1. Pendahuluan PENGARUH PROMOSI PENJUALAN PELUMAS PT. PERTAMINA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

Promosi Melalui Premium dan Promosi lain

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang. mana salah satunya dengan menciptakan promosi.

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan semakin majunya teknologi dan perkembangan yang

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

BAB II KERANGKA TEORITIS

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk digunakan. Menurut Kotler (2005:17) bauran pemasaran adalah seperangkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMKIRAN DAN HIPOTESIS. untuk mendorong penjualan produk yang ditawarkan oleh perusahaan baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. dorongan jangka pendek untuk pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

I. PENDAHULUAN. negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

1. Pendahuluan ANALISIS PERILAKU KONSUMEN YANG BERBELANJA SECARA ONLINE MELALUI MARKETPLACE KASKUS

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN INSENTIF TERHADAP PERILAKU WORD OF MOUTH (WOM) KONSUMEN GARUDA INDONESIA JURUSAN JOGJA-JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Hypermart Jln. R.A. Kartini No.62 Central Plaza

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi

ESENSI, Vol. 19 No. 3 / 2016 ANALISIS PENGARUH BIAYA BAURAN PROMOSI TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN PADA PT. R TRANS LOGISTICS

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

Promosi. Disusun oleh Tim Pengampu: Sulistiyono Ahmad Nasrulloh

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin berbelanja dengan mudah dan nyaman. Meningkatnya retail modern

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KATA KUNCI: kebijakan brand image, atribut produk, atribut tak berwujud, manfaat bagi pelanggan, harga relatif

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk

BAB I PENDAHULUAN. pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan yang biasanya dinyatakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI, PROMOSI DAN POSITIONING

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM

Analisis Diferensiasi Produk dan Promosi terhadap Keputusan Nasabah Menabung pada PT. Bank Danamon Tbk Kantor Cabang Utama Padang.

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III ENDANG SUPARMAN SKOM,MM. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

Hubungan Terpaan Bauran Promosi Rokok Apache dengan Minat Membeli. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan. Pendidikan Strata 1

BAB I PENDAHULUAN. Majalah memiliki kualitas visual yang baik, sehingga pesan-pesan atau informasi

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

BAB V PENUTUP. menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dengan bantuan program IBM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB I PENDAHULUAN. positif pada perkembangan sektor perdagangan. Kondisi tersebut sejalan dengan

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut harus mampu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia semakin berkembang. Persaingan bisnis perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut (Sri Wiludjeng, 2007:02), manajemen berasal dari kata to manage

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. 1. Nama Merek berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Merek kopi merek

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP KEPERCAYAAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN (STUDI KASUS PADA

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MARKETING COMMUNICATION SALES PROMOTION MANAGEMENT, MARKETING-ORIENTED PUBLIC RELATION, AND SPONSORSHIP

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Selebriti endorser memiliki pengaruh positif terhadap citra merek Honda

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus benar-benar berfokus pada pelanggan, serta

BAB III METODE PENELITIAN

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dimana pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

Copyright Rani Rumita

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menyebabkan persaingan bisnis semakin kompetitif. Tidak sedikit

Transkripsi:

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 PENGARUH PROMOSI PENJUALAN PELUMAS PT. PERTAMINA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2014 1 Putri Liani, 2 Widya Sastika 1,2 D3 Manajemen Pemasaran, Fakultas Ilmu Terapan Universitas Telkom, Bandung email : 2 wiedyasastika@tass.telkomuniversity.ac.id Abstrak. Seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan di Indonesia yang telah memberikan dampak terhadap permintaan akan kebutuhan pelumas. Perusahaan dalam negeri yang terkenal di bidang pelumas adalah PT.Pertamina. Untuk itu pelumas PT. Pertamina gencar melakukan promosi guna meningkatkan penjualan baik didalam negeri maupun keluar negri. Salah satu promosi yang mereka lakukan adalah promosi penjualan dan iklan baik di media massa maupun media sosial. Tetapi kurangnya promosi menggunakan media iklan membuat penjualan pelumas PT. Pertamina dikota Medan tidak sesuai dengan harapan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan studi deskriptif dan verifikatif yang bertujuan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi (Sekaran, 2008: 158). Hasil dari penelitian ini, bahwa pelaksanaan promosi penjualan pelumas PT. Pertamina secara keseluruhan menghasilkan nilai sebesar 71,4% yang dikatakan bahwa nilai tersebut berada dalam kategori baik dan proses pengambilan keputusan secara keseluruhan menghasilkan nilai sebesar 77,3% yang dikatakan bahwa nilai tersebut berada dalam kategori baik. Pengaruh promosi penjualan dan keputusan pembelian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat promosi penjualan mempengaruhi pada keputusan pembelian dengan pengaruh sebesar 13,8%, sedangkan sisanya sebesar 86,2% (100% - 13,8%) dipengaruhi faktor-faktor lain seperti hubungan masyarakat, iklan, faktor lainnya. Memperluas area penelitian dan memperbanyak landasan teori karena bauran pemasaran memiliki ruang lingkup yang lebih besar Kata Kunci: Promosi penjualan, Keputusan Pembelian, Deskriptif, Verifiatif 1. Pendahuluan Perubahan teknologi dan dunia bisnis yang berkembang secara pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Oleh karena itu, diperlukannya manajemen pemasaran untuk meningkatkan daya tarik penjualan bagi perusahaan. Para pesaing yang muncul di era global ini memiliki kemampuan kompetitif yang sangat ketat. Selain para pesaing lama, juga dihadapkan dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan dari dalam maupun luar negeri. Tetapi tidak menutup kemungkinan perusahaan-perusahaan lama yang tidak mampu berkompetisi akhirnya gulung tikar. Promosi merupakan alat bauran pemasaran yang meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya ke pasar sasaran. Termasuk salah satunya adalah promosi penjualan yang mempengaruhi keputusan pembelian. Pada teori daryanto (2011:94) pada dasarnya keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh motif-motif pembelian dimana bisa karena pembeli melaksanakan pembelian hanya pertimbangan (motif = terdorong) secara emosional, seperti bangga, sugesti, dan sebagainya. Tetapi juga pembeli membeli secara rasional seperti harganya. 663

664 Putri Liani, at al. Pada tahun 2013 PT. Pertamina mendapat peringkat ke 122 karena tercantum pada daftar Fortune Global 500, yaitu sebagai perusahaan yang sudah memasuki sektor global (Marketeers), dan mendapat penghargaan Indonesia Original Brand pada tahun 2013 untuk pelumasnya (www.pertamina-lubricants.com, 4 Juni 2013). Tetapi perlu di perhatikan juga pada tahun 2013 PT. Pertamina harus tetap memperhatikan pangsa pasar yang menurun dan tidak sesuai dengan harapan akibat banyaknya pesaing-pesaing di Indonesia. Untuk itu pelumas PT. Pertamina gencar melakukan promosi guna meningkatkan penjualan baik didalam negeri maupun keluar negri. Salah satu promosi yang mereka lakukan adalah promosi penjualan dan iklan baik di media massa maupun media sosial. Tetapi kurangnya promosi menggunakan media iklan membuat penjualan pelumas PT. Pertamina dikota Medan tidak sesuai dengan harapan. Promosi penjualan juga hanya sedikit yang digunakan, tidak adanya sampel gratis yang digunakan untuk menarik minat pembeli membuat penjualan juga menurun. Seperti yang kita ketahui bahwa pelumas PT. Pertamina adalah pelumas terbaik di Indonesia yang memiliki pangsa pasar sebanyak 50%. Untuk itu PT. Pertamina harus memperhatikan sisi promosi baik promosi penjualan berorientasi konsumen maupun pedagang guna meningkatkan penjualan. (www.pertamina-pelumas.or.id) Oleh karena itu, untuk menjaga kelangsungan umur bisnis ditengah ketatnya persaingan yang datang dari pesaing dalam negeri maupun investor mancanegara, PT. Pertamina (Persero) perlu melakukan berbagai komunikasi efektif, yaitu promosi penjualan dari berbagai komponen di bidang pelumas. 1.1 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah: 1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan promosi penjualan pelumas PT. Pertamina di kota Medan? 2. Bagaimana pengambilan keputusan konsumen setelah adanya promosi penjualan? 3. Seberapa besar pengaruh promosi penjualan dalam proses pengambilan keputusan konsumen? 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis menetapkan tujuan penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan promosi penjualan pelumas PT. Pertamina di kota Medan. 2. Untuk mengetahui proses pengambilan keputusan konsumen setelah adanya promosi penjualan. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi penjualan dalam proses pengambilan keputusan konsumen. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora

Pengaruh Promosi Penjualan Pelumas PT. Pertamina... 665 2. Kajian Literatur 2.1 Definisi Promosi Penjualan Menurut Shimp (2008:7), Promosi penjualan merupakan promosi yang mengacu pada setiap insentif yang digunakan oleh produsen untuk memicu transaksi pedagang ritel maupun konsumen untuk membeli suatu merek dan mendorong tenaga penjualan untuk secara agresif menjual merek tersebut. Promosi penjualan memiliki dua orientasi penjualan yaitu A. Promosi penjualan berorientasi perorangan/konsumen Dalam promosi berorientasi konsumen, para pemasar memiliki tiga kategori tujuan umum: a. Menghasilkan pembelian percobaan. b. Mendorong pembelian ulang. c. Memperkuat citra merek. Beberapa metode dalam promosi penjualan berorientasi konsumen menurut Shimp (2008:9), yaitu : 1. Sampling Sampling meliputi segala metode yang digunakan untuk menyampaikan produk aktual atau trial-sized kepada para konsumen. Sampling merupakan saran promosi penjualan yang utama untuk menghasilkan penggunaan percobaan 2. Pemberian kupon Kupon adalah sarana promosi yang memberikan penghematan cents-off kepada konsumen bila menebusnya. Kupon diberikan melalui surat kabar, majalah, sisipan bebas, pos langsung, in or on packages, di tempat pembelian dengan cara paket, di rakrak, dan secara elektronis. 3. Premium Merupakan artikel barang dagangan atau jasa yang ditawarkan oleh para produsen untuk mendorong tindakan di pihak wiraniaga, representatif perdagangan, atau konsumen. Memiliki kemampuan untuk menghasilkan pembelian percobaan, memperkenalkan merek baru, meningkatkan exposure display, dan meningkatkan ekuitas merek. 4. Price off Promosi price-offs memberikan pengurangan harga merek yang biasa dan dicantumkan secara mencolok pada paket. 5. Rabat atau refunds Rabat mengacu pada praktek di mana produsen memberikan diskon tunai atau penggantian kepada konsumen yang menyerahkan bukti pembelian melalui pos. Rabat bertujuan untuk mempertahankan pelanggan dengan mendorong mereka melakukan pembelian ulang atau memberi dukungan diskon tunai. 6. Kontes dan undian Teknik ini menawarkan kepada konsumen kesempatan untuk memenangkan uang tunai, barang, atau hadiah perjalanan. Digunakan terutama untuk meningkatkan citra merek. Pada undian, para pemenang ditentukan atas dasar kesempatan. Pada kontes, konsumen harus memecahkan masalah kontes dan diminta untuk menyerahkan bukti pembelian. Undian lebih disukai daripada kontes karena tidak merepotkan konsumen dan menghasilkan respons lebih besar. Selain itu kontes terkadang menjadi serba salah. ISSN 2089-3590, EISSN 2303-2472 Vol 5, No.1, Th, 2015

666 Putri Liani, at al. 7. Promosi kontiniutas Program ini memberikan imbalan kepada konsumen yang melakukan pembelian ulang atas merek tertentu berupa pengurangan harga atau barang gratis. Umumnya, program ini memberi imbalan karena konsumen telah membeli merek secara berulang kali. Hal itu berguna untuk membina hubungan yang erat dengan konsumen. Program poin ini juga dapat mendorong konsumen yang loyalitasnya terpecah di antara beberapa merek, untuk membeli lebih sering merek yang memiliki poin-poin promosi. 8. Promosi internet Internet merupakan media utama promosi yang berorientasi konsumen. Beberapa perusahaan menawarkan konsumen kesempatan untuk menerima kupon dengan memberi informasi mengenai diri mereka. Tetapi promosi secara online rentan terhadap penipuan karena kupon-kupon elektronik lebih mudah ditiru. Internet juga menjadi forum yang ideal untuk menghubungkan para pemasar merek yang sedang berada dalam proses menciptakan program promosi dengan para pemasok yang mengkhususkan diri dalam mengembangkan program semacam itu. 9. Promosi overlay dan tie-in Program overlay/kombinasi Merupakan penggunaan dua atau lebih teknik promosi penjualan secara bersamaan. Promosi tie-in Merupakan promosi simultan atas berbagai merek pada sebuah usaha promosi. Perusahaan menggunakan tie-in untuk menghasilkan peningkatan penjualan, merangsang minat pedagang dan konsumen, serta mengoptimalkan penggunaan anggaran promosi mereka. 10. Promosi pengecer Saat ini promosi juga banyak dilancarkan oleh para pengecer dengan tujuan meningkatkan lalu lintas toko dan menawarkan konsumen diskon harga yang menarik atau deal lainnya. Promosi-promosi yang digunakan oleh para pengecer antara lain pemberian kupon, Kartu frequent-shopper untuk mendapatkan diskon dan sampling. 2.2 Promosi penjualan berorientasi perdagangan Produsen mengarahkan promosi perdagangan kepada para pedagang grosir, pengecer, dan perantara pemasaran lainnya. Seperti penjelasan diatas bahwa banyaknya promosi penjualan yang bisa dilakukan oleh pelumas PT. Pertamina, tetapi penulis hanya menggunakan tiga promosi penjualan yaitu kontes dan undian, potongan harga, dan promosi internet sesuai dengan sumber yang didapatkan yaitu PT. Pertamina. 2.3 Proses Keputusan Pembelian Adapun tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian produk menurut Philip Kotler (2009:184) adalah sebagai berikut Gambar 1: Diagram Proses Pengambilan Keputusan Konsumen Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan Pembelian Perilaku pasca pembelian Sumber : Philip Kotler/2009 Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora

Pengaruh Promosi Penjualan Pelumas PT. Pertamina... 667 2.4 Kerangka Pemikiran Gambar 2: Model Kerangka Pemikiran 3. Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan studi deskriptif dan verifikatif yang bertujuan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi (Sekaran, 2008: 158). 4. Pembahasan 4.1 Analisis Variabel Promosi Penjualan Variabel bebas pada penelitian ini adalah promosi penjualan pelumas PT. Pertamina. Untuk mengukur variabel ini digunakan sembilan pernyataan sebagai indikatornya. Berdasarkan perhitungan menggunakan metode rank order mean maka didapat persentase rata-rata skor untuk variabel promosi penjualan adalah 71,4%. Interprestasi nilai tersebut bila digambarkan dengan garis kontinum adalah sebagai berikut. Gambar 3: Garis Kontinum Variabel Promosi Penjualan Pada gambar diatas terlihat bahwa promosi penjualan pelumas PT. Pertamina di Kota Medan berada pada kriteria skor baik yaitu sebesar 71,4%. Kriteria baik ini berarti ISSN 2089-3590, EISSN 2303-2472 Vol 5, No.1, Th, 2015

668 Putri Liani, at al. variabel promosi penjualan dengan semua proses didalamnya telah dilakukan dengan baik dan tersampaikan dengan baik kepada pelanggannya. 4.2 Analisis Variabel Keputusan Pembelian Variabel terikat pada penelitian ini adalah keputusan pembelian produk pelumas PT. Pertamina di Kota Medan. Untuk mengukur variabel ini digunakan enam pernyataan sebagai indikatornya. Berikut analisis variabel keputusan pembelian. Jika interprestasi nilai tersebut digambarkan dengan garis kontinum adalah sebagai berikut. Gambar 4: Garis Kontinum Variabel Keputusan Pembelian Pada gambar diatas terlihat bahwa keputusan pembelian produk pelumas PT. Pertamina di Kota Medan berada pada kriteria skor baik yaitu sebesar 77,3%. Kriteria baik ini berarti variabel keputusan pembelian dengan semua proses didalamnya telah dilakukan dengan baik dan tersampaikan dengan baik kepada pelanggannya. Penelitian ini memakai teknik analisis regresi linear sederhana untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan pelumas terhadap keputusan pembelian pada konsumen PT. Pertamina di Kota Medan. Hasil analisisnya sebagai berikut. Tabel 1: Hasil Regresi Linier Sederhana Sumber : Olah Data Penulis Berdasarkan tabel diatas, maka model persamaan regresi linier sederhana pada penelitian ini sebagai berikut. Y = a + bx Y = 12,758 + 0,323X Keterangan : X = Promosi penjualan Y = Keputusan pembelian Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora

Pengaruh Promosi Penjualan Pelumas PT. Pertamina... 669 a = Nilai konstanta dalam garis regresi = 12,758 b = Nilai koefisien regresi = 0,323 Uji R Besarnya R square menunjukkan angka 0,138. Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Besarnya nilai r square antara 0 hingga 1 yang berarti semakin kecil nilai r square maka hubungan kedua variabel semakin lemah. Sebaliknya semakin besar nilai r square maka hubungan kedua variabel semakin kuat. Sehingga, dari hasil pengolahan data regresi sederhana terhadap promosi penjualan dan keputusan pembelian di atas dapat disimpulkan bahwa pada tingkat promosi penjualan mempengaruhi pada keputusan pembelian dengan pengaruh sebesar 13,8%, sedangkan sisanya sebesar 86,2% (100% - 13,8%) dipengaruhi faktor-faktor lain seperti hubungan masyarakat, iklan, faktor lainnya 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan yang diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: a. Berdasarkan hasil analisis terhadap 100 responden, pelaksanaan promosi penjualan pelumas PT. Pertamina secara keseluruhan menghasilkan nilai sebesar 71,4% yang dikatakan bahwa nilai tersebut berada dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen berminat pada tahap tahap promosi penjualan yaitu kontes dan undian sebesar 72,3%, promosi internet sebesar 74%, dan tahap price offs sebesar 66,2%. Karena berada pada rentang nilai 68% - 84%. Maka, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan promosi penjualan sudah baik. b. Berdasarkan hasil analisis terhadap 100 responden, proses pengambilan keputusan secara keseluruhan menghasilkan nilai sebesar 77,3% yang dikatakan bahwa nilai tersebut berada dalam kategori baik. Karena berada pada rentang nilai 69% - 84%. Maka, dapat disimpulkan bahwa konsumen akan sering melakukan aksi pembelian. c. Pengaruh promosi penjualan dan keputusan pembelian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat promosi penjualan mempengaruhi pada keputusan pembelian dengan pengaruh sebesar 13,8%, sedangkan sisanya sebesar 86,2% (100% - 13,8%) dipengaruhi faktor-faktor lain seperti hubungan masyarakat, iklan, faktor lainnya. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi.(2010).Manajemen Penelitian.Jakarta.Rineka Cipta. Buchory, Herry.dan Djaslim, Saladin.(2010). Pengantar Bisnis. Jakarta: Erlangga Daryanto.(2010). KEWIRAUSAHAAN; Penanaman Jiwa Kewirausahaan (Edisi 1, Jilid 1). Yogyakarta: Gavamedia. Hermawan, Agus.(2012).Komunikasi Pemasaran.Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. dan Keller, Kevin Lane.(2009).Manajemen Pemasaran (Edisi 12, Jilid I). Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip and Gery Armstrong.(2008). Prinsip-prinsip Pemasaran (Edisi 12,Jilid II). Jakarta: Erlangga. Malhotra, Naresh K.(2009).Riset Pemasaran.Jakarta: Fatta. ISSN 2089-3590, EISSN 2303-2472 Vol 5, No.1, Th, 2015

670 Putri Liani, at al. Pradita, I Wayan.(2010). Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Proses Keputusan Pembelian Barang Kerajinan Di Kawasan Pasar Seni Sukawati Gianyar. Prasetya, Frendy.(2009). Analisis Pengaruh Diferensiasi, Promosi dan Positioning Terhadap Keputusan Pembelian. Riantro, Juni. (2010). Pengaruh Penetapan Harga dan Promosi Penjualan Tiket Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bioskop 21 Sun Plaza Medan Sekaran, Uma. (2008). Metodelogi penelitian untuk bisnis buku I. (edisi 4). Jakarta: Salemba4. Sekaran, Uma (2008). Metodelogi Penelitian untuk Bisnis Buku 2 (edisi 4). Jakarta: Salemba4. Shimp, Terence A. 2008. Periklanan Promosi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sugiyono.(2011) Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sosial, Ekonomi dan Humaniora