4.1.5 URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG

dokumen-dokumen yang mirip
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

Rencana Target dan Pagu Indikatif Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

Penyediaan jasa Meningkatnya 100% 100% % % % % %

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan BAB I PENDAHULUAN

TABEL 2.2 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2013 KOTA SEMARANG

NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM FORMULASI INDIKATOR

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

: PERENCANAAN PEMBANGUNAN ORGANISASI : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Halaman. 78. sebelum perubahan

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN LOKASI. Kota Padang 12 bulan ,00 APBD 12 bulan ,00

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

BAB II PROGRAM KERJA

Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output) Satuan

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung

Tabel 3.2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Perkiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Tulungagung

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

Tabel. T.-VI.C.6 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD sampai dengan Tahun Berjalan Kabupaten Lombok Utara

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN 2017

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Tabel 5.1 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF SKPD

BAB III AKUNTABILITAS KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PROGRAM, DAN KEGIATAN

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

RENCANA KERJA (RENJA)

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I P E N D A H U L U A N

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

URAIAN sebelum perubahan

FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017

URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Formulir Hasil Renja Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bandung Triwulan IV Tahun 2017

RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) 3. Sistem Informasi Perumahan di Seksi Pembangunan di Kabupaten Bogor

JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI KEGIATAN TAHUN ANGGARAN Anggaran (Rp)

18,834,337,021 9,954,964, % % 5,397,317, % % 4,557,646, % %

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan (Tahun 2016) Kabupaten Lahat

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

AHMAD GUSTIAN, S.Sos. Jabatan : Kasubbag Program BPMPD Kabupaten Pelalawan Selanjutnya disebut pihak pertama. HERMITA, SP, M.Si

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS TATA KOTA & PERUMAHAN KOTA KENDARI TAHUN ANGGARAN 2014

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BOGOR TAHUN

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

JADWAL KEGIATAN SASARAN PENANGGUNG INDIKATOR KINERJA TR 1 TR 2 TR 3 TR 4 STRATEGI. JAWAB Rp 8.

13. URUSAN WAJIB SOSIAL

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA. Sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Dinas Tenaga

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

MATERI TEKNIS RTRW PROVINSI JAWA BARAT

Program dan Kegiatan SKPD Kota Prabumulih Tahun Prakiraan Maju Tahun 2018 Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Kode

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

Transkripsi:

4.1.5 URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG 4.1.5.1 KONDISI UMUM Tujuan penyelenggaraan penataan ruang adalah terwujudnya ruang nusantara yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan akan dapat dicapai melaui implementasi rencana tata ruang serta koordinasi dan sinkronisasi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyelenggaraan tata ruang. Kota Semarang sudah memiliki Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031 yang pada saat penetapannya merupakan perda tata ruang pertama yang disahkan untuk kategori kota metropolitan di seluruh indonesia. Prestasi itu harus diikuti dengan implementasi rencana tata ruang baik dari sisi pemanfaatannya maupun sisi pengendalian. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan rencana tata ruang yang bersifat umum yang berisi tujuan, kebijakan, strategi penataan ruang wilayah, rencana struktur ruang, rencana pola ruang, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang, dan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah baik tingkat nasional (RTRWN), provinsi (RTRWP) maupun RTRW kab/kota. Tujuan RTRW merupakan arahan perwujudan visi dan misi pembangunan jangka panjang pada aspek keruangan, yang pada dasarnya mendukung terwujudnya ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Dan yang terpenting adalah, RTRW menjadi dasar dalam memberikan rekomendasi pengarahan pemanfaatan ruang. Adapun fungsi dari RTRW itu sendiri diantaranya: 1. Acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2. Acuan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah 3. Acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah 4. Acuan lokasi investasi dalam wilayah yang dilakukan pemerintah, masyarakat, dan swasta 5. Pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata ruang di wilayah 6. Dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam penataan/pengembangan wilayah yang meliputi penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi; dan H a l - 158

7. Acuan dalam administrasi pertanahan. Kegiatan pemanfaatan ruang dilakukan melalui pelaksanaan program pemanfaatan ruang beserta pembiayaannya. Pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dapat dilaksanakan dengan pemanfaatan ruang, baik pemanfaatan ruang secara vertikal maupun pemanfaatan ruang di dalam bumi. Program pemanfaatan ruang beserta pembiayaannya sebagaimana dimaksud di atas termasuk jabaran dari indikasi program utama yang termuat di dalam rencana tata ruang wilayah. Pemanfaatan ruang diselenggarakan secara bertahap sesuai dengan jangka waktu indikasi program utama pemanfaatan ruang yang ditetapkan dalam rencana tata ruang. Kota Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah dan memiliki kedudukan strategis dalam RTRW Nasional, ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN). Perda RTRW yang sudah berlaku harus segera diimplementasikan melalui program-program pemanfaatan ruang. Indikasi program dari RTRW harus menjadi acuan dalam setiap penyusunan program/ kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun anggaran dan tercantum di dalam APBD. 4.1.5.2 KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada Urusan penataan ruang diarahkan pada upaya untuk mewujudkan indikasi program dalam rencana tata ruang ke dalam programprogram pembangunan, penegakan hukum (law enforcement) yang tegas, dan tersedianya aparat pelaksana yang bertanggung jawab. Program-program pembangunan pada Urusan penataan ruang yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Program Perencanaan Tata Ruang 2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang 7. Program Pengelolaan Reklame H a l - 159

Kebijakan dan program dalam Urusan Penataan Ruang diarahkan pada upaya untuk mengimplementasikan apa yang telah dirumuskan dalam dokumen rencana tata ruang dan menjadikan landasan serta acuan kebijakan spasial bagi pembangunan lintas sektor maupun wilayah agar pemanfaatan ruang dapat berkelanjutan secara teratur dan selaras dengan didukung aturan hukum yang tegas (law-enforcement). Pada tahun 2013 program-program yang dilaksanakan pada urusan Penataan Ruang adalah sebagai berikut : Program-program penunjang, yang meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas layanan publik. 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur; Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pelaksanaan tugas kedinasan. 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel. Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi : 1. Program Perencanaan Tata Ruang Program ini diarahkan untuk fasilitasi dan koordinasi dalam rangka implementasi rencana tata ruang dengan cara memastikan indikasi program RTRW masuk dalam program pembangunan tahunan, serta memastikan setiap program pembangunan mengacu pada dokumen rencana tata ruang, sehingga dalam jangka waktu yang telah direncanakan seluruh target program dapat terlaksana sepenuhnya. 2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Program ini diarahkan bagi tercapainya struktur dan pola ruang sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang melalui H a l - 160

pengendalian pembangunan dan penyediaan media informasi tata ruang secara visual bagi masyarakat dan stakeholder sehingga diharapkan hasil-hasil pembangunan, perencanaan infrastruktur kota, dan perencanaan kota dapat tersosialisasikan dengan baik dan dapat diakses dengan mudah sehingga masyarakat dan berbagai stakeholder dapat mengetahui rencana dan perkembangan kota dan pada gilirannya dapat memberikan respon balik berupa saran dan masukan sehingga arah pembangunan kota sesuai dengan harapan segenap lapisan masyarakat. 3. Program Pengelolaan Reklame Program ini diarahkan untuk penyusunan updating database reklame dan pengendalian reklame sehingga pemasangan reklame dapat sesuai dengan kaidah tata ruang dan keindahan kota, serta intensifikasi penagihan tunggakan reklame untuk mencapai optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah di bidang reklame. 4.1.5.3 PELAKSANAAN PROGRAM DAN 4.1.5.3.1 PENDANAAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Penataan Ruang pada tahun 2013 sebesar Rp.10.582.305.789,- dengan perincian Rp.4.840.479.789,- untuk program penunjang dan Rp.5.741.826.000,- untuk program yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan teknis pada urusan Penataan Ruang. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Penataan Ruang adalah sebagai berikut : Anggaran program penunjang Urusan Penataan Ruang 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut: SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 203.788.000 149.303.860 73,26 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya 350.000.000 184.527.684 52,72 Air dan Listrik 3 Penyediaan Alat Tulis Kantor 105.442.500 105.394.200 99,95 4 Penyediaan Barang Cetakan Penggandaan 94.790.000 94.240.000 99,42 H a l - 161

5 Penyediaan Komponen Instalasi 10.000.000 9.979.500 99,80 Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 6 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan 628.600.000 603.396.800 95,99 Kantor 7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 10.000.000 9.962.200 99,62 8 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan 1.000.000 600.000 60,00 perundang-undangan 9 Penyediaan Makanan dan Minuman 41.145.989 40.932.801 99,48 10 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar 240.000.000 239.337.601 99,72 Daerah 11 Penyelesaian Pengelolaan Administrasi Kepegawaian 30.000.000 30.000.000 100,00 JUMLAH SKPD 1.714.766.489 1.467.674.646 85,59 SKPD : Dinas PJPR Penyediaan Jasa Surat Menyurat 40.000.000 38.168.420 95,42 13 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya 28.800.000 14.306.767 49,68 Air dan Listrik 14 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan 25.400.000 17.759.000 69,92 kendaraan dinas/operasional 15 Penyediaan jasa administrasi keuangan 198.550.000 183.688.000 92,51 16 Penyediaan jasa kebersihan kantor 4.700.000 4.598.500 97,84 17 Penyediaan Alat Tulis Kantor 52.000.000 51.995.600 99,99 18 Penyediaan Barang Cetakan dan 35.750.000 30.534.200 85,41 Penggandaan 19 Penyediaan Makanan dan Minuman 11.800.000 6.422.400 54,43 20 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar 60.000.000 58.474.250 97,46 Daerah 21 Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan 35.000.000 25.238.600 72,11 22 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi Dalam 2.500.000 1.260.000 50,40 Daerah JUMLAH SKPD 494.500.000 432.445.737 87,45 JUMLAH PROGRAM.209.266.489 1.900.120.383 86,01 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut : SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan 1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 270.000.000 265.802.000 98,45 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung 66.542.000 64.054.300 96,26 Kantor 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 303.978.000 295.182.851 97,11 Dinas/Operasional 4 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 15.000.000 14.900.000 99,33 JUMLAH SKPD 655.520.000 639.939.151 97,62 SKPD : DINAS PJPR 5 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 200.000.000 190.695.000 95,35 6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 17.200.000 17.000.000 98,84 7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 1.025.691.000 1.012.791.500 98,74 Dinas/Operasional 8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan 22.000.000 18.055.650 82,07 Gedung Kantor 9 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung 5.000.000 2.846.500 56,93 Kantor 10 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 10.000.000 10.000.000 100 H a l - 162

11 Pengembangan Website Dinas PJPR 57.000.000 40.602.500 71,23 JUMLAH SKPD 1.336.891.000 1.291.991.150 97,77 JUMLAH PROGRAM 1.992.411.000 1.931.930.301 97,72 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut: SKPD : DINAS PJPR 1 Sosialisasi PJU dan Reklame 76.794.800 4.708.200 6,13 2 Asuransi Kecelakaan Kerja Pegawai Dinas 50.000.000 48.101.000 96,20 PJPR JUMLAH PROGRAM 126.794.800 52.809.200 41,65 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut: SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD 25.000.000 24.151.000 96,60 2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 25.000.000 24.449.950 97,80 3 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi 13.257.500 12.500.000 94,29 anggaran 4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir 25.000.000 24.999.900 100,00 Tahun 5 Penyusunan pelaporan target pendapatan 74.700.000 74.699.900 100,00 6 Penyusunan RKA dan DPA Murni 15.000.000 14.820.000 98,80 7 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan 44.400.000 37.400.000 84,23 Pembantu 8 Penyusunan RKA dan DPA Perubahan 15.000.000 14.999.900 100,00 9 Penyusunan Lakip (Laporan Kinerja Instansi 21.000.000 20.999.650 100,00 Pemerintah) 10 Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja 21.000.000 20.559.700 97,90 Pertanggung Jawaban) 11 Penyusunan Renja 21.000.000 21.000.000 100,00 12 Perencanaan Program Kegiatan DTKP 35.000.000 34.760.000 99,31 13 Monitoring dan Evaluasi Kegiatan DTKP 40.000.000 40.000.000 100,00 14 Penyusunan Laporan CALK 20.000.000 19.999.900 100,00 JUMLAH SKPD 395.357.500 385.339.900 97,47 SKPD : DINAS PJPR 15 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 9.000.000 8.120.000 90,22 16 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi 9.000.000 8.120.000 90,22 Anggaran 17 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir 20.000.000 17.914.500 89,57 Tahun 19 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan 25.650.000 24.240.000 94,50 20 Penyusunan Lakip (Laporan Kinerja Instansi 7.000.000 4.774.000 68,20 Pemerintah) 21 Penyusunan Laporan Renja (Rencana Kerja) 9.000.000 6.195.000 68,83 H a l - 163

22 Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja 9.000.000 6.024.000 66,93 Pertanggung Jawaban) 23 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 8.000.000 5.306.300 66,33 24 Penyusunan kua/ppa, rka dan dpa skpd 20.000.000 16.110.000 80,55 JUMLAH SKPD 116.650.000 96.803.800 82,99 JUMLAH PROGRAM 512.007.500 482.143.700 94,17 Anggaran program pelaksanaan Urusan Penataan Ruang 1. Program Perencanaan Tata Ruang Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut: SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan 1 Inventarisasi dan Penyerahan Prasarana 193.000.000 143.708.000 74,46 Sarana Utilitas Perkotaan 2 Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Bangunan 150.000.000 145.353.900 96,9 Cagar Budaya 3 Pembuatan Peta Planning Kota Semarang 150.000.000 141.575.000 94,38 4 Peningkatan Pelayanan Informasi KRK 200.000.000 185.353.000 92,68 5 Labelisasi Bangunan Cagar Budaya 150.000.000 58.976.000 39,32 6 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan 300.000.000 271.366.800 90,46 Kawasan Rejomulyo dan Sekitarnya 7 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan 300.000.000 275.407.000 91,8 Kawasan Kali Semarang 8 Penyusunan Raperda RDTRK 750.000.000 685.243.000 91,37 9 Penyusunan Naskah Akademis Perda PSU 50.000.000 48.639.000 97,28 JUMLAH SKPD 2.243.000.000 1.955.621.700 87,19 SKPD : BAPPEDA 9 Koordinasi Perencanaan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup 1.147.625.000 916.988.750 79,9 JUMLAH SKPD 1.147.625.000 916.988.750 79,9 JUMLAH PROGRAM 3.390.625.000 2.872.610.450 84,72 2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut: SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan 1 Proses Pengukuran dan Penandaan Keterangan Rencana Kota 100.000.000 97.840.000 97,84 2 Operasionalisasi Tim Ahli Bangunan Gedung 200.000.000 200.000.000 100 3 Pengawasan dan Pengendalian Bangunan 200.000.000 169.904.000 84,95 serta Tempat Usaha 4 Sosialisasi Perda Bangunan dan Perda HO 75.000.000 75.000.000 100 5 Peningkatan Kapasitas Personil Pelayanan 179.000.000 174.389.400 97,42 Perijinan IMB 6 Pembuatan dan Updating Database IMB dan 100.000.000 88.418.000 88,42 HO 7 Penyusunan Pedoman Teknis Ijin Gangguan 100.000.000 92.660.600 92,66 8 Kerjasama Pengelolaan Kawasan dalam 50.000.000 49.720.000 99,44 Penataan Ruang JUMLAH PROGRAM 1.004.000.000 947.932.000 92,26 H a l - 164

3. Program Pengelolaan Reklame Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut: SKPD : DINAS PJPR 1 Updating Database Reklame 100.000.000 85.619.000 85,62 2 Penandaan Reklame 33.515.000 17.825.000 53,19 3 Intensifikasi Penagihan Tunggakan Reklame 80.000.000 73.235.000 91,54 4 Monitoring dan Pemantauan Titik Reklame 215.250.000 150.225.400 69,79 5 Pengendalian Reklame dan PJU 364.045.000 197.323.000 54,20 6 Pengadaan Truck dan Pick Up Wasdal 504.391.000 486.741.788 96,50 Reklame 7 Kajian tentang Tata Letak Reklame di Kota 50.000.000 45.252.000 90,50 Semarang JUMLAH PROGRAM 1.347.201.000 1.056.221.188 78,40 4.1.5.3.2 HASIL YANG DICAPAI Penataan ruang di tahun 2013 mencoba mengimplementasikan beberapa indikasi program tata ruang dalam RTRW Kota Semarang Tahun 2011-2031. Beberapa kegiatan fasilitasi dan koordinasi serta kegiatan studi telah dilaksanakan, dalam rangka menyusun acuan implementasi program RTRW antara lain : 1. Koordinasi dan Fasilitasi Kegiatan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD). BKPRD merupakan badan ad hoc yang terdiri dari beberapa SKPD yang berhubungan dengan kegiatan penataan ruang secara spasial yang bertugas untuk membantu kepala daerah dalam koordinasi penataan ruang di daerah. Kegiatan BKPRD difokuskan pada upaya perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Pada tahun 2013 dilakukan upaya pendampingan SKPD dalam menyusun programprogram untuk mengimplementasikan RTRW Kota Semarang. Selain itu BKPRD juga memberikan kajian terkait dengan permasalahan pengendalian pemanfaatan ruang yang ada di Kota Semarang antara lain berupa rekomendasi penerbitan KRK untuk pengembangan fungsi kawasan perumahan dan/atau pemenuhan ruang terbuka hijau publik, rekomendasi peninjauan peruntukan kawasan industri, dan rekomendasi ijin lokasi. Di tahun 2013 BKPRD memberikan 4 (empat) surat rekomendasi untuk beberapa permohonan dari masyarakat. 2. Koordinasi dan Fasilitasi Kegiatan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim. H a l - 165

Pada tahun 2013 dilaksanakan upaya diseminasi dan advokasi informasi terkait perubahan iklim. Diseminasi informasi kepada stakeholder yang lebih luas, terutama sektor swasta dan masyarakat, agar memperoleh informasi yang jelas tentang apa itu perubahan iklim, sehingga mereka bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kota. Advokasi diberikan kepada SKPD Pemerintah Kota Semarang pengambil kebijakan dengan harapan seluruh kebijakan yang diambil lebih sensitif kepada faktor perubahan iklim. 3. Koordinasi dan Fasilitasi Kegiatan Revitalisasi Kota Lama. Kegiatan yang dilakukan pada tahun 2013 lebih difokuskan kepada kegiatan pendampingan Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusak (P3KP) yang pada tahap ini akan dilaksanakan kegiatan penyusunan usulan kegiatan yang akan dilaksanakan implementasinya (fisik) pada tahun 2014. 4. Penyusunan Masterplan Sarana Prasarana Pemerintah Kota di Kawasan Bukit Semarang Baru (BSB) Mijen. Implementasi RTRW Kota Semarang pada kawasan PSU yang diserahkan oleh BSB kepada Pemerintah Kota Semarang, yang disinergikan dengan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH). 5. Penyusunan Masterplan Simpanglima Kedua. Perencanaan kawasan simpul aktivitas baru di Semarang Timur sebagai akibat dari rencana pengembangan Outer dan Middle Ring Road sesuai dengan yang tercantum dalam RTRW. 6. Inventarisasi dan Penyerahan Prasarana Sarana Utilitas Perkotaan. Kegiatan ini merupakan transfer management, penyerahan fasilitas PSU oleh penyelenggara perumahan kepada Pemerintah Kota dalam hal penguasaan, pengoperasian dan perawatan PSU, transfer tanggungjawab, penyerahan pengawasan PSU kepada Pemerintah Kota, transfer kewajiban, perihal pembiayaan, perlindungan konsumen dengan PSU kepada Pemkot, jaminan hidup layak bagi masyarakat kota maupun penghuni perumahan. Pada tahun 2013 dilakukan penyerahan PSU oleh 3 pengembang kepada Pemerintah Kota Semarang yaitu: PT. Bukit Semarang Jaya Metro, PT. Kekancan Mukti, dan Wijayakarya KSO. H a l - 166

7. Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Bangunan Cagar Budaya. Penyusunan kebijakan ini, bertujuan untuk mendata secara teknis kondisi bangunan cagar budaya. Dari hasil pendataan ini dibuatkan juga kebijakan pengendalian terhadap bangunan cagar yang dimaksud sehingga dapat dijadikan pedoman pengembangan bangunan cagar budaya. 8. Pembuatan Peta Planning Kota Semarang. Terlaksananya percepatan pelayanan publik di bidang perijinan bangunan dan merupakan proses alih media arsip menjadi data elektronik yang dapat diolah sesuai dengan kebutuhannya dan mendukung penerapan teknologi elektronik sehingga penyelesaian pekerjaan dapat lebih cepat, akses layanan lebih mudah, pemeliharaan data lebih murah dan lebih mudah. 9. Peningkatan Pelayanan Informasi KRK. Peningkatan pelayanan KRK melalui sistem jaringan aplikasi mampu menyelesaikan penerbitan KRK pada tahun 2013 tercatat 4.223 pengajuan KRK dan yang dikeluarkan sejumlah 4.014 KRK dengan tingkat capaian sebesar 95,05%. 10. Labelisasi Bangunan Cagar Budaya. Terlaksananya labelisasi terhadap bangunan cagar budaya terhadap 88 bangunan cagar budaya. 11. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Rejomulyo dan Sekitarnya. Tersedianya dokumen RTBL kawasan Rejomulyo dan sekitarnya, suatu acuan yang menjadi pedoman bagi Pemkot Semarang dalam pengendalian pengembangan kawasan perencanaan dan juga sebagai pengarah pembangunan fisik kawasan dalam rangka penataan kembali penggunaan ruang, pengembangan atau penyediaan prasarana kawasan dan sarana lingkungan serta untuk menyiapkan strategi implementasi panduan rancangan kota pada kawasan perencanaan. 12. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Kali Semarang. H a l - 167

Tersedianya dokumen RTBL kawasan Kali Semarang, suatu acuan yang menjadi pedoman bagi Pemkot Semarang dalam pengendalian pengembangan kawasan perencanaan dan juga sebagai pengarah pembangunan fisik kawasan dalam rangka penataan kembali penggunaan ruang, pengembangan atau penyediaan prasarana kawasan dan sarana lingkungan serta untuk menyiapkan strategi implementasi panduan rancangan kota pada kawasan perencanaan. 13. Penyusunan Raperda RDTRK. Tersedianya Naskah Akademis dan dokumen Rancangan Perda RDTRK sebagai pendukung dalam legalisasi Rancangan Peraturan Daerah (Perda) RDTR Kota Semarang. 14. Penyusunan Naskah Akademis Perda PSU. Tersedianya dokumen Naskah Akademis Perda PSU sebagai pendukung dalam legalisasi Rancangan Peraturan Daerah (Perda) PSU Kota Semarang. 15. Proses Pengukuran dan Penandaan Keterangan Rencana Kota. Terlaksananya pelayanan masyarakat terhadap proses pengukuran pada pemohon KRK disertai penandaan Garis Sempadan Bangunan (GSB) dan Garis Sempadan Jalan (GSJ) setelah memperhatikan pedoman/acuan peta planning Tata Ruang Kota Semarang, mencapai 1.000 pemohon KRK. 16. Operasionalisasi Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG). Terlaksananya operasionalisasi Tim Ahli Bangunan Gedung dalam menjalankan fungsinya secara optimal memberikan saran dan masukan untuk bangunan tertentu atau perijinan bangunan gedung, pada tahun 2013 dilaksanakan kegiatan untuk 14 bangunan/ gedung. 17. Pengawasan dan Pengendalian Bangunan serta Tempat Usaha. Terbentuknya Tim Pengawasan dengan tujuan agar dapat melaksanakan pengawasan terhadap bangunan dan tempat usaha yang belum berijin dan pengawasan terhadap pelaku pembangunan/usaha di 16 Kecamatan yang melakukan pelanggaran atas ijin yang sudah diterbitkan Pemerintah Kota Semarang. H a l - 168

18. Sosialisasi Perda Bangunan dan Perda HO. Terlaksananya sosialisasi Perda Bangunan dan Perda HO, supaya masyarakat paham akan aturan dalam pengajuan ijin bangunan dan ijin gangguan/ HO, sosialisasi ini dilaksanakan pada 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Tugu. 19. Peningkatan kapasitas personil pelayanan perijinan IMB. Terlaksananya pelatihan teknis bangunan gedung dan pengawas bangunan bagi personil DTKP sebanyak 30 personil, serta meningkatnya kualitas pelayanan ijin IMB dan ijin Gangguan. 20. Pembuatan dan updating database IMB dan HO. Terlaksananya pelatihan dan pembuatan program data base IMB, HO dan Pengawasan dengan volume sebanyak 3.800 data IMB/HO. 21. Penyusunan pedoman teknis ijin gangguan. Tersedianya dokumen pedoman teknis ijin gangguan yang mengatur segala peraturan atas ijin gangguan yang diajukan kepada Pemerintah Daerah. 22. Kerjasama pengelolaan kawasan dalam penataan ruang. Terwujudnya fasilitasi kegiatan Badan Pengelola Kawasan Kota Lama yang meliputi kegiatan pengaturan, pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan tata ruang. 4.1.5.4 PERMASALAHAN Beberapa permasalahan yang dihadapi terkait Urusan Wajib Penataan Ruang pada tahun 2013 yaitu : 1. Pemahaman stakeholder terkait RTRW masih rendah sehingga implementasi pengendalian tata ruang belum optimal. 2. Pelaksanaan program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim belum bisa terintegrasi dengan program lain. H a l - 169

3. Upaya labelisasi bangunan cagar budaya menghadapi kendala terkait penolakan pemilik bangunan untuk dilabelisasi, karena bangunan yang sudah diberi label tidak bisa dilakukan pengembangan lebih lanjut. 4.1.5.5 RENCANA TINDAK LANJUT 1. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2011 2031 yang telah ditetapkan sebagai Perda No. 14 tahun 2011 untuk terus disosialisasikan kepada seluruh stakeholder di Kota Semarang. 2. Sosialisasi tentang perubahan iklim terus dilaksanakan, dan dibarengi dengan program-program percontohan untuk memberikan gambaran ke masyarakat mengenai strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. 3. Dalam upaya labelisasi bangunan cagar budaya dilakukan sosialisasi terus menerus kepada pemilik bangunan, dan rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya agar para pemilik bangunan cagar budaya tersebut diberi insentif tertentu apabila bangunannya diberi label oleh Pemerintah Kota Semarang. H a l - 170