Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

dokumen-dokumen yang mirip
Tabel 7.3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM INDIKATOR

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM


BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI PENGANTAR

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI PENGANTAR

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

D I N A S SEKRETARIAT BUPATI SERANG, Cap/Ttd A. TAUFIK NURIMAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL U P T D BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

KEPALA DINAS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PROGRAM SUB BAGIAN UMUM BIDANG PENDAFTARAN BIDANG PENETAPAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

RENSTRA VISI dan MISI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

DAFTAR ISI PENGANTAR

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

SKPD : DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA,

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT KEPALA DINAS

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012)

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Lampiran I : Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor : 13 Tahun 2013 Tanggal : 17 Desember 2013 BUPATI ACEH TENGAH. Dto NASARUDDIN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

Indikator kinerja Tujuan. Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan SKPD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

POHON KINERJA Meningkatnya sarana dan prasarana perkantoran. Meningkatnya prasarana dan fasilitas perhubungan Meningkatnya sarana perhubungan

PENGUKURAN KINERJA PRIORITAS KETIGA

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BUPATI WAKIL BUPATI SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA ALAM BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

URAIAN sebelum perubahan

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT KABUPATEN TAHUN ANGGARAN 2015

KEPALA DINAS SUB BAGIAN UMUM BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA SYARIAT ISLAM SEKSI PEMBINAAN SUMBER DAYA TENAGA KEAGAMAAN SEKSI

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

SEKRETARIAT SUB BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SUB BAGIAN PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN BIDANG SEKOLAH MENENGAH UMUM

Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan RPJMD Kabupaten Jembrana

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :

6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Rp 1,003,042, Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Rp 479,791,000

KEPALA DINAS. Subbag Penyusunan Program dan Pelaporan. Bidang Perlindungan Tanaman dan Pembinaan Usaha. Seksi Identifikasi dan Pengendalian OPT

QANUN KABUPATEN ACEH TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG

KEPALA DINAS UPTD LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 20 SEPTEMBER 2008

: PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG URAIAN

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAGAN STRUKTUR DINAS PENDIDIKAN DASAR DAN KEBUDAYAN KABUPATEN MIMIKA

WALIKOTA WAKIL WALIKOTA ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN

KEPALA KEPALA UMUM PERENCANAAN BIDANG PENDIDIKAN NON FORMAL INFORMAL KESENIAN DAN OLAH RAGA BIDANG PENDIDIKAN DASAR KURIKULUM DAN PENGENDALIAN MUTU

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

TABEL REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2016 KABUPATEN DHARMASRAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, PARIWISATA DAN BUDAYA

BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan

POHON KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM TAHUN 2016

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

PENGUKURAN KINERJA PRIORITAS KEEMPAT

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,

Transkripsi:

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah No Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan SKPD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 5 Meningkatnya daya saing daerah Meningkatnya Peningkatan aksesibilitas wilayah Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Pembangunan Jalan dan Jembatan aksesibilitas daerah dan berkembangnya fasilitas wilayah Terpenuhinya kebutuhan jalanjembatan dan pelabuhan bagi angkutan dan perlintasan orang/barang Persentase dusun/lingkungan yang memiliki akses jalan dan jembatan baik. u/ Jalan dari 447,90 Km (45,23 %) Pada Tahun 2009 Menjadi 618,43 Km (62,45%) Pada Tahun 2015 Persentase jalan yang memiliki rambu-rambu 310.16 km (47,10%) tahun 2009 menjadi 502.16 km (76,26%) pada tahun 2015, marka jalan 26.45 km (12,68%) pada tahun 2009 menjadi 153.98 km (73,85%) pada tahun 2015 dan pagar pengaman jalan 2.400 km (24 %) pada tahun 2009 menjadi 8.400 km (84 %) pada tahun 2015 Program Rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan dan Pengamanan lalu lintas Rehabilitasi/Pemeliha raan Jalan dan Jembatan Pengadaan ramburambu lalu lintas Pengadaan marka jalan Pengadaan pagar pengaman jalan PEKERJAAN PEKERJAAN Meningkatnya fasilitas pendukung pelabuhan penyeberangan Garongkong dari 5 kegiatan (62,5 %) tahun 2009 menjadi 8 kegiatan (100% pada tahun 2015 Program Pembangunan Sarana dan Fasilitas Perhubungan Perencanaan Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya Meningkatnya Terpenuhinya Persentase Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Pembangunan Gedung Terminal Terwujudnya pengelolaan operasional pelabuhan penyeberangan Garongkong dari 0% pada tahun 2009 menjadi 73,33 % (10 kegiatan) pada tahun 2015 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Peningkatan pengelolaan terminal angkutan sungai, danau dan penyeberangan Meningkatnya Fasilitas Pendukung Pelabuhan Laut Garongkong dari 4 kegiatan (80 %) tahun 2009 menjadi 5 kegiatan (100 %) pada tahun 2015 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Penyusunan norma, kebijakan,standar dan prosedur bidang perhubungan Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur angkutan darat Meningkatnya fasilitas Pendukung angkutan darat dari 4 kegiatan (44,44 %) tahun 2009 menjadi 8 kegiatan (88,88 %) pada tahun 2015 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Pembangunan Gedung Terminal Pembangunan Halte Bus Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Rehabilitasi/Pemeliha raan terminal/pelabuhan 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya Meningkatnya Terpenuhinya Persentase moda angkutan Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ yang memenuhi ijin kelaikan jalan dari 1.712 (88,70 %) tahun 2009 menjadi 2.455 (93,63 %) pada tahun 2015 pelayanan angkutan pelayanan angkutan Rehabilitasi/Pemeliha raan sarana alat pengujian kendaraan bermotor Koordinasi dalam pelayanan angkutan Pemilihan dan pemberian penghargaan supir/juru mudik/awak kendaraan angkutan umum teladan Terpenuhinya fasilitas yang dapat mengakselerasi pertumbuhan dan transformasi perekonomian serta kemajuan/ kemandirian wilayah Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani air bersih dari 30 Desa/Kel (55,56 %) Pada Tahun 2009 menjadi 41 Desa/Kel (75,93 %) Pada Tahun 2015 Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Pedesaan PEKERJAAN Persentase desa yang memiliki jaringan irigasi teknis dari 25,93 % tahun 2009 menjadi 51,85% tahun 2015 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya Pembangunan/ Peningkatan saluran dan bendung Rehabilitasi/Pemeliha raan Jaringan Irigasi yang telah dibangun PEKERJAAN PEKERJAAN 3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya Meningkatnya Terpenuhinya Persentase desa/kelurahan Program percepatan Pengembangan PEKERJAAN yang mendapatkan fasilitasi pembangunan pedesaan pengembangan infrastruktur dasar dari 60,4% pada tahun 2009 menjadi 100 % tahun 2015 Infrastruktur pedesaan terintegrasi Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan KK yang terlayani listrik dari 83,26% pada tahun 2009 menjadi 83,77% pada tahun 2015 Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan Pemasangan Listrik desa / Genset Penelitian dan pengembangan potensi kelistrikan PERTAMBANGAN DAN ENERGI PERTAMBANGAN DAN ENERGI Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani telekomunikasi dari 40.74 % pada tahun 2009 menjadi 75.92 % pada tahun 2015 Jumlah kecamatan yang memiliki BPR dari 0 unit pada tahun 2009 menjadi 1 unit pada tahun 2015 Program Pengembangan komunikasi, Informasi dan media massa Program Pengembangan lembaga ekonomi perdesaan Pembinaan dan Pengembangan Jaringan komunikasi dan informasi Fasilitasi permodalan bagi usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan & BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN Jumlah kecamatan yang memiliki pasar layak dari 5 pada tahun 2009 menjadi 7 pada tahun 2015 pemasaran hasil produksi pertanian / Perkebunan Pembangunan sarana dan prasarana pasar kecamatan / Perdesaan produksi hasil pertanian / Perkebunan DPKD 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya Meningkatnya Terpenuhinya Persentase Pemeliharan rutin/berkala sarana dan prasarana pasar kecamatan/pedesaan produksi hasil pertanian/perkebunan DPKD Jumlah desa yang memiliki pasar yang layak dari 13 Desa dan 6 Kecamatan pada tahun 2009 menjadi 27 Desa dan 7 Kecamatan pada tahun 2015 Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Pengembangan pasar dan distribusi barang/ Produk Pengembangan pasar lelang daerah Pendataan, sosialisasi dan pelatihan ekspor KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN Jumlah kajian pengembangan ekonomi wilayah dari 0 pada tahun 2009 menjadi 1 pada tahun 2015 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh Penyusunan perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh Pengembangan infrastruktur dan fasilitas umum perkotaan BAPPPEDA Rasio pemanfaatan ruang sesuai peruntukannya Akselerasi penataan ruang Terpeliharanya keseimbangan antara kawasan lindung dengan kawasan budidaya Jumlah kawasan hutan yang direhabilitasi dari 845 Ha pada tahun 2009 menjadi 2.200 Ha pada tahun 2015. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Koordinasi penyelenggaraan reboisasi dan penghijauan hutan (Reboisasi) KEHUTANAN 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya Meningkatnya Terpenuhinya Persentase Menurunnya kasus ilegal Program Rehabilitasi Pengawasan dan KEHUTANAN logging dan peredaran hasil Hutan dan Lahan yang ilegal dari 2 kasus Peredaran Hasil Hutan pada tahun 2009 menjadi 0 kasus pada tahun 2015. Jumlah pal batas hutan yang direkonstruksi dari 90 km pada tahun 2009 menjadi 270 km pada tahun 2015. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Pemantapan kawasan hutan KEHUTANAN Persentase tersusunnya rencana pemanfaatan ruang dari 47,83% tahun 2009 menjadi 78,26% tahun 2015 Program Pengendalian pemanfaatan ruang Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang PEKERJAAN Program Perencanaan Tata Ruang Penyusunan rencana tata ruang wilayah BAPPEDA Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang RTRW BAPPEDA Berkembangnya wilayah perkotaan/agrop olitan, wilayah industri dan kawasan strategis Jumlah kawasan pemukiman perkotaan layak huni yang terbentuk dari 42,85 % pada tahun 2009 menjadi 71,43 % tahun 2015 Program Pembangunan saluran drainase perkotaan dan perdesaan Pembangunan saluran Drainase / gorong-gorong PEKERJAAN Program Penyehatan lingkungan dan pemukiman Penataan lingkungan pemukiman kawasan perkotaan dan perdesaan PEKERJAAN 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya Meningkatnya Terpenuhinya Persentase Jumlah Kawasan Pengembangan BADAN KETAHANAN agropolitan yang terbentuk dari 4 pada tahun 2009 menjadi 7 pada tahun 2015 Produksi Pertanian/Perkebunan Kawasan Agropolitan PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN Jumlah kawasan sentra tanaman pangan hortikultura yang terbentuk dari 4 kawasan pada tahun 2009 menjadi 7 kawasan pada tahun 2015 Program Pembinaan dan Produksi Pertanian Produksi Pertanian/Perkebunan Pembinaan dan Operasional Sentra Pembibitan Hortikultura Perluasan Areal Tanaman Pangan dan Holtikultura BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN Jumlah Kawasan minapolitan yang terbentuk dari 0 pada tahun 2009 menjadi 1 kawasan pada tahun 2005 Program pengembangan budidaya perikanan Pembinaan dan pengembangan perikanan KELAUTAN DAN PERIKANAN Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar Kajian kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar KELAUTAN DAN PERIKANAN Jumlah kawasan usaha dan industri peternakan yang terbentuk dari 1 pada tahun 2009 menjadi 2 kawasan pada tahun 2015 Hasil Produksi Peternakan pemasaran hasil produksi peternakan Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan PETERNAKAN PETERNAKAN 7

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya Meningkatnya Terpenuhinya Persentase Jumlah kawasan pariwisata Program Pengembangan Pengembangan KEBUDAYAAN, yang terbentuk dari 0 pada Destinasi Pariwisata tahun 2009 menjadi 5 kawasan pada tahun 2015 Daerah Tujuan Wisata PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA Jumlah sentra industri kecil dan menengah yang terbentuk dari 1 pada tahun 2009 menjadi 36 sentra pada tahun 2015 Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri dari 5.656 orang pada tahun 2009 menjadi 5.906 orang pada tahun 2015 Program Pengembangan industri kecil dan menengah Program Pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM Program Pengembangan Kewirausahawan dan keunggulan kompetitif usaha kecil dan menengah Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga, Industri kecil dan industri menengah Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha bagi UMKM KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN Tertanganinya wilayah banjir dan wilayah kekeringan Jumlah spot wilayah rawan Program Pengendalian banjir yang tertangani dari Banjir 583, 25 Ha (45,60%) tahun 2009 menjadi 705,62 Ha tahun 2015 dan kekeringan yang tertangani dari 19.538 Ha (48,2%) tahun 2009 menjadi 20.997,35 Ha (51,80%) tahun 2015 Peningkatan Pembangunan Pusat- Pusat Pengendali Banjir PEKERJAAN Program Pengendalian Banjir Rehabilitasi Pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai PEKERJAAN 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya Meningkatnya Terpenuhinya Persentase Program Pengendalian Banjir Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai PEKERJAAN Meningkatnya jumlah nilai investasi Pengembang an iklim investasi Berkembangnya keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri dan asing Terbangunnya infrastruktur dan data base penanaman modal daerah yang terintegrasi dari 0 paket tahun 2009 menjadi 3 paket tahun 2015 iklim investasi dan realisasi investasi Pembangunan sistem informasi KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL Tersedianya regulasi investasi dari 8 regulasi tahun 2009 menjadi 12 tahun 2015 iklim investasi dan realisasi investasi Kajian kebijakan penanaman modal KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL Tersedianya data dan informasi investasi dari 1 pada tahun 2009 menjadi 4 pada tahun 2015 promosi dan kerjasama investasi Koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal BAPPEDA Terpromosikannya peluang investasi daerah dalam skala nasional dan internasional dari 4 kali pada tahun 2009 menjadi 19 kali pada tahun 2015 Promosi dan kerja sama Investasi Penyelenggaraan Pameran Investasi KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL Pengembang an kerjasama daerah Berkembangnya jaringan kerjasama antar daerah Jumlah kerjasama antar daerah dari 0 pada tahun 2009 menjadi 1 pada tahun 2015 Kerjasama Antar Pemerintah Daerah Fasilitasi/pembentuka n kerjasama antar daerah dalam penyediaan pelayanan publik BAGIAN PEMERINTAHAN Fasilitasi/pembentuka n perkuatan kerjasama antar daerah pada bidang ekonomi BAGIAN PEMERINTAHAN 9

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Meningkatnya Meningkatnya Terpenuhinya Persentase 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20