MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PENGAMATAN LINGKUNGAN DI KELAS V SDN 19 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

dokumen-dokumen yang mirip
KEMAMPUAN SISWA MENULIS KALIMAT SEDERHANA

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI DI KELAS V SDN 13 BONGOMEME KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO NURLAELA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi Siswa Kelas IV SD Inpres Randomayang Melalui Metode Pemetaan Pikiran (Mind Mapping)

MUHAMMAD A. DJAKARIA NIM ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Dalam Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas 1V SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo LEMBAR PENGESAHAN JURNAL OLEH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI DI KELAS IV SDN 3 TIBAWA KABUPATEN GORONTALO. Oleh: Noviyanti Ahmad Jurusan / Prodi : PGSD/ S1 PGSD ABSTRAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS 2 SDN 6 TELAGA BIRU KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

Oleh: Teguh Priyambodo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadaiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT DENGAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

NASKAH PUBLIKASI ARUM DEWI MARTHANTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYEBUTKAN ISI TEKS MELALUI PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS II SDN 32 KOTA SELATAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

Oleh: Liana Sulistiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ABSTRAK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN METODE INKUIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 GEYER KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK

MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE FLASHCARD DI KELAS V MI AL FALAH KECAMATAN LIMBOTO BARAT

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL. Kemampuan Siswa Menulis Pantun DIKelas IV SDN 28. Kota Selatan Kota Gorontalo. Oleh

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PARAGRAF MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO

PENTINGNYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KETARAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS III SDN 04 POPAYATO KABUPATEN POHUWATO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

PENGARUH MEDIA KARTU HURUF HIJAIYYAH TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYYAH DI KELOMPOK B TK 1 AL-KHAIRAAT KASIMBAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuniar Afrilian, 2013

Jurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI 3M PADA SISWA KELAS VIIA SMP ISLAM DIPONEGORO WAGIR KABUPATEN MALANG

KEMAMPUAN SISWA MENENTUKAN IDE POKOK PADA WACANA DI KELAS IV SDN NO. 39 HULONTHALANGI KOTA GORONTALO. Oleh : Adrian Brahim

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN TANDA BACA MELALUI MEMBACA WACANA DI KELAS III SDN 11 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

LEMBAR PENGESAHAN JURNAL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MEMBACA INTENSIF MELALUI TEKNIK KLOS DI KELAS IV SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

KEMAMPUAN SISWA MEMBERI TANGGAPAN DARI CERITA TEMAN DI KELAS III SDN 4 BONE KABUPATEN BONE BOLANGO. Oleh

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1 Nomor 1 Maret Page p-issn: e-issn: X

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini

KEMAMPUAN SISWA MENYAMPAIKAN PESAN MENGGUNAKAN MEDIA TELEPON DI KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 4 LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO

SULASTRI M. HABIBIE (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Drs. Djotin Mokoginta, S.Pd, M.Pd Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI SISWA KELAS IV SD NEGERI I MLOPOHARJO WURYANTORO WONOGIRI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SMA DENGAN PEMANFAATAN SOFTWARE CORE MATH TOOLS

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PAHLAWAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. karena keterampilan menulis selalu digunakan dalam dunia pendidikan, mulai

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

Panggih Cahyani Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

Peningkatan Kemampuan Bercerita Melalui Media Gambar Siswa Kelas II SD Negeri Bariri

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi Persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

This document was created by Unregistered Version of Word to PDF Converter

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS VI SD NEGERI 2 DANGURAN KLATEN SELATAN TAHUN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu pendidikan ada yang disebut sebagai pendidik dan sebagai. sebagai peserta didik mendapatkan haknya sepenuhnya.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7

Penulis : Zenab L. Danial Nim : Pembimbing I : Dra Martianty Nalole, M.Pd Pembimbing II : Dra Syamsiar RivaI S.Pd, M.

KEMAMPUAN SISWA MEMBACA LANCAR TEKS PENDEK DI KELAS I SDN 6 SUWAWA TENGAH KABUPATEN BONE BOLANGO

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

Transkripsi:

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PENGAMATAN LINGKUNGAN DI KELAS V SDN 19 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO ABDUL KADIR HARUN DALI (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Dr. Hj. Rusmin Husain, S.Pd, M.Pd Dr. Dajani Suleman, M. Hum ABSTRAK Abdul Kadir Harun Dali. 2013. Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Laporan Pengamatan Lingkungan Di Kelas V SDN 19 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj. Rusmin Husain, S.Pd, M.Pd dan Pembimbing II Dra. Dajani Suleman, M.Hum. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan siswa meningkat dalam menulis laporan pengamatan lingkungan di kelas V SDN 19 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa di kelas V SDN 19 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo pada materi menulis laporan pengamatan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Pada pelaksanaan tindakan siklus I menulis laporan pengamatan lingkungan dari 17 orang siswa yang memperoleh kriteria mampu berjumlah 7 orang atau 41%, dan tidak mampu 10 orang atau 59 %. Sehingga dilaksanakan siklus II sebagai refleksi dari siklus I, pada siklus II terjadi peningkatan yakni dari 17 orang siswa yang memperoleh kriteria mampu berjumlah15 orang atau 88 %, tidak mampu 2 orang atau 15 %.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa meningkat dalam menulis laporan pengamatan lingkungan pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Kata Kunci: Kemampuan, Menulis Laporan, Pengamatan Lingkungan PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang mempunyai hubungan dengan proses berpikir serta kemampuan ekspresi dalam bentuk tulisan. Iskandarwassid (2009:226) mengatakan bahwa menulis merupakan salah satu dari empat kemampuan berbahasa, namun dalam proses pembelajaran bahasa tidak dapat dipisahkan dengan kemampuan berbahasa yang lain seperti menyimak, berbicara, dan membaca. Menurut (Fajriah, 2011) pengamatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar dimana lingkungan digunakan sebagai sumber belajar. Untuk memahami materi yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari sering digunakan pengamatan lingkungan. Sehingga dapat dikatakan lingkungan yang ada di sekitar merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dioptimalkan untuk pencapaian proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Lingkungan dapat memperkaya bahan dan kegiatan belajar.

Pengajaran kemampuan menulis khususnya menulis laporan pengamatan merupakan suatu proses yang memerlukan suatu ruang lingkup dalam mengatualisasikan sebuah kata yang imajinatif dalam suatu pikiran yang dirangkaian dengan sebuah bait kata yang mempunyai arti dan makna tertentu. Dalam proses menulis laporan pengamatan sangat diperlukan keantusiasan siswa karena siswa diajak untuk berpikir dan merasakan sesuatu yang dia rasakan baik itu dalam diri maupun lingkungannya yang kemudian merangkai sebuah kalimat berdasarkan dengan apa yang dilihat dan dirasakannya. Dalam pelaksanaan pembelajaran khususnya menulis laporan pengamatan melalui lingkungan, siswa diharapkan dapat menulis kalimat dengan menentukan pilhan kata, kesesuaian hasil pengamatan dengan laporan, kemampuan menulis hasil laporan pengamatan dan ejaan atau tanda baca Namun berdasarkan kenyataan di lapangan pada observasi awal dari 17 orang siswa kelas V SDN 19 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, 10 orang belum mampu menyusun laporan pengamatan, sedangkan sisanya 7 orang masih perlu bimbingan untuk lebih paham terhadap materi tersebut. Kurangnya kemampuan siswa terhadap materi menulis laporan pengamatan dikarenakan siswa tidak mampu menentukan pilihan kata, kesesuaian hasil pengamatan dengan laporan, kemampuan menulis hasil laporan pengamatan ataupun ejaan atau tanda baca yang benar. KAJIAN TEORITIS Hakikat Kemampuan Kemampuan (ability) sering disamakan dengan bakat (aptitude). William (dalam Suryabrata, 2004:160) menjelaskan bahwa bakat merupakan kemampuan individu untuk melakukan suatu tugas yang tergantung sedikit banyak dari latihan. Sedangkan Bingham (dalam Suryabrata, 2004:161) menitik beratkan pada kemampuan individu setelah individu tersebut mendapat latihan-latihan. (Ian, 2010) menambahkan bahwa kemampuan merupakan suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia lakukan. Donald (dalam Sudirman, 2009:73-74) mengemukakan kemampuan adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya fealing dan didahului dengan tanggapan terhadap adanyan tujuan, dari pengertian yang dikemukakan di atas mengandung tiga elemen penting yaitu sebagai berikut: (1) bahwa kemampuan itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, (2) kemampuan ditandai dengan munculnya rasa/fealing, aksi seseorang, (3) kemampuan akan diransang karena adanya tujuan. Hakikat Menulis

Pengertian Menulis Menurut Suparno dan Muhamad Yunus (2008:1,3) mengemukakan bahwa menulis adalah kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan sebuah symbol atau lambing bahasa yang dapat dilihat dan di sepekati pemakainya. Sementara menurut Cahyani dan Hodijah (2008:10) bahwa menulis adalah keterampilan produkktif dengan menggunakan tulisan. Sedangkan dilihat dari hakikatnya, menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut (Tarigan 2008:21). Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian menulis di atas, dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya menulis adalah melukiskan lambang grafis yang dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain untuk menuangkan ide-ide, pengalaman, perasaan, pendapat, atau pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tertulis. Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung oleh ketepatan bahasa yang digunakan. Selain komponen kosakata dan gramatikal, ketepatan kebahasaan juga sebaiknya didukung oleh konteks dan penggunaan menghubungkan hasil pengamatan dengan laporan. Kemampuan menulis ini juga merupakan bentuk manifestasi kemampuan berbahasa yang paling akhir dikuasai siswa setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca. Hal ini sesuai dengan objek penelitian ini yaitu menulis petunjuk. Menulis di sini dimaksudkan untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain melalui bahasa tulis setelah mempraktikkan terlebih dahulu petunjuk yang ditulis. Pengertian Lingkungan Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan/atau pengaruh tertentu kepada individu. (Oemar Hamalik, 2009:195). Lingkungan sebagai dasar pengajaran adalah faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang penting. Lingkungan belajar/pembelajaran/pendidikan terdiri dari berikut ini. (a) Lingkungan sosial adalah lingkungan masyarakat baik kelompok besar atau kelompok kecil, (b) Lingkungan personal meliputi individu-individu sebagai suatu pribadi berpengaruh terhadap individu pribadi lainnya, (c) Lingkungan alam (fisik) meliputi

semua sumber daya alam yang dapat diberdayakan sebagai sumber belajar. Lingkungan kultural mencakup hasil budaya dan teknologi yang dapat dijadikan sumber belajar dan yang dapat menjadi faktor pendukung pengajaran. Dalam konteks ini termasuk sistem nilai, norma, dan adat kebiasaan. Pengamatan lingkungan dalam pembelajaran adalah memanfaatkan atau menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk keperluan pengajaran dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan pengamatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam suatu proses pembelajaran bahwa lingkungan digunakan sebagai sumber belajar. Pengamatan lingkungan berarti mengajak siswa belajar langsung ke lapangan tentang konsep pelajaran. Pengataman lingkungan berpangkal pada adanya hubungan antara perkembangan fisik manusia dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Belajar melalui pengamatan lingkungan bukan berarti mengeksploitasi terhadap alam, akan tetapi hanya menggunakan jasa alam untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan. Kajian Penelitian yang Relevan Berbagai bentuk penelitian yang pernah dilakukan guna untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Penelitian-penelitin tersebut antara lain penelitian yang dilakukan oleh Wiwin Idris dengan judul Mningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Melalui Pengamatan Lingkungan Di Kelas V SDN No 10 Kota Barat Kota Gorontalo Tahun 2012, serta penelitian yang dilakukan oleh Rodiyah Nginayatu yang berjudul Peningkatan hasil belajar menulis karangan deskripsi melalui pengamatan lingkungan siswa kelas V SD Negeri Plupuh Surakarta Universitas Muhammadiyah Tahun ajaran 2009. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Candra tahun 2006, dan penelitian yang dilakukan Rodiyah Nginayatu memanfaatkan pengamatan lingkungan untuk meningkatkan kemampuan dan hasil belajar menulis karangan deskripsi dan menulis puisi. Kedua penelitian tersebut menunjukkan bahwa pengamatan lingkungan dapat meningkatkan kemampuan dan hasil belajar siswa dalam menulis karangan ataupun menulis puisi. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 2 bulan yakni dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni di SDN 19 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Jumlah siswa SDN 19 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo adalah 140 yang tersebar pada 6 tingkatan kelas.

Dengan demikian jelas rasio siswa dengan jumlah kelas yang ada sangat baik dan representatif untuk proses pembelajaran. Teknik analisis data Analisis data dilakukan dalam dua tahap. Pertama menelaah data yang terkumpul dan mereduksi data. Kedua, menyusun dan mereduksi semua data, mengumpulkan data yang terkumpul dalam suatu siklus. Adapun kegiatan analisis data dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: (a) Menelaah semua data yang telah terkumpulkan, baik melalui observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi, (b) Mereduksi data dengan membuang data yang tidak relevan dengan masalah penelitian, kemudian memilahmilah data serta mengklarifikasikannya berdasarkan permasalahan penelitian, misalnya data tentang pembelajaran yang difokuskan meningkatkan kemampuan siswa menulis laporan pengamatan melalui pengamatan lingkungan di kelas V SDN 19 Telaga Biru Kabupaten Gorontalo, (c) Menyajikan data, yakni dengan mengorganisasikan dan menyusun data yang telah direduksi kedalam satuan pembelajaran tahap perencanaan dan pelaksanaan. Hal ini untuk memudahkan peneliti untuk memahami dan menyimpulkan data penelitian Menyimpulkan data, yakni membuat simpulan berdasarkan data yang telah tersusun, penyimpulan ini data ini kemudian diikuti dengan pengecekan keabsahan data. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Observasi Awal Dalam pengamatan pada observasi awal terhadap proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran bahasa Indonesia diperoleh data sebagai berikut: pilihan kata dengan kriteria mampu (M) adalah 47 % dari 17 orang siswa yang menjadi subyek penelitian atau 8 orang siswa. Kriteria kurang mampu (KM) 29 % atau 5 orang dari 17 orang siswa dan kriteria tidak mampu (TM) 24 % atau 4 orang siswa. Kesesuaian hasil pengamatan dengan laporan dengan kriteria mampu (M) 35 % dari 17 orang siswa yang menjadi subyek penelitian atau 6 orang siswa. Kriteria kurang mampu (KM) 29 % atau 5 orang siswa sedangkan kriteria tidak mampu (TM) 35 % atau 6 orang siswa dari 17 siswa yang dikenai tindakan. Kemampuan menulis hasil laporan pengamatan dengan kriteria mampu (M) 35 % atau 5 orang siswa, kriteria kurang mampu (KM) 41 % atau 7 orang dan kriteria tidak mampu (TM) 35 % atau 5 orang siswa. Ejaan atau tanda baca dengan kriteria mampu (M) 59 % atau 10 orang siswa, kriteria kurang mampu (KM) 24 % atau 4 orang dan kriteria tidak mampu (TM) 18 % atau 3 orang siswa.

Tabel 4. Data Hasil Observasi Pengamatan Kegiatan Siklus I Indikator Penilaian Jumlah Presentase Kemampuan pilihan kata Mampu 3 18% Kurang Mampu 8 47% Tidak Mampu 6 35% Kesesuaian hasil pengamatan dengan laporan Mampu 3 18% Kurang Mampu 9 53% Tidak Mampu 5 29% Kemampuan menulis hasil laporan pengamatan Mampu 1 6% Kurang Mampu 10 59% Tidak Mampu 6 35% Kemampuan menulis ejaan dan tanda baca Mampu 9 53% Kurang Mampu 7 41% Tidak Mampu 1 6% Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus I Dari hasil persentase aspek yang diobservasi dapat digambarkan hasil penilaian terhadap kemampuan siswa. Yang gambarkan pada tabel berikut ini. Tabel 6. Hasil Penilaian Kemampuan Siswa Siklus I Nilai Capaian Observasi Awal Mampu Tidak Mampu Jumlah Siswa 7 10 Persentase 41 % 59 % Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa: (a) Dari jumlah 17 orang siswa yang memperoleh kategori Mampu 7 orang atau 41 %.(b) Dari jumlah 17 orang siswa yang memperoleh kategori Tidak Mampu 10 orang siswa atau 59 %. (c) Yang diperoleh dari ratarata jumlah nilai adalah 67 %. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus II Dari kegiatan tindakan siklus II diperoleh data-data hasil pengamatan sesuai dengan tabel berikut.

Tabel 7. Data Hasil Observasi Pengamatan Kegiatan Siklus II Indikator Penilaian Jumlah Persentase Kemampuan pilihan kata Mampu 14 82% Kurang Mampu 3 18% Tidak Mampu - - Kesesuaian hasil pengamatan dengan laporan Mampu 13 76% Kurang Mampu 4 24% Tidak Mampu - - Kemampuan menulis hasil laporan pengamatan Mampu 14 82% Kurang Mampu 3 18% Tidak Mampu - - Kemampuan menulis ejaan dan tanda baca Mampu 14 82% Kurang Mampu 3 18% Tidak Mampu - - Dari hasil persentase aspek yang diobservasi dapat digambarkan hasil penilaian terhadap kemampuan siswa. Yang gambarkan pada tabel berikut ini. Tabel 9. Hasil Penilaian Kemampuan Siswa Siklus II Nilai Capaian Observasi Awal Mampu Tidak Mampu Jumlah Siswa 15 2 Persentase 88 % 12 % Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa: (a) Dari jumlah 17 orang siswa yang memperoleh kategori Mampu 15 orang atau 88 %, (b) Dari jumlah 17 orang siswa yang memperoleh kategori Tidak Mampu 2 orang siswa atau 12 %, (c) Yang diperoleh dari ratarata jumlah nilai adalah 90 %.

Pembahasan Berdasarkan data dari siklus I dan siklus II, maka indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 75 % dari jumlah subyek penelitian telah mencapai nilai yang baik atau setiap aspek penilaian telah mencapai peningkatan. Sehingga hipotesis tindakan yang telah dirumuskan sebelumnya dapat diterima. PENUTUP Simpulan Dengan memperhatikan hasil analisis data dan pembahasan sebagaimana yang telah diuraikan, maka peneliti menarik kesimpulan dari pelaksanaan tindakan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: Kemampuan siswa menulis laporan pengamatan yang dicapai siswa dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I belum menunjukkan hasil yang diharapkan karena siswa dari tiap-tiap aspek diantaranya: aspek kemampuan pilihan kata dengan kategori mampu 18 %, aspek kesesuaian hasil pengamatan dengan laporan kategori mampu 18 %, aspek kemampuan menulis hasil laporan pengamatan 6 % dan aspek ejaan atau tanda baca53 %. Sehingga dari hasil capaian siklus I belum mencapai target, sehingga dari refleksi dilanjutkan pada siklus II dengan hasil capaian dari setiap aspek diantaranya aspek kemampuan pilihan kata dengan kategori mampu 82%, aspek kesesuaian hasil pengamatan dengan laporan kategori mampu 76%, aspek kemampuan menulis hasil laporan pengamatan 82% dan aspek ejaan 88%. Dari hasil capaian tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa dengan melalui pengamatan lingkungan dapat meningkatkan kemampuan siswa menulis laporan pengamatan. Saran Berdasarkan pembahasan dan simpulan di atas, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) Setiap guru hendaklah dapat melaksanakan penelitian tindakan kelas ini dengan menggunakan pengamatan yang tepat dalam proses pembelajaran dikelasnya, sehingga pencapaian mutu pendidikan dan pengajaran serta kualitas mengajar pendidik dapat terwujud, (2) Untuk penelitian tindakan kelas ini, kiranya pihak terkait dapat memberikan perhatian dan dukungan kepada para siswa yang hendak melaksanakan pembelajaran, (3) Mengingat bahwa dalam menulis laporan pengamatan merupakan materi yang agak rumit, maka perlunya bimbingan yang ekstra dari guru mata pelajaran.

DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman. 2008. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Akhadiah, Sabarti. 2003. Bahasa Indonesia 2. Direktoral Jendral pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan kependidikan. Jakarta : Depdikbud. Bambang Dwiloka 2005. Tehnik Menulis Karya Ilmiah Penerbit Rineka Cipta Cahyani dan Hodijah 2008. Kemampuan berbahasa Indonesia di Sekolah Dasar Bandung Universitas Pendidikan Indonesia Hamalik Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara Hamzah. B. Uno 2007. Teori Kemampuan dan Pengukurannya. Jakarta Bumi Aksara Iskandarwassid. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya Muchlisoh. 2005. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia 3. Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan kependidikan. Jakarta : Depdikbud Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta Bumi aksara Pateda Mansoer. 2009. Bahasa Indonesia Di Perguruan Tinggi. Gorontalo: Viladan Sardiman 2009. Interaksi Kemampuan Belajar Mengajar. Jakarta Grafindo Persada Sunendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya Suryabrata. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy Tarigan. 2008. Menulis Sebagai Suatu 58 Kemampuan Berbahasa. Bandung: Angkasa Taufik, 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Inti Prima Aptisoma 2009. Kelebihan Pendekatan Lingkungan. Journal (Online). http://aptisoma.blogspot.com/2009/12/bahasa indonesia-2.html. Diakses 28 Maret 2013

Aswadi. 2009. Langkah-Langkah Pendekatan Lingkungan dalam Pembelajaran. Blogspot(Online).http://Aswadi.blogspot.com/2009/11/bahasa Indonesia.html.Diakses 28 Maret 2013 Didin. 2009. Kemampuan Menulis. Journal (online). http://didin.lecture.ub.ac.id. Diakses 28 Maret 2013 Erlina Syarif.2009. Jenis-Jenis Menulis.(Journal).http://www.scribd.com/doc / 51152752/7/Jenis-Jenis-Menulis. Diakses 28 Maret 2013 Fajriyah. 2011. Hakikat Pendekatan Lingkungan. Journal (Online) http:// fajriyahmy. blogspot.com/2011/12/bahasa indonesia-2.html. Diakses 28 Maret 2013 Meylanarzhanty. 2011. Kemampuan Menulis. Blogspot (Online). http:// meylanarzhanty.blogspot.com/2011/12/kemampuan-menulis.html.diakses 28 Maret 2013 Rodiyah. 2009. Skripsi berjudul peningkatan hasil belajar menulis karangan deskripsi melalui pengamatan lingkungan siswa kelas V. Surakarta. Universitas Muhamadiyah Wiwin Idris. 2012. Skripsi berjudul meningkatkan kemampuan siswa menulis puisi melalui pengamatan lingkungan Di kelas V. Gorontalo. UNG