Kafein? Berbahayakah atau menguntungkan untuk tubuh?

dokumen-dokumen yang mirip
Menghitung ph titrasi menggunakan Delphi

KAFEIN : SENYAWA PENTING PADA BIJI KOPI Caffeine : Important Substances in Coffee Beans

Percobaan Meletusnya Gunung berapi bawah laut

KAFEIN DAN PERFORMA ATLETIK

BAB I PENDAHULUAN. daya regang atau distensibilitas dinding pembuluh (seberapa mudah pembuluh tersebut

Manfaat Minum Air Putih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat bervariasi dan begitu populer di kalangan masyarakat. Kafein

BAB V PEMBAHASAN. A. Karakteristik responden yang mempengaruhi tekanan darah. rentang tahun dan lansia akhir pada rentang tahun.

Lecithin Softgel, Herbal Obat Kolesterol

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

Pengaruh Soft Drink Pada Penggunaan Obat Herbal Untuk Penyakit Diabetes

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

Calcium Softgel Cegah Osteoporosis

Mitos dan Fakta Kolesterol

BAB 1 PENDAHULUAN. ke-4 di dunia dengan tingkat produksi sebesar ton dengan nilai USD 367 juta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DEFISIENSI ZAT GIZI SITI SULASTRI SST

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kopi merupakan minuman yang cukup dikenal oleh umat manusia. Di

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

GERAKAN GEMAR MAKAN BUAH DAN SAYUR (GEMABYUR) DALAM PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO HIPERTENSI DI DUSUN SABRANG GIRIPURWO PUSKESMAS GIRIMULYO I 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. tubuh. Media masa sangat mudah mempengaruhi cara berpikir dan gaya

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. RANGKA DAN SISTEM ORGAN PADA MANUSIALatihan soal 12.6

Pengertian Rokok dan Bahaya Merokok bagi Kesehatan Manusia

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Osteoporosis adalah kondisi atau penyakit dimana tulang menjadi rapuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Bentuk-bentuk sediaan tembakau sangat bervariasi dan penggunaannya

2

IBU HAMIL Resep jus buah & sayur pilihan untuk kesehatan bumil dan janin.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG TERBEBANI KOLESTEROL SETELAH PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE

BAB I PENDAHULUAN. Teh sarang semut merupakan salah satu jenis teh herbal alami yang terbuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemeliharaan Kesehatan terhadap Penyakit

Efektivitas Pengobatan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering Pada Luka Kaki Penggunaan Obat Herbal Untuk Diabetes Kering

UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan Copyright 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas. a. Perokok aktif adalah orang yang memang sudah merokok.

BAB I PENDAHULUAN. lemak oleh manusia, akhir-akhir ini tidak dapat dikendalikan. Hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. adanya jenis cacat lain yang ditemukan pada berbagai organ (Santoso, 2004). kafein tidak berdampak terhadap perkembangan fetus.

10 Komplikasi Diabetes dan Obat Alami Diabetes Untuk Melawannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi dapat digolongkan sebagai minuman

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang terkandung di dalamnya dalam jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Insiden hipertensi mulai terjadi seiring bertambahnya usia. Pada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

BAB I PENDAHULUAN. merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Cegah Resistensi Insulin Dengan Obat Herbal Diabetes Daun Insulin

Deep Sea Fish Oil Turunkan Kolesterol

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi kafein berguna untuk meningkatkan kewaspadaan, menghilangkan kantuk dan menaikkan mood. Namun, konsumsi kafein sebaiknya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rokok merupakan gulungan tembakau yang dirajang dan diberi cengkeh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut W.J.S Poerwodarminto, pemahaman berasal dari kata "Paham

All rights reserved Brought to you by

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi ilmu kimia kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kisi-kisi Mid pelayanan kesehatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi)

BISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Pasal 1 UU RI No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan. Lanjut Usia dikatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang

CEGAH STROKE DENGAN HERBA ALAMI

DIABETES UNTUK AWAM. Desember 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. diperkirakan 45% wanita yang merokok, dan 27% wanita hamil yang merokok,

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Masalah gizi, tidak terlepas

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sustrani, dkk (2009) dalam Putra (2014) mengatakan hipertensi sering

Manfaat Coklat bagi Kesehatan. Manfaat Coklat bagi Kesehatan

Hal-hal yang Perlu Diwaspadai untuk Menghindari Keracunan Kafein dalam Minuman

MENGATUR POLA HIDUP SEHAT DENGAN DIET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau

Apa itu Kalsium (Ca)?

KORELASI PERILAKU MEROKOK DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi penuh sejak janin berada dalam rahim(kira-kira pada. gestasi minggu ke-8). Tanpa adanya jantung yang berdenyut dan

BAB I PENDAHULUAN. pada beban ganda, disatu pihak penyakit menular masih merupakan

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lansia (Khomsan, 2013). Menurut Undang-Undang No.13/1998

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Karenanya labu kuning yang bisa mencapai ukuran besar ini juga membawa beragam manfaat hebat untuk mencegah beragam penyakit, di antaranya:

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama

KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dewasa normal bervariasi antara 4-10 jam sehari dan rata-rata berkisar antara

BAB I PENDAHULUAN. tekanan darah lebih dari sama dengan 140mmHg untuk sistolik dan lebih dari

Transkripsi:

Kafein? Berbahayakah atau menguntungkan untuk tubuh? Kafein (C 8 H 10 N 4 O 2 ) atau 1, 3, 7 trimetil 2,6 dioksipurin merupakan salah satu senyawa alkaloid yang sangat penting yang terdapat di dalam biji kopi. Kafein merupakan salah satu zat yang dimanfaatkan dalam bentuk obat maupun dalam bentuk makanan atau minuman. Tingginya kadar kafein di dalam biji kopi diduga akan menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, dan keguguran terutama bagi penikmat kopi yang memiliki toleransi rendah terhadap kafein. Sedangkan untuk penikmat kopi yang memiliki toleransi tinggi, kafein akan membuat tubuh menjadi lebih segar dan hangat. Di dalam berbagai produk komersial, kafein selain terkandung di dalam kopi, teh, produk coklat atau juga susu coklat, juga banyak digunakan sebagai bahan tambahan dalam produk-produk minuman seperti dalam minuman cola (soft drink) ataupun juga minuman berenergi (energi drink). Kafeina merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusia dan dapat mengusir rasa kantuk secara sementara. Minuman yang mengandung kafeina, seperti kopi, teh, dan minuman ringan, sangat digemari. Kafeina merupakan zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Tidak seperti zat psikoaktif lainnya, kafeina legal dan tidak diatur oleh hukum di hampir seluruh yuridiksi dunia. Di Amerika Utara, 90% orang dewasa mengonsumsi kafeina setiap hari Konsumsilah kopi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh. Hal tersebut merupakan jalan terbaik demi menemukan lebih banyak manfaat dari pada kerugian, karena cara pengonsumsian yang benar akan mendukung pola hidup yang sehat. Dan, jika konsumen hanya ingin merasakan kopi karena rentan atau peka

terhadap kafein, maka pilihan yang tepat adalah minum produk kopi yang rendah kafein. PENGARUH KAFEIN PADA KESEHATAN MANUSIA (dikutip dari Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia 2007, 23(1), 44 50) Pengaruh Kafein Pada Janin Kafein berdampak pada janin karena dapat menyeberang plasenta dan masuk ke dalam sirkulasi janin dengan resiko terberatnya adalah terjadi keguguran. Sebuah studi di Yugoslavia menunjukkan bahwa ibu yang mengkonsumsi 70 140 mg kafein melahirkan bayi dengan berat seperempat lebih kecil ketimbang bayi yang dilahirkan ibu yang lain (dengan konsumsi 0 10 mg). Menurut laporan dalam arsip penyakit pada anak-anak, ibu hamil yang minum lebih dari 4 cangkir kopi setiap hari dapat menyebabkan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Kafein dapat mengambil cairan dan kalsium dari tubuh yang diperlukan untuk kesehatan janin dan ibu hamil. Kafein juga turut campur dalam penyerapan zat besi ke dalam tubuh sebanyak 40 persendimana zat besi itu diperlukan baik ibu maupun bayi. Kafein dapat menyebabkan pernapasan yang cepat, tremor dan secara akumulatif berkembang menjadi penyakit diabetes (Wahyuni, 2005). Hasil penelitian lain menyebutkan, bayi yang ibunya terlalu banyak minum kopi ketika hamil mempunyai resiko tinggi terkena epilepsi (Rozanah, 2004). Dampak lain ukuran kepala janin lebih kecil dan bayi lahir prematur. Kafein juga dapat menyebabkan peningkatan hormon epinefrin, dan menyebabkan ibu dan janinnya stress. Peningkatan kadar epinefrin akan mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke dalam rahim, sehingga mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke janin. Kafein yang diminum oleh ibu hamil, tidak hanya dapat melintasi plasenta dan memasuki aliran darah janin karena hati pada janin belum mampu memproses kafein secepat ibunya, sehingga kafein itu akan tinggal di sistem peredaran darah janin dalam waktu yang lebih lama (Anonim, 2002). Jika tidak mampu berhenti mimum kopi selama hamil, menurut Food Standars

Agency (FSA), minum kopi dengan jumlah sedang tidak mengganggu kesehatan atau bayi dalam kehamilan dan dianjurkan untuk mengkonsumsi kafein tidak lebih dari 300 mg per hari atau lebih kurang setara dengan 3 cangkir kopi (Wahyuni, 2005). Gejala Kesehatan Pada Konsumen yang Rentan terhadap Kafein Konsumsi kafein secara berlebihan dapat menimbulkan banyak masalah,seperti warna gigi berubah, bau mulut, meningkatkan stres, serangan jantung, kemandulan pada pria, gangguan pencernaan, kecanduan dan bahkan penuaan dini. Kafein juga merupakan salah satu penyebab utama sakit kepala. Mengkonsumsi kopi dalam jumlah berlebihan di pagi hari dapat meningkatkan tekanan darah, tingkat stres dan memicu poduksi hormon penyebab stres selama satu hari penuh. Kafein dalam kopi merangsang kelenjar-kelenjar adrenal, yang dapat meningkatkan salah satu faktor penyebab stres setelah 18 jam. Kafein pada kopi sangat berpotensi meningkatkan tekanan darah serta detak jantung yang banyak dilaporkan menjadi penyebab kebanyakan timbulnya rasa stres yang berkepanjangan pada hari kerja. Efek ini biasanya masih akan terbawa sampai malam hari menjelang waktu tidur. Kopi mengandung sebuah unsur yang disebut terpenoid, yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah arteri tersumbat dan akibatnya pembuluh darah ini bekerja terlalu keras. Perempuan yang minum dua cangkir kopi atau lebih per hari dapat meningkatkan resiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis). Untuk penderita penyakit jantung, diabetes, maag, dan hipertensi disarankan agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi semua produk yang mengandung kafein (Rozanah, 2004; Anonim, 2006). Wahyuni (2005) melaporkan bahwa selain dapat menyebabkan insomnia, mudah gugup, sakit kepala, merasa tegang dan lekas marah, kafein juga dapat kafein dapat meningkatkan detak jantung dan metabolisme pada tubuh. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa kopi dapat mengganggu saluran pencernaan dengan meningkatkan kadar keasaman perut sehingga menyebabkan timbulnya luka pada dinding saluran

pencernaan (Anonim, 2002). Kopi juga dapat mengurangi produksi dari DHEa dan hormon-hormon antipenuaan lainnya sehingga diperkirakan minum kopi dapat mempercepat proses penuaan (Rozanah, 2004). Laporan terbaru dari kongres European Society of Cardiology baru-baru ini bahkan menyebut kafein sebagai penyebab pengerasan pembuluh darah yang bisa memicu serangan jantung dan stroke. Gejala yang biasa disebut aterosklerosis ini bisa berlangsung selama dua jam setelah kopi diminum. Secangkir kopi berpotensi meningkatkan tekanan darah 5 10 mm.hg. Jika diikuti pengerasan pembuluh darah, maka resiko pasien darah tinggi terkena serangan jantung dan stroke menjadi lebih besar dibandingkan manusia normal (Depkes, 2006). Dua (2000) melaporkan bahwa kafein menghalangi penyerapan zat besi jika dikonsumsi dengan makanan atau dalam satu jam setelah makan. Ini penting diingat oleh konsumen yang sering mengalami kekurangan zat besi (anemia) sebagai efek samping. Sering orang minum kafein untuk menambah tenaga secara cepat. Ini adalah pandangan yang keliru; sebenarnya kafein meletihkan kelenjar adrenalin dan akhirnya akan melelahkan. Sakaw kafein dapat menyebabkan sakit kepala, jadi kurangi secara berangsur-angsur. Jika konsumen hanya ingin merasakan kopi, pilih yang dikeringkan dengan uap tanpa kafein (steam-dried decaffeinated). Ketergantungan Terhadap Kafein Kecanduan terhadap kafein diperkirakan dapat terjadi jika mengonsumsi lebih dari 600 miligram kafein (setara lima sampai enam cangkir kopi 150 ml) per hari selama 8 15 hari berturut-turut. Sedangkan dosis kafein yang dapat berakibat fatal bagi manusia adalah sekitar 10 gram kafein yang dikonsumsi per oral (melalui mulut). Dosisnya bervariasi tergantung berat badan (sekitar 150 miligram kafein per kilogram berat badan). Jika diukur dengan suguhan minuman kopi, dosis fatal tersebut setara dengan 50 200 cangkir kopi per hari (Rozanah, 2004). Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) secara tegas menetapkan bahwa kandungan kafein dalam minuman penambah energi tak boleh melebihi 50 mg karena jika dikonsumsi lebih dari nilai tersebut dalam jangka panjang akan meng-akibatkan gangguan

pada kesehatan seperti serangan penyakit jantung, darah tinggi, ginjal, keguguran pada wanita hamil hingga penyakit gula pada peminumnya (Depkes, 2006). Dirjen Kesehatan dan Perlindungan Konsumen, Komisi Eropa, sedang menyiapkan Draft Keputusan Komisi tentang labeling produk pangan yang mengandung kafein dimana untuk produk minuman yang mengandung kafein lebih dari 150 mg/l, harus disebutkan high caffeine content serta kandungan kafein (dalam mg/100 ml) harus tampak pada label (Deptan, 2001). Keuntungan Mengkonsumsi Kafein Kafein merupakan salah satu zat yang dimanfaatkan dalam bentuk obat maupun dalam bentuk makanan atau minuman seharihari yang bisa didapatkan dengan mudah, misalnya saja, pada kopi, cokelat, berbagai teh maupun soft-drink (Anonim, 2002). Beberapa keuntungan yang berhubungan dengan kebiasaan minum kopi antara lain bahwa kopi tidak memiliki nilai nutrisi yang nyata bagi tubuh, kecuali jika ditambahkan krim atau susu ke dalamnya. Keuntungan tersebut antara lain sebagai perangsang dalam melakukan berbagai aktivitas, variasi jenis minuman, dan mencegah kanker prostat (kandungan boron dalam kopi dapat mencegah kanker prostat). Kafein juga bermanfaat untuk membantu mengatasi asma dan batu ginjal, walaupun belum secara penuh didukung oleh penelitian ilmiah. Selama ini kafein secara rutin diberikan kepada bayi prematur untuk menekan gangguan pernapasan apnea. Kafein juga dapat meningkatkan daya kerja aspirin dan obat-obatan penghilang rasa sakit lainnya, itu sebabnya pada beberapa jenis obat pereda demam dan sakit kepala ditambahkan unsur kafein (Rozanah, 2004). Kafein termasuk dalam golongan zat yang memiliki kemampuan menstimulasi otak. Di kalangan medis, kafein dimanfaatkan sebagai campuran obat-obatan seperti obat flu yang digunakan untuk menyeimbangkan dorongan rasa kantuk yang muncul, dan juga dicoba sebagai campuran obat asma (Depkes, 2006). Salah satu senyawa yang dapat membuat orang mudah tertidur adalah

adenosine dalam sel otak. Jika zat ini terikat oleh receptornya, secara otomatis akan memperlambat aktivitas sel tubuh dan menyebabkan pembesaran pembuluh darah yang dibutuhkan saat tidur, agar suplai oksigen lebih besar. Kafein dapat me-nyaingi fungsi adenosine, terutama dalam membuat ikatan dengan receptor. Ternyata kafein justru tidak memperlambat gerak sel tubuh, namun seiring dengan semakin banyaknya kafein yang terserap masuk, lambat laun sel tubuh akan tahan terhadap pengaruh adenosine. Hal tersebut berakibat tubuh akan terasa lebih segar, jantung berdetak lebih cepat, tekanan darah naik, otot menegang, sementara hati melepas gula ke aliran darah yang nantinya makin menguatkan terbentuknya energi ekstra (Depkes, 2006). Lebih lanjut, Depkes (2006) melaporkan bahwa sebuah lembaga penelitian di Amerika Serikat menyebutkan setengah dari kandungan kafein yang diminum, ternyata sanggup bertahan selama enam jam dalam tubuh. Jadi, jika minum dua gelas kopi (sekitar 160 mg hingga 100 mg) pada pukul 03.00 dinihari, pada pukul 09.00 pagi kafein tadi masih tersisa sekitar 80 mg, cukup untuk membuat mata susah terpejam. Kadar Kafein Dalam Bahan Pangan Jumlah 300 mg kafein kira-kira sama dosisnya dengan makan 1 batang coklat, 3 cangkir kopi dan 1 kaleng soda. Jadi makanan dan minuman yang mengandung kafein, antara lain 1 batang coklat mengandung 50 mg kafein, 1 cangkir kopi 75 mg kafein, 1 kaleng cola 40 mg kafein, 1 mug kopi 100 mg kafein dan 1 energy drink 50 mg kafein (Wahyuni, 2005). Kandungan kafein pada secangkir kopi sekitar 80 sampai 125 miligram, secangkir espreso atau kopi tubruk atau kopi saring sekitar 80 mg. Sedangkan dalam kopi instan sekitar 65 mg kafein. Satu kaleng soft drink cola mengandung sekitar 23 sampai 37 mg, teh mengandung sekitar 40 mg, sedangkan satu ons cokelat mengandung sekitar 20 mg kafein (Rozanah, 2004; Anonim, 2006). Tanpa disadari atau tidak, tiap 360 mg minuman ringan (soft drink) mengandung sekitar 40 mg hingga 60 mg kafein. Kadar kafein dalam minuman kopi dapat mencapai 80 mg hingga 100 mg per cangkir dan nilai tersebut berkaitan erat dengan kualitas bahan dan proses pengolahannya (Depkes, 2006).

So, terlalu berlebihan itu tidak baik ya kawan. sewajarnya saja dan sesuai porsi tubuh kita.