PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BALITA

dokumen-dokumen yang mirip
Romy Wahyuny*, Linda Fadila**

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN KETEPATAN WAKTU MELAKUKAN IMUNISASI PADA BAYI DI BPS SRI MARTUTI, PIYUNGAN, BANTUL, YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) CAMPAK DENGAN KECEMASAN IBU PASCA IMUNISASI DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

STUDI DESKRIPTIF KELENGKAPAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 1 TAHUN DI WILAYAH PUSKESMAS KEDUNGUNDU SEMARANG

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

PERAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA ANAK SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN), salah satu indikator kerjanya ditinjau dari angka

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO KABUPATEN MAGETAN

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR

DWI AGUNG RIYANTO* ABSTRAK

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BAYI DI KELURAHAN JATIREJO GUNUNG PATI DAN DI KELURAHAN KRAPYAK SEMARANG

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI DPT DAN TINGKAT PENGETAHUAN PENGASUH DENGAN DIFTERI DI KOTA MADIUN KARYA TULIS ILMIAH

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATINEGARA TAHUN 2015

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU BALITA DIARE DENGAN PENGGUNAAN ORALIT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAJAG BANYUWANGI TAHUN 2014

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. informasi epidemiologi yang valid. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia

GAMBARAN STRES DAN STRATEGI KOPING IBU BEKERJA YANG MEMILIKI ANAK DIASUH ASISTEN RUMAH TANGGA. Abstrak.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI LANJUTAN PADA ANAK. Di Posyandu Desa Ngasinan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU TERHADAP KEPATUHAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI RS SARTIKA ASIH BANDUNG TAHUN 2010

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TB PARU

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENCABUTAN GIGI PADA MASYARAKAT KELURAHAN KOMBOS BARAT BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN

TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B-0 DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG ALAI TAHUN 2015

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit yang berujung pada kematian bayi (Achmadi, 2016). harus menyelesaikan jadwal imunisasi (Kemenkes RI, 2010).

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DIET PENURUNAN BERAT BADAN DENGAN PERILAKU DIET PENURUNAN BERAT BADAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 7 SURAKARTA SKRIPSI

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT INFLUENZA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BALITA TENTANG KUNJUNGAN DI POSYANDU REMUJUNG DI KELURAHAN WIROGUNAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DPT PADA BAYI USIA 0-9 BULAN. Di Posyandu Kelurahan Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN

KEPATUHAN IBU BALITA BERKUNJUNG KE POSYANDU DI DESA KARANGREJO KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

GAMBARAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN ISPA DI KELURAHAN KALIPANCUR SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya, selain indikator Angka Kematian Ibu (AKI), Angka

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

PERAN SERTA SUAMI DALAM PROSES MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGONALAN KLATEN. Sugita Dosen Poltekkes Surakarta Jurusan Kebidanan ABSTRAK

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. antara variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional, artinya

Daniel 1, Murniati Manik 2. Pengetahuan Wanita tentang ASI Eksklusif

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan tentang imunisasi sangat penting untuk ibu, terutama ibu

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN MIRI SRAGEN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU TENTANG PENCEGAHAN ASCARIASIS ( CACINGAN ) PADA BALITA DI PUSKESMAS TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI TAHUN 2015

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MEMBAWA ANAK KE POSYANDU WILAYAH KERJA DESA GIRIROTO

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENDO KABUPATEN MAGETAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

HUBUNGAN PERILAKU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA MEDAN TAHUN 2016 SKRIPSI.

ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU HAMIL TENTANG BPJS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BERGAS KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Fajarina Lathu INTISARI

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE MENURUT PERSEPSI PASIEN IMOBILISASI FISIK

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN EMOSI ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN

EVALUASI PROSES PELAKSANAAAN KELAS IBU HAMIL DI KABUPATEN BANYUMAS

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL. independen (pengertian imuninisasi, tujuan imunisasi, manfaat imunisasi, jenis

BAB I PENDAHULUAN. tombak pelayanan kesehatan masyarakat di pedesaan/kecamatan. pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama (Kemenkes, 2010).

LUTFI NANDA PURNAMASARI

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

PROFIL TINGKAT PENGETAHUAN PENDERITA KUSTA TENTANG PENYAKIT KUSTA DI PUSKESMAS KEMUNINGSARI KIDUL KABUPATEN JEMBER

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI SEIMBANG PADA BALITA. di Posyandu Bulurejo Puskesmas Sampung Kabupaten Ponorogo

Transkripsi:

JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 30 35 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BALITA Adinda Nola Karina 1), Bambang Edi Warsito 2) 1) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (email: adindanola@yahoo.com) 2) Staf Pengajar Departemen Dasar Keperawatan Keperawatan Dasar Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (email: warse07@yahoo.co.id) Abstract Immunization is one of the efforts to increase impenetrability of body and contagion eradication. The high grade of mortality child and baby in Indonesia caused decline degree of society health, one of the effort to overcome this problem is giving the basic immunization to the babies and the children completely. But this program still have problems, it is the refusal of the parents. Parental refusal of immunization is due to the incorrect assumption that developed in the community about immunization, low levels of knowledge and awareness of the lack of immunization The purpose of this research is to describe characteristics mothers knowledge about the basic immunization for children. This research used quantitative research, with descriptive survey design. Samples were 88 peoples taken by purposive sampling. The result of this research showed mothers who have good knowledge is 62.5% and who have less knowledge 37.5%. The conclusion of this research that most mothers have good knowledge about the basic immunization for children, and a good knowledge of this is expected to support the good immunization status for children. Keywords: knowledge, mothers, the basic immunization Abstrak Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan pemberantasan penyakit menular. Angka kematian bayi dan balita yang tinggi di Indonesia menyebabkan turunnya derajat kesehatan masyarakat, salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah program pemberian imunisasi dasar bagi bayi dan balita secara lengkap. Namun program ini masih mengalami hambatan, yaitu penolakan dari orang tua. Penolakan orang tua dalam pemberian imunisasi ini dikarenakan anggapan yang salah yang berkembang di masyarakat tentang imunisasi, tingkat pengetahuan yang rendah, dan kesadaran yang kurang terhadap imunisasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan karakteristik gambaran pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif survey. Sampel yang digunakan sebanyak 88 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ibu yang memiliki pengetahuan baik sebesar 62,5% dan yang memiliki pengetahuan kurang sebesar 37,5%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagian besar ibu memiliki pengetahuan baik tentang imunisasi dasar balita, dan diharapkan pengetahuan yang baik ini dapat menunjang status imunisasi yang baik untuk anak, Kata kunci: pengetahuan, ibu, imunisasi dasar

JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 31 Pendahuluan Imunisasi adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan pemberantasan penyakit menular (Ranuh, 2001). Pemberian imunisasi pada balita tidak hanya memberikan pencegahan terhadap anak tersebut, tetapi akan memberikan dampak yang jauh lebih luas karena akan mencegah terjadinya penularan yang luas dengan adanya peningkatan imunitas (daya tahan tubuh terhadap penyakit tertentu) secara umum di masyarakat. Dimana, jika terjadi wabah penyakit menular, maka hal ini akan meningkatkan angka kematian bayi dan balita (Peter, 2002). Angka kematian bayi dan balita yang tinggi di Indonesia menyebabkan turunnya derajat kesehatan masyarakat. Masalah ini mencerminkan perlunya keikutsertaan Pemerintah di tingkat nasional untuk untuk mendukung dan mempertahankan pengawasan program imunisasi di Indonesia (Ranuh, 2001). Untuk terus menekan angka kematian bayi dan balita, program imunisasi ini terus digalakkan Pemerintah Indonesia. Namun, ternyata program ini masih mengalami hambatan, yaitu penolakan dari orang tua. Penolakan orang tua dalam pemberian imunisasi ini dikarenakan anggapan yang salah yang berkembang di masyarakat tentang imunisasi, tingkat pengetahuan yang rendah, dan kesadaran yang kurang terhadap imunisasi (Apriyani, 2011). Untuk menilai kelengkapan status imunisasi dasar lengkap bagi bayi dapat dilihat dari cakupan imunisasi. Data Dinas Kesehatan Provinsi jawa Tengah bahwa cakupan UCI desa tahun 2010 di Jawa Tengah sebesar 83,64%. Pencapaian tersebut tidak memenuhi target mewujudkan 100% UCI desa/kelurahan pada 2010 (Dinkes Jateng, 2010). Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari posyandu Desa Jetis, terdaftar sebanyak 112 balita dan ada 16 balita yang tidak hadir dalam pemberian imunisasi dasar balita. Setelah diklarifikasi dan ditanyakan kembali kepada orangtua, 2 balita sudah mendapatkan imunisasi ditempat lain dan 14 balita (12,50%) belum mendapatkan imunisasi. Angka Drop Out (DO) ini menunjukkan masalah yang cukup serius untuk ditangani. Hal ini dikarenakan angka Drop Out (DO) imunisasi di Desa Jetis telah melebihi indikator DO di Jawa Tengah, yakni melebihi 5% (Dinkes Jateng, 2010). Selain itu, tingkat pendidikan ibu pada jenjang SMP bahkan SD (lebih dari 30%) mempengaruhi dasar sikap penolakan dari ibu. Pendidikan mempengaruhi pengetahuan seseorang, semakin tinggi pendidikan akan semakin tinggi kemampuan seseorang untuk menyerap informasi yang ada, hal ini berarti akan semakin tinggi pula pengetahuannya (Notoadmodjo, 2003). Berdasarkan hasil wawancara dari 3 ibu didapatkan data bahwa ketiga ibu tersebut tidak mengetahui waktu pemberian imunisasi untuk anak. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik gambaran pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar balita. Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai salah satu masukan untuk meningkatkan status imunisasi balita. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian deskriptif survey. Penelitian dilakukan di Desa Jetis Kecamatan Karangnongko Klaten pada bulan April 2012. Sampel yang digunakan sebanyak 88 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari 21 pertanyaan dengan 2 pilihan jawaban benar dan

JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 32 salah, jawaban responden benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0. Nilai tertinggi: 21 dan nilai terendah: 0. Hasil uji validitas dengan Product Moment didapatkan r>0,361 dan uji reliabilitas dengan Alfa Cronbach didapatkan r(0,905)>0,60, yang menyatakan kuesioner valid dan reliabel. Analisis data menggunakan analisis univariat yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Pengetahuan dibagi menjadi dua kategori yaitu baik dan kurang. Berdasarkan hasil Uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan α(0,009)<0,05 (data terdistribusi tidak normal). Median: 14. Kemudian dibagi menjadi 2 kategori: Baik: median (14) dan kurang: < median (14). Hasil Penelitian Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden (n=88) Karakteristik Frekuensi Persentase (%) Usia 20 30 th 41 46,6 31 40 th 45 51,1 > 40 th 2 2,3 Usia Anak <1 th 3 3,4 1 th 17 19,3 2 th 24 27,3 3 th 24 27,3 4 th 18 20,5 5 th 2 2,3 Pendidikan SARJANA 9 10,2 SMA 47 53,4 SMP 21 23,9 SD 11 12,5 Pekerjaan Peg. Negeri Sipil 3 3,4 Wiraswasta 3 3,4 Ibu Rumah Tangga 73 83 Karyawan swasta 8 9,1 Buruh 1 1,1 Penghasilan < Rp 500.000,00 36 41 Rp 500.000,00-Rp1.000.000,00 37 42 > Rp 1.000.000,00 15 17 Hasil penelitian ditunjukkan bahwa presentase responden berdasarkan usia sebagian besar berusia 31-40 tahun sebanyak 45 responden (51,1%). Sebagian besar responden memiliki anak usia 2 tahun dan 3 tahun, masing-masing

JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 33 sebanyak 24 responden (27,3%). Mayoritas responden berpendidikan SMA sebanyak 47 responden (53,4%), bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 73 responden (83%) dan memiliki penghasilan antara Rp 500.000,00-Rp 1.000.000,00 sebanyak 37 responden (42%). Tabel 2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar Balita (n=88) No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase(%) 1 Baik 55 62,5 2 Kurang 33 37,5 Tabel 2 ditunjukkan bahwa 62,5% (55 responden) memiliki pengetahuan baik, dan 37,5% (33 responden) memiliki pengetahuan kurang. Pembahasan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan pengindraan (penglihatan, pendengaran, raba, rasa dan penciuman) terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk perilaku seseorang (Notoadmodjo, 2003). Hasil penelitian yang dilakukan di Desa Jetis kecamatan Karangnongko Klaten, dari 88 responden terdapat 62,5% (55 responden) memiliki pengetahuan baik, dan 37,5% (33 responden) memiliki pengetahuan kurang tentang imunisasi dasar balita. Pengetahuan yang tinggi akan berpengaruh pada penerimaan hal-hal baru dan dapat menyesuaikan diri dengan hal yang baru. Pengetahuan juga dipengaruhi oleh faktor pengalaman yang berkaitan dengan usia individu (Tarwoto, 2003). Semakin matang usia seseorang akan semakin banyak pengalaman hidup yang dimiliki, dan mudah untuk menerima perubahan perilaku, karena usia ini merupakan usia paling produktif dan umur paling ideal dalam berperan khususnya dalam pembentukan kegiatan kesehatan. Semakin cukup umur seseorang, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Pengalaman pribadi umumnya digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu, selain itu bertambahnya usia seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa sebagian besar responden berusia 31-40 tahun sebanyak 45 responden (51,1%) dan memiliki anak usia 2 tahun dan 3 tahun sebanyak 24 responden (27,3%). Usia tersebut merupakan usia dewasa pertengahan, dimana pada usia ini individu telah mengalami kematangan dalam berfikir dan memberikan pengaruh khususnya terhadap keluarga termasuk dalam perannya mengasuh dan merawat anak (Neil, 2002). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik 62,5% (55 responden), namun yang memiliki pengetahuan kurang juga cukup banyak yaitu 37,5% (33 responden). Faktor yang mendukung pengetahuan responden adalah tingkat pendidikan responden yang rata-rata SMA 53,4% (47 responden), bahkan ada yang SMP 23,9% (21

JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 34 responden) dan SD 12,5% (11 responden). Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberi respon sesuatu yang datang dari luar, menyerap dan memahami pengetahuan yang diperoleh. Kurangnya informasi yang didapat juga menyebabkan kurangnya pengetahuan ibu mengenai imunisasi dasar balita. Informasi akan memberi pengaruh pada pengetahuan seseorang. Informasi yang didapat dipengaruhi juga oleh faktor sosial ekonomi seperti pekerjaan dan penghasilan dalam keluarga. Hal ini didukung dengan data bahwa sebagian besar ibu di Desa Jetis adalah sebagai ibu rumah tangga 83% (73 responden), dan memiliki penghasilan dalam keluarga dalam rentang Rp 500.000,00- Rp 1.000.000,00 sebanyak 42% (37 responden). Pendapatan akan mempengaruhi status ekonomi seseorang. Keluarga dengan status ekonomi baik akan lebih mudah mencukupi kebutuhan primernya dibanding dengan keluarga dengan status ekonomi rendah, hal ini akan mempengaruhi pemenuhan kebutuhan akan informasi pendidikan yang termasuk kebutuhan sekunder (Notoadmodjo, 2003). Pengetahuan yang dipengaruhi faktor sosial ekonomi, didasarkan pada lingkungan sosial yang mendukung tingginya pengetahuan seseorang dan ekonomi yang erat kaitannya dengan pendidikan. Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses kehidupan dan segala bentuk interaksi individu dengan lingkungannya baik secara formal maupun informal (Notoadmodjo, 2003). Kesimpulan dan Saran Sebagian besar ibu memiliki pengetahuan baik tentang imunisasi dasar balita yaitu sebanyak 55 responden (62,5%), namun masih ada yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 33 responden (37,5%). Pengetahuan ibu yang masih kurang ini diharapkan dapat dilakukan peningkatan dengan upaya pemberian penyuluhan tentang imunisasi dasar balita agar pengetahuan ibu dapat menunjang status imunisasi anak. Ucapan Terima Kasih 1. Kedua orang tua, Bapak Mulyono dan Ibu Laila Komala yang tiada lelah mendoakan dan memberi dukungan. 2. Bapak Bambang Edi Warsito, S.Kp., M.Kes. selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, masukan, dan saran. 3. Ibu Rita Hadi W, Sp. Kep. Kom selaku reviewer I yang telah banyak memberi masukan dan saran. 4. Bapak Madya Sulisno, S.Kp., M.Kes. selaku reviewer II yang telah banyak memberikan masukan dan saran. 5. Ibu Sarah Ulliya, S.Kp., M.Kes, selaku koordinator mata kuliah riset keperawatan. Daftar Pustaka Apriyani, et al. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Balita di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kampus Palembang. STIK Siti Khadijah Palembang. Diakses 2 Februari 2012. http://lieaworld.blogspot.com/2011/08/faktor-faktor-yang-berhubungandengan_26.html. 2011. DinKes Jateng. Jawa Tengah. Diakses pada tanggal 2 Februari 2012 melalui http://www.dinkesjatengprov.go.id/. 2010. Neil N. Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat. Jakarta: EGC. 2002.

JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 35 Notoadmodjo S. Ilmu Kesehatan Masyrakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2003. Notoadmodjo S. Pendidikan & Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 2003. Peter G. Nelson textbook of paediatrics. edisi 16. Philadelphia : WB Saunders. 2002. Ranuh IGN. Imunisasi di Indonesia, edisi 1. Satgas imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta. 2001. Tarwoto et al. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika. 2003.