BAB I PENDAHULUAN. Hukum kelangkaan atau Scarcity (Mankiw, 2002) menyebutkan bahwa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh setiap individu dalam hal ini khususnya bagi individu pada penelitian ini yang

BAB I PENDAHULUAN. seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Jika seseorang memiliki saham

5 Langkah Wealth Discovery INTEGRATED LIFE PLANNER

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Andy Christian dengan Pengoptimalisasian Aset

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan setiap orang bekerja adalah memperoleh pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen Kekayaan diklasifikasikan sebagai tipe tingkat tinggi dari

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

PENDAHULUAN. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan bisa juga berpengaruh dalam kesalahan memilih instrumen investasi.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tujuan hidup masing-masing yang ingin

I. PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor individual ataupun investor institusi, manajer investasi (fund

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

STIE DEWANTARA Pengertian Sistem & Lembaga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. bagi investor untuk menanamkan dananya untuk memperoleh return berupa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi komponen struktur

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Usaha bidang jasa, Perdagangan Eceran, Grosir.

I. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan

Pasar Modal SMAK BPK Penabur, Cirebon 30 April 2015


SUMBER DAN ALOKASI DANA PERBANKAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

Manajemen Investasi ANGGIA PARAMITA PUTI KENCANA, SE, MSM UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleks sehingga memunculkan beragam alternatif dalam berinvestasi.

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

BAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan penanaman modal (investasi), dalam pasar modal tersedia berbagai

LCAPM yang dibentuk dari aset-aset berisiko adalah portofolio optimal yang meminimalkan nilai risiko.

Ingin Hidup Nyaman dan Bahagia?

ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menerbitkan obligasi dengan tujuan untuk menghindari risiko yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan memiliki tujuan jangka panjang yaitu meningkatkan nilai

Kegagalan masyarakat Indonesia dalam mengendalikan pengeluarannya diperburuk dengan kesalahan keuangan yang berulang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang berusaha mendapatkan penghasilan yang lebih saat ini dan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

I. PENDAHULUAN. konsumsi saat ini dan di masa datang. Sumber dana yang dibutuhkan tidak bisa

2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

Klien SS juga memiliki keengganan untuk memulai belajar mengenai wealth. untuk menganalisa kekayaan Klien SS agar dapat memberikan rekomendasi atas

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan tersebut dan juga mengharapkan dana yang diinvestasikan akan

TESIS ANALISIS PENGELOLAAN KEKAYAAN BERDASARKAN TIGA PILAR WEALTH MANAGEMENT PADA LEMBAGA KEUSKUPAN AGUNG PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan tambahan dana atau uang tidak hanya dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memperoleh penghasilan, banyak cara yang dapat dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Internasional Batam

BAB I PENDAHULUAN. harus memikirkan cara untuk memenuhi kebutuhannya. Kondisi yang demikian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan cerminan kekuatan ekonomi suatu bangsa. Secara formal, pasar

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini sangat stabil hal ini dibuktikan adanya pengakuan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

LOGO MANAJEMEN KEUANGAN ANDRI HELMI M, SE., MM

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

BAB I PENDAHULUAN. Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan sebuah perusahaan. Karena melalui pasar modal dapat

BAB I PENDAHULUAN. dananya pada suatu perusahaan, hal ini berarti investor memiliki harapan untuk

PASAR MODAL INDONESIA

Mata Kuliah - Kewirausahaan II -

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OUTLINE UNTUK BUKU MANAJEMEN KEUANGAN (Dr. Ayi Kuntadi, MS. dan Dr. Memen Kustiawan, SE., M.Si., Ak.)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /POJK.04/2017 TENTANG REKSA DANA TARGET WAKTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.

BAB I PENDAHULUAN. dan investasi adalah hal yang paling mendominasi setiap pengeluaran yang

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja milik pemerintah mengemban misi untuk memenuhi. keluarga. Perlindungan yang layak mutlak dibutuhkan oleh setiap tenaga

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga menciptakan lingkungan persaingan yang semakin ketat hal ini. kesejahteraan masa tua karyawan dengan mengikuti

Optimalisasi Return Portofolio untuk Tujuan Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem keuangan merupakan salah satu hal yang krusial dalam masyarakat

Bab 10 Pasar Keuangan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerima simpanan (deposit) dari masyarakat, kemudian simpanan tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. individu yang telah memperoleh penghasilan atau telah memiliki dana harus bijak

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. bekerja. Salah satu jalan untuk memperolehnya yakni dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan penekanan lebih besar untuk aspek financial behavior. Financial behavior

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi. Layaknya pasar, bursa efek dapat dikaitkan sebagai tempat

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal di Indonesia memiliki peran penting bagi. berkembangnya perekonomian, karena para investor dan perusahaan,

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan

Perencanaan Keuangan Keluarga Bapak Tommy Untuk Mengoptimalkan Aset Dalam Alokasi Instrumen Investasi

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

CV. INFINITE SOLUTIONS

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO. Tumpal Manik, M.Si. Website : http//:tumpalmanik.com

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

BAB I PENDAHULUAN. Peringkat obligasi juga berfungsi membantu kebijakan publik untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu investasi (investment), sering juga

BAB I Lembaga Keuangan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hukum kelangkaan atau Scarcity (Mankiw, 2002) menyebutkan bahwa semua barang bersifat terbatas karena sumber daya yang diperlukan tidak cukup untuk menghasilkan semua barang yang ingin dikonsumsi manusia. Hal ini mengandung makna bahwa dimasa yang akan datang mengingat keterbatasan sumber daya yang ada sedangkan di sisi lain semakin meningkatnya jumlah manusia yang memerlukan sumber daya tersebut maka seseorang memerlukan pengorbanan yang lebih tinggi untuk dapat memenuhi kebutuhannya.kondisi dimana kelangkaan pada suatu barang diikuti dengan permintaan yang tinggi pada barang tersebut akan menyebabkan demand pull inflation dan pada akhirnya haraga barang tersebut akan naik. Kenaikan harga juga bisa disebabkan oleh kebutuhan seseorang akan suatu tingkat gaya hidup atau lifestyle tertentu. Dengan semakin tinggi peradaban manusia telah muncul hal-hal baru yang menawarkan peningkatan status dan gaya hidup seseorang. Mulai dari produk bermerk, gadget atau perangkat elektronik dengan teknologi terbaru, pelayanan kesehatan dengan tingkat kenyamanan yang berkelas, perjalanan wisata ke luar negeri hingga klub perkumpulan ekslusif dengan biaya keanggotaan yang tinggi. Semua hal tersebut hanya bisa diperoleh dengan uang yang tidak sedikit. 1

2 Permasalahannya adalah tidak semua orang memiliki pendapatan maupun kekayaan yang cukup untuk membiayai semua hal tersebut. Dari permasalahan tersebut menuntut perlu adanya skala prioritas manakah kebutuhan yang harus dipenuhi segera dan mana yang dapat ditunda karena tidak semua kebutuhan harus dipenuhi dengan segera. Ada kebutuhan yang dapat ditunda, namun ada pula kebutuhan yang sifatnya mendesak dan harus dipenuhi segera. Selain itu dalam pemenuhan kebutuhan juga perlu diperhatikan besar kecilnya biayanya.untuk kebutuhan dengan biaya yang besar umumnya dapat ditunda sehingga dapat direncanakan anggarannya. Dalam menetapkan prioritas pemenuhan suatu kebutuhan diperlukan pengetahuan dalam manajemen keuangan mengingat untuk mendapatkan kebutuhan tersebut diperlukan uang. Ilmu yang mempelajari manajemen keuangan individu disebut ilmu Perencanaan Keuangan atau Financial Planing. Ilmu tersebut meliputi beberapa aspek sepeti perencanaan investasi, perencanaan pensiun, perencanaan asuransi dan lain sebagainya. Pada dasarnya ilmu tersebut dapat dipelajari semua orang, namun tidak semua orang memiliki waktu dan informasi yang cukup sehingga perlu berkonsultasi dengan seorang financial planner profesional yang dapat memberikan rekomendasi dalam melakukan perencanaan keuangan. Financial Planning merupakan ilmu yang sebenarnya dapat dipelajari dan diterapkan oleh semua orang, tidak terbatas pada besar kecilnya pendapatan maupun aset yang dimilikinya. Kunci sukses suatu perencanaan keuangan adalah 2

3 keyakinan dalam menetapkan tujuan keuangan serta pemahaman yang baik atas jenis-jenis produk investasi yang tersedia dan selalu mengikuti perkembangannya karena sifatnya yang dinamis. Saat ini tidak hanya bank komersial saja yang menawarkan jasa perencanaan keuangan profesional, lembaga keuangan non bank seperti perusahaan asuransi, perusahaan sekuritas, perusahan penanaman modal, konsultan keuangan, konsultan pajak serta financial planner juga menawarkan jasa serupa. Tesis ini akan membahas permasalahan keuangan yang dialami Bapak Adriansyah seorang klien yang memiliki pekerjaan wiraswasta dibidang jasa logistik. Sebagai pengusaha dengan skala menengah klien telah merintis usahanya selama 24 tahun dimulai sejak lulus SMA dimana klien bekerja pada perusahaan logistik dan kemudian mulai mengembangkan usahanya sendiri. Pemahaman klien dalam manajemen keuangan perusahaan cukup terbatas mengingat yang bersangkutan mempelajarinya dari pengalaman dan tidak pernah memperoleh pengetahuan formal. Permasalahan utama yang dihadapi klien adalah masih mencampurkan antara aset dan kewajiban pribadi dalam sistem keuangan perusahaan sehingga menyebabkan klien tidak dapat menempatkan harta pribadinya pada investasi yang memberikan pendapatan atau imbal hasil yang tinggi sesuai harapannya. 3

4 1.2. Perumusan Masalah Permasalahan klien adalah masih mencampurkan antara aset dan kewajiban pribadi dalam sistem keuangan perusahaan sehingga penggunaan dana oleh perusahaan akan mempengaruhi likuiditas pribadi klien. Selain itu mengingat dana perusahaan digunakan untuk kegiatan transaksi usaha maka aset pribadi klien yang tercampur didalam aset perusahaan akan ikut ditempatkan pada giro perusahaan yang memberikan return yang sangat rendah. Akibatnya aset pribadi tersebut hanya memberikan pendapatan atau imbal hasil yang rendah. Kondisi tersebut berlawanan dengan keinginan klien yang mengharapkan aset pribadinya memberikan pendapatan atau imbal hasil yang tinggi. 1.3. Tujuan Penelitian Atas permasalahan klien tersebut, maka akan dilakukan analisis pada portofolio-nya dan menyusun rekomendasi alternatif pengalokasian aset dengan memperhatikan tingkat toleransi risiko yang dimiliki klien. Secara spesifik tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Memisahkan kekayaan pribadi klien dari kekayaan perusahaan. 2. Mengevaluasi Risk Tolerance dari klien. 3. Menganalisis portofolio investasi klien. 4. Rekomendasi untuk melakukan Realokasi Asset 4

5 1.4. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Penelitian membantu klien dalam menginventarisir kekayaan pribadinya dan memberikan rekomendasi dalam mengalokasikan aset sehingga memberikan pendapatan atau imbal hasil yang tinggi sesuai harapannya namun masih sesuai dengan tingkat toleransi risikonya. 2. Selain itu, diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber referensi untuk penelitian selanjutnya mengingat ilmu pada bidang perencanaan keuangan sangat dinamis dan terus berkembang. 1.5. Keaslian Penelitian Dalam penelitian ini, keaslian penulisannya merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi oleh penulis sebagai bentuk tanggung jawab etika akademis serta tanggung jawab kepada almamater Universitas Gadjah Mada (UGM). Oleh karena itulah, penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang bersumber pada data primer dan sekunder, dimana penelitian yang dilakukan ini bukan merupakan hasil karya orang lain, kecuali penulis menyebutkannya dalam referensi secara langsung dalam suatu kalimat maupun di dalam daftar pustaka di bagian akhir penelitian ini. 5