MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
PENYUSUNAN PORTOFOLIO GURU SEBAGAI INSTRUMEN SERTIFIKASI GURU Disampaikan dalam Seminar Pendidikan Nasional, di Hotel Bumi Wiyata Depok, 2009

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

PROFESIONAL GURU. Drs.DUDI GUNAWAN,M.Pd.

PENYUSUNAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008 *) Oleh: Suharno. **)

Dr. H. Kamin Sumardi, MPd. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JUNI 2009

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2007

SERTIFIKASI GURU/DOSEN DALAM MENINGKATKAN INOVASI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DAN PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh : Intrumen Portofolio Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan 1

Oleh: Dr. H. Johar Permana, M.A.

INSTRUMEN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

BAGIAN I PANDUAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010

APA YANG ADA DI BENAK ANDA MEMASUKI BAGIAN INI?

SERTIFIKASI GURU : Prinsip dan Prosedur

INSTRUMEN PORTOFOLIO PEMILIHAN GURU, KEPALA MADRASAH, DAN PENGAWAS BERPRESTASI

DASAR HUKUM SERTIFIKASI GURU

Contoh Dokumen Portofolio Guru Prestasi

BAGIAN I PANDUAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012

STRATEGI GURU DALAM MENGHADAPI SERTIFIKASI GURU

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

SERTIFIKASI GURU. Oleh

Disusun Ole : ( NAMA GURU) (NAMA Sekolah) (KECAMATAN/KABUPATEN)

( KECAMATAN/KABUPATEN/KOTA)

KEBIJAKAN SERTIFIKASI GURU SEBAGAI INOVASI DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. Endang Irawan Supriyadi Universitas Subang

Tim Sertifikasi Guru Konsorsium Sertifikasi Guru Departemen Pendidikan Nasional

TIM SERTIFIKASI GURU DEPARTEMEN AGAMA RI

PENYUSUNAN PORTOFOLIO: PERMASALAHAN DAN STRATEGI. Oleh: Sri Hayati 1

Tim Sertifikasi Guru Konsorsium Sertifikasi Guru Depatemen Pendidikan Nasional

Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Suherman Universitas Pendidikan Indonesia

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Ketua Asosiasi LPTK Indonesia

Strategi Penyusunan Portofolio Sertifikasi Guru (SMK)

IR. RATNA L. NUGROHO, MM.

Pelatihan Penyusunan Portofolio Sertifikasi Guru Taman Kanak-kanak. Oleh: Prof. Wawan S. Suherman, M.Ed. Prof. Dr. Suharjana, M.Kes. Darmono, MT.

Panduan Penilaian Portofolio Peserta Uji Kompetensi PKP PNF TAHUN 2015 LSK-PKP PNF 0

PERAN PENILAIAN KINERJA GURU DALAM PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK. Sukanti. Abstrak

CONTOH TABEL-TABEL DALAM PENYUSUNAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN SKOR (diisi penilai) a. b. c. d. e. f. g. h.

Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP

SERTIFIKASI GURU, ANTARA PROFESIONALISME, TANTANGAN, DAN REALITA GURU*) Oleh : Badrun Kartowagiran**)

U NDIKS H A OLEH : PROF. DR. NYOMAN DANTES

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

Tim Sertifikasi Guru

BAB V PENUTUP. bagi guru dalam jabatan dilakukan dengan pola Portofolio, Pola Pendidikan dan

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,..

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

BAGIAN I PANDUAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010

PETUNJUK TEKNIS PEMILIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN GURU PLB/PK BERDEDIKASI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2012

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

DEVELOPPING OF TEACHERS HP

GURU DAN KARYA TULIS ILMIAH

PROSEDUR SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PANDUAN P2M STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENGANTAR

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

PANDUAN PENYUSUNAN PERANGKAT PORTOFOLIO SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2007

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2007

DAMPAK SERTIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (PENELITIAN PADA GURU MTS SE-KABUPATEN SEMARANG) Oleh:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tito Pinandita 1) dan Ahmad 2) Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto

SERTIFIKASI PENDIDIK PERLU EVALUASI BERKALA. Oleh : Sukidjo Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta

Panduan Penilaian Portofolio Peserta Uji Kompetensi PKP PNF TAHUN 2015 LSK-PKP PNF 1

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. dan Undang-undang Dasar Tahun Upaya tersebut harus selalu

BAB I LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

dan menilai hasil pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2010 BUKU 3 PEDOMAN PENYUSUNAN PORTOFOLIO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PEMILIHAN GURU BERPRESTASI JENJANG SMA DAN SMK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2017

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

HAK GURU. Uraian tentang hak-hak guru selanjutnya dituangkan dalam tabel di bawah ini.

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TK

Disusun Ole : ( NAMA KEPALA SEKOLAH) (NAMA Sekolah) (KECAMATAN/KABUPATEN)

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

I. PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

Jelaskan prestasi dalam aktivitas pembimbingan siswa, pengembangan diri, dan lain lain

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PETUNJUK TEKNIS SELEKSI CALON KEPALA SD NEGERI DAN KEPALA SMP NEGERI

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGEMBANGAN PROFESI. WOWO SUNARYO KUSWANA

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Oleh: Sukanti

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

SERTIFIKASI GURU MERUPAKAN PERLINDUNGAN PROFESI. Sugeng Muslimin Dosen Pend. Ekonomi FKIP Unswagati ABSTRAK

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Oleh: Pembantu Rektor II UB

PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FISE UNY TERHADAP PROFESIONALITAS GURU BERDASARKAN UNDANG- UNDANG GURU DAN DOSEN NO 14 TAHUN

JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI. No. 2 Tahun 2008 Hal

BAB II KAJIAN PUSTAKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN LABORAN SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2018

RINCIAN KEGIATAN GURU DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG

Transkripsi:

MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU MELALUI PROGRAM SERTIFIKASI Disampaikan dalam Seminar Pendidikan di SMK N 4 Yogyakarta pada tanggal 8 Agustus 2008 Oleh: Dwi Esti Andriani, M. Pd. Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP - UNY

SERTIFIKASI PENDIDIK-GURU Guru adalah pendidik Tugas pendidik : merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil pembelajaran membimbing dan melatih meneliti dan melakukan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi (UU Guru dan Dosen, Bab XI, Pasal 39: 2) Pendidik - guru merupakan tenaga profesional

PROFESI TENAGA PROFESIONAL PRESERVICE EDUCATION/TRAINING IN SERVICE EDUCATION/TRAINING EXPERIENCE

Profesi - Tenaga Profesional Profession implies an occupation requiring special knowledge and training The American College Dictionary. The term profession implies a number of things. The most commonly accepted definitions of a profession are of an occupation which requires a long training, involves theory as a background to practice, has its own code of behaviour and has a high degree of autonomy. All of those these applies to teachers (Joan, 1991) Syarat-syarat profesi: Didasarkan atas sosok ilmu pengetahuan teoritik yang disepakati bersama Komitmen untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam praktek secara otonom dan berkekuatan monopoli. Adanya kode etik profesi sebagai instrumen untuk memonitor tingkat ketaatan anggotanya dan sistem sanksi yang perlu diterapkan Adanya organisasi profesi yang mengembangkan, menjaga, dan melindungi profesi Sistem sertifikasi bagi individu yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menjalankan profesinya (Rakesh, Khurana, Nitin Nohria, dan Daniel: 2005)

KUALIFIKASI GURU PROFESIONAL Kualifikasi akademik Kompetensi Sertifikat pendidik Kesehatan jasmani dan rohani, Kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (UU Guru dan Dosen, Bab XI, pasal 42: 1) SERTIFIKASI GURU : proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. SERTIFIKAT PENDIDIK: bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.

Tujuan Sertifikasi Pendidik-Guru Umum Meningkatkan profesionalitas guru Khusus Mengembangkan kualitas guru Menjamin mutu kinerja dan hasil kerja guru dengan standar yang jelas dan terukur Memberikan dasar penghargaan profesional yang layak bagi guru Mengokohkan jati diri bidang kependidikan sebagai suatu profesi yang sejajar dengan profesi bidang lainnya yang menuntut standar kompetensi yang jelas Mendinamisasi proses pengembangan profesionalitas guru Melindungi profesi pendidikan dari invasi guru yang tidak memiliki kompetensi

TUJUAN SERTIFIKASI GURU Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik Meningkatkan proses dan hasil pembelajaran Meningkatkan kesejahteraan guru Meningkatkan martabat guru; dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu

Kompetensi Guru Kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang untuk melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan piskomotorik dengan sebaik-baiknya (McAshan, 1981: 45) Kompetensi Guru dan Dosen: seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, mencakup: Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional Kompetensi Pedagogik

Kompetensi menciptakan lingkungan belajar yang produktif (knowledge of students) Kompetensi meningkatkan pembelajaran peserta didik (advancing student learning) Kompetensi membantu peserta didik memasuki dunia kerja Kompetensi mengembangkan keprofesionalan untuk meningkatkan mutu pendidikan

CARA PELAKSANAAN SERTIFIKASI Penilaian Portofolio Penilaian kumpulan dokumen yang mencerminkan kompetensi guru sebagai pengakuan terhadap pengalaman profesional dan kompetensi guru. Pendidikan Profesi Diselenggarakan oleh LPTK terakreditasi. Waktu pelaksanaan adalah 2 semester dan diakhiri dengan uji kompetensi.

PORTOFOLIO GURU bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai selama menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam interval waktu tertentu Fungsi portofolio dalam sertifikasi guru dalam jabatan 1. Umum: untuk menilai kompetensi guru sebagai agen pembelajaran. 2. Khusus Wahana guru untuk menampilkan dan/atau membuktikan unjuk kerjanya yang meliputi produktivitas, kualitas, dan relevansi melalui karya-karya utama dan pendukung; Informasi/data tingkat kelayakan kompetensi guru, dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan Dasar menentukan kelulusan guru yang mengikuti sertifikasi (layak mendapatkan sertifikat pendidikan atau belum). Dasar memberikan rekomendasi bagi yang belum lulus untuk menentukan kegiatan lanjutan (pembinaan dan pemberdayaan guru).

PEMETAAN KOMPONEN PORTOFOLIO DALAM KONTEKS KOMPETENSI GURU No. Komponen Portofolio Kompetensi Guru Pedagogik Kepribadian Sosial Profesional 1. Kualifikasi Akademik x x 2. Diklat x x 3. Pengalaman Mengajar x x x x 4. P dan P Pembelajaran x x 5. Penilaian Atasan dan Pengawas x x 6. Prestasi Akademik x x x 7. Karya Pengb. Profesi x x 8. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah x x 9. Pengalaman menjadi pengurus Orgn. Sos dan Msy 10. Penghargaan yang Relevan dgn Bidang Pendidikan x x x x x

SERTIFIKASI- PENILAIAN PORTOFOLIO Unsur penilaian dan Batas Min. Kelulusan A. Unsur Kualifikasi Akademik dantugas Pokok (Total skor min. 340) 1. Kualifikasi Akademik 2. Pengalaman Mengajar 3. Perencanaan dan Pelaksanaan Pengajaran ( Total skor min. 120). B. Unsur Pengembangan Profesi (Total skor min. 300) 1. Pendidikan dan Pelatihan 2. Penilaian dari atasan dan pengawas (skor min. 35) 3. Prestasi Akademik 4. Karya Pengembangan Profesi C. Unsur Pendukung Profesi (Total skor tidak boleh nol). 1. Keikutsertaan dalam forum ilmiah 2. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial 3. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan

1. KUALIFIKASI AKADEMIK Ijasah pendidikan tinggi yang dimiliki oleh guru pada saat yang bersangkutan mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar S1, S2, atau S3) maupun non gelar (DIV), baik di dalam maupun diluar negeri. Bukti fisik kualifikasi akademik berupa ijasah atau sertifikat diploma.

2. PENDIDIKAN DAN LATIHAN Kegiatan pendidikan dan latihan yang pernah diikuti guru dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi selama melaksanakan tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional dan internasional. Lokakarya sekurang-kurangnya 8 jam dan menghasilkan karya termasuk dalam kategori ini. Dokumen: sertifikat/piagam diklat

3. PENGALAMAN MENGAJAR Masa kerja sebagai guru pada jenjang, jenis, dan satuan pendidikan formal tertentu. Dokumen: SK, ST disertai bukti-bukti lain yang relevan.

4. PERENCANAAN PEMBELAJARAN Persiapan pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk satu topik atau kompetensi tertentu. Perencanaan pembelajaran sekurangkurangnya memuat perumusan tujuan/kompetensi, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan sumber/media pembelajaran, skenario pembelajaran, dan penilaian proses dan hasil belajar. Dokumen: RPP/RP/SP milik guru yang bersangkutan sebanyak 5 satuan yang berbeda.

5. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, mencakup tahapan pra pembelajaran, kegiatan inti, dan penutup. Dokumen: hasil penilaian oleh kepala sekolah dan atau pengawas terhadap kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

6. Penilaian dari Atasan dan Pengawas Penilaian atasan terhadap kompetensi kepribadian dan sosial. Aspek-aspek yang dinilai meliputi: Ketaatan menjalankan ajaran agama Tanggung jawab Kejujuran Kedisiplinan Keteladanan Etos kerja Inovasi dan kreativitas Kemampuan menerima kritik dan saran Kemampuan komunikasi Kemampuan kerjasama

8. Karya Pengembangan Profesi Hasil karya dan/atau aktivitas yang menunjukkan adanya upaya dan hasil pengembangan profesi yang dilakukan oleh guru. Komponen ini meliputi: Buku yang dipublikasikan pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional; Artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah (tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional). Reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN/ UASDA

7. Prestasi Akademik Prestasi yang dicapai guru dalam pelaksanaan tugasnya sebagai agen pembelajaran yang mendapat pengakuan dari lembaga/panitia penyelenggara, baik tingkat kecamatan, kabupaten kota, provinsi, nasional maupun internasional. Komponen ini meliputi: Lomba dan karya akademik Sertifikat keahlian/keterampilan tertentu pada guru SMK dan guru OR Pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti dan tutor) Pembimbingan siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler (pramuka, marching band, madding, karya ilmiah remaja) Dokumen: sertifikat, piagam, SK+bukti relevan yang dikeluarkan oleh panitia penyelenggara.

Jenis Dokumen/Karya Publikasi Skor Relevan Tidak Relevan a. Buku* Nasional 50 35 Provinsi 40 25 Kabupaten/kota 30 15 b. Artikel Jurnal Terakreditasi 25 20 Jurnal Tidak Terakreditasi 10 8 Majalah/Koran nasional 10 8 Majalah/koran lokal 5 3 c. Menjadi reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN/UASDA 2 per kegiatan d. Modul/diktat dicetak lokal (kab/kota) Minimal mencakup materi 1 semester, skor 20 e. Media/Alat pelajaran Setiap membuat satu media/alat pembelajaran diberi skor 5 f. Laporan Penelitian di bidang pendidikan g. Karya teknologi/seni : teknologi tepat guna (TGT), patung, rupa, tari, lukis, sastra, dll. Setiap 1 laporan diberi skor maksimal 15**) Sebagai ketua 60% dan anggota 40% Setiap karya diberi skor maksimal 15***)

8. Karya Pengembangan Profesi Modul/diktat cetak lokal yang minimal materi pembelajaran selama 1 semester Media/alat pembelajaran dalam bidangnya Laporan penelitian di bidang pendidikan (individu/kelompok), dan Karya teknologi (teknologi tepat guna) dan karya seni (patung, tari, lukis, sastra dll) yang relevan. Dokumen: sertifikat/piagarm/sk dari pejabat yang berwenang disertai bukti fisik: buku, artikel, deskripsi dan atau foto hasil karya, lap penelitian, dan bukti fisik lain yang relevan.

9. Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah Partisipasi guru dalam forum ilmiah (seminar semiloka, simposium, sarasehan, diskusi panel) pada tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional*, atau internasional, baik sebagai nara sumber/pemakalah maupun peserta. Dokumen: makalah dan sertifikat bagi nara sumber/pemakalah dan sertifikat/ piagam bagi peserta.

10. Pengalaman Organisasi di Bidang Kependidikan dan Sosial Keikutsertaan guru menjadi pengurus organisasi kependidikan dan atau sosial pada tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kab/kota, prop, nasional, internasional, dan atau mendapat tugas tambahan: menjadi KS, Waka, Kaur, Kajur, Ka Lab, Wali Kelas, dll. Dokumen: SK dari pihak yang berwewenang.

11. Penghargaan yang Relevan dengan Bidang Pendidikan Penghargaan yang diperoleh guru atas dedikasinya dalam pelaksanaan tugas sebagai agen pembelajaran dan memenuhi kriteria kuantitatif (lama waktu, hasil, lokasi, geografis), kualitatif (komitmen, etos kerja), pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional, seperti satya lencana 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun, guru favorit, atau guru inovatif, dsb. Dokumen: foto kopi sertifikat, piagam, SK yang dikeluarkan oleh pihak berwewenang.

1. Niat dan Komitmen Sertifikasi sebagai sarana untuk meningkatkan mutu guru, mutu pendidikan, dan profesi guru. 2. Penyiapan diri mengikuti sertifikasi: selalu berkarya, berusaha berprestasi, dan mengembangkan diri dan keprofesionalan 3. Pemberkasan portofolio sesuai dengan ketentuan. Kelengkapan administratif: identitas, legalitas. Ketertiban urutan/pengorganisasian dokumen Kualitas-substansi dokumen yang dikumpulkan

KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN Komponen pendidikan dan latihan salah kamar dng komponen keikut sertaan dalam forum ilmiah & komponen penghargaan yang relevan dengan pendidikan. Komponen perencanaan pembelajaran kurang dari 5, atau telah berjumlah 5 namun ada yang sama. Dokumen pelaksanaan pembelajaran belum dilampirkan atau dinilai sendiri (biasanya terjadi pada guru yang berstatus KS). Dokumen belum dilegalisir/dicap.

KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN Bukti juara (piagam) lomba yang diraih tidak disertakan, hanya surat keterangan dari kepala sekolah. Pembimbingan siswa tidak disertai ST. Pembimbingan siswa sampai meraih juara hanya melampirkan ST dari atasan tanpa disertai bukti kejuaraan (sertifikat/piagam) juara siswa yang dibimbing.

KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN Karya pengembangan profesi belum dilampiri dengan bukti otentik sesuai dengan ketentuan disertai bukti dokumen yang lengkap dan dilegalisir. Unsur pendukung profesi, pada aspek pengalaman organisasi di bidang pendidikan dan sosial terlalu banyak, sedangkan skor maksimalnya hanya 100. Bukti-bukti fisik tidak cocok dengan daftar isian dokumen.

PENUTUP Sertifikasi guru bukanlah tujuan namun wahana menampilkan atau menunjukkan kompetensi/ profesionalitas guru. Sertifikasi adalah sarana untuk meningkatkan profesionalitas/mutu guru mutu pendidikan. Keberhasilan sertifikasi membutuhkan dukungan dari berbagai pihak: sekolah, yayasan, komite sekolah, orang tua siswa, kelompok masyarakat, LPTK, Dinas Pendidikan, dan lain-lain. Dukungan baik fisik maupun mental dibutuhkan guru untuk siap mengikuti sertifikasi.