FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI SUMATERA UTARA

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI PANGAN STRATEGIS DI SUMATERA UTARA ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK

ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN BERAS DAN JAGUNG DI PROVINSI SUMATERA UTARA

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GULA PASIR DI KOTA MEDAN ANALYSIS THE FACTORS THAT INFLEUENCE THE SUGAR DEMAND IN MEDAN CITY

ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DI SUMATERA UTARA. Luthfi Ansyari*), Mozart B. Darus**), Lily Fauzia**) ABSTRAK

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN. Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Perkembangan masyarakat yang semakin bertambah tidak hanya dari segi

DAMPAK KENAIKAN HARGA DAGING SAPI TERHADAP KONSUMSI DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA

I. PENDAHULUAN. kecukupan pangan bagi suatu bangsa merupakan hal yang sangat strategis untuk

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN PADI DAN JAGUNG KABUPATEN KARO SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KEDELAI DI SUMATERA UTARA Apriyani Barus *), Satia Negara Lubis **), dan Sri Fajar Ayu **)

METODE PENELITIAN. daerah yang prosfektif untuk mengetahui ketersediaan dan konsumsi pangan strategis

PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SAMARINDA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAN PERMINTAAN JERUK MANIS DI PASAR TRADISIONAL KOTA MEDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI KEDELAI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK

DAMPAK IMPOR GULA TERHADAP HARGA GULA DOMESTIK SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN TELUR AYAM RAS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA JAGUNG PIPIL DITINGKAT PRODUSEN SUMATERA UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGKONSUMSI DAGING AYAM KAMPUNG DI KOTA MEDAN (Studi Kasus: Pasar Sambas, Medan)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA

Jurnal AGRIBISNIS Vol. X (3) September 2011

PENDAHULUAN. setelah beras. Jagung juga berperan sebagai bahan baku industri pangan dan

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN CABAI MERAH DI PROVINSI SUMATERA UTARA

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

METODE PENELITIAN. disusun, ditabulasi, dianalisis, kemudian diterangkan hubungan dan dilakukan uji

ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN TERHADAP DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS LAHAN SAWAH DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ABSTRAK

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN DAN KONSUMSI PANGAN STRATEGIS DI SUMATERA UTARA

Kata Kunci : Permintaan, Ayam Broiler/pedaging, Rumah Tangga ABSTRACT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JERUK PAMELO (Citrus grandis) DI KABUPATEN PATI

ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI BERAS DI DESA SENTRA PRODUKSI PADI

ELASTISITAS HARGA TELUR AYAM RAS DI JAWA BARAT THE ELASTICITY OF CHICKEN EGG S PRICE IN WEST JAVA ABSTRAK

Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

ANALISIS FORECASTING KETERSEDIAAN PANGAN 2015 DALAM RANGKA PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

HUBUNGAN IMPOR BERAS DENGAN HARGA DOMESTIK BERAS DAN PRODUKSI BERAS DI SUMATERA UTARA

6 ESTIMASI SUPPLY DAN DEMAND IKAN DI KOTA AMBON

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK ITIK (Studi Kasus Desa Percut, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan luas wilayah terbesar se-asia

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI

I. PENDAHULUAN. Jumlah penduduk selalu bertambah dari tahun ke tahun, hal tersebut terus

yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang cenderung terus meningkat tampaknya akan menghadapi kendala yang cukup berat.

ANALISIS PERMINTAAN PRODUK PETERNAKAN DI DESA TAWAANG KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR

ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN

ANALISIS HARGA DAN ELASTISITAS PEMASARAN TELUR AYAM RAS DI KABUPATEN LANGKAT

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN TELUR AYAM RAS DI KOTA PEMATANGSIANTAR

Kata Kunci: Nilai Ekspor, GDP Amerika Serikat, Kurs Nominal, Surpus Konsumen, Surplus Produsen

PENGARUH KEMAMPUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SISTEM KEMITRAAN TERHADAP MOTIVASI PETERNAK AYAM PEDAGING DI KECAMATAN BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TINGKAT KONSUMSI DAN POLA KONSUMSI BERAS MASYARAKAT KOTA MEDAN

I. PENDAHULUAN. pemenuhan protein hewani yang diwujudkan dalam program kedaulatan pangan.

PROYEKSI PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SURAKARTA

PENDAHULUAN. anemia (kekurangan zat besi), terutama terjadi pada anak-anak. Hal ini

ANALISIS OPTIMALISASI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHA BUDIDAYA PERIKANAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daging Sapi

FAKTOR PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP DAGING AYAM BROILER DI KABUPATEN BIREUEN

FAKTOR YANG MENENTUKAN HARGA REFERENSI DAERAH (HRD) JAGUNG DI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. produksi beras nasional sangat penting sebagai salah satu faktor yang

I. PENDAHULUAN. industri pertanian, dimana sektor tersebut memiliki nilai strategis dalam

ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN KENTANG DI PROVINSI SUMATERA UTARA TESIS. Oleh BOANERGES PUTRA SIPAYUNG NIM

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Pangan yang memiliki protein hewani antara lain daging, telur, susu, ikan dan

III. METODE PENELITIAN. Proyeksi adalah ilmu dan seni meramalkan kondisi di masa yang akan. ternak ayam ras petelur dalam satuan ribu ton/tahun.

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan. Sektor tanaman pangan adalah sebagai penghasil bahan makanan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai bobot badan antara 1,5-2.8 kg/ekor dan bisa segera

E. Prasetyo, Mukson, T. Ekowati dan A. Setiadi Laboratorium Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, dianggapnya strategis dan sering mencakup hal-hal yang bersifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI PALA DI KECAMATAN TAPAK TUAN KABUPATEN ACEH SELATAN TESIS. Oleh

Tingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari

ANALISIS KESEIMBANGAN PENAWARAN DAN PERMINTAAN JAGUNG DI SUMATERA UTARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam (Worabai, 1997), daging sapi adalah sebagian hasil ternak yang hampir

LAPORAN AKHIR PENELITIAN TA 2009 MODEL PROYEKSI JANGKA PENDEK PERMINTAAN DAN PENAWARAN KOMODITAS PERTANIAN UTAMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN DOMESTIK DAGING SAPI INDONESIA SKRIPSI ADITYA HADIWIJOYO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PANGSA PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI.

BAB III METODE PENELITIAN. belum mampu memenuhi kebutuhan hidup sebagian besar petani di Indonesia. Hal

Proyeksi elastisitas permintaan telur ayam ras di Malang Raya

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI KAKAO

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BUAH JERUK IMPOR DI KOTA MEDAN TESIS. Oleh. Akbar Habib /MAG

I PENDAHULUAN. Aman, dan Halal. [20 Pebruari 2009]

BAB III METODE PENELITIAN. Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Kota Medan. Lokasi

I. PENDAHULUAN. mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut (Putra et. al., 2015). Usaha

JURNAL OLEH : IKA SAPUTRI DEWI AGRIBISNIS

ANALISIS USAHA TERNAK SAPI POTONG (Studi Kasus: Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TAMBAK UDANG SISTEM EKSTENSIF DAN SISTEM INTENSIF

ANALISIS PENAWARAN JAGUNG UNTUK PAKAN AYAM RAS DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Mukhlis 1) ABSTRACTS

I. PENDAHULUAN. oleh kelompok menengah yang mulai tumbuh, daya beli masyarakat yang

PRODUKTIVITAS DAN ANALISA KELAYAKAN USAHA TERNAK SAPI POTONG DI YOGYAKARTA (POSTER) Tri Joko Siswanto

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan

Transkripsi:

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Jl.Prof.A.Sofyan No.3 Medan Hp. 0823-6520-6342 E-mail: mawaddahhelmi@yahoo.co.id **) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permintaan daging ayam broiler di Kota Medan dari tahun 2002-20 dan menganalisis faktor-faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan data time series dan dianalisis dengan metode linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi daging ayam broiler periode 2002-20 tidak mencukupi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa secara serempak harga daging ayam broiler, harga daging ayam buras, harga telur ayam broiler dan pendapatan perkapita Kota Medan mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa secara parsial hanya pendapatan perkapita Kota Medan yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. Kata kunci: permintaan, produksi, daging ayam broiler ABSTRACT The objective of the research was to find out the demand for broiler chicken in Medan from 2002 to 20 and to analyze some factors which influenced it. The research used a survey method, using data time series and multiple linear regression analysis. The result of the research showed that the production of broiler chicken in the period of 2002-20 did not meet the demand for broiler chicken in Medan. Simultaneously, the price of broiler chicken, the price of nonpedigreed chicken, the price of the eggs of broiler chicken, and per capita income in Medan influenced the demand for broiler chicken in Medan. Partially, only per capita income in Medan influenced the demand for broiler chicken in Medan. Keywords: Demand, Production, Broiler Chicken

LATAR BELAKANG Dalam perkembangan peradaban masyarakat untuk memenuhi kualitas hidup yang maju, mandiri, dalam suasana tentram, serta sejahtera lahir dan batin, semakin di tuntut penyediaan pangan yang cukup, berkualitas dan merata. Oleh karena itu, kecukupan pangan bagi suatu bangsa merupakan hal yang sangat strategis untuk mewujudkan pembangunan sumberdaya manusia yang sehat, aktif dan produktif. Dengan demikian ada dua sisi penting dalam upaya pemantauan ketahanan pangan di Indonesia. Di satu sisi adalah bagaimana memenuhi kebutuhan pangan yang bergizi, beragam dan berimbang dengan harga yang terjangkau oleh rakyatnya. Salah satu caranya tentu saja dengan peningkatan daya beli masyarakat, sehingga akan meningkatkan ketahanan pangan keluarga dan masyarakat (BKP Medan, 200). Ayam pedaging (broiler) merupakan jenis daging unggas terbesar yang dikonsumsi di Indonesia. Dari tahun ke tahun permintaan pasar akan daging ini juga semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk serta kesadaran akan pentingnya pemenuhan gizi dalam kesehatan. Selain itu, disamping sebagai sumber protein hewani yang rasanya lezat dan digemari banyak orang, ayam broiler juga mudah didapat karena tempat penjualannya ada dimana-mana, mulai dari warung-warung, pedagang sayuran, pasar tradisional hingga supermaket. Ditambah lagi dengan harganya yang relatif terjangkau berbagai kalangan masyarakat. Dengan kondisi terus meningkatnya permintaan pasar terhadap ayam pedaging tersebut maka peluang usaha di bidang peternakannya otomatis menjadi semakin baik pula (Anonimus, 202). Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian dilatar belakang maka dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut : ) Apakah produksi daging ayam broiler di Kota Medan dari tahun 2002-20 mencukupi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan? 2) Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan?

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :. Untuk mengetahui produksi daging ayam broiler di Kota Medan dari tahun 2002-20 apakah mencukupi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. 2. Untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Menurut Hanafie (200), teori permintaan diturunkan dari teori konsumsi. Konsumen mau meminta (dalam pengertian ekonomi) suatu barang dengan harga tertentu karena barang tersebut dianggap berguna baginya. Makin rendah harga suatu barang maka konsumen cenderung untuk membelinya dalam jumlah yang lebih besar. Permintaan (demand) adalah jumlah dari suatu barang yang mau dan dapat dibeli oleh konsumen pada berbagai kemungkinan harga, dalam jangka waktu tertentu, dengan anggapan hal-hal lain tetap sama (ceteris paribus). Menurut Supriana (20), interaksi permintaan dan penawaran akan menentukan tingkat harga dan jumlah komoditi yang akan diproduksi. Dari sisi permintaan, jika harga naik konsumen akan mengurangi permintaannya, sementara jumlah yang ditawarkan tetap. Hal ini akan menyebabkan terjadi kelebihan jumlah barang dipasar. Kelebihan yang disebabkan penurunan permintaan ini akan mendorong harga kembali pada harga keseimbangan. Sebaliknya jika harga turun, jumlah permintaan konsumen akan bertambah. Meningkatnya jumlah permintaan ini akan mendorong harga kembali naik pada harga keseimbangan. Menurut Supriana (20), kurva kemungkinan produksi merupakan gambaran asumsi dasar bahwa jika masyarakat memilih untuk memproduksi barang, misalnya barang X dan Y. Jika memproduksi barang X lebih banyak dari barang Y, maka harga barang X per unit menjadi lebih mahal, baik dalam sumberdaya yang digunakan maupun dalam unit barang Y. Hal ini disebabkan karena semakin banyak produksi barang X dipilih, maka semakin banyak

sumberdaya yang kurang produktif digunakan dalam produksi barang X. Demikian pula jika masyarakat memilih untuk memproduksi barang Y lebih banyak dari barang X, maka harga barang Y per unit menjadi lebih mahal karena semakin banyak produksi Y dipilih, maka semakin banyak sumberdaya yang kurang produktif digunakan dalam produksi barang Y. Menurut Hanafie (200), untuk dua barang yang mempunyai hubungan saling menggantikan, jika harga barang dimaksud mengalami kenaikan maka jumlah yang diminta akan barang pengganti justru akan meningkat. Pengaruh substitusi (substitution effect), jika harga suatu barang naik maka orang akan mencari barang lain yang fungsinya sama, tetapi harganya lebih murah. Penelitian Terdahulu Mengenai Permintaan Dibawah ini kita dapat melihat Tabel yang menunjukkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pada penelitian sebelumnya di daerah lain. Tabel. Hasil Penelitian Tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Beras Dan Cabai Pada Peneliti Sebelumnya di Daerah Lain No Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian Lestari, Lisa Faktor-faktor Permintaan beras dan cabai 202 Yang Mempengaruhi di Sumatera Utara secara Permintaan dan serempak di pengaruhi oleh Ketersediaan jumlah penduduk, harga dan Pangan Strategis PDRB, sedangkan secara di Sumatera Utara parsial permintaan beras dan cabai hanya di pengaruhi PDRB. Berdasarkan Tabel, dapat dilihat dari hasil penelitian sebelumnya yang berjudul Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan dan Ketersediaan Pangan Strategis di Sumatera Utara, menunjukkan bahwa permintaan beras dann cabai di Sumatera Utara secara serempak dipengaruhi oleh jumlah penduduk, harga dan PDRB, sedangkan secara parsial konsumsi beras dan cabai hanya dipengaruhi PDRB.

Metode Pengambilan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data times series dengan range tahun 2002-20. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah menggunakan data sekunder. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis data sekunder yang diperoleh peneliti dari Badan Ketahanan Pangan, Biro Pusat Statistik, Dinas Peternakan dan Dinas Pertanian dan berbagai literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Metode Analisis Data Untuk menjawab identifikasi masalah dengan menggunakan tabulasi sederhana yaitu dengan mengamati jumlah produksi daging ayam broiler di Kota Medan dengan jumlah permintaan daging ayam broiler di Kota Medan selama tahun 2002-20. Untuk menjawab identifikasi masalah 2 untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan adalah model regresi linear berganda. Definisi. Permintaan daging ayam broiler Kota Medan adalah jumlah konsumsi daging ayam broiler yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Medan (Ton/tahun). 2. Produksi daging ayam broiler adalah jumlah keseluruhan hasil daging ayam broiler di Kota Medan baik yang belum mengalami proses pengolahan maupun yang sudah mengalami proses pengolahan (Ton/tahun). 3. Harga daging ayam broiler adalah harga yang tercatat di Dinas Peternakan (Rp/kg). 4. Harga daging ayam buras adalah harga yang tercatat di Dinas Peternakan (Rp/kg) 5. Harga telur ayam broiler adalah harga yang tercatat di Dinas Peternakan (Rp/butir).

6. Pendapatan perkapita Kota Medan adalah jumlah pendapatan perkapita masyarakat Kota Medan (Rp/tahun). HASIL DAN PEMBAHASAN Permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. Permintaan daging ayam broiler di Kota Medan berasal dari proyeksi perhitungan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kota Medan yakni sebesar 57,9 gram/hari/kapita untuk perorang. Permintaan daging ayam broiler di Kota Medan merupakan pendekatan dari konsumsi daging ayam broiler di Kota Medan dimana permintaan daging ayam broiler di Kota Medan terbagi dua yakni permintaan untuk industri dan permintaan untuk konsumsi sehari-hari atau dengan kata lain konsumsi rumah tangga. Permintaan daging ayam broiler di Kota Medan diteliti dengan ketetapan dari BKP Kota Medan yakni sebesar 57,9 gram/hari/kapita dan perhitungannya dikombinasikan dengan jumlah hari dalam setahun dan jumlah penduduk Kota Medan pertahunnya yakni dari tahun 2002 hingga tahun 20. Dari keterangan Badan Ketahanan Pangan Kota Medan jumlah permintaan daging ayam broiler per hari sebesar 57,9 gram/hari/kapita adalah ketetapan sehingga dalam perhitungan ini diperhitungkan konstan dari tahun 2002 hingga tahun 20. Jumlah permintaan daging ayam broiler di Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini:

Tabel 2. Permintaan daging ayam broiler di Kota Medan Tahun Jumlah Jumlah hari Permintaan daging Permintaan Penduduk dalam ayam broiler daging ayam (Jiwa) Setahun Perkapita nasional broiler Kota (gram/hari/kapita) Medan (ton) 2002.963.882 365 57,9 40994760,2 2003.993.602 365 57,9 46545,9 2004 2.006.42 365 57,9 487690,3 2005 2.006.42 365 57,9 42504038,3 2006 2.067.288 365 57,9 4353293,3 2007 2.083.56 365 57,9 43484527,4 2008 2.02.05 365 57,9 43880075,5 2009 2.2.053 365 57,9 44275602,7 200 2.25.772 365 57,9 4437408,7 20 2.73.224 365 57,9 45364638,4 Dari Tabel 2 dapat di lihat bahwa permintaan daging ayam broiler di Kota Medan meningkat setiap tahunnya seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di Kota Medan. Produksi daging ayam broiler di Kota Medan. Perhitungan produksi daging ayam broiler di Kota Medan langsung diketahui karena berdasarkan data dari Dinas Peternakan Sumatera Utara. Jumlah produksi daging ayam broiler di Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Produksi daging ayam broiler di Kota Medan Tahun Produksi (Ton) 2002.072,52 2003 3.443,000 2004 2.040,000 2005 2.200,000 2006 2.33,07 2007 2.662,000 2008 2.477,442 2009 05,947 200 27,000 20 06,20 Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa produksi daging ayam broiler di Kota Medan mengalami perubahan setiap tahunnya, dimana peningkatan produksi

terlihat pada tahun 2002 menuju tahun 2003 yaitu dari.072,52 ton sampai 3.443 ton dan penurunan produksi sangat terlihat pada tahun 2008 menuju tahun 2009 yaitu dari 2.477,442 ton sampai 05,947 ton. Keadaan penurunan produksi ini terjadi karena meningkatnya penyebaran virus flu burung sehingga berdampak buruk bagi peternak dan banyak usaha ternak yang mengalami kegagalan. Permintaan dan produksi daging ayam broiler di Kota Medan Setelah diketahui jumlah produksi daging ayam broiler di Kota Medan maka selanjutnya akan dibandingkan dengan permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. Jumlah produksi daging ayam broiler, permintaan daging ayam broiler dan kekurangan daging ayam broiler di Kota Medan pada tahun 2002-20 dapat di lihat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Produksi daging ayam broiler, permintaan daging ayam broiler dan kekurangan daging ayam broiler di Kota Medan pada tahun 2002-20 Tahun Produksi daging Permintaan daging Kekurangan daging ayam broiler di ayam broiler di ayam broiler di Kota Medan (ton) Kota Medan (ton) Kota Medan (ton) 2002.072,52 40.994.760,2 40.993.687,7 2003 3.443,000 4.65.45,9 4.6.702,9 2004 2.040,000 4.876.90,3 4.874.870,3 2005 2.200,000 42.504.038,3 42.50.838,3 2006 2.33,07 43.53.293,3 43.5.60,3 2007 2.662,000 43.484.527,4 43.48.865,4 2008 2.477,442 43.880.075,5 43.877.598, 2009 05,947 44.275.602,7 44.275.496,7 200 27,000 44.374.08,7 44.373.89,7 20 06,20 45.364.638,4 45.364.532,3 Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa produksi daging ayam broiler di Kota Medan yang sangat sedikit sedangkan permintaan daging ayam broiler yang sangat banyak menyebabkan kekurangan daging ayam broiler di Kota Medan. Rata-rata kekurangan daging ayam broiler di Kota Medan dari tahun 2002-20 sebesar 43.50.663,9 ton atau 99,996% permintaan daging ayam broiler di Kota Medan dipenuhi oleh impor daging ayam broiler dari luar Kota Medan. Impor daging ayam broiler diperoleh dari kota lain di luar Kota Medan seperti Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Kabupaten Serdang Bedagai dan sebagainya melalui GPPU (Gabungan pengusaha peternak unggas).

Impor daging ayam broiler yang terbesar untuk Kota Medan diperoleh dari Kabupaten Deli Serdang yang merupakan central produksi daging ayam broiler tertinggi selain Kota Medan. Grafik perbandingan permintaan daging ayam broiler di Kota Medan dengan produksi daging ayam broiler di Kota Medan pada tahun 2002-20 adalah sebagai berikut: 50000000 Perbandingan Permintaan Daging Ayam broiler Dengan Produksi Daging Ayam Broiler Di Kota Medan 45000000 40000000 35000000 30000000 25000000 20000000 5000000 Permintaan daging ayam broiler Kota Medan Produksi daging ayam broiler Kota Medan 0000000 5000000 0 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 200 20 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Daging Ayam Broiler di Kota Medan Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan digunakan model regresi linear berganda. Hasil analisis yang di peroleh adalah sebagai berikut: Persamaan Regresi Linear Berganda Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Daging Ayam Broiler Di Kota Medan Persamaan regresi yang diperoleh dari hasil analisis adalah: Y = 4x0 7 45,42 X + 54,245 X2 + 558,705 X3 + 0,03 X4 + µ

Keterangan: Y = Permintaan daging ayam broiler di Kota Medan (Ton/tahun) X = Harga daging ayam broiler (Rp/kg) X2 = Harga daging ayam buras (Rp/kg) X3 = Harga telur ayam broiler (Rp/butir) X4 = Pendapatan perkapita Kota Medan (Rp/tahun) Tanda koefisien yang negatif untuk harga daging ayam broiler (X) memberikan arti bahwa pengaruh antara harga daging ayam broiler dengan permintaan daging ayam broiler di Kota Medan bersifat negatif, semakin tinggi harga daging ayam broiler maka permintaan daging ayam broiler di Kota Medan semakin menurun, dan sebaliknya. Koefisien regresi sebesar 45,42, artinya apabila harga daging ayam broiler meningkat Rp, maka permintaan daging ayam broiler di Kota Medan akan menurun sebesar 45,42 ton/tahun (dengan asumsi harga daging ayam buras, harga telur ayam broiler dan pendapatan perkapita Kota Medan konstan). Tanda koefisien yang positif untuk harga daging ayam buras (X2) memberikan arti bahwa pengaruh antara harga daging ayam buras dengan permintaan daging ayam broiler di Kota Medan bersifat positif, semakin tinggi harga daging ayam buras maka permintaan daging ayam broiler di Kota Medan semakin tinggi, dan sebaliknya. Koefisien regresi sebesar +54,245, artinya apabila harga daging ayam buras meningkat Rp, maka permintaan daging ayam broiler di Kota Medan akan meningkat sebesar 54,245 ton/tahun (dengan asumsi harga daging ayam broiler, harga telur ayam broiler dan pendapatan perkapita Kota Medan konstan). Tanda koefisien yang positif untuk harga telur ayam broiler (X3) memberikan arti bahwa pengaruh antara harga telur ayam broiler dengan permintaan daging ayam broiler di Kota Medan bersifat positif, semakin tinggi harga telur ayam broiler maka permintaan daging ayam broiler di Kota Medan semakin meningkat, dan sebaliknya. Koefisien regresi sebesar +.558,705, artinya apabila harga telur ayam broiler meningkat Rp, maka permintaan daging ayam broiler di Kota Medan akan meningkat sebesar.558,705 ton/tahun (dengan

asumsi harga daging ayam broiler, harga daging ayam buras dan pendapatan perkapita Kota Medan konstan). Tanda koefisien yang positif untuk pendapatan perkapita Kota Medan (X4) memberikan arti bahwa pengaruh antara pendapatan perkapita Kota Medan dengan permintaan daging ayam broiler di Kota Medan bersifat positif, semakin tinggi pendapatan perkapita Kota Medan maka permintaan daging ayam broiler di Kota Medan semakin tinggi, dan sebaliknya. Koefisien regresi sebesar +0,03, artinya apabila pendapatan perkapita Kota Medan meningkat Rp, maka permintaan daging ayam broiler di Kota Medan akan meningkat sebesar 0,03 ton/tahun (dengan asumsi harga daging ayam broiler,harga daging ayam buras dan harga telur ayam broiler konstan). Uji R² Dari hasil analisis di atas dihasilkan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,959. Hal ini menunjukkan bahwa 95,9% variabel harga daging ayam broiler, harga daging ayam buras, harga telur ayam broiler dan pendapatan perkapita Kota Medan secara bersama-sama mampu menerangkan variasi variabel permintaan daging ayam broiler di Kota Medan dan sisanya sebesar 4,% dipengaruhi oleh variabel lain diluar dari model diatas. Uji F Berdasarkan uji F (secara serempak) yang dilakukan diperoleh nilai Fhitung 29,255 dengan signifikansi 0,00 < 0,05, artinya bahwa secara serempak harga daging ayam broiler, harga daging ayam buras, harga telur ayam broiler dan pendapatan perkapita Kota Medan mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. Uji t Berdasarkan uji t (secara parsial) yang dilakukan, untuk harga daging ayam broiler diperoleh nilai t hitung -,384 dengan signifikansi sebesar 0,225 > 0,05, artinya bahwa secara parsial harga daging ayam broiler tidak berpengaruh terhadap permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. Berdasarkan uji t (secara parsial) yang dilakukan, untuk harga daging ayam buras diperoleh nilai t hitung,0 dengan signifikansi sebesar 0,32 >

0,05, artinya bahwa secara parsial harga daging ayam buras tidak berpengaruh terhadap permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. Berdasarkan uji t (secara parsial) yang dilakukan, untuk harga telur ayam broiler diperoleh nilai t hitung 0,772 dengan signifikansi sebesar 0,475 > 0,05, artinya bahwa secara parsial harga telur ayam broiler tidak berpengaruh terhadap permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. Berdasarkan uji t (secara parsial) yang dilakukan, untuk pendapatan perkapita Kota Medan diperoleh nilai t hitung 2,933 dengan signifikansi sebesar 0,033 < 0,05, artinya bahwa secara parsial pendapatan perkapita Kota Medan berpengaruh terhadap permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan. Produksi daging ayam broiler di Kota Medan tahun 2002-20 tidak mencukupi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan atau 99% permintaan daging ayam broiler di Kota Medan dipenuhi oleh impor daging ayam broiler dari luar Kota Medan 2. Secara serempak harga daging ayam broiler, harga daging ayam buras, harga telur ayam broiler dan pendapatan perkapita Kota Medan mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. Sedangkan secara parsial hanya pendapatan perkapita Kota Medan yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan. Saran Kepada pemerintah Diharapkan pemerintah membantu dalam meningkatkan produksi daging ayam broiler di Kota Medan. Kepada peneliti selanjutnya Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk melanjutkan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler di Kota Medan dengan menggunakan faktor-faktor lain.

DAFTAR PUSTAKA Anonimus. 202. Panen dan Pasca Panen Ayam Pedaging. Dikutip: Http://apeptea.wordpress.com/category/teknologi-hasil/thppeternakan/.Dikutip:Pada6 Agustus 202 Pukul 20.20 wib. Anonimus. 203.Daging Ayam Bisa Gantikan Daging Sapi Karena Nutrisi Setara.Dikutip:http://food.detik.com/read/203/02/07/02625/263527/9 0/daging-ayam-bisa-gantikan-daging-sapi-karena-nutrisi-setara. Dikutip: kamis, 07/02/203 0:26 wib. BKP Medan. 200. Analisis dan Penyusunan Pola Konsumsi dan Supply Pangan Kota Medan. Hanafie, Rita. 200. Pengantar Ekonomi Pertanian. Penerbit Andi. Yogyakarta. Suharno, Bambang. 997. Kiat Sukses Berbisnis Ayam. Penebar Swadaya. Jakarta. Supriana, Tavi. 20. Ekonomi Makro Edisi Revisi. USU Press. Medan. Tim Karya Tani Mandiri. 2009. Pedoman Budidaya Beternak Ayam Broiler. Nuansa Aulia. Bandung.