12. Organisasi File Random END

dokumen-dokumen yang mirip
Organisasi File Pile & Random

OPERASI FILE RANDOM. Algoritma & Pemrograman 1A

10. OPERASI FILE SEQUENTIAL. Operasi terhadap file yang diorganisir secara sequential hanya dapat dilakukan secara berurutan.

ORGANISASI FILE (OPERASI FILE SEQUENTIAL)

PENDAHULUAN. Input (Bahan mentah) Output (Bahan Jadi) Proses. Halaman 1/3. Pendahuluan

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA & BAHASA PEMROGRAMAN I (BASIC) Dosen Pengasuh : Suroto, S.Kom, M.Ak

Manipulasi Data & Pengolahan File

Pertemuan 7 OPERASI FILE

7. PENERAPAN KONSEP TABEL

Type Data Record & File. Pendahuluan : Kegiatan Praktikum :

DASAR PEMROGRAMAN. File

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC

Variabel, Operator Dan Ekspresi. Agus Priyanto, M.Kom

ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL

Arsip Beruntun. Definisi Arsip Beruntun. Contoh Arsip Beruntun

Materi : Operasi File

OPERASI FILE Operasi File Dalam Visual Basic Membuka File

PROCEDURE DIVISION (lanjutan)

BAB 3 FILE SEQUENTIAL, FILE INDEKS DAN FILE RELATIF

Daftar field MODUL 13 RECORD

KISI SOAL UTS SISTEM BERKAS

SUFAJAR BUTSIANTO, SKOM, MKOM ARSIP BERUNTUN (SEQUENTIAL FILE)

Pengantar Teknologi Informasi

Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM

BAB IX LINKED LIST (SENARAI BERANTAI)

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

LAPORAN RESMI. Nama :Indah Nur Laila NPM/Semester : Romb/Grup : X / H TemanPraktek :Naufal Alif

3. Analisis Masalah dan Penyelesaian

Praktikum 14. Sistem File 1 KONSEP FILE POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR KOMPUTER & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS KD / 4 SKS

Organisasi Sequential. Rudi Susanto

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.

reclen : bilangan bulal antara I sa{pai 32.6?6. Digunakan untut menyatakan ' junlah blte setiap record. p rameter ini bersifal pilihaq jika tidak

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

Pert 3: Algoritma Pemrograman 1 (Alpro1) 4 sks. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

Saifoe El Unas 2. Free Format

Pengertian Berkas Sequential Adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks.

FILE URUT (Sequential File)

FILE RELATIF. Sama dengan IDENTIFICATION DIVISION pada organisasi file secara sequential maupun organisasi file secara indeks.

Teori Algoritma. Jenis seleksi

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

PERKENALAN STRUKTUR DATA. Firmansyah, S.Kom

MEMBUAT LAPORAN (DATA REPORT)

Dbase Pendahuluan. Field 1 Field 2 Field 3 Field 4 Field 5

TIPE DATA DAN OPERASI I/O

Definisi Arsip Beruntun

Pengenalan Visual Basic

dbase mengenal dua jenis variabel memori, yaitu private dan public. Variabel memori dapat pula mempunyai jenis Karakter, Numerik, Tanggal atau Logika

ELEMEN DASAR PROGRAM FORTRAN. Kuliah ke-2

pertemuan 2 Tipe Data, Variabel, Konstanta, Fungsi dan Operator

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

KONSEP PEMROGRAMAN BASIC. Pertemuan VII

Tipe Data dan Variabel

a. TRUE b. FALSE c. Jawaban A dan B keduanya dimungkinkan benar d. Tidak dapat ditentukan e. Tidak ada jawaban di antara A, B, C, D yang benar

Perancangan Perangkat Ajar Visualisasi Eksekusi Flowchart dan Konversinya ke Dalam Algoritma. Ahmad Suryan. Politeknik Telkom.

Pengenalan Database. Informasi adalah Data yang sudah diolah dan berguna bagi si pemakainya. NPM Nama Alamat Aris Bekasi Budi Depok

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

LISTING PROGRAM INPUT DATA GAJI PNS

STRUKTUR DATA TIPE DATA DNA-STRUKTURDATA 1

MODUL 7 I/O Stream. Tujuan: Mahasiswa dapat mengenal dan memahami konsep I/O Stream, serta penerapan I/O Stream dalam konsep OOP

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Algoritma & Pemrograman 1B BASIC

Program. Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu

Konsep Sistem Informasi B

FILE URUT (Sequential File)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

Operasi File / Berkas

Picture Editing, Data Divison. Komang Anom Budi Utama, SKom

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a.

Keterangan : Integer Long : tipe data untuk angka bulat Single, Double : tipe data untuk angka pecahan/desimal Currency : tipe data untuk angka mata

Pertemuan 4 SELEKSI KONDISI

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

Algoritma dan Flowchart. Dasar Programming 1

VARIABEL, OPERATOR DAN EKSPRESI

KSI B ~ M.S. WULANDARI

Algoritma Pemrograman 2 B

PENGENALAN STATEMEN BASIC. Pertemuan VIII

Perintah-perintah Dasar Dbase

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

Struktur Data. PDE - Struktur Data 1

5. Teknik Pengulangan

PERTEMUAN VII FILE TEKS & FILE BINER

ALGORITMA & FLOWCHART

TIPE, NAMA, DAN NILAI

Praktikum 5 Mencetak Output

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN

Tipe Data dan Operator

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR.

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..

Sesi/Perkuliahan ke: 3

Pertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

Bab 2 Editor vi 9. BAB 2 EDITOR vi TUJUAN PRAKTIKUM

Transkripsi:

1. Organisasi File Random I. PENYISIPAN RECORD Akses pada file random dapat dilakukan secara acak. Jadi akses data tidak dilakukan dengan membaca data satu per satu mulai dari record pertaa tapi dilakukan dengan nomor record, Pencarian record data dapat dilakukan dengan pindah dari record terakhir ke reocrd awal atau record lainnya. Flowchart proses penyimpanan data ke file start Read Mast1.dat NIM1,NM$, AL1$ /* END N = 0 N= N + 1 Read Mast.DTA Record ke-n NIM,NM$,AL$ 1 1

1 /* NIMO=NIM 1 NMO = NM 1 ALO = AL 1 Write MAST.DTA NIMO, NMO, ALO / * System flowchar penyisipan record MAST 1.DTA MAST. DTA Data di MAST1.DTA di tambahkan ke MAST.DTA dengan ketentuan, jika data MAST1.DTA sudah ada di MAST.DT maka data tersebut diabaikan atau tidak di simpan ke MAST..DTA Akses terhadap file random dapat dilakukan dengan mengunakan nomor record, sehingga dari satu record dapat pindah ke record lainnya tergantung dari nomor record tersebut.

II. PENGHAPUSAN RECORD Penghapusan dilakukan dengan membentuk file baru. Dimana file baru ini merupakan file berisiskan record dari file lama. Namun record dari file lama tersebut hanya terbatas pada record yang tidak sama dengan data yang akan dihapus. Sedangkan record yang sama dengan data yang akan dihapus diabaikan System flowcart penghapusan record MASTER.DTA NEW. DTA TRANS. DTA Record yang dihapus pada file MASTER.DTA ditentukan berdasarkan data yang terdapat di file TRANS. DTA Hasil penghapusan record disimpan di dalam file NEW.DTA. Jadi isi TRANS. DTA merupakan isi MASTER.DTA setelah mengalami penghapusan record. Struktur record file MASTER.DTA terdiri dari field : Nomor induk mahasiswa Nama mahasiswa Alamat mahasiswa Struktur file TRANS.DTA hanya terdiri dari field Nomor Induk Mahasiswa. Field ini menunjukkan record di MASTER.DTA yang akan di hapus.

Flowchart penghapusan record start N=0 N = N + 1 Read MASTER.DTA RECORD KE N NIM, NM, AL /* END M = 0 M= M + 1 READ TRANS.DTA RECORD KE M NIM /* NIM= NIM 1 NIMO = NIM1 NMO = NM1 ALO= AL1 Write New. DTA Record ke M NIMO, NMO, ALO 4

III. PERUBAHAN ISI RECORD Perubahan record dilakukan dengan mencari record yang akan diubah lalu mengadakan perubahan terhadap isinya. Selanjutnya record tersebut disimpan kembali tanpa mengubah posisi record. Proses pencarian dilakukan dengan membaca record satu persatu mulai dari awal record sampai record terakhir. Setiap record yang dibaca dibandingkan melalui field yang berfungsi sebagai key. System flowchart perubahan record TRANS. DTA INDUK.DTA File INDUK.DTA dan TRANS.DTA terdiri dari field Nomor Induk Mahasiswa, nama dan alamat Data di INDUK.DTA akan diubah berdasarkan data di TRANS. DTA. Field key yang dipakai adalah nomor induk mahasiswa. Flowchart perubahan record mulai - 1 N = 0 /* selesai N = N + 1 M = 0 4 M = M +1 Read TRANS.DTA Record ke N NIM1, NM1, AL 1 1 Read INDUK.DTA Record ke M NIM, NM, AL 5

/* NIM= NIM 1 4 NIM=NIM1 AL = AL1 Write INDUK.DTA RECORD KE M NIM,NM,AL IMPLEMENTASI KE PROGRAM BASIC Berikut adalah prosedur penyimpanan data ke dalam berkas data masup acak : 1. Buka file. Siapkan buffer data. Untuk data numeric harus dikonversi ke alfabetik/string 4. Simpan data ke dalam buffer 5. Lakukan penulisan ke dalam file 6

Membuka File Perintah yang diperlukan adalah : OPEN Bentuk Umum : OPEN R, #nomfile, namafile, reclen atau OPEN namafile FOR RANDOM ACCESS akses AS #nomfile LEN = reclen Dimana: nomfile : bilangan bulat antara 1 sampai 55. Digunakan untuk menyatakan nomor file yang akan dibuka namafile : ekspresi string untuk menunjukkan nama file reclen : bilangan bulat antara 1 sampai.676. Digunakan untuk menyatakan jumlah byte setiap record. Parameter ini bersifat pilihan, jika tidak dipakai, maka jumlah byte per record dianggap 51 byte. akses : Parameter yang menyatakan bentuk operasinya, berupa : READ : menyebabkan file untuk pembacaan saja. WRITE : menyebabkan file untuk penulisan saja. READWRITE : menyebabkan file untuk pembacaan dan penulisan. Parameter ini bersifat pilihan. Jika tidak ditulis, maka diasumsikan file random digunakan untuk membaca dan menulis. Contoh-contoh : OPEN R, #1, B:DataNama OPEN R, #, DataMhs, 50 OPEN DataMhs FOR RANDOM AS # LEN 50 OPEN B:DataMhs FOR RANDOM ACCESS READ AS # LEN 50 7

Penyediaan Buffer Data Dalam file random, perlu disiapkan suatu area penampungan sementara untuk data yang akan diakses dari file tersebut, yang disebut dengan RANDOM BUFFER. Untuk membentuknya digunakan statement FIELD. Bentuk Umum : FIELD #nomfile, lebarfield AS varstring [, lebarfield1 AS varstring, ] Dimana: nomfile : bilangan sesuai dengan nomor file yang dibuka dengan statement OPEN lebarfield, lebarfield1 : bilangan yang menyatakan panjang variabel (data) yang akan disimpan varstring, varstring1 : nama variabel string yang akan digunakan untuk data yang akan diakses. Catatan: Data yang disimpan ke dalam file harus dalam bentuk string. Contoh : Data Mahasiswa akan disimpan ke dalam file random, dengan item-item sebagai berikut : Item Tipe Jumlah karakter NPM Alpanumerik 8 karakter NAMA Alpanumerik 0 karakter ALAMAT Alpanumerik 5 karakter NILAI Numerik 1 digit 8

Total jumlah byte yang diperlukan berdasarkan tabel 1 di atas adalah 55 byte meliputi, 8 byte untuk NPM, 0 byte untuk NAMA, 5 byte untuk ALAMAT dan byte untuk NILAI. Penyediaan buffer yang diperlukan adalah : OPEN R, #1, DataMHS, 55 FIELD #1, 8 AS NPM$, 0 AS NAMA$, 5 AS ALAMAT$, AS NILAI Konversi Data Berikut ini adalah tabel fungsi konversi data. Konversi Numerik ke Karakter Nama Fungsi Bentuk Umum MKI$ Konversi numerik integer MKI$(ekspresi integer) MKL$ Konversi numerik Long integer MKL$(ekspresi long integer) MKS$ Konversi numerik single precission MKS$(ekspresi single prec.) MKD$ Konversi numerik Double precission MKL$(ekspresi double prec.) Konversi Karakter ke Numerik Nama Fungsi Bentuk Umum CVI Konversi karakter byte ke integer CVI(-byte string) CVL Konversi karakter 4 byte ke long integer CVL(4-byte string) CVS Konversi karakter 4 byte ke single precission. CVS(4-byte string) CVD Konversi karakter 8 byte ke double precission. CVD(8-byte string) 9

Penyimpanan Data ke Buffer Ada dua bentuk perintah untuk meletakkan data ke dalam buffer : LSET : meletakkan data ke dalam buffer dengan posisi merapat ke kiri RSET : meletakkan data ke dalam buffer dengan posisi merapat ke kanan Bentuk Umum : LSET varstring = ekspstring RSET varstring = ekspstring dimana, varstring : nama variabel yang telah didefinisikan dengan FIELD ekspstring : variabel string atau ekspresi string yang akan ditempatkan dalam buffer Contoh : OPEN R, #1, DataMHS, 55 FIELD #1, 8 AS NPM$, 10 AS Nama$ LSET Nama$ = Andi RSET NPM$ = 55 Hasil dalam buffer: A N D I 5 5 10

Penulisan Data ke Dalam File Untuk menuliskan data ke dalam file digunakan statement PUT. Bentuk Umum : PUT #nomfile [, nomrec] dimana, nomfile : nomor file yang akan digunakan untuk menyimpan data nomrec : bilangan bulat antara 1 sampai.147.48.647 yang menyatakan nomor record tempat data disimpan Contoh : Menyimpan data pada posisi record ke- PUT #1, Contoh Aplikasi 1 Pembuatan file random untuk menyimpan data mengenai nama, alamat, dan nomor telepon. Nama filed yang akan dibuata adalah TELEPON.DTA. Isi record file adalah : Item Jenis Jumlah karakter Nama Alpanumerik 0 karakter Alamat Alpanumerik 0 karakter Telepon Numerik 7 digit 11

==================================================== Program : RANDOM1.BAS Keterangan : Contoh penulisan data ke file random ==================================================== OPEN R, #1, C:\DATA\TELEPON.DTA, 57 FIELD #1, 0 AS Nama$, 0 AS Alamat$, 7 AS Telepon$ Nm$ = NoRec = 1 WHILE Nm$ <> CLS LOCATE 5, 10: PRINT Nama : LOCATE 6, 10: PRINT Alamat : LOCATE 7, 10: PRINT Telepon : LOCATE 5, 19: LINE INPUT Nm$ IF Nms = THEN END LOCATE 6, 19: LINE INPUT Alm$ LOCATE 7, 19: LINE INPUT Tlp$ LSET Nama$ = Nm$ LSET Alamat$ = Alm$ LSET Telepon$ = Tlp$ PUT #1, NoRec NoRec = NoRec + 1 WEND CLOSE END 1