Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 2. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

dokumen-dokumen yang mirip
Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 1. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

Deskripsi Tugas Akhir (Tugas secara Individu)

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 3. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.

RAFNIS, M.Kom NIP HP :

Modul Pelatihan Konsep dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran

JAWABAN TUGAS KB-01: Konsep, Prinsip dan Jenis-Jenis Bahan Belajar

Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

IPKG 1. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (Kemampuan Merencanakan Pembelajaran)

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Tinjauan Mata Kuliah A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Pengertian Bahan Ajar

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 5 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENULISAN MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM. Oleh : Galuh Puspo Rimby

STARTEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI

BUKU AJAR PERANCANGAN DAN PRINSIP PENGEMBANGANNYA. Oleh: Trini Prastati, dkk

PENYUSUNAN BAHAN AJAR. Diklat Pra Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan Pendidikan Nonformal

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ESAUNGGUL. Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan,

Assure sebagai sebuah model Desain Pembelajaran

UNIT 5 MERANCANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA

TINJAUAN MATA KULIAH...

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. adanya perubahan tingkah laku pada dirinya, menyangkut perubahan yang

Penggunaan Modul, Kaset, dan Audiografis

MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MODEL ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUCTURED QUERY LANGUANGE (SQL)

LEMBAR KERJA KELOMPOK (LKK) PRAKTEK PENULISAN MODUL PEMBELAJARAN

KUMPULAN 3 : TUGASAN INDIVIDU NAMA PELAJAR : MASITAH BINTI MD SOM

SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber

Unit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan

GARIS BESAR ISI MODUL DAN JABARAN MATERI MODUL

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan pertanyaan penelitian, maka

BAB I PENDAHULUAN. hal ini komunikasi sangat diperlukan siswa dalam berinteraksi dengan siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

Judul Modul Dasar Cara Ber-Internet Standard Kompetensi Mengetahui Cara Berinternet Sasaran Peserta Ibu Tingkat Dasar

Tugas Desain Pembelajaran 2 (Materi Konsep dan prinsip desain pembelajaran)

THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM.

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL DALAM RANGKA PROSES BELAJAR MENGAJAR PROGRAM PROFESIONAL 1

TEKNIK PENULISAN ILMIAH (KMA 107)

M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iman Fushsilat, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suparno Retno Pamungkas, 2014

S E M I N A R A S E A N 2 nd PSYCHOLOGY & HUMANITY Psychology Forum UMM, Februari 2016

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : PERENCANAAN PENGAJARAN (OT 502)

PENGEMBANGAN DESAIN INSTRUKSIONAL DALAM MODUL DISERTAI MULTIMEDIA TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

YANG DIHARAPKAN KEADAAN SEKARANG KESENJANGAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah

VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU

PENGEMBANGAN RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh semua siswa,

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

Jerols E. Kemp (1977)

DAFATR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. PENDAHULUAN 1 Deskripsi Singkat Mata Diklat 1 Alokasi Waktu Pembelajaran 1 Tujuan Mata Diklat 1

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK PENDIDIKAN TINGGI PAU-PPAI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008

TINJAUAN MATA KULIAH... Modul 1: PENGERTIAN, UNSUR, DAN TAHAPAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

PANDUAN PENYUSUNAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

MEDIA PEMBELAJARAN. Dengan Metode ASSURE

Perubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar. Meliputi kawasan kognitif, psikomotor

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. SMK-Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Tanjungsari merupakan. sekolah menengah kejuruan pertanian dengan salah satu kompetensi

VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU

APLIKASI CISCO PACKET TRACER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DASAR JARINGAN KOMPUTER DALAM KONTEKS BLENDED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Kejuruan (SMK) adalah memberi pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik

Tinjauan Mata Kuliah. Modul 1: HAKIKAT KURIKULUM 1.1. Kegiatan Belajar 1: Pengertian Kurikulum 1.2 Latihan Rangkuman Tes Formatif 1 1.

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVII/Mei 2013 PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP

Materi Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada uraian BAB V penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh

PROSES PENYUSUNAN SILABUS/GBPP

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mencakup seluruh komponen yang ada. menonjolnya, terutama pada masyarakat dari negara-negara yang telah

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih

KONSEP RENCANA PEMBELAJARAN

[JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA] ISSN

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 5 TEKNIK PEMILIHAN. Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional adalah

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Beberapan hasil kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan observasi atau studi pendahuluan yang penulis

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENGEMBANGAN KURIKULUM PADA PROGRAM DIPLOMA 4 1 ) Oleh: Dr. Ali Muhtadi, M.Pd.

PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

RENCANA PELAKSANAAN SEMESTER (RPS) Uraian Pokok Bahasan Tiap Pertemuan Pertemuan Tujuan Perkuliahan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL. : Muhammad Warsita, S.Pd.,M.M. Penelaah. Nurdiyah, S.P., M.Si. NIP Kepala UPBJJ-UT Palu,

1 Konsep Desain Pembelajaran

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS. No. TIK Modul / Pokok Bahasan / Materi TIK

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran

Transkripsi:

Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan Kegiatan Belajar 2 IKA KURNIAWATI, M.Pd

Modul Pelatihan 7 PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KB 2 FORMAT, GBIM DAN JM BAHAN BELAJAR Pada Kegiatan Belajar 1, anda telah belajar Konsep, Prinsip, dan Jenis-Jenis Bahan Belajar. Selanjutnya anda akan belajar tentang Format, GBIM, dan JM Bahan Belajar khususnya bahan belajar cetak (modul). Setelah selesai mempelajari materi yang diuraikan pada Kegiatan Belajar 2, anda dapat: 1. memilih format bahan belajar cetak yang akan dikembangkannya, 2. menyusun GBIM (garis besar isi media) bahan belajar cetak, 3. menyusun JM (jabaran materi) bahan belajar cetak A. Format Bahan Belajar Cetak 1. Pengertian Format Bahan Belajar Format bahan belajar merupakan bentuk rancangan sebuah bahan belajar. Pada bahan belajar cetak bisa dalam format modul. Sementara pada bahan belajar audio bisa dalam format CD audio atau kaset audio. Format bahan belajar visual contohnya dikemas dalam bentuk slide. Bahan belajar audio visual biasanya dikemas dalam format VCD dan DVD pembelajaran. 2. Bentuk-Bentuk dan Karakteristik Format Bahan Belajar Beberapa bentuk format bahan belajar modul seperti: b. Modul Mata Kuliah c. Modul Mata Pelatihan d. Modul Mata Pelajaran e. Modul Satuan Pelajaran Setiap bentuk format bahan belajar modul tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Modul mata kuliah dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dituangkan dalam waktu semester. Sementara itu modul mata pelatihan dikembangkan untuk memenuhi tujuan pelatihan yang dituangkan dalam waktu hitungan jam pelatihan.

Selain dari segi waktu, modul-modul tersebut ditujukan kepada sasaran yang berbeda. Hal ini tentu berpengaruh terhadap pengemasan modul baik dari segi isi maupun tampilan fisik modul. 3. Memilih Format Bahan Belajar Memilih format bahan belajar tidak terlepas dari faktor pemilihan media. Menurut Heinich dkk (1982) mengajukan model perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE (Analyse Learner Characteristics, State Objective, Select or Modify Media, Utilize, Require Learner Response, dan Evaluate), Dalam menentukan format bahan belajar yang akan kita kembangkan kita perlu menganalisis karakteristik sasaran/pengguna. Setelah itu kita perlu melihat tujuan atau kompetensi yang hendak dicapai. Dari kompetensi ini dijabarkan ke dalam suatu rumusan materi. Rumusan materi ini perlu kita cermati untuk menentukan atau memilih format yang sesuai dengan karakteristik materi. Ada materi yang tepat disampaikan secara audio visual, ada juga materi yang efektif disampaikan dalam format audio. Pembelajaran bahasa lebih sesuai apabila menggunakan bahan belajar dalam for- mat audio seperti kaset atau CD audio pembelajaran. Sementara itu apabila kita ingin belajar konsep, prinsip dan aturan akan lebih efektif apabila menggunakan bahan belajar audio visual. Yang terpenting perlu anda catat, bahwa dalam memilih format bahan belajar harus memperhatikan tujuan, karakteristik materi, dan karakteristik sasaran (pengguna). B. Arti, Tujuan, dan Komponen GBIM Garis Besar Isi Media (GBIM) berisi rancangan materi pembelajaran dari satu mata ajaran tertentu. Apa yang perlu anda pertimbangkan dalam mengembangkan GBIM? Sebelum anda menyusun GBIM, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: a. Siapakah yang menjadi peserta didik/peserta diklat yang akan memanfaatkan modul yang akan ditulis? b. Apakah tujuan umum dan tujuan khusus yang akan dicapai dalam pembelajaran? c. Materi pelajaran apakah yang akan disampaikan atau disajikan dalam modul itu? d. Bagaimana sistematika atau urutan penyajian materi pelajaran itu? e. Apa metode dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran? f. Bagaimanakah penilaian terhadap peserta didik/peserta diklat yang akan dilakukan? g. Bagaimanakah alokasi waktu pada setiap materi pelajaran yang disajikan? Berikut penjelasan dari masing-masing faktor tersebut.

a. Peserta Didik/Peserta Diklat Pada saat menyusun GBIM, anda perlu memahami terlebih dahulu peserta didik atau peserta diklat yang akan memanfaatkan media/bahan belajar yang akan dikembangkan. Informasi yang berkenaan dengan peserta didik/peserta diklat ini antara lain meliputi: 1) Kondisi peserta didik/peserta diklat, antara lain berapa jumlah peserta didik/ peserta diklat yang akan memanfaatkan media ini? Apa jenis pekerjaannya? Berapa rata-rata usianya? Bagaimana lingkungan sosial budayanya? Informasi ini penting karena berperan pada saat kita memberikan uraian materi. Jangan sampai materi yang kita sajikan nanti menjadi sulit dipahami oleh sasaran belajar kita. 2) Motivasi, apa yang mendasari peserta didik/peserta diklat mempelajari media/ bahan belajar yang nantinya akan dikembangkan? 3) Kemampuan belajar, bagaimana kemampuan belajar peserta didik/peserta diklat? Apakah mereka memiliki pengetahuan awal yang dipersyaratkan untuk memahami materi yang akan anda kembangkan? 4) Latar belakang pendidikan, apakah latar belakang pendidikan peserta didik/ peserta diklat sesuai dengan materi yang akan dipelajarinya nanti? Apakah latar belakang pendidikan diantara peserta diklat heterogen? b. Tujuan Instruksional Dalam mengembangkan GBIM, anda perlu merumuskan tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus (TIK). Istilah tujuan instruksional umum saat ini dikenal juga dengan kompetensi dasar, sedangkan istilah tujuan instruksional khusus dikenal juga dengan indikator. Tujuan inilah yang nantinya akan mengarahkan anda dalam menyusun media/bahan belajar. 1) Tujuan Instruksional Umum, sering disingkat TIU atau saat ini dikenal juga dengan istilah kompetensi dasar merupakan pernyataan tentang apa yang diharapkan dapat dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan media/bahan belajar ini. 2) Tujuan Instruksional Khusus, sering disingkat TIK atau dikenal juga dengan istilah indikator merupakan pernyataan yang menginformasikan apa yang dapat dicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu kegiatan pembelajaran, mengandung kemampuan-kemampuan (kompetensi) khusus (pengetahuan, keterampilan, sikap) yang dapat terukur. Kemampuankemampuan yang dicerminkan dalam TIK dinyatakan dengan kata kerja operasional (yang dapat diukur).

Tujuan Pembelajaran penting bagi anda dalam mengembangkan media/bahan belajar karena: 1) Tujuan membantu dalam memperjelas arah dan penekanan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik/peserta diklat. 2) Tujuan membantu dalam menentukan materi penting dan materi pendukung yang akan disajikan. 3) Tujuan membantu dalam menentukan media belajar dan aktivitas belajar yang sesuai. 4) Tujuan membantu dalam menentukan alat dan metode evaluasi untuk pencapaian tujuan yang dimaksud. Contoh perumusan tujuan instruksional umum (kompetensi dasar) seperti tertera dalam modul ini: Setelah selesai mempelajari materi pelatihan yang diuraikan di dalam modul ini, diharapkan anda dapat mengembangkan bahan belajar cetak (modul) mulai dari penyusunan rancangan sampai pada pengembangan bahan belajar cetak (modul). Berdasarkan rumusan tujuan instruksional umum tersebut, dapat anda rumuskan tujuan instruksional khusus sebagai berikut: Setelah selesai mempelajari materi pelatihan yang diuraikan dalam modul ini, diharapkan anda dapat: 1) menjelaskan konsep dan prinsip bahan belajar, 2) mengidentifikasi jenis-jenis bahan belajar, 3) menyusun GBIM dan JM, 4) memilih format bahan belajar cetak yang akan dikembangkannya, dan 5) menulis bahan belajar cetak. c. Materi pelajaran Selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah menentukan isi dan urutan materi pembelajaran yang mengacu pada tujuan instruksional/pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Menentukan isi dan urutan materi dapat anda lakukan dengan cara: 1) Mengidentifikasi topik utama, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori yang akan disajikan dalam media pembelajaran. 2) Menguraikan pokok bahasan ke dalam sub-sub pokok bahasan.

Hal penting yang perlu anda pertimbangkan dalam menentukan isi dan urutan materi pembelajaran adalah: 1) Apakah materi yang akan disajikan relevan dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan? 2) Apakah materi sesuai untuk dapat dipelajari dalam waktu yang ditetapkan? 3) Apakah materi yang disajikan mencakup secara keseluruhan apa yang diperlukan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran? 4) Apakah materi itu benar, sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik? 5) Apakah masih terdapat materi yang kurang sesuai serta tidak diperlukan oleh peserta didik? 6) Apakah terdapat kesinambungan antara materi sekarang dengan materi yang selanjutnya? 7) Apakah urutan materi sudah sesuai dan tepat? 8) Bagaimana sistematika atau urutan penyajian materi pelajaran itu? 9) Bagaimana ke up to date an (kekinian) materi? d. Memilih dan menentukan media Langkah selanjutnya adalah menentukan media yang akan digunakan dalam menguraikan materi yang telah ditentukan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Pertimbangan yang perlu Anda lakukan dalam memilih media pembelajaran antara lain: 1) Apakah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai tepat menggunakan media? 2) Apakah perlu digunakan media atau peralatan praktek sebagai media penunjang? 3) Apakah sarana dan prasarana yang tersedia dalam kelompok memungkinkan untuk menggunakan suatu media? e. Menentukan strategi penilaian Anda perlu menentukan strategi penilaian dari bahan belajar yang akan anda kembangkan. Penentuan strategi penilaian ini mengacu pada tujuan instruksional yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam menentukan penilaian hasil belajar, beberapa prinsip yang perlu dipertimbangkan antara lain:

1) Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran itu sendiri. 2) Menggunakan berbagai ukuran, metode, teknik dan kriteria sesuai dengan karakteristik dan esensi dari pengalaman belajar yang diharapkan. 3) Bersifat menyeluruh, yaitu mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran. Disamping itu, anda perlu menentukan aspek yang akan dinilai, apakah aspek kognitif, afektif, atau psikomotor. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dirumuskan komponen dari GBIM antara lain meliputi: a. Jenjang sekolah/jenis diklat b. Judul mata pelajaran/mata diklat c. Jumlah jam pelajaran/jam diklat d. Tujuan mata pelajaran (TIU) e. Deskripsi singkat f. Tujuan instruksional khusus g. Pokok bahasan h. Sub pokok bahasan i. Tes akhir modul j. Daftar pustaka Berikut contoh cuplikan GBIM dari modul ini. Jenis Diklat Mata Diklat Jumlah Jam : JF. Pengembang Teknologi Pembelajaran : Pengembangan Bahan Belajar : 16 JP TIU : Setelah mengikuti mata diklat Pengembangan Bahan Belajar, peserta diklat JF PTP akan dapat mengembangkan bahan belajar cetak (modul) Deskripsi Singkat : Mata diklat ini membahas tentang konsep dan prinsip-prinsip pengembangan bahan belajar cetak mulai dari penyusunan rancangan sampai pada pengembangan bahan belajar cetak.

No. TIK (Kompetensi Dasar) Pokok Bahasan 1. Peserta Konsep dan pelatihan dapat prinsip menjelaskan konsep dan bahan belajar prinsip bahan belajar Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian. bahan belajar 2. Fungsi bahan belajar Tes Akhir Modul PG 10 1 Uraian Pustaka Dick, Walter and Carey, Lou The System- atic Design of Instruc- tion

C. Arti, Tujuan, dan Komponen JM Tidak semua yang tertuang dalam GBIM mendapatkan penafsiran yang sama pada setiap orang. Untuk mencegah terjadinya salah tafsir dan mempercepat proses pengembangan bahan bejaran perlu dibuat jabaran materi (JM). Ini lebih terasa perlunya apabila penyusun GBIM dan penulis (pengembang bahan belajar) berlainan orangnya. Jabaran materi merupakan penjabaran dari GBIM yang berisi uraian garis besar isi media secara keseluruhan. Komponen jabaran materi antara lain meliputi: a. Jenjang sekolah/jenis diklat b. Judul mata pelajaran/mata diklat c. Jumlah jam pelajaran/jam diklat d. Tujuan mata pelajaran (TIU) e. Deskripsi singkat f. Judul g. Tujuan instruksional khusus/kompetensi dasar h. Uraian materi i. Latihan Berikut contoh cuplikan dari JM modul ini. Jenis Diklat : JF. Pengembang Teknologi Pembelajaran Mata Diklat : Pengembangan Bahan Belajar Jumlah Jam : 16 JP TIU : Setelah mengikuti mata diklat Pengembangan Bahan Belajar, peserta diklat JF PTP akan dapat mengembangkan bahan belajar cetak (modul) Deskripsi Singkat: Mata diklat ini membahas tentang konsep dan prinsip-prinsip pengembangan bahan belajar cetak mulai dari penyusunan rancangan sampai pada pengembangan bahan belajar cetak.

TIK (Kompetensi Dasar) 1. Konsep dan Prinsip Bahan Belajar Peserta pelatihan dapat menjelaskan konsep dan prinsip Pendahuluan Isi Materi: 1. Pengertian bahan belajar Membuat ilustrasi fungsi bahan belajar sebagai cara memotivasi pembaca. bahan belajar Set rancangan materi pembelajaran yang disusun berdasarkan GBIM dan

Rangkuman Format bahan belajar adalah format rancangan sebuah bahan ajar. Apabila bahan belajar tersebut berupa modul, maka formatnya dalam bentuk modul mata kuliah, modul mata pelatihan, modul mata pelajaran, dan modul satuan pelajaran. Pemilihan format bahan belajar tersebut dengan memperhatikan tujuan, karakteristik materi, dan peserta didik/peserta diklat. Tahapan dalam pengembangan bahan belajar pada bagian perencanaan antara lain mengembangkan GBIM dan JM. Garis Besar Isi Media (GBIM) berisi rancangan materi pembelajaran dari satu mata ajaran tertentu. Komponen GBIM antara lain meliputi: judul/nama mata pelajaran, tujuan pembelajaran, deskripsi singkat materi, pokok bahasan dan sub pokok bahasan, tes (bentuk) penilaian, serta daftar pustaka. Jabaran materi (JM) adalah uraian garis besar isi media secara keseluruhan yang disusun bab per bab atau kegiatan belajar demi kegiatan belajar. Komponen jabaran materi meliputi: judul mata ajar, tujuan mata ajar (TIU), tujuan instruksional khusus, deskripsi singkat, kegiatan belajar, judul, kompetensi dasar, uraian materi, dan latihan.