BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian deskriptif 4.2 Populasi Target Populasi target yang diambil dari penelitian ini adalah semua tahanan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya. 4.3 Jumlah Populasi Target Jumlah populasi target dari tahanan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya adalah sebanyak 1.553 orang. 4.4 Populasi Sasaran Populasi sasaran yang diambil dari penelitian ini adalah tahanan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya yang tidak terlibat dalam kasus narkoba. 4.5 Jumlah Populasi Sasaran Jumlah populasi sasaran dari tahanan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya adalah sebanyak 1.083 orang.
4.6 Besar Sampel Dalam penelitian ini digunakan rumus Simple Random Sampling. n = Z 2 1-α/2 P (1 - P) N d 2 (N - 1) + Z 2 1-α/2 P (1 - P) N n = 1.960. 0.85(1 0.85) 1083 (0.1) 2 (1 0.85) + 0.85(1 0.85) 1553 n = 47 50 orang Keterangan : N = besar populasi sasaran P = harga proporsi di populasi (0.85) Z 2 1-α/2 = nilai distribusi normal baku (1.960) d = kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir (0,10) n = besar sampel 4.7 Variabel Penelitian yang Diukur a. Tingkat stres psikososial b. Nilai ambang nyeri gigi c. Jenis kelamin d. Usia e. Status pernikahan f. Lama tinggal di rumah tahanan
4.8 Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Cara Pengukuran Skala Data 1. Tingkat stres psikososial Tingkat kecemasan, depresi, dan stress yang diderita oleh tahanan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya Tingkat stress psikososial diukur dengan menggunakan kuesioner DASS 42. DASS 42 adalah adalah seperangkat skala subjektif yang dibentuk untuk mengukur status emosional negatif dari depresi, kecemasan dan stres. DASS 42 berisikan 42 item. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, maka jumlah item menjadi 21. DASS 42 diberikan dalam bentuk wawancara. Tingkat stres psikososial dibagi menjadi: 1. Normal (0 14) 2. Ringan (15 18) 3. Sedang (19 25) 4. Berat (26 33) 5. Sangat berat (>34)
No Variabel Definisi Cara Pengukuran Skala Data 2. Nilai ambang nyeri gigi Nyeri minimal yang dirasakan oleh tahanan ketika diberikan stimulus pada pulpa gigi. Nilai ambang nyeri gigi diukur dengan menggunakan Electric Pulp Tester (EPT). Menggunakan data interval. EPT adalah tes sensibilitas diagnostik noninvasif dimana stimulus listrik dihantarkan pada gigi yang telah diisolasi dengan tujuan menentukan vitalitas gigi. EPT diletakkan pada gigi premolar pertama rahang atas bagian bukal setelah gigi tersebut diisolasi dan diolesi pasta gigi dan diberikan stimulus dengan intensitas medium. 3. Jenis Kelamin Status tahanan berdasarkan jenis kelamin, pria atau wanita Jenis kelamin diukur melalui Menggunakan data nominal
No Variabel Definisi Cara Pengukuran Skala Data 4. Usia Usia tahanan yang terhitung sejak lahir hingga ulang tahun terakhir tahanan pada saat penelitian Usia diukur melalui Menggunakan data ordinal. Pembagian usia terbagi menjadi 2 : 1. Usia kurang dari 18 tahun 2. Usia lebih dari 18 tahun 5. Status pernikahan Status tahanan berdasarkan status pernikahan, menikah atau belum menikah Status pernikahan diukur melalui Menggunakan data nominal 6. Lama Tinggal Banyaknya hari yang telah dilalui tahanan sejak pertama kali masuk ke rumah tahanan sampai pada saat penelitian dilakukan Lama tinggal diukur melalui Menggunakan data interval 4.9 Instrumen Penelitian Untuk mendapatkan data primer pada penelitian ini maka digunakan kuesioner DASS 42 yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reabilitas dan Electric Pulp Tester (EPT). Kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) adalah kuesioner yang berisi 42 item kuantitatif yang digunakan untuk mengukur kondisi emosional negatif pada seseorang seperti depresi, kecemasan, dan stres. Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas maka jumlah DASS 42 menjadi 21 item. Pembagian kategori tingkat stress
psikososial pada penelitian ini berdasarkan kuesioner DASS 21(Lovibond & Lovibond, 1995). Electric Pulp Tester (EPT) adalah tes sensibilitas diagnostik non-invasif dimana stimulus listrik dihantarkan pada gigi yang telah diisolasi dengan tujuan menentukan vitalitas gigi (Udoye, 2011). 4.10 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya pada bulan September - November 2012 4.11 Alat dan Bahan 1. Pinset 2. Cotton roll 3. Electric pulp tester (EPT) 4. Alkohol 70% 5. Pasta gigi 6. Kuesioner DASS 42 4.12 Cara Kerja 1. Subyek penelitian merupakan tahanan yang berasal dari Rumah Tahanan Kelas I Surabaya dan memenuhi kriteria populasi sasaran. 2. Subyek penelitian diinstruksikan mengisi inform concent. Inform concent berisikan nama, umur, jenis kelamin, dan alamat serta tanda tangan
sebagai bukti persetujuan bahwa tahanan bersedia dijadikan subyek penelitian. 3. Subyek penelitian diinstruksikan mengisi kuesioner DASS 42 dengan metode wawancara untuk mengukur tingkat stres. Kuesioner DASS 42 berisikan 21 item dengan pilihan jawaban tidak pernah, kadang kadang, lumayan sering, dan sering sekali. Setelah 21 terjawab maka skor tersebut akan dijumlahkan. 4. Setelah dilakukan wawancara, maka dilakukan pemeriksaan nilai ambang nyeri gigi dengan menggunakan Electric Pulp Tester (EPT). Sebelum dilakukan pengukuran nilai ambang nyeri, gigi yang akan digunakan sebagai obyek pengukuran yaitu premolar pertama rahang atas bagian bukal, dikeringkan terlebih dari saliva dan kemudian diolesi dengan pasta gigi. Setelah itu, gigi tersebut diukur dengan Electric Pulp Tester (EPT) menggunakan intensitas medium dari tiga pilihan intensitas yaitu low, medium, dan high. Electric Pulp Tester (EPT) dihentikan setelah subyek penelitian telah merasakan nyeri pertama kali. Nilai ambang nyeri gigi yang dicatat adalah skor angka yang tertera pada LCD pada Electric Pulp Tester (EPT) saat alat dihentikan. 5. Data yang didapatkan diolah dengan menggunakan uji statistika
4.13 Pengolahan dan Analisis Data Pada penelitian ini digunakan program SPSS 17 untuk pengolahan data dan analisa data, yaitu analisis tabulasi silang (crosstab), analisis deskriptif dan analisis korelasi. Analisis tabulasi silang (crosstab) digunakan untuk menampilkan kaitan antara dua atau lebih variabel. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui nilai minimum dan maksimum, nilai rata rata, dan standar deviasi dari hasil data. Analisis korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dengan skala tertentu.
4.14 Alur penelitian Subyek penelitian merupakan tahanan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya dan memenuhi kriteria populasi sasaran Tahanan mengisi inform concent sebagai pernyataan persetujuan untuk dijadikan subyek penelitian Subyek penelitian mengisi kuesioner DASS 42 dengan metode wawancara untuk mengukur tingkat stress psikososial Dilakukan pengukuran nilai ambang nyeri gigi dengan menggunakan Electric Pulp Tester (EPT) pada gigi premolar pertama rahang atas bagian bukal dari subyek penelitian Hasil skor total dari kuesioner DASS 42 dan hasil pengukuran nilai ambang nyeri gigi diolah dengan menggunakan uji statistik SPSS 17