MUDAH LAPAR DAN HAUS

dokumen-dokumen yang mirip
KULIT MENGHITAM MODUL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MODUL 4 IKTERUS NEONATORUM

Buku Kerja Mahasiswa MODUL KESADARAN MENURUN. Semester Awal Tahun Akademik 2016/2017

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL

BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL 4 BAYI BERATLAHIR RENDAH

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

Buku Pegangan Mahasiswa MODUL KAKI BENGKAK. Diberikan pada Mahasiswa Semester Kedua Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

BATUK & SESAK PADA ANAK

PEMERIKSAAN ORGAN DALAM

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN SOMATOFORM

MODUL PROBLEM BASED LEARNING NYERI KEPALA

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR

Buku Kerja Mahasiswa MODUL DIARE SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT

MODUL 1 BATUK & SESAK PADA DEWASA

MODUL 2 KESADARAN MENURUN

MODUL TUTORIAL. Pegangan Mahasiswa SISTEM RESPIRASI. Penyusun Tim Sistem Respirasi PSPD FKK UMJ

PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB IV PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

MODUL I SESAK NAFAS PENDAHULUAN

PERSAMAAN PERSEPSI TUTORIAL SISTEM UROGENITALIA 13 APRIL Program Studi Pendidikan Dokter FKK UMJ

MODUL LEMAH SEPARUH BADAN

KESADARAN MENURUN & SESAK NAPAS

Kode: NAMA MATA KULIAH. BUKU BLOK PSIK FKUB Semester, Program A Reguler TIM FASILITATOR:

Evaluasi. Metoda Evaluasi

BUKU KERJA MAHASISWA MODUL 3 INFEKSI BERULANG. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas

MODUL 2 MASALAH KESEHATAN DALAM KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,

TEKNIK SEVEN JUMP. Yunia Hastami Siti Munawaroh FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2015

BAB V PEMBAHASAN. aktif dalam proses pembelajaran. Metode PBL adalah salah satu dari beberapa

MODUL 1 IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN. Disajikan Bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Semester VII

MODUL PROBLEM BASED LEARNING GANGGUAN TIDUR

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

TEAM BASED LEARNING MODUL BINTIL PADA KULIT

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Problem-Based Learning (PBL) diperkenalkan pertama kali di

BUKU KERJA MAHASISWA MODUL. Diberikan pada Mahasiswa Semester II Fakultas Kedokteran Unhas

Manual Prosedur. Pembelajaran Metode Problem Based Learning PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Panduan Modul Manajemen Rumah Sakit

TAKUT YANG TIDAK WAJAR

MODUL PROBLEM BASED LEARNING ADIKSI

Standard Operating Procedure. FASILITATOR PBL (Problem Based Learning)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

BLOK 1.4 PENCERNAAN, METABOLISME, DAN HORMON

Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016

BAB I PENDAHULUAN. keperawatan, menyusun intervensi keperawatan, implementasi tindakan

Standard Operating Procedure. PEMBUATAN BPF (Buku Panduan Fasilitator)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

MODUL GLOMERULONEFRITIS AKUT

PENDAHULUAN. Zulharman Staf Pengajar FK Unri Mahasiswa S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

kurikulum yang baik adalah FLO himpunan dari SLO dan FLO sama evaluasi kurikulum yang berjalan diinstitusi terkait.

MANUAL PROSEDUR PELAKSANAAN PBM

BERCAK MERAH PADA KULIT

BAB I BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK. UGM) menerapkan metode Problem Based Learning (PBL)

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat berfungsi secara normal. Pada kondisi istirahat dan tidur, tubuh melakukan

BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNIN (PBL) DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. mengajar (Pembelajaran). Nilai yang baik menunjukkan bahwa proses

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK FK UMY) menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan eksperimen semu (quasy-experiment) yang

MODUL SISTEM MUSKULOSKELETAL

Panduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Smartphone atau telepon pintar adalah telepon genggam yang mempunyai

Kuliah. Melakukan praktikum di lab Membaca literatur dan handout

MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MAHASISWA DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT 3

IDENTIFIKASI PERAN STAF EDUKASI YANG DIBUTUHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU DALAM RANGKA PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

JADWAL BLOK ELEKTIF PENELITIAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi yang berkembang cepat sangat mendukung optimalisasi

SISTEM GEH GASTROENTERO-HEPATOLOGI

BAB V PEMBAHASAN. prodi D III Kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta, pembelajaran dilakukan pada

MODUL 1 : PILEK MENAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pada iklim, tetapi lebih banyak di jumpai pada negara-negara berkembang di

PBL DK 2 Tutor: 1.KONSEP DASAR PERSALINAN NORMAL Kuliah : Lilik Indahwati, SST, M.Keb. Dewi Ariani, SST, M.P.H. persalinan. Yuseva


TEAM BASED LEARNING MODUL SIFILIS PRIMER. Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. 1.Latar Belakang. Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan

BUKU PEGANGAN MAHASISWA MODUL INDERA KHUSUS - THT. Diberikan pada mahasiswa semester V Fakultas Kedokteran Unhas

PROBLEM BASED LEARNING MODUL 1 GANGGUAN TUMBUH KEMBANG & MALNUTRISI ENERGI PROTEIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Situasi pembelajaran merupakan pertimbangan utama sekolah kedokteran

PROSEDUR PERSIAPAN BAHAN AJAR

BAB I PENDAHULUAN. banyak timbul penyakit yang ditimbulkan salah satu hernia, penyakit ini

CLINICAL EXPOSURE BLOK NEUROPSIKIATRI

PEDOMAN TUTORIAL A. TUGAS PESERTA DISKUSI KELOMPOK (TUTORIAL)

Instruksi Kerja EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MODUL KETERAMPILAN PENULISAN LEMBAR KONSULTASI PASIEN (menjawab konsul)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dunia ini setiap menit seorang perempuan meninggal karena

JADWAL KEGIATAN PENDIDIKAN BLOK 2.3(GANGGUAN ENDOKRIN, NUTRISI DAN METABOLISME) TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. manajemen waktu dapat dilakukan dengan metode Problem Based. pendekatan SCL adalah metode pembelajaran dengan Problem Based

Metode Belajar di MEDIU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Manual Prosedur Praktikum

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN 2014 SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi, baik

PENDAPAT MAHASISWA TERHADAP IMPLEMENTASI PBL PADA KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL

Transkripsi:

SISTEM ENDOKRIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MODUL PROBLEM BASED LEARNING MUDAH LAPAR DAN HAUS UNTUK MAHASISWA Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Disajikan pada Mahasiswa Semester III Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UNHAS Makassar 2014

BUKU PEGANGAN MAHASISWA SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLIK MODUL III MUDAH LAPAR DAN HAUS Oleh: Tim Endokrin dan Metabolik Dr. Elly L.Sjattar,S.Kp.,M.Kes (EL) Ns. Rini Rachmawaty, MN.,Ph.D (RR) Abdul Majid, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB Nurmaulid.,S.Kep.,Ns.,M.Kep (Nr) Titi Iswanti Afelya, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.,MB (TI) 1

MODUL III MUDAH LAPAR DAN HAUS TUJUAN PEMBELAJARAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis skenario serta dapat menjelaskan tentang gejala mudah lelah, patofisiologi, jenis penyakit dengan gejala mudah lapar dan haus, dan dapat memberikan asuhan keperawatan klien dengan penyakit endokrin, meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menyebutkan penyakitpenyakit yang memberikan gejala mudah lapar dan haus 2. Menjelaskan tentang patomekanisme tejadinya penyakit-penyakit dengan gejala mudah lapar dan haus a. Menjelaskan tentang struktur anatomi sistem endokrin yang berhubungan dengan gejala mudah lapar dan haus b. Menjelaskan fisiologi sistem endokrin yang berhubungan dengan gejala mudah lapar dan haus c. Menjelaskan tentang substansi biokimia yang berperan dalam timbulnya mudah lapar dan haus d. Menjelaskan tentang etilogi apa saja yang menyebabkan adanya mudah lapar dan haus 3. Menjelaskan tentang penatalaksanaan penyakit atau gangguan dengan mudah lapar dan haus. 4. Menjelaskan tentang cara penanganan penderita dengan gejala mudah lapar dan haus secara farmakologis dan non farmakologis: 2

Mekanisme kerja, indikasi dan kontra indikasi, dosis, efek samping, dan cara pemilihan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit dengan gejala mudah lapar dan haus 5. Menjelaskan cara memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan mudah lapar dan haus a. Menjelaskan tentang cara menyusun dan melakukan pengkajian keperawatan dengan gangguan mudah lapar dan haus b. Menjelaskan tentang pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk melengkapi pengkajian keperawatan dengan gangguan mudah lapar dan haus c. Menyebutkan jenis pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk membantu diagnosis penyakit atau gangguan dengan mudah lapar dan haus. d. Menjelaskan tentang cara merumuskan diagnosa keperawatan dengan mudah lapar dan haus. e. Menjelaskan tentang cara membuat intervensi keperawatan dengan gangguan mudah lapar dan haus f. Menjelaskan tentang cara membuat implementasi keperawatan dari intervensi yang telah dibuat dengan gangguan mudah lapar dan haus g. Menjelaskan tentang cara membuat evaluasi keperawatan (SOAP) dengan gangguan mudah lapar dan haus 3

Skenario 1 Ny. A, seorang Ibu rumah tangga berusia 51 tahun datang ke RSWS dengan keluhan badan terasa lemas dan kesemutan pada kedua tungkai sejak 3 minggu yang lalu. Ny. A juga mengeluhkan sering lapar dan haus. Skenario 2 Seorang Ibu berusia 45 tahun membawa anak perempuannya (An. M) yang berusia 13 tahun ke poliklinik anak RSWS. Ibu tersebut mengeluhkan penurunan berat badan An. M sejak 1 bulan terakhir. Ibu tersebut juga mengatakan bahwa An.M mudah lapar dan haus. 4

TUGAS UNTUK MAHASISWA Kegiatan pembelajaran pada Problem Base Learning (PBL) sangat menuntut keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada blok sistem endokrin dan metabolik. Proses pembelajaran dalam hal ini meliputi : 1. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan menbuat pertanyaanpertanyaan, konsep ilmiah dan hubungan antara disiplin ilmu terkait. Untuk mengarahkan diskusi, mahasiswa diharapkan dapat menentukan kata kunci dari skenario di atas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan dilaporkan pada diskusi panel. 2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual baik di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, jurnal, textbook, ataupun melalui media elektronik seperti internet, slide ataupun video dan mendiskusikan hasil temuan dengan sesama anggota kelompok. 3. Melakukan diskusi kelompok tanpa dipandu oleh tutor dalam rangka curah pendapat antar anggota kelompok untuk menganalisis informasi dalam menyelesaikan masalah yang ada. Jadwal yang ditentukan oleh anggota kelompok sendiri. 4. Peserta didik dapat berkonsultasi pada nara sumber yang ahli sesuai dengan masalah yang ada untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam. 5. Mengikuti kegiatan pada skills lab. PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam melaksanakan PBL, ada 7 langkah (seven Jumps) yang biasa ditempuh untuk mencapai tujuan pembelajaran : 1. L1 : Menjelaskan istilah dan konsep 2. L2 : Menetapkan masalah/problem dasar pada skenario dan membuat pertanyaan untuk membantu menentukan masalah yang ada 3. L3 : Menganalisis masalah dan menjawab pertanyaan 4. L4 : Menarik kesimpulan dari L3 5. L5 : Merumuskan sasaran pembelajaran 6. L6 : Mengumpulkan informasi tambahan baik dari perpustakaan, internet, dsb 7. L7 : Menyampaikan kesimpulan akhir 5

STRATEGI PEMBELAJARAN Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat dan diskusi, anda diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian di bawah ini : 1. Dengan Brain Storming, klarifikasi semua istilah yang asing (bila ada) 2. Tentukan masalah (aspek atau konsep) pada skenario di atas yang tidak anda mengerti. Buat pertanyaan tentang hal tersebut. 3. Dengan menggunakan pengetahuan masing-masing jawablah atau jelaskanlah masalah tersebut. 4. Cobalah menyusun penjelasan tersebut secara sistematik 5. Tentukan masalah-masalah yang belum terjawab dengan baik dan jadikanlah hal tersebut sebagai tujuan pembelajaran selanjutnya. 6. Untuk menjawab atau memecahkan masalah tersebut, carilah informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan, pakar, dan lain-lain sumber informasi. 7. Diskusikan dan lakukan sintese dari semua informasi yang anda temukan. Penjelasan Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi dan selajutnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas. JADWAL KEGIATAN Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 9-10 orang tiap kelompok. 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka atau satu arah untuk penjelasan dan Tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan : a. memilih ketua dan sekretaris kelompok 6

b. brain storming untuk proses 1-5 c. pembagian tugas 3. Pertemuan ketiga : diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan : untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi. 4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri maupun berkelompok. Tujuan : untuk mencari informasi baru yang diperlukan. 5. Diskusi mandiri : diskusi ini sama dengan diskusi tutorial dan apabila informasi yang diperlukan telah cukup, maka hasil dari diskusi mandiri ini digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakuakn berulang-ulang diluar jadwal. 6. Pertemuan keempat : Diskusi panel dan Tanyajawab pakar. Tujuan : untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada scenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau terjadi salah persepsi, maka bisa diselesaikan oleh pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja. 7. Masing-masing mahasiswa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan sesuai dengan scenario yang telah didiskusikan bersama pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap. 8. Pertemuan terakhir : laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masing mahasiswa. Catatan : Laporan penyajian kelompok serta semua laporan hasil diskusi kelompok serta laporan kasus masing-masing mahasiswa diserahkan satu rangkap ke koordinator PBL NEU melalui ketua kelompok Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing dan dikembalikan ke mahasiswa melalui koordinator untuk perbaikan. Setelah diperbaiki, dua rangkap masing-masing laporan diserahkan ke koordinator PBL NEU. Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian. 7

TIME TABLE PERTEMUAN I II III IV V VI VII Petemuan 1 (penjelasan) Pertemuan mandiri (Brain storming) Tutorial I Pengumpula n informasi, analisa dan sintese Mandiri Kuliah konsultas i Tutorial II (lapora n & diskusi) Pertemuan terakhir (laporan) STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor 2. Diskusi kelompok tanpa tutor 3. Konsultasi pakar 4. Kuliah khusus dalam kelas 5. Aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, video dan internet. SUMBER INFORMASI A. Buku ajar dan jurnal B. Diktat dan hand-out C. Sumber lain : internet D. Nara sumber (dosen pengampu) 8

NAMA : KELOMPOK : NIM : TUTOR : LEMBAR KERJA MAHASISWA 1. KLARIFIKASI KATA-KATA KUNCI 2. KATA/PROBLEM KUNCI 9

3. PROBLEM TREE 4. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING 10

5. JAWABAN PENTING 6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA 11

7. INFORMASI TAMBAHAN 8. KLARIFIKASI INFORMASI 12

9. ANALISA & SINTESIS INFORMASI 10.LAPORAN DISKUSI 13