I. PENDAHULUAN. Semenjak dikeluarkannya Undang-undang Pemerintah Daerah No. 22

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka. pelayanan umum demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian dilandasi ruh yang merupakan nilai (value) dan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi Indonesia perlu lebih terfokus pada usaha. yang memiliki basis pada sumber dalam negeri dan sektor-sektor

BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan prima

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh perhatian dan penyelesaian yang komprehensif. Secara kualitatif hal

I. PENDAHULUAN yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis. Adanya

I. PENDAHULUAN. susunan pemerintahnya ditetapkan dengan undang-undang. Penyelenggaraan. dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. rakyat dan pemerintah di daerah adalah dalam bidang public service

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. layanan, hanya daya tanggap (responsiveness) dan bukti nyata (tangibles) yang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. melayani setiap warga Negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan

I PENDAHULUAN. kebutuhan penerima layanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN DESA DEMA AN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Faktor-faktor yang..., Muhammad Ichwan, FE UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan. kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terus mengalami dinamika perubahan. Permintaan pelayanan jasa

KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Latar Belakang Tujuan Manfaat Metode Survei. 2

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, karena perpustakaan menyediakan berbagai sumber informasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pada pelaksanaan otonomi daerah, tujuan dari penelitian ini

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti Undang-undang atau aturan. Dengan demikian otonomi dapat diartikan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sudah melaksanakan pelayanan secara efektif, yaitu kualitas pelayanan yang

I. PENDAHULUAN. aspiratif terhadap berbagai tuntutan masyarakat yang dilayani. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. sangat luas. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tentang Perizinan

I. PENDAHULUAN. Perbedaan tersebut berkaitan dengan luas wilayah yang terbatas, kompleksitas. jumlah penduduk dengan mobilitas yang tinggi.

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset yang mempunyai peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan yang dilakukan oleh. tata cara dan aturan pokok yang telah ditetapkan.

BAB I. PENDAHULUAN. penerimaan pemerintah (Nurcholis, 2006). Ada beberapa jenis desentralisasi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Untuk itulah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan

BAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan menjaga mutu layanan yang dihasilkan oleh suatu instansi. Perkembangan teknologi juga semakin pesat, di samping

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat membutuhkan pelayanan yang cepat tepat dan efisien. Bahkan

BAB. I PENDAHULUAN. Menjelang berakhirnya tahun 2000 dan memasuki tahun 2001, sistem

PELAKSANAAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BERDASARKAN U.U. NO. 32 TAHUN SANTOSO BUDI N, SH.MH. Dosen Fakultas Hukum UNISRI

BAB I PENDAHULUAN. Diberlakukannya undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah

I. PENDAHULUAN. dalam bentuk barang publik maupun jasa publik pada prinsipnya menjadi

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... xii DAFTAR ISI... xiii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Depok (RPJMD

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.

BAB I PENDAHULUAN. dan penyelesaian yang komprehensif. Hipotesis seperti itu secara kualitatif

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, mereka sebagai tenaga penggerak jalannya organisasi dengan tujuan

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN PELALAWAN (REVISI) TAHUN

BAB I P E N D A H U L U A N. Medan Sebagai kota terbesar nomor 3 (tiga) setelah Jakarta dan Surabaya,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan barang berteknologi. Konsumen cenderung menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Karimun berubah

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pelanggan. Para penyedia produk berupaya memenangkan. persaingan dari para kompetitornya dengan mengimplementasikan suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat di lingkungan kampus. Untuk itu keberadaan perguruan tinggi UKDW

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendayagunaan aparatur negara pada dasarnya adalah pembinaan, penertiban,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang No 23 Tahun 2006 administrasi kependudukan. untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

I. PENDAHULUAN. Ibukota Negara dan Ibukota Propinsi. Sebagai Ibukota Propinsi Jakarta

HUBUNGAN STATUS AKREDITASI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA COUNTER TAZMANIA CELL DI KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. pelayanan publik melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

BAB I PENDAHULUAN. tekhnologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. pembangunan. Oleh karena itu peran masyarakat dalam Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. produk yang berkualitas tinggi agar sanggup memberi kepuasan terhadap

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seiring dengan dimulainya era reformasi pada tahun 1998, telah memberikan harapan bagi perubahan menuju perbaikan di

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NEUTRON YOGYAKARTA DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah untuk menjadikan Indonesia semakin maju. Maksud dari otonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara memiliki kewajiban untuk memberikan kesejahteraan bagi

BAB I PENDAHULUAN. tantang terbesar yang dihadapi oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan merupakan proses yang harus dilalui setiap negara dari

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PELAYANAN PUBLIK. menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain untuk perbuatan

BAB I PENDAHULUAN. Central Asia Tbk (BCA) kembali meraih penghargaan untuk pengakuan atas kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat dari otonomi daerah adalah adanya kewenangan daerah yang lebih

II. TINJAUAN PUSTAKA. daerah memiliki perangkat masing-masing baik di tingkat provinsi maupu di

BAB I PENDAHULUAN. atas kesehatan karena dilindungi oleh konstitusi seperti tercantum dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance), Indonesia akhirnya melakukan

Pengembangan Kebijakan dan Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan investasi sumber daya manusia. Dengan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Bakpia Pathok 25 ingin menjadikan produknya sebagai market leader. bertahan dan memenangkan persaingan pasar yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis harga minyak yang sempat melonjak hingga lebih dari 120 dolar

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semenjak dikeluarkannya Undang-undang Pemerintah Daerah No. 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi dengan Undang-undang No. 32 Tahun 2004, pemerintah daerah secara berkesinambungan dituntut untuk dapat meningkatkan pelayanan publik. Seiring dengan hal itu tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang berkualitas terus meningkat dari waktu ke waktu. Tuntutan tersebut semakin berkembang seirama dengan tumbuhnya kesadaran bahwa warga negara memiliki hak untuk dilayani dan kewajiban pemerintah daerah untuk dapat memberikan pelayanan. Tantangan yang dihadapi dalam pelayanan publik adalah bukan hanya menciptakan sebuah pelayanan yang efisien, namun juga bagaimana pelayanan juga dapat dilakukan dengan tanpa membeda-bedakan status dari masyarakat yang dilayani atau dengan kata lain bagaimana menciptakan pelayanan yang adil dan demokratis ( Juliantara, 2005 ). Salah satu filosofi dari otonomi daerah sebenarnya adalah semakin mendekatkan pelayanan kepada masyarakat oleh karenanya untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat selayaknya perlu diketahui terlebih dahulu persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Ketika persoalan-persoalan dalam masyarakat sudah dapat diinventarisir dan dilakukan analisis maka strategi-strategi untuk mengatasi permasalahanpermasalahan tersebut akan semakin jelas dan konkret dampaknya bagi masyarakat. Pelayanan pada umumnya diberikan melalui beberapa organisasi birokrasi pemerintah. Organisasi-organisasi tersebut juga bertanggung jawab dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan publik yang dirancang untuk

menciptakan kesejahteraan masyarakat. Pelayanan publik merupakan suatu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang memiliki kewenangan serta pembagian tugas yang sesuai dan telah ditentukan oleh perundang-undangan. Adakalanya fungsi pelayanan publik yang dilakukan di daerah merupakan pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat atau bahkan kewenangan tersendiri yang dimiliki oleh pemerintah daerah itu sendiri sehingga hal ini lazimnya diatur dalam undangundang nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah yang mana secara garis besar memberikan batasan pelaksanaan tugas pusat dan daerah. Seiring dengan perubahan nuansa politik nasional tentunya juga mempengaruhi terbentuknya berbagai aturan hukum termasuk juga di dalamnya aturan tentang pemekaran wilayah nasional. Kabupaten Siak sebagai salah satu Kabupaten di Propinsi Riau dewasa ini memiliki 13 (tiga Belas) Kecamatan, yang perkembangan masyarakatnya cukup signifikan. Seiring dengan gerak ekonomi nasional maupun daerah Propinsi Riau sendiri sebagai salah satu daerah tujuan investasi nasional maupun investasi luar negeri, maka Kecamatan yang ada di Kabupaten Siak pun akan terus berkembang. Sesuai PERDA Kabupaten Siak nomor 14 Tahun 2001 tentang pembentukan Kecamatan Tualang merupakan salah satu kecamatan pemekaran di Kabupaten Siak yang sudah 5 (lima) tahun dari Kecamatan pembantu menjadi Kecamatan Tualang. Dengan perkembangan ini mau tidak mau Kecamatan Tualang harus mapan dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen serta dengan mencerminkan budaya kerja yang baik. Tugas dan fungsi Kecamatan mencakup perpanjangan tangan dari Kabupaten dalam hal

pengurusan administrasi bagi masyarakat Desa dan Kelurahan sekitarnya, artinya melayani segala kebutuhan masyarakat berkaitan dengan masalah sosial serta mengusahakan perubahan dan kemajuan penyelenggaraan pelayanan di Kecamatan tersebut. Beberapa jenis pelayanan yang ada di bagian pemerintahan yaitu ; pembuatan KTP, pembuatan Kartu keluarga, pembuatan surat tanah (SKGR), surat izin berdomisili, rekomendasi kelahiran dan surat penting lainnya. Kegiatan tersebut sangat erat dengan pelayanan dan berhubungan langsung dengan masyarakat sebagai pelanggan, sehingga dalam pemberian pelayanan selalu menemui masalah-masalah menyangkut dengan tingkat kepuasan pelayanan. Standar pelayanan merupakan ukuran yang dibakukan dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang wajib ditaati oleh pemberi dan atau penerima pelayanan, yang mana dalam penerapan standar pelayanan sesuai dengan Kepmen PAN, Nomor.63/KEP/M.PAN/7/2003, tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik, yang mana telah menegaskan bahwa untuk standar pelayanan, sekurang kurangnya meliputi : (1) Prosedur pelayanan, (2) Waktu penyelesaian, (3) Biaya pelayanan, (4) Produk pelayanan, (5) Sarana dan Prasarana, (6) Kompetensi petugas pemberi pelayanan. Kecamatan Tualang mempunyai jumlah penduduk yang besar bila dibandingkan dengan jumlah penduduk kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Siak, Kecamatan Tualang dengan luas wilayah 373,75 KM 2, dengan jumlah penduduk 96.476 jiwa. maka Kecamatan Tualang dituntut untuk dapat menjalankan dan pengelolaan pelayanan dengan maksimal khususnya di seksi pemerintahan, dengan mengutamakan kepuasan (satisfaction) masyarakat

sebagai pihak yang dilayani dibandingkan dengan kepentingan pribadi atau golongan tertentu yang sangat bertentangan dengan peran pegawai (sumber daya aparatur) pemerintah Kabupaten Siak sebagai pelayanan masyarakat. Maka untuk itu, diperlukan suatu kajian secara komprehensif yang berkaitan dengan berbagai permasalahan pelayanan yang pada akhirnya diharapkan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan oleh Kantor Camat Tualang pada seksi pemerintahan di masa mendatang. 1.2. Identifikasi Masalah Pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan di Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak khususnya pada bagian pelayanan seksi pemerintahan saat ini masih dirasakan kurang optimal. Permasalahan yang ditemukan pada Seksi Pemerintahan Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak dalam memberikan pelayanan di paparkan di bawah ini : 1. Pelayanan di Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak khususnya bagian seksi pemerintahan dalam memberikan jasa pelayanan belum sepenuhnya memberikan kepuasan kepada masyarakat sebagai pengguna pelayanan. 2. Bagian seksi pemerintahan belum mengetahui sepenuhnya tentang apa yang di inginkan oleh pelanggan. 3. Terbentur pada sumber dana, keterbatasan sumber daya dan sistem manajemen birokratis, seperti sumber dana pemerintahan pelayanan. Berdasarkan permasalahan di atas, maka di pandang perlu adanya suatu perhatian khusus, yang mana di dalam pelaksanaan pelayanan saat erat dengan hubungannya dengan manusia secara langsung, di mana masyarakat nantinya

dapat memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah (PAD), meski nilainya kecil. Pada bagian seksi Pemerintahan, perlu adanya penekanan dalam memberikan pelayanan umum kepada masyarakat dengan baik dan benar guna menuju pelayanan yang mudah dan prima, sehingga nantinya di harapkan dapat memberikan kepuasan pelayanan kepada pemakai pelayanan yaitu masyarakat. Oleh sebab itu maka perlu dilakukan pengkajian terhadap pelayanan yang telah diberikan selama ini oleh Pemerintah Kecamatan, apakah pelayanan yang telah diberikan telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. 1.3. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelayanan 2. Seberapa besar tingkat kepuasan pengguna pelayanan pada Bagian seksi pemerintahan Kantor Camat Tualang dilihat dalam dimensi kualitas layanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy). 3. Bagaimana kinerja pelayanan pada Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak. 1.4. Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengidentifikasi faktor faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelayanan 2. Menganalisis tingkat kepuasan harapan pelayanan pada Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak yang khususnya di bagian seksi pemerintahan, serta faktor faktor yang mempengaruhinya.

3. Menganalisis tingkat kepuasan kinerja pelayanan pada Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak, serta langkah langkah yang harus dilakukan untuk perbaikan kinerja yang akan datang. 4. Merumuskan implikasi manajerial 1.5. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat baik untuk masyarakat luas dan akademis. 1. Sebagai masukan untuk strategi meningkatkan kinerja para penyelenggaraan pelayanan kepada pelanggan secara optimal. 2. Sebagai bahan evaluasi dalam menerapkan suatu sistem Pelayanan yang baru di Kantor Camat Tualang dan Kantor Dinas Instansi lainnya. 3. Hasil dari penelitian ini dapat sebagai referensi bagi peneliti lain, dalam hal penelitian tingkat kepuasan pelayanan, sehingga nantinya akan menjadi lebih sempurna. 1.6. Ruang lingkup Berhasil atau tidak berhasilnya bagian pelayanan pada seksi Pemerintahan Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak sangat tergantung antara lain pada semakin meningkatnya rasa kepuasan masyarakat sebagai pihak yang dilayani oleh bagian pelayanan tersebut sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah dimandatkan kepadanya. Untuk itu, maka Seksi Pemerintahan Kantor Camat Tualang perlu dan harus berupaya untuk memperbaiki Kualitas pelayanannya kepada masyarakat secara berkesinambungan. Tugas pokok Seksi Pemerintahan menekankan bahwa Pelayanan merupakan sebagai titik

pusat (central point) dari tugas-tugas yang diemban oleh bagian Seksi Pemerintahan. Oleh Karena itu, penelitian ini secara spesifik mengkaji aspekaspek yang terkait yang ada secara keseluruhan di dalam Pelayanan yang di selenggarakan oleh bagian Seksi Pemerintahan Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak dengan ruang lingkup sebagai berikut : a. Pelayanan yang di selenggarakan di lingkungan Kantor Camat Tualang pada bagian Seksi Pemerintahan. b. Dimensi-dimensi Pelayanan yang diselenggarakan di lingkungan Kantor Camat Tualang pada bagian Seksi Pemerintahan. c. Perumusan kerangka kebijakan pelayanan dalam rangka meningkatkan Kualitas Pelayanan di Lingkungan Kantor Camat Tualang pada bagian Seksi Pemerintahan. d. Penelitian ini hanya menilai kepuasan masyarakat terhadap pelayanan secara keseluruhan pada Seksi Pemerintahan Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak.