Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

Sehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3

A. KRITERIA AUDIT SMK3

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3)

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR: PER.05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

2. Rencana K3 yang disusun oleh perusahaan paling sedikit memuat : a. Tujuan dan Sasaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

NO KRITERIA AUDIT PEMENUHAN / DOKUMENTASI AUDIT FAKTA AUDIT STATUS YA TIDAK

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

BAB V PEMBAHASAN. Dengan mendefinisikan target-target BBS, berarti perusahaan telah

SISTEM MANAJEMEN K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)

KUISIONER PENELITIAN

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #3 Ganjil 2016/2017. Sistem Manajemen K3

BAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil wawancara dengan berpedoman pada Internal Control

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

PRAKUALIFIKASI UMUM CSMS (Contractor Safety Management System)

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

AUDIT & INSPEKSI K3 PERTEMUAN #14 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS

SISTIM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) SESUAI PP NO. 50 TAHUN 2012

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA & RESIKO K3

ANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP)

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

PERTEMUAN #8 PENGELOLAAN KOMUNIKASI DALAM PENERAPAN K3 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

BAB V PEMBAHASAN. keselamatan kerja yang diantaranya adalah program Lock Out Tag

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S.

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Dany Rahma Saputra 1), Yulianto 2)

1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)

PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3

MANUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3

PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PUSAT TEKNOLOGI REAKTOR DAN KESELAMATAN NUKLIR (BERDASARKAN PERMENAKER 05/MEN/1996)

PROGRAM KERJA MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

BAB III LANDASAN TEORI

KETUA LULUK CHUMAIYAH DIREKTUR UTAMA WAKIL KETUA EDHI SUTRISNO DIREKTUR OPERASIONAL ANGGOTA

Kepemimpinan & Komitmen

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

CONTOH (SAMPLE) Penerapan Sistem K3LM Proyek Konstruksi

PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3

Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

KOMITMEN DAN KEBIJAKAN DALAM MEMBANGUN K3 PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

Tugas Individu Farmasi Industri. Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #5 Ganjil 2015/2016

DOKUMENTASI SMK3 PERTEMUAN #7 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MK3 PERTEMUAN #5 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. KESELAMATAN KERJA, KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA (K3)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGELOLAAN OPERASI K3

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Manajemen K3

USULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

Persyaratan Dokumentasi

7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan

K3 KONSTRUKSI BANGUNAN. Latar Belakang Permasalahan

Persyaratan Dokumentasi

Model Rencana Impelementasi Pengembangan SML-14001

2011, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir ini, yang dimaksud dengan: 1. Reaktor nondaya adalah r

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN GUNAWANGSA MERR SURABAYA

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA MANAJEMEN K3

#2: KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3) PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI WILAYAH SUMATERA BARAT ARTIKEL

Lampiran 1 Daftar pertanyaan wawancara kepada pihak PT. Suka Jaya Makmur

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci: Penerapan K3, SMK3

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN

PEMELIHARAAN SDM. Program keselamatan, kesehatan kerja Hubungan industrial Organisasi serikat pekerja

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN MANAJEMEN K3 TERHADAP TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pertambangan mempunyai risiko yang tinggi terhadap

PANITIA PEMBINA KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA ( P2K3 ) Keselamatan & Kesehatan Kerja

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

Transkripsi:

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek 2012 Oleh: Arrigo Dirgantara 1106069664 Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2012

Pertanyaan: 1. Pilihlah sebuah perusahaan untuk anda tinjau penerapan K3 dan Lindung lingkungan yang relevan untuk dianalisa dari sisi K3 dan Lindung lingkungan. 2. Berikan penjelasan selengkap-lengkapnya bagaimana Sistem Manajemen K3 dan Lingkungan diterapkan di perusahaan tersebut dikaitkan dengan apa yang telah kita pelajari dalam mata kuliah K3LL sebanyak yang bisa anda tuliskan, semakin lengkap semakin baik. Jawaban: 1. PT Pertamina (Persero) Refinery Unit II Dumai 2. Ruang Lingkup Elemen Audit SMK3 Lampiran 2 Permenaker 05/MEN/1996 1 Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen 2 Strategi Pendokumentasian 3 Peninjauan Ulang Perancangan dan Kontrak 4 Pengendalian Dokumen 5 Pembelian 6 Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3 7 Standar Pemantauan 8 Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan 9 Pengelolaan Material dan Perpindahannya 10 Pengumpulan dan Penggunaan Data 11 Audit Internal SMK3 12 Pengembangan Ketrampilan dan Kemampuan Elemen Dasar SMK3: Elemen 1 Pembangunan & Pemeliharaan Komitmen 1.1 Kebijakan K3 Tertulis, bertanggal, berisi tujuan dan komitmen K3 Ditandatangani pengusaha/pengurus & disusun melalui konsultasi dengan wakil pekerja Dikomunikasikan & ditinjau ulang

1.2 Tanggung Jawab & Wewenang Penetapan, dokumentasi & komunikasi tanggung jawab K3 1.3 Tinjauan Ulang & Evaluasi Tinjauan manajemen terhadap pelaksanaan SMK3 1.4 Keterlibatan Tenaga Kerja Prosedur & dokumentasi konsultasi K3 tenaga kerja Pembentukan, tugas & fungsi P2K3 Elemen 2 Strategi Pendokumentasian 2.1 Perencanaan Strategi K3 Pelaksanaan kegiatan identifikasi bahaya & penilaian risiko oleh petugas yang kompeten Penetapan tujuan dan program K3 untuk pengendalian risiko 2.2 Manual SMK3 Penetapan dokumen manual SMK3 dan distribusinya 2.3 Penyebarluasan Informasi K3 Penetapan tata cara komunikasi informasi K3 Pemeliharaan catatan informasi K3 Elemen 3 Peninjauan Ulang Perancangan & Kontrak 3.1 Pengendalian Perancangan Pelaksanaan kegiatan identifikasi bahaya & penilaian risiko saat desain/re-desain oleh personil yang kompeten Verifikasi pemenuhan aspek K3 rancangan & dokumentasinya 3.2 Peninjauan Ulang Kontrak Kontrak direview oleh personil yang ditunjuk untuk memastikan pemenuhan syarat K3 oleh pelanggan Dokumentasi hasil review kontrak

Elemen 4 Pengendalian Dokumen 4.1 Persetujuan dan Pengeluaran Dokumen Terdapat sistem identifikasi dokumen K3 Distribusi dokumen K3 Menjamin peredaran dokumen versi terkini 4.2 Perubahan dan Modifikasi Dokumen Prosedur untuk perubahan/revisi dokumen K3 Daftar induk dokumen K3 Elemen 5 Pembelian 5.1 Spesifikasi dari Pembelian Barang dan Jasa Prosedur tertulis untuk verifikasi spesifikasi K3 sebelum pembelian barang & jasa Konsultasi sebelum pembelian dengan pekerja Identifikasi pelatihan, APD & perubahan instruksi kerja sebelum pembelian 5.2 Sistem Verifikasi Barang dan Jasa yang Dibeli Memeriksa kesesuaian barang & jasa yang dibeli 5.3 Kontrol Barang dan Jasa yang Dipasok Pelanggan Identifikasi bahaya pada barang & jasa yang dipasok Pelanggan Elemen 6 Keamanan Bekerja Berdasarkan SMK3 6.1 Sistem Kerja Identifikasi bahaya & penilaian risiko dari proses kerja oleh petugas berkompeten Pengendalian risiko melalui tahapan hirarki pengendalian Penerapan sistem ijin kerja /work permit Penetapan dokumentasi prosedur/instruksi kerja Penyediaan, pemakaian, pemeliharaan serta kelaikan APD 6.2 Pengawasan Memastikan pelaksanaan peran pengawas di tempat kerja:

Memastikan pekerjaan dilaksanakan sesuai SOP Terlibat dalam identifikasi bahaya & upaya perbaikan Pelaporan & penyelidikan kecelakaan dan penyakit kerja Terlibat dalam konsultasi K3 6.3 Seleksi dan Penempatan Personil Prosedur dalam seleksi dan penempatan pekerja memperhatikan aspek K3 (kesehatan) dan kompetensinya 6.4 Lingkungan Kerja Identifikasi area/fasilitas yang memerlukan akses terbatas Pengendalian di area dengan akses terbatas tsb Penyediaan fasilitas & layanan bekerja yang layak bagi pekerja Pemasangan rambu K3 6.5 Pemeliharaan, Perbaikan dan Perbaikan Sarana Produksi Jadual dan catatan hasil pemeliharaan sarana produksi Sertifikasi sarana produksi Kompetensi personil pelaksana pemeliharaan Prosedur permintaan perbaikan Sistem Penandaan (tag out) dan Penguncian (lock out) 6.6 Pelayanan Prosedur untuk memastikan pelayanan yang diberikan atau diterima organisasi sesuai dengan peraturan K3 yang terkait 6.7 Kesiapan untuk Menangani Keadaan Darurat Dokumen prosedur keadaan darurat & kegiatan simulasinya Pelatihan darurat ke pekerja dan regu darurat Inspeksi, pengujian dan pemeliharaan alat & tanda darurat Instruksi darurat Kesesuaian, penempatan & kemudahan alat darurat

6.8 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Evaluasi alat P3K & penyediaan petugas P3K Elemen 7 Standar Pemantauan 7.1 Pemeriksaan Bahaya Jadual inspeksi tempat & cara kerja Pelaksana inspeksi yang terlatih Daftar periksa inspeksi Laporan dan tindak lanjut hasil inspeksi 7.2 Pemantauan Lingkungan Kerja Jadual & catatan hasil pemantauan lingkungan kerja (faktor fisika, kimia, biologi, radiasi dan psikologis) 7.3 Peralatan Inspeksi, Pengukuran & Pengujian Prosedur & catatan hasil kalibrasi alat ukur K3 7.4 Pemantauan Kesehatan Jadual dan catatan pemantauan kesehatan Elemen 8 Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan 8.1 Pelaporan Keadaan Darurat Prosedur pelaporan bahaya 8.2 Pelaporan Insiden Prosedur pelaporan kecelakaan dan penyakit akibat kerja baik internal dan eksternal 8.3 Penyelidikan Kecelakaan Kerja Prosedur & personil yang terlatih dalam penyelidikan kecelakaan & penyakit akibat kerja Dokumen laporan penyelidikan Tinjauan efektifitas tindakan perbaikan 8.4 Penanganan Masalah Elemen 9 Pengelolaan Material dan Perpindahannya 9.1 Penanganan Secara Manual & Mekanis Identifikasi bahaya, penilaian & tindakan pengendalian risiko pada kegiatan manual & mekanis

Prosedur penanganan kerusakan, tumpahan, kebocoran bahan 9.2 Sistem Pengangkutan, Penyimpanan dan Pembuangan Prosedur penyimpanan & pemindahan barang dengan aman Prosedur penanganan bahan kadaluarsa 9.3 Bahan Berbahaya dan Beracun Dokumen prosedur penyimpanan, penanganan dan pemindahan B3 serta MSDS Sistem identifikasi dan pelabelan/rambu B3 Pelatihan B3 bagi user Elemen 10 Pengumpulan dan Penggunaan Data 10.1 Catatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Prosedur identifikasi, pengarsipan, penyimpanan dan pemeliharaan catatan K3 (termasuk UU/Standar K3) 10.2 Data dan Laporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pengumpulan dan analisa data-data K3 Laporan rutin K3 dan distribusinya Elemen 11 Audit Sistem Manajemen K3 11.1 Audit Internal SMK3 Jadual kegiatan audit internal SMK3 Audit dilaksanakan oleh personil yang kompeten dan independen Pelaporan hasil audit dan tindak lanjut kekurangan yang ditemukan Elemen 12 Pengembangan Ketrampilan dan Kemampuan 12.1 Strategi Pelatihan Training Need Analysis untuk pelatihan K3 Rencana/program pelatihan K3 Penyediaan sumber daya untuk pelatihan Evaluasi pelaksanaan & program pelatihan

12.2 Pelatihan bagi Manajemen & Supervisor 12.3 Pelatihan bagi Tenaga Kerja Pelatihan bagi pekerja baru/dipindahkan/terjadi perubahan di tempat kerja serta pelatihan penyegaran 12.4 Pelatihan bagi Pengunjung & Kontraktor 12.5 Pelatihan Keahlian Khusus

Perusahaan yang saya pilih adalah di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle memiliki badan Health Safety and Environmental (HSE) yang diterapkan pada perusahaannya yang beroperasi. Health Safety and Environmental (HSE) merupakan fungsi yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan kerja dan kesehatan lingkungan PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle. Fungsi ini berwenang untuk merumuskan program-program yang menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja serta pemeliharaan lingkungan. PT. Indofood CBP SUkses Makmur Divisi Noodle mempunyai tenaga kerja ± 800 orang, berarti perusahaan ini telah memenuhi Permenaker No. 05/MEN/1996 pasal 3 ayat 1 yang menyatakan bahwa Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak seratus orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan Sistem Manajemen K3. Bahan baku, peralatan, manusia, serta lingkungan kerja mengandung potensi bahaya yang tinggi sehingga diperlukan suatu upaya pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan. Kecelakaan dapat terjadi karena adanya unsafe act dan unsafe conditions. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui ada tidakya unsafe act dan unsafe conditions sehingga dapat diketahui tindakan yang dijalankan sesuai standar atau tidak adalah dengan sistem manajemen K3. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tentang gambaran pelaksanaan

SMK3 di perusahaan sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) akan menciptakan terwujudnya pemeliharaan tenaga kerja yang baik. Keselamatan dan kesehatan kerja ini ditanamkan pada diri masing-masing individu karyawan dengan cara penyuluhan dan pembinaan yang baik agar mereka menyadari arti penting keselamatan kerja bagi dirinya maupun untuk perusahaan. Apabila banyak terjadi kecelakaan, maka tenaga kerja banyak yang menderita, angka absensi di perusahaan meningkat, hasil produksi menurun, dan biaya pengobatan semakin membesar. Ini semua akan menimbulkan kerugian bagi tenaga kerja maupun perusahaan yang bersangkutan, karena mungkin tenaga kerja terpaksa berhenti bekerja sebab sakit sementara atau cacat tetap yang diakibatkan oleh proses kerja yang tidak aman atau peralatan kerja yang salah dalam pengoperasiannya. Masalah-masalah keselamatan dan kesehatan kerja tidak lepas dari kegiatan dalam industri secara keseluruhan, maka pola-pola yang harus dikembangkan di dalam penanganan bidang keselamatan dan kesehatan kerja dan pengadaan pengendalian potensi bahaya harus mengikuti pendekatan sistem yaitu dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Perbuatan tidak aman (unsafe act)maupun keadaan yang tidak aman (unsafe condition) berakar lebih dalam daripada kecelakaan yang terlihat atau teralami. Seandainya manajemen keselamatan dan kesehatan kerja mengingatkan sedini mungkin mengenai faktor bahaya dan risiko kecelakaan kerja serta mewajibkan

penggunaan alat pelindung yang sesuai dengan potensi bahaya yang ada di perusahaan maka para pekerja pun akan waspada pada saat berada di lokasi berbahaya dan beresiko kecelakaan kerja tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kecelakaan kerja yang terjadi berasal dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang tidak dilakukan dan diterapkan dengan baik. Analisis ini dapat memberi manfaat bagi banyak pihak diantaranya adalah: 1.Bagi Perusahaan Sebagai masukan dan tambahan pengetahuan lebih rinci tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam bidang pencegahan kecelakaan kerja sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan langkah-langkah dalam upaya penerapan standarstandar keselamatan dan kesehatan kerja industri, demi menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, selamat, sehat serta terjadi penurunan angka kecelakaan kerja di perusahaan. 2.Bagi Mahasiswa Dapat mengetahui peranan penting Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle dalam bidang pencegahan kecelakaan kerja. 3.Bagi Tenaga Kerja Pengetahuan bagi tenaga kerja agar lebih mengerti dan memahami tentang pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan tenaga kerja dapat mengimplementasikan tindakan yang aman di tempat kerja agar

tujuan dari diadakannya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dapat tercapai dengan baik. Selain itu dari pihak manajemen telah menetapkan kebjiakan keselamatan dan kesehatan kerja perusahaan yang dilakukan oleh pihak top management dan organisasi Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di PT. Indofood CBP Sukses Makmur dalam sebuah rapat dan hasil kebijakan yang telah dibuat ditanda tangani oleh branch personal manager (Bezaliel Pakke). Kemudian kebijakan tersebut disebarluaskan kepada semua tenaga kerja dan mitra kerja agar diterapkan dan dilaksanakan dalam perusahaan secara berkesinambungan. Kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dibuat sebagai bentuk komitmen untuk mematuhi peraturan dan persyaratan lingkungan serta keselamatan dan kesehatan kerja yang terkait sesuai dengan Permenaker PER.05/MEN1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Dengan melakukan komitmen dan kebijakan K3 yang digunakan sebagai usaha pencegahan pencemaran lingkungan dan perbaikan lingkungan secara berkelanjutan dan berkomitmen untuk melakukan usaha pencegahan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan meningkatkan produktivitas kerja di perusahaan melalui perbaikan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) secara berkelanjutan. Tujuan penerapan SMK3 adalah untuk menciptakan suatu Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan yang terintegrasi dalam rangka :

a) Mencegah dan mengurangi kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja b) Menciptakan tempat kerja yang aman terhadap kebakaran, peledakan, dan kerusakan yang pada akhirnya dapat melindungi investasi yang ada serta membuat tempat kerja yang selamat dan sehat. c) Menciptakan efisiensi dan produktivitas kerja karena menurunnya biaya akibat kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja PER.05/MEN/1996 menjelaskan tentang penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang terdapat lima pedoman dalam penerapannya, yaitu : 1)Menempatkan organisasi keselamatan dan kesehatan kerja pada posisi yang dapat menentukan keputusan perusahaan. Organisasi keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle diletakkan dalam posisi wakil sekretaris. Hal tersebut berarti bahwa organisasi keselamatan dan kesehatan kerja dalam posisi yang dapat ikut menentukan dalam pengambilan keputusan perusahaan. 2)Menyediakan anggaran, tenaga kerja yang berkualitas dan sarana-sarana lain yang diperlukan dibidang keselamatan dan kesehatan kerja. Pemilihan tenaga kerja yang berkualitas dapat dilihat dari kepedulian perusahaan mengadakan tes kesehatan sebelum masuk kerja dan adanya sarana penunjang untuk keselamatan dan kesehatan kerja seperti work intruction, alat pemadam kebakaran, poster K3 dan disediakannya alat pelindung 3)Menetapkan personel yang mempunyai tanggung jawab, wewenang dan kewajiban yang jelas dalam penanganan

keselamatan dan kesehatan kerja. Di perusahaan ini dibentuk rescue tim yang berfungsi dalam keadaan darurat dan di dalamnya dibentuk struktur organisasi agar masing-masing orang mempunyai tugas sesuai kedudukannya. 4)Perencanaan keselamatan dan kesehatan kerja yang terkoordinasi. Perencanaan dilakukan dengan diadakannya rapat dengan pihak top management menyangkut peningkatan mutu di perusahaan tersebut. 5)Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja. Perencanaan yang telah disusun kemudian dilaksanakan dan dilakukan penilaian untuk pelaporan ke pihak top management supaya diketahui hasil dari pelaksanaan tersebut sudah sesuai dengan tujuan atau belum Dalam mencapai tujuan keselamatan dan kesehatan kerja, perusahaan harus menunjukkan personel yang mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diterapkan, meliputi : 1)Jaminan Kemampuan : a)sumber daya manusia, sarana dan dana b)integrasi c) Tanggung jawab dan tanggung gugat d) Konsultasi, motivasi, dan kesadaran. e) Pelatihan dan kompetensi kerja 2)Kegiatan Pendukung : a)komunikasi b) Pendokumentasian c) Pencatatan dan manajemen Informasi

3)Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko: a)identifikasi Sumber Bahaya b) Penilaian Risiko c) Tindakan Pengendalian d)prosedur Menghadapi Keadaan Darurat atau Bencana e) Prosedur Menghadapi Insiden f)prosedur Rencana Pemulihan Keadaan Darurat Inspeksi dan Pengujian Pihak perusahaan melakukan inspeksi setiap waktu agar kerusakan pada sistem kerja dapat segera diperbaiki. Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pihak keselamatan dan kesehatan kerja telah melakukan audit secara berkala setiap 3 bulan sekali untuk melihat apakah hasil inspeksi dan langkah pengendalian yang telah dilakukan tersebut masih berfungsi dengan baik. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan Hasil temuan dari pelaksanaan inspeksi dan audit didokumentasikan dan digunakan untuk identifikasi tindakan perbaikan dan pencegahan. Tinjauan Ulang dan Peningkatan oleh Pihak Manajemen Pihak keselamatan dan kesehatan kerja PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle telah melakukan tinjauan ulang dari hasil perbaikan yang telah dilakukan kemudian pihak perusahaan melakukan peningkatan berkelanjutan agar produktivitas perusahaan meningkat.

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa PT. Indofood CBP Sukses Makmur Divisi Noodle berhasil menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja.