Sri Andayan, Kuswari Hernawati, Sahid

dokumen-dokumen yang mirip
Vol. 3, No. 2, Desember 2007: 26 37

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KALKULUS DIFERENSIAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MAPLE PADA MAHASISWA PRODI MATEMATIKA FMIPA UNY

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

Upaya Meningkatkan Profesionalisme Guru-Guru Sekolah Dasar Di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Pelatihan Komputer Berbasis User Needs Assesment

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH SALESMANSHIP MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS

Oleh : Elly Arliani dan Djamilah Bondan Widjajanti Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA KULIAH PRAKTEK SISTEM TELEKOMUNIKASI TERAPAN

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SD

PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

BAB I PENDAHULUAN. sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Piaget, mereka berada pada fase. operasional konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah

Esthi Santi Ningtyas, Emy Wuryani Program Studi PGSD-FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER DIII BISNIS & KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

PKU Bagi Guru BK SMP Sub Rayon 5 Kabupaten Magelang untuk Mengoptimalkan Kompetensi dan Kinerja Berbasis Data Base

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENYUSUN KELENGKAPAN MENGAJAR MELALUI IN-HOUSE TRAINING DI SMPN 4 PASAMAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Upaya meningkatkan kreativitas siswa dengan metode discussion group

SILABUS MATA KULIAH. Kode Mata Kuliah : PSD : Unik Ambarwati, MPd. Deskripsi Mata Kuliah :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS melalui penerapan metode

PENERAPAN MODUL MESIN BUBUT CNC UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIVAN DAN KOMPETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN CNC DASAR DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM ARTIKEL

Oleh: Ernawati SMA Negeri 1 Gondang, Tulungagung

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INKUIRI SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 BALONG TAHUN AJARAN 2013/2014

Belajar Berbasis Aneka Sumber

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAYA ANTAR MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D OLEH : TRIA SUKMA RRA1C109015

Peningkatan Kualitas Pembelajaran... (Sri Andayani)

NASKAH PUBLIKASI. Skripsi Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI IPA DI KELAS VI SD BK TANAPOBUNTI.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengembangan Student Worksheet Berbasis Matematika Realistik untuk Pembelajaran Matematika Secara Bilingual di Sekolah Menengah Pertama

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

PENERAPAN PRAKTEK PEMBELAJARAN BERMAKNA BERBASIS BETTER TEACHING LEARNING

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

PROSIDING ISBN :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH

Slamet Riyanto 1 dan Fatim Nugrahanti 2 1,2

PENINGKATAN KUALITAS PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN KIMIA SEKOLAH I MELALUI PENERAPAN JURNAL AKADEMIK

(Budi Halomoan Siregar)

Upaya Menumbuhkan dan Meningkatkan... (Kana Hidayati)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PGPAUD DALAM MATA KULIAH TARI UNTUK ANAK USIA DINI

OPTIMALISASI KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBASIS ECO-CAMPUS

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

SP Proceeding Biology Education Conference (ISSN: ), Vol 13(1) 2016:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR MEKANIK MELALUI PERAGA ALAT UKUR MEKANIK SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Ratna Situmeang SDN 004 Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PERMAINAN LEMPAR TURBO MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING. Sulama

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

PENINGKATAN KUALITAS PERKULIAHAN PENDIDIKAN MATEMATIKA II MELALUI STRATEGI MODELING THE WAY

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

Implementasi Pendekatan Reciprocal Teaching (Pembelajaran Terbalik) dan Cooperative Learning

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

Edison 1.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN METODE BARTER SOAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS VIII-F SMPN 3 NGUNUT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kelayakan trainer kit menurut pendapat pengguna. Penilaian tingkat kelayakan trainer kit sensor ultrasonik dibagi dalam

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN.

Penerapan Metode Smart Games untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bilangan Berpangkat Pada Siswa Kelas IX SMPN 1 Kalidawir.

Tilka Masoyang, Bonifasius Saneba, dan Anthonius Palimbong. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Meningkatkan Kemampuan Siswa melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving

RICO RASMARA NIM : A54 A100158

Jurnal Penelitian Guru FKIP Universitas Subang, Volume 1 No. 1 Maret 2018 ISSN (p) (e)

Penerapan Blog Refleksi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Ilmiah Calon Guru Fisika

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 2 WATES

PEMROGRAMAN KOMPUTER DASAR. Kuliah ke-1

Muhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi

SILABUS (PRAKTIKUM BAHASA PEMROGRAMAN) Semester I Tahun Akademik 2015/2016. Dosen Pengampu : 1. Ikhwannul Kholis, S.T., M.T.

P 75 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INTEGRASI INTERKONEKSI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pendidikan Kewarganegaraan di SMP N se-kecamatan Buayan yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN IPS MELALUI KELOMPOK KECIL

Kata kunci : perancangan sistim elektronik, pembelajaran sistem modul, mikrokontroler

P - 68 UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA MATA KULIAH METODE NUMERIK DENGAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

Transkripsi:

Upaya Peningkatan Kemampuan Mahasiswa dalam Penguasaan Teknologi Pembelajaran Melalui Tugas Pembuatan Media Berbasis Komputer dalam Perkuliahan Pemrograman Komputer Sri Andayan, Kuswari Hernawati, Sahid Abstrak Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan teknologi pembelajaran melalui tugas pembuatan media berbasis komputer. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Tindakan dalam siklus I adalah pemberian tugas kepada mahasiswa untuk membuat program komputer dalam bahasa Pascal berkaitan dengan masalah sehari hari. Berdasarkan refleksi siklus I, maka dalam tindakan siklus II mahasiswa diberi tugas membuat media pembelajaran berbasis komputer, yang materinya merupakan pengembangan program yang telah disusun dalam siklus I. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan mahasiswa terhadap penguasaan teknologi pembelajaran yang ditunjukkan dengan adanya media pembelajaran berbasis komputer yang telah disusun mahasiswa. Sebanyak 87% mahasiswa mendapatkan nilai minimal B atas tugas tersebut. Dukungan adanya peningkatan penguasaan teknologi pembelajaran juga diketahui dari 88% mahasiswa memberikan respon positif atas hal tersebut. Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan teknologi pembelajaran juga disertai dengan peningkatan hasil belajar dalam mata kuliah Pemrograman Komputer, yang ditunjukkan dengan 79% mahasiswa mendapat nilai akhir minimal B. PENDAHULUAN Pesatnya perkembangan inovasi di bidang teknologi komputer memacu praktisi pendidikan untuk mampu memanfaatkan teknologi tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa calon guru sebagai penerus praktisi pendidikan perlu dibekali dengan kemampuan penguasaan teknologi pembelajaran, khususnya pemanfaatan komputer sebagai media pembelajaran. Kemampuan tersebut sangat strategis sebagai bekal mahasiswa dalam menghadapi persaingan untuk memenuhi tuntutan pendidikan di era global. ii

Menimbang hal tersebut, maka sebagai salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA UNY, Pemrograman Komputer dapat menjadi mata kuliah yang berpotensi untuk membekali mahasiswa dengan ketrampilan penguasaan teknologi pembelajaran. Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dalam menyusun program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman Pascal. Cara yang dianggap dapat memenuhi tujuan tersebut adalah dengan melalui pemberian tugas pembuatan media pembelajaran berbasis komputer. Media pembelajaran yang dimaksud berorientasi pada flowchart dari suatu penyelesaian masalah dan implementasinya dalam program Pascal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1). Apakah terjadi peningkatan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan teknologi pembelajaran pada matakuliah Pemrograman komputer setelah mendapat tugas membuat media pembelajaran berbasis komputer?, (2). Bagaimanakah respon dan prestasi belajar mahasiswa dengan adanya pemberian tugas membuat media tersebut? TINJAUAN PUSTAKA Teknologi pembelajaran Heinich, Molenda & Russell (Newby, dkk., 2000:10) mendefinisikan teknologi pembelajaran (Instructional Technology) sebagai penerapan ilmu pengetahuan tentang pembelajaran manusia untuk pengajaran dan pembelajaran. Pendapat lain tentang teknologi pembelajaran dikemukakan oleh Yusufhadi Miarso (2005:544) yang menyatakan teknologi pembelajaran adalah teori dan praktik dalam merancang, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan menilai proses dan sumber untuk belajar. Pendapat Tyack dan Cuban yang dikutip oleh Henniger (2004:202) menyatakan bahwa teknologi baru akan berhasil jika teknologi tersebut 2

fleksibel dalam mendampingi guru/dosen dalam mengelola aspek tradisional di kelas, akan tetapi akan teknologi menjadi tidak efektif jika menuntut guru mengubah interaksi dengan mahasiswa secara dramatis. Kawasan penelitian teknologi pembelajaran sangat luas. Salah satu arah perkembangan kawasan dan kegunaan teknologi pendidikan/pembelajaran adalah penelitian yang dilakukan berkaitan dengan media. Salah satu ciri apabila konsep teknologi pendidikan diterapkan dalam sistem pendidikan adalah adanya dan dimanfaatkannya sumber sumber baru berupa orang, pesan, bahan, peralatan, teknik dan latar yang memungkinkan orang untuk belajar secara terarah dan terkendali (Yusufhadi Miarso, 2005:203). Komputer sebagai media pembelajaran Teknologi komputer memungkinkan menghadirkan beberapa atau semua bentuk rangsangan, yaitu interaksi antar manusia, realita, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam, sehingga pembelajaran dapat berlangsung optimal. Pemberdayaan komputer sebagai media pembelajaran mempunyai beberapa keuntungan (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2001:137 1380) yaitu: (a). cara kerja baru dengan komputer akan membangkitkan motivasi baru, (b). warna musik dan grafis animasi dapat menambahkan kesan realisme, (c). respon pribadi yang cepat akan menghasilkan penguatan yang tinggi, (d). kemampuan memori memungkinkan penampilan lampau direkam dan dicapai dalam merencanakan langkah selanjutnya, (e). kemampuan daya rekamnya memudahkan dalam pengajaran individual bagi semua taraf intelektual. Beragam pendapat dikemukakan oleh para pakar tentang bagaimana baiknya sebuah perangkat lunak, yang digunakan sebagai media pembelajaran berbasis komputer. Merill (1995:106 116) menyatakan sebuah perangkat lunak 3

pembelajaran harus memenuhi syarat syarat: (1) kriteria instruksional,(2). Kriteria dalam presentasi, yakni format layar, tombol navigasi, mudah digunakan, (3). Kriteria kurikulum, dan (4) metode evaluasi. Pembelajaran Pemrograman Komputer Pembelajaran pemrograman membutuhkan keahlian seperti abstraksi, generalisasi, mentransfer dan berfikir kritis (Marcelino,dkk. 2004), yang tidak gampang dibentuk. Langkah langkah untuk menyusun sebuah program yang dapat dilakukan oleh mahasiswa, yang direkomendasikan oleh Min Hu( 2003) adalah (a). Menganalisa input, proses dan output, (b). Menggambar flowchart, (c). Mengecek kesesuaian flowchart dengan masalah yang dipecahkan (desk check), (d). Mengubah flowchart menjadi kode kode program, (e). Melacak kesalahan sintaks, (f). Membandingkan hasil running program dengan hasil desk check untuk menemukan kesalahan logika, dan (g). Mendokumentasi hasil. Prestasi Belajar Prestasi didefinisikan sebagai perwujudan dari bakat dan kemampuan (Utami Munandar, 1992:18). Oemar Hamalik (1989:4) menyatakan prestasi adalah hal hal yang telah dicapai oleh seseorang. Suratinah Tirtonegoro (1984:43) menyatakan prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Hipotesis Tindakan Tindakan yang diperkirakan dapat meningkatkan penguasaan mahasiswa terhadap teknologi pembelajaran adalah pemberian tugas untuk membuat media pembelajaran berbasis komputer, khususnya tentang pembuatan flowchart dari suatu masalah yang akan dibuat programnya. Pemberian tugas tersebut diyakini 4

dapat memacu usaha mahasiswa dapat menguasai materi pembelajaran dengan lebih baik dan meningkatkan penguasaan mereka terhadap sumber sumber baru, baik berupa pesan maupun media pembelajaran, yang pada akhirnya akan meningkatkan penguasaan teknologi pembelajaran. Strategi yang ditempuh mahasiswa dalam mendesain, menyusun dan mengembangkan media pembelajaran secara tidak langsung akan meningkatkan kemampuan mereka dalam salah satu aspek teknologi pembelajaran, sedangkan strategi untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi pemrograman Pascal diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar. METODE PENELITIAN Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA UNY yang pada semester gasal tahun akademik 2006/2007 menempuh mata kuliah Pemrograman Komputer. Objek penelitian meliputi hasil belajar mahasiswa dan seluruh proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang mengacu pada model Kemmis dan McTaggart (1982: 11). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ujian tertulis dan tugas, angket respons mahasiswa terhadap tugas yang diberikan, lembar observasi pelaksanaan pembelajaran, dan lembar penilaian presentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini akan ditentukan berdasarkan kriteria dalam Tabel 1. Definisi Operasional Penelitian ini membatasi teknologi pembelajaran pada salah satu ciri penerapan konsepnya, yaitu ada dan dimanfaatkannya sumber sumber baru 5

berupa orang, pesan, bahan, peralatan teknik dan latar yang memungkinkan orang untuk belajar secara terarah dan terkendali. Tabel 1. Indikator keberhasilan dan mekanisme evaluasi Target Indikator Mekanisme evaluasi Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan teknologi pembelajaran Keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan Terciptanya media pembelajaran berbasis komputer dalam penyajian program Pascal sebagai hasil karya mahasiswa Minimal 75% mahasiswa memberikan respon baik *) terhadap pemberian tugas pembuatan media pembelajaran berbasis komputer dapat meningkatkan penguasaan mereka terhadap teknologi pembelajaran. Tidak kurang 75% dari keseluruhan mahasiswa mendapat nilai akhir minimal B Evaluasi hasil tugas pembuatan media pembelajaran berbasis komputer Angket respon mahasiswa di akhir perkuliahan Ujian sisipan 1 dan 2, tugas, praktikum, ujian akhir semester *) Mahasiswa dikatakan merespons baik jika persentase mahasiswa yang memilih kategori sangat setuju (SS) dan setuju (S) lebih besar daripada persentase mahasiswa yang memilih kategori tidak setuju (SS) dan sangat tidak setuju (STS). Peningkatan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan teknologi pembelajaran dilihat dari kemampuan mahasiswa yang sebelumnya belum atau kurang menguasai perancangan dan pengembangan media pembelajaran sebagai bagian dari kawasan teknologi pembelajaran menjadi dapat menghasilkan media pembelajaran yang terkait dengan mata kuliah Pemrograman Komputer. Prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah Pemrograman Komputer ditinjau dari hasil ujian sisipan I, ujian sisipan II dan ujian akhir semester. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan pembelajaran Pemrograman Komputer dilaksanakan melalui kelas tatap muka dan juga menggunakan kelas online. Pemanfaatan kelas online lebih ditekankan pada fungsinya untuk menyediakan materi ajar yang dapat diakses dan dibaca mahasiswa setiap saat, bahkan di luar jam kuliah. Selain itu, beberapa tugas pendalaman materi diberikan melalui kelas online. 6

Penekanan pada penyusunan algoritma dan flowchart dilakukan sebelum penyusunan program dikarenakan algoritma dan flowchart merupakan langkahlangkah dasar untuk memecahkan sebuah permasalahan. Jika langkah langkah dasar tersebut telah dapat disusun oleh mahasiswa, maka proses mengimplementasikannya dalam bahasa pemrograman Pascal tidak akan sulit. Akan tetapi, sebagian besar mahasiswa merasa masing asing dan mengalami kesulitan untuk menyusun algoritma dan flowchart. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa belum pernah mempelajari tentang algoritma dan flowchart dalam mata kuliah yang lain. Tindakan dalam siklus I berupa pemberian tugas membuat program Pascal yang temanya bebas, ditentukan oleh mahasiswa sendiri. Mahasiswa mendapat waktu 2 minggu untuk mengerjakan tugas tersebut. Dalam siklus ini mahasiswa tidak mempresentasikan tugas tersebut. Tugas yang dinilai cukup baik dan layak diberi rekomendasi untuk dikembangkan menjadi program yang lebih bagus. Berdasarkan hasil observasi pada siklus I diperoleh beberapa masukan sebagai berikut: a). Cara pembelajaran belum terfokus pada satu metode, masih berganti ganti dari kelas online dan tatap muka. b). Mahasiswa masih sulit memahami pembuatan program bahasa Pascal. c). Frekuensi dosen mendampingi mahasiswa dalam latihan penyusunan program Pascal dianggap masih kurang. Siklus II dilaksanakan dengan mengacu pada hasil refleksi di siklus I. Perbaikan yang dilakukan adalah memperbanyak pelaksanaan kelas tatap muka daripada kelas online, memberikan penjelasan, contoh, latihan dan pembahasan lebih banyak kepada mahasiswa khususnya tentang flowchart pengulangan dan cara menerjemahkannya dalam bahasa Pascal. Frekuensi dosen dalam mendampingi mahasiswa dalam praktikum juga ditambah. 7

Tindakan dalam siklus II berupa pemberian tugas membuat media pembelajaran berbasis komputer yang berisi program Pascal, yang temanya merupakan pengembangan dari tugas yang telah dikerjakan di siklus I. Program Pascal yang disusun harus dilengkapi dengan uraian inti permasalahan yang diangkat sebagai tema program, tujuan disusunnya program, flowchart yang merepresentasikan langkah langkah pemecahan permasalahan, dan program dalam Bahasa Pascal. Tugas yang telah disusun oleh mahasiswa kemudian dipresentasikan di akhir perkuliahan. Deskripsi Hasil Penelitian Prestasi hasil belajar mahasiswa dalam siklus I perkuliahan Pemrograman Komputer ditunjukkan dalam nilai ujian sisipan 1. Meskipun lebih dari 50% mahasiswa telah mencapai prestasi hasil belajar dalam kategori baik, akan tetapi secara keseluruhan prestasi hasil belajar Pemrograman Komputer dalam siklus I belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Nilai ujian sisipan 2 diambil dari nilai tugas pembuatan media berbasis komputer. Sebanyak 40 dari 42 mahasiswa peserta perkuliahan Pemrograman Komputer telah membuat dan mempresentasikan hasil tugas mereka. Hasil karya mahasiswa dinilai oleh dosen pengampu matakuliah, berdasarkan 7 kriteria, yakni topik, kebenaran program, kebenaran flowchart, penguasaan konsep, inovasi dalam flowchart, tampilan media, dan kelancaran presentasi. Prestasi hasil belajar mahasiswa dalam siklus II lebih baik dari nilai ujian sisipan I. Sebanyak 87% mahasiswa mendapat nilai minimal 66 (kategori baik). Gambar 1 menunjukkan grafik prestasi hasil belajar dalam siklus I dan siklus II. 8

Prestasi hasil belajar Pemrograman Komputer siklus I kurang 32% baik sekali 29% Prestasi hasil belajar Pemrograman Komputer siklus II baik sekali cukup 13% 15% cukup 15% 80-100 66-79 56-65 <55 baik 24% baik 72% 80-100 66-79 56-65 Gambar 1. Grafik prestasi hasil belajar siklus I dan II Nilai akhir dalam Pemrograman Komputer ditentukan atas dasar 3 hal, yakni pengetahuan, kecakapan dan sikap. Aspek pengetahuan ditentukan atas dasar nilai ujian sisipan 1 dan nilai ujian akhir semester. Aspek kecakapan ditentukan atas dasar nilai praktikum, tugas tugas, dan tugas pembuatan media pembelajaran yang diambil sebagai nilai ujian sisipan 2. Aspek sikap ditentukan atas dasar persentase kehadiran dan keaktifan dalam kegiatan pembelajaran dan praktikum. Sebanyak 79% mahasiswa memperoleh nilai minimal B, seperti ditunjukkan oleh grafik dalam gambar 2. Nilai akhir Pemrograman Komputer C+, C 21% A, A- 19% B+, B, B- 60% A B C Gambar 2. Grafik nilai akhir Pemrograman Komputer Respon mahasiswa terhadap pelaksanaan perkuliahan dan tugas yang diberikan ditunjukkan dalam tabel 2. 9

Tabel 2. Data Respon mahasiswa terhadap kegiatan pembelajaran Pemrograman Komputer No 1. 2. 3 4 5 6 7. 8 9 10 11 12 13 14 15 Pernyataan Cara dosen memberi penjelasan tentang bagan alir program (flowchart) membantu saya memahami cara menyusun program Pascal Cara dosen mengajar membantu saya memahami materi perkuliahan Cara dosen mengelola kelas membuat saya tertarik untuk mempelajari materi perkuliahan Suasana di kelas selama perkuliahan berlangsung mendukung saya memahami materi perkuliahan Metode pembelajaran yang digunakan dosen dapat melatih saya untuk berdiskusi, bekerjasama dan mengkomunikasikan ide saya Metode pembelajaran dengan pemberian tugas membuat program Pascal menuntut saya untuk belajar lebih banyak Tugas yang diberikan dosen tidak membebani saya Tugas yang diberikan dosen meningkatkan kemampuan saya dalam membuat media pembelajaran berbasis komputer Saya tahu bahwa komputer adalah salah satu piranti teknologi pembelajaran Tugas yang diberikan dapat meningkatkan kemampuan saya dalam penguasaan teknologi pembelajaran Tugas yang diberikan dosen membuat saya memahami materi pelajaran Tugas mempresentasikan hasil program beserta media berbasis komputer dapat bermanfaat sebagai bekal saya untuk menjadi guru professional. Sebelum tugas membuat media dengan power point, saya sudah menguasai software tsb Pemberian tugas membuat media dengan power point meningkatkan ketrampilan saya dalam menguasai komputer Tugas penyusunan program Pascal beserta media berbasis komputer sesuai dengan tujuan perkuliahan Respon Jumlah Persentase SS S TT TS STS SS S TT TS STS 3 32 2 3 0 8% 80% 5% 8% 0% 3 20 4 13 0 8% 50% 10% 33% 0% 0 12 9 18 1 0% 30% 23% 45% 3% 0 11 3 25 0 0% 28% 8% 63% 0% 2 18 6 14 0 5% 45% 15% 35% 0% 9 28 1 2 0 23% 70% 3% 5% 0% 0 18 7 14 1 0% 45% 18% 35% 3% 4 31 3 2 0 10% 78% 8% 5% 0% 17 22 0 1 0 43% 55% 0% 3% 0% 4 31 3 2 0 10% 78% 8% 5% 0% 5 24 5 5 1 13% 60% 13% 13% 3% 11 26 2 1 0 28% 65% 5% 3% 0% 1 24 3 11 1 3% 60% 8% 28% 3% 7 30 2 1 0 18% 75% 5% 3% 0% 6 24 8 2 0 15% 60% 20% 5% 0% Beberapa mahasiswa juga memberikan respon yang berupa pendapat terhadap proses pembelajaran dan saran saran, yang garis besarnya seperti berikut: a. pembelajaran henaknya lebih banyak pertemuan tatap muka daripada menggunakan kelas online, 10

b. penjelasan di kelas online diharapkan lebih rinci dan disertai dengan contoh, c. media komunikasi lebih banyak digunakan, d. komputer lebih ditingkatkan kualitasnya, karena jumlah komputer tidak mencukupi untuk semua mahasiswa, disebabkan banyak yang terkena virus, e. lebih banyak latihan disertai pembahasan membuat program Pascal. Pembahasan Ketercapaian indikator peningkatan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan teknologi pembelajaran dalam penelitian ini diukur dengan adanya media pembelajaran berbasis komputer berisi program Pascal sebagai hasil karya mahasiswa. Capaian tersebut ditunjukkan dengan nilai ujian sisipan II. Batasan definisi kemampuan penguasaan teknologi pembelajaran dalam penelitian ini merujuk pada pendapat Yusufhadi Miarso (2005: 272). Jika mahasiswa mampu memanfaatkan sumber sumber baru berupa pesan dan media dalam pembelajaran Pemrograman Komputer, yang sebelumnya belum pernah mahasiswa lakukan, maka itu berarti mahasiswa telah menerapkan teknologi pembelajaran, yang juga dapat diartikan bahwa ada peningkatan penguasaan mahasiswa terhadap teknologi pembelajaran. Mahasiswa menggunakan sumber baru yang berupa pesan dalam tugas pembuatan media yang diberikan oleh dosen. Sumber baru berupa pesan tersebut adalah flowchart untuk menunjukkan alur logika mahasiswa dalam penyusunan program Pascal. Sebanyak 88% mahasiswa menunjukkan respon positif bahwa penjelasan tentang bagan alir program (flowchart) membantu mahasiswa memahami cara menyusun program Pascal (tabel 2 no 1). Flowchart yang merupakan representasi nonlinguistik memungkinkan mahasiswa belajar lebih baik dalam penyusunan program Pascal. Hal tersebut didukung oleh pendapat 11

Henniger (2004, 183) bahwa using both linguistic and nonlinguistic representations enables students to better process and remember what they are leaning. Khusus dalam pemrograman komputer, pembuatan flowchart memang merupakan salah satu tahapan yang direkomendasikan sebagai langkah langkah pembelajaran Pemrograman Komputer (Min Hu, 2003). Mahasiswa memanfaatkan Microsoft Power Point sebagai perangkat lunak bantu untuk pembuatan media pembelajaran berbasis komputer. Pemanfaatan perangkat lunak bantu tersebut dalam pembuatan media pembelajaran, yang selanjutnya diterapkan di kelas untuk merepresentasikan program Pascal yang telah disusun, menunjukkan adanya penerapan teknologi pembelajaran di kelas oleh mahasiswa. Beberapa mahasiswa (37%) menyatakan bahwa Microsoft Power Point merupakan hal baru bagi mereka setelah mendapat tugas pembuatan media dalam kelas Pemrograman Komputer. Fakta tersebut jelas menunjukkan bahwa ada peningkatan penguasaan teknologi pembelajaran oleh mahasiswa. Fakta tersebut juga didukung data tabel 2 butir 10, sebanyak 88% mahasiswa menyatakan respon baik terhadap tugas tersebut. Mahasiswa mendukung tugas tersebut dapat meningkatkan penguasaan mereka terhadap teknologi pembelajaran. Mahasiswa menyadari jika tugas pembuatan media pembelajaran berbasis komputer akan berdampak positif dalam banyak hal, di antaranya: f. meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuat pembelajaran media berbasis komputer, g. menuntut mahasiswa untuk belajar lebih banyak, h. meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penguasaan teknologi pembelajaran, 12

i. membuat mahasiswa memahami materi pelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Klasmeier dalam Slameto (1995: 121) yang menyatakan bahwa latihan/praktek meningkatkan stabilitas dan kejelasan pengetahuan individu sehingga mengurangi kelupaan, j. dapat bermanfaat sebagai bekal mahasiswa untuk menjadi guru professional. Moh Uzer Usman (2002:19) menyatakan bahwa kemampuan profesional guru meliputi kemampuan memilih dan mengembangkan media pengajaran, k. meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam menguasai komputer. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Tidak kurang 75% dari keseluruhan mahasiswa mendapat nilai akhir minimal B. Dari data nilai akhir mahasiswa dalam perkuliahan ini, diketahui bahwa 79% mahasiswa mendapat nilai minimal B. SIMPULAN Tugas pembuatan media dalam perkuliahan Pemrograman Komputer memenuhi ciri penerapan teknologi pembelajaran yaitu adanya pemanfaatan sumber sumber baru berupa orang, pesan, bahan, peralatan teknik dan latar yang memungkinkan orang untuk belajar secara terarah dan terkendali. Berdasarkan indikator keberhasilan penelitian yang ditentukan, yakni terciptanya media pembelajaran berbasis komputer oleh mahasiswa, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi peningkatan penguasaan teknologi pembelajaran pada mahasiswa peserta kuliah Pemrograman Komputer. Keberhasilan tersebut diperkuat dengan 88% mahasiswa peserta perkuliahan memberikan respon positif terhadap tugas yang diberikan. Prestasi hasil belajar mahasiswa dalam perkuliahan ini juga menunjukkan hasil yang cukup memuaskan, dikarenakan 79% mahasiswa mendapat nilai akhir minimal B. 13

SARAN Pemrograman komputer membutuhkan dasar dasar logika yang kuat bagi pemecahan sebuah masalah yang akan dibuat programnya. Sebelum memasuki perkuliahan Pemrograman Komputer, sebaiknya mahasiswa telah mendapatkan dasar dasar algoritma. Daftar Pustaka Henniger, Michael L. 2004. The teaching experience. An introduction to reflective practice. Merrill Prentice Hall, New Jersey. Kemmis, S dan McTaggart. 1982. The Action Reseach Planner. Victoria: Deakin University. Marcelino, M; Gomes, A; Dimitrov, N; Mendes, A. 2004. Using a computer based interactive system for the development of basic algorithmic and programming skills. International Conference on Computer Systems and Technologies CompSysTech. http://ecet.ecs.ru.acad.bg/cst04/docs/siv/48.pdf. Diakses tanggal 26 Nopember 2006. Merill, Paul F. 1995. Computer for education. New Jersey: Merill Prentice Hall. Min Hu, 2003. A case study in teaching adult students computer programming. Proceedings of the 16 th Annual NACCQ, Palmerston North New Zealand Moh Uzer Usman. 2002. Menjadi guru profesional. Bandung. Remaja Rosdakarya. Nana sudjana & Ahmad Rivai. 2002. Media pembelajaran. Bandung; Sinar Baru Algensindo Newby, T.J., Stepich, D.A., Lehman, J.D., & Russell, J.D. 2000. Instructional Technology for Teaching and Learning. Design Instruction, Integrating Computers, and Using Media. Second edition. Prentice Hall, New Jersey. Oemar Hamalik, 1989. Media Pendidikan. Bandung, PT Citra Aditya Bakti. Slameto. 1995. Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Suratinah Tirtonegoro, 1984. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Bina Aksara Utami Munandar, 1992. Mengembangkan bakat dan kreativitas anak sekolah. Jakarta, PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Yusufhadi Miarso.2005. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Prenada Media, Jakarta. 14