PENGEMBANGAN WIRAUSAHA MAHASISWA MELALUI PROGRAM IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN DI UNS. Oleh : Yuniawan Hidayat, S.Si., M.Si ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
JKB. Nomor 7 Th. IV Januari

PROGRAM KEWIRAUSAHAAN LANJUT : UPAYA MENCETAK WIRAUSAHA MAHASISWA. Oleh: Susantiningrum, S. Pd., SE., MAB. Abstrak

PANDUAN USULAN RENCANA USAHA PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

Stikes- Politeknik Kesehatan Majapahit Mojokerto 2015

BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMBINA UMKM

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)

BAB III HASIL TEMUAN PENELITIAN PENGARUH KOMPETENSI KOMUNIKASI MENTOR, MOTIVASI MAHASISWA DAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN PMW

B. IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (I b K) 1. LATAR BELAKANG

PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN Tim Penyusun: Divisi PMW IWJC Tim PMW Unesa

PEDOMAN PENGABDIAN MASYARAKAT INOVATIF PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN UKM (PAPIKU)

PENINGKATAN DAN PENERAPAN KEWIRAUSAHAAN BAGI MAHASISWA STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA MELALUI PROGRAM IbK

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

B. Ipteks bagi Pengembangan Technopreneurship Kampus (IbPTK)

IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (I b K) 1. LATAR BELAKANG

BAB II PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) lulusan yang memiliki jiwa entrepreneur untuk mencoba berwirausaha. Program Mahasiswa

PANDUAN IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN (IbK)

REFERENSI WIRAUSAHA Wirausaha Menggerakan Perekonomian Masayrakat

PENINGKATAN KAPASITAS ENTREPRENEURSHIP MELALUI PELATIHAN DAN MAGANG BAGI TENANT DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

2015, No Nomor 87 Tahun 2011, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5238); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susu

BAB I PENDAHULUAN. akan ditingkatkan dan menjalin hubungan baik dengan konsumen untuk

IPTEK BAGI PRODUK UNGGULAN DAERAH

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. periklanan yang berdiri. Hal tersebut dikarenakan sekarang ini iklan telah

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI JASA PERAWATAN DAN PENJUALAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR DI YAMAHA DAU MOTOR

PENGUATAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA BERBASIS INKUBASI INOVASI UNTUK KEBERHASILAN USAHA MAHASISWA PMW DI POLITEKNIK NEGERI MALANG

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

PANDUAN KEGIATAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (Entrepreneur Student Program) BAGI MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOPERTIS WILAYAH V TAHUN 2009

BAB VII ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK UMKM DENGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN

Career Development Center (CDC)

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

ALUR BERPIKIR PROGRAM PI

Pemberdayaan Kelompok Karang Taruna Kelurahan Jebres Surakarta Dengan Pelatihan Servis Sepeda Motor

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI CALON PURNABAKTI KOTA SALATIGA TAHUN

PENYUSUNAN PROPOSAL BUDAYA KEWIRAUSAHAAN

TATA CARA PENGAJUAN PROPOSAL

PANDUAN UMUM PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)

KULIAH KEWIRAUSAHAAN (KWU) Nama Mata Kuliah : Kewirausahaan Peternakan. Arief dan Nurhayati Fak, Peternakan Universitas Andalas

Borang Monitoring dan Evaluasi Pengabdian Ipteks Bagi Masyarakat (IbM)

MAGANG KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI MENDONG BAGI MAHASISWA PGSD UPI SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM KWU. HODIDJAH, dkk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

BAB 5 HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

Format Sampul Proposal Usulan Program Pengembangan Kewirausahaan USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPK) Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM*

Pedoman Penulisan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) FP-UB, 2017 PEDOMAN PENULISAN. PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (Enterpreneur Student Program)

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN INKUBATOR WIRAUSAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2010

SOLUSI USULAN PROBLEM. I b K MAHASISWA PKM ALUMNI PT USAHA MIKRO TRAINING WUB TRAINING BISNIS

LAPORAN AKHIR. I b K. Tahun II. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Brawijaya Malang 2011 RINGKASAN

BAB III PELAKSANAAN. A. Prosedur Pelaksanaan Praktek Industri (PI) Bidang Busana Mahasiswa PKK FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH SAMPAI DENGAN BULAN FEBRUARI TAHUN ANGGARAN : 2016

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika

Daftar Pustaka. Rajagukguk,Z Modul Pelatihan Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional. CV Aksara Buana, Jakarta

MAGANG KEWIRAUSAHAAN DI SENTRA PRODUKSI APEL ORGANIK PADA KELOMPOK TANI APEL ORGANIK "AKAL"

Panduan Penyusunan Proposal

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 28/Per/M.KUKM/VII/2007

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

Total Anggaran. Belanja langsung : Rp ,- Belanja Tidak Langsung: Rp ,-

BAB V RENCANA AKSI. menjadi pedoman untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang direncanakan sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini telah menjadi hal yang

CIPTAKAN PENGUSAHA MUDA KREATIF & BRILIAN

PERSONAL A SELLIN I G DAN

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM SIKIL WANGI LAUNDRY SEPATU SEBAGAI SARANA ANTI BAU KAKI BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN

PANDUAN LOMBA DAN PAMERAN KEWIRAUSAHAAN UNY 2018 DISUSUN OLEH TIM KEMAHASISWAAN UNY

Pakar IPB dalam Siaran Pedesaan RRI FMPakar IPB dalam Siaran Pedesaan RRI FM

III. MEKANISME OPERASIONAL

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL

PENDANAAN PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI

PENGEMBANGAN WEBSITE PPKwu SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAN PROMOSI DALAM UPAYA MENUJU PUSAT MANDIRI.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang saling terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

BAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA. (Entrepreneur Student Program)

KERUPUK KARAK BERAS TANPA BORAK, MSG DAN PENGAWET, MENEMBUS PASAR DENGAN BRANDING. Sri Sumarni. 1 ABSTRAK

Perpustakaan Informasi mengenai perpustakaan di UB.

DESKRIPSI KERJA DENGAN ATASAN PUKET III 1) ASISTEN BIDANG KEMAHASISWAAN DAN KEWIRAUSAHAAN 2) ASISTEN BIDANG ALUMNI DAN CARIER CENTER

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan sangat baik oleh perusahaan Sego Njamoer.

PANDUAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)

BAB 21 IPTEK BAGI KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Timur, terutama dalam meningkatkan pendapatan asli daerah,

PANDUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS LPM BIDANG KEWIRAUSAHAAN DAN SIBERTIMAS TAHUN 2015

LUARAN AKSI DAMPAK SOLUSI PROBLEM USULAN. I b K 8/31/2015 MAHASISWA PKM ALUMNI PT USAHA MIKRO TRAINING WUB TRAINING BISNIS

Transkripsi:

PENGEMBANGAN WIRAUSAHA MAHASISWA MELALUI PROGRAM IPTEKS BAGI KEWIRAUSAHAAN DI UNS Oleh : Yuniawan Hidayat, S.Si., M.Si ABSTRAK Program Iptek bagi Kewirausahaan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan PPKwu dalam rangka mencetak wirausaha-wirausaha muda dari kalangan mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa, meningkatkan kecakapan dan ketrampilan mahasiswa yang telah memiliki usaha, mendampingi kegiatan usaha mahasiswa agar dapat berkembang dan mandiri. Kegiatan dari program ini meliputi pelatihan kewirausahaan, magang pemasaran, kunjungan lapang, pendampingan penyusunan rencana pengembangan usaha, pemberian modal untuk pengembangan usaha serta kegiatan pendampingan dan konsultasi usaha secara berkala. Dari berbagai jenis usaha yang telah dirintis tenant, sebagian besar tenant mengalami peningkatan kinerja pada usaha yang telah dijalankan. Peningkatan kinerja tenant dapat berupa penambahan variasi produk; perbaikan manajemen pengelolaan usaha melalui penetapan target pekerja untuk meningkatkan motivasi dan etos kerja, penciptaan merk, promosi, penyusunan strategi, pembangunan brand image; penambahan outlet; perluasan pemasaran termasuk melalui internet dan penambahan outlet; peningkatan kapasitas produksi ; Peningkatan kualitas usaha (kualitas produk dan layanan konsumen) sampai pada penambahan jenis usaha yang kesemuanya berdampak pada peningkatan omzet usaha baik secara langsung maupun tidak langsung. Kata kunci : Kewirausahaan, wirausaha dan mahasiswa 30

PENDAHULUAN Dalam usaha menumbuhkan dan menjaga jiwa kewirausahaan pada mahasiswa, Universitas Sebelas Maret (UNS) sejak lama telah menyelenggarakan mata kuliah kewirausahaan. Kegiatan ekstrakurikuler yang dikembangkan oleh UNS untuk menjadikan lulusannya yang berwawasan kemandirian wirausaha telah difasilitas melalui berbagai program. Berdasarkan hasil penelitian Drs. Munawir Yusuf, dkk (2007), menunjukan bahwa (1) dari 60 responden mahasiwa UNS yang telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan hanya 43,33% mahasiswa yang memiliki sikap kewirausahaan diatas rata-rata; (2) dari 60 responden mahasiwa UNS yang telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan hanya 48,33% mahasiswa yang memiliki minat kewirausahaan diatas rata-rata. Hal tersebut menunjukan bahwa untuk lebih meningkatkan sikap dan minat mahasiswa dibidang kewirausahaan diperlukan adanya tambahan pengalaman seperti pelatihanpelatihan bidang kewirausahaan, temu bisnis, studi banding dan magang kewirausahaan. Hasil penelitian Drs. Munawir Yusuf, M.Psi dkk (2006) mengindikasikan bahwa dari 65 responden mahasiswa dan fresh graduates UNS yang melakukan usaha 61,50% pernah mengikuti kegiatan pelatihan, temu bisnis, studi banding maupun magang kewirausahaan. Program-program pengembangan jiwa kewirausahaan secara intensif diselenggarakan Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu). Yaitu pusat studi di bawah LPPM yang beranggotakan dosen-dosen UNS serta mitra-mitra praktisi bisnis yang concern terhadap penumbuhan dan pengembangan sikap wirausaha bagi mahasiswa. Setiap tahunnya PPKwu secara rutin mengadakan berbagai pelatihan kewirausahaan di luar jam perkuliahan untuk semakin mengenalkan dunia wirausaha pada mahasiswa. Pelatihan yang diselenggarakan meliputi : pelatihan dasar kewirausahaan bagi mahasiswa yang ingin memulai bisnis, pemagangan kewirausahaan ke berbagai UKM-UKM dan studi visit ke perusahaan berbasis UKM. Namun demikian pendampingan usaha bagi mahasiswa sebagai tenant atau mitra 31

sampai berhasil masih kurang maksimal untuk dilakukan. PPKwu selama ini telah mengembangkan program yang mengakomodir mahasiswa yang memiliki keinginan untuk berwirausaha. Mereka dilatih, didampingi dan diberikan akses pendanaan dengan pihak ketiga. Dari program tersebut banyak mahasiswa UNS yang secara mandiri mulai tergerak dan mencoba untuk memulai usahanya sendiri. Core bisnis merekapun bervariasi seperti menyelenggarakan bimbingan belajar, beternak, kuliner, percetakan serta rental komputer. Data yang dimiliki oleh PPKwu menunjukkan bahwa 25% dari seratus peserta Iptek Bagi Kewirausahaan tersebut, usahanya mulai berjalan. Meski sudah ada yang menunjukkan hasil namun ada juga yang masih tertatih. Hal ini menjadi tanggung jawab PPKwu dalam memberikan pendampingan usaha mereka. Dari hasil program-program yang dilaksanakan tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa UNS telah mengenal dan mencoba untuk berwirausaha. Program Iptek bagi Kewirausahaan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan PPKwu dalam rangka mencetak wirausahawirausaha muda dari kalangan mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi berwirausaha di kalangan mahasiswa, meningkatkan kecakapan dan ketrampilan mahasiswa yang telah memiliki usaha, mendampingi kegiatan usaha mahasiswa agar dapat berkembang dan mandiri. Analisis Situasi Mahasiswa Peserta Kegiatan Dalam rangka publikasi program, dilakukan penyebaran pamphlet ke seluruh fakultas di UNS dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu, penyebaran informasi juga dilakukan melalui website resmi PPKwu LPPM UNS. Secara umum, kriteria dan syarat calon tenant program IbK adalah sebagai berikut : 1) Mahasiswa S-1 yang telah menyelesaikan kuliah 4 semester. 2) Telah lulus mata kuliah Kewirausahaan dan 32

pernah mengikuti kegiatan kewirausahaan 3) Memiliki minat dibidang kewirausahaan. 4) Memiliki usaha yang telah dirintis atau mulai jalan, baik usaha dari PKM-K maupun dari program kewirausahaan lainnya. 5) Bersedia mengikuti seluruh program kegiatan. Rekrutmen pesrta dilakukan dengan berbagai tahapan, yang meliputi : a. Seleksi administrasi Tahapan seleksi administrasi merupakan langkah awal untuk mengidentifikasi para peserta yang memenuhi dan atau tidak memenuhi persyaratan administrasi sebagai calon tenant IbK secara administrasi b. Seleksi tertulis Seleksi tertulis dilakukan dengan menggunakan alat seleksi Skala Kecenderungan Kepribadian Kewirausahaan Pemuda dan Mahasiswa (SK3P) karena dengan menggunakan instrumen SK3P dapat diungkap dan didiskripsikan profil potensi jiwa wirausaha setiap calon peserta program untuk kemudian mendiagnosis kekuatan dan kelemahan potensi jiwa wirausaha para calon peserta program. c. Seleksi Wawancara Wawancara dilaksanakan untuk memperoleh informasi yang tepat tentang profil peserta dan profil usaha yang telah di jalankan. Proses wawancara dilakukan oleh Tim khusus yaitu para pakar di bidang kewirausahaan dan bisnis yang telah terlatih dalam melaksanakan interview jabatan dengan dibekali Panduan wawancara yang telah distandarisasi oleh Tim Pusat Pengembangan Kewirausahaan LPPM UNS. Berdasarkan hasil seleksi terhadap 50 orang peserta, diperoleh 20 orang mahasiswa dari berbagai fakultas. Hal ini menunjukkan bahwa minat kewirausahaan tidak didominasi oleh oleh salah satu fakultas. Dari mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi, terdapat 7 orang mahasiswa fakultas pertanian, 9 orang mahasiswa 33

FKIP, 2 orang mahasiswa fakultas ekonomi, 1 orang mahasiswa sastra dan seni rupa (SSR) dan 1 orang mahasiswa fakultas teknik. Pelaksanaan Pelatihan Kewirausahaan dan Magang Pemasaran Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 3 hari dengan materi pelatihan lebih dititikberatkan pada materi mengenai kemampuan menjual atau selling skill untuk meningkatkan omset penjualan yang diperlukan dalam melakukan kegiatan usaha riil serta materi mengenai manajemen keuangan (pendanaan/modal). Materi yang diberikan pada pelatihan ini meliputi : 1. Create market (Identifikasi pasar, menciptakan pasar, mengelola pasar dan presentasi bisnis) 2. Selling Skill (Teknik bernegosiasi, teknik closing dalam menjual dan teknik mengelola pelanggan) 3. E. Commerce (Meningkatkan penjualan melalui iklan, memilih media iklan, pengenalan e- commerce dan pembuatan web e-commerce sederhana) 4. Manajemen Keuangan (Administrasi keuangan dan mendapatkan modal tambahan) Magang yang dilaksanakan oleh tenant I b K adalah magang pemasaran secara berkelompok dengan menjual lebih dari satu macam produk sesuai dengan produk yang dihasilkan tiap tenant serta ditambah dengan produk dari tenant lainnya yang sejenis (satu kelompok). Pada saat magang pemasaran, tenant diwajibkan menyusun jurnal harian magang untuk mencatat hasil yang diperoleh setiap harinya. Pengelompokkan kegiatan magang pemasaran didasarkan pada jenis usaha tenant, yaitu : 1. Usaha budidaya 2. Usaha Perdagangan 3. Usaha Makanan 4. Industri fashion 5. Lain-lain (jasa, kosmetika dan packing produk) Lokasi tempat magang untuk setiap tenant berbeda-beda sesuai dengan lokasi usaha masing-masing tenant. Untuk kegiatan koordinasi masing-masing kelompok tenant, ditentukan berdasarkan kesepakatan anggota kelompok di bawah 34

pengawasan dosen pembimbing, baik di lokasi usaha tenant, di lingkungan kampus UNS maupun di PPKwu LPPM UNS. Pelaksanaan Kunjungan Lapang Dalam rangka memberikan contoh nyata tentang usaha yang dirintis oleh mahasiswa atau pemuda dan dapat berhasil, maka peserta I b K di PPKwu LPPM UNS dengan didampingi oleh team pelaksana melakukan studi banding atau kunjungan lapangan. Lokasi yang menjadi target sasaran studi banding/ kunjungan lapang pada tahun pertama ini adalah ke usaha-usaha dari pemenang wirausaha muda mandiri yang ada di Yogyakarta. Adapun lokasi kunjungan yaitu Kedai Digital, Siomay Kang Otong, Jogja FoodFezt, Simply Fresh Laundry, Dojo Hot Spot Center dan Alvin Photography Studio. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana berbagi pengalaman dan informasi dari pemenang wirausaha muda mandiri kepada tenant I b K dalam rangka pengembangan usaha. Pendampingan Penyusunan Rencana Pengembangan Usaha Mahasiswa yang menjadi tenant sudah memiliki rintisan usaha. Untuk meningkatkan omset dari usahanya diperlukan pengembangan usaha, oleh sebab itu dilakukan pendampingan penyusunan rencana pengembangan usaha. Teknis pelaksanaan pendampingan adalah peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompoknya akan difasilitasi satu orang pendamping, dengan jadwal konsultasi yang telah ditentukan. Bantuan untuk Modal Pengembangan Usaha Untuk membantu tenant dalam mengembangkan usahanya, maka dianggarkan dana untuk dapat diberikan. Namun bentuk bantuan tersebut diberikan tidak dalam bentuk uang, melainkan dalam wujud barang ataupun bahan baku produksi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tenant. Adapun bantuan tersebut di arahkan untuk dapat digunakan untuk meningkatkan omset penjualan dari usaha tenant. Kemudian secara periodik tenant 35

mengembalikan pinjaman modal tersebut. Pendampingan dan Konsultasi Usaha secara Berkala Kegiatan pendampingan dan konsultasi usaha dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan usaha yang telah dirintis oleh mahasiswa. Melalui kegiatan rutin ini, permasalahan yang dihadapi oleh tenant program IbK dapat langsung segera diatasi sehinggatidak menghambat kemajuan dan perkembangan usaha mahasiswa. Kegiatan pendampingan dan konsultasi usaha ini dapat dilakukan secara berkelompok maupun secara perseorangan tergantung pada masingmasing pendamping dan tenant. Hasil Pelaksanaan Program IbK di PPKwu Dari berbagai jenis usaha yang telah dirintis tenant, sebagian besar tenant mengalami peningkatan kinerja pada usaha yang telah dijalankan. Peningkatan kinerja tenant dapat berupa penambahan variasi produk; perbaikan manajemen pengelolaan usaha melalui penetapan target pekerja untuk meningkatkan motivasi dan etos kerja, penciptaan merk, promosi, penyusunan strategi, pembangunan brand image; penambahan outlet; perluasan pemasaran termasuk melalui internet dan penambahan outlet; peningkatan kapasitas produksi ; Peningkatan kualitas usaha (kualitas produk dan layanan konsumen) sampai pada penambahan jenis usaha yang kesemuanya berdampak pada peningkatan omzet usaha baik secara langsung maupun tidak langsung. Di samping itu, ada beberapa usaha tenant yang memiliki prospek untuk dapat ditingkatkan menjadi Usaha Kecil Menengah. Hal ini karena usaha yang dijalankan telah merekrut tenaga kerja maupun melibatkan masyarakat setempat seperti untuk pembuatan pakaian, lulur dan produk-produk yang lain. Selain itu, pangsa pasar yang diperolehpun tidak hanya berasal dari lokal namun pesanan juga datang dari luar kota, bahkan luar negeri seperti Malaysia untuk produk-produk Gorgeous Lavender. Dengan gambaran di atas dapat ditunjukkan bahwa usaha yang 36

dirintis dan dikelola oleh mahasiswa merupakan prospek yang mampu untuk dikembangkan menjadi lebih besar. PPKwu UNS sebagai pelaksana program I b K berperan sebagai lembaga pendamping untuk lebih memajukan dan mengembangkan budaya kewirausahaan mahasiswa. Kesimpulan Kegiatan pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi termasuk melalui program IbK cukup diminati oleh mahasiswa UNS untuk semakin. meningkatkan ketrampilan menjalankan dan mengembangkan usaha. Melalui kegiatan ini, banyak manfaat yang diperoleh mahasiswa khususnya dalam upaya pengembangan usaha yang telah dirintis. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan kinerja tenant yang berdampak pada peningkatan omzet usaha baik secara langsung maupun tidak langsung. Adanya program IbK ini telah mampu mendorong tumbuh kembangnya wirausaha-wirausaha muda dari kalangan terdidik. DAFTAR PUSTAKA Ciputra. 2011. Ciputra Quantum Leap 2: Kenapa dan Bagaimana Entrepreneurship Mengubah. Jakarta. PT. Elex Media Computindo. Yusuf, Munawir, Drs., M.Si. 2010. Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan. Surakarta. UNS Press. 37