BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

dokumen-dokumen yang mirip
Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Universitas Gadjah Mada. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) A. UJIAN KUALIFIKASI

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM DOKTOR

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR. Program Pascasarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

SOP Ujian Komprehensif Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

SOP Penerimaan Mahasiswa Baru Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS GEOGRAFI


Menimbang: Mengingat:

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18371/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011

Nomor Dokumen : QP-UGM-FA-MFK-01 Berlaku sejak : 30 Juli 2015 Revisi : 00 Nomor Distribusi : Status Distribusi : TERKENDALI

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

2015/2016 TERAKREDITASI A SK BAN PT: 046/SK/BAN-PT/Ak-X/M/II/2013

Lampiran Surat Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 824/H4/P/2007 Tanggal : 30 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER (S2)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 18372/H4/PP.25/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011

Pedoman Akademik PROGRAM DOKTOR ILMU HUKUM BAB VIII : PROSES PEMBIMBINGAN & UJIAN DISERTASI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

KOMISI STUDI AKHIR (KSA) Deskripsi: Struktur Organisasi: Tugas dan Wewenang: Tata Tertib Rapat KSA:

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN TUGAS AKHIR PROGAM PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KATA PENGANTAR. Padang, 16 Februari SOP Skripsi Prodi Psikologi S1

PANDUAN KEGIATAN ADMISI / PENERIMAAN MAHASISWA BARU MAGISTER TEKNIK SISTEM

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

Kebijakan kurikulum pendidikan S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF

IV. PERATURAN AKADEMIK

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

GUGUS JAMINAN MUTU DR.IR.HARSUKO RINIWATI,MP

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PENGUMUMAN Nomor : 892 / 271 TENTANG PENERIMAAN PESERTA TUGAS BELAJAR PASCASARJANA (S2) BEASISWA PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR: 1097/J01.SP/SK-3/II/2013 TENTANG

REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PEDOMAN AKADEMIK VENTURING DIPLOMACY FOR A JUST, PEACEFUL, AND CIVILIZED GLOBAL SOCIETY. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

SOP Ujian Terbuka Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN KURIKULUM PENDIDIKAN S2-S3 Pokja IV-komisi pendidikan SAF

No. Urut berkas : 1 Print out bukti pendaftaran online dari website

PERATURAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

PEDOMAN AKADEMIK VENTURING DIPLOMACY. Program Strata 2 Ilmu Hubungan Internasional Semester Ganjil 2016/2017

PERIODE/JADWAL UJIAN KOMPREHENSIF, SEMINAR HASIL I-II DAN KELAYAKAN TIM PENILAI DISERTASI PROGRAM STUDI S3 ILMU TEKNIK ELEKTRO UGM

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIVAH PURWOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2014

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran : A. Latar Belakang

BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI MAGISTER EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

PANDUAN KEGIATAN ADMISI MAGISTER TEKNIK SISTEM (MTS) PROGRAM PASCA SARJANA, FAKULTAS TEKNIK, UGM Acuan: um.ugm.ac.id (update: November 2015)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PEDOMAN AKADEMIK PENDIDIKAN PROGRAM DOKTOR

INFORMASI PENDAFTARAN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2007/2008

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor 1 Tahun 2006 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

Kembali Dibuka! Siapkan Diri Anda untuk Meraih

I. PENDAHULUAN. Tahapan proses penyelesaian studi strata satu (S1) di perguruan tinggi

Lampiran : A. Latar Belakang

PEDOMAN PROSEDUR PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU FARMASI

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR SKRIPSI

Pedoman Administrasi dan Penulisan Tesis dan Disertasi PPs Unimed 0

Page 1 SISTEM PENERIMAAN

FORMULIR LAMARAN PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA No. : UGM/FA/115/UM/01/39. Tentang

5. Keputusan Dirjen Dikti tentang Izin Pembukaan Program Studi.

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

1. Skripsi. 2. Seminar Proposal Skripsi

JADWAL SIDANG HASIL I-II, UJIAN KOMPREHENSIF DAN KELAYAKAN TIM PENILAI PROGRAM STUDI S3 TEKNIK ELEKTRO UGM

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

I. SISTEM PENDIDIKAN

SOP Penelitian dan Penulisan Disertasi Program Doktor Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor: UGM/FA/114/UM/01/39 Tentang SKRIPSI

Panduan Akademik Program Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNIVERSITAS GADJAH MADA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET :

PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR SEMESTER GASAL TA. 2017/2018. Program. Pascasarjana. Institut Teknologi. Sepuluh. Nopember.

1 BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Doktor Ilmu Manajemen 201

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

BAB I PENGERTIAN BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BUKU PANDUAN & JURNAL BIMBINGAN SKRIPSI

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Transkripsi:

BUKU PANDUAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013 1

DAFTAR ISI I. Pendahuluan... II. Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Program... III. Struktur Organisasi dan Bidang Ilmu... IV. Penerimaan Mahasiswa Baru... V. Proses Pendidikan & Masa Studi... VI. Perkuliahan... VII. Seminar Pra Ujian komprehensif... VIII. Ujian Komprehensif... IX. Penelitian Disertasi... X. Seminar Kemajuan Studi dan Seminar Hasil Penelitian... XI. Ujian Disertasi... XII. Peraturan Akademik Evaluasi Program & Penilaian... XIII. Ketentuan Lain... 2

TIM PENGELOLA PROGRAM DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA Penanggung Jawab Program : Dekan-Wakil Dekan Bidang Pascasarjana Ketua : Prof. dr. Sofia Mubarika, M.Med.Sc., Ph.D Sekretaris Bid. Kerjasama & Pengembangan: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D Sekretaris Bid. Administrasi & Keuangan : Dr.Med. dr. Indwiani Astuti Sekretarias Bid. Akademik & Kemahasiswaan: Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp.PD Sekretariat : Gedung Pascasarjana FK UGM Jl. Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta 55281 Telp. & Fax. 0274 545458 Website : www.s3fk.ugm.ac.id Email : s3fk@ugm.ac.id 3

I. PENDAHULUAN Program Doktor merupakan jenjang pendidikan formal tertinggi di perguruan tinggi. Walaupun demikian, tidak semua universitas di Indonesia dapat melaksanakan Program Doktor. Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu universitas yang melaksanakan pendidikan formal tertinggi ini. Doktor pertama yang dihasilkan oleh Universitas Gadjah Mada lulus pada tahun 1950, satu tahun setelah berdirinya Universitas ini pada tahun 1949. Bentuk dan pelaksanaan Program Doktor ini dari waktu ke waktu mengalami perkembangan dan penyempurnaan. Pelaksanaan Program Doktor mencapai keadaan stabil terutama setelah dilaksanakan stratifikasi pendidikan tinggi S-1, S-2, dan S-3 di UGM atas dasar Keputusan Presiden No. 53 tahun 1982. Pada tahun 1993 Program Doktor Pascasarjana UGM, termasuk Program Studi Ilmu-ilmu Kesehatan, secara resmi memperoleh SK Dirjen Dikti Depdikbud RI No. 690/DIKTI/Kep/1993 tentang Pemberian Ijin Penyelenggaraan Program Studi Magister dan Doktor di Universitas Gadjah Mada. Program Studi Ilmu-ilmu Kesehatan UGM saat itu masih diselenggarakan dengan perkuliahan tidak terstruktur berupa kuliah-kuliah defisiensi, matrikulasi, dan penelitian (by research). Fakultas Kedokteran UGM, untuk lebih meningkatkan mutu penyelenggaraan Program Doktor, dengan Surat Keputusan Dekan Nomor UGM/KU/ 5327/UM/O1/39 tanggal 30 Desember 1998, membentuk Tim Pengelola Program Doktor. Selanjutnya, sejak tahun 1999 Program Studi Ilmuilmu Kesehatan UGM melaksanakan kembali Kursus Persiapan Program Doktor (KPPD). Di samping itu, Tim Pengelola Program Doktor juga menyelenggarakan kursus-kursus pengembangan pra-proposal bagi calon peserta, pengembangan proposal dan kuliah-kuliah bagi peserta yang belum dan sudah diterima sebagai mahasiswa Program Doktor pada akhir semester atau sebelum masuk awal semester. Kemudian penyelenggaraan kursus-kursus tersebut mulai tahun 2006 dibuat terjadwal dan diadakan setiap tahun sekali pada pertengahan tahun dan diberi nama Program nonreguler. Agar supaya tidak membuat rancu istilah Program nonreguler dengan istilah yang digunakan di pendidikan strata 1, pada tahun 2008 diganti dengan istilah Program khusus. Berpedoman SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 212/ 99 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Doktor dan SK Menteri Pendidikan Nasional RI No. 232/V/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi, Pengelola Program Doktor Fakultas Kedokteran UGM menyusun Kurikulum Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan dengan 4

perkuliahan terstruktur yang diselenggarakan mulai tahun ajaran 2002/2003. Pada saat itu Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan masih menjadi bagian dari Program Pascasarjana UGM. Kemudian keluarlah SK Rektor No. 89/P/SK/HT/2006 tentang Penyelenggaraan Program Pascasarjana bagi yang program studi monodisiplin dikelola langsung di bawah Fakultas. Oleh karena itu sejak tahun ajaran 2006/2007 seluruh penyelenggaraan program dilaksanakan di FK UGM karena Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan masuk dalam program monodisiplin. Adanya perubahan status pengelolaan disusun peraturan-peraturan akademik yang disesuaikan dengan peraturan FK UGM dan UGM. Pengelola Program Doktor Fakultas Kedokteran secara terus menerus mengembangkan sistem perkuliahan dan pendidikan berdasar permintaan stakeholders tanpa meninggalkan mutu. Pada tahun 2007 dikembangkan sistem pendidikan spesialis konsultan yang diharmonikan dengan Pendidikan Doktor, sehingga dalam waktu tertentu seorang dokter spesialis yang mengikuti program tersebut, setelah mendapatkan gelar Spesialis Konsultan dapat meneruskan tanpa menambah beban SKS secara berkelanjutan menempuh Program Doktor. Pada tahun ajaran 2008/2009 Program Doktor Fakultas Kedokteran karena tersedianya sumber daya dan berkembangannya cara belajar mengajar di pendidikan tinggi khususnya di bidang kedokteran dan kesehatan maka bidang studi pada Program Kedokteran dan Kesehatan bertambah, yaitu Ilmu Pendidikan Kedokteran & Kesehatan. Buku Panduan Akademik ini berisi aturan-aturan akademik Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan yang disusun berdasar Buku Panduan Akademik Pascasarjana UGM, Buku Panduan Akademik yang disusun tahun 2002 dan 2007 disesuaikan dengan aturan-aturan yang ada baik ditingkat Fakultas Kedokteran UGM, tingkat Universitas Gadjah Mada maupun tingkat Dikti KEPMENDIKBUD RI Tersusunnya buku panduan akademik ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan FK UGM oleh seluruh civitas akademika program. 5

II. VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN PROGRAM 1. Visi Program Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan UGM merupakan program pendidikan strata 3 dalam bidang Ilmu Biomedik, Kedokteran Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Pendidikan Kedokteran & Kesehatan yang mampu menjadi Program Doktor unggulan di tingkat nasional, dan di tingkat regional maupun internasional untuk lima tahun mendatang. 2. Misi Program Misi Program menyelenggarakan pendidikan strata 3 dalam bidang Ilmu Kedokteran dan Kesehatan untuk menghasilkan lulusan berderajat Doktor dalam bidang Ilmu Biomedik, Kedokteran Klinik, Kesehatan Masyarakat atau Pendidikan Kedokteran & Kesehatan yang mampu memecahkan permasalahan di bidang kedokteran dan kesehatan serta mampu mengantisipasi setiap perkembangan ilmu dan teknologi mutakhir, baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. 3. Sasaran Program Lulusan Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan UGM mempunyai kemampuan mengembangkan, menggunakan, mengkomunikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang ilmu biomedik atau ilmu kesehatan masyarakat atau ilmu kedokteran klinik atau ilmu pendidikan kedokteran. Juga mampu mengembangkan konsep ilmu di dalam bidang keahliannya melalui penelitian dan mempunyai kemampuan mengelola serta memimpin program penelitian. Sehingga menghasilkan karya-karya akademik dalam bentuk publikasi dalam jurnal ilmiah atau digunakan sebagai kebijakan pembuatan keputusan baik tingkat nasional, regional maupun internasional dengan reputasi tinggi serta atau karya yang dipatenkan. 4. Tujuan Program Tujuan umum Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK UGM adalah untuk menghasilkan lulusan yang berkualifikasi : a. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas ilmiah; b. Bersikap terbuka, tanggap terhadap perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian, serta permasalahan yang dihadapi masyarakat; c. Memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan dan ketrampilan teknis yang diperlukan untuk mengadaptasi dan/atau menciptakan metodologi baru yang akan dipergunakan dalam melakukan telaah taat kaidah; 6

d. Menguasai pendekatan teori, konsep, dan paradigma yang paling sesuai dengan bidang keahliannya; e. Akrab dengan permasalahan dan karya serta pemikiran mutakhir para ahli dalam kawasan keahliannya; f. Mampu menggunakan pengetahuan dan ketrampilan dalam kawasan keahliannya untuk menemukan jawaban dan atau memecahkan permasalahan yang kompleks, termasuk yang memerlukan pendekatan lintas disiplin; g. Mampu mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya, baik dengan sejawat maupun khalayak yang lebih luas. Tujuan khusus Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK UGM adalah untuk menghasilkan lulusan yang mampu : a. Mengembangkan ilmu pengetahuan & teknologi kesehatan dalam Ilmu Biomedik, Kedokteran Klinik, Kesehatan Masyarakat atau Pendidikan Kedokteran; b. Menggunakan pengetahuan dan ketrampilan dalam kawasan keahliannya untuk menemukan jawaban dan atau memecahkan permasalahan kesehatan yang kompleks di tingkat nasional, regional maupun global; c. Mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya dalam bidang kedokteran dan kesehatan, baik kepada masyarakat di lingkungan profesinya maupun masyarakat luas di tingkat nasional, regional dan internasional; d. Mengembangkan konsep ilmu di dalam bidang keahliannya melalui penelitian dan mempunyai kemampuan mengelola, memimpin dan mengembangkan program penelitian; e. Menghasilkan karya-karya akademik dalam bentuk publikasi dalam jurnal ilmiah, baik nasional, regional maupun internasional dengan reputasi tinggi maupun hasil karya yang dipatenkan. Untuk mencapai tujuan itu, bukan hanya pelaksanaan pendidikannya yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan profesional, melainkan juga peserta yang mengikuti program pendidikan ini dituntut memiliki kualifikasi tertentu. Sehubungan dengan hal itu Keputusan Menteri Pendidikan dan Nomor 212/U/1999 mensyaratkan kurikulum Program Doktor terdiri atas perkuliahan, penelusuran akademik, dan interaksi akademik yang meliputi seminar, pertemuan profesional dan penelitian, baik yang lebih bersifat laboratorik, klinik, maupun lapangan dan penulisan disertasi. 7

III. STRUKTUR ORGANISASI & BIDANG ILMU 1. Struktur Organisasi DEKAN WAKIL DEKAN BIDANG PASCASARJANA KETUA PENGELOLA PROGRAM DOKTOR TIM JAMINAN MUTU SEKRETARIS BIDANG PENGEMBANGAN & KERJASAMA SEKRETARIS BIDANG ADMINISTRASI & KEUANGAN SEKRETARIS BIDANG AKADEMIK & KEMAHASISWAAN CLUSTER CLUSTER CLUSTER CLUSTER Tugas Tim Pengelola Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan adalah sebagai berikut: a. Melakukan identifikasi bidang-bidang ilmu Kedokteran dan Kesehatan yang dapat ditawarkan untuk program S-3. Hal ini didasarkan atas kenyataan tersedianya ahli maupun sarana yang cukup memadai; b. Mengembangkan 4 program doktor, yang terdiri atas Ilmu Biomedik, Ilmu Kedokteran Klinik, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Ilmu Pendidikan Kedokteran & Kesehatan; c. Mengembangkan kurikulum dan sistem perkuliahan berdasarkan atas tingkat pendidikan calon peserta Program Doktor sesuai dengan keempat program tersebut di atas; d. Mengembangkan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu dan menunjang proses pengembangan usulan penelitan dan pelaksanaannya maupun kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan program S3 dari bidang Ilmu-ilmu Kedokteran dan Kesehatan; e. Menjaring kerjasama dengan institusi luar negeri untuk mengembangkan Program baik kurikulum, penelitian dan publikasi serta mengembangkan Program gelar ganda ( Double degree ) f. Melakukan proses seleksi, pelaksanaan perkuliahan, mengkoordinasi pelaksanaan pembimbingan, seminar-seminar, ujian-ujian dan proses belajar mengajar lainnya; g. Melakukan proses pemantauan pelaksanaan program S3 pada tiap-tiap peserta dan apabila perlu memberikan masukan pemikiran atau usulan, baik kepada tim pembimbing maupun peserta untuk kelancaran studinya. 8

2. Bidang Ilmu Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan memiliki empat bidang ilmu yaitu Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Kedokteran Klinik, Ilmu Biomedik, dan Ilmu Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan. Setiap Bidang Ilmu terdiri dari beberapa klaster sesuai dengan minat, bagian pada program sarjana atau magister. Walaupun demikian sangat dimungkinkan peserta program tidak terikat dalam satu bidang ilmu. Hal ini sesuai dengan konsep Translational Research: from basic to bed side and public. 9

III. PENERIMAAN MAHASISWA BARU A. PENDAFTARAN & PROSEDUR MENGAJUKAN LAMARAN 1. Hubungi program studi tujuan untuk mengetahui syarat khusus terkait skor TOEFL, TPA/PAPs dan persyaratan tambahan yang diperlukan untuk seleksi terbaru di 0274 545458. Untuk Program S3 FK UGM : 1. TOEFL 500 Atau ACEPT 268 TPA/PAPs 550 2. Mempunyai IPK S2 sebagai berikut: a. 3,00 dalam skala 4 atau ekuivalensinya, untuk pendaftar lulusan program studi terakreditasi A; b. 3,25 dalam skala 4 atau ekuivalensinya, untuk pendaftar lulusan program studi terakreditasi B; c. 3,50 dalam skala 4 atau ekuivalensinya, untuk pendaftar lulusan program studi terakreditasi C; Akreditasi program studi yang dimaksud adalah akreditasi saat ini dan dibuktikan dengan fotokopi sertifikat akreditasi yang telah dilegalisir Bagi pendaftar yang tidak dapat menyerahkan bukti akreditasi, program studinya dianggap terakreditasi C dan harus menyerahkan dokumen berikut: a. Bukti publikasi karya ilmiah di jurnal terakreditasi, atau; b. Surat pernyataan dari atasan langsung yang menyatakan bahwa pendaftar memiliki jabatan minimal setara eselon III (bagi yang sudah bekerja) 2. MEMBAYAR BIAYA ADMINISTRASI PENDAFTARAN Pembayaran biaya pendaftaran dilakukan di Bank BNI melalui fasilitas berikut: A. Pembayaran melalui teller 1. Saudara tidak perlu menggunakan slip setoran, cukup menyebutkan kode pembayaran diikuti dengan tanggal lahir calon pelamar dengan format ddmmyyyy, misalnya: calon pelamar program S3 yang tanggal lahirnya 4 Maret 1981, kode pembayarannya 333304031981 Program Kode Pembayaran Biaya Pendaftaran S3 3333ddmmyyyy Rp. 750.000,- 2. Apabila transaksi berhasil dibukukan, teller akan memberikan bukti pembayaran biaya pendaftaran yang memuat password untuk mendaftar secara online B. Cara pembayaran biaya pendaftaran via ATM dan Internet Banking dapat dilihat di www.um.ugm.ac.id 10

3. MENGISI PENDAFTARAN ONLINE di http://um.ugm.ac.id dengan memasukan Password yang tercetak di bukti bayar pendaftaran. Pada akhir isian formulir pendaftaran online, pendaftar akan mendapatkan nomor pendaftaran dan akan tersedia tombol untuk mencetak formulir pendaftaran sebagai salah satu berkas persyaratan 4. BERKAS PENDAFTARAN Bukti Pendaftaran yang dicetak setelah menyelesaikan proses pendaftaran secara online dilengkapi dengan dokumen di bawah ini : 1. Bukti pendaftaran sebagai pelamar program pascasarjana yang ditandatangani oleh yang bersangkutan dan dilengkapi dengan foto berwarna ukuran 3X4 ; 2. Fotokopi ijazah S1 da atau S2 yang sah dan legal, dilegalisir oleh institusi penerbit ijazah ; 3. Fotokopi transkrip akademik S1 da atau S2 yang sah dan legal yang dilegalisir oleh institusi penerbit transkrip ; 4. Fotokopi sertifikat/bukti akreditasi program studi jenjang pendidikan yang sebelumnya; 5. Draft Proposal Disertasi ; 6. Rekomendasi dari 2 (dua) orang dosen yang bersangkutan pada waktu kuliah jenjang sebelumnya, diutamakan dosen Pembimbing Akademik ; 7. Proyeksi keinginan calon dalam mengikuti program pascasarjana yang berisi alasan, harapan dan rencana setelah selesai kuliah ; 8. Fotokopi sertifikat Tes Potensi Akademik Pascasarjana (PAPs) atau Tes Potensi Akademik (TPA) BAPENAS yang masih berlaku*) dengan nilai minimal 500, dilegalisir oleh institusi penerbit sertifikat; 9. Fotokopi sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang masih berlaku*), dilegalisir oleh institusi penerbit sertifikat. Sertifikat yang diakui adalah: TOEFL Skore 500 atau Academic English Proficiency Test (AcEPT) UGM skore 268. 10. Surat Pernyataan Pelamar Program Pascasarjana, bermaterai Rp 6.000,- ; 11. Surat keterangan jaminan pembayaran dari instansi atau surat keterangan bermaterai yang menyatakan kesanggupan untuk membayar sendiri seluruh biaya pendidikan program pascasarjana ; 12. Surat keterangan sehat dari dokter di puskesmas atau rumah sakit; 13. Riwayat hidup dan riwayat pekerjaan ; 14. Surat izin untuk mengikuti pendidikan pascasarjana dari atasan/pimpinan instansi khusus bagi yang sudah bekerja ; 15. Bukti karya ilmiah yang pernah diterbitkan (bila ada) ; 16. Bukti pendidikan tambahan yang pernah diikuti (bila ada) ; 17. Daftar kegiatan ilmiah yang pernah diikuti (bila ada) ; Keterangan : Seluruh persyaratan dibuat sebanyak 2 (dua) rangkap dan dikirim ke : PROGRAM DOKTOR FAKULTAS KEDOKTERAN UGM Gedung Program S3 FK UGM Jl. Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta 11

Catatan: Prosedur Pelamaran Mahasiswa Baru disesuaikan dengan peraturan yang disusun oleh Universitas Gadjah Mada apabila dalam peraturan di atas belum tercantum. Peraturan dapat dilihat atau diunduh di web www.um.ugm.ac.id B. SELEKSI PENERIMAAN PESERTA PROGRAM DOKTOR Seleksi dilaksanakan 2 tahap: Tahap I* : 1. Test Kemampuan Bahasa Inggris TOEFL di Direktorat Akademik UGM 2. Test Kemampuan Akademik (TPA) di Direktorat Akademik UGM Tahap II : 1. Seleksi dilakukan setelah lulus seleksi tahap pertama 2. Seleksi dilaksanakan oleh Pengelola Program Doktor llmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM bersama-sama dengan Pengurus Fakultas yang membidangi Pascasarjana, narasumber dari kluster, Pengelola Program Strata 2 (Ilmu Biomedik, llmu Kedokteran Klinik, Ilmu Kesehatan Masyarakat atau Ilmu Pendidikan Kedokteran & Kesehatan). Seleksi didasarkan atas kriteria berikut : 1) Latar belakang pengetahuan yang dimiliki pelamar mencakup: (1) pendidikan formal yang pemah diikuti, lama studi, dan hasilnya; (2) karya ilmiah yang pemah ditulis; (3) kegiatan lain yang ada kaitannya dengan bidang ilmu yang diikutinya. 2) Rancangan usulan penelitian. 3) Kepribadian dan integritas calon. 4) Persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing bidang ilmu (Ilmu Biomedik, Ilmu Kedokteran Klinik, Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Pendidikan Kedokteran & Kesehatan). 3. Hasil seleksi berupa keputusan diterima atau tidaknya calon sebagai peserta Program Doktor dilaporkan kepada Direktur Akademik (DA) UGM. Direktur Akademik UGM memberitahukan hasil seleksi kepada pelamar dengan tembusan kepada Pengelola Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM. 4. Registrasi 12

1) Pelamar yang diterima harus mendaftarkan diri sebagai peserta Program Doktor di DA UGM Sekretariat Pengelola Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM, dengan mengisi form pendaftaran ulang. 2) Pelamar yang diterima harus membayar uang pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kepada Universitas Gadjah Mada melalui rekening Rektor UGM dan bukti pembayaran diserahkan ke DA UGM melalui Pengelola Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM. 3) Pelamar yang diterima dapat mengikuti pendidikan setelah menyelesaikan seluruh persyaratan administratif. 4) Setiap peserta Program Doktor wajib mendaftar ulang dan membayar SPP setiap awal semester kepada DA & DAK UGM melalui Pengelola Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM. 5) Apabila peserta Program Doktor tidak mendaftar ulang atau tidak membayar SPP berturut-turut selama 2 (dua) semester tanpa keterangan apapun, peserta dianggap mengundurkan diri. Prosedur Seleksi Calon Peserta Program Doktor DAA UGM FAKULTAS KEDOKTERAN UGM CALON PESERTA S3 ( PELAMAR ) TOEFL TPA SELEKSI, Oleh: 1. Pengelola Program Doktor & WD III 2. Nara Sumber Bidang Studi - Ilmu Biomedik - Ilmu Kedokteran Klinik - Ilmu Kesehatan Masyarakat - Ilmu Pendidikan Kedokteran KEPUTUSAN PENGELOLA PROGRAM DOKTOR Diterima + perbaikan Belum diterima + perbaikan Ditolak (Tidak diterima) Pemilihan Mata Kuliah KETUA PS. KETUA PS. KETUA PS. KETUA PS. IL.BIOMEDIK IL.KED.KLINIK IL.KES.MASY. IL.PEND.KED. Berlaku mulai TA 2009/2010 2 13

IV. PERATURAN AKADEMIK A. KALENDER AKADEMIK 1. Kegiatan akademik untuk semester gasal dimulai awal September sampai akhir Januari, sedangkan untuk semester genap dimulai awal Februari sampai akhir Juni. 2. Ujian dan Evaluasi Perkuliahan dilakukan setiap akhir semester. Evaluasi tahap I dilakukan setelah selesai masa perkuliahan atau 3 (tiga) semester sejak terdaftar bagi peserta Program Doktor berpendidikan S2 sebidang, MS-Spesialis dan 4 (empat) semester bagi peserta yang S2 tidak sebidang dan Spesialis. Evaluasi tahap II dilakukan setelah 6 (enam) semester sejak terdaftar bagi peserta Program Doktor berpendidikan S2 sebidang, MS-Spesialis dan 7 (tujuh) semester bagi peserta yang S2 tidak sebidang dan Spesialis. Evaluasi tahap III dilakukan setelah 10 (sepuluh) semester sejak terdaftar bagi peserta Program Doktor berpendidikan S2 sebidang, MS-Spesialis; dan 11 (sebelas) semester bagi peserta yang S2 tidak sebidang dan Spesialis. B. BATAS WAKTU STUDI 1. Batas Waktu Studi 1) Peserta Program Doktor wajib menyelesaikan pendidikannya selambat-lambatnya dalam waktu : (1) 10 (sepuluh) semester, bagi peserta Program Doktor berpendidikan S2 sebidang, MS-Spesialis; (2) 11 (sebelas) semester, bagi peserta Program Doktor berpendidikan Spesialis; (3) 11 (sebelas) semester, bagi peserta Program Doktor berpendidikan S2 tidak sebidang. 2) Peserta Program Doktor yang belum dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang ditentukan, tidak diperbolehkan melanjutkan studinya. 3) Dalam keadaan khusus, atas usul Tim Promotor dan dengan persetujuan Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, perpanjangan dapat diberikan dalam waktu dua kali enam bulan (dua semester). Dalam hal khusus dapat mengajukan perpanjangan waktu maksimal enam bulan atau waktu tertentu atas permohonan Tim Promotor. Bila setelah waktu perpanjangan ini Calon Doktor belum dapat menyelesaikan disertasinya, maka Calon Doktor dianggap tidak mampu untuk menyelesaikan pendidikan dan diberi surat 14

pengunduran diri serta surat keterangan telah mengikuti kuliah sebanyak SKS yang diselesaikannya. 2. Cuti Akademik Ijin cuti akademik dapat diberikan oleh Ketua Pengelola Program Doktor atas permintaan peserta Program Doktor dengan beberapa ketentuan : 1. Peserta Program Doktor telah lulus ujian komprehensif. 2. Mengajukan permohonan cuti akademik secara tertulis yang diketahui dan disetujui oleh promotor pada awal semester (sebelum kegiatan akademik pada semester yang bersangkutan dimulai). 3. Ijin cuti akademik dapat diberikan untuk jangka waktu seluruhnya tidak lebih dari dua (2) kali satu semester. 4. Selama cuti akademik Calon Doktor tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik dan masa studi tidak diperhitungkan. Apabila menginginkan aktif kembali Calon Doktor mengajukan permohonan aktif kembali dan mengisi formulir yang telah disediakan oleh secretariat. Bila dalam waktu yang sudah ditentukan mahasiswa tidak mengajukan aktif kembali selambatnya 2 (dua) semester terhitung akhir masa cuti, Calon Doktor dianggap mengundurkan diri. Kecuali ada keterangan sebelumnya. 15

V. PROSES PENDIDIKAN 1. Perkuliahan 1) Peserta Program Doktor diwajibkan mengikuti perkuliahan minimal satu semester. 2) Mata kuliah yang harus ditempuh adalah mata kuliah wajib berupa Mata Kuliah Umum (MKU) sejumlah 6 SKS, sedangkan jumlah SKS Mata Kuliah Keahlian (MKK) dan Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD) yang harus ditempuh tergantung pada latar belakang pendidikan peserta seperti tertera dalam kurikulum. 3) Perkuliahan diselenggarakan dalam bentuk tatap muka dan tugas lain seperti membahas jurnal ilmiah internasional, membuat paper dan mempresentasikannya. 4) Penilaian Perkuliahan dalam bentuk ujian perkuliahan, penugasan atau seminar yang nilainya menjadi syarat pelaksanaan ujian komprehensif dan penilaian akhir 2. Pelaksanaan Perkuliahan 1) Reguler Perkuliahan dan kegiatan akademik lain diselenggarakan setiap hari kerja atau sesuai dengan kebijakan koordinator mata kuliah. 2) Khusus Perkuliahan Mata Kuliah Umum diselenggarakan secara blok (1 minggu dalam 1 bulan) selama 3 bulan. 3) Bagi Peserta yang mengambil ilmu tidak sebidang dapat dilakukan matrikulasi, waktu dan jadualnya diatur oleh Penanggung Jawab Bidang Studi atau klaster. 3. Evaluasi Hasil Perkuliahan 1) Evaluasi terhadap kemampuan akademik dilaksanakan melalui ujian perkuliahan, penugasan, kolokium atau seminar. 2) Evaluasi dilaksanakan setelah selesai masa perkuliahan, nilai perkuliahan merupakan syarat menempuh ujian komprehensif 16

Evaluasi I Penilaian Hasil Studi akhir masa perkuliahan Lulus Uji Kompre Belum lulus akhir 2X masa perkuliahan Ujian Komprehensif Lulus belum lulus semua matakuliah IPK < 3,00 Penelitian/Disertasi Tidak diperkenankan melanjutkan studi 3 4. Beban Studi 1) Sistem penyelenggaraan pendidikan pada Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK UGM menggunakan sistem SKS (Satuan Kredit Semester), yaitu suatu sistem penyelenggaraan pendidikan untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program. 2) Bagi peserta Program Doktor yang berpendidikan S-2 sebidang, Spesialis (MS- Spesialis), beban studi ditempuh sekurang-kurangnya 4 (empat) semester dan selamalamanya 10 (sepuluh) semester dengan beban pendidikan sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) SKS. 3) Bagi peserta Program Doktor yang berpendidikan Spesialis, beban studi ditempuh sekurang-kurangnya 5 (lima) semester dan selama-lamanya 11 (sebelas) semester dengan beban pendidikan sekurang-kurangnya 52 (lima puluh dua) SKS. 4) Bagi peserta Program Doktor yang berpendidikan S2 Tidak Sebidang, beban studi ditempuh sekurang-kurangnya 5 (lima) semester dan selama-lamanya 11 (sebelas) semester dengan beban pendidikan sekurang-kurangnya 52 (lima puluh dua) SKS. 5) Beban disertasi dihitung 28 SKS. 6) Peserta pendidikan Doktor yang belum dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang ditentukan tidak diperbolehkan melanjutkan studi. 7) Dalam keadaan khusus, perpanjangan masa studi dapat diberikan berdasarkan usul Tim Promotor, lama waktu perpanjangan sebanyak-banyaknya 2 (dua) semester. 17

5. Kurikulum 1) Kurikulum untuk peserta yang berpendidikan S2 Sebidang maupun MS-Spesialis Sem Kegiatan Akademik SKS I Mata Kuliah Umum (MKU) - Filsafat Ilmu (Logika & Metode Sain) - Metodologi Penelitian - Biostatistika Mata Kuliah Keahlian (MKK) Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD) 2 2 2 2 4 II Penyusunan Proposal (diakhiri dengan Ujian Kualifikasi atau Ujian Komprehensif) III - IV Penelitian dan Penulisan Disertasi 28 Ujian Akhir Jumlah SKS 40 2) Kurikulum untuk peserta yang berpendidikan S2 Tidak Sebidang maupun Spesialis Sem Kegiatan Akademik SKS I II III IV-V Mata Kuliah Umum (MKU) - Filsafat Ilmu (Logika & Metode Sain) 2 - Metodologi Penelitian 2 - Biostatistika 2 Mata Kuliah Keahlian (MKK) 6 Mata Kuliah Keahlian (MKK) 8 Mata Kuliah Penunjang Disertasi (MKPD) 4 Penyusunan Proposal (diakhiri dengan ujian Kualifikasi atau ujian Komprehensif) Penelitian dan Penulisan Disertasi 28 Ujian Akhir Jumlah SKS 52 MKU adalah Mata Kuliah Umum yang terdiri dari Filsafat Ilmu yang membahas tentang logika dan metode ilmu, Metodologi Penelitian dan Biostatika yang masing-masing 2 SKS. MKK adalah Mata Kuliah Keahlian yang merupakan mata kuliah dasar keilmuan yang harus dikuasai oleh peserta program sebelum menyusun usulan penelitian. MKPD adalah 18

Mata Kuliah Penunjang Disertasi yang merupakan mata kuliah yang mendukung penelitiannya. Mata Kuliah Penunjang Disertasi ditentukan oleh Tim Promotor dan peserta program yang disetujui oleh Pengelola. 6. Kartu Rencana Studi (KRS) Tata cara pengisian KRS ditentukan sebagai berikut: 1. Pengisian KRS dilakukan satu minggu sebelum kegiatan akademik tiap semester. 2. KRS ditandatangani oleh promotor dan dibuat rangkap 3 (tiga). Satu disimpan peserta Program Doktor, satu disimpan Promotor, dan satu disimpan oleh Pengelola Program Doktor. 3. Penggantian mata kuliah dapat dilakukan paling lambat dua minggu setelah kegiatan perkuliahan dimulai, dengan persetujuan Promotor. 7. Daftar Nilai Perkuliahan Daftar Nilai Perkuliahan adalah daftar yang berisi kumpulan nilai mata kuliah yang telah ditempuh oleh peserta Program Doktor, yang diperoleh dari para dosen pengampu. Daftar nilai perkuliahan menjadi salah satu dasar untuk menentukan apakah peserta Program Doktor telah memenuhi syarat untuk menempuh ujian komprehensif. 8. Daftar Hadir Perkuliahan Setiap mengikuti perkuliahan peserta Program Doktor wajib menandatangani daftar hadir. Pada setiap kegiatan kuliah petugas administrasi menyerahkan daftar hadir pada dosen pemberi kuliah, guna ditandatangani oleh peserta yang mengikuti kuliah dan disahkan oleh dosen tersebut. 9. Loog Book Setiap mahasiswa wajib memiliki Loog Book yang berisi proses selama belajar mengajar. Loog Book terdiri dari 2 macam yaitu pertama adalah buku laporan atau buku harian yang beisi proses belajar mengajar, kedua adalah catatan harian tentang penelitian disertasi yang dilakukan. 19

VI. PEMBIMBINGAN Tim Pembimbing dapat disebut Tim Promotor berjumlah minimal dua orang, yang terdiri atas satu orang Promotor dan satu atau dua orang Ko-Promotor. Apabila dipandang perlu Tim Promotor dapat ditambah satu orang lagi atau diangkat seorang konsultan sebagai nara sumber bidang khusus. Pemilihan Tim Promotor berdasar usulan dari Pembimbing Akademik atau Nara Sumber dan usulan peserta didik yang dipertimbangkan dan diputuskan oleh pengelola. Pembimbing Akademik atau Nara Sumber adalah dosen yang ditentukan oleh pengelola atas dasar kluster atau topik praproposal mahasiswa saat mendaftar. Sesuai Peraturan menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI no 17 tahun 2013, syarat Promotor atau Pembimbing Utama adalah Profesor yang bergelar Doktor atau Doktor berpangkat minimal Lektor kepala masa jabatan minimal 2 tahun dan pernah membimbing atau menjadi kopromotor minimal 3 orang doktor. Ko- Promotor atau Pebimbing ke 2 dst adalah seorang bergelar Doktor yang berpangkat minimal Lektor masa jabatan minimal 2 tahun, bila bukan dari instansi Pendidikan minimal sudah lebih dari 3 tahun mendapatkan gelar Doktor dan atau yang dipandang berpengalaman di bidang ilmunya. Bila dianggap perlu selain kopromotor diangkat Konsultan. Konsultan adalah Profesor atau bergelar Doktor di bidang ilmu yang sesuai dengan topik disertasi dan yang dipandang berpengalaman di bidang ilmunya. Peserta Program Doktor wajib: 1) secara aktif berusaha untuk mendapat bimbingan yang teratur dari Tim Promotor. 2) menyusun usulan penelitian disertasi dengan bimbingan Tim Promotor dalam waktu selambat-lambatnya satu tahun setelah lulus perkuliahan, atau selambat-lambatnya satu setengah tahun (3 semester) setelah terdaftar menjadi calon peserta program, untuk ujian komprehensif. 3) berada di kampus minimal satu semester agar bimbingan dapat berjalan secara efektif, kecuali dengan izin khusus dari Tim Promotor, dapat disesuaikan. 4) mempresentasikan kemajuan studi secara berkala dan menyerahkan laporan kemajuan studi secara tertulis setiap enam bulan sekali kepada Pengelola Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK UGM, dengan pengesahan Tim Promotor. Sedangkan tanggung jawab Tim Promotor adalah secara teratur membimbing peserta Program Doktor dalam penyusunan usulan penelitian, penyiapan ujian komprehensif, pelaksanaan penelitian, penulisan disertasi, penyusunan naskah publikasi dan penyiapan ujian akhir. 20

VI. SEMINAR PRA UJIAN KOMPREHENSIF Maksud dan tujuan diadakan Seminar pra ujian komprehensif adalah mempersiapkan peserta program menghadapi ujian komprehensif, dengan cara menghadirkan Tim pembimbing atau Tim Promotor dan calon penguji untuk mendapatkan masukan atau saran untuk penyempurnaan proposal disertasinya. Seminar ini tidak diwajibkan tetapi dianjurkan. Waktu pelaksanaan seminar ini bila sudah memenuhi syarat melaksanakan seminar pra ujian komprehensif, dapat dihadiri oleh seluruh peserta Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK UGM yang berminat. Syarat-syarat Seminar Pra Ujian Komprehensif: 1) Telah menyelesaikan semua perkuliahan. 2) Menyerahkan Surat Permohonan Pra Ujian Komprehensif dari Promotor 3) Menyerahkan usulan penelitian rangkap 7 (tujuh), 1 (satu) minggu sebelum tanggal pelaksanaan Pra Ujian Komprehensif. 21

VIII. UJIAN KOMPREHENSIF Ujian Komprehensif dilakukan sebelum dimulainya penelitian disertasi dan kelulusan ujian Komprehensif merupakan syarat dapat dimulainya penyusunan disertasi. Ujian Komprehensif dilaksanakan paling lambat satu tahun setelah masa perkuliahan atau tiga semester setelah tercatat sebagai mahasiswa atau peserta program. Bila dalam waktu yang ditentukan tanpa keterangan apapun peserta diminta untuk mengundurkan diri seperti yang tercantum di atas. A. Syarat Ujian Komprehensif 1. Telah menyelesaikan semua perkuliahan dengan Indek Prestasi minimal 3,00 2. Menyerahkan surat permohonan Ujian Komprehensif yang ditandatangani oleh Promotor. 3. Telah memenuhi TOEFL dengan skor minimal 500 dari Pusat Pelatihan Bahasa UGM/ Internasional. 4. Telah memenuhi TPA dengan minimal nilai 550 5. Telah melunasi SPP dan atau biaya pengembangan program perkuliahan S3 sampai dengan semester yang sedang ditempuh (Surat Keterangan dari Bag. Keuangan Program Doktor FK UGM). 6. Menyerahkan usulan penelitian rangkap 7 yang telah disahkan oleh tim promotor, 1 (satu) minggu sebelum tanggal pelaksanaan Ujian Komprehensif. Penilaian Ujian Komprehensif mencakup : 1. penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya; 2. penguasaan materi bidang ilmunya, baik yang bersifat dasar maupun kekhususan; 3. kemampuan penalaran termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi; 4. kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran. B. Pelaksanaan Ujian Komprehensif 1. Ujian komprehensif dilaksanakan oleh Tim Penguji (Panitia Penilai Usulan Disertasi) yang terdiri atas ketua yang ditunjuk oleh Ketua Pengelola Program dan anggota yang terdiri atas Tim Promotor, dan tiga pakar dalam bidang ilmu yang relevan, dengan kualifikasi jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor masa kerja 2 tahun dan bergelar Doktor atau tanpa jabatan akademik bila bukan dari instansi pendidikan bergelar Doktor masa kerja 2 tahun. 22

2. Ujian dilaksanakan secara lisan selama 120 menit termasuk presentasi usulan penelitian untuk disertasi selama 30 menit. 3. Hasil ujian dinyatakan lulus, lulus dengan perbaikan atau tidak lulus. 4. Bila hasil lulus dengan perbaikan, Calon Doktor sebelum melaksanakan penelitiannya harus memperbaiki usulan disertasinya dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan dan harus disetujui oleh Tim Promotor dan Penguji, apabila dalam waktu yang telah ditentukan tidak dapat menyelesaikan perbaikan Calon Doktor diminta untuk mengulangi lagi ujian komprehensif. 5. Bila tidak lulus, ujian ulangan hanya boleh diadakan satu kali dan harus diselesaikan dalam waktu maksimal enam bulan terhitung sejak ujian komprehensif yang pertama. Waktu ujian ulangan ditetapkan oleh Ketua Pengelola atas saran Tim Promotor. 6. Kesempatan ujian komprehensif hanya dua kali, bila tidak lulus calon peserta diminta untuk mengundurkan diri karena dianggap tidak mampu 7. Keputusan hasil ujian ditentukan oleh rapat tim penguji, dan disampaikan langsung kepada peserta Program Doktor pada saat ujian itu juga. 8. Para peserta Program Doktor yang sudah dinyatakan lulus ujian komprehensif berubah statusnya menjadi Calon Doktor (Promovendus/a). IX. SISTEM PENILAIAN A. Sistem Penilaian 1. Penilaian hasil ujian tengah semester dan akhir semester (semester 1, 2 dan 3 dilakukan) dengan memberikan nilai huruf berupa A, B, C, D, E sebagai konversi nilai angka 0-4. 2. Konversi nilai angka ke huruf (markah) adalah sebagai berikut : 0 -------------- E 1 -------------- D 2 -------------- C 3 -------------- B 4 -------------- A Catatan: Penilaian dimulai dari nilai angka (0-4), kemudian dikonversikan ke nilai huruf (E - A). 3. Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah jumlah (bobot dikalikan SKS) nilai yang diperoleh untuk setiap mata ajaran pada semester tersebut, dibagi jumlah SKS semua mata ajaran yang diikuti pada semester yang bersangkutan. 23

Jumlah (nilai absolut X SKS) IPS = ----------------------------------- Jumlah SKS yang ditempuh 4. Nilai seluruh program doktor dan predikat kelulusan Predikat kelulusan didasarkan atas Indeks prestasi Kumulatif (IPK). IPK adalah jumlah nilai angka (dikalikan dengan jumlah SKS) dari hasil nilai mata kuliah pada semua semester yang telah ditempuh, ditambah nilai disertasi (dikalikan dengan jumlah SKS disertasi) dibagi dengan jumlah SKS semua mata ajaran program studi. Disertasi diberi bobot 28 SKS terdiri atas: (1) seminar hasil penelitian 4 SKS; (2) ujian promosi tertutup 14 SKS, dan ujian promosi terbuka 10 SKS. Jumlah nilai perkuliahan (nilai absolut x SKS) + jumlah nilai disertasi (nilai absolut x SKS) IPK = -------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Jumlah SKS yang ditempuh 5. Predikat kelulusan dinyatakan : 1. Dengan pujian (cum laude) bila Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) >3,75 dengan masa studi tidak melebihi batas waktu yang ditentukan dan publikasi di jurnal Internasional bagi mahasiswa masuk mulai tahun ajaran 2012/2013. 2. Sangat memuaskan bila Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) antara 3,25 sampai 3,74. 3. Memuaskan bila Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) antara 3,00 sampai 3,24. B. Penilaian Hasil Studi 1. Evaluasi pertama bagi peserta Program Doktor dilakukan pada akhir 2X masa perkuliahan. Bilamana setelah 2X masa perkuliahan belum menyelesaikan semua mata kuliah yang dibebankan dengan IPK minimal 3,00, peserta Program Doktor dinyatakan tidak mampu dan tidak diperkenankan melanjutkan studi. 2. Evaluasi kedua dilakukan setelah ujian komprehensif proposal. Apabila peserta Program Doktor tidak lulus ujian komprehensif, yang bersangkutan diberi kesempatan mengulang ujian satu kali selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah ujian Komprehensif yang pertama dan kemudian tidak lulus peserta dinyatakan tidak mampu dan tidak diperkenankan melanjutkan studi. Setelah Lulus ujian Komprehensif peserta program doktor disebut Calon Doktor (Promovendus/a) 3. Evaluasi ketiga bagi para Calon Doktor. a. Evaluasi selama penelitian dilakukan setiap akhir semester dengan menyerahkan laporan kemajuan penelitian yang disahkan oleh Tim Promotor. Apabila Tim Promotor menilai Calon Doktor tidak mampu menyelesaikan studi dalam waktu 24

yang ditetapkan, maka melalui rapat Tim Pembimbing dan Pengelola, dapat menyatakan bahwa Calon Doktor tidak diperkenankan melanjutkan studi. b. Evaluasi naskah disertasi yang sudah disetujui Tim Promotor, dinilai kelayakannya oleh Panitia Penilai Disertasi. c. Evaluasi terakhir bagi Calon Doktor dilakukan pada ujian akhir. 4. Penilaian lulusan dan penentuan predikat kelulusan Calon Doktor didasarkan atas nilai-nilai perkuliahan, nilai ujian akhir, masa studi dan Publikasi Internasional. 25

X. PENELITIAN DISERTASI 1. Penelitian untuk Disertasi 1) Penelitian untuk disertasi dilaksanakan setelah lulus ujian komprehensif dan mendapat persetujuan Tim Penilai Usulan Disertasi 2) Calon Doktor diwajibkan dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan disertasi dalam jangka waktu maksimal tiga setengah tahun setelah ujian komprehesif. Kecuali bila ada pertimbangan lain. 3) Setiap enam bulan sekali, Calon Doktor diwajibkan melaporkan secara tertulis tentang kemajuan penelitian yang disahkan oleh Tim Promotor, kepada Pengelola Program Doktor Ilmu Kedokteran & Kesehatan, dan Direktur Akademik & Administrasi. Jika dipandang perlu, hasil penelitian dapat diseminarkan secara berkala. 2. Penyusunan Disertasi 1) Disertasi adalah karya tulis akademik hasil penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan atau menemukan jawaban baru bagi masalah-masalah yang sementara telah diketahui jawabannya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru terhadap hal-hal yang dipandang telah mapan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi yang dilakukan oleh Calon Doktor dibawah pengawasan para pembimbingnya. 2) Disertasi disusun atas dasar hasil penelitian di bawah bimbingan Promotor dan Ko- Promotor. 3) Disertasi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. ditulis dalam Bahasa Indonesia, jika diperlukan dapat ditulis dalam Bahasa Inggris. 2. ditulis menurut format dan cara penulisan yang telah ditentukan. Pedoman penyusunan rancangan usulan penelitian untuk disertasi dapat dilihat di buku petunjuk penulisan disertasi. 3. dilengkapi dengan intisari (abstract) maksimum 500 kata dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta ringkasan (summary) secara terpisah dalam Bahasa Inggris maksimal 10 halaman. 3. Seminar Hasil Penelitian Disertasi Setelah seluruh penelitian disertasi selesai dan disetujui oleh Tim Promotor, Promovendus disarankan mempresentasikan hasil penelitiannya dihadapan calon Tim Penilai. Seminar ini 26

tidak termasuk seminar kemajuan studi yang dilaksanakan setiap 1 semester atau atas permintaan Tim Promotor 4. Penilaian Kelayakan Disertasi 1) Calon Doktor menyerahkan naskah disertasi kepada Promotor kemudian Promotor menyerahkan naskah disertasi kepada pengelola 2) Tim Promotor mengusulkan Tim Penilai yang diajukan kepada pengelola. Pengelola berkonsultasi dengan Ketua Kelompok Bidang Ilmu atau klaster untuk memutuskan usulan Tim Penilai tersebut. 3) Ketua Pengelola atas nama Dekan sebagai penanggung jawab Program mengeluarkan surat keputusan Tim Penilai Disertasi dan menyampaikan naskah disertasi pada Tim Penilai Disertasi 4) Tim Penilai Disertasi terdiri atas tiga orang anggota. Syarat yang dapat diangkat menjadi Anggota Tim Penilai Disertasi ialah tenaga pengajar yang : a) bidang ilmunya sama atau mempunyai pertalian yang erat dengan isi disertasi; b) sedapat mungkin berkedudukan tetap pada Universitas Gadjah Mada; c) menduduki jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor masa kerja minimal 2 tahun dan bergelar Doktor atau pakar yang bergelar Doktor 5) Dasar penilaian disertasi meliputi antara lain: materi, keaslian penelitian, tidak merupakan duplikasi dari penelitian sebelumnya, kemampuan penalaran, metodologi, tatatulis, dan konsistensi uraian. 6) Proses penilaian dan perbaikan sebagai berikut. a) Selambat-lambatnya satu bulan setelah diangkat, Tim Penilai Disertasi mengadakan rapat untuk menilai naskah disertasi dengan mengundang Tim Promotor sebagai sumber informasi. b) Tim Penilai menyampaikan hasil rapat penilaian disertasi secara tertulis kepada Pengelola Program disertai pertimbangan (kalau ada), guna menyempurnakan naskah disertasi. Selanjutnya Pengelola Program menyampaikan hasil penilaian kepada Tim Promotor. c) Perbaikan naskah disertasi atas saran Tim Penilai harus dikerjakan dalam waktu selama-lamanya tiga bulan. d) Setelah Tim Promotor dan Calon Doktor memperhatikan pertimbangan Tim Penilai, Calon Doktor menyerahkan 7 buah naskah disertasi yang telah diperbaiki dan disyahkan oleh Tim Promotor kepada Pengelola Program Doktor FK UGM untuk menentukan kelayakan disertasi untuk diuji. e) Pengelola mengundang rapat Tim Penilai Disertasi dan Tim promotor untuk menentukan kelayakan disertasi, tambahan penguji dan waktu untuk ujian tertutup 27

5. Publikasi Bagi mahasiswa angkatan 2010/2011 dan selanjutnya diwajibkan mempublikasikan naskah disertasinya dalam bentuk Jurnal ilmiah nasional dan atau jurnal ilmiah internasional. Paling tidak tiga makalah yang telah diterima (accepted) atau dipublikasi (published) dalam jurnal terakreditasi Dikti atau jurnal bermutu menurut pakar pada Kelompok Bidang Ilmu yang bersangkutan. Atau satu makalah yang telah diterima (accepted) atau dipublikasi (published) jurnal Internasional. 6. Ujian Disertasi 1) Ujian Tertutup a) Ujian Tertutup dilakukan oleh Tim Penguji yang beranggotakan 9 orang terdiri atas Tim Promotor, Panitia Penilai, dan Anggota Penguji lain. Tim Penguji lain adalah penguji yang mempunyai keahlian sesuai topik disertasi dengan syarat Guru Besar atau berderajad Doktor. Salah satu penguji harus ada sekurang-kurangnya 1 (satu) orang dari luar UGM apabila Tim Promotor tidak ada yang berasal dari luar UGM. b) Ujian dipimpin oleh Dekan sebagai Penanggung Jawab Program, apabila Dekan berhalangan hadir pada saat Ujian Tertutup, maka dapat digantikan secara berurutan oleh Pengelola Program Doktor atau yang ditunjuk oleh Dekan dan disetujui Pengelola. c) Paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum Ujian Tertutup diselenggarakan, naskah disertasi lengkap harus sudah diterima oleh Tim Penguji. d) Waktu Ujian Tertutup berlangsung selama 150 menit, termasuk 30 menit penyampaian pokok-pokok disertasi oleh Calon Doktor. e) Penilaian ujian meliputi penguasaan materi, kekuatan penalaran atau cara penyusunan argumentasi dalam pengambilan keputusan atau kesimpulan, metodologi, tatatulis, dan konsistensi uraiannya. f) Hasil Ujian Tertutup berupa keputusan: a. Lulus tanpa perbaikan b. Lulus dengan perbaikan, dengan masa perbaikan maksimal 3 (tiga) bulan terhitung sejak Ujian Tertutup, bila tidak selesai diwajibkan menempuh Ujian Tertutup lagi c. Tidak lulus diberi kesempatan mengulang paling lambat satu tahun dihitung dari hari ujian tertutup. Disertasi harus diperbaiki sesuai dengan saran Tim Penguji. Setelah perbaikan disertasi disetujui Tim Penguji, diadakan rapat Tim Penguji untuk menentukan tanggal Ujian Tertutup Ulangan 28

g) Ujian Tertutup diselenggarakan satu kali, dengan kesempatan mengulang satu kali selambatnya 3 (tiga) bulan. Ketentuan lulus bila tidak lebih dari 3 di antara 9 orang penguji dari Tim Penguji yang menilai negatif. h) Mahasiswa yang lulus tanpa perbaikan maupun lulus dengan perbaikan maksimal 3 (tiga) bulan, diminta oleh Tim Penguji untuk memilih mengikuti Ujian Terbuka atau mengikuti Wisuda Program Doktor. i) Mahasiswa yang dinyatakan lulus tanpa perbaikan bila memilih Ujian Terbuka dapat ditetapkan tanggal Ujian Terbuka. j) Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan maksimal 3 (tiga) bulan, perbaikan naskah disertasi harus disetujui Tim Penguji. Tanggal Ujian Terbuka akan ditentukan kemudian. k) Pakaian Tim Penguji dan Calon Doktor adalah Pakaian Sipil Lengkap. l) Ketentuan lulus bila nilai ujian rata-rata penguji minimal B. m) Ujian dianggap memenuhi kuorum apabila Tim Penguji yang hadir dua per tiga termasuk pembimbing. 2) Ujian Terbuka a) Tim Penguji Ujian Terbuka sama dengan Tim Penguji pada Ujian Tertutup. b) Ujian dipimpin oleh ketua Tim Penguji yaitu Dekan sebagai penanggung jawab Program, apabila Dekan berhalangan hadir pada saat Ujian Terbuka, maka dapat digantikan secara berurutan oleh Wakil Dekan yang membidangi Pascasarjana, Ketua Pengelola atau Pengelola lainnya. c) Apabila mahasiswa lulus Ujian tertutup dengan perbaikan disertasi. Maka perbaikan disertasi harus disetujui oleh Tim penguji secara tertulis. d) Mahasiswa wajib menyerahkan naskah disertasi sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar ditambah ringkasan disertasi sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar dan 20 (dua puluh) eksemplar ringkasan disertasi khusus (maksimal 2 halaman) kepada Pengelola untuk publikasi wartawan. e) Tanggal Ujian Terbuka ditentukan oleh Pengelola setelah konsultasi dengan Tim Penguji. f) Naskah diisertasi yang sudah diperbaiki paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum Ujian Terbuka harus sudah diterima oleh Tim Penguji. g) Ujian Terbuka digunakan untuk menentukan predikat kelulusan yaitu cum laude (dengan pujian)/ sangat memuaskan / memuaskan. h) Waktu Ujian terbuka selama 60 (enam puluh) menit. 29

i) Setelah Ujian Terbuka selesai, Tim Penguji mengadakan rapat Yudisium untuk menentukan predikat kelulusan. j) Masing-masing Tim Penguji diberi formulir hasil Ujian Terbuka dengan menulis salah satu: Cum Laude, Sangat Memuaskan atau Memuaskan. k) Ketua Tim Penguji memberitahukan kepada anggota Tim Penguji tentang jumlah perolehan predikat kelulusan. l) Ketua Tim Penguji meminta pertimbangan Promotor untuk menentukan keputusan akhir predikat kelulusan. m) Predikat kelulusan didasarkan pada nilai-nilai kuliah dan hasil ujian akhir serta tugastugas yang lain. n) Mahasiswa yang dinyatakan lulus Sekolah Pascasarjana menerima predikat kelulusan sebagai berikut : a. 3,75 IPK 4,00 : dengan pujian (Cum Laude) b. 3,50 IPK 3,75 : sangat memuaskan c. 3,25 IPK 3,50 : memuaskan o) Predikat kelulusan dengan pujian (Cum Laude) hanya diberikan kepada calon doktor dengan lama studi tidak lebih dari 5 (lima) tahun atau 5,5 (lima setengah) tahun bagi mahasiswa yang s2nya tidak sebidang atau dokter spesialis. p) Ketua Tim Penguji mengumumkan predikat kelulusan pada Ujian terbuka. q) Ketua Tim Penguji atas nama Rektor UGM mewisuda, menyerahkan hasil Yudisium dan Ijazah Doktor. r) Hasil Yudisium ditandatangani Dekan dan Ketua Pengelola, sedangkan Ijazah Doktor ditandatangani Rektor dan Dekan Fakultas Kedokteran. s) Ijazah diberikan pada hari wisuda atau setelah Ujian Terbuka. t) Catatan: syarat ujian terbuka sudah dipenuhi minimal 3 minggu sebelum pelaksanaan ujian. Wisuda Doktor Calon Doktor yang sudah dinyatakan lulus Ujian Tertutup diperkenankan untuk mengikuti Wisuda Doktor bersamaan dengan Wisuda Program Pascasarjana tanpa harus menempuh ujian terbuka dengan persyaratan: a) Bagi angkatan tahun ajaran 2010/2011 dan sebelumnya, sebagian atau keseluruhan naskah disertasi telah dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional atau jurnal ilmiah internasional yang telah terakreditasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, atau jurnal bermutu menurut pakar pada Kelompok Bidang Ilmu yang bersangkutan. 30

b) Paling lambat satu bulan sebelum tanggal wisuda, diadakan rapat Yudisium yang dihadiri oleh Tim Promotor atau dapat diwakilkan kepada Pengelola, Pengelola dan dipimpin oleh Dekan atau Wakil Dekan yang membidangi Pascasarjana, untuk menentukan predikat kelulusan. 31

XI. BIAYA & PENDAFTARAN ULANG (tolong di masukan surat dari Dir Akad yang baru) A. Pembayaran SPP Biaya pendidikan Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM diluar biaya penelitian disertasi: 1. SPP Rp. 11.000.000,00 persemester dibayarkan pada setiap awal semester ke rekening BNI atas nama Rektor UGM. Dapat dibayarkan melalui Bank BNI di seluruh Indonesia dengan cara house to house yaitu menyebutkan nomer mahasiswa bagi mahasiswa semester ke 2 ke atas atau bagi mahasiswa baru menyebutkan no pendaftaran 2. Biaya diatas tidak termasuk biaya penelitian Disertasi dan lain-lain. B. Pendaftaran Ulang Peserta Program atau Calon Doktor lama diwajibkan mendaftar ulang setiap semester dengan ketentuan dan cara sebagai berikut: 1. Pendaftaran Ulang dimulai akhir bulan Juli untuk semester ganjil dan akhir bulan Januari untuk semester genap hingga paling lambat 2 minggu sebelum awal semester dimulai atau disesuaikan dengan peraturan yang lebih tinggi. 2. Pendaftaran Ulang dilakukan di sekretariat program doktor dengan menunjukan bukti lunas pembayaran SPP sesuai ketentuan 3. Mahasiswa akan dikenai denda apabila terlambat melakukan pendaftaran ulang sampai batas waktu yang telah ditentukan 4. Denda akan dikenakan sebesar Rp. 10.000,00 perhari keterlambatan sampai dengan 15 hari, apabila sampai hari ke 16 belum melakukan pendaftaran ulang akan diberi surat peringatan dan diberi kesempatan 15 hari lagi untuk melakukan pendaftaran ulang 5. Apabila dalam waktu 2 (dua) semester peserta program atau calon doktor tidak membayar SPP dan melakukan pendaftaran ulang tanpa keterangan apapun, yang bersangkutan dianggap mengundurkan diri dan program akan menerbitkan surat pengunduran diri. 6. Mengisi Kartu Rencana Studi 7. Menyerahkan Laporan Kemajuan Studi 8. Bagi mahasiswa yang pada akhir semester sudah melaksanakan ujian tertutup dibebaskan dari pembayaran SPP untuk semester berikutnya. XII. Ketentuan Lain 1. Biaya pendaftaran dan biaya pendidikan untuk menyelenggarakan Program Doktor pada dasarnya dibebankan kepada peserta Program Doktor. 32