BAB V RENCANA BISNIS BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2010 S/D 2014
|
|
- Vera Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V RENCANA BISNIS TAHUN 2010 S/D 2014 Rencana Bisnis tahun Baristand Industri Surabaya ini berisikan rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan yang diuraikan secara komprehensif untuk mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan. A VISI Baristand Industri Surabaya menetapkan visi sebagai berikut : Sebagai Lembaga Riset Dan Standarisasi Terkemuka Yang Menjadi Mitra Industri Elektronika Dan Telematika Nasional Dalam Berperan Sebagai Basis Produksi Yang Melayani Kebutuhan Nasional Maupun Dunia Pada Tahun B MISI Baristand Industri Surabaya menetapkan misi sebagai berikut : 1. Menghasilkan riset dan rancang bangun perekayasaan industri elektronika dan telematika; 2. Menghasilkan pelayanan kesesuaian (pengujian, kalibrasi dan sertifikasi) produk industri elektronika dan telematika; 3. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada industri elektronika dan telematika; C TUJUAN Baristand Industri Surabaya dalam usaha mencapai misinya menetapkan tujuan sebagai berikut. 1. Meningkatnya kemampuan penguasaan teknologi elektronika dan telematika 2. Meningkatnya kemampuan pelayanan jasa teknis kesesuaian, khususnya dalam pelayanan industri elektronika dan telematika 3. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pada industri elektronika dan telematika; Bab V. RENCANA BISNIS BARITAND SURABAYA TAHUN V - 24
2 4. Mengembangkan ketatatusahaan organisasi Baristand Industri Surabaya D SASARAN Baristand Industri Surabaya berdasarkan tujuan yang ditetapkan diatas merumuskan 11 (sebelas) sasaran sebagaimana ditunjukan pada Lampiran V-1. Matrik Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Baristand Industri Surabaya sebagai berikut : 1. Meningkatnya riset dan RBPI bidang elektronika dan telematika yang dapat memenuhi kebutuhan teknologi industri elektronika dan telematika. 2. Meningkatnya jumlah industri yang dapat dilayani hasil riset dan RPBI bidang elektronika dan telematika; 3. Meningkatnya jumlah produk industri yang dapat dilayani jasa pengujian dan kalibrasi, khususnya produk industri elektronika dan telematika; 4. Meningkatnya jumlah organisasii / industri yang dapat dilayani Jasa pelayanan teknis sertifikasi produk dan bahan. 5. Meningkatnya jumlah organisasii / industri yang dapat dilayani Jasa pelayanan teknis sertifikasi sistem mutu; 6. Meningkatnya jumlah organisasi/ SDM yang dapat dilayani ( Jasa pelayanan teknis pengembangan sumber daya manusia industri dan sertifikasi personil bidang elektronika dan telematika ); 7. Meningkatkan tertib administrasi operasional kantor dan barang milik / kekayaan milik negara 8. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan SDM Baristand Industri Surabaya 9. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan kepustakaan Baristand Industri Surabaya Indikator kinerja sasaran ditunjukan pada Lampiran V-1. E KEBIJAKAN Baristand Industri Surabaya berdasarkan sasaran yang telah dirumuskan diatas, menetapkan 12 (dua belas) kebijakan sebagaimana ditunjukan pada Lampiran V-1. Matrik Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Baristand Industri Surabaya sebagai berikut : 1. Peningkatan riset dan RBPI bidang elektronika dan telematika; 2. Peningkatan sarana riset bidang elektronika dan telematika ; Bab V. RENCANA BISNIS BARITAND SURABAYA TAHUN V - 25
3 3. Peningkatan SDM peneliti bidang elektronika dan telematika. 4. Peningkatan komunikasi dan diseminasi dengan industri elektronika dan telematika. 5. Peningkatan kemampuan laboratorium pengujian 6. Peningkatan kemampuan/kompetensi kelembagaan sertifikasi produk 7. Pendirian dan pengoperasian lembaga sertifikasi sistem mutu 8. Pendirian dan pengoperasian lembaga sertifikasi personil 9. Pengoperasian lembaga pelatihan teknis untuk SDM Industri 10. Menyelenggarakan administrasi operasional dan barang kekayaan / milik negara 11. Menyelenggarakan tertib administrasi pengembangan SDM Baristand Industri Surabaya 12. Menyelenggarakan tertib administrasi pelayanan kepustakaan Baristand Industri Surabaya F PROGRAM Baristand Industri Surabaya berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan menetapkan 16 (enam belas) program sebagai berikut : 1. Peningkatan kuantitas dan kualitas riset bidang elektronika dan telematik; 2. Pengadaan sarana riset bidang elektronika dan telematka; 3. Pengembangan SDM peneliti khususnya bidang elektronika dan telematika ; 4. Peningkatan komunikasi dan diseminasi dengan industri elektronika dan telematika.; 5. Pengembangan kapasitas laboratorium pengujian; 6. Pengembangan kerjasama dengan lembaga sertifikasi produk; 7. Pengembangan auditor (Jumlah dan macam komoditi) ; 8. Pengembangan kompetensi kelembagaan sertifikasi produk ; 9. Pendirian lembaga sertifikasi sistem mutu ; 10. Pengembangan kompetensi kelembagaan lembaga sertifikasi sistem mutu ; 11. Pendirian lembaga sertifikasi personil bidang elektronika dan atau telamtika ; 12. Pengembangan kompetensi kelembagaan sertifikasi personil bidang elektronika dan atau telamtika ; 13. Pelatihan teknis untuk SDM industri ; 14. Penyelenggaran Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran ; 15. Pengelolaan dan Pemeliharaan Barang Milik / Kekayaan Negara ; Bab V. RENCANA BISNIS BARITAND SURABAYA TAHUN V - 26
4 16. Peningkatan Motivasi dan Kompetensi Pegawai ; 17. Pengelolaan Gaji dan Belanja Pegawai serta Penyelenggara an Operasional Perkantoran ; 18. Pengelolaan dan Pemeliharaan Perpustakaan dan Buku-buku Perpusatakaan; Kinerja program tahun sebagaimana ditunjukan pada LAMPIRAN V-1. G KEGIATAN Baristand Industri Surabaya untuk tahun merencanakan kegiatan yang diuraikan berdasarkan progam untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut : Tabel V.1. Program dan Rencana Kegiatan Tahun Tabel... Program dan Rencana Kegiatan Tahun NO PROGRAM KEGIATAN Peningkatan kuantitas dan kualitas riset bidang elektronika dan telematik Pengembangan SDM peneliti khususnya bidang elektronika dan telematika Peningkatan komunikasi dan diseminasi dengan industri, khususnya elektronika dan telematika Pengadaan sarana riset bidang elektronika dan Riset dan RBPI memperkuat fokus dan cluster industri 1 elektronika dan telematika 2 Riset dan RBPI memperkuat kompetensi daerah Riset aplikasi telematika pada penanganan pencemaran 3 limbah industri 4 Pemanfaatan hasil riset dan RBPI pada industri 5 Penambahan pegawai calon peneliti bidang elektronika dan telematika. 6 Diklat Fungsional Peneliti 7 Diklat Peneliti 8 Beasiswa S2 dan S3 9 Diklat pengenalan teknologi elektronika dan telematika 10 Magang Industri 11 Seminar / Lokakarya / workshop / Diseminasi hasil riset 12 Penerbitan Majalah Riset 13 Penelitian kerjasama dengan peneliti dari instansi lain luar negeri / dalam negeri. 14 Forum Diskusi Grup bidang elektronika dan telematika 15 Diseminasi hasil riset (leaflet hasil riset) 16 Pameran teknologi 17 Workshop / Seminar hasil Riset 18 Partisipasi pameran nasional dan regional 19 Pembuatan profil berbasis multimedia 20 Pengembangan Webb dan Updating 21 Pengembangan SIL 22 Forum komunikasi pengguna jasa / Gathering costumer 23 Pembangunan Gedung Laboratorium Riset dan RBPI 24 Pengadaan Standar bidang elektronika & Telematika Bab V. RENCANA BISNIS BARITAND SURABAYA TAHUN V - 27
5 5 telematka 25 Pengadaan sarana riset telematika dan elektronik 26 Pengembangn Fasilitas Teknologi Informasi 27 Riset teknologi wireless communication : a. WIMAX System Antena b. Antena c. WIFI dan Softswitch Riset teknologi perangkat penyiaran digital a. Televisi Digital Video Broadcasting (TDVB) b. Terestial Digital Video Broadcasting (T-DMB) Riset teknologi komputer dan peralatannya (berdasarkan bahan baku lokal ) a. Silicon wafer b. Microprocessor c. Rapid PCB prototyping Riset teknologi perangkat lunak dan content multimedia berbasis FOSS ( Free / Open / Sourche Software ). a. 4S mobile Application. b. Software jaringan:nms, IN Billing, AAA Protocol. Riset teknologi informasi dan komunikasi kretif berbabis FOSS (Free/Open Sourche Software) : d. Software animasi dan Game e. Digital content. Pengembangan kapasitas laboratorium pengujian dan Kalibrasi 6 Pengembangan kerjasama dengan lembaga sertifikasi produk 7 Pengembangan auditor (Jumlah dan macam komoditi) 28 Pengadaan peralatan laboratorium pengujian a. Peralatan uji elektronika b. Peralatan uji telematika; c. Peralatan kalibrasi d. Peralatan uji kimia e. Peralatan Uji Fisika f. Peralatan Uji Pencemaran industri 29 Pengadaan standard produk dan metode pengujian produk dan komponen elektronika / telematika; 30 Pelatihan teknis operasional mesin peralatan laboratorium 31 Pelatihan sistem mutu laboratorium ISO Penyiapan perluasan ruang lingkup Akreditasi - KAN/ sertifikasi CB Scheme/ Penunjukan Menteri 33 Survelen Akreditasi 34 Pemeliharaan Peralatan Laboratorium 35 Internal Audit 36 Pelatihan, Ujian dan Registrasi PPC 37 Uji profisiensi 38 Kalibrasi peralatan ukur laboratorium uji dan kalibrasi 39 Kerjasama dengan lembaga sertifikasi produk 40 Pelatihan lead auditor ISO Pendaftaran dan registrasi Auditor ke LSP 42 Seminar / Lokakarya Sistem Manajemen Mutu Bab V. RENCANA BISNIS BARITAND SURABAYA TAHUN V - 28
6 Pengembangan kompetensi kelembagaan sertifikasi produk Pendirian lembaga sertifikasi sistem mutu Pendirian lembaga sertifikasi personil bidang elektronika dan atau telamtika 43 Pelatihan dan pengembangan sdm auditor 44 Kerjasama dengan lembaga pengujian dan kalibrasi 45 Kerjasam sama dengan Auditor / tenaga ahli 46 Akreditasi dan Penunjukan 47 Penyusunan Dokumentasi dan implementasi 48 Akreditasi dan survelen lembaga sertifikasi 49 Pengembangan Auditor 50 Gathering Client 51 Penyusunan Dokumentasi dan implementasi 52 Akreditasi dan survelen lembaga sertifikasi 53 Pelatihan auditor 54 Pengembangan Auditor dan tenaga ahli 55 Seminar dan lokakarya auditor 56 Gathering Client sertifikasi personil elektronika dan telematika. 57 Kerjasama dengan Industri/Asosiasi Selanjutnya Matrik Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Baristand Industri Surabaya sebagai mana ditunjukan pada Lampiran V-1; H PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN Baristand Industri Surabaya untuk melaksanakan rencana kegiatan tahun sebagaimana diuraikan diatas dilengkapi dengan proyeksi pendapatan (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan biaya, arus kas aset, kuwajiban dan ekuitas tahun anggaran sebagaimana diuraikan berikut ini. 1. PROYEKSI PENDAPATAN Pada Baristand Industri Surabaya yang dimaksud dengan pendapatan adalah sumber pembiayaan yang dibedakan menjadi rupiah murni (RM) dan penghasilan negara bukan pajak. Perbedaannya adalah untuk rupiah dialokasikan tinggal menggunakan, sedangkan untuk PNBP didapat bila terdapat kegiatan proyek yang telah dilaksanakan. Perlu diuraikan pula, untuk pendapatan usulan pada PK BLU ini mempertimbangkan pertumbuhan normatip dan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut : Potensi Indikatif Penerimaan Pada Tahun 2009 Bahwa pada tahun 2009 terdapat potensi pendapatan yang tidak ditarik karena keterbatasan pagu anggaran, seperti transportasi dan akomodasi Bab V. RENCANA BISNIS BARITAND SURABAYA TAHUN V - 29
7 untuk auditor dan petugas pengambil conoh (PPC) untuk melakukan pekerjaan dalam negeri dan luar negeri. Indikasi PNBP Sampai Akhir Bulan April 2010 Bahwa pada tahun 2010 ini, laboratorium elektronika dan telematika mulai melakukan pelayanan pada industri, demikian pula terdapat penerimaan negara yang bersumber dari pelatihan teknis, dimana pada tahun sebelumnya penerimaan ini belum terisi. Demikian pula pada tahun 2010 ini, Laboratorium pengujian dan LSPro Surabaya dalam rangka penerapan SNI wajib akan menerima penunjukan dari Menteri Perindustrian untuk komoditi baru yang meliputi Meteran Air Minum, Sepeda Roda Dua, Peleg Kendaraan Bermotor, Plastik Tangki Air Silinder Vertikal, Seterika Listrik, Pompa Air Listrik, Berbagai jenis Kabel, TV Tabung (CRT), Baja Lembaran dan Gulungan Canai Dingin, Kaca lembaran, Baja Lembaran Tipis Lapis Timag Elektrolisa, dan lain-lain. Selanjutnya proyeksi penerimaan anggaran untuk belanja Baristand Industri Surabaya yang berasal dari PNBP tahun dapat di lihat pada Tabel V.2, sebagai berikut: Bab V. RENCANA BISNIS BARITAND SURABAYA TAHUN V - 30
8 Tabel V.2. Proyeksi PNBP Baristand Industri Surabaya Tahun No. JENIS PELAYANAN TEKNIS Tahun Riset 25,000 37,500 56,250 84, ,562 2 Pelatihan Teknik Operasional 25,000, 37,500 56,250 84, ,562 3 Konsultasi keteknikan dan bimbingan teknik 10,000 15,000 22,500 33,750 50,625 4 Pengujian Bahan dan Barang 1,550,000 2,192,200 2,630,640 3,156,768 3,788,121 5 Kalibrasi Peralatan dan Mesin 40,000 20,450 24,540 29,448 35,337 6 Sertifikasi Produk 1,700,000 2,089,500 2,507,400 3,008,880 3,610,656 7 Rancang Bangun dan Perekayasaan 15,000 22,500 33,750 50,625 75,937 8 Penanganan Pencemaran 25,000 37,500 56,250 84,375, 126,562 9 Pengambilan Contoh Uji 240, , , , , Lain-lain 1,044,000 1,252,800 1,503,360 1,804,032 2,164,838 Total 4,674,000, 5,992,950 7,236,540 8,751,348 10,602,867 Kenaikan (%) Base line 22.01% 17.18% 17.31% 17.46% Kenaikan rata pertahun % 2. PROYEKSI BELANJA Proyeksi belanja Baristand Industri Surabaya tahun adalah sebagai berikut : Tabel V.3 Proyeksi Belanja Baristand Industri Surabaya Tahun PROYEKSI BELANJA JENIS BELANJA Belanja Pegawai 3,950,379 4,200,000 5,040,000 6,048,000 7,258, Belanja Barang 4,105,503 8,121,000 8,545,000 10,209,000 10,181, Belanja Aset Tetap 736,820 14,711,000 24,624,000 8,296,000 9,690, Belanja Aset Lainnya 687,117 1,912,000 2,210,000 2,385,000 2,485,000 Jumlah Belanja 9,479,819 28,944,000 40,419,000 26,938,000 29,614, PROYEKSI NERACA Proyeksi Neraca Baristand Industri Surabaya tahun adalah sebagai berikut : Bab V. RENCANA BISNIS BARITAND SURABAYA TAHUN V - 31
9 Tabel V.4 Proyeksi Neraca Baristand Industri Surabaya Tahun JENIS BELANJA Dalam Rupiah Aset Lancar 20,000,000 20,000,000 30,000,000 35,000,000 0,000,000 Aset Tetap 59,881,449,376 76,504,449, ,338,449, ,019,449, ,194,449,376 Total Aset 59,901,449,376 76,524,449, ,368,449, ,054,449, ,234,449,376 Kewajiban & Ekuitas Kewajiban Lancar Kewajiban Jangka Panjang Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi Total Kewajiban dan Ekuitas ,000,000 20,000,000 30,000,000 35,000,000 40,000,000 59,881,449,376 76,504,449, ,338,449, ,019,449, ,194,449,376 59,901,449,376 76,524,449, ,368,449, ,054,449, ,234,449,376 Bab V. RENCANA BISNIS BARITAND SURABAYA TAHUN V - 32
BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN
BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN A. GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN 1. Aspek Keuangan. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh anggaran yang bersumber dari
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011
RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo
Lebih terperinciPeran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi
LOGO Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA Dalam Pelaksanaan Standardisasi SURABAYA, 20 Oktober 2016 Sejarah Add Your Text Add Your Text Add Your Text LAB. KIMIA LAB. PENCEMARAN LAB. FISIKA LAB. ELEKTRONIKA
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017
RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp. (024) 8316315,
Lebih terperinciBAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN
BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Dalam upaya untuk mencapai Visi dan Misi Baristand Industri Bandar Lampung maka perlu disusun
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016
RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2010
RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2010 DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo 360 Surabaya,
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) LAYANAN JASA TEKNIS
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) LAYANAN JASA TEKNIS Kementerian Negara/Lembaga Unit Eselon I Program Hasil Unit Eselon II/Satker Indikator Kinerja Satuan Ukur dan Jenis Keluaran Volume Kementerian
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015
RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu
Lebih terperinciU R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 575,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 45,854,371, BELANJA LANGSUNG 62,808,897,451.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 2.07 Urusan Pemerintahan Pilihan Perindustrian 2.07.01 Dinas Perindustrian dan Perdagangan KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 575,000,000.00
Lebih terperinciREVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR
REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TIMUR SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM / KEGIATAN PERINDUSTRIAN 1 Meningkatnya perkembangan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2010 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Jl. Kusumanegara No.7
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana APBN APBN APBN APBN APBN APBN
RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATUAN KERJA : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN : BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN ANGGARAN : 2017 No Nama Volume Pagu 1 Penelitian dan 2 Penelitian dan 3 Penelitian
Lebih terperinciIV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian
6. URUSAN PERINDUSTRIAN Urusan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi yaitu sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang berdampak ekspansif atau meluas ke berbagai sektor
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA BAJA LEMBARAN TIPIS LAPIS TIMAH ELEKTROLISA (Bj LTE) SECARA WAJIB DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciI. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BALAI BESAR KERAMIK LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dalam Rupiah) Catatan Anggaran TA 2013 % terhadap Anggaran TA 2012 A.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Lokasi Obyek Penelitian BBTPPI berlokasi di pusat kota Semarang, dengan menempati tanah seluas 3.637 m 2, dengan tiga buah gedung berlantai tiga yang saling berhubungan satu sama
Lebih terperinciLaporan Layanan Informasi Publik Balai Besar Keramik Tahun 2016
Laporan Layanan Informasi Publik Balai Besar Keramik Tahun 2016 Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Balai Besar Tekstil (BBT) Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama
Lebih terperinciLAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT/ SATUAN KERJA APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016
LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT/ SATUAN KERJA APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016 Kode : AP / Lap-01 Triwulan : III (Tiga) SATUAN KERJA : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA
BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA A. SEJARAH SINGKAT., sejak awal berdirinya telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan perpindahan lokasi dari satu kota ke kota
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN, PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN, PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : ( 102 ) Kesehatan : ( 0200 ) Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-22.11-/216 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017
KEMEN/LEMB : UNIT ORG : SATUAN KERJA : PROPINSI : LOKASI : RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 7 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN
PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN 1 (satu) bulan ~ paling lama Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di bidang Industri sebagaimana
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2016
LAPORAN KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya Telp. (031) 8410054, +628113400610
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2014
RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2014 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciLAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012
LAPORAN TRIWULAN IV BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2012 Laporan Triwulan I Balai Besar Pulp dan Kertas Tahun 2012 JANUARI 2013 i KATA PENGANTAR L aporan Triwulan IV Balai Besar Pulp dan Kertas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
7 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Singkat Dinas Perindustrian Kota Semarang Dinas Perindustrian Kota Semarang terletak di Jalan Pemuda No. 175 Gedung Pandanaran lantai 4 Semarang, sebelum menempati
Lebih terperinciLAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
PEMERINTAH KOTA TEGAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NO. URUT URAIAN ANGGARAN 2014 REALISASI 2014 (%) REALISASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan
BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG 1.1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No. 49/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006, Baristand Industri Banjarbaru mempunyai
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1266, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERIN. SNI Produk Industri Elektronik. Lembaga Penilaian Kesesuaian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/M-IND/PER/9/2017
Lebih terperinciBOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017
Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP BOPTN dan BPPTNBH Solo, 28 Februari 2017 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 1 BOPTN Bantuan Operasional Perguruan Tinggi
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 23 Tahun 2012 tentang
Lebih terperinciBAB VI Indikator Kinerja yang Mengaeu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
BAB VI Indikator Kinerja yang Mengaeu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Berdasarkan rumusan Visi dan Misi dan mengacu serta selaras dengan arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.4, 2014 EKONOMI. Pembangunan. Perindustrian. Perencanaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2015
KEMEN/LEMB UNIT ORG KERJA PROPINSI LOKASI RENCANA KINERJA KERJA TAHUN ANGGARAN 5 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI (89) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat adil dan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMINIUM-SENG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN
Halaman : 1 dari 4 NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI 1. Permohonan Sesuai Persyaratan Permohonan yang tercantum dalam Prosedur Penanganan Permohonan Sertifikasi (PrM-7.1) 2. Tipe Sertifikasi
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
Lebih terperinciRingkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA I. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah
Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA -------------------------------------------------------------------------------- I. Gambaran Umum
Lebih terperinciKEGIATAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI YANG DIBIAYAI APBD TAHUN ANGGARAN 2013
KEGIATAN BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI YANG DIBIAYAI APBD TAHUN 2013 NOMOR PROGRAM / KEGIATAN VOLUME 1.16.01 Program penerapan prinsip good governance dalam penyelenggaraan urusan Penanaman Modal 1.16.01.001
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)
STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM) SEMESTER II JULI S/D DESEMBER 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MEDAN Jl. Sisingamangaraja No. 24, Telp. (061)
Lebih terperinciBiaya Satuan Ukur ,130,000 A Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pendidikan dan Pelatihan Struktural
Kementerian Unit Ekselon I Program Hasil Unit Ekselon II Kegiatan Indikator KK dan Jenis Keluaran : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI (BPKIMI) : Pengkajian
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 109/M-IND/PER/10/2010 TENTANG PENUNJUKAN LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN DALAM RANGKA PEMBERLAKUAN DAN PENGAWASAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
Lebih terperinciPERAN BARISTAND INDUSTRI SURABAYA DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN INDUSTRI DI JAWA TIMUR Surabaya, 08 July 2011
PERAN BARISTAND INDUSTRI SURABAYA DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN INDUSTRI DI JAWA TIMUR Surabaya, 08 July 2011 Oleh Supomo BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Jl. Jagir Wonokromo 360 Surabaya
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN ANGGARAN 2012 NO NAMA KEGIATAN PAGU DANA (RP)
RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN ANGGARAN 2012 NO NAMA KEGIATAN PAGU DANA (RP) Pengadaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Lebih terperinciKAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN
KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BISNIS
RENCANA STRATEGIS BISNIS 2010 2014 BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017
KEMEN/LEMB UNIT ORG SATUAN KERJA PROPINSI RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 7 (9) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (7) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI (5398)
Lebih terperinciBUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,
BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLaporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2016
Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2016 1. Keuangan BAB VI SUMBERDAYA Pada tahun 2016 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat memperoleh anggaran dari APBN yang bersumber dari Rupiah
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 NOMOR 35 TAHUN 2008
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPEMERINTAH PROPINSI JAWA TI MUR RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA Jl. Manyar Kertoadi Surabaya NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 2014
PEMERINTAH PROPINSI JAWA TI MUR RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA Jl. Manyar Kertoadi Surabaya NERACA PER TANGGAL 31 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas 28.667.918.103,44 15,950,234,575.80
Lebih terperinciFORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016
FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementerian/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2. Program : Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 3. Sasaran
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN SERTIFIKASI OBAT HEWAN TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR PENGUJIAN MUTU DAN
Lebih terperinciLampiran : SK KEPALA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Nomor : 041/KEP/BPKIMI/BRS.SBY/I/2015 Tanggal : 30 Januari 2015
Lampiran : SK KEPALA BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SURABAYA Nomor : 041/KEP/BPKIMI/BRS.SBY/I/2015 Tanggal : 30 Januari 2015 A. PENDAHULUAN Baristand Industri Surabaya mempunyai tugas melaksanakan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 35 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN
KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Program : Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan
Lebih terperinci!"!"!#$%"! & ' ((( ( ( )
!"!"!#$%"! & ' ((( ( ( ) *(+(, ( -./ *0$" I. Pendahuluan A. Ciri Umum ILMTA B. Lingkup Industri Binaan Ditjen ILMTA C. Gambaran Umum Perkembangan Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Tahun 2005 s/d 2009
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Balai Riset dan Standardisasi Industri Palembang sebelumnya dikenal sebagai Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Palembang adalah unit pelaksana teknis di lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciGAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI. Revisi 1
RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI Revisi 1 BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2016 RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL
Lebih terperinciPendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENJABARAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK, JENIS, OBYEK, RINCIAN OBYEK PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciRINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016
Halaman : 1 019.01.01 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 19.693.404.000 5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri 19.693.404.000 5277.001 Penyelenggaraan
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 61 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT,
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) SKPD : Umum Daerah (RSUD) Taman Sasaran Indikator Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Meningkatnya Peningkatan sarana dan pelayanan prasarana rumah administrasi sakit perkantoran
Lebih terperinciKESIAPAN SKKNI UNTUK TENAGA KERJA INDUSTRI YANG KOMPETEN
Direktorat Industri Elektronika dan Telematika Ditjen IUBTT Kementerian Perindustrian KESIAPAN SKKNI UNTUK TENAGA KERJA INDUSTRI YANG KOMPETEN Disampaikan pada Sosialisasi SKKNI Kementerian Komunikasi
Lebih terperinciLEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO)
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI MANADO (LSPro BARISTAND INDUSTRI MANADO) {xtypo_dropcap}l{/xtypo_dropcap}spro Baristand Industri Manado adalah Lembaga Sertifikasi yang
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR ANGGARAN PER PROGRAM KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR ANGGARAN PER PROGRAM KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN : ( 115 ) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ORGANISASI : ( 0100 ) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil,
Lebih terperinciProf. Ir. Surya Hadi, MSc., Ph.D. Guru Besar Kimia dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram
PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR PERIODE 2017 2021 MEMBANGUN SISTEM UNRAM YANG BERSTANDAR NASIONAL (Akreditasi Institusi A/BAN-PT) DAN INTERNASIONAL (Tersertifikasi AUN) MENUJU UNRAM BERDAYA SAING REGIONAL
Lebih terperinciU R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 9,233,920, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 21,949,054, BELANJA LANGSUNG 32,103,075,000.00
Urusan Pemerintahan Organisasi : : 3.05 Penunjang Urusan Pemerintahan Pendidikan dan Pelatihan 3.05.01 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia KODE 00 00 PENDAPATAN DAERAH 00 00 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH
Lebih terperinciLaporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau s.d 29 Januari 2016
Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau s.d 29 Januari 2016 TOTAL PAGU ANGGARAN (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG) REALISASI KEUANGAN (TIDAK
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. rangka menyesuaikan misi organisasi Balai Riset dan Standardisasi Industri sesuai
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Baristand Industri Medan Dengan adanya pemisahan Departemen Perindustrian dan Perdagangan menjadi Departemen Perindustrian dan Departemen Perdagangan serta dalam
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN (REVISI II)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN TAHUN 2010-2014 (REVISI II) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM MUTU INDUSTRI BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN 2014 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciRENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2015 TANGGAL : 24 AGUSTUS 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN
Lebih terperinciLaporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau s.d 30 Juni 2016
TOTAL PAGU ANGGARAN (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG) REALISASI KEUANGAN (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG) REALISASI FISIK (TIDAK LANGSUNG & LANGSUNG) Laporan Realisasi Program/Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2016 Dinas
Lebih terperinciKAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN
KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK
PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK INSPEKTORAT DAERAH Jalan Panglima Sudirman No. 284 Nganjuk Kode Pos 64412 Telp. (0358) 321196 & 321712 Fax (0358) 321196 Email : inspektorat@nganjukkab.go.id CATATAN ATAS LAPORAN
Lebih terperinciALOKASI ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2016
KODE PROGRAM RUPIAH MURNI 19.1.2 19.2.7 19.3.6 19.4.8 19.5.9 19.6.3 19.7.12 19.8.1 19.9.11 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian Program Peningkatan Sarana
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016
SATUAN KERJA PROPINSI RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 6 () () (4) BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG () SUMATERA SELATAN () KOTA PALEMBANG BAGIAN-A Halaman A ANGGARAN
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016
TAHUN ANGGARAN 6 () () (..) PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KEBIJAKAN INDUSTRI SATUAN KERJA (43) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri PROPINSI () DKI JAKARTA () KOTA JAKARTA PUSAT PERHITUNGAN TAHUN 6
Lebih terperinciPROFIL PT. LINGKAR MUTU INDONESIA Quality Management Consultant, Training and Service
PROFIL-2015 KATA PENGANTAR PT. LINGKAR MUTU INDONESIA adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada kegiatan konsultan manajemen, pelatihan dan jasa ( Quality Management Consulting, Training dan Services
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN
Lebih terperinciDaftar Rencana Umum Pengadaan Barang dan Jasa Balai Besar Logam dan Mesin T.A 2017
Daftar Rencana Umum Pengadaan Barang dan Jasa Balai Besar Logam dan Mesin T.A 2017 No. Nama Paket Perkiraan Jumlah Biaya Rencana Pengadaan Barang/Jasa Keterangan Pengembagan Protipe Mesin Pemanen Jagung
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENINGKATAN KERJASAMA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 Kementerian negara/lembaga : Kementerian Perindustrian RI Unit Organisasi : Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 JANUARI 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
Lebih terperinciSUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 2015 BERDASARKAN JENIS BELANJA
SUMBER ANGGARAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TA 215 BERDASARKAN JENIS NO SUMBER ANGGARAN RINCIAN ANGGARAN TA 215 (dalam ribuan rupiah) BARANG MODAL JUMLAH 1 RUPIAH MURNI 629459711 1.468.836.8 42882193 2.527.117.694
Lebih terperinciVERIFIKASI BORANG. 1. Apakah Lembaga memiliki Standard Operation Procedure (SOP) : [ YA, TIDAK ]
VERIFIKASI BORANG A. Sourcing - Absorptive Capacity 1. Apakah Lembaga memiliki Standard Operation Procedure (SOP) : [ YA, TIDAK ] Jika Ya, bagaimana tingkat pemanfaatannya dalam menunjang pencapaian kinerja
Lebih terperinciUSULAN BANTUAN PEMBANGUNAN KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2018
USULAN BANTUAN PEMBANGUNAN KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2018 No Nama Usulan Kegiatan Jenis Kegiatan Khusus Bantuan Sarpras dan Pendidikan Bidang Sub
Lebih terperinciPage 1 of 12 PENJELASAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2002 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA UMUM Sesuai dengan pasal 23 ayat (1) Undang-Undang
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN INDIKATIF Visi merupakan uraian singkat mengenai harapan yang diinginkan dimasa depan guna mendukung percepatan pembangunan ekonomi bagi kesejahteraan
Lebih terperinci