RAPAT KERJA TAHUN 2008 PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI IATT MELALUI PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KLASTER DAN KOMPETENSI INTI INDUSTRI DAERAH Kamis, 28 Pebruari 2008
DIREKTORAT JENDERAL IATT VISI Terwujudnya industri alat transportasi, telematika dan elektronika sebagai industri andalan masa depan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. MISI Meningkatkan kemampuan penyedia alat transportasi, komunikasi dan informasi Mendukung peningkatan efisiensi dan produktivitas industri nasional Menciptakan lapangan kerja Mendukung persebaran industri Meningkatkan ekspor
KEBIJAKAN Mengembangkan Industri Alat Transportasi dan Telematika berteknologi maju yang diarahkan utamanya pada penguatan dan pengembangan Klaster Industri Otomotif, Perkapalan, Telematika, dan Elektronika.
Lingkup Industri Binaan Ditjen. IATT (Berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia = KBLI) 1 Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan : 1. Industri Kendaraan Bermotor R.4 atau lebih, karoseri dan perlengkapan nya (34100, 34200, 34300) 2. Industri Kendaraan Bermotor R.2 (35911) 3. Industri Kereta Api, Bagianbagian, Perlengkapannya dan Jasa penunjang (35201, 35202) 4. Industri Sepeda dan Perlengkapannya (35921, 35922) 5. Industri Pesawat Terbang dan Perlengkapannya (35301, 35302) 6. Industri alat angkut yang tidak diklasifikasikan (35990) 2 Industri Maritim dan Jasa Keteknikan : 1. Industri Kapal, Peralatan, Perbaikan dan Pemotongan Kapal (35111, 35112, 35113, 35114) 2. Industri Bangunan Lepas Pantai (35115) 3. Pemeliharaan dan Reparasi (35120, 50200, 50403, 72500) 4. Jasa Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Rekayasa (73120)
Lingkup Industri Binaan Ditjen. IATT (Berdasarkan KBLI) 3 4 Industri Telematika : 1. Industri Alat Komunikasi (32200) 2. Industri Kamera(33203, 33204) 3. Reproduksi Media Rekaman, Film dan Video (22301, 22302) 4. Kegiatan yang berkaitan dengan Komputer (72900) 5. Jasa Konsultasi Piranti Lunak/Keras (72100, 72200, 72300, 72400) 6. Industri mesin kantor, komputasi dan akutansi elektronik (30003) Industri Elektronika : 1. Industri Elektronika Konsumsi (32300) 2. Industri Peralatan R.Tangga dengan Menggunakan Arus Listrik (29301, 29302, 29309) 3. Industri Elektronika Bisnis/Industrial (30001, 30002, 30004) 4. Industri Komponen/Bagian Elektronika (31202, 31401, 31501, 31502, 31509, 32100, 32300) 5. Industri peralatan listrik yang tidak diklasifikasikan ditempat lain (31900) 6. Industri peralatan sinarx, pengukuran, pengatur dan pengujian (33113, 33122, 33123)
Ciri Umum Industri Alat Transportasi dan Telematika Mempunyai keterkaitan industri yang luas; Kandungan teknologi pada produk semakin meningkat; Perkembangan dan perubahan teknologi proses dan produk sangat cepat; Pengaruh ( Multi Nasional Corporation ) MNC sangat berperan dalam perkembangan industri dalam negeri ; Merupakan industri padat modal; Membutuhkan banyak tenaga kerja trampil (skilled labor).
Tujuan dan Sasaran IATT Permasalahan IATT Ketergantungan impor komponen 7080% Utilisasi kapasitas : 65,70% pd tahun 2007 Industri komponen belum berkembang. Keterbatasan permodalan. Distorsi pasar oleh produkproduk non standar dan ilegal. Tujuan Pembangunan IATT (20052009): 2009): 1. Mampu memenuhi kebutuhan alat transportasi, komunikasi dan informasi dalam negeri. 2. Memperluas pangsa pasar ekspor 3. Peningkatan kemampuan teknologi 4. Memperluas lapangan kerja. Sasaran Jangka Menengah 2005 2009 : Kualitatif 1. Meningkatnya investasi dan utilisasi kapasitas produksi IATT. 2. Meningkatnya kemampuan SdM dan teknologi IATT. 3. Meningkatnya ekspor produk hasil industri. 4. Meningkatnya pangsa pasar dalam negeri. 5. Tumbuh dan berkembangnya industri pendukung / supporting industry. Kuantitatif Pada Tahun 2009 1. Laju pertumbuhan sebesar 10,50 % 2. Penambahan tenaga kerja 83.000 orang 3. Ekspor sebesar US $ 17.595,24
Strategi Pengembangan IATT Fokus pada Industri Prioritas melalui pendekatan Klaster : 1.Industri Otomotif 2.Industri Elektronika Konsumsi 3.Industri Perkapalan 4.Industri telematika
PROYEKSI PERTUMBUHAN INDUSTRI SUB SEKTOR IATT NO INDUSTRI PERTUMBUHAN INDUSTRI 2004 2005 2006 2007 2008 *) 2009 *) 1 Alat Transportasi & Telematika 19,8 22,93 9,80 11,5 10,01 10,3 2 Maritim dan Jasa Keteknikan 12,27 7,18 7 9,5 10,0 9,5 3 Elektronika 9,3 10,6 9,24 9,8 10,4 9,52 4 Telematika 9,8 13 10,4 10,5 11,20 10,3 IATT 5,89 12,80 9,20 10,50 10,50 10,00 *) Proyeksi
RENCANA KEGIATAN 2008 DAN 2009 YANG TERKAIT DENGAN DAERAH PROPINSI KEGIATAN PUSAT YANG TERKAIT DENGAN DAERAH DITJEN IATT SINERGI PROGRAM PROP KETERANGAN 2008 2009 Jawa Barat DIT. IATDK 1. Penguatan dan pengembangan klaster komponen otomotif Pembentukan kelembagaan klaster (Working Group, dll) Data industri Fasilitasi pelaksanaan Fasiltasi kolabrorasi anggta klastermelalui rapatrapat, workshop, dll Data industri Fasilitasi pelaksanaan Fasilitasi penguatan rantai nilai melalui diklat, dll Data industri Data peserta Fasilitasi pelaksanaan 2. Pemberdayaan industri karoseri kendaaan bermotor Forum, workshop Data industri Fasilitasi pelaksanaan Peningkatan kemampuan industri karoseri melalui pelatihan Data industri Fasilitasi pelaksanaan Bantuan peralatan Bantuan peralatan Data industri penerima bantuan Fasilitasi pelaksanaan kegiatan
Daerah/ Propinsi KEGIATAN PUSAT TERKAIT DENGAN DAERAH DJIATT SINERGI PROGRAM PROPINSI KETERANGAN 2008 2009 Jawa Barat DIT. IT 3. Pemberdayaan RICE (Regional IT Center of Excellence) Bandung, Cimahi dan Bogor. Seminar Pengembangan Industri Telematika; Pelatihan Peningkatan SdM Rekruitment peserta ; Pengelolaan Institusi RICE; Diseminasi RICE 4. Pemberdayaan IBC (Incubator Business Center) Depok Seminar Pengembangan Industri Telematika; Pelatihan Peningkatan SdM Rekruitment peserta ; Pengelolaan Institusi IBC; Diseminasi IBC 5. Pengembangan dan Perkuatan Klaster Telematika. Bandung Pembentukan Steering Committee, Tim Asistensi, Working Group dan Fasilitator Pengelolaan kantor dan Working Group Klaster; Rekruitment kandidat Fasilitator DIT. IE 6. Pengembangan klaster pompa air Mobilisasi klaster pompa air dalam rangka peningkatan kwalitas dan supply komponen pompa (impeller, rumah pompa, dll) dari Juwana dan Ceper (Jateng) ke industri pompa di Jabar melalui pemberdayaan working group klaster. Rekruitmen peserta & tempat
PROPINSI Jawa Tengah RENCANA KEGIATAN 2008 DAN 2009 YANG TERKAIT DENGAN DAERAH KEGIATAN PUSAT YANG TERKAIT DENGAN DAERAH DIT. IATDK 1. Penguatan dan pengembangan klaster komponen otomotif Pembentukan kelembagaan klaster (Working Group, dll) DITJEN IATT SINERGI PROGRAM PROP Data industri Fasilitasi pelaksanaan KETERANGAN 2008 2009 Fasiltasi kolabarasi anggta klastermelalui rapatrapat, workshop, dll Data industri Fasilitasi pelaksanaan Fasilitasi penguatan rantai nilai melalui diklat, dll Data industri Data peserta Fasilitasi pelaksanaan DIT. IMJK 2. Pembangunan Pusat Pengelasan Bidang Maritim (Solo/Surakarta) Pengadaan Mesin peralatan pengelasan bidang maritim Pengadaan Pembangunan Gedung 3. Peningkatan Kemampuan SDM Bidang Operator Pengelasan Kapal (Solo/Surakarta) Penyusunan Modul diklat Modul Pelatihan SDM Operator Pengelasan Kapal Pelatihan Rekruitmen peserta & tempat
PROPINSI KEGIATAN PUSAT YANG TERKAIT DENGAN DAERAH DITJEN IATT SINERGI PROGRAM PROP KETERANGAN 2008 2009 Jawa Tengah DIT. IT Pemberdayaan IBC (Incubator Business Center) (Solo dan Salatiga) Seminar Pengembangan Industri Telematika; Pelatihan Peningkatan SdM Rekruitment peserta ; Pengelolaan Institusi IBC; Diseminasi IBC DIT. IE Pengembangan klaster pompa air Mobilisasi klaster pompa air dalam rangka peningkatan kwalitas dan supply komponen pompa ( impeller, rumah pompa, dll) dari Juwana dan Ceper (Jateng) ke industri pompa di Jabar melalui pemberdayaan working group klaster. Rekruitmen peserta & tempat
RENCANA KEGIATAN 2008 DAN 2009 YANG TERKAIT DENGAN DAERAH PROPINSI KEGIATAN PUSAT YANG TERKAIT DENGAN DAERAH DITJEN IATT SINERGI PROGRAM PROP KETERANGAN 2008 2009 Jawa Timur DIT. IATDK 1. Penguatan dan pengembangan klaster komponen otomotif Pembentukan kelembagaan klaster (Working Group, dll) Data industri Fasilitasi pelaksanaan Fasiltasi kolabarasi anggta klastermelalui rapatrapat, workshop, dll Data industri Fasilitasi pelaksanaan Fasilitasi penguatan rantai nilai melalui diklat, dll Data industri Data peserta Fasilitasi pelaksanaan 2. Pemberdayaan industri karoseri kendaaan bermotor Forum, workshop Data industri Fasilitasi pelaksanaan Peningkatan kemampuan industri karoseri melalui pelatihan Data industri Fasilitasi pelaksanaan Bantuan peralatan Bantuan peralatan Data industri penerima bantuan Fasilitasi pelaksanaan kegiatan
PROPINSI KEGIATAN PUSAT YANG TERKAIT DENGAN DAERAH DITJEN IATT SINERGI PROGRAM PROP KETERANGAN 2008 2009 Jawa Timur DIT. IMJK 3. Pengembangan Kawasan Khusus Industri Perkapalan (Lamongan) Kajian Kelayakan Kawasan Khusus Industri Perkapalan (Master Plan) kegiatan Sosialisasi Fasilitasi Lahan Kawasan Promosi Workshop workshop Rekruitmen peserta & tempat 4. Mobilisasi dan Penguatan Klaster Industri Perkapalan (Surabaya) Pelatihan Tenaga Kerja Anggota KIKAS Pelatihan Rekruitmen peserta & tempat Workshop workshop Rekruitmen peserta & tempat Penguatan infrastruktur KIKAS fasilitasi Rekruitmen peserta & tempat 5. Perkuatan dan Pemberdayaan Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional (NaSDEC) (Surabaya) Pengadaan Software Software Pertemuan Tim PDRKN pertemuan Bahan / perlengkapan pameran Bahan Lokasi pameran
Daerah/ Propinsi KEGIATAN PUSAT TERKAIT DENGAN DAERAH DJIATT SINERGI PROGRAM PROPINSI KETERANGAN 2008 2009 Jawa Timur DIT. IT 6. Pemberdayaan RICE (Regional IT Center of Excellence). Surabaya Seminar Pengembangan Industri Telematika; Pelatihan Peningkatan SdM Rekruitment peserta ; Pengelolaan Institusi RICE; Diseminasi RICE DIT. IE 7. Pengembangan klaster lampu hemat energi (LHE) Mobilisasi klaster LHE dalam rangka peningkatan tingkat kandungan lokal dan kualitas melalui pemberdayayaan working group klaster Rekruitmen peserta & tempat B a l i DIT. IT 1. Pemberdayaan RICE (Regional IT Center of Excellence) Denpasar Seminar Pengembangan Industri Telematika; Pelatihan Peningkatan SdM Rekruitment peserta ; Pengelolaan Institusi RICE; Diseminasi RICE
RENCANA KEGIATAN 2008 DAN 2009 YANG TERKAIT DENGAN DAERAH PROPINSI KEGIATAN PUSAT YANG TERKAIT DENGAN DAERAH DITJEN IATT SINERGI PROGRAM PROP KETERANGAN 2008 2009 DKI Jakarta DIT. IMJK 1. Mobilisasi dan Penguatan Klaster Industri Perkapalan (Jakarta) Sosialisasi Hasil Diagnosis Klaster Perkapalan Sosialisasi Rekruitmen peserta & tempat Workshop Workshop Rekruitmen peserta & tempat Focus Group Discussion Fasilitasi Rekruitmen peserta & tempat DIT. IT 2. Pemberdayaan RICE (Regional IT Center of Excellence) Seminar Pengembangan Industri Telematika; Pelatihan Peningkatan SdM Rekruitment peserta ; Pengelolaan Institusi RICE; Diseminasi RICE
RENCANA KEGIATAN 2008 DAN 2009 YANG TERKAIT DENGAN DAERAH PROPINSI KEGIATAN PUSAT YANG TERKAIT DENGAN DAERAH DITJEN IATT SINERGI PROGRAM PROP KETERANGAN 2008 2009 Sumatera Utara DIT. IT 1. Pemberdayaan RICE (Regional IT Center of Excellence) Seminar Pengembangan Industri Telematika; Pelatihan Peningkatan SdM Rekruitment peserta ; Pengelolaan Institusi RICE; Diseminasi RICE DIT. IE 1. Fasilitasi Pengembangan industri elektronika Pada tahun 2007 telah disusun dan disosialisasikan master plan pengembangan industry elektronika di Sumut. Rekomendasi tindak lanjut pada tahun 2008 yaitu penguatan kelembagaan, updating data potensi lokal dan penguatan infrastruktur. Kabupaten langkat mengirim material berupa clay dan pasir kuarsa (ssio2) untuk di teliti di ITB dan hasilnya dapat digunakan untuk bahan baku industry komponen elektronika. Data industri Data Potensi Sumber Alam
RENCANA KEGIATAN 2008 DAN 2009 YANG TERKAIT DENGAN DAERAH PROPINSI KEGIATAN PUSAT YANG TERKAIT DENGAN DAERAH DITJEN IATT SINERGI PROGRAM PROP KETERANGAN 2008 2009 Batam DIT. IE 1. Fasilitasi pendirian Lab uji komponen elektronika Fasilitasi penyediaan peralatan lab uji dan pelatihan SDM. Pengelolaan dan tempat Sulawesi utara DIT. IT 1. Pemberdayaan RICE (Regional IT Center of Excellence) Manado Pelatihan Peningkatan SdM Rekruitment peserta ; Pengelolaan Institusi RICE; Diseminasi RICE Sulawesi Selatan DIT. IT 1. Pemberdayaan RICE (Regional IT Center of Excellence) Makassar Pelatihan Peningkatan SdM Rekruitment peserta ; Pengelolaan Institusi RICE; Diseminasi RICE Kalimantan Timur DIT. IT 1. Pemberdayaan RICE (Regional IT Center of Excellence) Balikpapan Pelatihan Peningkatan SdM Rekruitment peserta ; Pengelolaan Institusi RICE; Diseminasi RICE
RENCANA KEGIATAN 2008 DAN 2009 YANG TERKAIT DENGAN DAERAH PROPINSI KEGIATAN PUSAT YANG TERKAIT DENGAN DAERAH DITJEN IATT SINERGI PROGRAM PROP KETERANGAN 2008 2009 Kalsel (Banjarmasin) DIT. IMJK 1. Sertifikasi Klasifikasi Bengkel KBM Sosialisasi Bengkel KBM Sosialisasi Rekruitmen peserta & tempat Sertifikasi Klasifikasi Bengkel KBM sertifikasi Rekruitmen peserta & tempat 2. Peningkatan Kemampuan SDM Bidang Mekanik Bengkel KBM Penyusunan Modul diklat Modul Pelatihan SDM Mekanik Bengkel KBM Pelatihan Rekruitmen peserta & tempat 3. Peningkatan Kemampuan SDM Bidang Teknis Pengelolaan Bengkel KBM Penyusunan Modul diklat Modul Pelatihan SDM teknis penelolaan Bengkel KBM Pelatihan Rekruitmen peserta & tempat
RENCANA KEGIATAN 2008 DAN 2009 YANG TERKAIT DENGAN DAERAH PROPINSI KEGIATAN PUSAT YANG TERKAIT DENGAN DAERAH DITJEN IATT SINERGI PROGRAM PROP KETERANGAN 2008 2009 Jambi DIT. IATDK 1. Pemberdayaan industri karoseri kendaaan bermotor Forum, workshop Data industri Fasilitasi pelaksanaan Peningkatan kemampuan industri karoseri melalui pelatihan Data industri Fasilitasi pelaksanaan Bantuan peralatan Bantuan peralatan Data industri penerima bantuan Fasilitasi pelaksanaan kegiatan
RENCANA KEGIATAN 2008 DAN 2009 YANG TERKAIT DENGAN DAERAH PROPINSI KEGIATAN PUSAT YANG TERKAIT DENGAN DAERAH DITJEN IATT SINERGI PROGRAM PROP KETERANGAN 2008 2009 Sumsel (Palembang) DIT. IMJK 1. Sertifikasi Klasifikasi Bengkel KBM Sosialisasi Bengkel KBM Sosialisasi Rekruitmen peserta & tempat Sertifikasi Klasifikasi Bengkel KBM sertifikasi Rekruitmen peserta & tempat 2. Peningkatan Kemampuan SDM Bidang Mekanik Bengkel KBM Penyusunan Modul diklat Modul Pelatihan SDM Mekanik Bengkel KBM Pelatihan Rekruitmen peserta & tempat 3. Peningkatan Kemampuan SDM Bidang Teknis Pengelolaan Bengkel KBM Penyusunan Modul diklat Modul Pelatihan SDM teknis penelolaan Bengkel KBM Pelatihan Rekruitmen peserta & tempat
1. PENYEBARAN LOKASI LAMPU LISTRIK DI INDONESIA PT. Citra Hannochs Medan Hannochs PT. Gunawan Elektrindo JKT Visicom PT. HIKARI Jakarta Electra PT. Logamarta Arsi Prima JKT Eterna PT. Nikko Indonesia SEMARANG Niko PT. Sinar Angkasa Rungkut SBY Chiyoda PT. Osram Indonesia Tangerang Osram PT. Nigbo Indonesia JKT Shinyoku PT. Sharp Electronic Indonesia JKT Sharp PT. Gloria Mandiri Perkasa JKT Vyba PT.Nikkatsu Elektric Work Bandung Sinar PT.GE Lighting Indonesia GE PT.Lentera Jaya Mojokerto Lectron PT. Cipto Langgeng Sidoarjo Focus Keterangan : Lampu Pijar lampu TL/Neon LHE Akan Berproduksi 2008 PT. Panasonic Lighting Indonesia Pasuruan Panasonic PT.Sentra Solusi Elektrindo SBY Luxram PT. Sinco Prima Alloy SBY Elitech PT. TFC Maspion SBY Maspion PT. Philips Indonesia SBY Philips Catatan : Kapasitas Produksi : 135.000.000 Pcs Investasi : US $ 291.000.000 Tenaga Kerja : 7.050 orang
4. Kapasitas, TKDN, SNI dan Tenaga Kerja Industri LHE NO Nama Perusahaan Kapasitas Terpasang (000) Tenaga Kerja Sertifikat SNI % TKDN 1. PT.Nikko Elektronik Indonesia 4.200 110 Dlm Proses 14,67 2. PT. Sinko Prima Alloy 20.240 200 Ada 37,21 3. 4. 5. 6. 7. 8. PT. Gunawan Elektrindo PT. Sinar Angkasa Rungkut PT. Nikatsu Elektric Works CV. Lentera Jaya PT. Hikari PT. Sentra Solusi Elektrindo 2.592 20.000 3.888 17.288 5.391 30.000 143 2387 420 181 556 768 Ada Ada Ada Ada Ada 38,45 66,80 36,99 26,97 51,65 24,12 Total 103.599.000 4.765 Catatan : ada 3 Perusahaan yang belum dilakukan Verifikasi. Sumber : PT. Sucofindo 2007 Impor dari Negara : Cina, Taiwan Hongkong, Thailand, Singapura Jepang, Korea, Jerman, Itali, USA 2004 : 48.129.751 pcs (US.$ 7.410.605) 2005 : 63.788.566 pcs (US.$ 5.377.439) 2006 : 56.944.233 pcs (US.$ 2.282.208) 2007 : 65.000.000 pcs (angka sementara)
5. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN (Lanjutan) Kebijakan pengembangan LHE melalui Peningkatan tingkat kandungan lokal LHE dengan pendekatan klaster LHE. (BM : 10 %) (BM : 10 %) (BM : 5 %) (BM : 0 5 %) (BM : 10 %) SNI wajib (safety) produk LHE sejak tahun 2001 dan SNI wajib (performance ) telah disusun dan menunggu pengesahaan BSN, fasilitas Lab uji untuk performance telah disiapkan di B4T dengan alat Radio spektometri. Program harmonisasi tarif telah menaikkan bea masuk LHE dari 5% menjadi 15% pada tahun 2005 Kerjasama ASEANChina yang menetapkan tariff bea masuk LHE sebesar 5 % sedangkan MFN 15 % menjadi penghambat pengembangan industri. (BM : 10 %)
4. REKOMENDASI Perlu adanya peningkatan edukasi dan Sosialisasi Pemanfaatan LHE secara Nasional. Perlu memaksimalkan penggunaan produksi dalam negeri yang telah memiliki SNI dan memiliki Tingkat kandungan lokal tinggi dalam pengadaan LHE oleh PLN. Perlu peninjauan kerjasama AseanChina karena 90 % impor LHE dari China dengan tariff bea masuk 5%, sedangkan MFN 15%. Investasi lampu pijar perlu dipertahankan sementara waktu dengan pertimbangan investasi dan tenaga kerja yang yang terserap cukup besar serta sebagai basis produksi tujuan ekspor.