BAB II BAB I TINJAUAN PUSTAKA PENDAHULUAN. Latar Belakang Sejalan dengan pertumbuhan perekonomian di Kab Blitar khususnya di daerah kecamatan Sutojayan, maka pemerintah setempat membangun sebuah sarana kesehatan yang lebih memadai, peningkatan itu dengan mengubah fasilitas lama yaitu puskesmas Sutojayan menjadi rumah sakit type D. Gedung RS pada tahap I ini terdiri dari bangunan Poliklinik. Pembangunan gedung Poliklinik ini terdiri dari lantai bangunan, yang di dalamnya terdapat fasilitas kantor, ruang operasi dan ruang radiologi yang dalam pembangunannya memerlukan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu di perlukan optimasi dan efektifitas pendanaan dalam pembangunan proyek gedung poliklinik ini. Kebutuhan akan optimasi dan efektifitas pendanaan proyek membutuhkan teknik dan pengendalian proyek yang terencana dengan baik. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pengoptimalan dana tanpa mengurangi nilai fungsi yang dapat diterapkan adalah metode Rekayasa Nilai (Value Engineering).. Perumusan Masalah Dari penulisan latar belakang tersebut diatas, maka permasalahan yang perlu ditinjau adalah :. Apa saja item pekerjaan yang dapat dilakukan rekayasa nilai?. Apakah alternatif terbaik yang dapat mengganti desain awal pada item pekerjaan terpilih?. Berapa penghematan biaya yang diperoleh dari penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek Pembangunan Gedung Poliklinik RSUD Sutojayan?. Tujuan Penulisan Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan tugas akhir ini adalah :. Mendapatkan item pekerjaan yang akan dilakukan rekayasa nilai.. Mendapatkan desain alternatif terbaik untuk mengganti desain awal pada item pekerjaan terpilih.. Menghitung penghematan biaya dari penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek Pembangunan Gedung Poliklinik RSUD Sutojayan... Batasan Masalah Dalam penyusunan Tugas Akhir ruang lingkup dan batasan masalalahnya adalah:. Rekayasa Nilai dilakukan pada pekerjaan sipil dan arsitektur pada Gedung Poliklinik RSUD Sutojayan saja tidak termasuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal.. Desain awal adalah desain yang dibuat oleh konsultan perencana.. Penerapan Rekayasa Nilai dilakukan pada tahap desain.. Anggaran biaya dan harga satuan diambil sesuai dengan data yang ada pada Rencana Anggaran Biaya.. Pengertian Rekayasa Nilai a. b. c. Rekayasa Nilai adalah Usaha yang terorganisasi secara sistematis dan mengaplikasikan suatu teknik yang telah diakui, yaitu teknik mengidentifikasi fungsi produk atau jasa yang bertujuan memenuhi fungsi yang diperlukan dengan harga yang terendah (paling ekonomis). (Iman Soeharto, ) Rekayasa Nilai adalah Sebuah teknik dalam manajemen menggunakan pendekatan sistematis untuk mencari keseimbangan fungsi terbaik antara biaya, keandalan dan kinerja sebuah proyek. (Dell Isola, ) Rekayasa Nilai adalah sebuah pendekatan yang bersifat kreatif dan sistematis dengan tujuan untuk mengurangi/menghilangkan biaya-biaya yang tidak diperlukan. (Zimmerman, ). Waktu Penerapan Rekayasa Nilai Rekayasa nilai akan efektif jika dapat diterapkan seawal mungkin pada tahap perencanaan untuk menghasilkan penghematan yang sebesar-besarnya. Sebenarnya secara teori rekayasa nilai dapat diterapkan pada setiap tahap sepanjang waktu berlangsungnya proyek, tetapi jika semakin lama penerapan rekayasa nilai potensi penghematan yang akan dicapai menjadi semakin kecil, sedangkan biaya untuk melakukan perubahan akibat adanya rekayasa nilai semakin besar. Pada suatu saat potensi penghematan dan biaya perubahan akan mencapai titik impas yang berarti tidak ada penghematan yang dapat dicapai.. Konsep Dasar Rekayasa Nilai Dalam rekayasa nilai terdapat unsur-unsur penunjang utama yang digunakan untuk mendukung suatu proses untuk menganalisa suatu permasalahan. Menurut Zimmerman (), ada unsur utama dikenal sebagai Key of Value Engineering. Unsur utama tersebut antara lain sebagai berikut : Analisa Fungsi (Function Analysis) Model Biaya (Cost Model) Biaya Siklus Hidup (The Life Cycle Casting) Teknik Sistem Analisa Fungsi (Function Analysis Technique / FAST) Rencana Kerja Rekayasa Nilai (VE Job Plan) Berfikir Kreatif (Creatif Thinking) Kebiasaan dan Sikap (Human Dynamics) Biaya dan Nilai (cost and Worth) Managemen Hubungan Antar Pelaku Dalam Rekayasa Nilai (Managing The Owner/Designer/Value Consultant Relation Ship). Rencana Kerja Rekayasa Nilai TAHAP INFORMASI o Tabel Breakdown Cost Model o Grafik Hukum Distribusi Pareto Tabel Analisa Fungsi TAHAP ANALISA o Analisa Biaya Siklus Hidup Proyek o Analisa Pemilihan Alternatif TAHAP REKOMENDASI
BAB III METODOLOGI. Obyek Penelitian Obyek yang diambil pada penelitian Tugas Akhir ini adalah Proyek Pembangunan Gedung Poliklinik RSUD Sutojayan yang terletak di kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Penerapan rekayasa nilai dikhususkan pada pekerjaan sipil dan arsitektur bangunan Poliklinik RSUD Sutojayan saja tidak termasuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal. Dalam penelitian penerapan rekayasa nilai ini digunakan metode atau teknik Rencana Kerja Rekayasa Nilai (Job Plan) berdasarkan teori Dell Isola.. Data Penelitian JENIS DATA Data Primer Data Langsung dari proyek melalui Tanyajawab dan konsultasi dengan pihak konsultan. Data Sekunder Data yang di dapat di luar data primer sebagai data Pelengkap ( RAB, Gambar Desain, Daftar Harga Material) TEKNIK PENGUMPULAN DATA Studi Pustaka Pengamatan.. Tahapan Penelitian Menentukan latar belakang Menentukan permasalahan dan tujuan Melakukan studi pustaka/ literatur Pengumpulan data proyek: Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Desain Rencana, Daftar Harga Material. Menerapkan langkah awal pada rencana kerja rekayasa nilai, yaitu tahap informasi dengan melakukan pemilihan item berbiaya tinggi dengan cara penyusunan bagan biaya, breakdown analysis dan dianalisis Hukum Pareto untuk memperoleh garis batas item berbiaya tinggi. Kemudian pemilihan item kerja yang dilakukan rekayasa nilai melalui identifikasi item terpilih yang memiliki biaya tidak diperlukan dengan analisa fungsi, disimpulkan berdasarkan rasio c/w Dilakukan langkah-langkah pada tahap kreatif. Pada tahap ini melakukan pendekatan secara kreatif dengan menggunakan ide-ide penggunaan material yang dipakai yang kemudian di analisis. Dilanjutkan ke Tahap Analisa dengan cara melakukan seleksi sebagai berikut: o Biaya siklus hidup proyek (LCC) o Analytic Hierarchy Process (AHP) Setelah dilakukan Tahap Analisa, selanjutnya adalah Tahap Rekomendasi. Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan perekomendasian dari alternatif yang dipilih. Latar Belakang Permasalahan & Tujuan Studi Pustaka/Literatur Pengumpulan data: - RAB - Gambar desain - Literatur Tahap Informasi: - Informasi umum - Breakdown cost model - Grafik pareto - Analisa fungsi Tahap Kreatif Pengumpulan gagasan alternatif Tahap Analisa: - Analisa Biaya Daur Hidup Proyek - Analisa Pemilihan Alternatif Tahap Rekomendasi Menentukan altenatif yang akan direkomendasikan KESIMPULAN DAN SARAN. Analisa Data Mendapatkan item pekerjaan yang akan di lakukan rekayasa nilai. o Cost Model o Analisa Fungsi Mendapatkan desain alternatif terbaik untuk mengganti desain awal pada item pekerjaan terpilih. Pengumpulan dasain alternatif o Life cycle cost o Analisa Pembobotan kriteria dengan AHP Menghitung penghematan biaya dari penerapan Rekayasa Nilai.
BAB IV Mansory Flooring,,0. 0.0 0.00 0.00 PENERAPAN REKAYASA NILAI Jumlah.. Identifikasi Item Pekerjaan Berbiaya Tinggi NO SUB DIVISION Structural Concrete CENTRAL COOLING EQUIPMENT Ceramik Tilling Metal Door and Frames Structural StainlessSteel Framing Clay Unit Mansory Plaster and Gypsum Board Assemblies ELECTRICAL AND CATHODIC PROTECTION LIGHTING Structural Aluminium Framing M EDIUM -VOLTAGE ELECTRICAL DISTRIBUTION Foundation Anchor Excavation and Fill Texture Ceilling Interior Painting Metal Windows Facility Sanitary Sewerage Roof Tiles VOICE COMUNICATION 0 Bath Furnishing Metal Railling Exterior Painting Portland Cement Plastering Support For Plaster and Gypsum Board Facility Storm Drainage Audio-Video System Roof Panels 0 Partitions WaterproofingMembrane Tilling Facility Water Distribution Survey Architectural Concrete TOTAL BIAYA (),,,.,,.0 0,,0. 0,,,0,.,,0.,0,.,0,0.00 0,,00.00,,.,0,0.00,,.0,,.,,00.,,.0,,,,.0,0,.,,00.00,,,,00.00,,.,,.0,,.0,0,00.00 0,,00.00,,0.0,,.00,0,.,,.0,0,.0,,0.00 % BIAYA CUM % BIAYA CUM % ITEM.0.0.0.0..0...0.....0...............0 0.0....0......... 0......0.. 0... 0... 0.. 0. 0..0. 0... 0...0 0... 0... 0... 0... 0.0.. 0... 0.. 0. 0... 0...,,,. Dari hasil Breakdown Cost Model dan Grafik Pareto dari Gedung Poliklinik Sutojayan didapatkan Item pekerjaan yang memiliki biaya yang tinggi yaitu :. Struktural Concrete. Central Cooling Equipment. Ceramik Tilling. Metal Doors and Frames. Structural Stainless-Steel Framing. Clay Unit Mansory. Plaster and Gypsum Board Assemblies. Electrical and Cathodic Protection. Lighting Dengan mendapatkan item pekerjaan dari Breakdown Cost Model seperti diatas, maka item pekerjaan yang dipilih untuk selanjutnya dilakukan analisa fungsi adalah pekerjaan Struktur beton, Penutup Keramik, Pintu, Rangka Atap, Pekerjaan Dinding dan Plesteran. Pada Pekerjaan Pintu, diambil sample pada pintu jenis (P) dan untuk Pekerjaan Penutup Keramik diambil contoh pekerjaan keramik lantai 0x0 polos, di karenakan kedua item pekerjaan tersebut memiliki sub item yang banyak, dan sub item pekerjaan tersebut dipilih karena memiliki biaya tertinggi dari masing-masing pekerjaan sejenis tersebut. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal tidak di analisa dikarenakan penulis tidak menguasai pendidikan bidang tersebut... Identifikasi Item kerja Berbiaya tidak diperlukan Melakukan analisa Cost / Worth untuk masing masing item pekerjaan yang termasuk dalam item pekerjaan berbiaya tinggi. Rasio cost/ worth mengindikasikan efisiensi dari suatu desain atau item. Dari sini juga dapat diketahui biaya biaya tinggi maupun biaya biaya yang tidak diperlukan. Dari matrik fungsi biaya dapat diketahui alokasi biaya yang tidak diperlukan. Analisa Fungsi Pekerjaan Struktur Beton
Analisa Fungsi Pekerjaan Keramik Lantai Alternatif Pekerjaan Pintu (P) Analisa Fungsi Pekerjaan Pintu Alternatif Pekerjaan Keramik Lantai Analisa Fungsi Pekerjaan Rangka Atap. Tahap Analisa Analisa Fungsi Pekerjaan Dinding Setelah pada tahap sebelumnya dilakukan penggalian alternatif-alternatif desain, untuk tahap ini dilakukan pemilihan alternatif terbaik dari sekian alternatif tersebut. Dimana seperti penjelasan pada bab sebelumnya, analisa untuk memilih alternatif yang dilakukan pada tahap ini meliputi : analisa biaya siklus hidup proyek, dan analisa pemilihan alternatif dengan memakai metode AHP... Analisa Biaya Siklus Hidup Proyek Analisa Biaya Siklus Hidup Pekerjaan Dinding Dari hasil analisa cost/worth pada masing masing item pekerjaan diatas, penulis mengambil item pekerjaan dengan nilai c/w tertinggi yakni, Pekerjaan Dinding didapatkan bahwa nilai c/w >, artinya pekerjaan tersebut perlau di tinjau ulang, ditambah dengan pekerjaan pintu dan penutup lantai yang mempunyai nilai c/w. dan. dimana kemungkinan ada biaya yang tidak di perlukan. Sehingga ketiga item tersebut diatas layak untuk dilakukan penerapan rekayasa nilai.. Tahap Kreatif Alternatif Pekerjaan Dinding
Analisa Biaya Siklus Hidup Pekerjaan Pintu Penentuan Bobot RATA_RATA GEOMETRIK TERHADAP PADA PEK. DINDING A-B. A-C. A-D B-D.00..... B-E. B-F. C-D.0.... 0. A-E A-F B-C C-E C-F D-E D-F E-F Perbandingan Analisa Biaya Siklus Hidup Keramik Lantai Normalisasi Penentuan Bobot Alternatif Rata Geometrik Biaya Rata-Rata Geometrik Biaya.. Analisa Pengambilan Keputusan Dengan Metode AHP ( Analitical Hierarchy Procces ) A0-A.0 A0-A 0...00.00.00.00.00.00 0... BIAYA A0-A A-A A-A A-A Konstruksi (A)... Penentuan Pohon Keputusan Normalisasi Biaya Konstruksi (A) Hierarki Keputusan Pekerjaan Dinding Biaya
Keawetan (D) Rata Geometrik Estetika Rata-Rata Geometrik Estetika A0-A 0. A0-A.0 A0-A 0. 0. 0. 0.. 0. ESTETIKA A-A A-A A-A Estetika(B) Normalisasi Keawetan (D) Normalisasi Estetika (B) Rata Geometrik Perawatan Rata-Rata Geometrik Perawatan A0-A 0.0 A0-A A-A 0. 0..0 0. A-A 0. PERAWATAN A0-A A-A Perawatan (E) Rata Geometrik Teknik Pelaksanaan Rata-Rata Geometrik Teknik Pelaksanaan TEKNIK A0-A A0-A A-A 0. 0. 0. A-A 0. 0. PELAKSANAAN A0-A A-A Pelaksanaan (C) Normalisasi Perawatan (E) Teknik Rata Geometrik Kekuatan Rata-Rata Geometrik Kekuatan A0-A 0. A0-A 0. 0. 0. 0. 0. 0. KEKUATAN Normalisasi Teknik Pelaksanaan (C) A0-A A-A A-A A-A Kekuatan (F) Normalisasi Kekuatan (F) Rata Geometrik Keawetan Rata-Rata Geometrik Keawetan KEAWETAN A0-A 0. A0-A 0. A0-A A-A 0. 0. A-A A-A 0.
SINTESA PENILAIAN PEKERJAAN DINDING Normalisasi Penentuan Bobot Alternatif Rata Geometrik Biaya Rata-Rata Geometrik Biaya B0-B 0. B0-B 0. 0. 0. 0. B0-B 0. 0. 0.. BIAYA hasil dari sintesa maka diperoleh prioritas alternatif sebagai berikut : Prioritas : Alternatif (A): Batako, Spesi (PC-PP), Plesteran Dinding (PC-PP), Cat Paragon. Prioritas : Alternatif (A) : Bata Ringan, Spesi Semen Instan, Plesteran Dinding Semen Instan, Cat Altex Prioritas : Desain Awal (A0): Bata, Spesi (PC-PP), Plesteran Dinding (PC-PP), Cat Decolith. Prioritas : Alternatif (A): Bata, Spesi (Semen Instan), Plesteran Dinding (Semen Instan), Cat Avitex. B-B B-B B-B Konstruksi (A) Biaya... Penentuan Pohon Keputusan Normalisasi Biaya Konstruksi (A) Hierarki Keputusan Pekerjaan Pintu Penentuan Bobot Rata Geometrik Estetika Rata-Rata Geometrik Estetika RATA-RATA GEOMETRIK TERHADAP PADA PEK. PINTU.00 B-D.... 0. 0. B-E 0.0 B-F.0. 0. 0. 0. 0.0 A-C A-D A -E A-F B-C C-D C -E C-F D -E D-F E-F Perbandingan A -B. B0-B.00. B0-B.. 0. 0. 0. ESTETIKA B0-B B-B B-B B-B Estetika(B) Normalisasi Estetika (B)
Rata Geometrik Teknik Pelaksanaan Perawatan (E) Rata-Rata Geometrik Teknik Pelaksanaan TEKNIK PELAKSANAAN B0-B. B0-B.0 B0-B. B-B. B-B. B-B. Pelaksanaan (C) Teknik Normalisasi Perawatan (E) Normalisasi Teknik Pelaksanaan (C) Rata Geometrik Kekuatan Rata-Rata Geometrik Kekuatan B0-B 0.0 B0-B 0. 0. 0. KEKUATAN B0-B B-B B-B B-B Kekuatan (F) Rata Geometrik Keawetan Rata-Rata Geometrik Keawetan KEAWETAN B0-B. B0-B. B0-B. B-B.0 B-B. B-B 0. Normalisasi Kekuatan (F) Keawetan (D) SINTESA PENILAIAN PEKERJAAN PINTU Normalisasi Keawetan (D) Rata Geometrik Perawatan Rata-Rata Geometrik Perawatan B0-B. B0-B B-B.0..0.0 B-B PERAWATAN B0-B B-B
Normalisasi Penentuan Bobot Alternatif Rata Geometrik Biaya Rata-Rata Geometrik Biaya C0-C 0. A0-A. 0. C-C.00.00.00.0. C-C 0. 0. BIAYA hasil dari sintesa maka diperoleh prioritas alternatif sebagai berikut: Prioritas : Alternatif (B) : Kusen Kayu Meranti /, Slimar Kayu Meranti /, Kaca Bening mm, Multipleks mm, Aksesoris (engsel, handle dan plat stainless, kunci, stiker sand blast, Benangan kusen). Prioritas : Alternatif (B)Kusen Kayu Kamper /, Slimar Kayu Kamper /, Kaca Bening mm, Multipleks mm, Aksesoris (engsel, handle dan plat stainless, kunci, stiker sand blast, Benangan kusen). Prioritas : Desain Awal (B0):Kusen Aluminium /, Slimar Aluminium /, Kaca Bening mm, Multipleks mm, Aksesoris (engsel, handle dan plat stainless, kunci, stiker sand blast, Benangan kusen). Prioritas : Alternatif (B):Kusen Kayu Kamper /, Slimar Aluminium /, Kaca Bening mm, Multipleks mm, Aksesoris (engsel, handle dan plat stainless, kunci, stiker sand blast, Benangan kusen). C0-C C-C Konstruksi (A)... Penentuan Pohon Keputusan Biaya Normalisasi Biaya Konstruksi (A) Hierarki Keputusan Pekerjaan Keramik Lantai Penentuan Bobot RATA-RATA GEOMETRIK TERHADAP PADA PEK. PENUTUP LANTAI A -B. A-C.00. A-D. A -E.00.00. A-F B-D... B-E. B-C C-D.. C -E 0. C-F. D -E 0.0 D-F.. B-F E-F Rata Geometrik Estetika Rata-Rata Geometrik Estetika ESTETIKA C0-C. A0-A C0-C 0.. C-C 0. C-C. C-C.00.00.00.0 Estetika(B) Perbandingan Normalisasi Estetika (B)
Perawatan (E) Rata Geometrik Teknik Pelaksanaan Rata-Rata Geometrik Teknik Pelaksanaan TEKNIK PELAKSANAAN C0-C 0. A0-A 0. C0-C. C-C C-C.00.. C-C. Pelaksanaan (C) Teknik Normalisasi Perawatan (E) Normalisasi Teknik Pelaksanaan (C) Rata Geometrik Kekuatan Rata-Rata Geometrik Kekuatan C0-C.0 A0-A 0. 0. 0. 0. KEKUATAN C0-C C-C C-C C-C Kekuatan (F) Rata Geometrik Keawetan Rata-Rata Geometrik Keawetan C0-C 0. A0-A 0. 0. 0. 0. 0. 0. KEAWETAN C0-C C-C C-C C-C Normalisasi Kekuatan (F) Keawetan (D) SINTESA PENILAIAN PEKERJAAN KERAMIK LANTAI Normalisasi Keawetan (D) Rata Geometrik Perawatan Rata-Rata Geometrik Perawatan C0-C.0 A0-A 0. C0-C C-C. 0..0 C-C.00. PERAWATAN C-C hasil dari sintesa maka diperoleh prioritas alternatif sebagai berikut : Prioritas : Alternatif (C) : Keramik 0x0 Polos Mulia, Mortar, Semen warna. Prioritas : Alternatif (C):Granito 0x0 Polos Mulia, Mortar, Semen warna. Prioritas : Alternatif (C): Tegel Wafel 0x0, Mortar, Semen warna. d.prioritas : Desain Awal (C0): Keramik 0x0 Polos Super Milan, Mortar, Semen warna.
BAB V Tahap Rekomendasi Setelah dilakukan analisa pemilihan alternatif secara keseluruhan dari beberapa alternatif yang ada, tahap yang dilalui selanjutnya dalam rekayasa nilai adalah Tahap Rekomendasi. Pada tahap ini, yang dilakukan adalah memberikan rekomendasi atas hasil studi analisa yang telah dilaksanakan untuk dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam mengambil langkah-langkah penghematan biaya pada proyek pembangunan ini. TAHAP REKOMENDASI Item Pekerjaan : Pekerjaan Dinding Fungsi : Membatasi Ruang. Rencana Awal Bata, Spesi (PC-PP), Plesteran Dinding (PC-PP), Cat Decolith. Biaya.0... Usulan : Batako, Spesi (PC-PP), Plesteran Dinding (PC-PP), Cat Paragon. Biaya.... Penghematan Biaya :...0, Sebesar % dari desain awal. Dasar Pertimbangan : - analisa biaya siklus hidup proyek dan analisa pengambilan keputusan dengan menggunakan metode AHP TAHAP REKOMENDASI Item Pekerjaan : Pekerjaan Pintu Fungsi : Menghubungkan Ruang. Rencana Awal : Kusen Aluminium /, Slimar Aluminium /, Kaca Bening mm, Multipleks mm, Aksesoris (engsel, handle dan plat stainless, kunci, stiker sand blast, Benangan kusen). Biaya...00. Usulan : Kusen Kayu Meranti /, Slimar Kayu Meranti /, Kaca Bening mm, Multipleks mm, Aksesoris (engsel, handle dan plat stainless, kunci, stiker sand blast, Benangan kusen). Biaya..0.00.. Penghematan Biaya :...0,00 Sebesar % dari desain awal. Dasar Pertimbangan : - analisa biaya siklus hidup proyek dan analisa pengambilan keputusan dengan menggunakan metode AHP TAHAP REKOMENDASI Item Pekerjaan : Pekerjaan Keramik Lantai Fungsi : Menutup Lantai. Rencana Awal Keramik 0x0 Polos Super Milan, Mortar, Semen warna. Biaya...0.Usulan : Keramik 0x0 Polos Mulia, Mortar, Semen warna. Biaya 0....Penghematan Biaya :.... Sebesar % dari desain awal. Dasar Pertimbangan : - analisa biaya siklus hidup proyek dan analisa pengambilan keputusan dengan menggunakan metode AHP KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan hasil breakdown cost model, terdapat item pekerjaan yaitu sebanyak % dari item pekerjaan total proyek yang memiliki biaya tinggi hingga mencapai % dari nilai total proyek. Lalu Dari analisa fungsi didapatkan item pekerjaan yang memiliki nilai cost/worth terbesar, yaitu pekerjaan dinding memiliki nilai c/w >, pekerjaan pintu memiliki nilai c/w. dan pekerjaan penutup lantai memiliki nilai c/w. sehingga ketiga item pekerjaan tersebut layak untuk di lakukan rekayasa nilai. analisa LCC dan AHP didapat desain alternatif antara lain: pasangan batako dengan campuran spesi (PC-PP) finish plesteran dan cat Paragon untuk pekerjaan dinding. Kusen kayu meranti /, slimar meranti /, kaca bening mm, multipleks mm beserta acsesoris untuk pekerjaan pintu. Dan untuk pekerjaan penutup lantai didapat keramik lantai 0x0 polos Mulia, mortar dan semen warna. Untuk pekerjaan dinding didapat penghematan..0, (Sebersar % dari desain awal). Untuk pekerjaan pintu didapatkan penghematan...0,00 (sebesar % dari desain awal). Sedangkan untuk pekerjaan keramik didapat penghematan.... (sebesar % dari desain awal. Dengan Penghematan total sebesar... atau sebesar.% dari desain awal. Saran Penerapan rekayasa nilai pada proyek pembangunan Gedung Poliklinik RSUD Sutojayan ini, akan lebih baik dilakukan pada tahap perencanaan sebelum gambar DED sesesai, karena dapat sekaligus di tentukan batasan-batasan desain pada item pekerjaan yang memiliki pendanaan yang optimal.