Direktorat Jenderal KATA PENGANTAR

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Perencanaan (Rencana Strategis) Sekretariat. Direktorat Jenderal Perkebunan

LAKIP SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2011 (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)

Direktorat Jenderal Perkebunan KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun. Pada bulan Januari 2015 telah disahkan Perjanjian Kinerja (PK) yang dalam

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2011

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP

LAKIP DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, FEBRUARI 2012 DIREKTORAT PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

Direktorat Jenderal Perkebunan KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Jenderal Perkebunan, Ir. Gamal Nasir,MS Nip

KATA PENGANTAR. Ir. Gamal Nasir, MS Nip

SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN Tahun 2015

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

LAKIP (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) DIREKTORAT PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA TAHUN 2012 KATA PENGANTAR

Direktorat Jenderal Perkebunan KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

DIREKTORAT J EN DERAL PERKEBU NAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Hal i. LAKIP-Direktorat Tanaman Semusim 2012

(LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Direktorat Perlindungan Perkebunan Tahun 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

Perkebunan Kementerian

LAKIP. (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon Tahun 2013

KATA PENGANTAR. LAKIP- Direktorat Tanaman Semusim 2013

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

Jakarta, Januari 2016 Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar. Dr.Ir. Dwi Praptomo Sudjatmiko, MS NIP

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN TAHUN 2012

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

2

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2012

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERLINDUNGAN PERKEBUNAN 2014

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DITJEN KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN

L A K I P - BBPPTP Medan Tahun 2014 L A K I P - BBP2TP Medan Tahun 2012 KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DITJEN PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Ir. Gamal Nasir,MS Nip

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

L A K I P - BBP2TP Medan Tahun Page 1

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

LAKIP (LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) DIREKTORAT TANAMAN TAHUNAN TAHUN LAKIP Direktorat Tanaman Tahunan Tahun 2012 Page 1

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN DIREKTORAT JENDERAL

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2012 Direktur Tanaman Tahunan. Ir. Rismansyah Danasaputra, MM NIP

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

BAB I PENDAHULUAN LAKIN DIREKTORAT TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.


STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Ilirehorat hscapanen dan P[mbinaan Usaha hhun Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian

TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESWAN

Transkripsi:

KATA PENGANTAR LAKIP Sekretariat Tahun 2012 merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang di amanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian. Pada bulan Januari 2011 telah disyahkan Penetapan Kinerja (PK) yang merupakan dokumen pernyataan kinerja antara Direktur Jenderal dan Sekretaris dalam rangka meningkatkan pelayanan masyarakat yang meliputi: (a) pelayanan perencanaan, program, anggaran dan kerjasama yang berkualitas, (b) pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas, (c) evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi yang berkualitas, dan (d) pelayanan organisasi, tatalaksana, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas. Kebijakan yang ditempuh adalah meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas dalam proses menuju pelayanan prima melalui peningkatan nilai-nilai profesionalisme, keterbukaan, terukur dan dapat dipertanggung jawabkan. Pengukuran kinerja untuk kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya yang tersebar di 32 provinsi, capaian fisiknya rata-rata mencapai 95,59 % dengan realisasi keuangan sebesar 89,77 %. Sedangkan khusus untuk pengukuran kinerja di lingkup Sekretariat tahun 2011, diperoleh capaian fisik sebesar 98,33% dengan realisasi keuangan sebesar 90,06 % dengan kategori berhasil. Dokumen LAKIP Sekretariat Tahun 2011 ini tersusun berkat dukungan dan kerjasama yang sinergis dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih semoga dokumen ini dapat menjadi pertanggungjawaban kinerja Sekretariat Tahun 2011. Jakarta, Februari 2013 Sekretaris, Ir. Mukti Sardjono, M.Sc. Nip. 19580625 198303 1 001 1 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i IKHTISAR EKSEKUTIF... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Organisasi... 2 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 5 2.1. Perencanaan (Rencana Strategis) Sekretariat Tahun 2010 2014... 5 2.1.1. Visi Sekretariat Tahun 2010-2014... 5 2.1.2. Misi Sekretariat Tahun 2010-2014... 6 2.1.3. Nilai nilai... 6 2.1.4. Tujuan Sekretariat Tahun 2010-2014... 7 2.1.5. Sasaran Sekretariat Tahun 2010-2014... 8 2.1.6. Kebijakan Sekretariat Tahun 2010-2014... 9 2.1.7. Strategi Sekretariat Tahun 2010-2014... 10 2.1.8. Kegiatan Sekretariat Tahun 2010-2014... 11 2.1.9. Fokus Kegiatan Yang Terkait Dengan Sekretariat Ditjen. 2 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Tahun 2010-2014... 11 2.1.10. Keluaran (Output)... 12 2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012... 13 2.2.1. Program Pembangunan Tahun 2012... 13 2.2.2. Sasaran Pembangunan Tahun 2012... 14 2.2.3. Perjanjian Kinerja...... 16 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 18 3.1. Pengukuran Kinerja... 18 3.1.1. Pengukuran Kinerja Terhadap capaian Sasaran Nasional.... 19 3.1.2. Pengukuran Kinerja terhadap Capaian Sasaran Sekretariat... 22 3.2. Evaluasi Kinerja... 24 3.2.1 Capaian Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya.... 24 3.2.2 Capaian Kinerja Kegiatan Lingkup Sekretariat Ditjen Tahun 2012...... 25 3.2.2.1. Capaian Kinerja Output Kegiatan Lingkup Sekretariat Ditjenbun... 26 3.2.2.2. Capaian Kinerja Tahun 2012 Terhadap Capaian Tahun 2011... 29 3.2.2.3. Capaian Kinerja Sekretariat Ditjen Dibandingkan Unit Kerja Eselon II Lain... 30 3.3. Akuntasi Keuangan...... 30 3.4. Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut..... 31 3.4.1. Permasalahan..... 31 3 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

3.4.1.1. Administrasi..... 31 3.4.1.2. Perencanaan... 32 3.4.1.3. Pengorganisasian... 32 3.4.1.4. Pengawasan... 32 3.4.2. Rencana Aksi dan Upaya Penyelesaian... 32 3.4.2.1. Administrasi... 33 3.4.2.2. Perencanaan... 33 3.4.2.3. Pengorganisasian..... 33 3.4.2.4. Pelaksanaan... 34 3.4.2.5. Pengawasan... 34 BAB IV PENUTUP... 35 4.1. Kesimpulan... 35 4.2. Saran Rekomendasi... 36 4 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

DAFTAR TABEL Tabel 1 : Target dan Realisasi Sasaran Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Tahun 2012... 19 Tabel 2 : Serapan Anggaran dan Realisasi Fisik Kegiatan Dukungan manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya per output Tingkat Nasional... 21 Tabel 3 : Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Lingkup Sekretariat Ditjen... 23 Tabel 4 : Realisasi Serapan Keuangan Per Kegiatan Utama Tahun 2012.... 25 Tabel 5 : Capaian Kinerja Fisik Sekretariat Ditjen Tahun 2012...... 29 Tabel 6 : Capaian Keuangan Per Unit Kerja Eselon II Lingkup Ditjen..... 30 5 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Rencana Strategis Tahun 2010-2014... 39 Lampiran 2 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012... 42 Lampiran 3 : Pengukuran Kinerja Tahun 2012 (Berdasarkan Capaian Sasaran Program)... 46 6 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan perkebunan sebagai bagian integral dari pembangunan pertanian dan pembangunan nasional merupakan salah satu potensi strategis dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Oleh karenanya pengelolaannya harus diselaraskan dengan upaya pengelolaan sumberdaya alam dan pemeliharaan daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke-generasi. Undang-Undang No. 18 tahun 2004 tentang, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat; meningkatkan penerimaan Negara dan devisa Negara; menyediakan lapangan kerja; meningkatkan produktivitas; nilai tambah dan daya saing; memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri; dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Sejalan dengan tuntutan otonomi daerah sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang No. 22 dan 25 tahun 1999 dengan.revisinya No. 32 dan 33 tahun 2004 serta peraturan pendukungnya, kebijakan pembangunan perkebunan kedepan harus mampu mengakomodir perubahan lingkungan stratejik yang ada serta memilah tugas dan fungsi yang akan dijalankan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah di dalam memberikan pelayanan optimal kepada para pelaku usaha perkebunan. LAKIP merupakan bagian dari serangkaian proses restrukturasi program dan kegiatan yang telah dicanangkan sejak tahun 2009 yang merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya, kebijakan dan program bagi instansi pemerintah sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 61/Permentan/0T.140/10/2010 tentang Organisasi dan 7 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Tata Kerja Kementerian Pertanian. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) didasarkan atas Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK). Laporan ini disusun sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam penyusunannya mengacu pada Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana yang ditetapkan dalam Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia No.239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 yang disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN & RB) Nomor 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 dengan Format yang terdiri dari: 1) Ikhtisar Eksekutif; 2) Bab I Pendahuluan; 3) Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja; 4) Bab III Akuntabilitas Kinerja; 5) Bab IV Penutup dan Lampiran-lampiran. 1.2. Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemeterian Pertanian bahwa Direktorat Jenderal adalah unsur pelaksana pada Kementerian Pertanian yang bertanggung jawab kepada Menteri Pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya, mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perkebunan. Untuk pelaksanaan tugas tersebut, menyelenggarakan fungsi: 1) Perumusan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan, dan pascapanen perkebunan; 2) Pelaksanaan kebijakan di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen perkebunan; 3) Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen perkebunan; 8 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

4) Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perbenihan, budidaya, perlindungan dan pascapanen perkebunan; dan 5) Pelaksanaan administrasi. Susunan Organisasi terdiri dari Sekretariat, Direktorat Tanaman Semusim, Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar, Direktorat Tanaman Tahunan, Direktorat Perlindungan dan Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian tersebut maka tugas dan fungsi Sekretariat adalah memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat menyelenggarakan fungsi: a. Koordinasi, dan penyusunan rencana dan program, anggaran, dan kerjasama di bidang perkebunan; b. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan; c. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publik; d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang perkebunan; dan e. Pelaksanaan urusan tata usaha. Sekretariat membawahi 4 (empat) Unit Eselon III yaitu: (1) Bagian Perencanaan, (2) Bagian Keuangan dan Perlengkapan; (3) Bagian Umum; dan (4) Bagian Evaluasi dan Pelaporan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut Sekretariat berdasarkan pencematan lingkungan strategis dengan analisis SWOT mempunyai kekuatan berupa 9 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

(a) tersedianya SDM Sekretariat sejumlah 201 orang dengan tingkat pendidikan S3, S2, S1, SLTA, SLTP dan SD; (b) tersedianya perangkat teknologi (GIS, SIMPEG, SAI, Simonev, Website) yang cukup memadai dalam mendukung penyediaan data dan informasi pembangunan sub-sektor perkebunan; (c) tersedianya landasan hukum dalam bentuk berbagai peraturan, perundang-undangan, program dan anggaran perencanaan tahunan, kerjasama teknis di bidang perkebunan, evaluasi dan pelaporan dalam mendukung fasilitasi pengembangan pembangunan perkebunan. (d) tersedianya pedoman umum dan (e) didukung dengan kelembagaan yang memadai. Selain itu juga peluang untuk meningkatkan kinerja Sekretariat berupa (a) ketersediaan informasi yang masih dapat dikembangkan (b) koordinasi diantara pemangku kepentingan yang masih dapat ditingkatkan, (c) potensi pelaku usaha yang dapat digali lebih lanjut, (d) pelayanan yang masih dapat ditingkatkan, (e) ketersediaan asset yang dapat lebih dioptimalkan dan (f) pengaturan alokasi pendanaan. Tugas pokok dan fungsi yang menjadi amanah Sekretariat Ditjen tersebut wajib dipertanggung jawabkan setiap tahun. Berdasarkan hal tersebut, LAKIP Sekretariat Ditjen tahun 2012 ini dimaksudkan untuk memberikan pertanggung jawaban program dan kegiatan yang didukung oleh alokasi dana dalam DIPA tahun 2012. 10 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Perencanaan (Rencana Strategis) Sekretariat Direktorat Jenderal Tahun 2010-2014 Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat tahun 2010-2014 disusun berdasarkan analisis dan pencermatan lingkungan strategis atas potensi, kelemahan, peluang dan tantangan terkini yang dihadapi dalam peningkatan pelayanan kesekretariatan selama kurun waktu 2010-2014, dan memberikan arah dukungan pelayanan organisasi yang berkualitas dalam rangka pembangunan perkebunan pada periode tersebut. Renstra Sekretariat memberikan arah dukungan dan memfasilitasi pelayanan perencanaan program, anggaran dan kerjasama; pengelolaan urusan administrasi keuangan dan perlengkapan; pelayanan kepegawaian, organisasi, tatalaksana, hukum, humas dan administrasi perkantoran; serta evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi yang akurat. 2.1.1. Visi Sekretariat Tahun 2010-2014 Dalam rangka mendukung visi pembangunan perkebunan tahun 2010-2014 dari aspek manajemen dan kesekretariatan, maka visi Sekretariat adalah Profesional dalam memberikan pelayanan organisasi yang berkualitas untuk mendukung peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan. 11 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

2.1.2 Misi Sekretariat Tahun 2010-2014 Untuk dapat berkontribusi secara signifikan dalam misi pembangunan perkebunan 2010-2014, maka Sekretariat Direktorat Jenderal menetapkan misinya sebagai berikut : (1) Memberikan pelayanan perencanaan program, anggaran, dan kerjasama teknis yang berkualitas; (2) Memberikan pelayanan pengelolaan administrasi keuangan, dan aset yang berkualitas; (3) Memberikan pelayanan organisasi, tatalaksana, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas; (4) Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data serta informasi yang berkualitas. 2.1.3. Nilai-Nilai. Nilai-nilai yang dianut Sekretariat adalah : (1) Profesional (Professionalism), dalam artian seluruh aparat yang terkait dapat melaksanakan pelayanan sesuai dengan bidang keahlian dan ketrampilan; (2) Terukur (Measurable), dalam artian dapat diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati dapat berupa pengukuran kuantitas ataupun kualitas; (3) Keterbukaan (Transparency), dalam artian dilaksanakan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang ada seperti prosedur, persyaratan, penanggungjawab, rincian biaya, dan jadwal waktu penyelesaian; (4) Dapat dipertanggungjawabkan (Accountable), dalam artian hasil atau layanan yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak. 12 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

2.1.4. Tujuan Sekretariat Tahun 2010-2014 Untuk dapat mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional dan tujuan pembangunan pertanian, maka tujuan pembangunan perkebunan ditetapkan sebagai berikut: (1) Meningkatkan produksi, produktivitas, mutu, nilai tambah dan daya saing perkebunan; (2) Meningkatkan pendapat dan kesejahteraan masyarakat perkebunan; (3) Meningkatkan penerimaan dan devisa negara dari sub sektor perkebunan; (4) Mendukung penyediaan pangan di wilayah perkebunan; (5) Memenuhi kebutuhan konsumsi dan meningkatkan penyediaan bahan baku industri dalam negeri; (6) Mendukung pengembangan bio-energi melalui peningkatan peran sub sektor perkebunan sebagai penyedia bahan bakar nabati; (7) Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya secara arif dan berkelanjutan serta mendorong pengembangan wilayah; (8) Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) perkebunan; (9) Meningkatkan peran sub sektor perkebunan, sebagai penyedia lapangan kerja; (10) Meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas Untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan perkebunan 2010-2014 sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Pembangunan 2010-2014, maka kontribusi Sekretariat dalam rangka meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas sebagai berikut : 13 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

(1) Menyusun perencanaan program dan kegiatan pembangunan perkebunan; (2) Menyusun perencanaan anggaran pembangunan perkebunan; (3) Memfasilitasi perencanaan kerjasama teknis dan program; (4) Memberikan pelayanan perbendaharaan dan pengendalian kredit eks proyek-proyek perkebunan; (5) Memantapkan sistem akutansi dan verifikasi pelaksanaan anggaran pembangunan perkebunan; (6) Melaksanakan penatausahaan barang milik negara; (7) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran pembangunan perkebunan; (8) Melaksanakan pemutakhiran data dan informasi perkebunan; (9) Menindaklanjuti hasil pengawasan kegiatan pembangunan perkebunan; (10) Melaksanakan penyusunan legislasi, advokasi, dan penyelenggaraan hubungan masyarakat; (11) Melaksanakan penataan organisasi dan tata laksana serta kepegawaian; (12) Memberikan pelayanan administrasi perkantoran. 2.1.5. Sasaran Sekretariat Tahun 2010-2014 Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 61/Permentan/OT.140/10/2010 tanggal 14 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, tugas Sekretariat adalah memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unit organisasi di Lingkungan Direktorat Jenderal. Tujuan dan sasaran yang hendak dicapai dalam periode 2010-2014 dirumuskan dalam formulir Rencana Strategis 2010-2014 sebagaimana Lampiran 1. Sedangkan sasaran utama yang ditetapkan oleh Sekretariat dalam 14 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

rangka mendukung pencapaian sasaran pembangunan perkebunan tahun 2010 2014 antara lain : (1) Pelayanan perencanaan program, anggaran dan kerjasama dengan sasaran per tahun pada 32 provinsi; (2) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset dengan sasaran per tahun pada 32 provinsi; (3) Pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas dengan sasaran per tahun pada 32 provinsi; (4) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyedian data dan informasi yang berkualitas dengan sasaran per tahun pada 32 provinsi. 2.1.6. Arah Kebijakan Sekretariat Tahun 2010-2014 merumuskan kebijakan yang akan menjadi kebijakan umum dan kebijakan teknis pembangunan perkebunan tahun 2010-2014. Kebijakan umum pembangunan perkebunan adalah: Mensinergikan seluruh sumber daya perkebunan dalam rangka peningkatan daya saing usaha perkebunan, nilai tambah, produktivitas dan mutu produk perkebunan melalui partisipasi aktif masyarakat perkebunan, dan penerapan organisasi modern yang berlandaskan kepada ilmu pengetahuan dan teknologi serta didukung dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Adapun kebijakan teknis pembangunan perkebunan yaitu : Meningkatkan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan melalui pengembangan komoditas, SDM, kelembangaan dan kemitraan usaha, investasi usaha perkebunan sesuai kaidah pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan. Kebijakan Sekretariat dalam mendukung kebijakan pembangunan perkebunan adalah meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas dalam proses menuju pelayanan prima melalui peningkatan nilai-nilai 15 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

profesionalisme, keterbukaan, terukur dan dapat dipertanggung jawabkan. 2.1.7. Strategi Sekretariat Tahun 2010-2014 Strategi umum pembangunan Sekretariat tahun 2010-2014 merupakan bagian dari strategi khusus pembangunan perkebunan yang meliputi : (1) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan; (2) Pengembangan komoditas; (3) Peningkatan dukungan terhadap sistem ketahanan pangan; (4) Investasi usaha perkebunan; (5) Pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan; (6) Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM); (7) Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha; (8) Pengembangan dukungan terhadap pengelolaan SDA dan lingkungan hidup. Dari 8 (delapan) strategi umum tersebut, strategi yang sangat terkait dengan tugas pokok dan fungsi Sekretariat ada 3 (tiga) yaitu : (1) Pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan; (2) Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM); (3) Pengembangan kelembagaan dan kemitraan usaha. Sedangkan strategi khusus pengembangan kesekretariatan dalam rangka meningkatan pelayanan yang diperlukan meliputi : (1) Strategi inti (core strategy) (2) Strategi konsekuensi (consequences strategy) (3) Strategi pelanggan (customer strategy) (4) Strategi kontrol (control strategy) 16 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

(5) Strategi budaya (culture strategy) 2.1.8. Kegiatan Sekretariat Tahun 2010-2014 Hasil restrukturisasi program dan kegiatan sesuai surat edaran bersama Menteri Keuangan Nomor SE-1848/MK/2009 dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Nomor 0142/M.PPN./06/2009 tanggal 19 Juni 2009, yang mengamanatkan setiap unit Eselon I mempunyai satu program yang mencerminkan nama Eselon I yang bersangkutan dan setiap unit Eselon II hanya mempunyai dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan 1 (satu) kegiatan. Dengan demikian indikator kinerja unit Eselon I adalah outcome dan indikator unit Eselon II adalah output. Berdasarkan restrukturisasi tersebut ditetapkan bahwa program pembangunan perkebunan tahun 2010 2014 adalah: Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan. Kegiatan yang menjadi tanggung jawab Sekretariat Direktorat Jenderal yang merupakan cerminan dari tugas pokok dan fungsi adalah Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya yang dimaksudkan untuk memfasiltasi dan memberikan dukungan pelayanan organisasi yang berkualitas. 2.1.9. Fokus Kegiatan yang terkait dengan Sekretariat Ditjen. Tahun 2010-2014. Berdasarkan skala prioritas, agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada secara komprehensif, maka ditetapkan 7 (tujuh) fokus kegiatan pembangunan perkebunan sebagai berikut : (1) Revitalisasi perkebunan (2) Swasembada gula nasional 17 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

(3) Penyediaan bahan tanaman sumber bahan bakar nabati (bio-energi) (4) Gerakan peningkatan produksi dan mutu kakao nasional (5) Pengembangan komoditas ekspor (6) Pengembangan komoditas pemenuhan kebutuhan dalam negeri (7) Dukungan pengembangan tanaman perkebunan berkelanjutan Fokus kegiatan yang terkait dengan Sekretariat Direktorat Jenderal adalah fokus nomor 7 (tujuh) yaitu Dukungan Pengembangan Tanaman Berkelanjutan. Fokus kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan dengan dukungan penyediaan benih unggul dan sarana produksi, penanganan pasca panen dan pembinaan usaha, pengendalian organisme pengganggu tanaman, penanganan gangguan usaha perkebunan (GUP), adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim serta pelayanan organisasi yang berkualitas. 2.1.10. Keluaran (Output) Sesuai dengan restrukturisasi program dan kegiatan, indikator kinerja yang harus dipertanggungjawabkan oleh unit eselon II adalah output kegiatan. Output dan komponen kegiatan yang merupakan penjabaran dari kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya adalah sebagai berikut : (1) Pelayanan Perencanaan Program, Anggaran dan Kerjasama yang berkualitas. Komponen dari output ini terdiri dari : a. Penyusunan program dan kegiatan pembangunan perkebunan. b. Penyusunan anggaran pembangunan perkebunan. c. Fasilitasi perencanaan kerjasama teknis dan program. (2) Pelaksanaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset yang berkualitas. 18 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Komponen dari output ini terdiri dari : a. Pelayanan perbendaharaan dan pengendalian kredit eks proyekproyek perkebunan; b. Pemantapan sistem akutansi dan verifikasi pelaksanaan anggaran; c. Penatausahaan barang milik negara. (3) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Penyediaan Data dan Informasi yang berkualitas. Komponen dari output ini terdiri dari : a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran pembangunan perkebunan; b. Penyusunan/pemutahiran data dan informasi perkebunan; c. Tindak lanjut hasil pengawasan kegiatan pembangunan perkebunan. (4) Pelayanan Organisasi, Tatalaksana, Kepegawaian, Humas, Hukum dan Administrasi Perkantoran yang berkualitas. Komponen dari output ini terdiri dari : a. Penyusunan legislasi, advokasi bidang perkebunan dan penyelenggaraan hubungan masyarakat; b. Penataan organisasi dan tatalaksana serta kepegawaian; c. Pelayanan administrasi perkantoran. 2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012 2.2.1. Program Pembangunan Tahun 2012 Rencana Kinerja Tahunan Pembangunan Tahun 2012 merupakan bagian dari program pembangunan perkebunan tahun 2010-2014 yaitu: Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan. 19 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

2.2.2. Sasaran Pembangunan Tahun 2012 Sasaran strategis pada unit Eselon II lingkup ditetapkan sesuai dengan Renstra Tahun 2010-2014 (Edisi Revisi II) bulan November 2012 adalah: (1) Peningkatan luas areal tanaman semusim; (2) Peningkatan luas areal tanaman rempah dan penyegar; (3) Peningkatan luas areal tanaman tahunan; (4) Penurunan luas areal yang terserang OPT; (5) Peningkatan mutu produk perkebunan dan usaha perkebunan berkelanjutan; (6) Peningkatan pelayanan dan pembinaan di bidang manajemen dan teknis pembangunan perkebunan; (7) Peningkatan pengawasan dan pengujian benih tanaman perkebunan dan penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan (BBP2TP Medan, BBP2TP Surabaya dan BBP2TP Ambon). Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.49/- Permentan/OT.140/8/ 2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Pertanian, IKU Sekretariat Direktorat Jenderal adalah (1) Tugas Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan adiminstrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan. 2. Fungsi Fungsi Sekretariat meliputi : 20 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

a. Koordinasi, penyusunan rencana dan program, anggaran dan kerja sama dibidang perkebunan; b. Pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan; c. Evaluasi dan penyempurnaan organisasi, tata laksana, pengelolaan urusan kepegawaian, dan penyusunan rancanagan peratruran perundang-undangan serta pelaksanaan hubungan masyarakat dan informasi publi; d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang perkebunan; dan e. Pelaksanaan urusan tata usaha. (3) Sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Sasaran dan IKU Sekretariat diuraikan sebagai berikut : No. Sasaran Indikator Kinerja Utama 1. Sasaran Jumlah provinsi Peningkatan Pe- yang memperoleh layanan dan pelayanan dan Pembinaan di pembinaan yang bidang manajemen berkualitas dibidang dan teknis pe-rencanaan, pembangunan keuangan, umum dan evaluasi Sumber Data Sumber data dari Dinas yang membidangi perkebunan tingkat provinsikab/kota Rencana Kinerja Tahunan tahun 2012 secara detail yang meliputi Sasaran Strategis, Indikator Kinerja dan Target disajikan pada Formulir RKT (Lampiran 2). 2.2.3 Perjanjian Kinerja 21 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dengan bawahan dalam mewujudkan suatu capaian kinerja pembangunan dari sumber daya yang tersedia melalui target kinerja serta indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan pencapaiannya yang berupa hasil (outcome) maupun keluaran (output). Penetapan Kinerja (PK) Sekretariat Tahun 2012 berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2012 yang disusun setelah DIPA diterima pada bulan Januari 2012 dengan mengikuti format sesuai Pedoman Permen-PAN dan RB No. 29 Tahun 2010. Penetapan Kinerja Sekretariat ditandatangani oleh Sekretaris Ditjen dan Direktur Jenderal pada bulan Januari 2012. Sekretariat yang dimanifestasikan dalam kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya tahun 2012 mendapat alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp. 143.044.487.000,-. Dana tersebut untuk mendukung kegiatan baik pusat maupun daerah yang meliputi, (1) Pelayanan Perencanaan Program, Anggaran dan Kerjasama yang berkualitas, (2) Pelaksanaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Aset yang berkualitas, (3) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Penyediaan Data dan Informasi yang berkualitas, (4) Pelayanan Organisasi, Tatalaksana, Kepegawaian, Humas, Hukum dan Administrasi Perkantoran yang berkualitas. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja serta target yang telah disusun dalam Format Penetapan Kinerja (PK) Sekretariat Direktorat Jenderal Tahun 2012 sebagai berikut : 22 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

PENETAPAN KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Unit Organisasi Eselon I : Tahun Anggaran : 2012 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) - Terlaksananya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya yang berkualitas. - Pelayanan perencanaan, program, anggaran dan kerjasama yang berkualitas. - Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan Data dn informasi yang berkualitas - Pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hokum dan administrasi perkantoran yang berkualitas. - Pengelolaan administrasi keuangan dan asset yang berkualitas 32 Provinsi 32 Provinsi 32 Provinsi 32 Provinsi Jumlah Anggaran Program Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Berkelanjutan : Rp. 143.044.487.000.- DIrektur Jenderal ( Ir. Gamal Nasir, MS ) Nip. 19560728 198603 1 001 23 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

24 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Pengukuran Kinerja Setiap akhir Tahun Anggaran dan berakhirnya kegiatan, instansi harus melakukan Pengukuran Kinerja untuk mengetahui pencapaian target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja dengan menggunakan Format Pengukuran Kinerja yang ditetapkan dalam Permen-PAN dan RB No. 29 Tahun 2010. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.49/Permentan- /OT.140/8/ 2012 tanggal 15 Agustus 2012 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian Pertanian, IKU Sekretariat Direktorat Jenderal adalah jumlah provinsi yang memperoleh pelayanan dan pembinaan yang berkualitas dibidang perencanaan, keuangan, umum dan evaluasi serta pelaporan. Sedangkan sasaran strategis dalam penetapan kinerja tersebut adalah terlaksananya pelayanan kesekretariatan dalam rangka menunjang pencapaian kinerja program peningkatan produkdi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan. Realisasi fisiknya mencapai 100% dalam bentuk dokumen (1) perencanaan, (2) evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi, (3) pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum, administrasi perkantoran dan (4) pengelolaan administrasi keuangan dan aset. Untuk mengukur keberhasilan kinerja sesuai kesepakatan di lingkup Kementerian Pertanian ditetapkan 4 (empat) kategori keberhasilan yaitu: 1) Sangat Berhasil (capaian > 95%); 2) Berhasil (capaian 80%-95%); 3) cukup berhasil (capaian 60%-79%), dan 4) tidak berhasil (capaian < 60%) dari target sasaran. 25 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Pengukuran Kinerja Capaian Sasaran Kegiatan (Outputs) untuk kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya dikelompokkan menjadi (1) Capaian sasaran nasional yang meliputi pusat (1 Satker ) dan daerah (184 Satker), dan (2) Capaian sasaran Sekretariat. 3.1.1. Pengukuran Kinerja Terhadap Capaian Sasaran Nasional Pada tahun 2012 Sekretariat mendapat alokasi anggaran yang tertuang dalam DIPA/POK sebesar Rp.143.044.487.000,-. Namun dalam perkembangannya terjadi penambahan anggaran sebesar Rp. 2.338.326.000, sehingga anggaran Sekretariat bertambah menjadi sebesar Rp.145.382.813.000,-. Dengan adanya penambahan anggaran tersebut akan menambah target Output kegiatan yang dicapai. Capaian sasaran kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya untuk tahun 2012 per output kegiatan sebagaimana Tabel 1. Tabel 1. Target dan realisasi sasaran kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya tahun 2012. No. 1 2 3 4 Sasaran Pelayanan perencanaan program, anggaran dan kerjasama Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan asset Pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi yang berkualitas Target (Provinsi) Realisasi % (Provinsi) 32 32 100 32 32 100 32 32 100 32 32 100 Dari Tabel 1 terlihat bahwa realisasi/sasaran 0utput kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya mencapai 100%. 26 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Disisi lain realisasi serapan untuk kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen adalah sebesar Rp 131.232.280.176,- (90,27%) dari pagu yang dialokasikan sebesar Rp. 145.382.813.000,-. Tidak tercapainya target serapan anggaran tersebut karena optimalisasi dan efisiensi pada kegiatan Pembinaan, pengawalan dan pembangunan perkebunan; kegiatan sertifikasi, pengujian, pengawasan mutu benih dan penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan yang tidak terlaksana sepenuhnya; terbatasnya panitia pengadaan barang/jasa dan beban tugas yang overload; terjadinya reorganisasi dalam tubuh dinas yang membidangi perkebunan Provinsi/Kabupaten/Kota; penentuan kegiatan belum sepenuhnya memperhatikan usulan daerah dan koordinasi yang kurang optimal; masih banyaknya Aset yang dimanfaatkan oleh pihak lain (Pemerintah Daerah) tanpa dukungan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak optimal pemanfaatannya; dan Tim SPI belum optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan pembangunan perkebunan, serta optimalisasi dari pelaksanaan kegiatan Identifikasi Potensi Produksi dan Produktivitas Hasil (komoditas kelapa sawit, karet dan kakao) Adapun rincian capaian serapan keuangan per output kegiatan Utama Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen seperti pada Tabel 2 berikut: 27 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Tabel 2. Serapan Anggaran dan Realisasi fisik kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya per output Tingkat Nasional Output/ Anggaran (Rp000) No Program Fisik Pagu Realisasi % % Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen 145.382.813 131.232.280 90,27 99,98 1 Layanan perkantoran 44.405.679 39.442.825 88,82 100,00 2 Pengadaan sarana & prasarana perkantoran 3.345.500 2.315.698 91,76 100,00 3 Norma, standar, kebijakan, pedoman, perencanaan, evaluasi, 27.725.152 23.022.006 83,04 100,00 keuangan, ortala, kepegawaian dll 4 Peningkatan kapabilitas pegawai 50.000 35.530 71,06 50,00 5. Pembinaan, pengawalan, pendampingan dan monev 505.470 502.445 99,40 100.00 pembangunan perkebunan 6. Sertifikasi, pengujian, pengawasan mutu benih & penerapan teknologi proteksi tanaman perkebunan 281.975 271.355 96,23 100,00 7. Perencanaan, Pengelolaan Keuangan, Data Informasi dan 47.409.279 45.007.512 94,93 100,00 Monev, Umum 8. Administrasi Kegiatan Dana Dekonsentrasi (DK) 4.806.701 4.192.047 87.21 100,00 9. Administrasi Kegiatan Dana Tugas Pembantuan (TP) 14.723.269 13.916.807 94,52 100,00 10. Dukungan Kegiatan Manajemen dan Teknis Lainnya 2.129.788 1.913.908 89,86 100,00 28 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

3.1.2. Pengukuran Kinerja terhadap Capaian Sasaran Sekretariat Realisasi serapan anggaran untuk kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya di Sekretariat Ditjen sebesar Rp. 65.534.714.915,- dari pagu sebesar Rp. 75.476.331.000,- (86,83%). Tidak tercapainya serapan anggaran tersebut karena tidak tercapainya target kegiatan penyusunan peraturan/keputusan bidang perkebunan, advokasi bidang perkebunan, pelayanan dan penyebaran informasi pembangunan perkebunan dan pengembangan pusat informasi perkebunan, jaringan informasi hukum dan perpustakaan dan optimalisasi dan efisiensi kegiatan layanan perkantoran, penataan organisasi dan tatalaksana serta kepegawaian, norma, standar, kebijakan, pedoman, perencanaan, evaluasi, keuangan, ortala, kepegawaian, pelayanan administrasi perkantoran, pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas dan colleccting fee pengendalian dan percepatan pengembalian pinjaman petani proyek PIR dan UPP, kajian identifikasi potensi produksi dan permintaan hasil perkebunan (Komoditas kelapa sawit, karet dan kakao). Rincian capaian serapan keuangan untuk output kegiatan utama dukungan manajemen dan dukungan Teknis Lainnya Sekretariat dilihat pada Tabel 3 berikut ini : 29 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Tabel 3. Realisasi Fisik dan Keuangan Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Lingkup Sekretariat Ditjen. Output/ Anggaran (Rp000) No Kegiatan/Output Fisik Pagu Realisasi % % Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya 75.476.331 65.534.715 86,83 100,00 Ditjen 1 Layanan perkantoran 44.405.679 39.442.825 88,82 100,00 2 Pengadaan sarana & prasarana perkantoran 3.345.500 3.069.884 91,76 100,00 3 Norma, standar, kebijakan, pedoman, perencanaan, evaluasi, keuangan, ortala, kepegawaian dll 27.725.152 23.022.006 83,04 100,00 4 Penyusunan Peraturan Perundang Undangan 4.372.994 2.700.953 61.76 75,00 Penyelenggara Humas 5 Penataan Organisasi dan Tata Laksana serta Kepegawaian 4.004.600 3.527.250 88,08 100,00 6 Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.057.567 2.420.678 79,17 100,00 7 Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Asset yang Berkualitas 4.441.330 4.055.938 91,32 100,00 8 Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Pembangunan 9 Collecting Fee Pengendalian dan Percepatan Pengembalian Pinjaman Petani Proyek PIR dan UPP 7.394.115 6.653.104 89,98 100,00 4.454.564 3.664.084 82,25 100,00 30 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

3.2. Evaluasi Kinerja Evaluasi kinerja dilaksanakan pada output secara nasional dan output Sekretariat Ditjen dengan uraian sebagai barikut : 3.2.1. Capaian Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya secara nasional Realisasi penyerapan anggaran pelaksanaan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Berkelanjutan pada tahun 2012 sebesar Rp. 1,386 trilyun atau 94,65% dari total pagu. Realsasi terbesar tercapai untuk kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Semusim sebesar 97,20%, diikuti secara berturut-turut kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan sebesar 96,36%, Dukungan Perlindungan sebesar 95,09%, Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih dan Penerapan Teknologi Proteksi Tanaman sebesar 94,82%, Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar sebesar 94,26% Dukungan Penanganan Pascapanen sebesar 91,79% dan Dukungan manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya sebesar 90,82%. Capaian kinerja kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya yang dikelola Sekretariat hanya mencapai 90,82% atau paling rendah dibandingkan dengan kinerja kegiatan utama lainnya. Adapun rinciannya disajikan pada tabel 4. 31 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Tabel 4. Realisasi Serapan Keuangan per Kegiatan Utama Tahun 2012 KODE 1775 1776 1777 1778 1779 1780 1781 PROGRAM/KEGIATAN Peningktan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tan. Rempah dan Penyegar Peningktan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tan. Semusim Peningktan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tan. Tahunan Pengembangan Penanganan Pascapanen komoditas Dukungan Perlindungan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen. Dukungan Pengujian dan Pengawasan Mutu Benih serta Penerapan Tekno-logi Proteksi Tan. PAGU (Rpjuta) ANGGARAN REALISA SI (Rpjuta) % 730.486 688.586 94,26 232.075 225.585 97,20 221.771 213.688 96,36 30.767 28.242 91,79 34.178 32.502 95,09 145.383 131.232 90,27 69.783 66.169 94,82 3.2.2. Capaian kinerja kegiatan lingkup Sekretariat Ditjen tahun 2012 Evaluasi kinerja dilaksanakan terhadap capaian berikut; (1) capaian output kegiatan lingkup Sekretariat Ditjen terhadap RKT/PK tahun 2012 (2) Capaian kinerja terhadap capaian tahun 2011 (3) Capaian kinerja terhadap unit kerja eselon II lainnya. 32 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

3.2.2.1. Capaian Kinerja output kegiatan lingkup sekretariat Ditjen Capaian keuangan kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya yang dikelola Sekretariat tahun 2012 sebesar 86,83% dan realisasi fisik mencapai 99,96%. Capaian masing-masing output kegiatan di lingkup Sekretariat Ditjen sebagai berikut: (1) Dukungan Pelayanan Perencanaan Tahun 2012 Program Anggaran dan Kerjasama. Output kegiatan ini meliputi penyusunan perencanaan kegiatan (RKP,Renja K/L, pagu sesuai satuan 3); tersusunnya dan ditetapkannya indikator kinerja (IKU,Indikator Kinerja Tahunan); tersusunnya/termutakhirnya Renstra (Ditjenbun dan Setditjenbun); tersusunnya pedoman perencanaan program dan kegiatan; tersusunnya perencanaan anggaran (RKA- K/L,POK.Konsep DIPA,Revisi); tersusunnya bahan nota keuangan; tersusunnya pedoman perencanaan anggaran; tersusunnya satuan biaya keluaran/unit cost pembangunan; terfasilitasinya rencana kerjasama teknis (bilateral dan multilateral), dan tersusunnya pedoman perencanaan kerjasama. Realisasi fisik untuk dukungan pelayanan perencanaan program, anggaran dan kerjasama pada tahun 2012 mencapai 100%. Adapun realisasi serapan keuangan tahun 2012 sebesar Rp. 4.569 milyar (96,44%) dari pagu yang di alokasikan sebesar Rp 4,738 milyar dan masuk katagori sangat berhasil. (2) Dukungan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi. 33 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Dukungan evaluasi pelaksanaan kegiatan ini meliputi komponen tersusunnya LAKIP Ditjen dan Sekretariat Ditjen ; tersusunnya bahan Rapim dan Kunjungan Kerja (Kunker); tersusunnya data statistik perkebunan PDB, data makro, teknologi informasi dan komunikasi (TIK); tersusunnya laporan kerugian negara, dan terselesainya tindak lanjut LHP hasil pengawasan. Realisasi fisik output kegiatan dukungan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi pada tahun 2012 mencapai 100%, sedangkan realisasi serapan keuangan sebesar Rp 6,652 milyar dari pagu yang di alokasikan sebesar Rp 7,394 milyar (89,97%) dan masuk katagori berhasil. Rendahnya capaian keuangan tersebut karena adanya optimalisasi dan efisiensi pada komponen kegiatan kajian Identifikasi Potensi Produksi dan Permintaan Hasil (kelapa sawit, karet dan kakao). (3) Dukungan pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran. Output kegiatan ini meliputi tersusunnya peraturan/keputusan bidang perkebunan; terfasilitasinya advokasi bidang perkebunan, Tersusunnya dokumentasi dan informasi hukum; terfasilitasinya pelayanan dan penyebaran informasi pembangunan perkebunan; terfasilitasinya pengembangnan pusat informasi perkebunan, jaringan informasi hukum dan perpustakaan; Terfasilitasinya pengelolaan tatalaksana (Reformasi Birokrasi, IPNBK, Penilaian unit pelayanan publik, norma, standar, prosedur dan kriteria); terlaksananya pengelolaan kepegawaian; terlaksananya pengelolaan persuratan dan kearsipan; terlaksananya urusan kerumahtanggaan dan Terfasilitasinya pelayanan kesehatan pegawai. 34 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Realisasi kinerja fisik output kegiatan dukungan pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkentoran pada tahun 2012 mencapai 99,00%. Adapun realisasi serapan keuangan sebesar Rp 3,070 milyar dari pagu yang di alokasikan sebesar Rp 3,346 milyar (91,76%) dan masuk Katagori berhasil. Capaian keuangan yang hanya mencapai 91,76%, disebabkan oleh tidak terlaksananya secara penuh komponen pengembangan pusat informasi perkebunan jaringan informasi, hukum dan perpustakaan serta advokasi bidang perkebunan. (4) Dukungan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan asset. Output kegiatan ini meliputi terlaksananya penataan sistem administrasi penganggaran berbasis kinerja, sistem penggajian, pembayaran lembur dan tunjangan lainnya; tersusunnya data pengelolaan, intensifikasi/ekstensifikasi PNBP; terlaksananya penyelesaian kasus kerugian negara; tersajinya data pengembalian kredit dan terlaksananya kegiatan pengendalian kredit eks proyek-proyek perkebunan; terlaksananya Sistem Akuntansi Keuangan Satker, Tersusunnya laporan keuangan (SAI) Satker; tersusunnya Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca; terlaksananya koordinasi dan evaluasi pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi BMN (SIMAK-BMN); terlaksananya penataan Administrasi Barang Milik Negara; terlaksananya analisis kebutuhan sarana kerja, dan terlaksananya sosialisasi pengadaan barang/jasa dan ujian sertifikasi pengadaan barang/jasa. Realisasi kinerja fisik output kegiatan dukungan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan asset pada tahun 2012 mencapai 99,01%. Adapun realisasi serapan keuangan sebesar Rp 23,022 milyar dari pagu yang di alokasikan sebesar Rp 27,725 milyar (83,04%) dan masuk katagori berhasil. 35 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Rendahnya realisasi keuangan ini disebabkan oleh komponen kegiatan inventarisasi dan penilaian barang milik negara (BMN) yang hanya mencapai 79,60% dan kurang terlaksananya koordinasi dan evaluasi pelaksanaan SIMK-BMN secara optimal. Uraian lebih detil capaian masing-masing sub komponen disajikan pada Lampiran 3. 3.2.2.2 Capaian Kinerja Tahun 2012 Terhadap Capaian Tahun 2011 Capaian kinerja keuangan dukungan menajemen dan dukungan teknis lainnya Sekretrariat tahun 2012 mencapai 86,83%, jika dibandingkan dengan capaian tahun 2011 sebesar 90,06% mengalami penurunan sebesar 3,59%. Sedangkan capaian fisik kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada tahun 2012 mencapai 99,98%, mengalami penurunan sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 100%. Adapun rinciannya disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Capaian Kinerja Fisik Sekretariat Ditjen Tahun 2012 36 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Capaian Realisasi Realisasi Keuangan No Program RKT/PK 2011 2012 2012 2011 2012 (%) (%) (%) (%) (%) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya 100,00 100,00 99,98 99,98 99,98 Ditjen 1 Layanan perkantoran 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 2 Pengadaan sarana & prasarana 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 perkantoran 3 Norma, standar, kebijakan, 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 pedoman, perencanaan, evaluasi keuangan, ortala, kepegawaian 4 Peningkatan Kapabilitas pegawai 100,00 100,00 50,00 50,00 100,00 5 Pembinaan dan pengawalan 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 6 Serifikasi pengadaan barang/jasa 100,00 100,00 100,00 96,62 100,00 7 Evaluasi pelak Sistem informasi manajemen 100,00 100,00 96,91 91,71 96,91 3.2.2.3. Capaian Kinerja Sekretariat Ditjen dibandingkan Unit Kerja Eselon II Lainnya. Kinerja keuangan untuk Sekretariat Ditjen sebesar 86,83% menempati posisi kedua terbawah setelah Direktorat Pascapanen dan Pembinaan Usaha yang hanya mencapai 83,75%. Adapun rincian capaian keuangan per unit kerja eselon II Lingkup Ditjen pada tabel 6 sebagai berikut : Tabel 6 : Capaian Keuangan per Unit Kerja Eselon II Lingkup Ditjen No Unit Kerja Eselon II Capaian Keuangan Tahun 2012 (%) 1 Dirat Tanaman Rempah dan Penyegar 89,00 2 Dirat Tanaman Semusim 97,45 3 Dirat Tanaman Tahunan 96,65 4 Dirat Pascapanen dan Pembinaan Usaha 83,75 37 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

5 Dirat Perlindungan 97,11 6 Sekretariat Ditjen 86,83 3.3. Akuntabiltas Keuangan Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) antara Sekretaris Ditjen dengan Direktur Jenderal alokasi anggaran untuk kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya sebesar Rp. 143.044.487.000,-. Alokasi dana tersebut untuk mendukung kegiatan (1) Pelayanan perencanaan, program, anggaran dan kerjasama yang berkualitas; (2) Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi yang berkualitas;(3) Pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan adminsitrasi perkantoran yang bekualitas; (4) Pengelolaan adminstrasi keuangan dan aset yang berkualitas. Realisasi serapan anggaran untuk kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen secara nasional sebesar Rp. 131.232.280.176,- (90,27%) dari pagu yang tersedia dan realisasi fisik mencapai 99,98%. Sedangkan untuk dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya ditingkat pusat (Sekretariat Ditjen ) serapan anggaran tahun 2012 mencapai Rp. 65.534.715.000,- atau 86,83% dan realisasi fisik mencapai 99,96%. Adapun rincian capaian masing-masing output dapat dilihat pada lampiran 3. 3.4. Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut. 3.4.1. Permasalahan Permasalahan yang mengakibatkan kurang efektif dalam pencapaian sasaran pembangunan perkebunan tahun 2012 secara umum adalah tahun fiskal yang tidak sinkron dengan kalender tanam, dampak perubahan iklim, permodalan petani yang masih sulit di akses, keterbatasan sarana dan prasarana dalam mendukung kinerja pegawai, belum memadainya operasional sistem informasi manajemen dan jumlah 38 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

tenaga teknis. Permasalahan administrasi yang menonjol adalah lambatnya penyerapan anggaran per satker yang diakibatkan oleh: 3.4.1.1 Administrasi Secara administrasi masih banyak ditemui di banyak satker permasalahan sebagai berikut: Masih banyaknya Revisi POK/DIPA yang diajukan; Terbatasnya panitia pengadaan barang/jasa; Sanggahan banding; Masih terbatasnya anggaran untuk pembangunan perkebunan; Kurangnya dukungan pendanaan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten; Tim SPI belum optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatn-kegiatan pembangunan perkebunan. 3.4.1.2 Perencanaan Terlambatnya usulan proposal kegiatan dari daerah (provinsi dan kabupaten/kota); Unit cost yang terlalu kecil; Petugas kurang memahami dalam menangani TLHA/P; 3.4.1.3 Pengorganisasian Kurangnya transparansi dan sinergi antara KPA, PPK, dan pelaksana kegiatan; Sistem Informasi dan Dokumentasi belum baik; Kurangnya dukungan pendanaan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten; Aset yang dimanfaatkan oleh pihak lain (Pemerintah Daerah) tanpa dukungan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak optimal pemanfaatannya. 39 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

3.4.1.4 Pengawasan Monitoring evaluasi dan pelaporan masih belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku (terlambat); Pimpinan Unit kerja kurang komitmen dalam memfasilitasi penanganan Laporan Hasil Autdit/Pemeriksaan; Tim SPI belum optimal dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan pembangunan perkebunan. 3.4.2 Rencana Aksi dan Upaya Penyelesaian Rencana aksi dan upaya penyelesaian permasalahan yang dihadapi telah dirancang dan dilaksanakan dalam rangka mempercepat pelaksanaan serapan anggaran dan pencapaian fisik. Rencana aksi tersebut meliputi: 3.4.2.1 Administrasi Percepatan proses pengadaan barang/jasa; Percepatan proses revisi penggantian pejabat pengelola keuangan (KPA,PPK, Bendahara, dll); Penerapan reward dan punishment; Melakukan percepatan transfer dana bansos ke rekening kelompok; 3.4.2.2. Perencanaan Mempercepat proses revisi POK/DIPA; Unit cost mengacu pada peraturan Gubernur/Bupati/Walikota setempat; Sosialisasi Pedoman TLHP/A dan rekonsiliasi data dengan Aparat Pengawas Fungsional; 40 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Dukungan pemerintah daerah dari sisi perencanaan dan sinergisitas anggaran. 3.4.2.3. Pengorganisasian Telah dilaksanakan pembagian tugas antara Sekretariat dan Direktorat sebagai penanggung jawab capaian fisik kegiatan dan keuangan sesuai wilayah binaan (5-6 provinsi); Evaluasi kinerja satker per triwulan yang disampaikan kepada setiap satker. Penilaian capaian kinerja yang meliputi realisasi keuangan dan fisik dimaksudkan untuk memotivasi satker dalam mempercepat pelaksanaan pembangunan perkebunan dan mencapai target sebagaimana ditetapkan Menteri Pertanian; Surat tentang capaian kinerja satker kepada Gubernur selaku wakil pemerintah pusat sekaligus penanggung jawab kegiatan di tingkat provinsi dan Bupati/Walikota selaku penanggung jawab pelaksanaan kegiatan; Penilaian kinerja satker yang akan disampaikan pada awal tahun 2012. Penilaian kinerja satker meliputi 5 (lima) unsur yang terdiri atas capaian fisik, capaian keuangan, ketepatan dan keteraturan pelaporan serta penyelesaian LHP/A; Menugaskan Tim ke lapangan dalam rangka mengidentifikasi masalah keterlambatan dan mencari upaya penyelesaiannya. 3.4.2.4. Pelaksanaan Mengambil langkah-langkah yang luar biasa untuk percepatan penyerapan keuangan; Diupayakan unitcost disesuaikan dengan peraturan Gubernur /Bupati/Walikota yang berlaku di daerah; Mempercepat penyelesaian piutang negara pada petani eks Proyek UPP tersebut dengan (a) Penghapusan non pokok (bunga dan denda) Pinjaman petani dan (b) Pengendalian piutang negara pada petani; 41 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

3.4.2.5. Pengawasan Memerlukan kontrol dan komitmen pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan; Mengintensifkan pengawalan, pendampingan dan pembinaan petugas pusat ke satker daerah; Menerapkan fungsi dan peranan Tim SPI di masing-masing Satker dalam melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan pembangunan perkebunan; Melakukan koordinasi dengan BPKP setempat dalam mempercepat penyelesaian temuan administrasi dan kerugian negara; Melaporkan capaian keuangan dan realisasi fisik setiap bulan kepada Sekretariat Ditjen, baik melalui email, faksimile, telepon maupun media lainnya. 42 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun 2012 yang disusun ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban pada tahun ke-3 (ketiga) pada periode Pembangunan tahun 2010-2014. Kesemuanya itu merupakan penjabaran dari penyelenggaraan program kerja Kementerian Pertanian yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan dan Renstra Sekretariat pada tahun 2010 2014. Program pembangunan perkebunan tahun 2010 2014 yang menjadi tanggung jawab adalah: Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan. Dukungan sekretariat terhadap program tersebut yaitu untuk lebih meningkatkan dukungan manajemen dan dukungan teknis antara lain (1) dukungan pelayanan perencanaan program, dukukungan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi, dukungan pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum, dan administrasi perkantoran yang berkualitas, dan dukungan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas. Dalam rangka melaksanakan program pembangunan perkebunan tahun 2012, kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya secara nasional mendapat alokasi dana dari APBN sebesar Rp 145.382.813.000,- dan khusus untuk tingkat pusat yang dikelola Sekretariat Ditjen sebesar Rp 75.476.331.000,- Hasil pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran kegiatan Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya, untuk output kegiatan pelayanan perencanaan program, anggaran dan kerjasama 43 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

mencapai 96,44%, evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data dan informasi mencapai 89,97% pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas mencapai 91,76% dan pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas mencapai 83,04% Permasalahan yang mengakibatkan kurang efektif dalam pencapaian sasaran pembangunan perkebunan tahun 2012 secara umum adalah tahun fiskal yang tidak sinkron dengan kalender tanam, permodalan petani yang masih sulit di akses, keterbatasan sarana dan prasarana dan belum memadainya operasional sistem informasi manajemen serta kurang optimalnya peran Tim SPI masing-masing satker baik pusat maupun daerah. 4.2. Saran Rekomendasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun ini merupakan laporan pertanggungjawaban pimpinan pada akhir tahun anggaran dan merupakan tahun ke 3 (ketiga) dari priode 5 (lima) tahun Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di lingkungan Kementerian Pertanian. Laporan ini merupakan sistem yang sangat aspiratif dalam mendukung penilaian kinerja suatu unit kerja. Berdasarkan permasalahan dan target yang ditetapkan, maka direkomendasikan sebagai berikut : Dalam rangka mendukung capaian kinerja penyerapan keuangan maupun fisik pencairan dana harus disesuaikan dengan jadwal rencana operasional pelaksanaan anggaran kegiatan (ROPAK); Kinerja Tim SPI baik pusat maupun satker daerah perlu dioptimalkan dalam rangka melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan perkebunan; Mengingat masih banyaknya revisi POK/DIPA, kedepan baik proses maupun pelaksanaan perencanaan agar lebih ditingkatkan lagi; 44 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Terkait dengan turunan produk hukum (PP, Kepres, Permentan) yang merupakan amanah dari UU nomor 18 tahun 2004 tentang perkebunan agar menjadi perhatian dan prioritas penyelesaiannya. Penilaian kinerja atas satker terbukti dapat meningkatkan realisasi keuangan dan fisik yang cukup signifikan, sehingga perlu dilanjutkan; Laporan ini sangat berguna sebagai acuan dalam penyusunan capaian kinerja pada tahun-tahun berikutnya. 45 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Lampiran 1 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 Tujuan Instansi : Sekretariat Visi : Profesional dalam memberikan pelayanan organisasi yang berkualitas untuk mendukung peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan. Misi : 1) Memberikan pelayanan perencanaan program,anggaran,dan kerjasama teknis yang berkualitas; 2) Memberikan pelayanan pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas; 3) Memberikan pelayanan pengelolaan organisasi, tatalaksana, kepegawaian, humas,hukum, dan administrasi perkantoran yang berkualitas; 4) Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data serta infornasi yang berkualitas. Uraian Sasaran Indikator Produksi Tahun 2014 Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program *) Keterangan 1 2 3 4 5 6 Kelapa Meningkatkan 1). produksi, Peningkatan 1) Sawit (CPO) Produktivitas, mutu, nilai Produksi 28.439 ton tambah dan daya saing Tanaman perkebunan; Meningkatkan 2). pendapat an dan kesejahteraan perkebunan 2) masyarakat perkebunan; 3) Kakao (biji kering) 1.648 ton Karet (karet kering) 2.801 ton Kebijakan Umum. Peningkatan Kegiatan : Mensinergikan seluruh produksi, sumber daya produktivitas perkebun dan Dukungan an dalam rangka pe- mutu tanaman manajemen dan ningkatan daya saing perkebunan dukungan teknis usaha perkebunan, nilai berkelanjutan lainnya. tambah, produktivitas dan mutu produk perkebunan melalui 46 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Tujuan Uraian Sasaran Indikator Produksi Tahun 2014 Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program *) Keterangan 1 2 3 4 5 6 Meningkatkan 3). penerima- 4) an dan devisa negara dari sub sektor perkebunan; Mendukung 4). penyediaan pangan di wilayah 5) perkebunan; 6) Memenuhi 5). kebutuhan 7) konsumsi dan mening katkan penyediaan bahan baku industri dalam negeri; 8) Mendukung 6). pengembang an Bio- Energi melalui 9) peningkatan peran sub sektor perkebunan sebagai penyedia bahan 10) bakar nabati; Kelapa (setara kopra) 3.380 ton Kopi (biji kering) 738 ton Tebu (gula) 5.700 ton Jambu Mete (gelondong kering) 159,12 ton Cengkeh (bunga kering) 85,51 ton Teh (daun kering) 182 ton Tembakau (daun kering) 184 ton partisipasi aktif masya- Sub Kegiatan : rakat perkebunan dan penerapan organisasi 1) Pelayanan modern yang ber- perencanaan landaskan kepada ilmu program, pengetahuan dan anggaran, dan teknologi serta didukung kerjasama yang dengan tata kelola berkualitas pemerintahan yang baik Kebijakan Teknis. Meningkatnya produksi Produktivitas dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan melalui pengembangan komoditas, SDM, kelembagaan dan kemitraan usaha, investasi usaha perkebu nan sesuai kaidah pe- 2) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas 3) Evaluasi Pelaksanaan Kegitan dan Penyediaan 7). Mengoptimalkan pe- 11) Kapas (serat ngelolaan sumber daya Data dan 47 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Tujuan Uraian Sasaran Indikator Produksi Tahun 2014 Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program *) Keterangan 1 2 3 4 5 6 berbiji) ngelolaan sumber daya secara arif dan berkelanjutan serta mendorong 12) pengembangan wilayah; Meningkatkan 8). kemampu- 13) an Sumber Daya Manusia (SDM) perkebunan; 14) Meningkatkan 9). peran sub sektor perkebunan sebagai penyedia 15) 10). lapangan kerja; Meningkatkan pelayanan organisasi yang berkualitas. 63 ton lada (lada kering) 91,58 ton Jarak Pagar (biji kering) 35 ton Nilam (daun kering) 124 ton Kemiri sunan (biji kering) 4,80 ton alam dan lingkungan hidup dengan dukungan Pengembangan sistem Informasi manajemen perkebunan Kebijakan Sekretariat Ditjen. : Meningkatkan pelayan an organisasi yang berkualitas dalam proses menuju pelayanan prima melalui peningkatan nilai -nilai profesionalisme keterbukaan, terukur dan dapat dipertanggung jawabkan. Informasi yang Berkualitas 4) Pelayanan organisasi, tata laksana kepegawaian, humas, hukum dan administra- si perkantoran yang berkualitas 48 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Lampiran 2 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2012 Unit Organisasi Eselon II : Sekretarian. Program : Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Yang Berkelanjutan. No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 1 Dukungan Pelayanan - Tersusunnya rencana dan 100 % Perencanaan Program, Anggaran dan Kerjasama program pembangunan (RKP, Renja- KL, Pagu sesuai satuan 3) - Tersusunnya dan ditetapkan 2 Dok nya indikator kinerja (IKU, Indikator Kinerja Tahunan) - Tersusunnya/termutakhirnya 2 Dok Renstra (Ditjenbun dan Setditjenbun) - Tersusunnya perencanaan 1 Dok Anggaran (RKA-K/L, POK, Konsep DIPA, Revisi) - Tersusunnya satuan Biaya Keluaran / Unit Cost Pembangunan perkebunan 1 Dok - Tersusunnya pedoman 3 Dok Perencanaan 2 Dukungan Evaluasi - Tersusunnya Lap (bulanan 17 Lap Pelaksanaan Kegiatan dan dan Triwulan) Perkembangan Penyediaan Data dan Pelak Kegiatan dan Anggaran Informasi Pembangunan - Tersusunnya Lap. Akuntabili- 2 Lap tas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Ditjen. Perkebun an dan Sekretariat Ditjenbun - Tersusunnya bahan Rapim 32 Lap 49 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 dan Kunjungan Kerja (Kunker) - Tersusunnya Penilaian 184 Satker Kinerja Satker Lingkup Ditjenbun - Tersusunnya Data dan Infor- 50 Buku masi - Tersusunnya Laporan 24 Lap Perkembangna Tindak lanjut LHP dan Kerugian Negara - Tersusunnya Laporan 12 Lap Kegiatan Menteri Pertanian - Tersusunnya Laporan Tindak 12 Lap Lanjut Rapim - Tersusunnya Laporan 12 Lap Kegiatan Ditjen. - Tersusunnya Laporan 1 Lap Perkembangan Penyelesaian LHA dan KN per Satker 3 Dukungan pelayanan - Tersusunnya peraturan/ ke 300 Dok organisasi, kepegawaian, putusan bidang humas, hukum dan - Terfasilitasinya advokasi 100 % Administrasi perkantoran bidang perkebunan yang berkualitas - Tersusunya dokumentasi 4 Dok dan informasi hukum - Terfasiltasinya pelayanan dan 100 % penyebaran informasi pembangunan perkebunan - Terfasilitasinya pengembang 100 % an pusat imformasi perkebun an, jaringan informasi hukum dan perputakaan - Terlaksananya penataan dan 100 % Pengembangan organisasi 50 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 - Terlaksananya pengelolaan 100 % Tatalaksana (Reformasi birokrasi, IPNBK, Penilaian unit pelayanan publik, norma, standar, prosedur dan kriteria) - Terlaksananya pengelolaan 100 % kepegawaian - Terlaksananya pengelolaan 100 % persuratan dan kearsipan dan kearsipan - Terlaksananya urusan 100 % kerumahtanggaan - Terfasilitasinya pelayanan 100 % kesehatan pegawai 4 Dukungan Pelaksanaan - Terlaksannya penataan 100 % Pengelolaan administrasi sistem administrasi pengang keuangan dan asset yang garan berbasis kinerja, peneberkualitas tapan Pengelolaan keuangan, sistem Penggajian, pembayar an lembur dan tunjangan lainnya - Tersajinya Data Pengelolaan 1 Dok Intensifikasi/Ekstensifikasi PNBP - Terlaksananya penyelesaian 70 % kasus Kerugian negara - Tersajinya data pengembali- 1 Dok an kredit dan Terlaksananya Kegiatan Pengendalian Kredit Eks Proyek-Proyek - Koordinasi dan Evaluasi Pe- 100 % laksanaan sistem Akuntansi 51 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 4 Keuangan (SAK) Satker - Keuangan (SAI) Satker 4 Dok (Calk,LRA,Neraca) - Koordinasi dan Evaluasi 100 % Pelaksanaan sistem Informasi manajemen Akuntan-Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) - Penataan Administrasi 100 % Barang Milik Negara - Analisis Kebutuhan Sarana 1 Dok Kerja - Sosialisasi Pengadaan 2 Pkt Barang / Jasa dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa - Data Informasi Barang Milik 100 Dok Negara (Inventarisasi, Pencatatan dan Pelaporan) - Kebutuhan Sarana dan 1 Pkt Prasaranan Kerja Pegawai - Sertifikat Keahlian pengadaan 1 Keg Barang/Jasa Pemerintah 52 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

Lampiran 3 PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2012 (Berdasarkan Capaian Sasaran Program) No. Sasaran Strategis Unit Organisasi Eselon II : SEKRETARIAT DITJEN. PERKEBUNAN. Tahun Anggaran : 2012 Indikato Kinerja Satuan Target Real % Program Anggaran (Rp. 000,-) Pagu Real % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjenbun Peningkatan Produksi, 75.476.331 65.534.715 86,83 Produktivitas, Mutu Tanaman 44.405.679 39.442.825 88,82 yang Berkualitas 1. Dukungan Pelayanan Perencanaan Program Anggaran dan Kerjasama - Tersusunnya perencanaan kegiatan (RKP, Renja - K/L, pagu sesuai satuan 3) Tersusunnya dan - ditetapkan nya indikator kinerja (IKU, Indikator Kinerja Tahunan) % 100 100 100,00 Dok 2 2 100,00 4.737.940 4.569.355 96,44 1.850.168 1.767.946 95,56 53 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012 10.000 9.600 96.00 - Tersusun/termutakhirnya Dok 2 2 100,00 109.180 100.050 91,64 Renstra (Ditjenbun dan Setditjenbun) - Tersusunnya % 100 100 100,00 perencanaan 1.512.350 1.475.521 97,56 Anggaran (RKA-K/L, POK Konsep DIPA, Revisi) Tersusunnya Satuan - Dok 1 1 100 Biaya 384.272 369.725 96,21 Keluaran/Unit cost pembangunan perkebunan - Terfasilitasinya rencana % 100 100 100,00 596.820 580.612 97,28 Kerjasama teknis dan program - Tersusunnya pedoman Dok 1 1 100,00 Perencanaan

No. Sasaran Strategis Indikato Kinerja Satuan Target Real % Program Anggaran (Rp. 000,-) Pagu Real % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2. Dukungan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Penyediaan Data dan Informasi. Tersusunnya LAKIP - Ditjen dan Sekretariat Ditjenbun Tersusunnya bahan - Rapim dan Kunjungan kerja (Kunker) Tersusunnya data - statistik, Pengumpulan dan Pemutakhiran Data Informasi Identifikasi Potensi Produksi dan Permintaan Hasil Lap 2 2 100,00 Lap 32 36 112,5 7.394.115 6.652.177 89,97 9.000 9.480 98,75 1.863.365 1.844.265 98,97 Produksi Buku 800 800 100,00 4.434.150 3.719.989 83,89 - Tersusunnya laporan Lap 12 12 100,00 Kerugian negara Terselesainya tindak - lanjut LHP hasil pengawasan Lap 24 25 104,17 471.350 467.704 99,23 625.250 620.219 99,20 3.345.500 3.069.884 91,76 3 Dukungan Pelayanan organisasi, kepegawaian, humas, hukum dan administrasi perkantoran yang berkualitas. - Tersusunnya peraturan/ Dok 300 305 101,7 keputusan bidang perkebunan - Terfasilitasinya advokasi % 100 95 95,00 bidang perkebunan - Tersusunnya dokumentasi dan informasi hukum - Terfasilitasinya pelayanan dan penyebaran informasi pembangunan perkebunan Dok 4 4 100,00 % 100 90 90,00 1.429.050 669.855 91,76 463.637 245.198 52,89 14.000 13.787 98,48 2.153.875 1.379.344 64,04 54 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

No. Sasaran Strategis Indikato Kinerja Satuan Target Real % Program Anggaran (Rp. 000,-) Pagu Real % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 - Terfasilitasinya pengembangan pusat informasi perkebuan jaringan informasi hukum dan perpustakaan - Terlaksananya pengelolaan Tatalaksana (Reformasi Birokrasi, IPNBK, Penilaian unit pelayanan publik,norma, standar, prosedur dan kriteria) Terlaksananya penataan - dan Penataan organisasi - Terlaksananya pengelolaan kepegawaian % 100 75 75,00 % 100 100 100,00 % 100 100 100,00 % 100 100 100,00 274.920 100.069 36,40 159.000 141.754 89,15 1.449.050 1.256.615 86.90 2.449.550 2.128.881 86,91 27.725.152 23.022.006 83,04 4 Dukungan Pelaksanaan Pengelolaan administrasi keuangan dan asset yang berkualitas. - Terlaksananya penataan % 100 100 100,00 sistim administrasi pengang- garan berbasih kinerja,sistem penggajian, pembayaran lembur dan tunjangan lainnya Tersusunnya data - pengelolaan, intensifikasi/ekstensifikasi PNBP - Terlaksananya penyelesaian Kasus kerugian negara Tersajinya data - pengembali- Dok 1 1 100,00 % 70 70 100,00 Dok 1 1 100,00 412.205 366.883 89,01 166.650 148.363 89,03 131.600 91.430 69,48 278.545 154.006 55,29 55 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

No. Sasaran Strategis Indikato Kinerja Satuan Target Real % Program Anggaran (Rp. 000,-) Pagu Real % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 an kredit dan terlaksananya kegiatan pengendalian kredit eks proyek-proyek perkebunan Terlaksananya collecting - dan pengembalian kredit petani proyek PIR Terlaksananya collecting - fee dan pengembalian kredit Petani proyek UPP - Terlaksananya koordinasi dan evaluasi pe laksanaan Sistem Akuntansi Keuangan Satker Dok 1 1 100,00 Dok 1 1 100,00 % 100 95,67 95,67 - Tersusunnya Laporan Dok 4 4 100,00 Keuangan (SAI) Satker (Calk, LRA, Neraca) Tersusunya Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca - Terlaksananya koordinasi dan evaluasi pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi BMN (SIMAK - BMN) - Terlaksananya inventarisasi dan penilaian Barang Milik Negara % 100 96,91 96,91 % 100 79,60 79,60 - Terlaksananya analisis Dok 1 1 100,00 kebutuhan sarana kerja - Terlaksananya sosialisasi Pengadaan barang/jasa dan ujian sertifikasi pengadaan barang/ jasa Pkt 2 2 100,00 2.713.833 2.414.760 88,98 1.740.713 1.249.324 71.17 855.450 818.411 95,67 1.002.550 955.140 95,27 1.127.950 1.093.057 96.91 466.380 371.232 79,60 3.345.500 2.995.662 89,54 72.000 72.000 100,00 56 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012

No. Sasaran Strategis Indikato Kinerja Satuan Target Real % Program Anggaran (Rp. 000,-) Pagu Real % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Total Anggaran : 75.476.331 65.534.715 86,83 57 L a k i p - S e k r e t a r i a t 2012