Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Dalam Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas 1V SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo LEMBAR PENGESAHAN JURNAL OLEH
|
|
- Harjanti Sugiarto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Dalam Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas 1V SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan OLEH Asmin Panigoro Nim : Pembimbing I Pembimbing II Dra. Hj. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd Dra. Ratnarti Pahrun, M.Pd NIP : NIP : Mengetahui : Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Dra. Hj. Hakop Walangadi, M.Si NIP
2 PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS 1V SDN 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Asmin Panigoro, Salma Halidu, Ratnarti Pahrun 1. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Asminpanigoro@yahoo.co.id ABSTRAK Asmin Panigoro Penerapan pendekatan konstruktivisme dalam menulis karangan narasi Siswa Kelas 1V SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Skripsi. Program Studi S1 PGSD Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1. Hj. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd. dan Pembimbing II Dra. Ratnarti Pahrun, M.Pd. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penerapan pendekatan konstruktivisme Dalam Menulis karangan narasi Siswa Kelas 1V SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pendekatan konstruktivisme dalam menulis karangan narasi siswa kelas 1V SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Berrdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa menulis karangan narasi dapat diterapkan secara konstruktivisme. Hal ini di buktikan dengan adanya presentase penerapan pendekatan konstruktivisme dengan perolehan 87% sedangkan menulis karangan narasi dengan hasil perolehan 77%. Jadi dilihat dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan konstruktivisme dalam menulis karangan narasi siswa kelas 1V SDN 1 Batudaa kabupaten gorontalo sudah dilaksanakan dengan baik. Kata Kunci : Pendekatan Konstruktivisme, Menulis karangan narasi 1 Asmin Panigoro Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Gorontalo. Dra. Hj. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, Dra. Ratnarti Pahrun M.Pd 2
3 Pembelajaran bahasa Indonesia yaitu menyangkut bahasa yang digunakan oleh warga negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga, yang merupakan salah satu bahasa terbesar di dunia. Fungsi pembelajaran bahasa Indonesia di SD yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam bahasa Indonesia baik secara lisan maupun secara tertulis. Pada proses pembelajaran sekarang hal terpenting yang dituntut dinas pendidikan pada setiap guru adalah bagaimana cara memajukan pendidikan agar lebih maju dari sebelumnya, dan salah satu hal yang terpenting dalam proses belajar mengajar adalah membaca dan menulis, tanpa kedua hal tersebut para guru a1kan mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar. Keterampilan berbahasa mencakup empat keterampilan yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Ke empat keterampilan berbahasa ini saling berkaitan satu sama lain, namun yang akan dibahas pada hal ini yaitu mengenai keterampilan menulis. Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis ketrampilan dalam berbahasa ragam tulis yang bersifat produktif. Menulis dapat dikatakan keterampilan berbahasa yang paling rumit di antara jenis-jenis keterampilan lainnya, ini karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-kata dan kalimat-kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur. Menulis mempunyai peranan yang sangat penting di dalam kehidupan manusia, dengan menulis seseorang dapat mengungkapkan pikiran dan gagasan untuk mencapai maksud dan tujuannya. Maksudnya yaitu menulis pada hakikatnya bukan sekedar menulis simbol-simbol grafis sehingga berbentuk kata dan kata disusun menjadi kalimat, akan tetapi menulis adalah menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat- kalimat yang dirangkai secara utuh, lengkap dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil dan mengkomunikasikan ide dan pengalaman keberbagai pihak. Dalam kegiatan berbahasa salah satu aspek dari keterampilan berbahasa, menulis atau mengarang merupakan kegiatan yang kompleks. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu proses seseorang menuangkan 3
4 imajinasinya atau sebuah pikirannya dari kata-kata menjadi kalimat yang disusun secara runtut dan saling berkaitan sehingga menjadi sebuah karangan utuh. Hal ini dikatakan oleh Tarigan (2008 : 3) bahwa menulis adalah merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, yang di dalamnya terdiri dari kegiatan memilih topik, tujuan, dan sasaran karangan, mengumpulkan bahan, serta menyusun kerangka karangan. Berdasarkan kerangka karangan kemudian dilakukan pengembangan butir demi butir atau ide demi ide ke dalam sebuah tulisan yang runtut, logis, dan enak dibaca. Mengarang pada prinsipnya adalah bercerita tentang sesuatu yang ada pada angan-angan, penceritaan itu dapat dituangkan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Namun, menuangkan buah pikiran secara teratur dan terorganisasi ke dalam tulisan tidak mudah. Maka mengarang dengan baik, sesorang harus mempunyai kemampuan untuk menulis, kemampuan menulis dapat dicapai melalui proses belajar dan berlatih. Karangan terdiri atas beberapa paragraf dan Setiap paragraf terdiri atas beberapa kalimat yang diurutkan satu persatu sehingga menjadi sebuah paragraf yang utuh. Dalam menulis karangan kita harus memperhatikan tema yang dipilih dan berbagai topik sederhana, misalnya menulis karangan tentang pengalaman pribadi sehingga lebih mudah menulisnya karena kejadian tersebut sudah pernah dialami. Di dalam jenis-jenis karangan terdapat karangan narasi, menurut Keraf (2007:116) narasi adalah bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkai tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam satu kesatuan waktu. Narasi dapat disebut juga dengan istilah karangan yang menyajikan hubungan peristiwa dengan memperhitungkan unsur waktu. Karangan Narasi merupakan karangan yang biasanya dihubung - hubungkan dengan cerita. Dalam menulis karangan narasi yang harus diperhatikan yaitu alur, penokohan, latar dan sudut pandang, oleh sebab itu sebuah karangan narasi atau paragraf narasinya hanya kita temukan dalam novel atau cerpen. 4
5 Dalam menulis karangan narasi seorang guru harus pandai memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, dan pendekatan pembelajaran tersebut yaitu pendekatan konstruktivisme. Menurut Kunandar (2006:283) Konstruktivisme adalah landasan berpikir pembelajaran kontekstual yang menyatakan bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak sekonyongkonyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Siswa harus mengonstruksi pengetahuan itu dan memberikan makna melalui pengalaman nyata. Siswa perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide. Masih rendahnya kemampuan menulis disebabkan kurangnya minat siswa dalam menulis karangan, serta penulisan dalam menulis karangan yang belum sesuai ejaan (huruf kapital,tanda baca,tanda koma,titik),gagasan dan paragraf. Selain itu pemilihan pendekatan pembelajaran yang kurang tepat, dan siswa tidak diberikan kesempatan untuk menemukan sendiri dan melakukan observasi secara langsung terhadap suatu objek sebagai sumber pengamatan. Tugas guru sebagai fasilitator memberikan pengarahan dan bimbingan kepada siswa sehingga pembelajaran keterampilan menulis berbasis konstruktivisme dapat diterapkan dengan baik dan benar agar siswa dapat belajar lebih efektif dan bisa menerapkan idenya sendiri dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini tugas guru adalah membantu mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dalam hal mengamati guru pada proses pembelajaran khususnya penerapan pendekatan konstruktivisme dalam menulis karangan narasi siswa kelas 1V SDN 1 Batudaa kabupaten gorontalo. Dari uraian di atas maka penulis sangat tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang diformulasikan dengan judul: Penerapan Pendekatan Konstruktivisme dalam menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo. 5
6 METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Sekolah ini berada di Jl. Idhar Hinta No. 149 Desa Payunga Kec. Batudaa. Jenis bangunan yang mengelilingi SDN 1 Batudaa yaitu, sebelah barat terdapat rumah kepala desa Payunga dan masjid Ar-Rahman sedangkan sebelah utara dan selatan terdapat rumah-rumah penduduk. SDN 1 Batudaa pada umumnya memiliki 10 ruangan yang terdiri dari enam ruang kelas, satu ruang guru, satu ruang UKS, satu ruang perpustakaan, dan satu ruang gudang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif, yang tujuannya untuk mengumpulkan data atau informasi untuk disusun, dijelaskan dan dianalisisi tanpa adanya hipotesis (Margono, 2005:8). Desain yang dilakukan adalah deskripsi tentang penerapan Pendekatan konstruktivisme dalam menulis karangan narasi siswa kelas 1V SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu penerapan pendekatan konstruktivisme dalam menulis karangan narasi siswa kelas 1V SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 1V SDN 1 Batudaa yang berjumlah 28 orang. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2008: 118).Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2008:124). Maka sampel yang digunakan pada penelitian ini, sama halnya dengan populasi adalah seluruh siswa kelas 1V SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 28 orang siswa. 6
7 Untuk memperoleh data yang akurat dalam suatu penelitian, maka sebagai langkah awal yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah observasi. Dalam pelaksanaan observasi ini, peneliti dapat melihat langsung keadaan lokasi penelitian serta dapat mengetahui proses pembelajaran di kelas. Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pada teknik pengumpulan data ini siswa diberikan beberapa pertanyaan atau pernyataan yang berkaitan dengan penerapan pendekatan konstruktivisme dalam menulis karangan narasi siswa kelas 1V yang dilakukan oleh guru.. Dalam kegiatan wawancara ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur dan dilakukan secara langsung pada guru yaitu dengan berupa pertanyaan-pertanyaan seputar kegiatan pembelajaran, mengenai penerapan pendekatan konstruktivisme dalam menulis karangan narasi. Dalam hal ini peneliti mendokumentasikan hasil-hasil penelitian, berupa data penelitian, sumber data, agar dapat dipercaya keasliannya. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif ini adalah distribusi frekuensi relatif yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai mana mestinya. Analisis data pada penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Klasifikasi data b. Pemberian skor c. Perhitungan analisis data Untuk perhitungan analisis data digunakan dengan cara yaitu 1. mengolah data dengan menggunakan rumus presentase sebagai berikut: p = f N x 100% Dimana : p = angka presentasi f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya 7
8 N = Jumlah frekuensi (Sudijono, 1997: 40) 2. Kemudian melakukan rekapitulasi pada masing-masing indikator dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Dimana : P = Persentase Sr = Skor indikator/responden P = Sr Smin R x 100% Arikunto, (dalam skripsi Humokor Yugistira, 2014:27) Smin = Skor minimal yang mungkin dicapai R = Selisih antara skor maksimal dengan skor minimal Selanjutnya, hasil analisis dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Skor presentase Klasifikasi % Baik % Cukup baik % Kurang baik Deskripsi Hasil Dan Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pendekatan konstruktivisme dalam menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN 1 Batudaa. Dari hasil perolehan wawancara terstruktur siswa dan guru,hasil angket, dan hasil observasi yang di kembangkan melalui variabel indikator penelitian diperoleh data sebagai berikut: Hasil analisis wawancara terstruktur keseluruhan siswa kelas IV SDN 1 Batudaa yang dikembangkan melalui indicator yaitu: indikator pendekatan konstruktivisme memperoleh persentase 87% dan diklasifikasi baik, indikator menulis karangan narasi memperoleh persentase 77% dan diklasifikasi baik. 8
9 Hasil analisis wawancara terstruktur yang dilakukan peneliti dengan guru kelas IV SDN 1 Batudaa yang dikembangkan melalui indicator yaitu: penerapan pendekatan konstruktivisme memperoleh rata-rata persentase 75% diklasifikasi baik menulis karangan narasi rata-rata persentase 87,5% diklasifikasi baik. Berikut ini penelitian yang menggunakan instrumen angket untuk siswa yang digunakan sebagai pendukung untuk memperjelas masalah yang diteliti yang di kembangkan melalui 2 indikator yaitu tentang pendekatan konstruktivisme dan menulis karangan narasi kelas IV SDN 1 Batudaa yaitu: penerapan pendekatan konstruktivisme memperoleh persentase rata-rata 82% diklasifikasikan kurang baik. menulis karangan narasi memperoleh persentase rata-rata 77% diklasifikasikan baik. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti yang dikembangkan melalui 2 indikator yaitu: 1) penerapan pendekatan konstruktivisme memperoleh persentase rata-rata 100% diklasifikasikan baik, 2) menulis karangan narasi memperoleh persentase rata-rata 81,25% diklasifikasikan baik. Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukan bahwa penerapan pendekatan konstruktivisme dalam menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN 1 Batudaa yang dilaksanakan oleh guru berada pada klasifikasi cukup baik dengan persentase rata-rata 62,5%. Persentase ini merupakan akumalasi dari 3 teknik pengumpulan data yaitu angket, wawancara dan observasi. Kesimpulan dan saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang penerapan pendekatan konstruktivisme dalam menulis karangan narasi siswa kelas 1V SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo dapat disimpulkan baik. Karena dengan adanya penerapan pendekatan konstruktivisme yang dilakukan oleh guru, mengakibatkan siswa termotivasi untuk mengetahui dan mendalami berbagai teori, serta terdorong untuk belajar lebih jauh lagi mengenai karangan narasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya persentasi penerapan pendekatan konstruktivisme dengan perolehan 87% yang termasuk pada klasifikasi baik. Sedangkan menulis karangan narasi dengan hasil perolehan 77% yang termasuk pada klasifikasi baik. 9
10 Saran Siswa harus banyak berlatih menulis karangan narasi dan mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam karangan. Penerapan pendekatan konstruktivisme hendaknya dijadikan sebagai bahan masukan baru dalam pengembangan suatu metode atau strategi pembelajaran. Dalam hal ini guru dalam memilih metode atau strategi pembelajaran harus dapat memotivasi siswa agar minat belajar siswa dalam mengikuti setiap pembelajaran dapat meningkat. Pihak sekolah sebaiknya senantiasa mengembangkan dan menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan pembelajaran konstruktivisme. Dengan adanya sarana dan prasarana diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif DAFTAR PUSTAKA Abbas Saleh Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif disekolah. Jakarta. Direktorat jendral pendidikan tinggi Depdikbud Baharuddin Pendidikan Humanistik. Jogjakarta. Ar-ruzzmedia ( Diakses tanggal 12 Februari 2014 (http-ryan sikep.blogspot.com/2009/12) Diakses tanggal 13 Februari 2014 Keraf Gorys Argumentasi dan Narasi. makasar. Gramedia Pustaka Utama Kunandar, S.Pd Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers Narbuko cholid Metodologi Penelitian Deskriptif. Jakarta. PT bumi aksara Ridwan Sakura Bahasa Indonesia. Semarang. Depdikbud Sabarti Pembinaan kemampuan menulis bahasa Indonesia. Jakarta. Erlangga Tarigan Henry menulis sebagai suatu keterampila berbahasa. semarang. angkasa bandung Sudijono A Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Pt Raja Grafindo Persada. Sugiono Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D).Bandung. Alfabeta. Solihin, Muh Nur El I Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Trans Mandiri Abadi 10
11 Mulyasa Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Iskandarwassid dan Sunendar Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT Remaja Rosda Karya Darma, Y, A Intisari Bahasa Indonesia SD Kelas IV,V, dan VI. Bandung: CV Pustaka Setia. Widjono Hs Bahasa Indonesia. Jakarta. PT Grasindo Yunus Suparno Keterampilan dasar Menulis. Jakarta. Universitas Terbuka 11
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia yaitu menyangkut bahasa yang digunakan oleh warga negara Indonesia dan sebagai bahasa persatuan antar warga, yang merupakan salah satu
Lebih terperinciPENERAPAN KONTEKSTUAL QUESTIONING DAN MODELING DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS V SDN 11 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO
PENERAPAN KONTEKSTUAL QUESTIONING DAN MODELING DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS V SDN 11 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO LEMBAR PENGESAHAN JURNAL Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MEMBACA NYARING DI KELAS II SDN 11 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MEMBACA NYARING DI KELAS II SDN 11 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO OLEH OLA HENDRIK Pembimbing I: Hj. Sumarni Mohamad, S.Pd M.Pd Pembimbing II: Dra. Ratnarti Pahrun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk menemukan pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupannya. Dalam hal ini pembelajaran yang dimaksud adalah
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM
KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM 311 407 049 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA JURUSAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Silvia Anggraini 1, Yetty Morelent 2, Rona Taula Sari 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MEMBACA DAN MENULIS PANTUN PADA SISWA KELAS IV SDN 04 BATUDAA PANTAI KABUPATEN GORONTALO
1 PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MEMBACA DAN MENULIS PANTUN PADA SISWA KELAS IV SDN 04 BATUDAA PANTAI KABUPATEN GORONTALO Misra Uliyani, Ratnarti Pahrun, Yusuf Jafar 1 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI Yayan Yayan 56@yahoo.com Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI
PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi pembelajaran
Lebih terperinciOleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING MELALUI MEDIA GAMBAR KARIKATUR PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 BINANGUN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Arief Wisnu Indaryanto
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Herman dan Nur Indah FKIP Universitas Jambi ABSTRACK Artikel ini memberikan hasil penelitian
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI
1 KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI andisusisuriana@yaho.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya peneliti
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO RUSMIN HUSAIN Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri
Lebih terperinciAas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD ISLAM AL-IKHLAS CIANJUR TAHUN AJARAN 2011/2012 Aas Asiah Email : aasasiah84@yahoo.com
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN JURNAL
LEMBAR PENGESAHAN JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI METODE ROLE PLAYING KELAS IV SDN 3 TOLINGGULA TENGAH KECAMATAN TOLINGGULA KABUPATEN GORONTALO UTARA Oleh WIWIN KARES YASIN NIM. 151
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tidak dapat dipungkiri, bahwa dalam kehidupan modern saat ini, penguasaan bahasa bagi seseorang mutlak diperlukan. Keterampilan berbahasa seseorang harus mengacu
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN JURNAL
LEMBAR PENGESAHAN JURNAL PENGGUNAAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM MENULIS KARANGAN PERSUASIF PADA SISWA KELAS IV SDN No 13 KOTA BARAT KOTA GORONTALO Oleh DEISI OLII NIM. 151 410 123 Telah Diperiksa dan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA
PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA Oleh Novita Tabelessy Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Abstrak:
Lebih terperinciOleh: Wahdaniah, S.Pd.,M.Pd.
KORELASI BELAJAR KOOPERATIF MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH PADA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Oleh: Wahdaniah, S.Pd.,M.Pd.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah proses kegiatan pelaksanaan kurikulum suatu lembaga pendidikan yang telah ditetapkan (Sudjana, 2001: 1). Pembelajaran
Lebih terperinciBadarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE TANYA JAWAB DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV MI MA ARIF NU LAMUK PURBALINGGA Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETARAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS III SDN 04 POPAYATO KABUPATEN POHUWATO
1 2 MENINGKATKAN KETARAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS III SDN 04 POPAYATO KABUPATEN POHUWATO SUYONO KABA, Sumarni Mohammad, Salma Halidu 1 ABSTRAK Suyono Kaba. 2014. Meningkatkan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA TEKS NASKAH DRAMA UNTUK PENINGKATAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENGGUNAAN MEDIA TEKS NASKAH DRAMA UNTUK PENINGKATAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Asih Purwasih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi secara langsung dan komunikasi secara tidak langsung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses yang cukup panjang. Menulis memerlukan adanya pengetahuan, waktu dan pengalaman. Selain
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Mujianto Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Fitria Damayanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia phiethriedamaya@yahoo.co.id
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI YENI NPM
KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) ARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PENGAMATAN LINGKUNGAN DI KELAS V SDN 19 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS LAPORAN PENGAMATAN LINGKUNGAN DI KELAS V SDN 19 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO ABDUL KADIR HARUN DALI (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Dr. Hj. Rusmin
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V Isdianti Isdianti15@yahoo.com Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan dan bahasa tulis. Melalui bahasa seseorang dapat mengemukakan pikiran dan keinginannya kepada orang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP secara umum adalah sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia,
Lebih terperinciMeningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri
Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri Hasni Karawasa, Sahrudin Barasandji dan Budi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciKEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.
KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013. ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Ispurwaningrum Nim 080320717088 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan dasar dari segala mata pelajaran di sekolah. Hal ini dikarenakan di dalam pelajaran bahasa Indonesia siswa diarahkan
Lebih terperinciIstarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:
- 1 2 Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, diharapkan siswa dapat menerapkannya secara tepat dalam berkomunikasi. Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu keterampilan berbicara,
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
0 KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS DRAMA MENJADI TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK MULTI KARYA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Romauli Sinurat (romaulisinurat94@gmail.com) Atika Wasilah, S.Pd., M.Pd. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keterampilan berbahasa berhubungan erat dan saling melengkapi dengan pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di sekolah berkaitan
Lebih terperinciKata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.
ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH KLOPOGODO, KECAMATAN GOMBONG, KABUPATEN KEBUMEN, TAHUN 2014/2015 Oleh: Sri Wardani Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA
NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SDN I GRANTING JOGONALAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Untuk Memenuhi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Bahasa Indonesia merupakan suatu mata pelajaran yang diberikan pada siswa di sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen keterampilan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Sri Astuti Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang terpenting dalam kehidupan manusia adalah bahasa. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Pengajaran
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Dian Pratama Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK
0 KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF BERBAGAI JENIS WACANA DALAM NASKAH SOAL UJIAN NASIONAL OLEH SISWA KELAS IX SMP SWASTA BANDUNG SUMATERA UTARA TAHUN PEMBELAJARAN2017/2018 Bunga Lestari (bungalestariyy@gmail.com)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peran penting dalam dinamika peradaban manusia. Dengan menulis orang dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan
Lebih terperinciFerawati
KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Ferawati 100388201187
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS V SD
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS V SD Rini Rohmahdiani rinirohmahdiani@yahoo.co.id Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan
ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciRANI HANDAYANI NIM
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS SINOPSIS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RUMPANG DI KELAS V SDN JATISARI 3 KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 011/01 RANI HANDAYANI NIM. 101.0517 PROGRAM STUDI PBSS INDONESIA
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas delapan hal. Pertama, dibahas latar belakang masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa sekolah dasar. Kemudian, dibahas identifikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dipelajari dan dikuasai yaitu keterampilan mendengarkan, keterampilan
Lebih terperinciJURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
KEMAHIRAN MENULIS CERITA MELALAUI BUKU HARIAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUTURISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF BERDASARKAN GAMBAR SERI
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE FUTURISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF BERDASARKAN GAMBAR SERI Gina Sylvia Putri 1, Prana Dwija Iswara, 2, Ani Nur Aeni, 3 1,2,3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan
Lebih terperinciJ-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X Oleh Linda Permasih Dr. Mulyanto Widodo, M.Pd. Dr. Edi Suyanto, M.Pd. email: linda.permasih99@gmail.com Abstrac
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA
PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA Ema, Siti Halidjah, Syamsiati Program Studi PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak
Lebih terperinciOleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Rini Turnip Drs. H.
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL. Penerapan Pembelajaran Tematik di Kelas II SDN 09 Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Oleh : Fatmah Uge Nim.
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL Penerapan Pembelajaran Tematik di Kelas II SDN 09 Bongomeme Kabupaten Gorontalo Oleh : Fatmah Uge Nim. 151 410 347 Telah Diperiksa Dan Disetujui Pembimbing I Pembimbing II
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dipahami oleh siswa sebagai pelajaran yang membosankan dan tidak menarik, sehingga pada akhirnya berpengaruh terhadap sikap
Lebih terperinciAmsih NIM Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS VI SDN MERDEKA 5/4 KOTA BANDUNG Amsih NIM. 08210216 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Khozin Amin Sutiknyo Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan salah satu dari keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh peserta didik. Dengan menulis, seseorang dapat mengungkapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitan ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif eksploratif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
Lebih terperinciKEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN
KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SARI JAMANIAH NIM 100388201239
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SDN KARANG SATRIA 05 TAMBUN UTARA BEKASI.
PENGARUH MEDIA FLASH CARD TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SDN KARANG SATRIA 05 TAMBUN UTARA BEKASI. Aningsih AsihTriwinanti Email : aning_unisma@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciJurnal Noken 2(1)
KEMAMPUAN MENGUBAH NASKAH PERCAKAPAN DRAMA KE DALAM BENTUK NARASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I BONTOLEMPANGAN KECAMATAN BONTOLEMPANGAN KABUPATEN GOWA Rosmida 1, Rais Dera P Rawi 2 1 Program Studi Sastra
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETIS 4 NUSAWUNGU CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Indiarti Purnamasari Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik
Lebih terperinciBahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7
Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Kenyataannya di SMK Farmasi Bakti Kencana Banjar beberapa siswa diantaranya kurang mampu menggunakan imajinasi atau
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014
ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2 Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014 Oleh: Febriyeni A1B110019 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.
MODEL PEMELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 ANYURESMI GARUT MAKALAH Oleh: ERWIN SEPTIANI NIM.10.21.0935 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SDN BATUKARUT 2 KECAMATAN ARJASARI KABUPATEN BANDUNG Cucu Cunayasari cucucunayasari@yahoo.co.id PROGRAM
Lebih terperinci2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempunyai peran penting didalam komunikasi baik secara lisan maupun tulisan dan digunakan sebagai bahasa nasional sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam
Lebih terperinciKEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013
KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 212/213 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Ermawati Nim 93882189 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi menjadi dua, yaitu bahasa lisan yang disampaikan secara langsung, dan bahasa tulisan
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1 Nomor 1 Maret Page p-issn: e-issn: X
Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi Menggunakan Model Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 11 Singkawang Mardian 1), Suyatno 2) 1) STKIP Singkawang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua
Lebih terperinciTEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING
TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010 S K R I P S I Untuk Memenuhi Sebagai
Lebih terperinciMAKALAH. Oleh NURDIANTI
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CERITA PERMULAAN DISKUSI (DISCUSSION STARTER STORY) DI KELAS VII SMPN 1 SUKAWENING TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh NURDIANTI 10.21.0892
Lebih terperinciHubungan Intensitas Membaca dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SD Gugus II Pengasih Kulon Progo
Hubungan Intensitas Membaca... (Khikmah Fitriani Nurazizah) 1.163 Hubungan Intensitas Membaca dengan Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas IV SD Gugus II Pengasih Kulon Progo The Relationship of Reading
Lebih terperinciPENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF
Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Pengaruh keefektifan membaca cepat terhadap kemampuan menemukan ide pokok paragraf yang diteliti di SMA Informatika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS 2 SDN 6 TELAGA BIRU KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS 2 SDN 6 TELAGA BIRU KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO JURNAL PENELITIAN Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN DALAM BENTUK PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMPN 3 X KOTO SINGKARAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN DALAM BENTUK PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMPN 3 X KOTO SINGKARAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KAMELITA RINI WIRASTY. B,S.S., M.Pd. ZULFIKARNI, M.Pd.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Pendidikan merupakan tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan,
Lebih terperinciketerampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis
1 1 keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis sebagai salah satu kompetensi yang dikaji dan harus
Lebih terperinciOLEH: Nia Elceria Saragih ABSTRAK
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK PARAGRAF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KOTARIH TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010 OLEH: Nia Elceria Saragih ABSTRAK NIA ELCERIA
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MEDIA KATALOG MODEL PAKAIAN DAN TAS PADA SISWA KELAS X SMA CITRA MEDIKA MAGELANG
METATESIS, Vol.1 No.2 OKTOBER 2016 ISSN: ISSN: 2528-3014 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MEDIA KATALOG MODEL PAKAIAN DAN TAS PADA SISWA KELAS X SMA CITRA MEDIKA MAGELANG Isnawati, Riniwati
Lebih terperinciDisusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diunggah pada Jurnal Online
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA PAB 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM 209311076
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan berbahasa. Keempat keterampilan berbahasa tersebut yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggunaan struktur kebahasaannya dengan baik (penggunaan kosa kata, tatabahasa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 merupakan suatu bentuk pembelajaran yang berbasis teks. Pembelajaran bahasa Indonesia yang berbasis teks ini menjadikan
Lebih terperinci