Tindak Lanjut/ Pelaksanaan Hasil FK-PWP Tahun 2012 Hendro Asmoro, SST., M.Si Disampaikan pada : Pertemuan FK-PWP Tahun 2013 KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN NASKAH KESEPAKATAN BERSAMA PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA KOORDINASI PENELITI, WIDYAISWARA DAN PENYULUH KEHUTANAN RUMPIN, 23 MARET 2013 1
Penyuluh Kehutanan BP2SDMK 1. Hendro Asmoro, SST, M.Si 2. Ir. Bambang Sigit. S, MM 3. Ir. Alwis, MM 4. Ir. Ryke L.S Siswari 5. Murtado, S.Hut, MP 6. Dr. Ir. Yumi Angelia, MSi 7. Ir. Endang Dwi Hastuti,MM 8. Ir. Rita Marsi 9. Ir. Victor Winarto, ME 10. Akhmad Riyadi, SP, MM 11. Siwi Tri Utami, S.Hut 12. Ernita Mery Theresia, S.Hut 13. Indri Puji Rianti, S.Hut 14. Eli Sugianto, S.Hut (TB) 15. Budi Budiman, S.Hut (TB) 16. Firmansyah, S.Hut (TB) PERSIAPAN Penyusunan Materi Kehutanan PEMANTAUAN EVALUASI DAN PELAPORAN Tugas Pokok Penyuluh Kehutanan PELAKSA- NAAN PENGEMBANGAN 2
Pengertian : Bahan penyuluhan di bidang kehutanan yang akan disampaikan oleh para penyuluh kehutanan kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam bentuk informasi, teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum, dan kelestarian lingkungan. Tujuan : Menyediakan bahan penyuluhan kehutanan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan sasaran penyuluhan kehutanan Prinsip Materi Kehutanan : 1. Telah terbukti kebenarannya baik melalui analisis oleh para ahli maupun telah teruji; 2. Mempunyai manfaat yang besar bagi pelaku utama, pelaku usaha dan sasaran antara; 3. Disusun secara sistematis dan sederhana agar dipahami oleh pelaku utama, pelaku usaha, dan sasaran antara; 4. Bersifat praktis supaya dapat diterapkan oleh pelaku utama, pelaku usaha, dan sasaran antara; 5. Merupakan teknologi yang dianjurkan yang disesuaikan kondisi setempat, kemampuan pembiayaan dan sarana prasarana yang tersedia. 3
Unsur Materi Kehutanan, meliputi: 1. Pengembangan Sumber Daya Manusia; 2. Peningkatan Modal Sosial Budaya; 3. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi; 4. Informasi; 5. Ekonomi; 6. Manajemen; 7. Hukum; Dan/Atau 8. Pelestarian Lingkungan. 1. Bulan Juli 2012 tentang Peran FK- PWP dalam mendukung Operasional KPH di Hotel PP Bogor 2. Bulan November 2012 tentang Workshop Aplikasi IPTEK Kehutanan di Hotel Grand USSU Bogor 3. Bulan Desember 2012 tentang Tindaklanjut Workshop di Hotel Pangrango II Bogor 4
Tindak Lanjut Hasip Pertemuan FKPWP Juli 2012 Peran FKPWP dalam Mendukung Operasional KPH 1. Peran Penyuluh dalam Pembangunan KPH 2. Tata Hubungan Kerja KPH 3. Sinkronisasi Program/Kegiatan Pembangunan Kehutanan yang di kelola KPH dengan Kehutanan 4. Hasil Penelitian yang dapat diaplikasikan oleh Penyuluh Kehutanan di lapangan dalam mendukung operasional KPH 5. Kurikulum dan Silabus Kediklatan mengenai Pembangunan KPH utk Peningkatan Kompetensi Penyuluh Kehutanan 6. Pembentukan Sekretariat FPWP Pusat dan daerah 7. Bentuk Koordinasi dan Networking FKPWP Kegiatan Tahun 2013 dalam Mendukung Operasional KPH 1. Peran Penyuluh dalam Pembangunan KPH 2. Tata Hubungan Kerja KPH 3. Sinkronisasi Program/Kegiatan Pembangunan Kehutanan yang di kelola KPH dengan Kehutanan Fasilitasi Pemberdayaan KTH di KPH tahun 2013 sebanyak 20 unit, 2014 direncanakan 20 unit. Jenis kegiatan yang ada al. : HD, HKm dan HTR 4. Hasil Penelitian yang dapat diaplikasikan oleh Penyuluh Kehutanan di lapangan dalam mendukung operasional KPH Sosialisasi / informasi hasil penelitian kepada Penyuluh Kehutanan di daerah pada saat penugasan di lapangan 5
Kegiatan Tahun 2013 dalam Mendukung Operasional KPH 5. Kurikulum dan Silabus Kediklatan mengenai Pembangunan KPH utk Peningkatan Kompetensi Penyuluh Kehutanan Kerjasama dengan IPKINDO usulan peserta diklat SVLK Materi Diklat Pendampingan kegiatan Pembangunan Kehutanan sesuai SKKNI 6. Pembentukan Sekretariat FK-PWP Pusat dan daerah 7. Bentuk Koordinasi dan Networking FKPWP Partisipasi dalam kegiatan FK-PWP Mendorong Penyuluh Kehutanan di daerah untuk berpartisipasi/bergabung dalam FK-PWP Permasalahan dan Tindaklanjut Peran dlm Pembangunan KPH : Permasalahan : 1. Penyuluh Kehutanan sebagian besar belum dilibatkan dalam Pembangunan KPH 2. Kapasitas Penyuluh Kehutanan dan partisipasi masyarakat dalam Pembangunan KPH masih terbatas 3. Belum semua pelaksana memahami kegiatan KPH, 4. Masih lemahnya koordinasi antar KPH, dinas kehutanan/intansi penyelenggara penyuluhan kehutanan provinsi/kabupaten/kota dan pihak terkait lainnya 5. Pola pikir masyarakat yang masih menganggap bahwa kegiatan dari pusat bersifat keproyekan Tindaklanjut : 1. Meningkatkan peran Penyuluh Kehutanan sebagai pendamping kegiatan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dalam pelaksanaan tugasnya. 2. Meningkatkan koordinasi dengan instansi atau pihak terkait dan 3. Meningkatkan kapasitas kelompok dalam pengelolaan administrasi keuangan. 6
Hasil Workshop Aplikasi IPTEK Kehutanan 2012 : 20 Judul Hasil Penelitian menjadi Materi Kehutanan No Inovasi/Hasil Penelitian Keuntungan Relatif Kesesuaian dengan nilai-nilai Sederhana dan dipahami Mudah dicoba Hasil diamati Bentuk Materi Metode yang dipilih 1 Bio Induksi : Teknologi Rekayasa Produksi Gaharu dengan Induksi Jamur Fusarium 2 Serangan Hama Ulat Daun pada Jenis-jenis Pohon Penghasil Gaharu dan Strategi Pengendaliannya?????????????? 3 Teknik Penanganan Benih Rekalsitran??????? 4 SIMPORI: Inovasi Teknologi Inokulasi Gaharu Indonesia??????? 7
No Inovasi/Hasil penelitian 1 Gulma Bahan Baku Kompos Potensial 2 Teknologi Bio Reklamasi : Pemacu Pertumbuhan Tanaman Hutan Pada Lahan Pasca Tambang 3 Teknologi biorehabilitasi: Pemacu Pertumbuhan Jenis Meranti Rawa pada Hutan Rawa Gambut yang Terdegradasi 4 Teknik Mitigasi Banjir dan Tanah Longsor 5 Lestari Hutanku Terang Desaku Mikrohidro Elektrik Keuntungan Relatif Kesesuaian dengan nilai-nilai Spesifik untuk wilayah Kalimantan Spesifik di lahan pasca tambang Spesifik di lahan rawa Sederhana dan dipahami Mudah dicoba Hasil diamati Bentuk Materi Penyuluh an leaflet leaflet leaflet leaflet leaflet & film Metode Demonstrasi Demonstrasi, kunjungan lapang Demonstrasi, kunjungan lapang Diklat Demonstrasi, kunjungan lapang No Inovasi/Hasil penelitian Keuntungan Relatif Kesesuaian dengan nilai-nilai Sederhana dan dipahami Mudah dicoba Hasil diamati 1 Produksi arang terpadu V V V V V 2 Pemanfaatan potensi etnobotani Sumatera V V V V V 3 Teknik Penangkaran V V - - V Rusa Timor 4 Pengembangan Budidaya Lebah V V V V V Madu 5 Penyiapan lahan tanpa bakar V V V V V 6 Pedoman pengukuran karbon untuk REDD+ V V V - - Bentuk Materi Metode yang dipilih Demonstrasi, sekolah lapang Widyawisata/ studi banding Widyawisata/ studi banding Widyawisata/ studi banding Demonstrasi, sekolah lapang Widyawisata/ studi banding 8
No Inovasi/Hasil penelitian 1 WESYAN (Alat Ukur Diameter) 2 Pita Volume Pohon Berdiri 3 Sidik cepat pemilihan jenis pohon Hutan Rakyat. 4 Neraca Sumberdaya Hutan (NSDH) 5 MUTAN: Model Ekonomi Usaha Tani Hutan. Keuntungan Relatif Kesesuaian dengan nilai-nilai Sederhana dan dipahami Mudah dicoba Hasil diamati V V V V V V V V V V V V V V V V V - - V V V - - V Bentuk Materi,slide, slide, slide Metode Demonstrasi, anjangkarya, kaji terap teknologi Demonstrasi, anjang karya, kaji terap teknologi, temu lapang Demonstrasi, anjangkarya, kaji terap teknologi Sosialisasi, temu lapang Sosialisasi, temu lapang, temu teknis Rencana Tindak Lanjut Hasil Workshop Aplikasi IPTEK oleh Penyuluh Kehutanan Penyusunan Draft Materi Kehutanan, 20 buah judul dlm beberapa bentuk Materi Memberikan saran/rekomendasi bagi aplikasi IPTEK kehutanan Badan Litbang kaitannya dengan penyuluhan kehutanan kepada Penentu Kebijakan Penyelenggara. Menyampaikan dan mensosialisasikan materi penyuluhan yang telah disusun oleh Penyuluh Kehutanan kpd sasaran penyuluhan Kehutanan. Mengembangkan FK-PWP sebagai media sharing informasi dan hasil IPTEK Badan Litbang Kehutanan serta kegiatan diklat kehutanan yang akan dilaksanakan 9
Permasalahan dan Tindaklanjut Penyusunan Materi : Permasalahan : 1. Penyusunan Materi Kehutanan Tahun 2013 belum mengakomodir hasil LITBANG 2. Belum tersedianya data kebutuhan materi penyuluhan di masing-masing daerah belum adanya masukan bagi LITBANG untuk pengembangan IPTEK bagi sasaran penyuluhan (pelaku utama dan pelaku usaha) Tindaklanjut : 1. Penyusunan Materi hasil LITBANG diusulkan untuk dilaksanakan pada tahun 2013 dan 2014 2. Melakukan identifikasi kebutuhan materi penyuluhan di masing-masing daerah (termasuk kearifan tradisional) PENYUSUNAN MASTERI PENYULUHAN berdasarkan KEBUTUHAN DAN KEPENTINGAN PELAKU UTAMA DAN PELAKU USAHA dengan memperhatikan KEMANFAATAN DAN KELESTARIAN SUMBER DAYA KEHUTANAN BERISI UNSUR PENGEMBANGAN SDM & PENINGKATAN MODAL SOSIAL SERTA UNSUR IPTEK, INFORMASI, EKONOMI, MANAJEMEN, HUKUM, & PELESTARIAN LINGKUNGAN Penyusunan Materi Kehutanan (DIPA Pusluh 2013) Penyusunan Materi Audio Visual : 1. Sukses Story KUP 2. Sukses Story Pemenang Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari 3. Sukses Story Kecil Menanam Dewasa Memanen (KMDM) 4. Sukses Story Sentra Kehutanan Pedesaan (SPKP) 10
Penyusunan Materi Kehutanan (DIPA Pusluh 2013) Penyusunan Materi Media Cetak : 1. Pemberdayaan Masyarakat dalam KPH Model (Planologi Kehutanan) 2. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Jasa Lingkungan (PHKA) 3. Standar dan Pedoman Standar dan Pedoman SVLK pada Hutan Hak, Industri Kecil dan Industri Rumah Tangga/Pengrajin (BUK) 4. Budidaya Nilam (BP DAS PS) 5. Budidaya Karet 6. Wilayah Kerja Penyuluh Kehutanan 7. Hutan Rakyat 8. Sutera Alam 9. Aneka Usaha Hasil Hutan Bukan Kayu Materi Cetak Kehutanan Tahun 2011 & 2012 1. Poster Kecil Menanam Dewasa Memanen& Pohon Ayat, 5.000 lbr 2. Leaflet Primata di Indonesia, 2.500 bh 3. Folder Penangkaran Rusa, 2.500 bh 4. Booklet Pendampingan HTR, 2.500 buku 5. Buku Informasi Kehutanan, 5.000 6. Buku Kerja Buku Kerja Kehutanan Tahun 2012, 4.000 buku 7. Buku Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis jabatan Fungsional Penyuluh Kehutanan, 2.000 buku 8. SKKNI Bidang Kehutanan, 4.000 buku 9. Materi, 10 judul 10. Buku Kerja Tahun 2013 11. Buku Kumpulan Peraturan di Bidang 12. Poster dan Leaflet masing-masing 2 judul @ 2.500 eksmplar 11
Terima Kasih Wasallammualaikum Wr.Wb Pusat Kehutanan BP2SDMK 12