LAMPIRAN 134
135 LAMPIRAN A OBSERVASI DAN WAWANCARA
136 PEDOMAN OBSERVASI i. Kesan Umum : Kondisi Fisik dan Penampilan Subyek ii. Perilaku yang cenderung ditampilkan iii. Kegiatan Sehari-hari iv. Lingkungan Sekitar v. Interaksi Sosial Subyek PEDOMAN WAWANCARA 1. Identitas Subyek Nama Tempat Tanggal Lahir Umur Pendidikan Anak ke Domisili 2. Latar Belakang (kondisi keluarga) 3. Kehidupan Masa Kecil a. Pengalaman masa kecil b Bentuk pola asuh yang diterapkan sewaktu kecil 3. Kehidupan Masa Remaja a. Persepsi subyek tentang dirinya b. Bagaimana persepsi subyek terhadap kedua orangtua
137 c. Pengalaman masa remaja d. Permasalahan yang sering muncul dengan orangtua e. Hubungan dengan Orangtua Kandung f. Hubungan dengan Teman dan Lingkungan Sekitar g. Aktivitas di luar rumah subyek 4. Hal-Hal yang Berhubungan dengan Pola Asuh Otoriter a. Pendidikan yang diterapkan oleh orangtua b Aturan-aturan yang berlaku untuk subyek c Hukuman yang diberlakukan untuk subyek d Nilai/hasil apa yang diambil dari pola pengasuhan otoriter e Perasaan subyek dengan pola pengasuhan otoriter b. Hal-Hal yang Berhubungan dengan Stres dan Terhadap Pola Asuh Otoriter a Bentuk stres yang ditampilkan b Gejala stres yang dirasakan c Tingkat stres yang dirasakan subyek d yang dilakukan untuk menghadapi stres e Hal yang mendukung usaha subyek untuk f Hal yang menghambat usaha subyek untuk g Tingkat keberhasilan subyek dalam mengatasi subyek c. Harapan Subyek 1. Rencana untuk mewujudkan harapan subyek ke depan
Sumber Stress Sumber Stress dari situasi Pola Asuh Otoriter - Pendidikan kaku ( - Aturan dan Kontrol yang kaku - Hukuman Fisik - Kurang saling pengertian - Kurang Kesempatan Berpendapat Kebutuhan Personal - Keinginan untuk bebas menentukan tindakan serta dalam memilih sekolah - Keinginan untuk dihargai, diterima dan perhatian kasih sayang - Keinginan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis Gejala Stres Gejala Fisikal - Pusing - Sulit tidur - Maag Acute Gejala Emosional - Marah - Sedih - Kecewa - Memusuhi Gejala Intelektual - Sulit konsentrasi pelajaran Gejala Interpersonal - Acuh dengan keadaan - Berbuat semaunya Perilaku Acuh dan bertindak semaunya Menganggap seolah tidak terjadi apa-apa Berpura-pura tegar Berdoa pada Tuhan Berusaha menerima kenyataan Menerima dengan pasrah Strategi Tujuan Pengurangan beban Mengingkari Religiusitas Penerimaan diri Jenis Emosional Sumber stress dari peristiwa Tidak nyaman dan Tertekan Bicara baik-baik dengan ayah Tindakan instrumental & Negosiasi Masa Kanak-kanak - Peceraian kedua orangtua Masa Remaja - Ayah memutuskan menikah lagi - Pacar meninggal dunia Bercerita, minta nasihat pada ibu Curhat dengan pacar Mencari dukungan Problem Gambar 2. Strategi dengan Pola Asuh Otoriter (Subyek1)
Sumber Stress Sumber Stress dari situasi Pola Asuh Otoriter - Pendidikan kaku ( - Aturan dan Kontrol yang kaku - Hukuman Fisik - Kurang saling pengertian - Kurang Kesempatan Berpendapat Kebutuhan Personal - Keinginan untuk bebas menentukan tindakan serta dalam memilih sekolah - Keinginan untuk dihargai, diterima dan perhatian kasih sayang - Keinginan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis Gejala Stres Gejala Fisikal - Pusing kepala sebelah - Sulit tidur - Badan pegal-pegal - Mens tidak lancar Gejala Emosional - Marah - Sedih - Kecewa Gejala Intelektual - Sulit konsentrasi pelajaran - Mudah lupa Gejala Interpersonal - Acuh dengan keadaan - Berbuat semaunya - Mengunci diri di kamar Perilaku Membayangkan hal yang menyenangkan Berbelanja Menyibukkan diri seolaholah tidak terjadi apa-apa Berdoa pada Tuhan Menerima kenyataan Menuruti kemauan ayah Strategi Tujuan Pelarian diri Mengingkari Religiusitas Penerimaan diri Jenis Emosional Sumber stress dari peristiwa Masa Kanak-kanak Subyek mengetahui bahwa dirinya bukan anak kandung dari orangtua yang merawatnya. Tidak nyaman dan Tertekan Meminta penjelasan masalah pada ayah Bercerita, minta nasihat pada ibu, adik perempuannya Tindakan instrumental & Negosiasi Mencari dukungan Problem Mengadu ke orangtua Gambar 3. Strategi dengan Pola Asuh Otoriter (Subyek 2)
Sumber Stress Sumber Stress dari situasi Pola Asuh Otoriter - Pendidikan kaku ( - Aturan dan Kontrol yang kaku - Hukuman Fisik - Kurang saling pengertian - Kurang Kesempatan Berpendapat Kebutuhan Personal - Keinginan untuk bebas menentukan tindakan serta dalam memilih sekolah - Keinginan untuk dihargai, diterima dan perhatian kasih sayang - Keinginan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis Gejala Stres Gejala Fisikal - Pusing - Tangan berkeringat Gejala Emosional - Marah - Khawatir - Gelisah - Kecewa - Takut Gejala Intelektual - Kebingungan menghadapi masalah Gejala Interpersonal - Acuh dengan keadaan Perilaku Nonton DVD film, baca majalalah Main Game Komputer Menyibukkan diri dengan kegiatan kampus Berdoa pada Tuhan Bersikap santai Menuruti kemauan ayah Strategi Tujuan Pelarian diri Mengingkari Religiusitas Penerimaan diri Jenis Emosional Sumber stress dari peristiwa Masa Kanak-kanak - Berpindah-pindah sekolah Masa Remaja - Dijodohkan dengan laki-laki pilihan ayahnya Tidak nyaman dan Tertekan Mmembantah dan meminta penjelasan masalah pada ayah Bercerita, minta nasihat pada ibu Tindakan instrumental & Negosiasi Mencari dukungan Problem Gambar 2. Strategi dengan Pola Asuh Otoriter (Subyek3)
Strategi EMOSIONAL FOCUSED COPING Sumber Stress Sumber Stress dari situasi Pola Asuh Otoriter - Pendididikan bersifat kaku - Aturan dan kontrol yang kaku - Hukuman yang lebih banyak diberikan dari pada pujian - Kurangnya saling pengertian - Kurangnya kesempatan anak dalam menyampaikan pendapat Kebutuhan Personal Remaja Gejala-Gejala Stres 1. Gejala Fisikal Pusing, Sulit tidur,badan pegal-pegal, Maag acute, Tangan berkeringat 2. Gejala Emosional Marah, kecewa, gelisah, takut, sedih, memusuhi, khawatir 3. Gejala Intelektua Kebingungan menghadapi masalah, mudah lupa, sulit konsentrasi 4. Gejala Interpersonal Acuh dengan keadaan, berbuat semaunya, mengunci diri di kamar. Mengingkari - Berpura-pura tegar - Menyibukkan diri Pengurangan Beban Acuh, bertindak semaunya dan seolah tdk tjd apa-apa Pelarian diri - Nonton DVD film - Main Game computer - Baca majalah - Membayangkan hal yg menyenangkan - Berbelanja Religiusitas Berdoa dan pasrah pada Tuhan Penerimaan Diri Bersikap santai, Menerima kenyataan, menerima dengan pasrah, menuruti kemauan ayah Sumber stress dari peristiwa - Perceraian kedua orangtua - Ayah memutuskan menikah lagi - Pacar meninggal dunia (kecelakaan) - Kenyataan bahwa bukan anak kandung dari orangtua yang merawatnya - Pindah sekolah berkali-kali - Dipaksa dijodohkan orangtua Tidak nyaman dan Tertekan PROBLEM FOCUSED COPING Keaktifan diri, Tindakan Instrumental & Negosiasi - Bicara baik-baik dgn ayah - Membantah dan minta penjelasan pada ayah Mencari Dukungan - Bercerita dan minta nasehat pd ibu - Mengadu ke orangtua angkat - Curhat dengan pacar - Cerita pada adik perempuan Gambar 5. Strategi Pada Remaja Putri Dengan Pola Asuh Otoriter