Teknik Penyusunan Manajemen Strategi Pemerintah dan Usaha, oleh Iban Sofyan Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memper banyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. ISBN: 978-602-262-450-9 Cetakan Pertama, tahun 2015 Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
KATA PENGANTAR Perkembangan perusahaan dewasa ini sangat menakjubkan, bukan saja dari jumlah tetapi juga dalam kapasitas usaha, kegiatan perusahaan juga tidak lagi di batasi oleh batas suatu negara, tetapi telah menembus batas-batas suatu negara. Perubahan lingkungan usaha ini, tentunya tidak dapat lagi diatasi dengan pendekatan konvesional, tentu saja tidak terkecuali perusahaan kecil maupun perusahaan menengah. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh adanya keunggulan komperatifnya, modal ini dijadikan modal utama dalam bersaing dilingkungan usaha yang sangat konpetitif. Banyak perusahaan pada mulanya bergerak dengan keberanian dan dinamika yang luar biasa, tetapi diakhirnya mengalami kegagalan usahanya, kegagalan ini bukan saja karena ketiadaan atau kekurangan modal usaha maupun fasilitas lainnya, tetapi lebih banyak dikarenakan kesalahan dalam strategi atau karena tidak mempunyai strategi yang jelas. Buku ini disusun dalam rangka membatu manajemen perusahaan guna dapat memahami strategi dengan baik dan cara-cara menysusunnya yang gampang dipraktekkan dan dapat disesuaikan dengan situasi usaha baik secara global maupun regional. Pendekatan praktis digunakan mulai dari cara perumusan visi, misi, dan tujuan strategi, pertimbangan-pertimbangan yang melandasi penetapan visi,misi, dan tujuan tersebut, peranan penentu strategi dalam perumusan, dan contohcontoh rumusan tujuan strategi perusahaan di berapa negara maju, selain itu untuk membuat konsep dalam penetapan tujuan ini diturunkan juga teori yang dapat dijadikan acuan dalam perumusan tujuan, kesemua ini dapat ditelusuri pada Bab I dari buku ini. Pemahaman lingungkungan usaha merupakan kata kunci untuk berhasilnya penyusunan dan penerapan strategi perusahaan, untuk
vi Manajemen Strategi dapat gambaran yang jelas bagaimana selukbeluk lingkungan usaha itu penulis mengajak pembaca atau peminat strategi untuk menelusuri Bab II buku ini. Uraian mengenai lingkungan secara detail dan disertai dengan cara melakukan analisis dengan pendekatan kuantitatif ataupun kualitatif yang biasa digunakan untuk dapat memahami penomena sosial yang telah disesuaikan untuk kepentingan melakukan analisis lingkungan usaha dan telah penulis susun, sehingga mudah untuk dipahami dan dapat dipraktek lansung pada kondisi lingkungan usaha yang ada di Indonesia saat ini dan di masa yang akan datang. Perkembangan lingkungan yang sangat dinamis tentunya merupakan fokus perhatian yang penting bagi perumus atau analis strategi perusahaan, selain itu lingkungan usaha itu, tidak dapat dijendralisasikan, sehingga pendekatan yang digunakan harus dilakukan secara kasus per kasus, hal ini tentunya menghendaki prasyarat kualifikasi khusus bagi setiap perumus atau analisi strategi. Para pembuat keputusan strategi sering kali membuat keputusan yang kurang optimal, tentunya hal ini tidak boleh terjadi, karena implikasinya, sangat berpengaruh pada pencapaian tujuan strategi secara keseleruhan. Untuk itulah, penulis meberikan beberapa pedekatan yang dapat dijadikan acuan dalam mempertibangkan alternatif strategi yang di rumuskan, berdasarkan bahan kajian ini penentu atau penganalisis strategi dapat melihat setiap implikasi dari kemungkinan yang mungkin terjadi apabila alternatif strategi tersebut dipilih dan dijadikan strategi perusahaan, ini semua dapat dibaca pada Bab III. Setiap pembuat keputusan apalagi menyangkut keputusan strategi ini sudah selayaknya dipilih secara hati-hati dan dasar pertimbangan ini, haruslah lebih banyak didasari pada pertibangan yang obyektif. Pertimbangan yang obyektif haruslah dimulai dari memfokus pada alternatif strategi yang ada, selain itu perlu juga memahami beberapa resep-resep khusus yang dianjur pada buku ini ditambah dengan memperhatikan faktor yang mempengaruhi pilihan manjerial yang umumnya terjadi dikalangan dunia usaha. Pemahaman yang lebih rinci kasus per kasus persoalan ini dapat dilihat pada Bab IV dari buku ini. Hal lain yang sering dianggap mudah dan kurang mendapat perhatian khusus yaitu pada tahap pelaksanaan, kebanyakan pembuat keputusan menganggap jika keputusan sudah dibuat berarti segala suatu mengenai permasalahan itu sudah selesai, sikap inilah sering kali melandasi mengapa suatu keputusan yang baik tetapi hasilnya malah terjadi sebaliknya. Pelaksanaan strategi dapat berjalan dengan baik jika pada proses penysunannya sudah dirancang dengan teliti dan menyeluruh dengan mempertimbangkan suberdaya yang ada,penyesuaian struktur organisasi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut,melakukan koordinasi mengenai peranan dari masing-masing fungsi dalam organisasi yang diperlukan tersebut, menetapkan kebijakan-kebijakan secara jelas supaya tidak disalah tafsirkan oleh pelaksana fumgsional, secara detail rancangan pelaksanaan startegi ini diuraikan pada Bab V dalam buku ini.
Teknik Kata Pengantar Penyusunan Manajemen Strategi Pemerintah dan Usaha vii Penulis juga nekankan perlunya suatu persiapan yang menyeluruh dalam melakukan evaluasi strategi,sehingga dalam melakukan evaluasi yang sebenamya si pelaku evaluasi dapat dengan mudah melakukan tugasnya dengan kriteria yang obeyektif, untuk keperluan ini tentu diperlukan adanya wawasan dari para penentu atau analais strategi mengenai kriteria penelaian, misalnya bagaimana sebaiknya cara menetapan target, standar, maupun penyusunan anggaran dan termasuk teknik menganalisisnya dan memanfaatkan hasil evaluasi sebagai masukan untuk perbaikan. Ini semua dapat dilihat pada Bab VI. Bagaimana penerapan startegi fungsional khususnya strategi finansial, strategi pemasaran, dan strategi sumber daya, jawabannya ada diuraikan secara detail vpada Bab VII, Sebagai pembanding antara strategi usaha dan strategi lembaga non bisnis, juga diuraikan secara detail dalam buku ini terutama strategi pembangunan pemerintah dan strategi pengembangan perguruan tinggi dapat dibaca pada Bab VIII. Contoh kasus, cara membahas kasus, dan kasus-kasus sebagai bahan latihan dan diskusi guna meningkatkan pemahaman yang menyeluruh dari konsep manajemen strategi disajikan pada Bab akhir buku ini. Kasus-kasus yang dipakai untuk bahan latihan dan diskusi ini, penulis pilih beradasarkan tiga pertimbagan berikut: Kenyataannya di Indonenesi bahawa perusahaan yang banyak dan memerlukan perhatian khusus justru perusahaan kecil dan menengah, dengan harapan jika perusahaan-perusahaan ini dapat dikelola dengan menggunakan strategi yang tepat diharapakan akan tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan besar dan memiliki keunggulan bersaing di masa yang akan datang. Perusahaan-perusahaan ataupun lembaga non bisnis yang dijadikan kasus adalah hasil penelitian penulis yang dilakukan secara bertahap dan sistematis, sehingga data dan kontekstualnya masih relevan utuk tujuan pemaham manajemen strategi. Permasalahan perusahaan swasata maupun perusahaan atau badan usaha milik pemerintah, ataupun manajemen suatu negara, termasuk manajemen perguruan tinggi pada dasarnya memiliki homegenitas permasalahan usaha, sehingga penulis yakin walaupun kasus-kasus ini diangkat dari kasus perusahaan atau lembaga yang ada di wilayah kerja penulis dapat mewakili kasus-kasus perusahaan ataupun lembaga non bisnis di Indonesia pada umumnya. Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih pada rekan-rekan sejawat terutama Peargroup manajemen strategi, dan dari berbagai- bagai pihak termasuk instansi pemerintah yang juga berfungsi sebagai sumber data, data beberapa perusahaan atau industri yang tertuang dalam laporan dari BPS, para mahasiswa yang juga sangat berperan memberikan motivasi bagi penulis untuk menyiapkan buku ini dan melakukan pembahasannya serta mediskusikannya di
viii Manajemen Strategi kelas manajemen strategi. Tentu saja masukan ataupun komentar dan saran yang bersifat menyempumakan buku ini sangat penulis hargai dan akan digunakan sebagai masukan untuk perbaikan pada edisi berikutnya. Iban Sofvan 24/7-2014
Teknik Penyusunan Manajemen Strategi Pemerintah dan Usaha ix DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN STRATEGI 1 Pendahuluan 1 Apa Arti Strategi? 3 Apa Arti Manajemen Strategi? 4 Pentingnya Manajemen Strategi 4 Hirarkhi Strategi Perusahaan 6 Penentu atau Perumus Strategi Perusahaan 7 Pendekatan Dalam Menentukan Keputusan Strategi 7 Model Proses Pembuatan Strategi Perusahaan 8 Kesimpulan 10 BAB 2 PROSES PENETAPAN VISI, MISI, DAN TUJUAN 33 Pendahuluan 33 Visi 33 Misi 35 Tujuan 36 Teknik Perumusan Visi 39 Tekhnik Merumuskan Misi 40 Teori Perumusan Tujuan 42 Kesimpulan 44 v ix
x Manajemen Strategi BAB 3 BAB 4 CARA MENDETEKSI DAN MENGANALISIS LINGKUNGAN USAHA 51 Pendahuluan 51 Lingkungan Usaha 53 Teknik Audit dan Analisis Lingkungan Usaha 60 Kesimpulan 76 CARA MEMPERTIMBANGKAN ALTERNATIF STRATEGI PERUSAHAAN 79 Pendahuluan 79 Aternatif Strategi Perusahaan 80 Strategi Ekspansi 80 Strategi Stabilitas 85 Strategi Kombinasi 88 BAB 5 PROSES PEMILIHAN STRATEGI USAHA 93 Pendahuluan 93 Cara Memfokus Pada Alternatif Strategi 94 Resep Pemilihan Strategi 99 Kesimpulan 111 BAB 6 PROSES PENYIAPAN PENERAPAN STRATEGI PERUSAHAAN 121 Proses Penerapan Strategi 122 Alokasi Sumberdaya 122 Penyiapan Perencanaan Pelaksanaan Strategi 129 Penyiapan Kebijakan Funsional 130 Kesimpulan 136 BAB 7 PROSES PENYIAPAN PENERAPAN STRATEGI USAHA 139 Pendahuluan 139 Peranan Penentu Strategi 141 Penentuan Kriteria Untuk Evaluasi 142 Merancang Sistem Pengendalian dan Evaluasi Strategi Terpadu 144 Kesimpulan 145 BAB 8 PENERAPAN STRATEGI USAHA 149 Pendahuluan 149 Penerapan Strategi Finansial 149 Penerapan Strategi Pemasaran 160 Penerapan Strategi Produksi 166 Penerapan Strategi Sumberdaya Manusia 171 Kesimpulan 174