ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING PADA RESTORAN SIAP SAJI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

III KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

VIII ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

4.3.2 Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepentingan (Bagian II) Ranking (Bagian III)...4-9

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. lebih pintar dalam memilih beberapa makanan. Banyak outlet yang menawarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

II. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih

BAB I PENDAHULUAN. pasar domestik maupun di pasar internasional atau global. Fenomena ini semakin

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Restoran 2.2 Jenis Restoran

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

BAB V. Berdasarkan pengelompokan data responden dengan tingkat. kepentingan mendatangi food court Pasar Raya, didapat bahwa pelanggan Tuk

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB 1 PENDAHULIAN. Di era hiperkompetitif seperti sekarang ini dunia usaha sedang bergerak menuju

BAB I PENDAHULUAN. besar tetapi perusahaan kecil atau perusahaan pemula juga menerapkan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata sebagai suatu jenis usaha yang memiliki nilai ekonomi, maka

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) di Indonesia kini semakin

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

IV. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dibidang makanan dan minuman cepat saji. Pertumbuhan bisnis makanan dan

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA RUMAH MAKAN METRO

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

"FACTORS AFFECTING THE IMPLEMENTATION CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) IN COMPANY IN THE REGION JABODETABEK (2010)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

VI. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN SARI BUAH MINUTE MAID PULPY ORANGE DI KOTA BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di

BAB I PENDAHULUAN. kecil yang memiliki batasan tertentu. Menurut Undang-undang No 9 Tahun 1995,

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN KEDAI SOP SAPI TALLENZ DI SEMARANG Drs.Laksono Hujianto,MBA,MM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dulu Bandung merupakan kota yang mampu menarik perhatian para

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB I PENDAHULUAN. itu banyak investor yang merasa perlu untuk berinvestasi di industri tersebut,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan bauran...,rahmi Yuningsih, FKM UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan

(Diferentiated Marketing)

I. PENDAHULUAN. Perkembangan sektor jasa di Indonesia saat ini semakin meningkat.

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB I PENDAHULUAN. diciptakannya dapat dipertahankan selamanya. Hal ini bukanlah tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian Indonesia akan menuju pada suatu system

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB I PENDAHULUAN. kuliner. Semakin besarnya peluang didalam bisnis kuliner ini membuat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan. Sejak awal berdiri hingga saat ini, banyak terdapat peluangpeluang

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010

I. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula,

Transkripsi:

ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING PADA RESTORAN SIAP SAJI Diana Triwardhani FE UPN Veteran Jakarta Afni Sari Budiman FE UPN Veteran Jakarta Abstract This study aims to determine how the potential, the position of competitive advantage of fast-food restaurants Izzi Pizza compared with the comparator service restaurant Papa Ron's Pizza and Domino's Pizza and find out how the performance generated by the fast-food restaurants Izzi Pizza with comparable restaurant Papa Ron's Pizza and Domino's Pizza. In this research technique used is a qualitative descriptive method, using the formula of proportion, data collection techniques to obtain data and information to primary data using a questionnaire and distributed to 100 respondents, and that the samples are visitor restaurant. The results of this study indicate that the highest value competitive advantage for Izzi Pizza is on the monitoring of food, knowledge servants and comfort of the room, for Papa Ron's the cleanliness of food, hospitality waitress and comfort room, while the dominos's Pizza in the comfort room, ease of parking and knowledge waitress. For the weighted value of the three restaurants are included on food hygiene Keyword: competitive advantage

A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Keunggulan bersaing adalah jantung kinerja perusahaan di dalam pasar yang bersaing, namun setelah beberapa dasawarsa perluasaan dan kemakmuran yang hebat, banyak perusahaan kehilangan pandangan akan keunggulan bersaing, dalam perjuangan untuk berkembang dan mengejar diversifikasi. (Michael E. Porter 2004:1). Salah satu kunci untuk mencapai keunggulan bersaing adalah dengan memenuhi kebutuhan konsumen tersebut yang berbeda-beda dan selalu berubah, juga dalam memenuhi produk-produk yang disajikan bagi konsumen. Dengan menawarkan berbagai produk dan pelayanan yang lebih unggul agar dapat menciptakan persepsi yang baik. Membangun persepsi dapat dilakukan melalui jalur pelayanan serta mengevaluasi temuan-temuan dan membuat perubahan yang diperlukan agar dapat memahami kebutuhan konsumen serta kepuasan konsumen. Pelayanan yang paling terbaik dan perstisius yang dimiliki oleh perusahaan akan sangat diharapkan oleh konsumen sehingga konsumen akan selalu merasa dihargai dan telah terlayani dengan baik. Dengan demikian konsumen dapat menilai kinerja perusahaan dengan membandingkan dengan perusahaan lain. Disebabkan kebutuhan dan keingginan yang selalu berubah-ubah maka mau tidak mau harus diikuti dan dipenuhi, begitu juga dengan industri jasa makanan yang semakin berkembang, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan yang tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto 2006:13). 1

Sedangkan menurut (Aaker 2006:182) dalam persaingan di bidang makanan khususnya restoran, menyebabkan pengusaha harus mempunyai strategi yang paling baik dan tepat yang mempertimbangkan kondisi yang ada dalam perusahaan. Dewasa ini masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi. Untuk setiap orang yang mempunyai aktivitas berdampak pada minimnya menyediakan makanan, oleh karena itu orang lebih menyukai untuk makan di restoran yang dapat menyajikan makanan maupun minuman dengan cepat, maka muncullah restoran-restoaran siap saji yang menunya bermacam-macam, cita rasa enak serta suasana yang menyenangkan seperti oleh Mc. Donald s, Texas Fried Chicken, Kentucky Fried Chiken, Pizza Hut, Hoka-hoka Bento, dan lainlain. Persaingan yang sangat ketat ini menjadikan pemenuhan kebutuhan dari suatu produk yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen untuk membeli dan mengkonsumsinya secara jangka panjang dan mempelajari strategi yang dilakukan oleh restoran siap saji dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen untuk lebih baik secara terus menerus (Dewi Nawangwulan : 2007). 2. Perumusan Masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang berkaitan : Bagaimana Potensi, Posisi, Keunggulan Bersaing dan Kinerja pada restoran siap saji Izzi Pizza, Papa Ron s Pizza dan Domino s Pizza?

3. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui potensi, posisi, keunggulan bersaing dan kinerja restoran siap saji Izzi Pizza dengan pembanding restoran siap saji Papa Ron s Pizza dan Domino s Pizza. 4. Tinjauan Pustaka a. Pengertian Keunggulan Bersaing Menurut Michael E. Porter (2004:1) keunggulan bersaing adalah : Jantung kinerja perusahaan di dalam pasar yang bersaing, namun setelah beberapa dasawarsa perluasaan dan kemakmuran yang hebat, banyak perusahaan kehilangan pandangan akan keunggulan bersaing, dalam perjuangan untuk berkembang dan mengejar diversifikasi Menurut Aaker (2006), bagaimana perusahaan mampu bersaing `bukanlah satu-satunya kunci keberhasilan, karena ada tiga faktor yang dibutuhkan untuk menciptakan suatu keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan, yaitu ; 1) Dasar persaingan 2) Di pasar mana perusahaan bersaing 3) Dengan siapa perusahaan bersaing Pendapat diatas tampaknya cenderung mementingkan bagaimana suatu perusahaan bersaing dilihat dari sisi perusahaan. Sementara itu, perusahaan tidak bisa lepas dari pelangganya. Sedangkan menurut (Keegan 2006:235), keunggulan bersaing ada kalau terdapat keserasian antara kompetensi yang membedakan dari sebuah perusahaan dan faktor-faktor

kritis untuk meraih sukses dalam industri yang menyebabkan perusahaan mempunyai prestasi yang jauh lebih baik dari pada pesaingnya. Ada 2 cara dasar untuk mencapai keunggulan bersaing, yang pertama dengan strategi biaya rendah yang memampukan perusahaan untuk menawarkan produk dengan harga yang lebih murah dari pesaingnya. Yang kedua, dengan strategi diferensiasi produk, sehingga pelanggan menganggap memperoleh manfaat unik yang sesuai dengan harga yang cukup. Akan tetapi kedua strategi tersebut mempunyai pengaruh yang sama yakni meningkatkan anggapan manfaat yang dinikmati oleh konsumen. b.strategi Bersaing Menurut M. E. Porter (2006:16), pada suatu industri jenis apa pun, baik untuk dalam negeri atau internasional, atau menghasilkan produk dan jasa, terdapat 5 (lima) kekuatan dalam bersaing, yaitu : 1) Ancaman Masuk dari pesaing baru; apabila suatu perusahaan dapat memasuki suatu industi khusus dengan mudah, maka intensitas persaingan di antara perusahaanperusahaan tersebut akan meningkat. Pendatang baru akan mengurangi potensi-potensi profit pada industri lama karena ia akan membawa kapasitas baru, mencari pasar dan menurunkan margin. 2) Ancaman dari produk pengganti; pada banyak industri, perusahan-perusahan berkompetisi secara ketat dengan para produsen produk pengganti dari industri yang lain. Kehadiran produk pengganti tersebut merupakan peringatan bagi perusahaan sebelum beralih ke produk pengganti tesebut. Tekanan persaingan akibat produk

pengganti dapat menyebabkan terjadinya penurunan kualitas produk karena konsumen merasakan adanya penurunan harga. 3) Kekuatan tawar menawar pembeli; bila persaingan terkonsentrasi, berukuran besar dan konsumen membeli dalam volume besar, maka kekuatan tawar menawar sangat mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Perusahaan pesaing mungkin menggunakan layanan atau jaminan khusus untuk mendapatkan loyalitas pelanggan apabila memiliki kekuatan tawar menawar yang substansial. 4) Kekuatan tawar menawar pemasok; kekuatan tawar menawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam industri, khususnya apabila, terdapat sejumlah besar pemasok, hanya ada beberapa bahan baku pengganti yang baik, atau apabila biaya pengalihan bahan baku yang sangat mahal. 5) Persaingan diantara pesaing-pesaing yang ada; menyebabkan persaingan harga, iklan atau promosi, pengembangan produk, positioning, tenaga pemasar dan lain-lain. Suatu perusahaan memiliki banyak kekuatan dan kelemahan dalam berhadapan dengan para pesaingnya. Dari jenis dasar keunggulan bersaing digabungkan dengan cakupan aktivitas yang berusaha dicapai oleh sebuah perusahaan, maka akan menghasilkan 3 (tiga) Strategi Generik untuk mencapai kinerja di atas rata-rata dalam suatu industri, yaitu : a) Keunggulan biaya: Keunggulan biaya didasarkan pada posisi perusahaan sebagai produsen dengan biaya rendah

dalam pasar yang ditentukan secara luas atau meliputi bauran produk yang luas. Pada dasarnya, sebuah perusahaan yang berusaha mendasarkan strategi bersaing pada kepemimpinan biaya menyeluruh harus sangat agresif mengejar kepemimpinan posisi itu sendiri dengan biaya per unitnya paling rendah dalam industri. Karena pada gilirannya pasti membuat produsennya memimpin dalam ciri pengalaman dengan pembuatan produk. b) Diferensiasi: kalau produk hasil dari sebuah perusahaan benar-benar unik atau dianggap untuk dalam pasar masal, dikatakan produk itu mempunyai keunggulan diferensiasi. Ini dapat menjadi strategi yang amat efektif untuk mempertahankan posisi pasar dan meraih pengambilan modal diatas rata-rata keunikan sering kali membuat perusahaan dapat menempatkan harga yang cukup tinggi untuk produknya. c) Fokus (Fokus Biaya dan Fokus Diferensiasi): strategi untuk mencapai keunggulan fokus menetapkan sasaran pasar atau pelanggan yang ditentukan secara sempit. Ini merupakan keunggulan yang didasarkan pada kemampuan untuk menciptakan lebih banyak nilai pelanggan untuk segmen yang ditargetkan secara sempit dan hasil dari pemahaman yang lebih baik dari kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam pemilihan bisnis restoran, agar konsistensi rasa hidangan disetiap gerai dapat diperhatikan dari sisi kualitas dan kontrol makanan agar dapat berjalan kontinyu dengan baik, maka strategi yang perlu dilakukan adalah mengadaptasi segala perubahan yang ada yang bersifat rentan.

c. Restoran Cepat Saji Industri fast food berasal dan berkembang dari Amerika Serikat. Menurut Wikipedia restoran siap saji adalah restoran yang menyediakan makanan dengan cepat begitu makanan dipesan. Makanan yang disajikan seringkali dinamakan fast food. Sebelum dinamakan restoran siap saji, outlet yang menjual fast food dinamakan fast food restaurant. Makanan yang disajikan disiapkan untuk dapat segera disajikan. Bisa dengan cara dioven atau dipanaskan, sehingga tidak membutuhkan proses yang rumit. Biasanya produknya berupa sandwich, burger, pizza, fried chicken, french fries, chicken nuggets, fich and chips, ice cream dan sejenisnya. Industri fast food berasal dan berkembang dari Amerika Serikat. Salah satu contoh restoran fast food yang memiliki perkembangan dan jaringan terluas di dunia adalah Mc. Donald s yang berasal dari Amerika Serikat. Tipe-tipe restoran fast food, menurut Wikipedia : 1) Pengunjung datang ke counter, mengambil makanan yang pengunjung inginkan, membayar dan kemudian mencari tempat duduk dan mulai menikmati makanan. Tipe ini ada beberapa variasi antara lain : a. Pengunjung mengambil makanan yang telah tersedia pada porsi tertentu. b. Pengunjung mengambil sendiri dari kontainer-kontainer makanan yang ada, sehingga memilih dan mengambil sendiri makanan yang dikehendaki.

c. Pengunjung dilayani di counter, artinya pengunjung menyebutkan pesanannya dan menanti di counter makanan pesanan pengunjung. 2) Ada juga prosedur khusus dengan sistem tiket, yaitu pengunjung membayar di kasir untuk mendapatkan tiket, kemudian menuju counter makanan untuk menukarkan tiket dengan makanan yang telah dipesan. 3) Pengunjung akan menuju counter, makanan yang dipesan akan diantar ke meja pemesanan, dan mengenai pembayaran bisa dilakukan pada waktu pemesanan atau pada waktu makanan diantar ke meja. d. Bauran Pemasaran Restoran Dalam sebuah restoran, bauran pemasaran (7 P) terdiri dari lokasi (place), produk (product), harga (price), promosi (promotion), orang (people), lingkungan fisik (physical environment), proses (process) 1. Lokasi (place) Lokasi merupakan faktor penting dalam mencapai keberhasilan sebuah restoran, yaitu menyangkut : good visibility, easy access, convenience, curb side appeal, parking. 2. Produk (product) Produk dalam bisnis restoran sangat bergantung pada pengalaman. Produk dapat berupa paket yang lengkap yang terdiri dari makanan, minuman, servis, atmosfer dan kenyamanan yang memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen menciptakan kesan yang tidak terlupakan. Pengunjung di restoran membayar untuk pengalaman makan secar total bukan hanya untuk makannya saja.

3. Harga (price) Harga juga merupakan pertimbangan yang sangat penting dalam memilih restoran. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga yang diterapkan dalam sebuah restoran adalah, hubungan antar permintaan dan penawaran, penurunan loyalitas konsumen, harga-harga dalam persaingan aspek psikologis, kebutuhan untuk meraih laba. 4. Promosi (promotion) Promosi adalah aktivitas yang dilakukan restoran untuk mencari konsumen, bukan hanya untuk sekali datang tetapi juga konsumen yang akan melakukan pembelian berulang. Tujuan dari promosi adalah meningkatkan awarness, meningkatkan persepsi konsumen, menarik pembeli pertama, mencapai persentase yang lebih tinggi untuk konsumen yang berulang, menciptakan loyalitas merek, meningkatkan penjualan pada makanan tertentu atau waktu-waktu khusus, dan mengenalkan menu baru. 5. Orang (people) Hal tersebut berkaitan dengan penyeleksian, pelatihan, pemotivasian dan peraturan terhadap sumber daya manusia, dimana sumber daya manusia harus mempunyai kemampuan akan pengetahuan yang cukup mengenai suatu produk yang ditawarkan secara mantap, sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen. Selain itu bisnis dalam restoran harus mengerti mengenai strandar pelayanan kepada pelanggan misalnya: a) Penampilan: penampilan harus rapi, sehingga enak dipandang baik dari segi pelanggan yang datang dan berkunjung maupun dari segi sumber daya itu sendiri,

yang harus diperhatikan mengenai penampilan antara lain pakaian, penampilan fisik misalnya bau badan. b) Komunikasi : harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan pelanggan guna terjalinnya suasana yang nyaman dan menyenangkan sehingga pelanggan yang datang merasa di terima kehadirannya. c) Kebersihan : harus selalu terjaga dengan baik, oleh karena itu diharapkan sumber daya manusia mempunyai kesadaran sendiri akan kebersihan lingkungan tempat bekerja. d) Kecepatan pelayanan : kecepatan pelayanan harus selalu di tingkatkan, karena pelanggan tidak bisa menunggu makanan yang di pesan terlalu lama. Oleh karena itu harus diadakan pelatihan bagi sumber daya manusia guna mengkaji ulang kelebihan serta kekuranagan yang dimiliki yang berkaitan dengan kecepatan pelayanan. 6. Lingkungan fisik (physical environment) Merupakan lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan konsumen. Ada 2 tipe physical evidence, yaitu: a) Essential evidence : merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh pemberi jasa mengenai desain dan layout dari gedung, ruang dan lain-lain. b) Peripheral evidence merupakan nilai tambah yang bila berdiri sendiri tidak akan berarti apa-apa. Jadi hanya berfungsi sebagai pelengkap saja, sekalipun demikian perannya sangat penting dalam proses produk jasa. 7. Proses (process)

Yang dimaksud proses disini adalah situasi yang dialami oleh pelanggan pada saat menunggu produk yang di pesan. Perbedaan faktor utama dalam suatu perusahan jasa adalah kualitas akan layanan jasa atau pelanggan menjadi semakin selektif di dalam permintaan serta menuntut akan standar jasa yang lebih baik. Oleh sebab itu kualitas pelayanan terhadap pelanggan harus diperhatikan. Unsur-unsur dalam keunggulan bersaing yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1) Potensi keunggulan bersaing 2) Posisi keunggulan bersaing 3) Kinerja yang dihasilkan Dalam hal ini keunggulan bersaing yang ada mengenai restoran siap saji menyangkut pelayanan yang cepat dan baik yang mana hal tersebut mengenai pelayanan yang cepat di dalam penyajian terhadap pesanan oleh konsumen, kebersihan tempat yang dapat memberikan suasana nyaman bagi konsumen di tempat tersebut, kesehatan makanan yang terjamin dimana setiap olahan makanan yang akan dimasak memiliki kebersihan yang segar untuk dimasak, makanan tersebut halal atau sudah mendapat sertifikat dari MUI. Pilihan makanan yang bervariasi dapat memberikan konsumen untuk memilih jenis makanan yang lain sesuai dengan keinginan mereka sendiri. Harga yang relative murah dapat menarik konsumen ditambah dengan berbagai macam variasi dari berbagai macam menu masakan yang lain, dimana dengan harga yang relatif murah dapat menjadim pembanding dengan restoran yang lain di mata konsumen.

Menurut Freddy Rangkuti (124:2006) faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam pemilihan restoran siap saji diantaranya : 1) Halal dan higienis 2) Pemilihan menu bervariasi 3) Kualitas makanan dan minuman baik 4) Penyajian makanan dan minuman menarik 5) Harga makanan dan minuman 6) Keramahan pelayan 7) Pengetahuan pelayan baik 8) Kenyamanan tempat baik di dalam maupun di luar restoran 9) Layanan antar 10) Lokasi strategis 11) Areal parkir B. Metode Penulisan 1. Definisi Operasional dan Operasional Variabel Definisi operasional dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keunggulan bersaing restoran siap saji, dimana skor yang diperoleh dari kuesioner tentang keunggulan bersaing, dilihat dari dimensi potensi keunggulan bersaing, posisi keunggulan bersaing dan kinerja dengan masing-masing indikator sbb : Kebersihan makanan, Variasi menu, Menu favorit, Kualitas makanan, Penyajian makanan cepat, Ruang restoran nyaman, Kebersihan ruang restoran, Harga tidak mahal, Pelayan ramah, Pengetahuan pelayan, Layanan antar baik, Lokasi yang strategis, Cabang banyak, Kemudahan parkir, Harga yang lebih rendah serta kepuasan menggunakan skala Likert berupa data interval.

2. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, menggunakan data cross section, pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kuesioner, dimana instrumen sebelumnya melalui uji validitas dan reliabilitas menggunakan metode Alpha-Cronbach 3. Sampel Tehnik penentuan sampel menggunakan Convinience Sampling. Jumlah yang di ambil sebanyak 100 responden yakni, pengunjung restoran siap saji Izzi Pizza, Papa Ron s Pizza dan Domino s Pizza, yang mengkonsumsi restoran siap saji Izzi Pizza, Papa Ron s Pizza dan Domino s Pizza. 4. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini penulis mengunakan analisis deskriptif mengunakan analisa adopsi dari Freddy Rangkuti Untuk menganalisis data dapat menggunakan rumus proporsi sebagai berikut : Proporsi ( P ) = f / n Dimana ; f = frekuensi n = total untuk semua kategori Untuk menganalisis Keunggulan Bersaing dapat dilakukan dengan cara-cara di bawah ini : 1) Menganalisis Potensi Keunggulan Bersaing dilakukan dengan menganalisis pembobotan benefit, yaitu sebagai berikut : a) Analisis suatu pembobotan benefit antara perusahaan dapat dihitung dengan: Total Nilai Benefit = Bobot kepentingan X Rating Kinerja tiap Perusahaan b) Perhitungan selisih total nilai benefit perusahaan kita dengan perusahaan pesaing, dengan :

Total Benefit Perusahaan Kita Total Benefit Perusahaan Pesaing. 2) Menganalisis Posisi Keunggulan Bersaing, yaitu sebagai berikut ; a) Membandingkan Perceived Price Product perusahaan kita dengan perusahaaan pesaing, dengan : Perceived Price Perusahaan Kita - Perceived Price Perusahaan Pesaing Perceived price product adalah persepsi konsumen terhadap apa yang di korbankan oleh mereka untuk memperoleh produk atau jasa. b) Nilai Keunggulan Bersaing dapat dihitung dengan : Keunggulan Bersaing = Selisih Benefit Selisih Harga Keunggulan bersaing ditentukan oleh seberapa besar benefit yang dirasakan oleh pelanggan dibandingkan biaya yang telah dikeluarkan untuk mempeoleh benefit tersebut. Artinya, semakin besar benefit yang diperoleh pelanggan dibandingkan dengan biaya yang harus perusahaan keluarkan, sehingga keunggulan produk tersebut akan semakin menarik. Untuk mengetahui keunggulan bersaing dapat dilihat melalui kuadran bobot kepentingan dan competitive performance, dimana competitive performance dapat dilihat melalui : Selisih nilai rata-rata rating kinerja perusahaan kita dengan rata-rata ranting kinerja perusahaan utama. 3) Menganalisis Kinerja Jika perusahaan memiliki potensi dan keunggulan bersaing yang optimal, maka akan memperoleh keuntungan dari harga

produk yang murah dan kualitas produk yang sesuai dengan harapan, sehingga hal ini akan memberikan keunggulan pada perusahaan. Maka kinerja perusahaan tersebut lebih tinggi dari perusahaan pesaing. C. Hasil dan Pembahasan 1. Uji Validitas Dan Reliabilitas Hasil dari uji validitas dengan 14 butir kuesioner untuk nilai kepentingan dan kinerja semuanya valid dengan Alpha Cronbach masing-masing sebesar 0,882 dan 0,916. 2. Analisis Data Hasil analisis Keunggulan Bersaing dilakukan dengan menganalisis pembobotan benefit, yang telah diperoleh dari hasil kuesioner mengenai tingkat kepentingan, dan kinerja sebagai berikut : Tabel 1 adalah Nilai Benefit dan Bobot Kepentingan dan Kinerja Restoran Benefit Bobot Kepentingan Kinerja Izzi Pizza Kinerja Papa Ron s Pizza Kinerja Idomino s Pizza Kebersihan 4,85 3,95 4,06 3,86 Makanan Variasi Menu 4,28 3,78 3,81 3,77 Menu Favorit 4,18 3,79 3,77 3,8 Kualitas 4,52 3,93 4,05 3,91 Makanan Penyajian 4,35 3,79 3,85 3,71 Makanan Jangkauan 4,68 3,94 4,03 3,91 Harga Keramahan 4,55 4,22 4,27 3,85 Pelayan Pengetahuan Pelayan 4,15 4,02 3,91 3,94

Kenyamanan 4,52 4,15 4,11 4,14 Ruangan Kebersihan 4,55 3,81 3,86 3,8 Ruangan Layanan Antar 3,8 3,68 3,75 3,9 Lokasi yang 4,22 3,85 3,89 3,82 Strategis Outlet yang 3,65 3,68 3,83 3,7 tersedia Kemudahan Parkir 4,03 3,71 4,02 3,97 Sumber : hasil kuesioner yang telah diolah Tabel 2 Perhitungan Total Nilai Benefit Dengan Para Pesaing Restoran N O Benefit 1 Kebersiha n Makanan 2 Variasi Menu 3 Menu Favorit 4 Kualitas Makanan 5 Penyajian Makanan 6 Jangkaua n Harga 7 Keramah an Pelayan 8 Pengetah uan Pelayan 9 Kenyama nan Ruangan Bobot Kepenti ngan RATA-RATA RATING KINERJA Izzi Pizza Bobot x Ratin g 4,85 3,95 19,157 5 4,28 3,78 16,178 4 4,18 3,79 15,842 2 4,53 3,93 17,802 9 4,35 3,79 16,486 5 4,67 3,94 18,399 8 4,56 4,22 19,243 2 Papa Ron s Pizza Bobo t x Ratin g 4,06 19,69 1 3,81 16,30 68 3,77 15,75 86 4,05 18,34 65 3,85 16,74 75 4,03 18,82 01 4,27 19,47 12 4,15 4,02 16,683 3,91 16,22 65 4,53 4,15 18,799 5 4,11 18,61 83 Domi no s Pizza Bobot x Ratin g 3,86 18,721 3,77 16,135 6 3,8 15,884 3,91 17,712 3 3,71 16,138 5 3,91 18,259 7 3,85 17,556 3,94 16,351 4,14 18,754 2

10 Kebersiha n Ruangan 11 Layanan Antar 12 Lokasi yang Strategis 13 Outlet yang tersedia 14 Kemudah an Parkir 4,55 3,81 17,335 5 3,86 17,56 3 3,8 17,29 3,8 3,68 13,984 3,75 14,25 3,9 14,402 4,22 3,85 16,247 3,89 16,41 58 3,65 3,68 13,432 3,83 13,97 95 4,02 3,71 14,914 2 TOTAL NILAI BENEFIT 234,5 057 4,02 16,16 04 238, 3552 3,82 16,120 4 3,7 13,505 3,97 15,959 4 232,7 891 Dari hasil kuesioner diperoleh hasil sebagai berikut : Perhitungan Nilai Benefit - Izzi Pizza : 234,51 - Papa Ron s Pizza : 238,36 - Domino s Pizza : 232,79 Jadi berdasarkan data diatas : a. Selisih Total Nilai Benefit Restoran Izzi Pizza dengan Papa Ron s Pizza : 234,51 238,36 = -3,85 b. Selisih Total Nilai Benefit Restoran Izzi Pizza dengan Dominos Pizza : 234,51 232, 79 = 1,72 Untuk % Selisih Total Nilai Benefit antara Izzi Pizza dengan Papa Ron s Pizza adalah = - 3,85 : 234,51 = -0,0164 = -0,0164 x 100% = -1,64 % Untuk % Selisih Total Nilai Benefit antara Izzi Pizza dengan Domino s Pizza adalah = 1,72 : 234,51= 0,0073 = 0,0073 x 100% = 0,73%

Restoran Pesaing Papa Ron s Pizza Tabel 3 Selisih Nilai Benefit Izzi Pizza dengan Pesaing Total Nilai Selisih % Selisih 238,36-3,85-1,64 % Domino s 232,79 1,72 0,73 % Sumber : Berdasarkan hasil riset yang diolah Berdasarkan Total Nilai Benefit yang dimiliki, ternyata Kinerja Papa Ron s Pizza lebih unggul dari Izzi Pizza. Sehingga Izzi Pizza harus dapat meningkatkan Kinerja Restoran, minimal sebesar : -1,64 agar dapat menyamai Kinerja Papa Ron s Pizza, sehingga dapat mengetahui Posisi Keunggulan Bersaing. Namun Total Nilai Benefit yang dimiliki Izzi Pizza lebih unggul dari pada Domino s Pizza sebesar 0,73. Analisis Posisi Keunggulan Bersaing : a. Membandingkan Perceived Price Produk Kita Perusahaan Pesaing 1. Selisih Perceived Price Izzi Pizza dengan Papa Ron s Pizza : = 3,94 4,03 = - 0,09 2. Selisih Perceived Price Izzi Pizza dengan Domino s Pizza = 3,94 3,91 = 0,03 b. Untuk % selisih antara Izzi Pizza dengan Papa Ron s Pizza = -0,09 : 3,94 = - 0,028 = -0,028 x 100% = -2,28% Untuk % selisih antara Izzi Pizza dengan Domino s Pizza = 0,03 : 3,94 = 7,6 = 7,6 x 100% = 0,76%

Tabel 4 Perceived Price Izzi Pizza dengan Pesaing Restoran Pesaing Total Nilai Selisih % Selisih Papa Ron s Pizza 4,03-0,09-2,28 Domino s Pizza 3,91 0,03 0,76 Sumber : Bedasarkan hasil riset yang diolah Berdasarkan selissih perceived price Izzi Pizza memilliki harga yaang tidak mahal dibandingkan Papa Ron s Pizza yaitu sebesar 2,28 sedangkan dibandingkan dengan Domino s Pizza lebih mahal yaitu sebesar 0,76. Menghitung Nilai Keunggulan Bersaing RESTORAN PESAING Tabel 5 Nilai Keunggulan Bersaing SELISIH BENEFIT SELISIH HARGA KEUNGGULAN BERSAING Papa Ron s -1,64-2,28 0,64 Pizza Domino s Pizza 0,73 0,76-0.03 Sumber : Bedasarkan hasil riset yang diolah Berdasarkan data di atas, maka restoran Izzi Pizza memiliki keunggulan sebesar : 0,64 dibandingkan dengan Papa Ron s Pizza dan memiliki nilai keunggulan bersaing sebesar : -0,03 dengan Domino s Pizza

Tabel 6 Bobot Kepentingan Restoran Izzi Pizza dengan Para Pesaing No BENEFIT BOBOT KEPENTING AN COMPETITI VE PERFORMA NCE Izzi Pizza dengan Papa Ron s Pizza COMPETITI VE PERFORMA NCE Izzi Pizza dengan Domino s Pizza 1 Kebersihan 4,85-0,5 0,4 Makanan 2 Variasi Menu 4,28-0,1 0,04 3 Menu Favorit 4,18 0,1-0,04 4 Kualitas Makanan 4,52-0,5-0,1 5 Penyajian 4,35-0,3 0,3 Makanan 6 Jangkauan Harga 4,68-0,4 0,1 7 Keramahan 4,55-0,2 1,7 Pelayan 8 Pengetahuan 4,15 0,5 0,3 Pelayan 9 Kenyamanan 4,52 0,2 0,04 Ruangan 10 Kebersihan 4,55-0,2 0,04 Ruangan 11 Layanan Antar 3,8-0,3-0,4 12 Lokasi yang 4,22-0,2 0,1 Strategis 13 Outlet yang 3,65-0,5-0,1 tersedia 14 Kemudahan Parkir 4,03-1,2-1,0 TOTAL 4,31-0,25 0,09 3. Pembahasan

Berdasarkan data yang telah diolah maka dapat terlihat kinerja restoran Izzi Pizza yang paling tertinggi dalam variabelvariabel seperti menu favorit, pengetahuan pelayan, kenyamanan ruangan, layanan antar, lokasi yang strategis, outlet yang tersedia, dan kemudahan parkir karena variabel-varibel tersebut sudah kuat yang kesemuanya ini nilainya relatif tinggi di bandingkan nilai yang dimiliki para pesaing. Namun restoran Izzi Pizza perlu tetap mempertahankan variabel kebersihan makanan, variasi menu, kulitas makanan, penyajian makanan, jangkauan harga, keramahan pelayan, dan kebersihan ruangan dengan cara meningkatkan ketujuh variabel ini sehingga menjadi lebih tinggi dibandingkan nilai yang dimiliki oleh para pesaing dengan cara mempertahankan kebersihan makanan agar makanan tetap terjaga kebersihannya, menambah variasi menu agar konsumen dapat memilih variasi menu yang beraneka beraneka ragam, menjaga kualitas makanan dan minuman, meningkatkan cara penyajian makanan yang jauh lebih menarik, memberikan harga yang terjangkau, meningkatkan keramahan untuk pelanggan dan meningkatkan kebersihan baik di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Variabel-variabel tersebut sangat penting, tetapi nilainya masih jauh lebih rendah dibandingkan nilai yang diperoleh para pesaing. Jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu, dengan judul Analisis Keunggulan Bersaing Sebagai Strategi Pemasaran Pada Restoran Siap Saji (Study Kasus antara Kentucky Fried Chiken, Mc. Donald s dan California Fried Chiken) terdapat kesamaan dalam variabel kebersihan makanan dan kenyamanan ruangan. Keunggulan pada kebersihan makanan, dikarenakan Izzi Pizza dan Kentucky Fried Chiken benar-benar menjaga kebersihan

makanannya agar tetap higienis, karena setiap pemilihan bahan baku dipilih sayur dan daging yang segar serta dalam pengolahan makanan yang juga di jaga kebersihannya. Sedangkan pada variabel kenyamanan ruangan kedua restoran tersebut memiliki tempat yang nyaman untuk makan dan minum. Konsumen merasa nyaman makan dan minum direstoran tersebut karena suasana tidak bising dan lingkungan yang bersih dan ber AC. Bahkan tak jarang pelanggan menghabiskan waktu antara 1-2 jam di meja makan untuk mengobrol dengan keluarga dan teman-teman. C. Kesimpulan 1. Kesimpulan 1. Keunggulan Bersaing pada restoran Izzi Pizza dapat disimpulkan bahwa Keunggulan Bersaing dalam pasar usaha persaingan yang potensial diperlukan adanya pengeloloan dan pengawasan yang baik dalam hal kebersihan makanan, variasi menu, kualitas makanan, penyajian makanan, jangkauan harga, keramahan pelayan dan kebersihan ruangan. 2. Nilai tertinggi Keunggulan Bersaing bagi Izzi Pizza adalah dalam hal pengawasan kebersihan makanan, keramahan pelayan, pengetahuan pelayan, kenyamanan ruangan. Sedangkan nilai tertinggi Keunggulan Beraing bagi Papa Ron s adalah kebersihan makanan, keramahan pelayan, dan kenyamanan ruangan. Sedangkan pada Domino s Pizza, nilai tertinggi Keunggulan Bersaing yang dicapai adalah dalam hal kualitas makanan, pengetahuan pelayan, kenyamanan ruangan dan kemudahan parkir. 3. Berdasarkan hasil riset pada segmen jenis kelamin dan usia pelanggan yang mengunjungi dan mencoba produk ketiga

restoran, maka pelanggan yang paling banyak berkunjung adalah Wanita. Kemudian usia pelanggan mengunjungi adalah berkisar antara 21-37 tahun. 2. Saran Dari kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran yang sekiranya dapat bermanfaat untuk restoran Izzi Pizza, agar dapat meningkatkan Keunggulan Bersaing yang lebih baik lagi, sehingga dapat mempertahankan dan mengembangkan usaha serta pelanggannya. 1. Izzi Pizza agar dapat memperluas cabang atau outlet sehingga dapat lebih terjangkau oleh banyak pelanggan, serta memberikan servis layanan antar yang lebih baik, guna mendapatkan pangsa pasar atau jalur distribusi yang lebih luas. 2. Untuk penelitan lebih lanjut disarankan menambah satu merek pesaing sehingga mungkin posisi produk makanan yang diteliti akan lebih mengetahui kelebihan dan kekurangannya.

DAFTAR PUSTAKA Adriana, Dedi., 2008, Pemasaran Stratejik, CV. Andi Offset, Yogyakarta. Bartono, Novianto., 2005, Strategi Jitu Menarik Pelanggan di Bisnis Restoran, PT. Gramedia Utama, Jakarta. Dirgantoro, Crown., 2004, Manajemen Stratejik ( Konsep, Kasus dan Implementasi ), PT. Grasindo, Jakarta. Djajanto, Ludfi., 1998, Analisis Strategi Pemasaran Untuk Industri Kecil di Jawa Timur, Majalah Bistek Edisi 06/TH VI, Jakarta. Porter, Michael., 2004, Keunggulan Bersaing ( Menciptakan dan Mempertahankan Kinerja Unggul ), Binarupa Aksara, Jakarta. Rangkuti, Freddy., 2006, Measuring Customer Satisfaction, PT Gramedia Utama, Jakarta. Rangkuti, Freddy., 2005 Marketing Analysis Made Easy, PT Gramedia Utama, Jakarta. Sari, Dewi., 2006, Analisis Keunggulan Bersaing Sebagai Strategi Pemasaran Pada Restoran Siap Saji ( Study Kasus antara Kentucky Fried Chiken, Mc. Donald s dan California Fried Chiken), Jurnal Manajemen Vol. I No.2 Jakarta. Sugiono, 2008, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta, Jakarta. Thelia, Evi., 2006, Peranan Customer Value Dalam Mempertahankan Keunggulan Bersaing Pada Restoran Siap Saji, Jurnal Manajemen Perhotelan, Jakarta. Triton PB, SPSS 15. 2006, Terapan Riset Statistik Parametrik, CV Offset, Yogyakarta. Umar, Husein., 2003, Metode Riset Bisnis, PT Gramedia Utama, Jakarta. www.izzipizza.com www.wikipedia.com