METODE KANO (STUDI KASUS PADA MAHASISWA S1 TELKOM UNIVERSITY ANGKATAN

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI EVALUASI KUALITAS LAYANAN e-learning MENGGUNAKAN DIMENSI SERVQUAL DAN FUZZY KANO MODEL UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN MAHASISWA

Sistem Informasi Evaluasi Kualitas Layanan E-Learning Menggunakan Dimensi Servqual dan Fuzzy Kano Model untuk Meningkatkan Kepuasan Mahasiswa

JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 4 NO. 1 FEBRUARI 2017

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4214

ANALISIS PERSEPSI JASA PELAYANAN PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN IPA PADA PERGURUAN XYZ

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 2012

ANALISIS KUALITAS LAYANAN E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE E-SERVQUAL (Studi Kasus: Lejel Home Shopping Pekanbaru)

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.1 April 2017 Page 946

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

MODEL KANO DALAM MENGUKUR KEPUASAN PELANGGAN DI RESTAURAN CEPAT SAJI

MEMINIMALKAN GAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN BASIS IPA PADA SUPERMAKET DI PT X

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

ANALISA KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS LAYANAN PADA PELANGGAN SEMEN PADANG MENGGUNAKAN MODEL KANO BERDASARKAN DIMENSI SERVQUAL

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2796

PENDEKATAN METODE KANO QFD UNTUK MENGUKUR PELAYANAN LABORATORIUM UJI

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN UIN SUSKA RIAU DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANO

PEMANFAATAN METODE KANO UNTUK MENGEVALUASI KUALITAS LAYANAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) *

PEMETAAN KEBUTUHAN KONSUMEN TERHADAP FITUR APLIKASI E- BUSINESS MENGGUNKAN MODEL KANO GUNA MENCAPAI KEUNTUNGAN KOMPETITIF

PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN BERDASARKAN ANALISIS KEBUTUHAN PELANGGAN POSPAY KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN SERVQUAL, MODEL KANO, DAN TEKNIK TRIANGULASI

Kata-kata kunci: Kualitas pelayanan jasa dan kepuasan konsumen

Analisis Preferensi Konsumen Dodol Rumput Laut di UKM. Puspa Marina Pamekasan ABSTRAK

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

ANALISIS SISTIM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MODEL KANO

Optimalisasi Penggunaan Layanan Komunikasi 147 Oleh Pelanggan Indihome Optimization of Communications Service Care 147 by Customer Indihome

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Februari 2014

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4353

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PT. X DENGAN MODEL SERVQUAL DAN KANO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KEBUTUHAN LAYANAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK- KANAK SANDHY PUTRA TELKOM MENGGUNAKAN INTEGRASI EDUCATION QUALITY DAN REFINE KANO

Analisis Kualitas Layanan Dengan Metode KANO Berdasarkan Dimensi SERVQUAL Pada PT. AKR

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

METODE SERVQUAL-SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Kedungbanteng, Purwokerto)

Kata Kunci : kualitas pelayanan elektronik, kepuasan pelanggan, electronic ticket

Kata Kunci: Kualitas Jasa, Perbaikan layanan, SERVQUAL, Importance Performance Analysis (IPA), Kano, Integrasi IPA-Kano. xvi

PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN PADA FITUR SITU BAGIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS PASUNDAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

Nora Tristiana Abstrak

3

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

Analisis Kualitas Layanan Perpustakaan Menggunakan Metode Kano Di Perpustakaan Universitas Kadiri

Bab III Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara perusahaan dengan pelanggan secara langsung. Hal ini menjelaskan

Analisis Kebutuhan Layanan Website E-commerce Pinkemma Menggunakan E-Service Quality

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN MODEL KANO DI HOTEL XYZ

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN DENGAN INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN KANO

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata

INTEGRASI METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN MODEL KANO DALAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS)

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS LAYANAN JASA WIFI.ID PADA WIFICORNER PT.TELKOMDI KOTA BANDUNG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN TERHADAP KELUHAN DAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP

Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pendengar. Radio TRAX FM Semarang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

ANALISIS KUALITAS LAYANAN PADA PERUSAHAAN JASA TRAVEL AGENT BERBASIS E-COMMERCE DENGAN METODE E-SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI

Kata Kunci: Internet, Perceived Service Quality, Perceived Product Quality, Perceived Price Fairness, Kepuasan Konsumen

BAB III METODE PENELITIAN

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN

Peningkatan Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan Ritel Surabaya Melalui Perancangan Shopping Map dengan Menggunakan Model Kano

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

COST EFFECT, PROMOTION AND QUALITY OF SERVICE OF CONSUMER PURCHASE DECISION INTERNET ACCESS PT. PADI INTERNET PASURUAN

PERBEDAAN KUALITAS LAYANAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN NGAWI. Indah Rahayu Maisyaroh Burhanuddin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN MODEL KANO PADA BANK ABC

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK

Keywords : Premium Value, Service Quality, Selection Decision. Kata Kunci : Nilai Premi, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pemilihan

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

PENGUKURAN KUALITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA HOTEL XYZ PONTIANAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN IPA

Analisis Kepuasan atas Kualitas Pelayanan Angkutan Umum Bus Damri di Kota Bandung (Studi pada Trayek Leuwipanjang Dipatiukur Non AC)

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar. Oleh

ABSTRAK. Keywords : customer attitude, kualitas layanan online, service loyalty. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY SERVQUAL, KUADRAN IPA, DAN INDEKS PGCV SKRIPSI. Oleh: HANIK ROSYIDAH JURUSAN STATISTIKA

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

OPTIMASI KUALITAS PELAYANAN PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GOAL PROGRAMMING (STUDI KASUS PT. BANK XYZ)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006,

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN STARBUCKS DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN KANO MODEL (STUDI KASUS: Starbucks Setiabudi One)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

ABSTRAK. Kata kunci : Kepuasan pelanggan dan olah data statistik SPSS. vii

PENGARUH ATRIBUT PRODUK, ATRIBUT LAYANAN, DAN ATRIBUT PEMBELIAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA RM. PELAK JAYA IKAN BAKAR DAN SEAFOOD

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 4393

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

Transkripsi:

ANALISIS KUALITAS LAYANAN ELEKTRONIK (e-servqual) SISTEM INFORMASI AKADEMIK i-gracias MENGGUNAKAN METODE KANO (STUDI KASUS PADA MAHASISWA S1 TELKOM UNIVERSITY ANGKATAN 2012-2014) ELECTRONIC SERVICE QUALITY ( e - SERVQUAL ) ANALYSIS ACADEMIC INFORMATION SYSTEM i-gracias WITH KANO METHOD (CASE STUDY ON TELKOM UNIVERSITY S1 STUDENTS 2012-2014 ) Zazkya Fitri Sylvarez 1, Tri Indra Wijaksana, S.Sos., M.Si 2 Abstrak 1,2 Prodi S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom 1 zazkyasylvarez@gmail.com, 2 triindrawijaksana@yahoo.co.id Sistem Informasi Akademik mempunyai peranan penting dalam menyediakan informasi dalam bentuk layanan elektronik. Layanan Elektronik bukan lagi hanya sebagai bentuk nilai tambah yang disampaikan kepada konsumen. Hal tersebut kini sudah menjadi hal yang harus ditawarkan oleh para penyedia jasa untuk memahami dan meningkatkan kualitas jasa/layanan elektronik. Metode kano bertujuan mengkategorikan atribut-atribut produk maupun jasa berdasarkan seberapa baik produk/jasa tersebut mampu memuaskan kebutuhan konsumen. Metode Kano mengklasifikasikan atribut-atribut ke dalam enam kategori, yaitu: attractive, one dimensional, must be, indifferent, reverse, dan questionable. Setelah itu tiap atribut diposisikan dengan menggunakan perhitungan koefisien kepuasan pelanggan. Koefisien Kepuasan Pelanggan digunakan untuk mengetahui atribut mana yang paling berpengaruh atau dominan terhadap kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Kata Kunci: Kualitas Layanan Elektronik, Sistem Informasi Akademik, Metode Kano, Koefisien Kepuasan Pelanggan Abstract Academic Information System has an important role in providing information in the form of electronic services. Electronic services not only as a form of added value delivered to consumers. This are now things to be offered by service providers to understand and improve the quality of services / services electronic. Kano method aims to categorize the attributes of products and services based on how well the products / services capable of satisfying the needs of consumers. Kano method classify the attributes into six categories, namely : attractive, onedimensional, must be, indifferent, reverse, and questionable. After that each attribute is positioned using the coefficient calculation of customer satisfaction. Customer Satisfaction Coefficient is used to determine which attributes are most influential or dominant towards consumer satisfaction and dissatisfaction. Keywords: Quality Electronic Services, Academic Information System, Kano Methods, Customer Satisfaction Coefficient 1

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi dan komunikasi berkaitan erat dengan internet. Menurut John J. Svioka dalam Lupiyoadi (2014:216) (1), salah satu faktor yang menentukan tingkat keberhasilan dan kualitas perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Dalam jurnal Aulianto, Dwi Ridho (2012) (2), pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya pada organisasi pemerintah ataupun sektor swasta, tetapi juga pada sektor publik. Salah satu instansi sektor publik yang memanfaatkan teknologi sistem informasi adalah lembaga perguruan tinggi. Bagi lembaga perguruan tinggi teknologi sistem informasi telah menjadi kebutuhan untuk menunjang proses pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan di perguruan tinggi. Telkom University merupakan salah satu perguruan tinggi yang telah memanfaatkan sistem informasi dalam bidang akademik, pemanfaatan ini terlihat dengan adanya pengembangan Sistem Informasi Akademik berbasis web, yaitu Portal Akademik i-gracias. 2. Dasar Teori 2.1 Kualitas Pelayanan Elektronik Dalam jurnal Richard M. Ridzqi (2013) (3), Salah satu definisi e-service Quality pertama kali di konseptualisasi oleh Zeithaml, Parasuraman dan Malhotra. Mereka menyatakan bahwa e- service quality adalah seberapa jauh sebuah website memfasilitasi pembelanjaan yang efektif dan efisien, pembelian, dan penyampaian produk atau jasa. Berdasarkan definisi e-service Quality dan kualitas pelayanan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa e-servqual adalah metode untuk mengukur kepuasan pelanggan dari sebuah penyedia layanan berbasis internet meliputi pembelanjaan dan penyampaian produk atau jasa. 2.2 Metode Kano Metode Kano dikembangkan oleh Noriaki Kano (Kano,1984). Menurut Wijaya (2011:55) (4). Metode Kano adalah metode yang bertujuan mengkategorikan atribut-atribut produk mapun jasa berdasarkan seberapa baik produk/jasa tersebut mampu memuaskan kebutuhan pelanggan. Atributatribut layanan dapat dibedakan menjadi beberapa kategori antara lain attractive, one dimensional, must be, indifferent, reverse, dan questionable. 2

3. Kerangka Pemikiran Efisiensi Reliabilitas Fulfillment Privasi Daya tanggap Kompensasi Kontak Sumber: Tjiptono, Fandy 2014 [5] Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Analisis menggunakan Metode Kano Analisis Metode Kano sesuai pemetaan dalam framework dan Perhitungan CS- Coefficient Pemetaan/pengkategorian Dimensi e-servqual untuk mengetahui kebutuhan mana yang harus diprioritaskan Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran 4. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode kuantitatif. Analisis data yang digunakan menggunakan Metode Kano. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Telkom University angkatan 2012-2014. Ukuran sampel (jumlah responden) ditentukan dengan menggunakan Rumus Isaac Michael (Sugiyono, 2013:131) ) [6] sehingga di dapatkan jumlah sample sebanyak 363 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling. Analisis data yang digunakan menggunakan Metode Kano. 5. Pembahasan 5.1 Klasifikasi Dimensi Kualitas Layanan Elektronik Berdasarkan Metode Kano a. Dimensi Efisiensi Terdapat 5 atribut yang masuk dalam dimensi efisiensi. Kategori kano terbanyak adalah kategori attractive yaitu sebanyak 2 atribut, pertama pada atribut i-gracias mudah digunakan dengan nilai better sebesar 0,54 dan nilai worse sebesar -0,43. Atribut kedua adalah atribut i-gracias memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi dengan cepat dengan nilai better 0,68 dan nilai worse sebesar - 0,53. 3

b. Dimensi Reliabilitas Terdapat 3 atribut yang masuk dalam dimensi reliabilitas. Kategori kano terbanyak adalah kategori one dimensional yaitu sebanyak 2 atribut. Atribut pertama adalah atribut i-gracias selalu tersedia (dapat diakses kapanpun) dengan nilai better 0,70 dan nilai worse sebesar -0,72. Atribut kedua adalah atribut i- Gracias tidak pernah crash/error dengan nilai better sebesar 0,48 dan nilai worse sebesar -0,74. c. Dimensi Fulfillment Terdapat 4 atribut yang masuk dalam dimensi fulfillment. Kategori terbanyak adalah kategori one dimensional yaitu sebanyak 2 atribut. Atribut pertama yaitu, i-gracias memberikan semua informasi dengan benar dengan nilai better sebesar 0,62 dan nilai worse sebesar -0,61. Atribut kedua adalah atribut i-gracias memberikan informasi akademis, nilai mata kuliah, dsb secara akurat dengan nilai better sebesar 0,58 dan nilai worse sebesar -0,52. d. Dimensi Privasi Terdapat 2 atribut yang masuk dalam dimensi privasi. Pada dimensi privasi, kedua atribut masuk dalam kategori one dimensional. Atribut pertama adalah atibut i-gracias tidak membagi-bagi informasi pribadi pengguna kepada pihak lain dengan nilai better sebesar 0,63 dan nilai worse sebesar -0,53. Atribut kedua adalah atribut i-gracias melindungi informasi tentang apa saja yang pengguna lakukan seperti mengakses nilai mata kuliah & informasi-informasi saya lainnya dengan nilai better sebesar 0,72 dan nilai worse sebesar -0,51. e. Dimensi Responsiveness (Daya Tanggap) Terdapat 3 indikator yang masuk dalam dimensi responsiveness (daya tanggap). Pada dimensi responsiveness, kategori yang terbanyak adalah kategori indiffent yaitu sebanyak 2 atribut. Atribut pertama adalah atribut i-gracias memberikan ketepatan waktu dalam menginformasikan seperti nilai mata kuliah dan informasi lainnya dengan nilai better 0,35 dan nilai worse sebesar -0,38. Atribut kedua adalah i-gracias dapat mengurus masalah dengan segera dengan nilai better 0,18 dan nilai worse sebesar -0,40. f. Dimensi Kompensasi Terdapat 2 atribut yang masuk dalam dimensi kompensasi. Keduanya termasuk kedalam kategori indifferent. Atribut pertama adalah i-gracias memberikan pengguna kompensasi ketika terjadi error/kesalahan dari website i-gracias dengan nilai better sebesar 0,25 dan nilai worse sebesar -0,45. Atribut kedua adalah i-gracias memberikan informasi penyebab informasi tidak muncul dengan nilai better sebesar 0,42 dan nilai worse sebesar -0,42. g. Dimensi Contact (Kontak) Terdapat 3 atribut yang masuk dalam dimensi contact, semua atribut masuk kedalam kategori one dimensional. Atribut pertama adalah SISFO (pengelola i-gracias) memiliki layanan bagi pengguna i- Gracias yang tersedia secara online (facebook, twitter, blog, chat, dll) dengan nilai better sebesar 0,54 dan nilai worse sebesar -0,49. Atribut kedua adalah atribut SISFO (pengelola i-gracias) menyediakan layanan bagi pengguna i-gracias melalui telepon dengan nilai better 0,53 dan nilai worse sebesar -0,48. Atribut ketiga adalah atribut SISFO (pengelola i-gracias) menawarkan kepada pengguna i-gracias layanan untuk berbicara kepada staff pengelola jika ada masalah berkaitan dengan i-gracias dengan nilai better sebesar 0,47 dan nilai worse sebesar -0,45. 4

5.2 Klasifikasi Dimensi Kualitas Layanan Elektronik Berdasarkan Nilai Better dan Worse Tertinggi a. Nilai Better 1. Efisiensi: Pada dimensi ini diketahui nilai better tertinggi terdapat pada atribut i-gracias memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi dengan cepat dengan nilai better sebesar 0,68 atau mahasiswa akan merasa puas sebesar 0,68 jika layanan diberikan. 2. Reliabilitas Pada dimensi ini diketahui nilai better tertinggi terdapat pada atribut i-gracias selalu tersedia (dapat diakses kapanpun) dengan nilai better sebesar 0,70 atau mahasiswa akan merasa puas sebesar 0,70 jika layanan diberikan. 3. Fulfillment Pada dimensi ini diketahui nilai better tertinggi terdapat pada atribut i-gracias memberikan semua informasi dengan benar dengan nilai better sebesar 0,62 atau mahasiswa akan merasa puas sebesar 0,62 jika layanan diberikan. 4. Privasi Pada dimensi ini diketahui nilai better tertinggi terdapat pada atribut i-gracias melindungi informasi tentang apa saja yang pengguna lakukan seperti mengakses nilai mata kuliah & informasi-informasi saya lainnya dengan nilai better sebesar 0,72 atau mahasiswa akan merasa puas sebesar 0,72 jika layanan diberikan. 5. Responsiveness Pada dimensi ini diketahui nilai better tertinggi terdapat pada atribut i-gracias memberitahu apa yang harus pengguna lakukan jika pengguna melakukan kesalahan seperti registrasi, PRS, dll dengan nilai better 0,54 atau mahasiswa akan merasa puas sebesar 0,54 jika layanan diberikan. 6. Kompensasi Pada dimensi ini diketahui nilai better tertinggi terdapat pada atribut i-gracias memberikan informasi penyebab informasi tidak muncul dengan nilai better sebesar 0,42 atau mahasiswa akan merasa puas sebesar 0,42 jika layanan diberikan. 7. Kontak Pada dimensi ini diketahui nilai better tertinggi terdapat pada atribut SISFO (pengelola i-gracias) memiliki layanan bagi pengguna i-gracias yang tersedia secara online (facebook, twitter, blog, chat, dll) dengan nilai better sebesar 0,68 atau mahasiswa akan merasa puas sebesar 0,68 jika layanan diberikan. 5

b. Nilai Worse 1. Efisiensi: Pada dimensi ini diketahui nilai worse tertinggi terdapat pada atribut i-gracias membuat pengguna mudah untuk mendapatkan apa yang pengguna butuhkan dimana saja di dalam website ini dengan nilai worse sebesar -0,68 atau mahasiswa akan merasa tidak puas sebesar 0,68 jika layanan tidak diberikan. 2. Reliabilitas Pada dimensi ini diketahui nilai worse tertinggi terdapat pada atribut i-gracias tidak pernah crash/error dengan nilai worse sebesar -0,74 atau mahasiswa akan merasa tidak puas sebesar 0,74 jika layanan tidak diberikan. 3. Fulfillment Pada dimensi ini diketahui nilai worse tertinggi terdapat pada atribut i-gracias memberikan informasi yang sesuai dengan nilai worse sebesar 0,69 atau mahasiswa akan merasa tidak puas sebesar -0,69 jika layanan tidak diberikan. 4. Privasi Pada dimensi ini diketahui nilai worse tertinggi terdapat pada atribut i-gracias tidak membagi-bagi informasi pribadi pengguna kepada pihak lain dengan nilai worse sebesar -0,53 atau mahasiswa akan merasa tidak puas sebesar 0,53 jika layanan tidak diberikan. 5. Responsiveness Pada dimensi ini diketahui nilai worse tertinggi terdapat pada atribut i-gracias dapat mengurus masalah dengan segera dengan nilai worse sebesar -0,40 atau mahasiswa akan merasa tidak puas sebesar 0,40 jika layanan tidak diberikan. 6. Kompensasi Pada dimensi ini diketahui nilai worse tertinggi terdapat pada atribut i-gracias memberikan pengguna kompensasi ketika terjadi error/kesalahan dari website i-gracias dengan nilai worse sebesar -0,45 atau mahasiswa akan merasa tidak puas sebesar 0,45 jika layanan tidak diberikan. 7. Kontak Pada dimensi ini diketahui nilai worse tertinggi terdapat pada atribut SISFO (pengelola i-gracias) memiliki layanan bagi pengguna i-gracias yang tersedia secara online (facebook, twitter, blog, chat, dll) dengan nilai worse sebesar -0,49 atau mahasiswa akan merasa tidak puas sebesar 0,49 jika layanan tidak diberikan 6

6 Penutup 6.1 Kesimpulan Dari hasil berdasarkan analisis metode kano dan perhitungan CS-Coefficient dapat diambil kesimpulan, yaitu terdapat 3 kategori terbanyak dari tiap dimensi yaitu kategori one dimensional. indifferent dan attractive. Pada kategori one dimensional, pemenuhan atribut dinilai punya potensi besar dalam memberikan peningkatan kepuasan mahasiswa dan ketidakpuasan mahasiswa, karena ini adalah kebutuhan yang diharapkan mahasiswa. Untuk kategori indifferent, pemenuhan atribut ini harus diperhatikan karena keberadaannya dipertanyakan, apakah atribut ini benar-benar mahasiswa butuhkan atau tidak. Untuk kategori attractive, pemenuhan atribut ini dinilai punya potensi besar dalam memberikan peningkatan kepuasan mahasiswa, karena kepuasan mahasiswa akan semakin tinggi jika instisusi dapat memenuhi kebutuhan ini. Dari hasil klasifikasi dimensi kualitas layanan elektronik i- Gracias berdasarkan perhitungan nilai better dan worse tertinggi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai better, maka kepuasan mahasiswa akan semakin tinggi pula, dan semakin tinggi nilai worse maka ketidakpuasan mahasiswa akan semakin tinggi pula 6.2 Saran Dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan, maka ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu: 6.2.1 Bagi Institusi 1. Untuk kategori Must be, diharapkan institusi dapat mempertahankan apa yang menjadi kebutuhan dasar mahasiswa, sehingga mahasiswa akan selalu merasa puas terhadap pelayanan kampus. 2. Untuk Kategori One dimensional, diharapkan institusi dapat terus melakukan perbaikan terhadap atribut yang masuk kedalam kategori ini sehingga kepuasan mahasiswa akan semakin meningkat. 3. Untuk kategori Attractive, diharapkan institusi dapat terus memberikan pelayanan dan perbaikan yang lebih terhadap atribut ini agar kepuasan yang dirasakan melebihi ekspektasi mahasiswa. 4. Untuk kategori Indifferent, diharapkan intstitusi dapat melakukan pengembangan dan perbaikan pada atribut ini, untuk mengetahui apakah atribut ini penting atau tidak penting terhadap apa yang dibutuhkan mahasiswa. 6.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya 1. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian menggunakan metode kano ini terhadap kepuasan user i-gracias yang lain, yaitu prodi, dosen, keuangan dan orangtua. 2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya untuk lebih mengenal metode kano. 7

DAFTAR PUSTAKA Lupiyoadi, Rambat. 2014. Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi, Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat. Aulianto, Dwi Ridho. 2012. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akademik Terhadap Kualitas Layanan Akademik Mahasiswa Di Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegor. Universitas Diponegoro Richard M. Ridzqi. 2013. Analisis Kebutuhan Layanan Media Komunikasi Facebook Amanda Brownies Dengan Metode E-Service Quality dan Model Kano. Telkom University Wijaya, Tony. 2011. Manajemen Kualitas Jasa: Desain Servqual, QFD, dan Kano Disertai Contoh Aplikasi dalam Kasus Penelitian. Jakarta: Indeks Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa-Prinsip, Penerapan, dan Penelitian.Yogyakarta: Andi Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods).Bandung: Alfabeta 8