Kesimpilan Analisis Situasi Analisis KKPA Akreditasi Kekuatan Kelemahan.... Peluang Ancaman.... Perencanaan Strategis (global) Perencanaan Operasional (rinci) Analisis Akar Masalah PHK Pernyataan Masalah.... Ancaman [T] Konsolidasi Strategi ST ------------------------ Gunakan S untuk Menghindarkan T Strategi WT -------------------------- Minimalkan W untuk Menghindarkan T Analisis Medan Daya Pengembangan ALUR ANALISIS SITUASI (DIKTI, 200) Daya Penghambat Daya Pendorong Root Cause Analysis IPK baik, lama studi panjang, skripsi tepat waktu Gejala Root Cause Analysis (RCA) teknik analisis yang bertahap dan terfokus untuk menemukan akar masalah suatu problem, dan bukan hanya melihat gejalagejala dari suatu masalah. Tujuan RCA adalah menemukan: Apa yang sebenarnya telah terjadi? Mengapa masalah tersebut bisa terjadi? Mengapa dan Megapa? Apa yang bisa dilakukan untuk menghindari masalah tersebut untuk tidak terjadi lagi di masa depan? Pengulangan Mata Kuliah, tinggi Peraturan Akadedmik: Nilai terbaik yang digunakan dalam perhitungan IPK Akibatnya: Beban dosen meningkat Beban praktikum meningkat Kapasitas ruangan kurang memadai dsb. Penyebab Akar Permasalahan Solusi: Ubah Peraturan akademik: nilai terakhir yang digunakan dalam perhitungan IPK CONTOH ROOT CAUSE ANALYSIS (DIKTI, 200) 1

1 2 4 5 6 7 8 9 11/2/2011 Root-Cause Analysis Contoh Root Cause Analysis (DIKTI, 200) Produksi Tinggi Kuantitas Penjualan Tinggi Total Revenue Rendah Gejala Demand Tinggi Cost Rendah TR Rendah Keketatan Persaingan Rendah Harga Terlalu Murah Penyebab SDM Bagus Kualitas Bagus Suplai Rendah Tanggapan Masy. Thd Kualitas Produk : Iklan dan Promosi Akar Permasalahan Modal Cukup Pesaing Sedikit Biaya Operasional meningkat Kapasitas Produksi, dan distribusi meningkat Akibat Tahun Lulus IPK < 2.5 IPK 2.5 -.0 IPK >.0 Jumlah % Jumlah % Jumlah % Total Lulusan IPK Ratarata 1995/1996 15 40.54% 18 48.65% 4 10.81% 7 2.58 1996/1997 1.% 20 51.28% 6 15.8% 9 2.67 1997/1998 14 28.57% 27 55.10% 8 16.% 49 2.70 1998/1999 15 0.00% 26 52.00% 9 18.00% 50 2.70 1999/2000 17 25.7% 9 58.21% 11 16.42% 67 2.67 Total 74 0.58% 10 5.72% 8 15.70% 242 2.67 Masalah 1 Masalah 2 Masalah... Ubah Strategi Pemasaran: Gunakan Iklan dan Promosi Yang Lebih Efektif dan Efisien Solusi Gejala masalah dan akar masalah yang berhasil diidentifikasi dan isu-isu strategis Force Field Analysis (FFA) X XXX XX XX XXX X teknik yang sangat bermanfaat untuk melihat semua faktor pendorong (driving forces) dan faktor penghambat (restraining forces) suatu keputusan XXX X X XXX X XXX memperkuat faktor pendorong, dan pada saat yang sama memberikan alternatif untuk mengurangi/meniadakan faktor penghambat. Rangkuman masalah 2 yg telah berhasil di identifikasi dan Solusi dari masalah tsb Gejala/fenomena/symptoms Diisi dengan : XXX = sangat terkait XX = kurang terkait X = tidak terkait 14

Faktor Pendorong 4 Pelanggan membutuhkan ketepatan analisis Faktor Penghambat Kehilangan kerja lembur Faktor Pendorong 4 Pelanggan Membutuhkan Ketepatan analisa Faktor Penghambat Kehilangan kerja lembur laboran 2 1 Meningkatkan kecepatan analisis Meningkatkan volume analisis Ongkos perawatan yang lebih murah Rencana: Introduksi peralatan Baru Kekhawatiran staf pada teknologi baru Dampak lingkungan akibat alat baru Tambahan biaya untuk membeli alat baru 1 2 Meningkatkan kecepatan analisa Alternatif Solusi: Meningkatkan volume analisis Sosialisasi teknologi baru Lokakarya 1 Ongkos perawatan yang lebih murah Introduksi Peralatan Baru Kekhawatiran staf pada teknologi baru Dampak lingkungan akibat alat baru Biaya untuk membeli alat baru 1 1 TOTAL = 10 CONTOH PENGGAMBARAN FORCE FIELD ANALYSIS (FFA) Gangguan proses analisis dengan alat baru 1 TOTAL = 11 Gangguan proses analisa dengan alat baru Total = 10 Total = 9 1 BENCHMARK DAN BENCHMARKING Benchmark adalah suatu tingkat mutu kinerja yang diakui sebagai standar kesempurnaan untuk suatu praktek usaha atau program tertentu (termasuk pendidikan tinggi) yang merupakan hasil kerja bermutu tinggi dan diperoleh melalui proses kinerja yang sempurna ( the best practices ) serta menjadi suatu rujukan pengukuran standar untuk perbandingan. Benchmarking adalah suatu proses pembandingan, identifikasi, dan belajar dari praktek yang paling baik di mana pun di seluruh dunia sebagai cara untuk mencapai perbaikan institusi yang berkelanjutan melalui proses pengukuran sistematik dan berkelanjutan pula. Benchmarking digunakan pula untuk memberikan arahan manajemen dalam pemanfaatan sumberdaya manusia, sosial, dan teknis. Benchmarking Seberapa bagus apa yang kita kerjakan dibanding institusi lain? Kita ingin menjadi seperti apa? Siapa yang saat ini kinerjanya terbaik? Bagaimana mereka mencapai kinerja terbaik tersebut? Bagaimana kita mengadopsi apa yang mereka lakukan untuk institusi kita? Bagaimana kita bisa menunjukkan kita lebih baik dibanding mereka? 15

GAP ANALYSIS BENCHMARK [NASIONAL/INTERNASIONAL]: STANDAR MUTU KINERJA/KOMPETENSI PALING BAIK PADA TINGKAT NASIONAL/INTERNASIONAL MUTU THRESHOLD AKTUAL [NASIONAL]: [INSTITUSIONAL]: STANDAR MUTU MUTU KINERJA/ KOMPETENSI KINERJA/ KOMPETENSI YANG DIPERLIHATKAN MINIMAL PADA OLEH TINGKAT INSTITUSI NASIONAL Gap Analysis bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan antara posisi organisasi saat ini dengan posisi organisasi yang diinginkan atau dicita-citakan pada masa depan. Gap Analysis berakibat pada pengembangan strategi yang spesifik dan alokasi sumberdaya untuk menutup adanya gap (kesenjangan) tersebut. MUTU THRESHOLD AKTUAL [NASIONAL]: [INSTITUSIONAL]: STANDAR MUTU MUTU KINERJA/ KOMPETENSI KINERJA/ KOMPETENSI YANG DIPERLIHATKAN MINIMAL PADA OLEH TINGKAT INSTITUSI NASIONAL Terimakasih 16