Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B)

dokumen-dokumen yang mirip
PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK

PASAL 5 AGEN TIDAK BEBAS YANG DAPAT MENIMBULKAN BUT BAGI SUATU PERUSAHAAN

PASAL 11 & 12 TARIF PPh PASAL 26 ATAS BUNGA DAN ROYALTI UNTUK P3B YANG SUDAH BERLAKU EFEKTIF MAUPUN YANG BARU DIRATIFIKASI

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015

PAJAK INTERNASIONAL. Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN APRIL 2011

FOREIGN EMBASSIES IN INDONESIA

Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara

atau, dalam hal SKD yang diajukan oleh Wajib Pajak terkait dengan penghasilan yang bersumber dari Taipei :

A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others)

BADAN PUSAT STATISTIK

REKONSTRUKSI KEBIJAKAN P3B 1 INDONESIA. Oleh: Gunawan Pribadi 2. Abstract

STATISTIK TRIWULAN III TAHUN 2009

Kajian SSM terhadap komoditas ekspor Indonesia

PEMERIKSAAN PAJAK PASCA TAX AMNESTY

PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI KOORDINASI & SUPERVISI (KORSUP) Indraza Marzuki Direktorat Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I. Pendahuluan. 1.1Latar Belakang Permanent Establishment atau Bentuk Usaha Tetap (BUT) sudah sangat lazim

Realokasi Kursi Bukan Menambah Kursi Oleh. Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi

Bab 3 PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA (P3B)


Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Berkelanjutan

Bab 8 BENTUK USAHA TETAP (BUT)

12/14/2016. Indonesia berpartisipasi pada studi TIMSS sejak tahun Namun baru tahun 2015 target populasinya kelas 4 SD/MI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


KK/BP(S)/DS10/791/441/6 Jld.2(s.k. 3/2009)(8) KEMENTERIAN KEWANGAN SURAT PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 8 TAHUN 2010

BAB IV. yang tidak terikat dan didasarkan pada keahlian professional yang dimilikinya. 1

Direktur Perencanaan Kawasan Hutan, Basoeki Karyaatmadja NIP KATA PENGANTAR

Isu Strategis Pengelolaan Industri Dalam Perpekstif Kebijakan Fiskal (Kementerian Keuangan)

STATISTIK DEPARTEMEN KEHUTANAN Ekspor Impo r. Veneer Sheet. Kayu Gergajian. Particle Board Perkembangan Ekspor & Impor Hasil Hutan.

PP 60, pasal 2 ayat 3

JASO Presentasi. PROMOSPAIN SERVICES LTD., Pondok Indah Office Tower I, 3rd floor, room 304. Jakarta, Indonesia


TABLE OF CONTENT FOREWORD

LAMPIRAN. Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010

There are no translations available. VISA ON ARRIVAL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, pelaku usaha menerapkan berbagai

Perdagangan Nilai Tambah (Trade in Value Added) Kementerian Perdagangan 28 April 2015

Membangun Negeri dalam Bingkai Kearifan Pendidikan Menuju Generasi 2045

Volume 19 Thn II/2011 BULLETIN STATISTIK PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. (Periode Sampai dengan Bulan September 2011)

HUKUM PAJAK ( TAX LAW ) MK-14 JULIUS HARDJONO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan

KEDUDUKAN HUKUM P3B, METODE PENERAPAN, DAN STRUKTUR P3B

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football

STATISTIK TRIWULAN III TAHUN 2008

INTEREST READING AND THE EFFECT ON LEARNING CONTINUITY AND LEARNING RESULTS IN STUDENTS STUDY PROGRAM ECONOMIC EDUCATION FKIP UNIVERSITY OF RIAU

PERPAJAKAN INTERNASIONAL

LAMPIRAN 1 : PISA 2009 Ranking by Mean Score for Reading, Mathematics and Science

KERAJAAN MALAYSIA PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 3 TAHUN 2005

KRISIS KEUANGAN GLOBAL & PERPAJAKAN. Krisis Global

4.1 Metode Arahan Pengembangan Komoditas Perkebunan Berdasarkan pendapat yang dikemukakan pada Bab II kriteria untuk mencapai arahan pengembangan

TAX JURISDICTION. Original Paper Created by : Eka Daswindar

LAPORAN UPAH GLOBAL 2016/17

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu bagian dari negara tropis yang memiliki kekayaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Profile Perusahaan CEIC DATA COMPANY (HK)Limited.

TANTANGAN DAN PELUANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR INDONESIA

Membongkar Sistem Dibalik Marketing dengan Skema Piramid

MAKALAH PAJAK INTERNASIONAL MODEL PERJANJIAN PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA

I PENDAHULUAN Latar Belakang

Feber Sormin, SE.,M.Ak.,Ak.,CA

Pertumbuhan Ekonomi VS Pemerataan Kesejahteraan Buruh dan Rakyat. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia 2015

LAMPIRAN KUISIONER AWAL PADA INDONESIAN TOWER. 1. Sarana komunikasi yg sering digunakan? 2. Seberapa besar manfaat telepon dalam membantu pekerjaan?

Jeunesse Global Bisnis Online Trend Terbaru

Transaksi Lintas Batas Negara dan Konsep Dasar Pemajakannya

BAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan yang terjadi pada setiap aspek pendidikan. Penyempurnaan

Bagian II. Bab III Proses Eksekusi Anggaran

PEMBUATAN VISA & SYARAT-SYARAT

Global Small Business Confidence Monitor

Bab 4 PASAL-PASAL TAX TREATY DAN PENJELASANNYA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

(WITHHOLDING) TAX DAN KREDIT PAJAK (TAX CREDIT)

DATA PENEMPATAN TKI DAERAH ASAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERIODE 2011 S.D 2015 (S.D 30 APRIL)

OEKO-TEX Standard 100: Satu Sertifikat Untuk Banyak Regulasi

BAB II LANDASAN TEORI

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 2 LANDASAN TEORI. sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna (Effendy, 2006:9).

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR

PENILAIAN STANDAR KUALIFIKASI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Melalui hasil pengolahan data yang telah dijabarkan di atas, penulis

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG

Metode penhindaran pajak berganda berdasarkan Perjanjian internasional dan ketentuan UU PPh. Feber Sormin, SE.,M.Ak.,Ak.,CA

TIANSHI GROUP Mr. Li Jin Yuan

BAB I PENDAHULUAN. berganda (double taxation). Untuk menghindari double taxation, maka dibuat

Ringkasan Hasil-hasil Asesmen Belajar Dari Hasil UN, PISA, TIMSS, INAP

2017, No Perdagangan Indonesia menerima permohonan perpanjangan Tindakan Pengamanan, maka Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia melakukan pe

JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012

Perkembangan Ekspor Impor Jawa Tengah Maret 2007

Manfaat penerapan e-filling Tata cara e-filling Definisi Pajak Fungsi Pajak

BNP2TKI BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA. Pusat Penelitian Pengembangan dan Informasi

Ringkasan Eksekutif. Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Mei 2013

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Januari 2013

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan April 2013

SYARAT-SYARAT VISA SCHENGEN EROPA

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED)

Transkripsi:

Perjanjian Penghindaran Berganda (P3B) Perjanjian Penghindaran Berganda (P3B) adalah perjanjian internasional di bidang perpajakan antar kedua negara guna menghindari pemajakan ganda agar tidak menghambat perekonomian kedua negara dengan prinsip saling menguntungkan antar kedua negara dan dilaksanakan oleh penduduk antar kedua negara yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Tujuan P3B adalah sebagai berikut: a. Tidak terjadi pemajakan berganda yang memberatkan ikim dunia usaha; b. Peningkatan investasi modal dari luar negeri ke dalam negeri; c. Peningkatan sumber daya manusia; d. Pertukaran informasi guna mencegah pengelakan pajak; e. Kedudukan yang setara dalam hal pemajakan antar kedua negara. Azas utama yang dijadikan landasan untuk mengenakan pajak adalah: a. Azas domisili atau azas kependudukan; b. Azas ; c. Azas Nasionalitas atau azas kewarganegaraan. Metode hak pemajakan di berbagai negara, untuk menghindari pemajakan berganda, antara lain: a. Metode Pemajakan Unilateral Metode ini mengatur bahwa negara Republik Indonesia mempunyai kekuatan hukum didalamnya yang mengatur masyarakat atau badan internasional dan ditetapkan sepihak oleh negara Indonesia sendiri, dengan kata lain tidak ada yang bisa mengatur negara kita lain karena hail itu merupakan kewibawaan dan kedaulatan negara kita. b. Metode Pemajakan Bilateral Metode ini dalam penghitungan pengenaan pajaknya harus mempertimbangkan perjanjian kedua negara (Tax Treaty). Indonesia tidak dapat sesuka hati menerapkan jumlah pajak terutang penduduk asing atau badan internasional dua negara yang telah mengadakan perjanjian. Justru peraturan perpajakan Indonesia tidak berlaku bilamana terdapat Tax Treaty. c. Metode Pemajakan Multilateral Metode ini didasarkan pada konvensi internasional yang ketentuan atau ketetapan atau keputusan yang dihasilkan untuk kepentingan banyak negara yang ditandatangani oleh berbagai negara, misalnya Konvensi Wina.

Metode Penghindaran Berganda adalah: a. Pembebasan / Pengecualian; b. Kredit ; c. Metode Lainnya. Model Perjanjian Penghindaran Berganda: a. Model OECD (Organization for Economic Cooperation and Development); b. Model UN (United Nation); c. Model Indonesia (Gabungan antara model OECD dan UN). DAFTAR P3B YANG BERLAKU EFEKTIF NO NEGARA SAAT BERLAKU EFEKTIF 1 Algeria 1 Januari 2001 2 Australia 1 Juli 1993 3 Austria 1 Januari 1989 4 Bangladesh 1 Januari 2007 5 Belgium 1 Januari 2002 6 Brunei Darussalam 1 Januari 2003 7 Bulgaria 1 Januari 1993 8 Canada 1 Januari 1980 9 Czech 1 Januari 1997 10 China 1 Januari 2004 11 Denmark 1 Januari 1987 12 Egypt 1 Januari 2003 13 Finland 1 Januari 1990 14 France 1 Januari 1981 15 Germany 1 Januari 1992 16 Hungary 1 Januari 1994 17 India 1 Januari 1988 18 Italy 1 Januari 1996 19 Japan 1 Januari 1983 20 Jordan 1 Januari 1999 21 Korea, Republic of 1 Januari 1990 22 Korea, Democratic People s Republic of 1 Januari 2005 23 Kuwait 1 Januari 1999 24 Luxembourg 1 Januari 1995 25 Malaysia 1 Januari 1987 26 Mexico 1 Januari 2005 27 Mongolia 1 Januari 2001 28 Netherlands 1 Januari 2004

29 New Zealand 1 Januari 1989 30 Norway 1 Januari 1991 31 Pakistan 1 Januari 1991 32 Philippines 1 Januari 1983 33 Poland 1 Januari 1994 34 Romania 1 Januari 2000 35 Russia 1 Januari 2003 36 Saudi Arabia 1 Januari 1985 37 Seychelles 1 Januari 2001 38 Singapore 1 Januari 1992 39 Slovak 1 Januari 2002 40 South Africa 1 Januari 1999 41 Spain 1 Januari 2000 42 Sri Lanka 1 Januari 1995 43 Sudan 1 Januari 2001 44 Sweden 1 Januari 1990 45 Switzerland 1 Januari 1990 46 Syria 1 Januari 1999 47 Taipei 1 Januari 1996 48 Thailand 1 Januari 2004 49 Tunisia 1 Januari 1994 50 Turkey 1 Januari 2001 51 UAE (United Arab Emirates) 1 Januari 2000 52 Ukraine 1 Januari 1999 53 United Kingdom 1 Januari 1995 54 United States of America 1 Pebruari 1997 55 Uzbekistan 1 Januari 1999 56 Venezuela 1 Januari 2001 57 Vietnam 1 Januari 2000

TIME TEST P3B YANG BERLAKU EFEKTIF (BENTUK USAHA TETAP) NO. NEGARA KONSTRUKS I INSTALAS I PERAKITA N PENGAWASA N KONSTRUKSI JASA LAINNY A 1 Algeria 2 Australia 3 Austria 4 Bangladesh 5 Belgium 6 Brunei Darussalam 7 Bulgaria 8 Canada 9 Czech 10 China 11 Denmark 12 Egypt 13 Finland 14 France 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan/12 bulan 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari/ 183 hari 183 hari 183 hari 183 hari 91 hari/ 183 hari 3 bulan 3 bulan 183 hari 3 bulan / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 120 hari / 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan / 6 bulan 3 bulan 3 bulan 6 bulan 3 bulan / 6 bulan 4 bulan 4 bulan 6 bulan 3 bulan / 6 bulan N/A 6 bulan 183 hari / 12 bulan 183 hari / 15 Germany 6 bulan 6 bulan N/A N/A 7,5 % 16 Hungary 17 India 18 Italy 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 4 bulan / 183 hari 183 hari 183 hari 183 hari 91 hari / 19 Japan 6 bulan 6 bulan N/A 6 bulan N/A 20 Jordan 21 22 Korea, Republic of Korea, Democratic People s Republic of 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 1 bulan / 6 bulan /

23 Kuwait 24 Luxembour g 25 Malaysia 26 Mexico 27 Mongolia 28 Netherlands 29 New Zealand 30 Norway 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan / 5 bulan 5 bulan 5 bulan 5 bulan 10% 6 bulan 6 bulan 6 bulan N/A 3 bulan / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 91 hari / 31 Pakistan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 15% 32 Philippines 33 Poland 34 Romania 35 Russia 36 Saudi Arabia * 37 Seychelles 38 Singapore 39 Slovak 40 South Africa 41 Spain 42 Sri Lanka 43 Sudan 44 Sweden 6 bulan 3 bulan 3 bulan 6 bulan 183 hari / 183 hari 183 hari 183 hari 183 hari 120 hari / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 4 bulan / 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan Tanpa Time Test N/A N/A N/A N/A N/A 183 hari 183 hari 183 hari 6 bulan 4 bulan / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 91 hari / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 120 hari / 183 hari 183 hari 183 hari 183 hari 3 bulan / 90 hari 90 hari 90 hari 90 hari 90 hari / 45 Switzerland 183 hari 183 hari 183 hari 183 hari 5 % 46 Syria 47 Taipei / Taiwan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 183 hari / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 183 hari / 48 Thailand 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan / 49 Tunisia 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan 3 bulan /

50 Turkey 51 UAE (United Arab Emirates) 52 Ukraine 53 54 United Kingdom United States of America 55 Uzbekistan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 183 hari / 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 4 bulan / 183 hari 183 hari 183 hari 183 hari 91 hari / 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari 120 hari / 56 Venezuela 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 10% 57 Vietnam Keterangan : * P3B antara Indonesia dengan Saudi Arabia hanya mengatur mengenai transportasi penerbangan dalam jalur internasional.

DEPENDENT PERSONAL SERVICES (HUBUNGAN KERJA) NO. NEGARA TIME TEST DIBAYAR OLEH SUBJEK PAJAK DIBEBANKAN PADA BUT DI INDONESIA INDONESIA 1 Algeria 91 hari / Yes Yes 2 Australia 120 hari / Yes Yes 3 Austria 183 hari / Yes Yes 4 Bangladesh 183 hari / Yes Yes 5 Belgium 183 hari / Yes Yes 6 Brunei Darussalam 183 hari / Yes Yes 7 Bulgaria 183 hari /taxable year Yes Yes 8 Canada 120 hari / Yes Yes 9 Czech 183 hari / Yes Yes 10 China 183 hari / Yes Yes 11 Denmark 183 hari / Yes Yes 12 Egypt 90 hari / Yes Yes 13 Finland 183 hari / Yes Yes 14 France 183 hari / Yes Yes 15 Germany 183 hari /calendar year Yes Yes 16 Hungary 183 hari / Yes Yes 17 India 183 hari / Yes Yes 18 Italy 183 hari /fiscal year Yes Yes 19 Japan 183 hari /calendar year Yes Yes 20 Jordan 183 hari / Yes Yes 21 Korea, Republic of 183 hari /fiscal year Yes Yes Korea, Democratic 22 People s Republic of 183 hari / Yes Yes 23 Kuwait 183 hari /calendar year Yes Yes 24 Luxembourg 183 hari /taxable year Yes Yes 25 Malaysia 183 hari /calendar year No Yes 26 Mexico 183 hari / Yes Yes 27 Mongolia 91 hari /calendar year Yes Yes 28 Netherlands 183 hari / Yes Yes 29 New Zealand 183 hari / Yes Yes 30 Norway 183 hari / Yes Yes 31 Pakistan 90 hari / Yes Yes 32 Philippines 183 hari /calendar year Yes Yes 33 Poland 183 hari /taxable year Yes Yes 34 Romania 183 hari / Yes Yes 35 Russia 90 hari /calendar year Yes Yes 36 Saudi Arabia N/A N/A N/A 37 Seychelles 183 hari / Yes Yes 38 Singapore 183 hari /calendar year Yes Yes 39 Slovak 183 hari / Yes Yes

40 South Africa 183 hari / Yes Yes 41 Spain 183 hari / Yes Yes 42 Sri Lanka 90 hari / Yes Yes 43 Sudan 183 hari / Yes Yes 44 Sweden 183 hari / Yes Yes 45 Switzerland 183 hari / Yes Yes 46 Syria 183 hari / Yes Yes 47 Taipei / Taiwan 183 hari /fiscal year Yes Yes 48 Thailand 183 hari /fiscal year Yes Yes 49 Tunisia 183 hari /calendar year Yes Yes 50 Turkey 183 hari / Yes Yes UAE (United Arab 51 Emirates) 183 hari /fiscal year Yes Yes 52 Ukraine 183 hari /calendar year Yes Yes 53 United Kingdom 183 hari / Yes Yes 54 United States of America 120 hari / Yes Yes 55 Uzbekistan 183 hari / Yes Yes 56 Venezuela 183 hari / Yes Yes 57 Vietnam 90 hari / Yes Yes

INDEPENDENT PERSONAL SERVICES (PEKERJAAN BEBAS) NO. NEGARA TIME TEST 1 Algeria 91 days/12 months 2 Australia 120 days/12 months 3 Austria 90 days/12 months 4 Bangladesh 183 days/fiscal year 5 Belgium 91 days/12 months 6 Brunei Darussalam 183 days/12 months 7 Bulgaria 91 days/taxable year 8 Canada 120 days/12 months 9 Czech 91 days/taxable year 10 China 183 days/12 months 11 Denmark 91 days/12 months 12 Egypt 90 days/12 months 13 Finland 90 days/12 months 14 France N/A 15 Germany 120 days/fiscal year 16 Hungary 90 days/12 months 17 India 91 days/12 months 18 Italy 90 days/12 months 19 Japan 183 days/calendar year 20 Jordan 90 days/12 months 21 Korea, Republic of 90 days/calendar year 22 Korea, Democratic People s Republic of 183 days/12 months 23 Kuwait 183 days/12 months 24 Luxembourg 91 days/taxable year 25 Malaysia 183 days/calendar year 26 Mexico 91 days/12 months 27 Mongolia 91 days/calendar year 28 Netherlands 91 days/12 months 29 New Zealand 90 days/12 months 30 Norway 90 days/12 months 31 Pakistan 90 days/12 months 32 Philippines 90 days/calendar year 33 Poland 91 days/taxable year 34 Romania 120 days/12 months 35 Russia N/A 36 Saudi Arabia N/A

37 Seychelles 90 days/12 months 38 Singapore 90 days/12 months 39 Slovak 91 days/fiscal year 40 South Africa 120 days/12 months 41 Spain 90 days/12 months 42 Sri Lanka 90 days/12 months 43 Sudan 90 days/12 months 44 Sweden 90 days/12 months 45 Switzerland 183 days/12 months 46 Syria 183 days/12 months 47 Taipei / Taiwan 120 days/taxable year 48 Thailand 183 days/fiscal year 49 Tunisia 120 days/taxable year 50 Turkey 183 days/12 months 51 UAE (United Arab Emirates) Fixed Base 52 Ukraine 183 days/12 months 53 United Kingdom 91 days/12 months 54 United States of America 120 days/12 months 55 Uzbekistan 90 days/12 months 56 Venezuela 90 days/12 months 57 Vietnam 90 days/12 months

HAK PEMAJAKAN ATAS PENGHASILAN TERTENTU NO. COUNTRY PELAYARAN PENERBANGAN PENGHASILAN LAINNYA 1 Algeria Negara 2 Australia 3 Austria 4 Bangladesh Negara Negara 5 Belgium 6 Brunei Darussalam Negara Negara 7 Bulgaria 8 Canada 9 Czech 10 China / 11 Denmark 12 Egypt 13 Finland 14 France 15 Germany 16 Hungary 17 India 18 Italy Negara / 19 Japan 20 Jordan 21 Korea, Republic of 22 Korea, Democratic People s Republic of Negara Domisili/ 23 Kuwait 24 Luxembourg 25 Malaysia Negara / 26 Mexico Negara

27 Mongolia 28 Netherlands 29 New Zealand 30 Norway 31 Pakistan 32 Philippines 33 Poland 34 Romania 35 Russia Negara / Negara dengan Tarif Maksimal 1,5% dari Bruto Negara dengan Tarif Maksimal 1,5% dari Bruto / Negara / Negara dengan Tarif Maksimal 2% Negara Negara Negara 36 Saudi Arabia N/A N/A 37 Seychelles 38 Singapore Negara 39 Slovak 40 South Africa Negara 41 Spain 42 Sri Lanka Negara 43 Sudan 44 Sweden 45 Switzerland N/A 46 Syria 47 Taipei / Taiwan 48 Thailand 49 Tunisia 50 Turkey 51 UAE (United Arab Emirates) Negara Negara 52 Ukraine 53 United Kingdom N/A 54 United States of N/A

America 55 Uzbekistan 56 Venezuela 57 Vietnam

TARIF PPh PASAL 26 UNTUK P3B YANG BERLAKU EFEKTIF NO. COUNTRY INTEREST ROYALTIES DIVIDEN SUBSTANTIAL PORTFOLIO HOLDING BRANCH PROFIT TAX 1 Algeria 15% 15% 15% 15% 10% 2 Australia 10% 10%/15% 15% 15% 15% 3 Austria 10% 10% 15% 10% 12% 4 Bangladesh 10% 10% 15% 10% 10% 5 Belgium 10% 10% 15% 10% 10% 6 Brunei Darussalam 10% 15% 15% 15% 10% 7 Bulgaria 10% 10% 15% 15% 15% 8 Canada 10% 10% 15% 10% 15% 9 Czech 12,5% 12,5% 15% 10% 12,5% 10 China 10% 10% 10% 10% 10% 11 Denmark 10% 15% 20% 10% 15% 12 Egypt 15% 15% 15% 15% 15% 13 Finland 10% 10%/15% 15% 10% 15% 14 France 15% 10% 15% 10% 10% 15 Germany 10% 10%/15% 15% 10% 10% 16 Hungary 15% 15% 15% 15% N/A 17 India 10% 15% 15% 10% 10% 18 Italy 10% 10%/15% 15% 10% 12% 19 Japan 10% 10% 15% 10% 10% 20 Jordan 10% 10% 10% 10% N/A 21 22 Korea, Republic of Korea, Democratic People s Republic of 10% 15% 15% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10% 23 Kuwait 5% 20% 10% 10% 10% 24 Luxembourg 10% 12,5% 15% 10% 10% 25 Malaysia 15% 15% 15% 15% 12,5% 26 Mexico 10% 10% 10% 10% 10% 27 Mongolia 10% 10% 10% 10% 10% 28 Netherlands 10% 10% 10% 10% 10% 29 New Zealand 10% 15% 15% 15% N/A 30 Norway 10% 10%/15% 15% 15% 15% 31 Pakistan 15% 15% 15% 10% 10% 32 Philippines 15% 15%/25% 20% 15% 20% 33 Poland 10% 15% 15% 10% 10% 34 Romania 12,5% 12,5%/15 % 15% 12,5% 12,5% 35 Russia 15% 15% 15% 15% 12,5%

36 Saudi Arabia * N/A N/A N/A N/A N/A 37 Seychelles 10% 10% 10% 10% N/A 38 Singapore 10% 15% 15% 10% 15% 39 Slovak 10% 10%/15% 10% 10% 10% 40 South Africa 10% 10% 15% 10% 10% 41 Spain 10% 10% 15% 10% 10% 42 Sri Lanka 15% 15% 15% 15% Sesuai UU Domestik 43 Sudan 15% 10% 10% 10% 10% 44 Sweden 10% 10%/15% 15% 10% 15% 45 Switzerland 10% 12,5% 15% 10% 10% 46 Syria 10% 15%/20% 10% 10% 10% 47 Taipei / Taiwan 10% 10% 10% 10% 5% 48 Thailand RI = 15% THAI = 10%/25% ** 15% 20% 15% Sesuai UU Domestik 49 Tunisia 12% 15% 12% 12% 12% 50 Turkey 10% 10% 15% 10% 15% 51 UAE (United Arab Emirates) 5% 5% 10% 10% 5% 52 Ukraine 10% 10% 15% 10% 10% 53 54 United Kingdom United States of America 10% 10%/15% 15% 10% 10% 10% 10% 15% 10% 10% 55 Uzbekistan 10% 10% 10% 10% 10% 56 Venezuela 10% 20% 15% 10% 10% 57 Vietnam 15% 15% 15% 15% 10% Keterangan : * P3B antara Indonesia dengan Saudi Arabia hanya mengatur mengenai transportasi penerbangan dalam jalur internasional. ** Berdasarkan ketentuan pasal 11 ayat 2 P3B RI-Thailand, terdapat pembedaan tarif atas bunga. N/A P3B tersebut tidak mengatur mengenai Tarif PPh Pasal 26.