PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

dokumen-dokumen yang mirip
Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA. Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu. kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang

2.4.1 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik Menunjukkan perilaku disiplin selama pembelajaran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dengan landasan bola pada lapangan tim lain. Bola voli dapat juga sebagai gaya

MODUL 6: BOLA VOLI Pendahuluan

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani (Penjas). Merupakan mata pelajaran yang diajarkan di setiap

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

LOMPAT JANGKIT. Dalam lompat jangkit ada 3 tahapan yang harus dilaksanakan yaitu : 1. Tahapan Hop ( Jingkat ) Design by R2 Bramistra

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

TEKNIK LANJUT BOLAVOLI

BAB I PENDAHULUAN. kemudian di susun secara sistematik dalam bentuk kegiatan belajar mengajar

BAB III METODE PENELITIAN

2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. menghasilkan lompatan yang sejauh-jauhnya. Dalam pelaksanaannya,lompat jauh

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesempatan mengumpan bola (passing) diarena sendir, sebelum


TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengaktulisasikan potensipotensi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran. Hal ini sejalan dengan filosofi yang mendasari pendidikan jasmani,

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2)

II. TINJAUAN PUSTAKA. aktif, sistematis dan intregativ untuk menciptakan perubahan-perubahan dalam

BAB II KAJIAN TEORI. sampai pada ketinggian 243 cm dari bawah ( kusus anak laki-laki ), untuk

BAB I PENDAHULUAN. media gerak siswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dijenjang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimainkan oleh berbagai kelompok umur, dari anak-anak, pemula, remaja, dewasa

OLAHRAGA PILIHAN SEPAKTAKRAW

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Untuk dapat bermain sepaktakraw dengan baik, seseorang dituntut untuk mempunyai

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.

PERMAINAN MENUJU CABANG OLAHRAGA SOFTBALL

Alat permainan. 1. Lapangan permainan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit

II. TINJAUAN PUSTAKA. mendorong, membimbing mengembangkan dan membina kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. yaitu Athlon yang berarti memiliki makna bertanding atau berlomba (Yudha

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

MENERIMA SERVIS (RECEIVE SERVE) DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Oleh: Danang Wicaksono Dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bola di udara bolak-balik di atas jaring/net,dengam maksud menjatuhkan bola di

Tak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43

BAB I PENDAHULUAN. dalam ruangan atau di lapangan terbuka, dalam permainan bola voli terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan prestasi akademik yang tinggi.selain itu pendidikan jasmani yang

TENIS MODUL 3. Pendahuluan

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH MELALUI PENDEKATAN MEDIA BOLA KARET PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH GUNAWAN

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola besar. Yang dimainkan oleh dua regu masing-masing terdiri dari 6

IDENTIFIKASI KESALAHAN TEKNIK GERAK SMES DALAM PERMAINAN BOLA VOLI ATLET REMAJA DI YUSO SLEMAN SKRIPSI

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB II KAJIAN PUSTAKA

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Soreang. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. lain yang menggunakan kata atletik adalah athletics (bahasa Inggris), athletiek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

Kata kunci: Pendekatan perlombaan dengan media sasaran, passing dada dalam bola basket.

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA. melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh lantai (volleying)

I. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendidikan Jasmani. Pendidikan Jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Menurut Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto(2010:7) smash adalah pukulan keras menukik

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

I. PENDAHULUAN. Meroda merupakan salah satu gerak dasar yang kompleks, karena dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

Transkripsi:

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas jasmani dan direncanakan secara sistimatis dan bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neuoromuskuler, perseptual, kognitif, social dan emosional. Sebagai bagian dari sistem pendidikan, pendidkan jasmani mempunyai fungsi dan peran yang strategis untuk mengembangkan seluruh kapasitas individu. Mencermati fungsi pentingnya pendidkan jasmani tersebut membawa konsekuensi bahwa pembelajaran pendidikan jasmani harus diselenggarakan secara terencana sistimatis, metodologis, rasional dan professional. Permainan bola volli merupakan suatu permainan yang kompleks dan membutuhkan kordinasi gerak yang tinggi untuk melakukan semua gerakan yang terdapat dalam permainan, walaupun demikian permainan ini dengan sangat cepat berkembang dan merupakan salah satu cabang olahraga yang popular dinegeri ini. Prinsip permainan bola volli adalah menjaga agar bola jangan sampai jatuh di lapangan sendiri dan berusaha menjatukan dilapangan lawan atau mematikan bola dilapangan lawan dan peraturan dasar yang digunakan dalam permainan bola volli yaitu memantulkan bola ditangan, lengan atau bagian depan badan dan bola harus disebrangkan melalui atas net. Seiring dengan perkembangan tujuan bermain bola volli maka tehnik dan peraturan permainan mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat seperti halnya olahrga-olahraga lain.

Teknik Dasar Permainan Bola Volli Dalam permainan bola volli ada beberapa bentuk penguasaan teknik-teknik dasar yang harus dikuasai. Tetapi untuk materi ini kita membahas mengenai tehnik dasar service, passing, smash, dengan pola pendekatan bermain. 1. Service Service merupakan teknik yang digunakan untuk memulai permainan bola volli. Ada beberapa jenis service diantaranya: service underhand (service tangan bawah), servis tangan atas, topspin service dan jump servis. Prioritas dalam servis konsistensi dalam menyebrangkan bola setiap kali bermain. Gb. 1. Servis Bawah a. Underhand service(service bawah) Posisi awal untuk melakukan servis underhand adalah berdiri dengan posisi melangkah dengan kaki depan yang berlawanan dengan tangan

yang akan memukul bola. Tangan yang akan memukul bola harus lurus dan kencang, sikut jangan bengkok sampai bola terpukul. 1). Persiapan 1. kaki dalam posisi melangkah dengan santai. 2. berat badan terbagi dengan seimbang 3. bahu sejajar dengan net. 4. pegang bola setinggi pinggang atau lebih rendah 5. pegang bola didepan tubuh 6. pandanga kearah bola 2). Pelaksanaan 1. ayunkan lengan kebelakang 2. pindahkan berat badan kekaki belakang 3. ayunkan lengan kedepan 4. pindahkan berat badan kekaki depan 5. pukul bola pada posisisetinggi pinggang 6. konsentrasi pada bola b. Servis tangan atas biasa Elemen penting dalam melakukan servis atas adalah pukulan harus dilakukan tepat didepan bahu lengan pemukul pada ketinggian yang memberikan waktu mengayunkan lengan dan memukul bola pada jangkauan tubuh. 1). Persiapan a). kaki dalam posisi melangkah dengan santai. b). berat badan terbagi dengan seimbang c). kaki dari tangan yang tidak memukul berada di depan d). gunakan telapak tangan terbuka e). pandangan kearah bola. 2). Pelaksanaan a). Pukul bola di depan bahu lengan yang akan memukul b). pukul bola tanpa atau dengan sedikit spin.

c). ayunkan lengan kebelakang dengan sikut keatas d). letakkan tangan di dekat telinga e). Pukul bola dengan telapak tangan terbuka f). pertahankan lengan pada posisi menjangkau sejauh mungkin g). Awasi bola pada saat hendak memukul h). pindahkan berat badan ke depan 3). Gerakan lanjutan a). teruskan pemindahan berat badan ke depan b). jatuhkan lengan dengan perlahan sebagai lanjutan c). bergerak ke lapangan. c. Servis atas dengan Topspin Melakukan servis Topspin sama seperti melakukan servis-servis lain. 1). Persiapan a). kaki dalam posisi melangkah dengan santai. b). berat badan terbagi dengan seimbang c). bahu dan kaki dalam posisi menghadap ke garis pinggir. d). bola mengawasi bola yang dilemparkan. 2). Pelaksanaan a). lemparkan bola ke atas belakang bahu b). lempar tanpa atau dengan sedikit spin c). ayunkan lengan ke belakang d). arahkan sikut ke atas dan dekat telinga e). pukul dengan telapak tangan yang terbuka f). pukul bola dengan tangan menjangkau penuh g). gulung pergelangan tangan dengan penuh tenaga h). pandangan ke arah bola sampai melakukan pukulan 3). Gerakan Lanjutan a). pindahkan berat badan ke kaki depan b). jatuhkan lengan dengan perlahan sebagai lanjutan

c). bergerak ke dalam lapangan. d. Jump service Bola dilempar tinggi-tinggi sesuai dengan tinggi lemparan dan jangkauan tangan. Tangan tetap lurus untuk memungkinkan beratnya pukulan. 2. Passing a. Passing Bawah Passing bawah pada permainan bola volli merupakan suatu tehnik dasar yang harus diajarkan namun tehnik dasar ini tidak begitu mudah di ajarkan olehnya itu maka guru guru penjas di tuntut untuk lebih kereatif dan inovatif dalam menentukan methode yang mana atau pendekatan yang mana cocok digunakan agar siswa tidak mengalami kesulitan dan merasa bosan dengan methode yang kompensional dan monoton. Olehnya itu salah satu pendekatan yang bisa di gunakan ialah pendekatan bermain dimana siswa mempelajari tehnik dasar passing atas ini dengan pendekatan bermain sehingga mereka tidak mersa bosa,.pendekatan bermain ini tidak membatasi siswa dengan aturan yang ketat bahkan bola sebelum dipassing terlebih dahulu boleh menyentuh lantai atau lapangan sehingga tekanan bola tidak lagi begitu keras dapat di passing oleh siswa, dan ini dapat di modifikasi lebih dari sekali pantulan tergantung dari kereativitas gurunya Perhatikanlah gambar yang ada dibawah.. Gb. 2 Gerakan persiapan passing bawah

b. Pelaksanaan 1) Bola terlebih dahulu harus menyentuh lantai 2) Bola dipassing kearah teman atau pasangan 3) Pasangan yang menerima juga harus melentingkan terlebih dahulu kelantai begitu seterusnya Gb. 3 Gerakan pelaksanaan passing bawah 2.3. Gerakan Lanjutan 1. jari tangan tetap digenggam 2. sikut tetap terkunci 3. landasan mengikuti bola ke sasaran. 4. pindahkan berat badan arah ke sasaran 5. perhatikan bola bergerak ke sasaran

Gb. 4 Gerakan lanjutan passing bawah Gb. 5 Rangkaian gerakan passing bawah

C. Passing atas Cara melakukan teknik passing atas adalah jari-jari tangan terbuka lebar dan kedua tangan membentuk mangkuk hampir saling berhadapan. Sebelum menyentuh bola, lutut sedikit ditekuk hingga tangan berada dimuka setinggi hidung. Sudut antara sikut dan badan ± 45. Bola disentuhkan dengan cara meluruskan kedua kaki dan lengan. Sikap pergelangan tangan dan jari-jari tidak berubah. a. Persiapan 1) bergerak ke arah bola 2) siapkan posisi 3) bahu sejajar sasaran 4) kaki merenggang santai 5) bengkokkan sedikit lengan, kaki, dan pinggul 6) tahan tangan 6 atau 8 inci di depan pelipis 7) tahan tangan di depan pelipis 8) melihat melalui jendela yang dibentuk tangan 9) ikuti bola ke sasaran Gb. 6 Gerakan persiapan passing atas

b. Pelaksanaan 1) terima bola pada bagian belakang bawah 2) terima dengan dua persendian teratas dari jari dan ibu jari 3) luruskan lengan dan kaki ke arah sasaran 4) pindahkan berat badan ke arah sasaran 5) arahkan bola sesuai ketinggian yang dinginkan 6) arahkan bola ke garis pinggir atau ketangan penyerang Gb. 7 Gerakan pelaksanaan passing atas c. Gerakan lanjutan 1) luruskan tangan sepenuhnya 2) arahkan bola ke sasaran 3) pinggul bergerak maju ke arah sasaran 4) pindahkan berat badan ke arah sasaran 5) bergerak ke arah umpan.

D.. Spike (Smash) Konsep dasar spike/smash terbagi ke dalam empat tahapan yaitu : awalan, tolakan, melompat, gerakan memukul dan mendarat. Teknik melakukan awalan dimulai dengan pengaturan jarak awalan. Melangkah atau berlari ke arah bola dengan irama langkah yang teratur dan sesuai dengan umpan bola. bersamaan dengan langkah ketiga (langkah terakhir) kedua lengan bergerak dengan cepat dan siku lurus, kemudian berayun ke belakang untuk mengambil momentum. Langkah terakhir tersebut menentukan posisi menolak, yaitu sejangkauan tangan. Posisi tolakan untuk melakukan lompatan sangat mempengaruhi kualitas lompatan. Oleh karena itu, selain menempatkannya sejangkauan tangan terhadap bola, juga jarak kedua kaki dianjurkan kira-kira 10-30 cm. Pada saat melayang tangan pukul ditarik seluas-luasnya ke belakang kepala, tangan lainnya menjaga keseimbangan dan pandangan selalu ke bola, serta sikap tubuh melenting seperti busur. Gerakan memukul bola merupakan perpaduan aksi lengan pukul (dalam keadaan terbuka) bentuk togok ke depan dari sikap menyerupai busur lecutan pergelangan tangan dan mempertahankan keseimbangan badan di udara. Agar semua ini dapat bergerak secara simultan dan saling mendukung diperlukan hal-hal penting sebagai berikut : pada waktu bola kontak dengan lengan pukul siku dalam keadaan lurus, gerakan pergelangan tangan, kekuatan otot perut memadai, bola dipukul pada bagian atas belakang. Posisi dasar mendarat adalah di tempat dimana kita melakukan tolakan atau sedikit di depan. Dilakukan dengan kedua kaki mengeper (hindari mendarat dengan satu kaki), dan jangan sampai keseimbangan tidak terkontrol. Dalam proses pembelajaran awal, hal ini penting ditekankan, sebab secara langsung akan mempengaruhi proses pembelajaran berikutnya.

Seluruh gerakan spike dalam permainan bola volli dimulai dari awalan sampai dengan mendarat harus dilakukan secara berurutan, tidak boleh terputusputus. Untuk hal ini diperlukan konsep pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bagian, sebab keterampilan teknik spike dasar merupakan yang paling sulit dari keseluruhan teknik permainan bola volli dan membutuhkan koordinasi motorik yang kompleks. E.. Bendungan (Bloking) Terdapat empat tahapan dalam melakukan teknik dasar bendungan, yaitu: sikap awal, bergerak dan menolak, posisi lengan di udara, mendarat. Keempat tahapan tersebut perlu dipelajari dengan benar karena akan menjadi fondamen penting bagi pengembangan ketrampilan bendungan berikutnya. Namun demikian dalam konteks pembelajaran permainan bola volli melalui pendekatan taktis, keterampilan bendungan yang rumit tersebut tidak perlu diajarkan secara sendiri, akan tetapi diintegrasikan ke dalam permainan yang utuh atau yang dimodifikasi. Yang paling penting adalah para siswa dapat merasakan bagaimana bendungan seharusnya dilakukan dalam permainan bola volli yang sesungguhnya, memahami dengan seksama manfaat bendungan, serta bisa memaknai hakikat bendungan dalam permainan bola volli dalam batas aturan yang sudah menjadi ketentuan. Blok merupakan pertahanan lapisan pertama menghadapi serangan lawan. Tujuan dari blok adalah untuk menutup sebagian lapangan dari pihak lawan. Suatu blok dapat dikatakan berhasil apabila bola berhasil diblok dan memantul kembali ke lapangan lawan, atau bila bola hasil bloking memantul tinggi ke atas ke arah bidang lapangan sendiri, atau bila pihak lawan mengarahkan bola serangannya ke arah rekan kita yang berada dalam posisi bertahan.

Dalam sebuah blok tunggal, hanya satu orang pemain yang melakukan blok. Dalam permainan bola volli, bloking tunggal seringkali tidak mencukupi untuk menghentikan serangan lawan. Tujuan dari blok adalah untuk menutupi sebanyak mungkin lapangan permainan kita dari pihak penyerang. Oleh sebab itu, semakin lebar blok, semakin kecil daerah yang tersisa yang harus dijaga oleh pemain bertahan. Kebanyakan tim menggabungkan 2 atau 3 pemain untuk membentuk blok ganda atau tiga orang, yang biasa disebut sebagai blok berganda. Semakin besar daerah yang dapat ditutup dengan blok dari penyerang lawan, semakin mudah untuk mempertahankan daerah lapangan yang tersisa. Rangkaian dari servis, operan lengan depan, mengumpan, menyerang, dan blok atau menjangkau adalah dasar dari permainan bola volli. Setiap kali suatu tim menerima bola dari lawan, tim itu berusaha untuk mengubahnya menjadi sebuah serangan dengan operan lengan depan, sebuah umpan, dan sebuah serangan. Pada saat bersamaan, tim lawan mempersiapkan pertahanannya, yang terdiri dari bloking dan penerima di lapangan belakang. Agar permainan dapat terus berjalan, kedua tim harus menguasai rangakaian permainan ini. Olehnya itu teknik dasar permainan bola volli merupakan kunci utama yang harus dikuasai oleh seorang pemain agar dapat mengembangkan permainanya kearah yang lebih baik demi untuk mencapai kesuksesan atau prestasi dalam permainan bola volli..