PENGOLAHAN DAGING SOSIS. Materi 4 TATAP MUKA ke 4 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNOLOGI PENGOLAHAN SOSIS (SAUSAGE)

PENGOLAHAN DAGING BAKSO. Materi 3b TATAP MUKA ke 3 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN SOSIS AYAM

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

Pembuatan Sosis Ikan

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

I PENDAHULUAN. (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat

ASPEK PRODUKSI A. BAHAN BAKU PRODUKSI. 1. Bahan Baku Utama. a. Daging sapi. 2. Bahan Baku Pembantu. a. Garam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan dan

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

I. PENDAHULUAN. Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap pemenuhan nilai gizi

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

Pendahuluan, Telur Cair, Telur Asin

Karakteristik mutu daging

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1.1) Latar Belakang, (1.2) Identifikasi

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017

METODE Lokasi dan Waktu Materi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

Telur Pidan, Tepung Telur, Mayones

NUGGET BANANA SKIN. Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA. Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sosis merupakan salah satu makanan olahan daging yang cukup

BABI PENDAHULUAN. Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri atas perairan yang kaya akan basil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bakso adalah produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging yang

1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

TUGAS TERSTRUKTUR TEKNOLOGI HASIL TERNAK NUGGET

II. TINJAUAN PUSTAKA Nugget Ayam Menurut SNI (2002) nugget merupakan salah satu produk olahan daging

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Mentega dan Es Krim. Materi 13 TATAP MUKA KE-13 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK

LAPORAN MODIFIKASI RESEP DI INSTALASI GIZI RSU SUNAN KALIJAGA DEMAK SUP AYAM FANTASI

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM

Usaha Cireng Isi yang Lagi Booming

I. PENDAHULUAN. berasal dari susu seperti yogurt, keju, es krim dan dadih (produk olahan susu fermentasi

PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh manusia dan termasuk salah satu bahan pangan yang sangat

MODUL 1 BAKSO IKAN. A. Deskripsi Bakso Ikan

Pengawetan pangan dengan pengeringan

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

BAB III MATERI DAN METODE. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging kelinci, daging

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

KAJIAN SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS FILLER TERHADAP SOSIS DAGING BABI

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud

TINJAUAN PUSTAKA. lebih kasar dan daging sapi lebih halus, daging kerbau mengandung kadar protein

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan sebagian kecil masyarakat (Chasanah dkk., 2013).

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1.1) Latar belakang, (1.2) Identifikasi

Kielbasa merupakan kata dari bahasa Polandia, yang berarti sosis.

PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN SOSIS SAPI DENGAN KAPASITAS BAHAN BAKU 15 KG/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi suatu produk

METODE Lokasi dan Waktu Materi Rancangan

Resep Kastengel Bawang Merah

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai Latar Belakang (1.1.), Identifikasi

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

METODE. Waktu dan Tempat

: Laila Wahyu R NIM :

Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Islami

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 di Laboratorium

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

I. PENDAHULUAN. baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai

PROSES PENGOLAHAN SOSIS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK. GUNUNG ANYAR-SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK TEMPE

HASIL DAN PEMBAHASAN

Serba Pepes dan Botok

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

PENDAHULUAN. Bidang teknologi pangan terus mengalami perkembangan dari tahun ke

Sifat Kimia dan Palatabilitas Nugget Ayam Menggunakan Jenis dan Konsentrasi Bahan Pengisi yang Berbeda

PENDAHULUAN. ekonomi yang masih lemah tersebut tidak terlalu memikirkan akan kebutuhan

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bakso adalah jenis makanan yang dibuat dari bahan pokok daging dengan

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Jurusan

Aneka Resep Masakan Sayur

I PEDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. banyak ditemukan dan dikonsumsi yaitu ikan tongkol. Secara ilmu pengetahuaan,

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

MATA PELAJARAN : PRAKARYA SEMESTER : II Tema : Pengolahan

KERUPUK UDANG ATAU IKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PELUANG BISNIS USAHA MIE AYAM. Oleh : NAMA : YATIMAN KELAS : S1 SI 2C NIM :

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

Teknologi Pengolahan Hasil Ubi Jalar dan Ubi Kayu

AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

Transkripsi:

PENGOLAHAN DAGING SOSIS Materi 4 TATAP MUKA ke 4 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman 1

REFERENSI UTAMA 1. Sausage Manufacture, Principles and Practices (E. Eissen, 2003, Woodhead Publishing, UK) 2

CONTOH PRODUK Salami Bratwurst Hotdog Summer sausage Materi Kuliah THT 3

PENGERTIAN DAN ISTILAH Sausage, dari bahasa latin salsus yang artinya digarami atau diawetkan SNI 01-3820-1995. Sosis daging adalah produk makanan yang diperoleh dari campuran daging halus (mengandung daging tidak kurang dari 75%) dengan tepung atau pati dengan atau tanpa penambahan bumbu dan bahan tambahan makanan lain yang diizinkan dan dimasukan ke dalam selubung sosis Terdapat berbagai jenis sosis dengan nama yang beraneka seperti: summer sausage, bologna, hotdog, dan salami Diameter 2-15 cm Materi Kuliah THT 4

JENIS SOSIS 1. Sosis segar (fresh sausage) 2. Sosis masak (cooked sausage) 3. Sosis tipe emulsi (emulsion sausage) 4. Sosis fermentasi (fermented sausage) Sosis juga dapat dikelompokan berdasarkan jenis daging yang digunakan: sosis sapi, sosis ayam, sosis babi dll

SOSIS SEGAR (FRESH SAUSAGE) Jenis yang paling populer di beberapa negara, misalnya di Inggris Dipasarkan dalam bentuk belum dimasak (fresh/uncooked) dalam kondisi beku maupun tidak beku, isinya berupa daging dan lemak yang digiling kasar Contoh: Sosis segar Inggris (tidak banyak dipasarkan di Indonesia) 6

Toko daging yang menjual sosis segar di Denpasar 7

SOSIS MASAK (COOKED SAUSAGE) Sosis yang telah dimasak setelah proses filling (pengisian daging dan bumbu-bumbu) ke dalam selongsong. Daging dan lemak telah digiling halus, namun tidak harus sampai membentuk emulsi Metode pemasakan dapat berupa oven, panggang, goreng dll Memiliki masa simpan yang lebih panjang dibanding sosis segar Contoh populer: Sozis 8

SOSIS TIPE EMULSI (EMULSION SAUSAGE) Daging dan lemak telah digiling halus sehingga membentuk emulsi (emulsi minyak dalam air) Protein daging berperan sebagai pengemulsi (emulsifier) karena dapat menyatukan lemak dan air (protein memiliki lengan hidrofobik yang dapat berikatan dengan lemak dan lengan hidrofilik yang berikatan dengan air). Protein daging yang berperan sebagai pengemulsi adalah protein miofibril yaitu miosin dan aktin. Sosis tipe emulsi biasanya juga merupakan sosis masak, sebagian juga di-asap Contoh: Bologna, frankfurter, bruhwurst dll

ILUSTRASI FAT IN WATER EMULSION 10

SOSIS FERMENTASI (FERMENTED SAUSAGE) Dalam pembuatannya melibatkan pembentukan asam laktat melalui proses fermentasi Asam laktat dihasilkan oleh bakteri asam laktat Memiliki masa simpan yang cukup panjang (1-2 tahun) tanpa pembekuan; merupakan efek kombinasi dari kadar air yang rendah dan kondisi asam. Dikelompokan menjadi: dry (kering) dan semi-dry (setengah kering) Contoh: Dry: salami, peperoni, genoa Semi-dry: summer-sausage, Lebanon bologna Materi Kuliah THT 11

KOMPOSISI ZAT GIZI Komposisi zat-zat gizi sangat bervariasi tergantung komposisi bahanbahan yang digunakan. Contoh komposisi zat gizi sosis sapi dan ayam yang beredar di Indonesia Zat Gizi Sosis Sapi (54 g) p: 10 cm Sosis Ayam (57 g) p: 10 cm Energi 42 kkal 49 kkal Protein 1.44 g 5.05 g Lemak 3.78 g 2.83 g Karbohidrat 0.52 g 0.43 g Sumber: fatsecret.co.id

KOMPOSISI BAHAN Contoh komposisi bahan untuk membuat sosis daging sapi (skala rumah tangga) Bahan Daging sapi Tepung tapioka Putih telur Merica bubuk Bawang putih Garam dapur Gula pasir Es serut Jumlah 500 g 200 g 3 butir 1 sdt 3 siung dihaluskan secukupnya ½ sdm 150 g Materi Kuliah THT 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS SOSIS Berbagai faktor mempengaruhi kualitas sosis, misalnya: 1. Jenis daging 2. Proses yang diterapkan (fresh, fermentasi, metode pemasakan) 3. Jenis bahan dan diameter selongsong 4. Bahan pengisi dan bumbu-bumbu 5. Metode pengemasan dll Materi Kuliah THT 14

PERALATAN Penggiling daging (grinder) Mesin pencampur (mixer) Mesin pengemulsi (silent cutter) Mesin pengisi (stuffer) Ruang asap (smoking room) Pengemas vakum 15

PROSES PEMBUATAN SOSIS 16

(untuk sosis masak & tipe emulsi) Proses pembuatan sosis meliputi beberapa tahap, yaitu: 1. Persiapan bahan dan bumbu-bumbu 2. Penggilingan daging (meat grinding) 3. Pencampuran daging dan bumbu-bumbu (mixing) 4. Proses emulsifikasi 5. Pengisian adonan ke dalam selongsong 6. Pemasakan (perebusan atau pengasapan) 7. Pengeluaran dari selongsong (peeling) 8. Pengemasan (packing) 17

BUMBU PENGGILINGAN DAGING Daging Giling PENCAMPURAN BUMBU & DAGING GILING PENGEPAKAN EMULSIFIKASI PENGELUPASAN SELONGSONG Adonan Sosis Masak SELONGSONG (Casing) PENGISIAN KE DALAM SELONGSONG PENGASAPAN PROSES PEMBUATAN SOSIS (sosis masak dan tipe emulsi)

Industri Pengolahan Daging di Salatiga BUMBU DAN BAHAN (selain daging) Telur, tepung tapioka, garam, bawang putih, penyedap rasa, saltpeter (nitrit/nitrat), emulsifier Produk terbaik akan dihasilkan jika digunakan bahan-bahan terbaik juga 19

PROSES PENGGILINGAN DAGING (GRINDING/MINCING) Alat: Penggiling Daging atau meat grinder/meat mincer Tujuan: memperkecil ukuran daging sehingga mudah dicampur dengan bahan lain 20

a Alat pengiling daging skala rumah tangga dengan motor listrik b Plate memiliki ukuran lubang yang berbeda-beda sesuai ukurang daging giling yang dihasilkan Mampu menggiling daging 12 lbs/menit a Mesin penggiling daging skala industri b a. Daging masuk, biasanya ditambah dengan serpihan es untuk mengurangi panas. Sifat fungsional protein daging akan rusak (protein terdenaturasi)jika terlalu panas b. Daging giling keluar 21

PROSES PENCAMPURAN BAHAN (MIXING) Alat: Mixer Gambar: Mixer skala industri, dengan motor listrik Tujuan: mencampur bumbu-bumbu dan daging cincang secara merata 22

PROSES EMULSIFIKASI (EMULSIFYING) Alat: Silent Cutter Pada proses ini juga ditambah sepihan es untuk mengurangi efek panas Terjadinya emulsi yang stabil sangat ditentukan oleh sifat fungsional protein daging sebagai pengemulsi (emulsifier). Selain daging, sumber pengemulsi lain adalah telur dan juga emulsifier berupa konsentrat protein Bentuk pisau (blade) yang ada di dalam silent cutter Materi Kuliah THT 23

PROSES PENGISIAN ADONAN KE DALAM SELONGSONG Alat: Sausage Stuffer Proses: Stuffing atau casing Tempat adonan Selongsong sosis atau casing atau skin terbuat dari bahan alami (usus hewan) atau bahan buatan pabrik atau artifisial seperti selulosa, kolagen atau plastik (Lihat Materi Tentang Selongsong) Setelah selongsong terisi adonan maka langsung dilakukan pengikatan sesuai dengan ukuran sosis yang dikehendaki. Pengikatan dapat dilakukan manual atau menggunakan mesin Contoh ikatan pada sosis

b SAUSAGE STUFFER a a: tempat adonan b: tempat adonan keluar dan langsung masuk dalam selongsong a Mesin digerakan dengan motor listrik Adonan ditekan sehingga akan keluar melalui lubang/corong, dan dengan cepat mengisi selongsong Materi Kuliah THT 25

PROSES PENGASAPAN (SMOKING) Alat: Ruang Asap atau Smokehouse Tujuan: memasak, mengawetkan, meningkatkan citarasa (flavor), rasa (taste) dan aroma b a: sumber asap, berupa kayu atau sekam, atau serbuk gergajian yang dibakar b: rak tempat menggantung sosis a Lama pengasapan: 1-4 jam Materi Kuliah THT 26

SEBELUM PENGASAPAN SETELAH PENGASAPAN Sudah masak Lebih kenyal Lebih mengkilat Aroma lebih sedap Masa simpan lebih lama Materi Kuliah THT 27

Jenis selongsong menentukan penampilan sosis setelah dimasak/diasap Selulosa Natural/alami Kolagen 28

PROSES PENGELUARAN SOSIS DARI SELONGSONG (PEELING) Tidak semua sosis dikeluarkan dari selongsong/skin Sosis yang telah dikupas perlu dikemas lagi Beberapa jenis sosis menggunakan selongsong yang edible, artinya bisa dimakan isi + selongsongnya 29

PROSES PENGEPAKAN (PACKING) Sosis yang telah dikupas dimasukan dalam kemasan plastik Isi satu kemasan: 3, 6, 10 Pengemasan dilakukan dengan mesin pengepak vakum 30

SELONGSONG SOSIS (CASING) Selongsong sosis diperlukan sebagai wadah/tempat adonan Berdasarkan bahan dasarnya, selongsong sosis dibagi menjadi 2 yaitu (a) selongsong alami dan (b) selongsong buatan

Selongsong alami (natural casing) Terbuat dari saluran pencernaan hewan (sapi, kambing, domba, babi) Dapat dimakan bersama dengan isinya (edible) Ukuranya tidak bisa selalu sama, mudah sobek

Selongsong buatan (Artificial casing) Bahan: Selulosa (non edible), kolagen (edible & non edible), plastik (non edible) Ukuran bisa dibuat seragam dalam berbagai ukuran (diameter 17 mm-35 mm) Bahan: Kolagen Bahan: Plastik Bahan: Selulosa

PENGEMASAN Plastik vakum Kaca/gelas/mika Plastik Kaleng Plastik-karton 37

SELESAI LABORATORIUM TEKNOLOGI HASIL TERNAK