TUGAS AKHIR SRI NUR AENY L0C009090

dokumen-dokumen yang mirip
OPTIMALISASI WAKTU PADA PROSES PEMBUATAN KERIPIK BUAH APEL (Pyrus malus L) DENGAN VACUUM FRYING

ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING

PEMBUATAN KERIPIK WALUH (Cucurbita) MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER DENGAN VARIABEL WAKTU DAN SUHU

PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK UBI CILEMBU

PEMBUATAN KERIPIK PEPAYA MENGGUNAKAN METODE PENGGORENGAN VACUUM DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU

UJI COBA ALAT PENGGORENGAN VAKUM UNTUK MEMBUAT KERIPIK LOBAK (Raphanus sativus) DENGAN VARIABLE SUHU, WAKTU, DAN PERENDAMAN AIR GARAM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK KULIT PISANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK BENGKOANG DENGAN VACCUM FRYING

PEMBUATAN ES KRIM COKLAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

TUGAS AKHIR SILVI DIANA SHOFI L0C

UJI STABILITAS PROSES HOMOGENISASI SALAD DRESSING DARI MINYAK JAGUNG DAN AIR JERUK NIPIS

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK NANAS DENGAN VACCUM FRYING

Efisiensi Pemurnian Minyak Nilam Menggunakan Distilasi Vacum Gelombang Mikro

PEMBUATAN KERIPIK UMBI TALAS (Colocasia giganteum) DENGAN VARIABEL LAMA WAKTU PENGGORENGAN MENGGUNAKAN ALAT VACUUM FRYER

Pengaruh Suhu Dalam Pembuatan Minuman Probiotik Sari Buah Melon (Curcumismelo L.) Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Fermentor

PENGARUH WAKTU DAN SUHU PADA PEMBUATAN KERIPIK WORTEL DENGAN VACCUM FRYING

PEMANFAATAN KEDELAI (Glycine soja) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ES KRIM MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM SEHAT DARI BROKOLI DENGAN VARIABEL WAKTU HOMOGENISASI

HALAMAN PENGESAHAN. : Wiendi Antania F NIM : Cengkeh Kering Menggunakan Proses. Distilasi Vakum

UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING KULIT JAGUNG DENGAN VARIABEL SUHU DAN WAKTU PEMASAKAN

PEMBUATAN ES KRIM UBI JALAR (Ipomea HOMOGENIZER

PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL

TUGAS AKHIR PRODUKSI MINYAK KUNYIT dari BAHAN BAKU RIMPANG KUNYIT MENGGUNAKAN DESTILASI VAKUM

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN ES KRIM TOMAT MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

PEMBUATAN HERBATIC (HERBAL NABATIC ICE CREAM) EKSTRAK JAHE MENGGUNAKAN SISTEM MIXING DAN KONTROL RPM

PEMANFAATAN JERAMI PADI DARI KABUPATEN BOYOLALI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PULP DENGAN MENGGUNAKAN NATRIUM HIDROKSIDA

LAPORAN TUGAS AKHIR. PENGARUH SUHU dan WAKTU PADA PEMBUATAN KRIPIK BUNCIS DENGAN VACCUM FRYING

Pengaruh Suhu dan ph Pada Pembuatan Yoghurt Jahe Dengan Starter Lactobacillus Bulgaricus Menggunakan Alat Fermentor

PEMBUATAN YOGHURT SUSU SAPI DENGAN BANTUAN MIKROORGANISME DALAM PLAIN YOGHURT MENGGUNAKAN ALAT FERMENTOR

Pengaruh waktu dan Nutrien dalam pembuatan yoghurt dari susu dengan starter plain Lactobacillus Bulgaricus menggunakan alat fermentor

1. PENDAHULUAN. buah dan sayur termasuk produk yang cepat rusak (perishable).

UJI KERJA REAKTOR ENZIMATIS DALAM PEMBUATAN DEKSTRIN PATI JAGUNG MENGGUNAKAN ENZIM α-amilase

BAB I PENDAHULUAN. ditemui dan digemari masyarakat Indonesia. Buah ini sangat baik apabila

ABSTRAK

UJI KINERJA DIGESTER DENGAN MENGGUNAKAN VARIABEL TEMPERATUR DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PROSES PULPING JERAMI PADI

PEMBUATAN ES KRIM SIRSAK (Annona muricata L.) dan ANALISA EKONOMI PRODUKNYA

PEMBUATAN ES KRIM SEMANGKA MENGGUNAKAN ALAT HOMOGENIZER

LAPORAN TUGAS AKHIR OPTIMASI PEMBUATAN COCOGURT MENGGUNAKAN FERMENTOR SERTA KULTUR CAMPURAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PROSES PEMBUATAN PULP DARI AMPAS TEBU MENGGUNAKAN PROSES ACETOSOLV

PENGARUH LAMA WAKTU PERENDAMAN DAN SUHU KONDISI OPERASI PADA GABAH DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY DRYER FIREBRICK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Buah pisang mempunyai kandungan gizi yang baik, antara lain menyediakan

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KRIPIK BUAH DAN SAYUR

INTISARI. iii. Kata kunci : Panas, Perpindahan Panas, Heat Exchanger

LAPORAN TUGAS AKHIR UJI KINERJA DIGESTER PADA PROSES PULPING PELEPAH PISANG DENGAN PROSES SODA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat tumbuh berbagai macam flora, termasuk buah-buahan. Banyak

Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya. Oleh:

LAPORAN TUGAS AKHIR. Effect Of Preheating Temperature and Pressure on Nyamplung (Collaphyllum Inophyllum) seed s oil using press hidraulic

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada. Program Studi Diploma III Teknik Kimia

PENGGUNAAN ALAT ICE CREAM MAKER UNTUK PEMBUATAN ES KRIM ASAM JAWA (Tamarindus indica L) DENGAN PERUBAHAN VARIABEL WAKTU

Pemanfaatan Limbah Jerami Padi dari Boyolali untuk Pembuatan Pulp dengan Proses Soda Menggunakan Digester Batch

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa Pengaruh Laju Alir Fluida terhadap Laju Perpindahan Kalor pada Alat Penukar Panas Tipe Shell dan Tube

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya pisang ambon, pisang raja, pisang mas, pisang kepok

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN TEPUNG DARI BUAH SUKUN. (Artocarpus altilis)

SKRIPSI. PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN HAMPA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.

SKRIPSI. PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGGORENGAN HAMPA TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L.

LAPORAN TUGAS AKHIR GALUH CHYNINTYA R.P. NIM

PEMANFAATAN TEPUNG TULANG IKAN MADIDIHANG (Thunnus albacares) SEBAGAI SUPLEMEN DALAM PEMBUATAN BISKUIT (CRACKERS) Oleh : Nurul Maulida C

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

: INDYA EKA YULIASARI

PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER GUNA MENENTUKAN KADAR β-karoten PADA DAUN SINGKONG

ANALISA AKTIVITAS ENZIM DIASTASE PADA MADU MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER SPECTONIC GENESYS 20 VISIBLE

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, KADAR NaCl DAN AROMA PADA TELUR ASIN DENGAN PENAMBAHAN JAHE (Zingiber officinale Roscoe) SEBAGAI PERISA ALAMI SKRIPSI.

LAPORAN TUGAS AKHIR EKSTRAKSI MINYAK BIJI KETAPANG (Terminalia catappa) SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK GORENG

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk semi padat yang biasa dikonsumsi sebagai makanan selingan

ANALISA KANDUNGAN ANTOSIANIN PADA BUNGA MAWAR MERAH MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

PRODUKSI BIODIESEL MELALUI PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK CURAH DENGAN METODE DISTILASI REAKTIF BERDASARKAN RATIO UMPAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN NATA DE CITRULLUS

PENGARUH KADAR GLUKOSA PADA PEMBUATAN ANGGUR DARI NANAS (Ananas comosus) Influence Of Glucose Content In Wine Making Of Pineapple (Ananas Comosus)

PEMBUATAN ROTI TAWAR DENGAN PROPORSI TEPUNG BERAS HITAM : TEPUNG TERIGU DAN PENAMBAHAN GLISEROL MONOSTEARAT SKRIPSI

PENGARUH WAKTU UNTUK MENINGKATKAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN DISTILASI VAKUM GELOMBANG MIKRO

PENINGKATAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL DALAM PEMURNIAN MINYAK NILAM DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DISTILASI VACUM GELOMBANG MIKRO

(Colocasia esculenta) Wardatun Najifah

PENGARUH MARINASI MENGGUNAKAN SERAI DAPUR (Cymbopogon citratus L.) TERHADAP SIFAT KIMIA DAGING ITIK (Anas platyrhnchos) SKRIPSI. Oleh PUTRI FITRIANI

DAFTAR GAMBAR. Gambar Grafik Penurunan Kandungan Total Fenolik pada Buah Duwet. Gambar Grafik Penurunan Kadar Abu pada Buah duwet Menjadi

BAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan

RANCANG BANGUN ALAT PENGGORENGAN VAKUM (TINJAUAN PENGARUH WAKTU DAN SUHU TERHADAP KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK JAMUR TIRAM)

PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU DENGAN PROSES PELEBURAN ALKALI SKRIPSI. Oleh : SITA ARIDEWI

PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR DARI MINYAK

TUGAS AKHIR DESAIN DAN APLIKASI KOLOM ADSORBSI DENGAN MENGGUNAKAN ION EXCHANGER BERBASIS ZEOLIT-KARBON AKTIF UNTUK PRODUKSI AIR SANITASI

POTENSI CHITOSAN DARI LIMBAH CANGKANG UDANG SEBAGAI PENGAWET DAGING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KADAR PROTEIN DAGING SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. kayu yang memiliki nilai gizi tinggi dan dapat dimanfaaatkan untuk berbagai jenis

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang

KAJIAN PENGOLAHAN CUMI-CUMI (Loligo sp.) SIAP SAJI

TUGAS AKHIR. ANALISA KADAR Fe DENGAN METODE PERMANGANOMETRI MENGGUNAKAN RESIN PENUKAR ION (ION EXCHANGER) DALAM AIR SUNGAI BANJARSARI

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun oleh : LINTANG ZETA FADILA

PENGARUH KONSENTRASI KALSIUM KLORIDA DAN SUHU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN SENSORI KERIPIK UBI JALAR MERAH

BAB I PENDAHULUAN. iklim dan aktivitas fisik (Almatsier 2004). pangan untuk dikonsumsi. Selain dari faktor pengetahuan dan faktor

PENGARUH WAKTU PENGADUKAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL LARUTAN CaCO 3 1% TERHADAP JUMLAH ENDAPAN PADA ALAT FILTER PRESS

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN MINYAK KEDELAI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN LILIN AROMA TERAPI MENGGUNAKAN PRESS BERULIR DENGAN OPTIMALISASI SUHU

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN MIE BERBAHAN DASAR GEMBILI

I PENDAHULUAN. kandungan gizi yang cukup baik. Suryana (2004) melaporkan data statistik

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

PENGARUH PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN PADA HEAT EXCHANGER JENIS SHELL AND TUBE TERHADAP KOEFISEN OVERALL HEAT TRANSFER

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN PEREBUSAN TEKANAN TINGGI TERHADAP KUALITAS FISIK DAN KIMIA MARNING JAGUNG SKRIPSI

PENGARUH KEDALAMAN ALUR PADA DASAR PANCI TERHADAP EFISIENSI PANAS PEMBAKARAN KOMPOR LPG

Transkripsi:

TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH PERENDAMAN LARUTAN CaCl 2 TERHADAP SIFAT ORGANOLEPTIK KERIPIK TERUNG KOPEK UNGU (Solanum melongena L.) DENGAN SISTEM PENGGORENGAN HAMPA (Analysis of The Influence immersion CaCl 2 Solution to The Organoleptic Properties of Purple Kopek Eggplant (Solanum melongena L.) Chips with Vacuum Frying System) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma III Teknik Kimia Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Disusun oleh : SRI NUR AENY L0C009090 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012

RINGKASAN Terung (Solanum melongena) termasuk salah satu buah yang digemari di kalangan masyarakat karena rasanya yang enak, selain itu buah terung memiliki banyak kandungan gizi yang berkhasiat besar untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Pada umumnya terung hanya dikonsumsi dalam bentuk sayuran atau dimasak untuk lalapan saja. Salah satu cara yang tepat untuk mengurangi kandungan airnya ialah dengan mengolahnya menjadi keripik buah. Kualitas produk keripik salah satunya ditentukan oleh kerenyahan. Upaya memperbaiki kerenyahan produk dengan dilakukannya proses pembekuan. Pembekuan dilakukan untuk menambah tingkat kerenyahan keripik yang dihasilkan dan juga untuk mengurangi pengerutan bahan. Disamping proses pembekuan juga perlu dilakukan perendaman dalam larutan CaCl 2, perendaman dalam larutan garam Ca akan mempertahankan tekstur terhadap suatu pemanasan bahkan dapat memperbaiki tekstur yang lunak. Meyer (1987) menyatakan bahwa CaCl 2 termasuk bahan pengeras atau firming agent untuk buah dan sayuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman dalam larutan CaCl 2 terhadap sifat organoleptik keripik terung kopek ungu dengan system vacuum frying. Diduga adanya perendaman CaCl 2 yang tepat akan dapat menghasilkan keripik terung dengan sifat fisik, kimia dan organoleptik yang baik. Penelitian dilaksanakan dapan mengtahui rendemen keripik, kadar air keripik dan hasil uji organoleptik meliputi: uji warna, rasa dan kerenyahan dengan menggunakan variabel berubah yaitu perendaman buah terung dengan konsentrasi larutan CaCl 2 (tanpa perendaman; 0,5% b/v; 1% b/v; 1,5% b/v dan 2% b/v) didapat hasil yang berbeda untuk setiap variabelnya. Hasil pemilihan menunjukkan bahwa faktor perendaman CaCl 2 berpengaruh nyata terhadap daya patah tetapi tidak berpengaruh terhadap warna, rasa dan rendemen. Faktor perendaman CaCl 2 berpengaruh nyata pada kadar air dan kerenyahan keripik. semua parameter organoleptik (rasa, warna, kenampakan, kerenyahan). Perlakuan terpilih berdasarkan semua hasil analisa adalah perlakuan perendaman CaCl 2 dengan konsentrasi 2% b/v (variabel IV)..

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Analisa Pengaruh Perendaman Larutan CaCl 2 Terhadap Sifat Organoleptik Keripik Terung Kopek Ungu (Solanum melongena L.) dengan Sistem Vacuum Frying. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyekesaikan program studi DIII di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Dalam Penyusunan Laporan ini, penulis mendapat begitu banyak bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-nya, serta banyak sekali kemudahan-kemudahan yang telah diberikan hingga saat ini. 2. Bapak Ir. H. Zainal Abidin, MSi selaku Ketua Program Diploma Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang 3. Bapak Ir. Edy Supriyo, MT selaku Ketua Program Studi Diploma III Teknik Kimia 4. Bapak Ir. Hadi Suyanto, MSi dan Ibu Heny Kusumayanti, ST, MT, selaku Dosen Wali mahasiswa/i Program Studi Diploma III Teknik Kimia angkatan 2009 kelas B yang selalu memberi dukungan moril. 5. Ibu Ir. Hj. Laila Faizah, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja dan Laporan Tugas Akhir yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan dukungan. 6. Ibunda dan ayahanda serta adik-adik tercinta atas do a, dorongan, cinta, kasih sayangnya nasehat dan dukungan baik secara material dan spiritual

7. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan dan mohon maaf bila selama ini telah membuat kesalahan baik sengaja maupun tidak. Penyusun menyadari keterbatasan dan kemampuan dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun sehingga berguna bagi penyusun untuk menyempurnakan Laporan Tugas Akhir ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun bagi pembaca. Semarang, Juli 2012 Penyusun

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii RINGKASAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Terung... 4 2.1.1 Terung Kopek Ungu... 4 2.1.2 Klasifikasi Terung Kopek Ungu... 4

2.1.3 Kandungan dan Manfaat Buah Terung... 6 2.2 Kalsium Khlorida (CaCl 2 )... 8 2.3 Proses Pengolahan... 8 2.3.1 Penggorengan... 8 2.3.2 Jenis-Jenis Penggorengan... 9 2.3.3 Mesin Vacuum Frying... 11 2.3.4 Prisnsip Kerja Mesin Vacuum Frying... 11 2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Keripik Buah dan Sayur... 13 2.5 Hasil Produk... 14 2.5.1 Keripik... 14 2.5.2 Keripik Terung Kopek Ungu... 14 BAB III TUJUAN DAN MANFAAT 3.1 Tujuan... 15 3.1.1 Tujuan Umum... 15 3.1.2 Tujuan Khusus... 15 3.2 Manfaat... 15

BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Spesifikasi Vacuum Frying... 17 4.2 Gambar Alat... 18 4.3 Cara Kerja Alat... 19 BAB V METODOLOGI 5.1 Waktu dan Tempat Penelitian... 22 5.2 Alat dan Bahan... 22 5.2.1 Alat... 22 5.2.2 Bahan... 22 5.3 Variabel Penelitian... 23 5.4 Pelaksanaan Penelitian... 23 5.4.1 Perlakuan Pendahuluan... 23 5.4.2 Penggorengan... 24 5.4.3 Diagram Alir Pembuatan Keripik Terung Kopek Ungu... 25 5.5 Analisa Hasil... 26 5.5.1 Analisa Rendemen... 26 5.5.2 Analisa Kadar Air Keripik Terung Kopek Ungu... 26

5.5.3 Uji Organoleptik... 26 BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Hasil Penelitian... 28 6.1.1 Hasil Analisa Rendemen... 28 6.1.2 Hasil Analisa Kadar Air Keripik... 28 6.1.3 Hasil Uji Organoleptik... 29 6.1.3.1 Warna... 29 6.1.2.2 Rasa... 29 6.1.2.3 Kerenyahan... 30 6.2 Pembahasan Tabel... 30 6.2.1 Pembahasan Analisa Rendemen... 30 6.2.2 Pembahasan Analisa Kadar Air Keripik... 31 6.2.3 Pembahasan Uji Organoleptik... 32 6.2.3.1 Warna... 32 6.2.3.2 Rasa... 33 6.2.3.3 Kerenyahan... 34 6.3 Pembahasan Grafik... 35

6.3.1 Grafik Hubungan Rendemen vs Konsentrasi Perendaman CaCl 2 35 6.3.2 Grafik Hubungan Kadar Air Keripik vs Konsentrasi Perendaman CaCl 2... 36 6.3.3 Grafik Hubungan Nilai Warna vs Konsentrasi Perendaman CaCl 2... 37 6.3.4 Grafik Hubungan Nilai Rasa vs Konsentrasi Perendaman CaCl 2. 38 6.3.5 Grafik Hubungan Nilai Kerenyahan vs Konsentrasi Perendaman CaCl 2... 39 6.4 Gambar Hasil Produk Penelitian... 40 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan... 42 7.2 Saran... 43 DAFTAR PUSTAKA... 45

DAFTAR TABEL Tabel 1. Komposisi Unsur Gizi Buah Terung Segar (per 100 gr Bahan)... 6 Tabel 2. Alat yang Digunakan... 22 Tabel 3. Hasil Analisis Rendemen Keripik Terung Kopek Ungu... 28 Tabel 4. Hasil Analisis Kadar Air Keripik Terung Kopek Ungu... 28 Tabel 5. Hasil Analisis Nilai Kesukaan Panelis terhadap Warna Keripik Terung Kopek Ungu... 29 Tabel 6. Hasil Analisis Nilai Kesukaan Panelis terhadap Rasa Keripik Terung Kopek Ungu... 29 Tabel 7. Hasil Analisis Nilai Kesukaan Panelis terhadap Kerenyahan Keripik Terung Kopek Ungu... 30

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Buah Terung Kopek Ungu... 5 Gambar 2. Rangkaian Alat Vacuum Frying dan spinner... 18 Gambar 3. Diagram Alir Pembuatan Keripik Terung Kopek Ungu... 25 Gambar 4. Grafik Hubungan Rendemen vs Konsentrasi Perendaman CaCl 2... 35 Gambar 5. Grafik Hubungan Kadar Air Keripik vs Konsentrasi Perendaman CaCl 2 36 Gambar 6. Grafik Hubungan Nilai Warna vs Konsentrasi Perendaman CaCl 2... 37 Gambar 7. Grafik Hubungan Nilai Rasa vs Konsentrasi Perendaman CaCl 2... 38 Gambar 8. Grafik Hubungan Nilai Kerenyahan vs Konsentrasi Perendaman CaCl 2... 39 Gambar 9. Variabel I (tanpa perendaman)... 40 Gambar 10. Variabel II (perendaman konsentrasi 0,5% b/v CaCl 2 )... 40 Gambar 11. Variabel III (perendaman konsentrasi 1% b/v CaCl 2 )... 41 Gambar 12. Variabel III (perendaman konsentrasi 1,5% b/v CaCl 2 )... 41 Gambar 13. Variabel III (perendaman konsentrasi 2% b/v CaCl 2 )... 41

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Larutan CaCl 2... 46 Lampiran 2. Perhitungan Rendemen Keripik Terung Kopek Ungu... 47 Lampiran 3. Perhitungan Kadar Air Keripik Terung Kopek Ungu... 48

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tren makanan ringan di masyarakat saat ini semakin hari semakin banyak disukai, umumnya masyarakat lebih menyukai produk pengolahan buah menjadi makanan ringan dari pada harus mengkonsumsi buah mentahnya karena sifat bahan mentah yang mudah rusak, kerusakan ini disebabkan karena kandungan nutrien dan kadar air yang cukup tinggi. Untuk mengatasi hal itu maka perlu diadakan usaha pengolahan dan pengawetan, sehingga penyediaan bahan pangan yang mudah rusak dapat diperpanjang jangka waktunya dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, disamping untuk memperpanjang umur simpan, pengolahan juga dimaksudkan untuk menganekaragamkan produk pangan, meningkatkan nilai gizi dan daya guna bahan mentahnya. Terung termasuk salah satu sayuran dalam bentuk buah yang banyak digemari oleh berbagai kalangan, buah terung (Solanum melongena), tidak hanya enak dimasak tapi juga bisa digunakan untuk keperluan pengobatan. Berdasarkan sejumlah penelitian, kandungan antosianin yang terdapat pada terung selain berperan sebagai pewarna alami makanan, juga mempunyai fungsi fisiologis yaitu selenium dan iodine sebagai substansi antikanker (Yashimotoet al, 1990).

Antosianin tidak hanya bersifat penawar racun dan pencegah mutasi gen, tetapi juga memiliki sifat-sifat terapi yang positif misalnya sebagai perawatan terhadap individu yang mengalami gangguan sirkulasi makanan dan untuk penyakit radang. Pengakuan yang lebih tinggi terhadap sifat-sifat antioksidan dari antosianin dan berhubungan dengan flavonoid telah telah banyak ditemukan berkaitan dengan peranannya dalam mengurangi resiko penyakit jantung koroner (Pokorny, 2001). Bentuk olahan yang banyak hingga kini adalah terung dikonsumsi basah, umumnya masyarakat mengkonsumsi terung sebagai sayur. Untuk meningkatkan produk terung dalam bentuk olahan lain adalah terung diolah dalam bentuk kering/diolah menjadi keripik. Tanaman terung yang dipelihara dengan baik, akan mampu mencapai tingkat produksi yang berkisar antara 4 kg 5 kg/pohon. Sehingga, pada lahan seluas 1 hektar akan mampu dihasilkan buah terung sebanyak ± 90 ton. Adapun interval pemetikan berlangsung antara 5 7 hari sekali (Budi Samadi, 2001). Masalah yang sering dijumpai pada hasil olahan buah terung adalah daya patah yang tinggi sehingga produk hasil olahan menjadi sulit patah, hal ini disebabkan oleh karakteristik terung yang lunak seperti gabus (porous), sehingga perlu adanya penambahan bahan CaCl 2 (Kalsium Khlorida) yang berfungsi untuk penggeras bahan sehingga produk olahan mempunyai tekstur yang lebih keras, daya patah rendah/ mudah patah. Selain itu perendaman CaCl 2 juga akan mempertahankan tekstur terhadap suhu pemanasan bahkan dapat mengurangi kandungan minyak produk dan dapat memperbaiki kerenyahan produk akhir.

Mesin penggoreng vakum (vacuum frying) dapat mengolah komoditas peka panas seperti buah-buahan menjadi hasil olahan berupa keripik (chips), seperti keripik nangka, keripik apel, keripik salak, keripik pisang, keripik nenas, keripik melon, keripik salak, dan keripik pepaya. Dibandingkan dengan penggorengan secara konvensional, sistem vakum menghasilkan produk yang jauh lebih baik dari segi penampakan warna, aroma, dan rasa karena relatif seperti buah. Pada kondisi vakum, suhu penggorengan dapat diturunkan menjadi 70-85 C karena penurunan titik didih minyak. Dengan demikian, kerusakan warna,aroma, rasa, dan nutrisi pada produk akibat panas dapat dihindari. Selain itu,kerusakan minyak dan akibat lain yang ditimbulkan karena suhu tinggi dapat diminimalkan karena proses dilakukan pada suhu dan tekanan rendah. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah : Apa pengaruh dari perendaman larutan CaCl 2 terhadap sifat organoleptik dan kerenyahan kripik terung kopek ungu? Apa pengaruh perendaman larutan CaCl 2 terhadap kadar air keripik terung kopek ungu dengan sistem pengolahan vacuum frying?

1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Sebagai salah satu upaya menganekaragamkan produk pangan berbahan baku terung kopek ungu Mengetahui pengaruh dari perendaman larutan CaCl 2 terhadap sifat organoleptik dan kerenyahan kripik terung kopek ungu Mengetahui pengaruh perendaman larutan CaCl 2 terhadap kadar air keripik terung kopek ungu dengan sistem pengolahan vacuum frying Email : sn.aeny@ymail.com