Peran, Kegiatan, Tujuan dan Perbedaan Ilmu Administrasi Publik (Negara) dengan Administrasi Bisnis (Niaga)

dokumen-dokumen yang mirip
manajemen organisasi pemerintah dan nonprofit studi tentang manajemen publik

Sejarah Perkembangan Ilmu Administrasi Publik (Negara)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi sektor publik merupakan bagian dari sistem perekonomian negara

BAB I. PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara administrasi

Good Governance. Etika Bisnis

GOOD GOVERNANCE. Bahan Kuliah 10 Akuntabilitas Publik & Pengawasan 02 Mei 2007

BAB I PENDAHULUAN. melalui Otonomi Daerah. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Modul ke: Otonomi Daerah. 12Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat pada umumnya dikehidupan sehari-hari sangat akrab dengan

AKUNTANSI PEMERINTAHAN. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

5/1/2017 Marlan Hutahaean 1

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam memberantas

BAB I PENDAHULUAN. daerah, tetapi keberadaan RSD masih dipandang sebelah mata oleh. masyarakat. Faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pelayanan

I. PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi di beberapa daerah kota/kabupaten di Indonesia diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata bergerak dari tiga aktor utama, yaitu masyarakat (komunitas

Kerangka Kebijakan Pengembangan Dan Pendayagunaan Telematika Di Indonesia

ORGANISASI BISNIS & ORGANISASI PUBLIK IKA RUHANA

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pemerintah untuk menjadi tata pemerintahan yang baik ( Good Governance ).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Otonomi Daerah bukanlah merupakan suatu kebijakan yang baru dalam

MANAJEMEN PELAYANAN PUBLIK

GOOD GOVERNANCE & TRANSPARANSI

BAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah yang sedang bergulir merupakan bagian dari adanya

BAB I PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pemerintahan di Indonesia semakin pesat dengan adanya era

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mencerminkan adanya respon rakyat yang sangat tinggi akan permintaan

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, permasalahan akuntabilitas publik menjadi sangat penting

REINVENTING GOVERNMENT DAN PEMBERDAYAAN APARATUR PEMERINTAH DAERAH. Annisa Citra Fatikha 1

BAB I PENDAHULUAN. terlalu dominan. Sesuai konsep government, negara merupakan institusi publik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan publik besar dan kantor akuntan publik (KAP) besar pada

Kepemimpinan dan Budaya Perusahaan

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN TELEMATIKA DI INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Contracting Out Pelayanan Kesehatan. Ignatius Praptoraharjo

BAB I PENDAHULUAN. termasuk diantaranya pemerintah daerah. Penganggaran sector publik terkait

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang ditandai dengan tidak adanya batas-batas negara (

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas tentang latar belakang dari dilakukan penelitian ini,

Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

Oleh: Bambang Supriyono

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Departemen Ilmu Adminstrasi FISIP Universitas Indonesia. di Indonesia

Mata Kuliah Kewarganegaraan GOOD GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh Tim Anggaran Eksekutif bersama-sama Unit Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik (Mardiasmo,2002:2).

Paradigma New Public Management Paradigma New Public Service

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. bidang pemerintahan sekarang ini telah terjadi perubahan yang sangat besar. Salah

GAMBARAN UMUM. Bergesernya paradigma penyelenggaraan pemerintahan dari government ke

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otonomi daerah adalah hak dan wewenang daerah untuk mengatur dan

RPKPS ORGANISASI DAN MAJAMEN PEMERINTAHAN. Dra. Sri Djoharwinarlien, SU.

I. PENDAHULUAN. yang terdapat dalam organisasi tersebut. Keberhasilan untuk mencapai

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola daerahnya sendiri. Namun dalam pelaksanaannya, desentralisasi

PUSAT KAJIAN ADMINISTRASI INTERNASIONAL LAN (2009)

SISTEM PELAYANAN TERPADU SATU PINTU SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK YANG OPTIMAL DALAM BIROKRASI PERIZINAN

B. Maksud dan Tujuan Maksud

BAB I PENDAHULUAN. Birokrasi yang berbelit dan kurang akomodatif terhadap gerak ekonomi mulai

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini adalah good governance. Tuntutan gencar dilakukan oleh masyarakat

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Hakekat pemerintahan adalah pelayanan kepada rakyat. Pemerintah ada

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

GOOD GOVERNANCE. Sedarnawati Yasni

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain

BAB I PENDAHULUAN. buruknya kinerja dari perusahaan tersebut. Kinerja dari sebuah perusahaan

PELAYANAN PUBLIK KULIAH PSDM UNAIR 2007 OLEH : PROF. HARYONO SUYONO. 9 April 2007 HARYONO SUYONO 1

WORKSHOP Penyusunan Buku Kelompok Rentan. Yogyakarta, Juni 2010 MAKALAH. Otda & Konflik Tata Ruang Publik. Oleh: Wawan Mas udi JPP Fisipol UGM

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DI KABUPATEN KLATEN TAHUN

Prof. Dr. Drs. H. Budiman Rusli, M.S. Isu-isu Krusial ADMINISTRASI PUBLIK KONTEMPORER

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi. Kedua istilah yang sering dipertukarkan penggunaannya ini pada

1/10 PELAYANAN RAMAH ANAK DALAM MENDUKUNG PELAYANAN PATEN DI KECAMATAN SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG

Pengertian, Batasan dan Ruang Lingkup Administrasi Publik (Negara)

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan publik merupakan salah satu variable yang menjadi ukuran

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai jenis pembelanjaan. Seperti halnya pengeluaran-pengeluaran

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

SEJARAH PERTUMBUHAN KONSEP DAN PRAKTEK GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. Sumarto, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2009, hal. 1-2

I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah, Pengaturan, Pembagian dan Pemanfaatan Sumber Daya

PERENCANAAN STRATEGIS UNTUK ORGANISASI NON-PROFIT

ALASAN ALASAN PERLUNYA BAGI HASIL ANTARA PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM BIDANG USAHA PERTAMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di setiap daerah, maka

Kuliah 6. Paradigma Pentahapan. 4/4/2016 Marlan Hutahaean 1

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan gagasan yang terjadi di berbagai negara,

Secara umum, perencanaan sosial dimaksudkan untuk:

III. KERANGKA PENDEKATAN STUDI DAN HIPOTESIS

Akuntansi Sektor Publik

I. PENDAHULUAN. melalui implementasi desentralisasi dan otonomi daerah sebagai salah satu realita

PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN PENGGERAK UTAMA PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. mencatat desentralisasi di Indonesia mengalami pasang naik dan surut seiring

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain yang sah dan tidak bertentangan dengan perundangan yang

I. PENDAHULUAN. Keberadaan industri ekstraksi secara langsung maupun tidak. langsung akan mempengaruhi kondisi ekonomi, sosial-budaya dan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. organisasi nirlaba disebakan oleh organisasi ini berpengaruh pada

Tahap penyusunan agenda Tahap formulasi kebijakan Tahap adopsi kebijakan Tahap implementasi kebijakan Tahap evaluasi kebijakan

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

PERANAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi Pada Desa Kepala Sungai, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat) SKRIPSI

Oleh : Erick E Abednego 11/315703/EK/18501

Persamaan Manajemen Publik dan Privat

BAB I PENDAHULUAN. Akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan salah satu isu yang terdapat dalam

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Transkripsi:

Kuliah 2 Peran, Kegiatan, Tujuan dan Perbedaan Ilmu Administrasi Publik (Negara) dengan Administrasi Bisnis (Niaga) Marlan Hutahaean 1

Peran Administrasi Publik (Negara) (1) Peran Administrasi Publik sebagai the work of government sangat vital dalam satu negara Karl Polayi : Kondisi ekonomi satu negara sangat tergantung pada dinamika administrasi publik William Graham Sumner : dinamika administrasi publik dapat membuat sistem kenegaraan yang ada menjadi lebih buruk Marlan Hutahaean 2

Peran Administrasi Publik (Negara) (2) Walter Weyl : pemerintah dapat menyengsarakan masyarakat apabila menerapkan administrasi publik dengan gaya shadow democracy (hanya orang kaya yang terus memerintah) Frederick A. Cleveland : peran administrasi publik sangat vital dalam memberdayakan masyarakat dan menciptakan demokrasi Denhart dan Denhart (2003) : administrasi publik melalui pelayanan publiknya berperan memberikan atau menciptakan demokrasi Rondinelli (2007) : Peran pemerintah harus diarahkan kepada melayani masyarakat agar tercapai democratic governance. Hal ini dapat dicapai melalui inovasi, prinsip-prinsip good governance, pemanfaatan teknologi, penguatan kelembagaan, partisipasi, pengembagan kapasitas, desentralisasi pemberian pelayanan, pemberdayaan, dan kemitraan sektor publik dan swasta. Marlan Hutahaean 3

Peran Negatif Administrasi Publik Dinamika dalam perubahan kementrian Penempatan orang yang tidak tepat pada jabatan kementrian Pengaturan syarat jabatan Mekanisme pengangkatan/pemilihan dan pemberhentian pejabat daerah Kualitas pejabat eselon yang tidak memadai Kesalahan dalam disain struktur organisasi Kesalahan dalam proses manajemen Kesalahan dalam pembuatan kebijakan publik Keinginan untuk membengkakkan organisasi (enthrophy) Marlan Hutahaean 4

Kegiatan Administrasi Publik Pelayanan Publik Pembangunan Kesehatan Sumberdaya Manusia Pendidikan, dll Infrastruktur Marlan Hutahaean 5

Tujuan Kegiatan Administrasi Publik Kepentingan Publik (Public Interest) Akan tetapi ada beberapa masalah : Ada masalah dari segi konsepnya yang kurang jelas (Denhart dan Denhart (2003:2007) Menurut pandangan New Public Management : konsep ini tidak lagi relevan, karena telah digantikan oleh koalisi dari kepentingan khusus yang menang. Hal ini ditandai dengan diterimanya prinsip kompetisi dan kewirausahaan dalam pemerintahan Menurut pandangan New Public Service (Denhart dan Denhart, 2003; 2007) konsep kepentingan publik merupakan shared values, yaitu yang menggambarkan apa yang dianggap bernilai oleh masyarakat atau komunitas dan dinyatakan langsung oleh masyarakat itu sendiri. Marlan Hutahaean 6

Perbedaan Administrasi Publik dengan Administrasi Bisnis (1) Paul H. Appleby (dalam Shafritz & Hyde, 1997) Berbeda dalam orientasinya Pemerintah melayani kepentingan publik, swasta/bisnis melayani kepentingan privat/individu Thomas Hobbes (1651) (dalam Martin, 1989) Pemerintah berorientasi nonprofit atau melayani kepentingan publik Swasta/bisnis berorientasi profit dan berusaha memenuhi kepentingan pribadi Marlan Hutahaean 7

Perbedaan Administrasi Publik dengan Administrasi Bisnis (2) Allison (1987) : Ciri-ciri Administrasi Publik : Kurang mendapat sentuhan pasar (tidak tergantung mekanisme pasar) Memiliki tujuan dan kinerja yang kompleks, kurang jelas, dan tidak begitu mudah diukur Kurang otonom dan tidak terlalu tergantung dari luar atau pengaruh formal Mendapat pengaruh politik yang sangat kuat Bersifat monopolistis Memberikan dampak yang sangat luas Kegiatannya mendapat penilaian dari publik Mendapat harapan dari publik untuk bertindak adil, responsif, tanggung jawab dan jujur Mendapat otoritas yang terbatas, lemah, dan para pejabat seringkali enggan untuk mendelegasikan wewenang dan terlalu ditekan secara politis dari atasan Bersifat hati-hati, sehingga menjadi kaku dalam bertindak Sulit menentukan insentif berdasarkan kinerja yang ada Memiliki orang-orang yang berkarakteristik sangat variatif Memiliki orang-orang yang dengan tingkat kepuasan kerja dan komitmen yang rendah terhadap organisasinya Marlan Hutahaean 8