X.156 PENGEMBANGAN MODEL NERACA AIR LAHAN KERING BERIKLIM KERING UNTUK PENGEMBANGAN PETERNAKAN Dr. Ir. Popi Rejekiningrum, MS Dr. Ir. Budi Kartiwa, CESA Nurwindah Pujilestari, S.Si., M.Si. Kharmila Sari Haryanti S.Si., M.Si. Wahyu Tri Nugroho, ST Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian 2012
Distribusi hujan terjadi pada periode yang singkat, sehingga hujan yang jatuh tidak dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan komoditas pertanian Pengembangan komoditas pertanian khususnya tanaman pakan ternak perlu kontinyuitas produksi dan kualitas pakan yg hanya dapat dipenuhi dengan jaminan ketersediaan air yang memadai MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN INOVASI PETERNAKAN TERPADU - NTB LATAR BELAKANG Karakterisasi dan Identifikasi potensi sumberdaya air Survei lapangan Pengukuran PROGRAM DAN KOMODITAS UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUMI SEJUTA SAPI (BSS) KAWASAN BIBD BANYUMULEK KANDANG KAPASITAS 98 EKOR PABRIK PAKAN DALAM PROSES PEMBANGUN AN Desain sistem irigasi untuk tanaman pakan ternak Teknik irigasi Aplikasi demplot HMT - RUMPUT GAJAH 7 HEKTAR RPH PABRIK PUPUK ORGANIK SIAP PRODUKSI Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1
PERMASALAHAN Kendala yang sering ditemui di lahan kering untuk pengembangan peternakan terbatasnya pakan ternak Kendala yang sering ditemui pada usaha peningkatan produktivitas tanaman pakan ternak keterbatasan ketersediaan air. Upaya yang dilakukan untuk optimalisasi sumberdaya air perlu informasi potensi ketersediaan air serta kebutuhan air tanaman dan desain sistem irigasi untuk pengembangan tanaman pakan ternak Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2
Lokus Kegiatan Kegiatan penelitian berlokasi di Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB Fokus Kegiatan Kegiatan difokuskan untuk menunjang ketahanan pangan khususnya penyediaan pakan ternak. Ruang Lingkup Kegiatan Persiapan studi pustaka, pembuatan proposal, diskusi dan pembahasan proposal Inventarisasi data dan informasi pengumpulan data, informasi, dan peta-peta pendukung Pelaksanaan lapang survei ketersediaan air, pengukuran debit sungai, pengambilan sampel tanah, instalasi sistem irigasi, dan aplikasi demplot penanaman tanaman jagung. Entri data, meliputi entri data iklim, hidrologi, tanah, dan tanaman Analisis data, meliputi analisis dosis dan jadwal irigasi, analisis ketersediaan air, analisis kebutuhan air tanaman Penyusunan laporan akhir dan bahan publikasi, meliputi penulisan dan pembahasan laporan akhir, dan ekspose hasil penelitian. DESAIN PENELITIAN METODOLOGI IDENTIFIKASI POTENSI SUMBERDAYA AIR Survei lapangan Pengukuran ANALISIS DOSIS DAN INTERVAL IRIGASI Analisis NID (Net Irrigation Depth) Bulletin No 33 (FAO Interval Irigasi ETc Harian Kumulatif < NID ET c = K c xet o DESAIN SISTEM IRIGASI big gun sprinkler (irigasi curah bergerak) APLIKASI SISTEM IRIGASI UNTUK TANAMAN PAKAN TERNAK PERKEMBANGAN & HASIL PENELITIAN Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3
PERKEMBANGAN & HASIL PENELITIAN Desain Instalasi Big Gun Sprinkler Tanaman jagung umur 12 minggu Aplikasi Irigasi untuk Tan. Jagung Umur 3 minggu SAAT IRIGASI Ket: Jarak tanam 40x75 cm pipuk urea 250 kg/ha (30 & 45 hst) pupuk NPK ponska 250 kg/ha (7 hst) umur tanaman saat pengamatan 45 hst Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 4
SINERGI KOORDINASI Bentuk Koordinasi Diskusi, FGD, komunikasi via telepon email, sms Lembaga yang diajak Koordinasi Menristek, LIPI, BATAN, BMKG, BPTP NTB, PT. GNE (Gerbang NTB Emas) Strategi Pelaksanaan Koordinasi Koordinasi dengan kelembagaan-program terkait dilakukan melalui pelaksanakan pertemuan/fgd di pusat dengan PKPP koridor V semua institusi yang terlibat pada PKPP koridor 5 yaitu Menristek, LIPI, BATAN, BMKG, BIG, Badan Litbang Kementerian Pertanian untuk penentuan lokus dan sinkronisasi kegiatan masing2 institusi. FGD di lokasi penelitian institusi yang terlibat pada PKPP koridor 5 dengan pemerintah daerah dalam hal ini diwakili BIB (Balai Inseminasi Buatan) Banyumulek dan PT GNE. Hasil FGD merumuskan jadwal kegiatan masing-masing institusi pada TA. 2012 pada lokus yang telah ditentukan, dan koordinasi dengan lembaga terkait di daerah (PT GNE) yang mengelola RPH (rumah potong hewan) di Banyumulek untuk implementasi kegiatan di lapangan khususnya untuk penyediaan pakan. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan Strategi Pemanfaatan Strategi pemanfaatan hasil litbangyasa yaitu ditranformasikannya teknologi yang dihasilkan melalui sosialisasi dan dukungan operasional kepada masyarakat yang bergerak di bidang terkait untuk mengembangkan teknologi pengelolaan air umumnya dan pakan ternak khususnya untuk mewujudkan BSS (Bumi Sejuta Sapi) Wujud - bentuk Pemanfaatan Dimanfaatkannya big gun sprinkler untuk irigasi suplementer di lahan pertanaman (jagung) Perkembangan Pemanfaatan Proses pemanfaatan teknologi irigasi suplementer (big gun sprinkler) hingga saat ini yang telah dicapai yaitu identifikasi dan survei kebutuhan sistem untuk desain sistem irigasi dan diperolehnya lokasi yang sesuai untuk pemanfaatan teknologi irigasi suplementer. Instalasi prototipe teknologi irigasi suplementer untuk mengatasi permasalahan kelangkaan air, melakukan pengujian dan simulasi prototipe melalui implementasi demplot penanaman. Setelah melalui hasil pengujian dan simulasi, maka dilakukan sosialisasi operasional teknologi irigasi suplementer di sekitar wilayah penelitian Signifikasi Pemanfaatan Hasil litbangyasa berupa teknologi irigasi dapat dirasakan untuk meringankan upaya irigasi di lahan tanaman jagung Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan Ke Depan Pengembangan ke depan dilakukan dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan teknologi irigasi suplementer, dan membangun teknologi irigasi suplementer bekerjasama dengan Pemda di lahan pakan ternak milik petani sehingga kontinyuitas pakan ternak terjamin sepanjang tahun untuk mewujudkan Bumi Sejuta Sapi (BSS) di NTB. Strategi Pengembangan Ke Depan Dalam pemanfaatan hasil penelitian diperlukan dukungan dari Pemda setempat untuk memfasilitasi pembuatan prototype irigasi suplementer di seluruh wilayah potensial pengembangan peternakan di NTB untuk menjamin keberlanjutan pakan ternak sepanjang waktu Tahapan Pengembangan Ke Depan validasi prototype irigasi suplementer untuk irigasi lahan pakan ternak (jagung) di seluruh wilayah potensial pengembangan peternakan di NTB Pengadaan alat dengan dukungan Pemda setempat Distribusi alat pada Gapoktan sentra tanaman jagung dan ternak Aplikasi pemanfaatan alat untuk aplikasi di lahan petani (on farm) Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 7
FOTO KEGIATAN Foto Koordinasi dengan pihak terkait Foto Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan Gambar Lampiran 1. Pompa hidra pada instalasi big gun sprinkler Gambar Lampiran 2. Komponen pengukur kecepatan aliran air dari sumber air ke selang dan big gun sprinkler Gambar Lampiran 3. Big gun sprinkler yang telah di implementasikan di lapangan untuk irigasi suplementer Gambar Lampiran 4. Pengaturan posisi, kecepatan dan intensitas semprot pada alat big gun sprinkler Gambar Lampiran 5. Pertanaman jagung Gambar Lampiran 6. Pertanaman Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 8 jagung umur 3 minggu di lahan yang akan umur 12 minggu di lahan yang akan diirigasi diirigasi
TERIMA KASIH Dr. Ir. Popi Rejekiningrum, MS Dr. Ir. Budi Kartiwa, CESA Nurwindah Pujilestari, S.Si., M.Si. Kharmila Sari Haryanti S.Si., M.Si. Wahyu Tri Nugroho, ST