A ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan mampu melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

A ABSTRAK

C022. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS 2

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Didalam dunia pendidikan pembelajaran adalah salah satu faktor

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH

TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA. Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan diantaranya adalah di bidang pendidikan. Pendidikan

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Biologi. Diajukan oleh :

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang aktif. Guru adalah seorang pendidik yang yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi kehidupan

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Kondisi Fisik Sekolah Dan Pembelajaran Di Sekolah

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang atau kelompok orang sebagai usaha untuk mendewasakan. negara dan bangsa, sebab pendidikan bisa meningkatkan dan

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

A003 PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IX F SMP NEGERI 2 KARTASURA

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. atau maju. Suatu Negara dikatakan maju apabila memiliki sumber daya manusia

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN

Dovan Julinur Rahsyaputra Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi WAHYU SUDRAJAD A

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di indonesia merupakan masalah nasional. Meningkatkan mutu. merupakan petunjuk adanya usaha yang dilakukan siswa dalam

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ENDAH SULISTYAWATI A.510

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

BAB I PENDAHULUAN. dana yang cukup besar. Hal ini diakui semua orang atau suatu bangsa demi

BAB I PENDAHULUAN. perbaikan dalam pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan kelas bagi siswa

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

POKOK BAHASAN EKOSISTEM MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran.

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN GERAK TARI BERDASAR POLA LANTAI DENGAN METODE DISCOVERY. Erlin Sofiyanti

EVAN RESTYAWAN A

BAB I PENDAHULUAN. tersebut saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam. mempengaruhi hasil belajar siswa (Sagala, 2003).

PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS IVB SDN 01 NANGSRI KEBAKKRAMAT

BAB I PENDAHULUAN. pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

Keperluan korespondensi, HP : ,

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

Dosen Program Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP: ,

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PSKGJ PGSD UMS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMANFAATAN SATUAN PANJANG DAN BERAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK. Sri Handayani

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR KONSEP SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT PADA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 BANDUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat beberapa komponen yang dapat mempengaruhi hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Hal semacam itulah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan pembelajaran peran guru tidak hanya

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

BAB I PENDAHULUAN. Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional di Indonesia telah ditetapkan

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PAJANG III LAWEYAN SURAKARTA

Oleh: KOMAROSIDAH Guru SD Negeri Buahkapas Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka

Disusun Oleh : A54A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Biologi

I. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas agar kualitas

Luwis Subi Widyaningsih, S.Pd, MM* ABSTRAKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. permasalahan yang akan dihadapi. Selama ini proses pembelajaran PKn di

Surakarta. Keperluan korespondensi, telp: ,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dengan menggunakan ilmu politik, ekonomi, sejarah, sosiologi,

BAB I PENDAHULUAN. saja, melainkan membutuhkan waktu yang relatif panjang. Pendidikan

Transkripsi:

A002 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MODEL TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK MATERI EKOSISTEM KELAS VII D SMP NEGERI 3 KARTASURA SUKOHARJO TAHUNPELAJARAN 2011/2012 Happy Suci Puspitasari 1, Suparti 2, Aminah Asngad 2 1 Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS 2 Staf Pengajar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS Email : sueci_poezs@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif dan afektif dalam proses pembelajaran Biologi khususnya pokok materi ekosistem menggunakan pembelajaran model Talking Stick. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas bersifat kolaboratif antara peneliti yaitu sebagai pelaku yang memberikan tindakan kelas dengan guru mata pelajaran biologi sebagai subjek yang membantu dalam perencanaan dan pengumpulan data. Subjek penelitian tindakan yaitu siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura, Sukoharjo yang berjumlahkan 35 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik dokumentasi, observasi, dan post test. Analisis data yang digunakan dengan teknik deskriptif kualitatif yang terdiri atas tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan banyaknya siswa yang tuntas KKM ( 69) yaitu sebelum adanya tindakan terdapat 7 siswa (20%), pada siklus I meningkat menjadi 23 siswa (65,8%), dan setelah pelaksanaan siklus II menjadi 31 siswa (88,6%) tuntas. Peningkatan ketuntasan KKM siswa menjadikan rata-rata kelas turut meningkat yaitu dari sebelumnya 55,77 menjadi 73,06 dan meningkat lagi menjadi 74,77. Peningkatan pada aspek afektif dilihat dari hasil penskoran tiap indikator yang menunjukkan peningkatan minat belajar biologi. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan prosentase ketuntasan siswa, yaitu pada siklus I sebanyak 25,7% menjadi 65,7% pada siklus II. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran model Talking Stick terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok materi ekosistem kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura, Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012. Kata kunci : Hasil belajar, Talking Stick, ekosistem. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Motivasi siswa merupakan salah satu faktor yang menentukan prestasi belajar. Oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk membangkitkan minat dan motivasi belajar tersebut, misalnya dalam strategi belajar mengajar menggunakan metode belajar dan media belajar (Sudjana, 2005:3). Salah satu metode pembelajaran dalam pelaksanaan PTK yang dapat meningkatkan keaktifan siswa adalah menggunakan pembelajaran model Talking Stick. Talking Stick merupakan model pembelajaran kooperatif yang menyenangkan dengan menerapkan cara belajar sambil bermain, sehingga dapat memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran serta diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar IPA Biologi dengan memperhatikan karakteristik siswa tanpa menghilangkan dunia bermain anak. Dapat diketahui bahwa di SMP Negeri 3 Kartasura masih banyak guru yang menerapkan sistem pembelajaran konvensional. Dalam pembelajaran di kelas tidak terkecuali pada mata pelajaran biologi yang mana pada prosesnya guru menerangkan materi dengan metode ceramah, sehingga siswa akan cenderung gaduh, cepat merasa bosan sehingga tidak mempunyai gairah dan minat dalam belajar. Hal ini juga akan berpengaruh pada kurangnya perhatian siswa terhadap pelajaran yang sedang berlangsung sehingga mengakibatkan pelajaran yang diberikan guru tidak dapat diserap baik. Demikian ini tentu akan berpengaruh pada nilai yang didapat siswa yang akan cenderung rendah dalam pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM). Berdasarkan penjelasan di atas, maka alasan utama dalam pemilihan pembelajaran model Talking Stick adalah karena selama proses pembelajaran berlangsung sesudah guru menyajikan materi pelajaran, siswa diberikan waktu beberapa saat untuk menghafal materi pelajaran yang telah diberikan, agar dapat menjawab pertanyaan yang diajukan guru pada saat pembelajaran berlangsung. Mengingat dalam pembelajaran model Talking Stick, hukuman (punishmen) dapat diberlakukan, misalnya siswa disuruh menyanyi, berpuisi, atau hukuman-hukuman yang sifatnya positif dan menumbuhkan motivasi belajar siswa. Dengan demikian, pembelajaran dengan model Talking Stick murni berorientasi pada aktivitas individu siswa yang dilakukan dalam bentuk permainan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas dapat dibuat rumusan masalahnya yaitu: 34

Apakah penerapan pembelajaran model Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran pada pokok materi Ekosistem kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pembelajaran model Talking Stick untuk meningkatkan hasil belajar aspek kognitif dan afektif siswa pada pokok materi Ekosistem kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012. D. Manfaat A. Bagi Siswa Sebagai masukan dalam peningkatkan kreatifitas siswa dan memberikan pengalaman serta suasana yang menggembirakan sehingga siswa senang dan antusias dalam mengikuti pelajaran. B. Bagi Guru Bahan informasi bagi guru bahwa pembelajaran model Talking Stick dapat digunakan sebagai alternatif strategi pembelajaran. C. Bagi Sekolah Sumbangan dalam upaya peningkatkan mutu pembelajaran Biologi di sekolah. D. Bagi Peneliti Sebagai upaya untuk mengembangkan pengetahuan, sekaligus dapat menambah wawasan, pengalaman dalam tahapan proses pembinaan diri sebagai calon pendidik. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian dan Variabel Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura Sukoharjo. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2012 sampai dengan tanggal 7 Februari 2012. 3. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Talking Stick pada pokok materi Ekosistem. 4. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012. B. Pembatasan Masalah 1. Subjek : Siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012. 2. Objek : Pembelajaran model Talking Stick pada pokok materi Ekosistem. 3. Parameter : Hasil belajar siswa kelas VII D pada pokok materi Ekosistem, setelah diberi pembelajaran model Talking Stick. a. Aspek Afektif Partisipasi siswa dalam pembelajaran ditunjukkan dengan keaktifan siswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan, dan memberikan pendapat. b. Aspek Kognitif Hasil belajar siswa dalam aspek kognitif setelah menerapkan pembelajaran model Talking Stick dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 69. Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS 35

C. Prosedur Penelitian 1. Tahap Perencanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu meminta ijin untuk bertemu dengan kepala sekolah melakukan wawancara atau dialog awal guna membicarakan maksud serta tujuan kedatangan dari peneliti. Setelah mendapat ijin dari kepala sekolah, kemudian peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran biologi yang mengampu kelas VII D. 2. Tahap Persiapan Penelitian Tahap persiapan penelitian yaitu meminta surat ijin riset di biro skripsi Universitas, serta konsultasi pembuatan Silabus dan RPP dengan guru bidang studi biologi kelas VII secara kolaboratif. 3. Tahap Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick. Proses pembelajaran dilaksanakan 2 kali pertemuan, dan setiap pertemuan memerlukan waktu 2 x 40 menit. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam model pembelajaran Talking Stick adalah sebagai berikut: a) guru menyiapkan sebuah tongkat; b) guru menyampaikan pokok materi yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi pegangannya; c) setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, peserta didik dipersilakan untuk menutup bukunya; d) guru mengambil tongkat dan memberikan kepada peserta didik, diiringi lagu atau bernyanyi bersama; e) setelah itu guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang memegang tongkat tersebut dan harus menjawabnya; f) demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru; g) guru memberikan kesimpulan; h) kemudian evaluasi dan penutup (Suhana dan Hanafiah, 2009:48). 4. Observasi Observasi dilakukan oleh guru bidang studi biologi dengan peneliti bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, aspek yang diamati adalah peran guru dalam memberikan materi dan penerapan pembelajaran model Talking Stick serta keaktifan siswa selama proses pembelajaran menggunakan pembelajaran model Talking Stick. 5. Evaluasi Kegiatan ini sebagai proses mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan informasi sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan tindakan. 6. Refleksi Tahap ini merupakan tahap untuk mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil dari pelaksanaan tindakan. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Dokumentasi, digunakan untuk memperoleh data sekolah, identitas siswa, dan pada pelaksanaan tindakan penelitian. 2. Observasi, yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan data profil sekolah beserta sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Sedangkan yang dilakukan peneliti bersama dengan guru pengampu mata pelajaran digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam interaksi pembelajaran biologi, didapat dengan lembar pengamatan maupun dengan catatan lapangan yaitu catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami siswa dalam rangka pengumpulan data. 3. Test (Post test), digunakan untuk mengumpulkan data kenaikan hasil belajar siswa. E. Teknik Analisis Data Hasil belajar siswa diperoleh dari nilai post test kemudian data dianalisis secara deskriptif kualitatif, yaitu dengan menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I dan siklus II. Teknik ini dilakukan 3 tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II yaitu: nilai awal, post test I, dan post test II dengan lembar penilaian diolah secara kuantitatif. Perbandingan nilai rata-rata kelas antara nilai awal, post tes I, dan post test II digunakan untuk mengetahui adanya peningkatan nilai belajar siswa. 36

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tabel Hasil rekapitulasi nilai penelitian tindakan awal, Siklus I, dan Siklus II aspek kognitif serta aspek afektif siswa pada penerapan pembelajaran model Talking Stick Aspek Indikator Kriteria N Awal Kognitif Nilai Siklus I Belum Nilai Siklus II Belum N min - 0 53-2,9% 66-5,7% N maks - 80 86 8,6% - 100 5,7% - Rerata kelas - 55,77 73,06 - - 74,77 - - Ketuntasan - 20% - 65,7% 34,3% - 88,6% - Berinisiatif TB - - - 20% - - - Penuh KB - - - 54,3% - - 28,6% Afektif Perhatian B - - 22,8% - - 65,7% - Bekerja Sistematis SB - - 2,9% - - - - Keterangan: KKM : 69 N : Nilai TB : Tidak Berminat (3-5) KB : Kurang Berminat (6-8) B : Berminat (9-11) SB : Sangat Berminat (1) B. Pembahasan Dari hasil tindakan kelas siklus I dan siklus II yang telah dilaksanakan dengan Talking Stick menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Pada hasil belajar aspek kognitif didapat rerata nilai kelas sebelum pemberian tindakan adalah 55,77 dengan prosentase ketuntasan KKM siswa hanya 20% dari 35 anak. Setelah pelaksanaan pembelajaran model Talking Stick siklus I, diperoleh hasil rerata nilai kelas naik menjadi 73,06 atau ketuntasan siswa sebanyak 65,8%. Sedangkan pada aspek afektif siswa menunjukkan bahwa terdapat 9 siswa tuntas dengan kriteria berminat dan sangat berminat atau 25,7% dan prosentase siswa tidak tuntas lebih banyak yaitu 74,3%. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh positif terhadap penerapan model pembelajaran yang telah ditempuh. Hasil pembelajaran pada siklus I perlu dilakukan perbaikan pada siklus II agar hasil belajar siswa dapat lebih baik. Secara umum hasil yang diperoleh pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang lebih dari siklus I baik pada aspek kognitif maupun aspek afektif. Terlihat pada aspek kognitif siklus II menunjukkan rerata kelas meningkat dari 73,06 menjadi 74,77 atau ketuntasan belajar siswa meningkat 22,9% dari siklus I yaitu menjadi 88,6%. Sedangkan pada aspek afektif, siswa yang tuntas menunjukkan peningkatan dengan prosentase 65,7% dan 28,6% tidak tuntas. Artinya terjadi peningkatan jumlah siswa yang tuntas pada aspek afektif sebanyak 40% siswa. Dari pelaksanaan tindakan kelas selama 2 siklus yang telah mampu menaikkan hasil belajar siswa maka peneliti menghentikan proses pembelajaran di putaran siklus II. Adapun kelebihan model pembelajaran Talking Stick menurut peneliti berdasarkan pengalaman tindakan di lapangan antara lain: 1) memacu siswa untuk belajar dan mempersiapkan pelajaran yang akan dibahas selanjutnya; 2) mendorong siswa untuk terus mendengarkan dan mengikuti pelajaran yang sedang disampaikan guru; 3) menjadikan proses pembelajaran lebih menyenangkan; 4) menuntut keaktifan siswa untuk terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran; 5) proses pembelajaran dapat berjalan dengan santai tetapi tetap serius. Sedangkan kekurangan yang dimiliki model Talking Stick ini menurut peneliti yaitu: 1) membuat suasana kelas menjadi ramai; 2) menjadikan siswa tegang atau takut untuk mendapat giliran pertanyaan; 3) guru perlu mempersiapkan banyak soal pertanyaan; 4) guru harus memperhitungkan waktu yang diperlukan dalam penerapan pembelajaran model Talking Stick. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa penerapan pembelajaran model Talking Stick efektif meningkatkan hasil belajar siswa baik aspek kognitif maupun afektif pada bidang studi biologi khususnya Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS 37

pokok materi ekosistem pada siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura tahun pelajaran 2011/2012 telah terbukti. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Pembelajaran model Talking Stick terbukti efektif untuk peningkatan hasil belajar aspek kognitif siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura pokok materi ekosistem tahun pelajaran 2011/2012. Ketuntasan hasil belajar siswa dari 2 siklus yang telah diterapkan menunjukkan peningkatan prosentase sebanyak 22,8% dari siklus I ke siklus II. 2. Pembelajaran model Talking Stick terbukti efektif untuk peningkatan hasil belajar aspek afektif siswa kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura pokok materi ekosistem tahun pelajaran 2011/2012. Ketuntasan hasil belajar siswa dari 2 siklus yang telah diterapkan menunjukkan peningkatan prosentase sebanyak 45,7% dari siklus I ke siklus II. B. Saran 1. Kepada Sekolah Pada penyediaan sarana dan prasarana berupa buku-buku paket perlu diprioritaskan karena hal tersebut dianggap dapat menghambat dalam kelancaran dan suksesnya pelaksanaan pembelajaran, khususnya mata pelajaran biologi. 2. Kepada guru biologi Diharapkan guru dapat lebih memperdalam pengetahuannya mengenai berbagai macam metode pembelajaran agar dapat diterapkan dan memberikan suasana yang berbeda dalam proses pembelajaran. 3. Kepada peneliti Bagi peneliti yang tertarik pada fokus model pembelajaran Talking Stick hendaknya dapat dilakukan uji banding dengan metode pembelajaran yang lebih variatif. DAFTAR PUSTAKA Asmani, J.M,. (2011). 7 Tips Aplikasi Pakem. Yogyakarta: Diva Press. Hartono. (2008). Strategi Pembelajaran Active Learning. (http://sditalqalam.wordpress.com/2008/01/09,strategipembelajaran-active-learning/) diakses pada 25 Oktober 2011. Pramita, R. (2011). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Talking Stick Dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Pabelan 01 Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Surakarta: FKIP UMS. (tidak dipublikasikan) Sudjana, N. (2005). Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dengan Penerapan Metode. Jakarata: PT. Gramedia. Suhana, C. dan Hanafiah. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama. DISKUSI Penanya 1 (Vita Anggun Cahyani Pendidikan Biologi FKIP UNS) Model dan strategi dalam penelitian yang dilakukan sangat beragam. strategi dan sintaks dalam pembelajaran? Bagaimana aspek-aspek Jawab: Pembelajaran dimulai dengan ceramah materi dan penyajian materi PPT, selanjutnya siswa disuruh belajar sendiri. Pembelajaran dilanjutkan dengan memutar tongkat dengan diiringi musik, apabila musik berhenti maka tongkat berhenti dan siswa yang memegang tongkat tersebut mendapat tugas untuk menjawab pertanyaan. Penanya 2 (Faisal Imam Prasetyo Pendidikan Biologi FKIP UNS) Tadi anda mengatakan kalau terdapat siswa yang tidak bisa menjawab soal maka akan diberikan hukuman. Nah, hukumannya dalam betuk apa? Jawab: Hukumannya langsung dari teman-teman mereka sendiri misalnya menyanyi. 38