MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH. Oleh: Imas Nurjanah 10.

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INQUIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

L I S N I A W A T I NPM

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 CIDAUN KABUPATEN CIANJUR

MODEL PEMBELAJARAN MENDEKLAMASIKAN PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN

Amsih NIM Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Makin kaya kosakata yang dimiliki, makin besar pula

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

BAB I PENDAHULUAN. agar para siswa terampil berbahasa, yaitu terampil mendengarkan (listening skill),

RANI HANDAYANI NIM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRAMATISASI PADA SISWA KELAS X SMA YPI SUKAWENING GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MALAKAH

MODEL PEMBELAJARAN CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU DI KELAS VIII SMPN 2 KADUNGORA KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta

PENGUASAAN KOSAKATA BAKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR. Oleh Ismawirna*

Oleh : Wawan Setiawan

MODEL PEMBELAJARAN KATA ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII MTS DARUL ASIQIN BANYURESMI GARUT MAKALAH

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI PADA SISWA KELAS IX

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

TUGAS JURNAL. Diajukan untukmemenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar. Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Bahasa Indonesia.

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

M A S I D A H NPM PROGRAM STUDI PBS INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS X SMK SETIA BAKTI GARUT TAHUN PELAJARAN

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTESKTUAL DI KELAS VII SMP YAS BANDUNG TAHUN PELAJARAN

JURNAL PENELITIAN. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar. Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Bahasa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pengajaran bahasa mempunyai tujuan agar pembelajar dapat

PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK QUANTUM LEARNING SISWA DI KELAS VII SMP YPI SUKAWENING GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

UJI COBA PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH PIDATO BERDASARKAN MODEL PENUGASAN DI KELAS VI SDN SUKARAJA 2 KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN PENGGUNAAN MEDIA MAJALAH DI KELAS VIII SMPN 2 CIKAJANG GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

MAKALAH Oleh. Idin Jaenudin

PEMBELAJARAN MENYIMAK CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING. Oleh : Cece Gosul NIM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

MODEL PEMBELAJARAN PROSA DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS IXA SMP PASUNDAN 2 KOTA BANDUNG TAHUN AJARAN

EFEKTIVITAS MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2013/2014

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI DI KELAS VIII SMPN 1 SUKAWENING KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

Oleh : CHYNTIA SRIWULANDARI NIM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS SURAT RESMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING and LEARNING PADA KELAS XI SMAN 1 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh : Eneng Monawarotul Fuadah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan

DANI KURNIA NIM

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. daripada pembelajaran yang menggunkan puisi anak-anak saja. Hal ini

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMULASI PADA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. Proses pemerolehan bahasa dialami manusia sejak lahir. Seorang bayi

BAB III METODE PENELITIAN. semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCANNING DI KELAS V SDN CIKANDANG 1 KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

PEMBELAJARAN MENDENGARKAN ISI BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS IX SMPN 2 MALANGBONG GARUT MAKALAH

MAKALAH. Oleh Kusyeni

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DEKLAMASI DI KELAS X MA. MUHAMMADIYAH KARANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Kata Kunci: student facilitator and explaining, hasil belajar PKn

Kata menduduki posisi yang sangat penting, dalam keterampilan berbahasa. Hal ini didukung oleh pendapat Keraf (2003:10) yang menyatakan bahwa,

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS XI SMKN 1 TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil belajar siswa yang berupa produk

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

TINGKAT KEMAMPUAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT DINAS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH. Teuku Mahmud 1. Abstrak

MAKALAH. Oleh MIA KUSMIATI NPM :

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh: Nandang Abdurachman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. penting. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas keterampilan berbahasa

Disusun Oleh : Nama : SITI FATIMAH ANWARI NIM :

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

BAB I PENDAHULUAN. terampil dan berkepribadian serta siap berperan dalam pembangunan nasional. Pembelajaran

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL(CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN MANDALASARI 4

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SINEKTIK DI KELAS VIII SMP YPI SUKAWENING KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE KARYA WISATA

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA DI KELAS IV SD NEGERI SUDALARANG 3 SUKAWENING KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU TERHADAP MOTIVASI EKSTRINSIK SISWA DI MTS AL ITTIFAQIAH INDRALAYA OGAN ILIR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa Perancis kini semakin

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Hal ini

SUWANGSIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

Oleh Dwi Budi Mulyono

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Program Studi PGSD OLEH : NIKEN RETNO MAYASANTI

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN TEKNIK PENGEMBANGAN KALIMAT DI KELAS VI SDN SUDALARANG III KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/1012

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

Peningkatkan Kemampuan Murid Kelas II SDNNo. 2 Tambu Membaca Permulaan Melalui Metode Global

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH Oleh: Imas Nurjanah 0. 043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 0

MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT Imas Nurjanah 0. 043 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidkan ( STKIP ) Siliwangi Bandung 0 ABSTRAK Model Pembelajaran Kosakata Dasar Dengan Teknik Bermain Kata Di Kelas V SMPN VII Sukawening Kabupaten Garut Tahun Pembelajaran 0-0. Peranan metode pembelajaran sebagai sarana penunjang suatu keberhasilan pembelajaran. Berkenan dengan hal tersebut diperlukan upaya peningkatan kualitas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Guru seharusnya berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas bahsa murid. Banyak cara yang dapat di lakukan antara lain penggunaan metode dan teknik pembelajaran yang bervariasi dan menarik minat siswa untuk belajar. Berdasarkan latar belakang di atas penulis akan mengadakan penelitian penerapan teknik bermain kata dalam pembelajaran kosakata dasar. Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:. Apakah pembelajaran kosakata dasar dengan menerapkan teknik bermain kata melibatkan aktivitas siswa.. Apakah kompetensi siswa dalam menggunakan kosakata dasar lebih baik setelah pembelajaran dengan teknik bermain kata. Pada kesempatan ini penulis ingin mengetahui sejauhmana keberhasilan pembelajaran kosakata dasar dengan teknik bermain kata pada kelas VII SMPN Sukawening Kabupaten Garut, oleh karena itu metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif. Hipotesis yang di rumuskan yaitu model pembelajara kosa kata dasar dengan teknik bermain kata akan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Rata -rata hasil pretes 5,5 maka terbukti ada peningkatan dari hasil pretes terhadap postes sebesar,. Dari perhitungan terserbut penulis memperoleh harga t sebesar 8,8 jadi harga t 8,88 >,00. Hal ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang berarti antara hasil pretes dan postes pada tarap signiflkansi 5% atau pada tingkat kepercayaan. Terbuktinya hipotesis ini dapat diterima, karena setelah pembelajaran kosakata dasar yang di milikinya, siswa mampu menjelaskan dan membuat kalimat dari kosakata dasar sendiri dengan baik dan benar. Kata kunci :Kosa kata, teknik bermain kata PENDAHULUAN Pembelajaran kosa kata diajarkan dalam konteks wacana, dipadukan dengan pembelajaran : percakapan, membaca, menulis, dan pembelajaran sastra. Usaha memperkaya kosakata perlu dilakukan secara terus menerus dengan menekankan pada makna kata dan dapat diperoleh melalui membaca surat kabar, majalah serta mendengarkan berita. Kosa kata yang perlu dikuasai siswa tidak saja terbatas pada kata-kata yang berasal dari daerah-daerah yang ada di

tanah air melainkan juga kata-kata dari negara lain, mengingat pentingnya penguasaan kosa kata dalam berkomunikasi baik lisan maupun tertulis. Pelajaran mengenai kosa kata dalam bahasa Indonesia merupakan salah satu untuk mendidik siswa berkomunikasi secara dinamis serta memahami makna dalam mengambil kesimpulan dari suatu proses berbahasa lisan atau tertulis. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia harus mencakup keempat keterampilan berbahasa, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Metode pembelajaran dan teknik penyajian adalah salah satu cara yang digunakan dalam kurikulum dan buku pembelajaran, dalam pelaksanaannya akan dipengaruhi oleh guru yang mengajar. Peranan metode pembelajaran sebagai sarana penunjang suatu keberhasilan pembelajaran. Besar kemungkinan kurang baiknya hasil PBI selama ini disebabkan oleh lemahnya metode dan teknik yang dipakai. Walaupun metode bukan mutlak merupakan causa prima suatu proses pengajaran, sebuah metode yang baik pasti akan merupakan sarana penunjang untuk mencapai hasil yang lebih baik. KAJIAN TEORI DAN METODE Teori Belajar Belajar adalah suatu proses yang terjadi secara bertahap (episode) episode tersebut terdiri dari informasi, transportasi, dan evaluasi. Informasi menyangkut materi yang akan diajarkan, transpormasi berkenaan dengan proses memudahkan materi dan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melihat sejauh mana keberhasilan proses yang dilakukan dari pembelajar dan pengajar. (Jerome S. Model Model adalah pola, contoh, acuan, ragam dari sesuatu yang akan dibuat atau Dihasilkan (KBBI, 00 : 75). Menurut Komarudin dalam Sagala Syaiful (005 : 75) mengatakan model adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan. Model dapat dipahami sebagai tipe atau desain, suatu deskripsi atau analog!, suatu sistem asumsi-asumsi, suatu desain yang disederhanakan dari sistem kerja, suatu deskripsi dari suatu sistem yang mungkin imajiner, dan penyajian yang diperkecil agar dapat menjelaskan dan menunjukkan sifat bentuk aslinya. Bruner, Hidayat dkk, 990 : ). Pembelajaran Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau konsep (Sagala Syaiful, 003 : 6). Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset dari pendidikan Kosakata Dasar Kemampuan berbahasa seseorang bergantung pada kualitas dan kuantitas kosakata yang dimilikinya, semakin kaya kosakata yang dimilikinya, maka semakin besar pula kemungkinan terampil berbahasa. Pada umumnya kita mempelajari sesuatu dari dasar, demikian pula dalam mempelajari kosakata, sebaiknya kita mempelajari dulu kosakata dasarnya. Kita tidak akan terampil berbahasa dan sulit memahami suatu pembicaraan atau tulisan apabi/a kita tidak menguasai kosakata dasar terlebih dahulu, yang kemudian kita lengkapi dengan kosakata yang beraneka ragam. Kosakata dasar disebut juga dengan istilah 'Basic Vocabulary'. Adapun kosakata berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia "Kosakata berarti perbendaharaan kata atau vokabuler" (KBBI. 003). Kata Kerja Pokok Pengertian kata kerja di dalam bahasa Indonesia sudah tidak asing lagi. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kelas kata yang mengandung makna dasar perbuatan (aksi) atau proses disebut kata kerja (verba). Kata kerja pokok sebagai kosakata dasar meliputi bentuk kata kerja, baik kata kerja asal maupun kata kerja turunan, misalnya : bangun, tidur, makan, minum, lari, bermain, belajar, pergi, datang, mencuci. Kata kerja pokok adalah kata-kata yang tidak mudah berubah atau sedikit sekali kemungkinannya dipungut dari bahasa lain. Oleh karena itu, kata kerja pokok ini termasuk kedalam kosakata dasar atau "basic vocabulary". Teknik Bermain Kata

Permainan pada umumnya mengajukan halhal yang menarik dengan cara yang lebih menyenangkan untuk menguasai bahasa yang dipelajarinya, selain itu dapat memberi pengertian yang lebih luas sehingga siswa dapat mengerti dengan mudah dan cepat. Teknik permainan merupakan salah satu cara efektif yang dapat digunakan tn pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, khususnya pembelajaran kata. Permainan merupakan situasi yang menyatu dalam kehidupan anak-anak, oleh karena itu permainan merupakan dunia anak-anak. Sebab itu, bermain liliki andil yang sangat besar terhadap perkembangan anak, baik aspek fisik, is, maupun perkembangan sosial. Metode Penelitian Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran kosa kata dasar dengan teknik bermain kata pada kelas V SD Negeri Sindangsari Garut. Oleh karena itu metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif Teknik Penelitian Teknik penelitian yang digunakan, yaitu :. Observasi Observasi dilakukan untuk mengetahui atau mengamati kemampuan penulis dalam melaksanakan pembelajaran kosa kata dasar dengan teknik bermain kata.. Wawancara Wawancara yang digunakan berupa pedoman, yaitu suatu daftar pertanyaan yang akan diuji kepada responden. 3. Tes Tes yang digunakan dalam bentuk tes awal (pretes) dan tes akhir (postes). HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah selesai merumuskan perencanaan pembelajaran, melaksanakan dan mengadakan evaluasi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data : FREKUENSI NILAI POSTES No urut X F FX FX 3 4 5 6 7 6 6,5 7 7,5 8 36 3 7 7,5 8 6 84,5 49 56,5 64 Jumlah N = 93,5 090,7 Berdasarkan tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada postes adalah 9,5 sedangkan nilai terendah adalah 6,5 nilai rata-rata yang diperoleh adalah 7,7 dan selanjutnya penulis menghitung rata-rata nilai postes siswa kelas VII SMPN Sukawening dengan rumus. fy Mean : = N 70 = Y = 7,7 Keterangan : Y = Nilai F = Frekuensi X nilai N = Jumlah Siswa Harga t perbedaan mean pretes dan mean postes dapat diketahui dengan mengggunakan rumus : Mx My T SDbm Untuk mengetahui tingkat keberartian dan tidak keberartian harga t, penulis menetapkan taraf signifakansi 5 % atau tingkat kepercayaan 45 % dengan ketentuan sebagai berikut :. Hipotesis nol diterima harga t <, 00. Hipotesis nol ditolak apabila harga t >,00 perbedaan t Mean pretes dan Non postes 93 Mx = fx 5, 5 090 fx Mx 5,5 Nx 5 5,5 0 4 00 500 SD x = 3,4 30,5 = 0,89 SDM X SDX 0,89 0,0 N

My fy N 70 7,7 fy SD x My Ny = 60,85 59,9 =,56 SDY,56 SDM Y 0,045 Ny 34 SD bm SD mx SD my 30 7,7 0,00 0,045 = 0, 065 = 0,5 My Mx 7,7 5,5 t SDbm 0,5, t 8,8 0,5 Jadi harga t =8, 8 >, 00 Rata-rata hasil pretes 5,5 maka terbukti ada peningkatan dari hasil ptetes terhadap postes sebesar,. Dari perhitungan tersebut penulis memperoleh harga. t sebesar 8,8 >,00. Hal ini membuktikan bahwa ada perbedaan yang berarti antara hasil pretes dan postes pada taraf signifakansi 5 % atau pada tingkat kepercayaan. Analisis Hasil Evaluasi Siswa Dalam Pembelajaran Kosakata Dasar Prosedur evaluasi yang penulis laksanakan adalah pretes dan postes. Dengan menggunakan prosednr ini ternyata penulis mendapat gambaran tentang pengetahuan sebelum dan sesudah proses belajar dan mengajar dilaksanakan. Baik buruknya hasil evaluasi menggambarkan berhasil tidaknya suatu pembelajaran. Walaupun tidak berarti bahwa tes ini merupakan satu-satunya bukti keberhasilan suatu pembelajaran tetapi hasil tes tersebut dapat dijadakan ukuran keberhasilan siswa dalam belajar serta guru dalam mengajar Pada bagian ini penulis menganalisis hasil pretes dan postes yang telah penulis laksanakan. Dari hasil analisis ini diketahui rata-rata pretes dan postes. Hasil perbandingan rata-rata tersebut akan menggambarkan apakah penulis berhasil atau tidak dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar kosakata dasar dengan teknik bermain kata di kelas VII SMPN Sukawening Untuk mengetahui hasil yang diperoleh siswa baik hasil nilai preetes maupun nilai postes dapat dilihat pada tabel berikut yaitu : deskripsi data pretes, frekuensi nilai pretes, deskripsi data postes, frekuensi nilai postes dan perbandingan hasil pretes dan postes. Dari hasil pretes yang diperoleh oleh siswa kelas. Aan Abdullah memperoleh skor 0 sehingga mendapat nilai 5 dimana siswa mendapatkan poin dari jawaban benar untuk soal no, 3, 5, 6, 7,, 4, 8,9 masing-masing mendapat poin. Ahmad Ridwan memperoleh skor sehingga mendapat nilai 6 dimana siswa mendapat sehingga mendapat nilai 6 dimana siswa mendapatkan poin darijawabanbenar untuk soal no, 3, 4, 7, 9, 0,, 3, 5, 7, 8, 0, masing-masing mendapat poin. Astuni memperoleh skor 0 sehingga mendapat nilai 5 dimana siswa mendapatkan poin dari jawaban benar untuk soal no., 3, 4, 5,0,3,4,6.8.9 yang masing - masing mendapat nilai. Bella memperoleh skor sehingga mendapat nilai 6 dimana siswa mendapatkan poin dari jawaban benar untuk soal no 3, 4, 5, 6, 7, 8,, 3, 5,6.8.0 masing-masing mendapatkan poin. Endi Holili memperoleh skor 4 sehingga mendapat nilai 6,5 dimana siswa mendapatkan poin jawaban benar untuk soal no,3, 4, 5, 7, 8, 9,,3, 4,6,7, 8 yang masing-masing mendapat poin. Haris Muhadi memperoleh skor 4 sehingga mendapat nilai 7 dimana siswa mendapatkan poin dari jawaban untuk soal no, 3, 4, 5, 6, 7, 0,, 3, 5,6,7,8, 9 yang masing-masing mendapat poin. Henah Saputri memperoleh skor 3 sehingga mendapat nilai 6,5 dimana siswa mendapatkan poin dari jawaban benar untuk soal no 3, 4, 5, 6, 7, 0,,,3,4,5,7,8 yang masih mendapat poin. Pembuktian Hipotesis Setelah penulis selesai mengolah dan menganalisis data, selanjutnya penulis membandingkan atau menguji hasil penelitian tersebut dengan hipotesis yang telah disusun, hasil perbandinngan tersebut merupakan ujian yang akan terbukti atau tidaknya hipotesis yang penguji ajukan. Adapun hasil lengkap pengujian tersebut tercantum dengan uraian di bawah ini. Hipotesis pertama Proses belajar dan mengajar kosakata dasar di kelas VII SMPN Sukawening. Setelah melihat hasil penganalisisan dan pengolahan data, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis pertama dapat diterima, sebab nilai pretes menunjukan nilai yang

rendah, dengan memperoleh nilai rata-rata bawah setandar yaitu: 5,5 Hipotesis kedua Metode deskriptif sangat efektif digunakan dalam peroses belajar dan meagajar kosakata dasar. Setelah melihat penganalisisan dan pengolahan data, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis kedua dapat diterima, sebab kegiatan belajar dan mengajar dengan menggunakan metode deskriptif menunjukan kegiatan siswa yang aktif. Hipotesis ketiga Penguasaan kosakata yang memadai sangat membantu siswa terampil menyatakan dan memahami gagasan yang dikomunikasakan baik secara lisan maupun tulis, setelah melihat hasil pengujian hipotesis, penulisan menyimpulkan bahasa hipotesis ini dapat diterima, terlihat dari pemahaman siswa pada pembelajaran kosakata dasar. Hipotesis keempat Pembelajaran kosakata dasar menunjang pembendaharaan kata siswa, Hipotesis ini dapat diterima, karena setelah pembelajaran kosakata dasar yang dimilikinya, siswa mampu menjelaskan dan membuat kalimat darikosakata dasar sendiri dengan baik dan benar. Arikunto, Suharsimi. (005). Pendidikan, Jakarta : Aksara. Dasar-dasar Evaluasi Arikunto, Suharsimi. (006). Prosedur Penelilian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas (003), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka. Depdiknas (003) Perencanaan Pembelajaran, Jakarta : Direktorat Tenaga Kependidikan. Dimyati (006). Belajar dan Pembelajaran, Jakarta. :Rineka Cipta. Monks. F.J (00), Psikologi Perkembangan, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Nazir, Moh. Ph.D (003) Jakarta : Ghalia Indonesia. Ngalim Purwanto (004) Metodologi Pengejaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Bandung : Rosdakarya. SIMPULAN Hasil penelitian dan pengolahan data mengenai pembelajaran kosakata dasar dengan teknik bermain kata, penulis memperoleh simpulan yaitu membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan masing-masing, memperbanyak perbendaharaan kata, dan dari hasil pembandingan pretes 5,5 dan postes 8,8 kenaikan dari nilai tersebut sebesar,. Penulis hitung dengan menggunakan rumus tes -t dari perhitungan tersebut penulis memperoleh harga t 8,8 >.00. Dengan demikian hipotesis penelitian yang penulis ajukan dapat diterima dalam pelaksanaan pembelajaran kosakata dasar menggunakan teknik bermain kata penulis merasa bahwa pembelajaran berlangsung dengan baik, hal ini dilihat dari respon siswa terhadap materi pembelajaran sehingga hasil yang mereka peroleh dari tes memuaskan DAFTAR PUSTAKA Abdul, Madjid (005) Perencanaan Pembelajaran, Bandung : Rosdakarya. Agoes, Soejanto (005). Psikologi Perkembangan, Jakarta : Rineka Cipta.