KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI ASISTEN DEPUTI PEMANTAUAN DAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA APARATUR PEMERINTAH PUSAT Makassar, 25 April 2012
8 AREA PERUBAHAN HASIL YANG INGIN DICAPAI Organisasi Tatalaksana Sumber daya manusia aparatur Peraturan Perundangundangan Pengawasan Akuntabilitas Pelayanan Publik Budaya Kerja Aparatur (culture set dan mind set) Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance SDM apatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
SASARAN DAN TARGET PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS Sasaran Indikator Target Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Opini BPK Penyimpangan material terhadap peraturan perundang-undangan Penerapan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Nilai Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja WTP menurun WBK CC
PENGERTIAN UMUM Pada pedoman ini, yang dimaksud dengan : 1). Zona Integritas (ZI) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu K/L/Prop/Kab/Kota yang pimpinannya dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani; 2). Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja pada ZI yang memenuhi syarat indikator mutlak dan memperoleh hasil penilaian indikator operasional di antara 80 dan 90;
DEFINISI (Lanjutan)... 3) Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja pada ZI yang memenuhi syarat indikator mutlak dan memperoleh hasil penilaian indikator operasional 90 atau lebih; 4) Unit Kerja adalah unit / Satuan kerja layanan masyarakat yang mandiri dalam arti mengelola anggaran (DIPA) sendiri yang eselonisasinya serendah-rendahnya eselon III.
PETA ZI, WBK, WBBM ZONA INTEGRITAS (K/L/PEMDA) WBK/WBBM (UNIT KERJA/SATUAN KERJA)
KOMITMEN PENCEGAHAN KORUPSI PENETAPAN DAN DEKLARASI ZONA INTEGRITAS OLEH PIMPINAN K/L/PEMDA PENANDATANGANAN DOKUMEN PAKTA INTEGRITAS (PI) (Inpres 17/2011) UNIT KERJA TERPILIH DIUSULKAN MENJADI WBK KEPADA MENPAN-RB EVALUASI DAN PENILAIAN INTERNAL OLEH UPI/ INSPEKTORAT PENCANANGAN K/L/PEMDA SEBAGAI ZONA INTEGRITAS (ZI) PEMBINAAN UPI /INSPEKTORAT + KKDT PEMBANGUNAN ZI : Program Pencegahan Korupsi Reformasi Birokrasi (Penataan/penyempurnaan 8 area) Opini BPK minimal WDP, nilai akuntabilitas kinerja, IKM, Indeks integritas Keberhasilan pelaksanaan TUSI, dll PENILAIAN OLEH TIM INDEPENDEN (Kem.PAN-RB, KPK, ORI) PENETAPAN WBK OLEH MENPAN-RB
LANGKAH KERJA Menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); Pelaksanaan program anti korupsi; Perumusan sistem dan sarana pengaduan masyarakat; Pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK; Kebijakan penyampaian LHKPN dan LHKASN; Penandatanganan Pakta Integritas; Kebijakan tentang Konflik Kepentingan
PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA
PELAKSANAAN SAKIP
Beberapa Permasalahan Penerapan Ketidakselarasan antara mandat yang diterima, dokumen perencanaan, dokumen penganggaran dan laporan kinerja; Belum sepenuhnya berorientasi hasil (outcomes); Kualitas yang tidak memadai : Tidak mampu merumuskan Tujuan Organisasi; Kualitas pengukuran tidak SMART; LAKIP tidak menginformasikan kinerja. Dokumen SAKIP belum dimanfaatkan; Kapasitas Organisasi dan SDM tidak memadai.
LANGKAH KERJA Membangun dan menerapkan suatu perencanaan dengan mendasarkan pada tugas, peran serta keinginan para stakeholder; Menyediakan anggaran berdasarkan pada tingkat kinerja yang diinginkan; Menyusun seperangkat Indikator Kinerja Utama untuk setiap tingkatan organisasi; Mengukur dan melaporkan capaian kinerja sesuai dengan apa yang direncanakan; Evaluasi berkelanjutan untuk perbaikan yang berkesinambungan; Menyusun dan menerapkan Pedoman Manajemen Kinerja: Pengumpulan data kinerja; Pengendalian kinerja.
SINERGI KEUANGAN DAN KINERJA Kinerja RENCANA KINERJA TAHUNAN PENETAPAN KINERJA LAPORAN KINERJA EVALUASI KINERJA Kem. PAN-RB Sistem AKIP AA,A,B,CC,C,D RPJM RENCANA STRATEGIS Sistem Akuntansi WTP,WDP,TW,TMP Keuangan RENCANA KERJA & ANGGARAN DIPA LAP KEUANGAN AUDIT KEUANGAN BPK onn 2010