PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM

LAPORAN HASIL IKM INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SATPAS POLRES MATARAM BULAN JULI 2017

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP LAPAN TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan

[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG NOMOR : 05.1/SK-BP3KP/II/2016

KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : KEP/25/M.PAN/2/2004

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015

DESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG

PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER II TAHUN 2017

IKATAN PEKERJA SOSIAL PROPESIONAL INDONESIA L A P O R A N SURVEI KEPUASAN PUBLIK TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Sipil Kota Medan, sebagai suatu organisasi yang berorientasi pada pelayanan

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN SOEKARNO-HATTA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) JENIS PERTALITE DI KOTA DEPOK THERESIA DAMAYANTI

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR

KATA PENGANTAR. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT UNIT PELAYANAN INSTANSI PEMERINTAH

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016

Menimbang : a. bahwa pelayanan kepada masyarakat oleh aparatur pemerintah perlu terus ditingkatkan, sehingga mencapai kualitas yang diharapkan;

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

KATA PENGANTAR. Plt. Kepala Pusat PVTPP. Dr.Ir.Agung Hendriadi, M.Eng. NIP

#Indeks Kepuasan Masyarakat. #Pelayanan Teknis LAPORAN IKM 2016 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT.

LAPORAN HASIL PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, teknologi, dan pendidikan,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: /KA/VI/2012 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL SURVEI PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN TAHUN 2015

dilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LAPORAN HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER 1 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2017 TENTANG

LAPORAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2011

LAPORAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK BALAI VETERINER BANJARBARU

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

(INDEK KEPUASAN MASYARAKAT)

BAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. negara maupun masyarakat untuk melakukan regulasi kembali dalam

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

2 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Tata Naskah Di

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

BAB 5 PENUTUP. merupakan kategori Amat Baik karena berada pada rentang nilai Interval

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KE DUATAHUN 2016

Sosialisasi dan Workshop Pelaksanaan Reformasi Birokrsi Daerah

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PUBLIK PADA BALAI EMBRIO TERNAK CIPELANG

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2015

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS BINA MARGA KOTA BANJARMASIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 169 TAHUN 2005 TENTANG PETUNJUK TEKNIS EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN NOMENKLATUR STAF AHLI WALIKOTA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR LITBANG PASCAPANEN PERTANIAN. Periode Januari Juni 2017

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAPORAN PENILAIAN IKM BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2014

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KEARSIPAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 76 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 9 Tahun 2016 TENTANG

PANDUAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemerintah merupakan suatu entitas yang memiliki fungsi dan tujuan

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Kuantitatif.

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Transkripsi:

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)/UNIT KERJA PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan Pemerintah Kota Yogyakarta, maka diberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai secara objektif dan periodik terhadap pelayanan yang diberikan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, maka perlu dibuat Pedoman Penyusunan dan Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/Unit Kerja Penyelenggara Pelayanan Publik di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Yogyakarta. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 24); 2. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038) ;. 3. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4548);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4747); 5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur kepada masyarakat; 6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 7. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25/KEP/M. PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)/UNIT KERJA PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Yogyakarta. 2. Walikota adalah Walikota Yogyakarta. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. 5. Unit Kerja adalah Unit Kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. 6. Indeks Kepuasan Masyarakat yang selanjutnya disebut IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya; 7. Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya disingkat BUMD adalah perusahaan milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang didirikan dengan Peraturan Daerah dengan modal seluruh atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. 8. Penyelenggara Pelayanan Publik adalah SKPD/Unit Kerja yang memiliki tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan pelayanan publik. 9. Penerima layanan publik adalah orang, masyarakat, lembaga instansi pemerintah dan dunia usaha yang menerima pelayanan publik. 10. Kepuasan pelayanan adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik; 11. Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sebagai variabel penyusunan indeks kepuasan masyarakat untuk mengetahui kinerja unit pelayanan;

12. Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat pencacahan sedang berada di lokasi unit pelayanan, atau yang pernah menerima pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik; BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Peraturan ini dimaksudkan sebagai acuan bagi SKPD/Unit Kerja penyelenggara pelayanan publik dalam menyusun dan mengukur IKM. Pasal 3 Tujuan ditetapkannya Peraturan ini adalah: a. mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala; b. sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya; dan c. sebagai gambaran bagi masyarakat tentang kinerja pelayanan unit yang bersangkutan. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 4 (1) Peraturan ini diterapkan di seluruh SKPD/Unit Kerja dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang secara langsung menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat. (2) SKPD/Unit Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut dalam Lampiran I Peraturan ini. BAB IV PENYUSUNAN DAN PENGUKURAN IKM Pasal 5 (1) Penyusunan dan pengukuran IKM meliputi 14 unsur pelayanan sebagai berikut: a. prosedur pelayanan berupa kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan; b. persyaratan pelayanan berupa persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya; c. kejelasan petugas pelayanan berupa keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta kewenangan dan tanggungjawabnya); d. kedisiplinan petugas pelayanan berupa kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku; e. tanggung jawab petugas pelayanan berupa kejelasan wewenang dan tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan; f. kemampuan petugas pelayanan berupa tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat; g. kecepatan pelayanan berupa target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan; h. keadilan mendapatkan pelayanan berupa pelaksanaan pelayanan yang tidak membedakan golongan/status masyarakat yang; i. kesopanan dan keramahan petugas berupa sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dang menghormati;

j. kewajaran biaya pelayanan berupa keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan; k. kepastian biaya pelayanan berupa kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan; l. kepastian jadwal pelayanan berupa pelaksanaan waktu pelayanan, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; m. kenyamanan ligkungan berupa kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan; dan n. keamanan pelayanan berupa jaminan tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resikoresiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. (2) Setiap SKPD/Unit Kerja dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang secara langsung menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat dapat mengembangkan unsur yang relevan dengan karakteristik pelayanan yang diberikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini. (3) Unsur-unsur yang relevan sebagaimana dimaksud ayat (2) dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan. (4) Penentuan jumlah responden dan pengolahan data dapat mengacu pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah atau metode yang sesuai dengan kaidah penelitian ilmiah. Pasal 6 (1) Penyusunan dan pengukuran IKM ditujukan untuk seluruh atau sebagian unsur pelayanan. (2) Penyusunan dan pengukuran IKM yang ditujukan untuk seluruh unsur pelayanan dilaksanakan minimal setiap 1 (satu) tahun sekali. (3) Penyusunan dan pengukuran IKM yang ditujukan untuk sebagian unsur pelayanan dapat dilaksanakan secara periodik sesuai dengan kebutuhan dan pola pelayanan pada SKPD/Unit Kerja dan BUMD yang bersangkutan. Pasal 7 (1) Setiap hasil penyusunan dan pengukuran IKM, dilaporkan kepada Walikota dan Sekretaris Daerah melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Yogyakarta. (2) Format laporan IKM sebagaimana terlampir dalam Lampiran II Peraturan ini. Pasal 8 SKPD/Unit Kerja dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) wajib melakukan tindak lanjut atas hasil pengukuran IKM. BAB V MONITORING DAN EVALUASI IKM Pasal 9 (1) Monitoring dan evaluasi penyusunan dan pengukuran IKM dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. (2) Monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh SKPD/Unit Kerja yang berwenang melakukan evaluasi di lingkungan Pemerintah Daerah.

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Yogyakarta. Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 2 November 2011 WALIKOTA YOGYAKARTA, ttd HERRY ZUDIANTO Diundangkan di Yogyakarta pada tanggal 2 November 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA YOGYAKARTA, ttd MUHAMMAD SARJONO BERITA DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 90