Pengantar Ulumul Quran (Realitas Al-Quran)
Definisi Ulumul Quran Ulûm al-qur ân didefinisikan sebagai pembahasan yang berkaitan dengan al-qur an, dari aspek turunnya, kemukjizatan, pengumpulan, sistematika, nâsikh dan mansûkh, bacaan dan pembahasan-pembahasan lain yang telah populer di kalangan sahabat. Meski ketika itu ilmu tersebut belum dibukukan.
Ruang Lingkup 1. Kewahyuannya 2. Pengumpulannya 3. Sistem & susunannya 4. Penulisannya 5. Informasi seputar sebab dan waktu pewahyuannya 6. Mengenai mana yg diwahyukan di Makkah & Madinah 7. Mengenai nâsikh dan mansûkh 8. Mengenai muhkam dan mutasyâbih
Ruang Lingkup Istilah Ulûm al-qur ân tersebut juga meliputi kajian yang relevan dengan al-qur an, seperti: 1. Penjelasan surat dan ayat oleh Nabi sendiri, para sahabat beliau dan tabiin, serta para pakar tafsir al-qur an 2. Gaya penafsiran 3. Mazhab ahli tafsir dan buku-buku mereka.
Definisi Al-Quran Al-Qur'an adalah kalam Allah yang berupa mukjizat, diturunkan kepada Muhammad saw. dan dinukil kepada kita secara mutawatir, serta dinilai beribadah ketika membacanya. (Dr. M. Ali Al-Hasan, al-manar fi Ulum al-quran)
Penjelasan Definisi (1) Kalam Allah yang berupa mukjizat, artinya: telah menafikan selain kalam Allah, seperti kata-kata manusia, jin, malaikat, nabi atau rasul. Karena itu, hadits Qudsi ataupun hadits Nabawi tidak termasuk di dalamnya.
Penjelasan Definisi (2) Diturunkan kepada Muhammad saw, artinya: telah mengeluarkan apa saja yang dikatakan sebagai al- Qur'an, namun tidak mutawatir, seperti bacaanbacaan Syadz, yang tidak Mutawâtir, yang telah diriwayatkan bahwa bacaan tersebut merupakan al- Qur'an, namun ternyata diriwayatkan secara Ahâd, maka bacaan tersebut tidak bisa dianggap sebagai al-qur'an.
Penjelasan Definisi (3) Mengenai batasan terakhir: Dinilai beribadah ketika membacanya telah mengeluarkan hadits Qudsi, meski ia dinisbatkan kepada Allah. Sebab, membacanya tidak bernilai ibadah, sebagaimana yang akan dijelaskan kemudian.
Perbedaan Umum Al-Quran dengan Hadits Qudsi Al-Qur'an & Hadits, masing-masing wahyu dari Allah. Keduanya harus diyakini bersumber dari Allah. Bedanya, al-qur'an bersumber dari Allah, makna & redaksi. Namun Hadits hanya maknanya yang dari Allah, sedang redaksi bersumber dari Rasulullah saw. Meski demikian, seorang Muslim wajib mengimani, al- Qur'an & hadits, sama-sama merupakan wahyu dari Allah.
Perbedaan Spesifik Al-Quran dengan Hadits Qudsi (1) 1. Al-Qur'an lafadz & maknanya bersumber dari Allah SWT, sedangkan lafadz hadits qudsi berlaku sebagaimana hadits nabawi, sehingga para ulama' membolehkan hadits tersebut diriwayatkan secara maknawi, tidak tekstual. Berbeda dengan al-qur'an, karena periwayatan secara maknawi terhadap al- Qur'an bisa dianggap penyalinan & tahrîf (perubahan/ penyimpangan)
Perbedaan Spesifik Al-Quran dengan Hadits Qudsi (2) 2. Kepada al-qur'an berlaku tantangan (tahaddî) kepada orang Arab untuk membuat yg serupa dengan al- Qur'an, & kepadanya juga berlaku mukjizat. Sementara hadits qudsi tidak, sebagaimana hadits nabawi. 3. Ketika dibaca al-qur'an bernilai ibadah, sehingga hukum membacanya bernilai pahala, & membacanya dalam shalat merupakan salah satu rukun, sehingga tidak akan sempurna shalat seseorang tanpanya. Namun, tidak dengan hadits.
Perbedaan Spesifik Al-Quran dengan Hadits Qudsi (3) 4. Masing-masing ayat al-qur'an, ayat per ayatnya adalah Mutawatir, sementara hadits qudsi tidak; di dalamnya ada yang qath'i dan kebanyakan dhanni. 5. Al-Qur'an selalu disampaikan kepada Nabi saw. melalui malaikat Jibril, sementara hadits qudsi tidak. 6. Al-Qur'an dijaga oleh Allah, tetapi hadits qudsi tidak.
Perbedaan Umum Al-Quran dengan Hadits 1. Perkataan, perbuatan maupun pembenaran dalam hadits itu merupakan ekspresi manusia, meski bersumber dari wahyu. Berbeda dengan al-qur'an yang merupakan kalam Allah. 2. Al-Qur'an selalu dinukil dalam bentuk kalam atau ungkapan kata, sedangkan hadits tidak. 3. Al-Qur'an selalu diriwayatkan secara Mutawatir, ayat per ayatnya, sedangkan hadits tidak. 4. Al-Qur'an dilindungi oleh Allah dari berbagai kesalahan, tetapi hadits tidak. Karenanya, terjadi pemalsuan hadits dan sebagainya.
Nama dan Sifat al-quran 1. Beberapa Nama al-quran: Kitâb (QS. Al-Jâtsiyah: 2); Dzikr (QS. Al-Hijr: 9); Furqân (QS. al-fuqân: 1); dan Tanzîl (QS. as-syu'arâ': 192). 2. Beberapa Sifat al-quran: Mubârak (QS. as-shad: 29); Hakîm (QS. Yasin: 2); Majîd (QS. Qaf: 1), dll. Bagi yang ingin menambah pengetahuan akan sifat-sifat tersebut, hendaknya merujuk kepada kitab al-burhân, karya az- Zarkasyi ataupun al-itqân, karya as-suyuthi.
www.studipemikiranislam.wordpress.com