PERENCANAAN PENGAMBILAN MATA KULIAH DENGAN METODE FUZZY LOGIC (STUDI KASUS PADA STMIK ASIA MALANG) ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
KLASIFIKASI PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG)

Rima Ayuningtyas NIM Jurusan Teknik Informatika, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jl. Politeknik Senggarang, Tanjungpinang

FUZZY INFERENCE SYSTEM DENGAN METODE TSUKAMOTO SEBAGAI PEMBERI SARAN PEMILIHAN KONSENTRASI (STUDI KASUS: JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UII)

APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)

Model Evaluasi Performa Mahasiswa Tahun Pertama Melalui Pendekatan Fuzzy Inference System dengan Metode Tsukamoto

PENERAPAN METODE TSUKAMOTO DALAM PEMBERIAN KREDIT SEPEDA MOTOR BEKAS PADA PT TRI JAYA MOTOR (Studi Kasus PT TRI JAYA MOTOR MEDAN )

FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEBERHASILAN DOSEN MENGAJAR

PENERAPAN FUZZY SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KELAS PEMINATAN (STUDI KASUS : STMIK POTENSI UTAMA)

METODOLOGI PENELITIAN

Versi Online tersedia di : JURNAL TECH-E (Online)

Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi

ANALISA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KOSENTRASI JURUSAN TEKNIK MESIN UNP PADANG

ANALISIS RULE INFERENSI SUGENO DALAM SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN

IMPLEMENTASI FUZZY MAMDANI DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN KESESUAIAN BIDANG PEMINATAN MAHASISWA (STUDI KASUS : UNIVERSITAS POTENSI UTAMA)

Penggunaan Mamdani Fuzzy Expert System untuk Mengevaluasi Kinerja Dosen

Seminar Nasional Inovasi Dan Teknologi Informasi (SNITI 3) ISSN : Samosir, November 2016

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY. Abstraksi

BAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan

PENENTUAN PENJURUSAN SISWA SMA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC METODE MAMDANI

: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto

IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: Perancangan Model Matematis Untuk Penentuan Jumlah Produksi di PT. XZY

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

Analisa Perbandingan Metode Fuzzy Mamdani dan Tsukamoto dalam Menentukan Bidang Konsentrasi Skripsi

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom

KASUS PENERAPAN LOGIKA FUZZY. Fuzzy tsukamoto, mamdani, sugeno

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

IMPLEMENTASI METODE FUZZY TSUKAMOTO PADA PENENTUAN HARGA JUAL BARANG DALAM KONSEP FUZZY LOGIC

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS MULAWARMAN MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO (Studi kasus : Fakultas MIPA)

Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas

IMPLEMENTASI FUZZY TERHADAP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBIAYAAN PENGAJUAN KREDIT BARANG.

Kata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Pengaruh Pemilihan Fuzzy Membership Function Terhadap Output Sebuah Sistem Fuzzy Logic

STUDY TENTANG APLIKASI FUZZY LOGIC MAMDANI DALAM PENENTUAN PRESTASI BELAJAR SISWA (STUDY KASUS: SMP PEMBANGUNAN NASIONAL PAGAR MERBAU)

Mengukur Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kinerja Dosen Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani

Proses Defuzzifikasi pada Metode Mamdani dalam Memprediksi Jumlah Produksi Menggunakan Metode Mean Of Maximum

IMPLEMENTASI METODE FUZZY MAMDANI DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS

Optimalisasi Jumlah Produksi Jamu Jaya Asli Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto

PENERAPAN LOGIKA FUZZY UNTUK MENGUKUR KINERJA FRONTLINER PEGAWAI BANK BRI

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENENTUAN KANDIDAT KETUA KARANG TARUNA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC

PENGESAHAN PEMBIMBING...

FUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY

BAB 2 LANDASAN TEORI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER. Judul Matakuliah Logika Fuzzy. Disusun oleh: Retantyo Wardoyo

FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING

IMPLEMENTASI FUZZY DATABASE UNTUK MEMBERIKAN REKOMENDASI JALUR PEMINATAN MAHASISWA

JURNAL SISTEM PENENTUAN HARGA PERCETAKAN FOTO DIGITAL MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO DI ALIEF COMPUTER KOTA KEDIRI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY

Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini berisi tentang teori mengenai permasalahan yang akan dibahas

Matematika Diskrit Fuzzy Inference System Prodi T.Informatika

BAB 2 LANDASAN TEORI

Fuzzy Set Logika Fuzzy Fuzzy System

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya

Regresi Linier Berganda untuk Penentuan Nilai Konstanta pada Fungsi Konsekuen di Logika Fuzzy Takagi-Sugeno

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa Berbasis Fuzzy Mamdani

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) REPRESENTASI EMOSI MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA PERMAINAN BONNY S TOOTH BOOTH

PERBANDINGAN METODE TSUKAMOTO, METODE MAMDANI DAN METODE SUGENO UNTUK MENENTUKAN PRODUKSI DUPA (Studi Kasus : CV. Dewi Bulan)

Logika Fuzzy. Farah Zakiyah Rahmanti 2016

4-5-FUZZY INFERENCE SYSTEMS

Penerapan Fuzzy Mamdani Pada Penilaian Kinerja Dosen (Studi Kasus STMIK Kaputama Binjai)

Jurnal Informatika SIMANTIK Vol. 2 No. 2 September 2017 ISSN:

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR FUZZY

REVIEW PENERAPAN FUZZY LOGIC SUGENO DAN MAMDANI PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRAKIRAAN CUACA DI INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY BERBASIS WEBSITE Studi Kasus: SMA Negeri 10 Purworejo

Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic

Penerapan Fuzzy Mamdani Untuk Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Telepon Seluler

SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI

ANALISIS RULE INFERENSI FUZZY MAMDANI DALAM MENENTUKAN IPK AKHIR. Abstrak

DECISSION SUPPORT SYSTEM MODELS DENGAN FUZZY TAHANI UNTUK PROMOSI KARYAWAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENALARAN FUZZY SISTEM PAKAR DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

PERBANDINGAN PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DAN SUGENO DALAM MEMPREDIKSI TINGGINYA PEMAKAIAN LISTRIK ( STUDI KASUS KELURAHAN XYZ)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Fungsi Keanggotaan Fuzzy Tsukamoto Dalam Menentukan Status Kesehatan Tubuh Seseorang

IMPLEMENTASI METODE TREND LINEAR LEAST SQUARE PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERAMALAN MAHASISWA BARU

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI DI KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN KEDIRI DENGAN FUZZY TSUKAMOTO

Aplikasi Fuzzy Metode Mamdani untuk Rekomendasi Pemilihan Minat Grup Riset Mahasiswa

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Fungsi Implikasi Max-Min dan Max-Prod Dalam Pengambilan Keputusan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

Sistem Inferensi Fuzzy

IMPLEMENTASI FUZZY TSUKAMOTO DALAM PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KARET DAN KELAPA SAWIT

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

EVALUASI KINERJA GURU DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY INFERENCE SYSTEM (FIS) MAMDANI

Rahma Yulia Sari Yuza 1, Khairudin 1, Karmila Suryani 1. Program Studi PTIK FKIP Universitas Bung Hatta Padang

BAB III METODE PENELITIAN

LOGIKA FUZZY. By: Intan Cahyanti K, ST

MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN FUZZY INFERENCE SYSTEM UNTUK PROMOSI KARYAWAN

Desain dan Implementasi Modul Mahasiswa Pada Sistem Informasi Akademik Studi Kasus Politeknik Negeri XYZ

Logika fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh melalui tulisannya pada tahun 1965 tentang teori himpunan fuzzy.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

PERENCANAAN PENGAMBILAN MATA KULIAH DENGAN METODE FUZZY LOGIC (STUDI KASUS PADA STMIK ASIA MALANG) Broto Poernomo Tri Prasetyo Dosen Teknik Informatika STMIK ASIA Malang papung@gmail.com ABSTRAK Perencanaan pengambilan mata kuliah sangat menentukan apakah seorang mahasiswa bisa lulus tepat waktu atau tidak. Sehingga dalam merencanakan mata kuliah yang akan diambil seorang mahasiswa perlu dibimbing oleh dosen walinya. Akan tetapi sering terjadi kesalahan dalam proses pebimbingan dikarenakan terlalu banyaknya mahasiswa yang di bimbing. Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu mahasiswa dalam merencanakan mata kuliah yang akan diambil dengan bantuan sistem pendukung keputusan dengan metode Fuzzy Logic. Faktor-faktor yang dijadikan pertimbangan dalam pengambilan mata kuliah adalah : jarak semester terkahir dengan batas maksimal semester dimana mata kuliah tersebut ditawarkan, prosentase kelulusan, kesesuaian bakat mahasiswa, dan nilai indeks prestasi terakhir. Studi kasus dilakukan pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) AsiA Malang untuk mahasiswa semester satu dan dua. Diharapkan dengan menggunakan sistem ini, mahasiswa dapat terbantu dalam memprogram mata kuliah yang akan diambil sehingga dapat lulus tepat waktu. Kata Kunci: Fuzzy Logic, Kartu Rencana Studi ABSTRACT Planning decision will determine whether the courses a student can graduate on time or not. Thus, in planning a course that will take a student needs to be guided by the lecturer guardian. However, frequent errors in the process due to too much students in guided. One goal of this research is to assist students in planning courses to be taken with the help of decision support systems by the method of Fuzzy Logic. Factors taken into consideration in taking the course are: the distance to the last half of the maximum limit of the semester in which courses are offered, the percentage of graduation, a student talent suitability, and the final grade. Case studies conducted at the Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Malang Asia for one semester and two students. Expected by using this system, students can be helped in programming courses to be taken so that they can graduate on time Key Words : Fuzzy Logic, Kartu Rencana Studi 1. PENDAHULUAN Dalam pengambilan suatu keputusan ada beberapa hal yang perlu untuk dipertimbangkan, untuk itu perlu adanya suatu sistem yang dapat digunakan guna 50

membantu dalam pengambilan keputusan. Pada makalah ini akan dibahas suatu metode yang bisa digunakan untuk membantu mahasiswa dalam pengambilan keputusan untuk memilih mata kuliah apa yang sebaiknya diambil pada tiap semesternya, yaitu dengan menggunakan logika Fuzzy. Seorang mahasiswa dalam melakukan pemilihan mata kuliah khususnya mata kuliah pilihan memerlukan banyak pertimbangan untuk mengambil keputusan mata kuliah pilihan apa yang akan diambil. Adapun pertimbangan dalam melakukan pemilihan mata kuliah terutama mata kuliah pilihan banyak sekali faktor yang menentukan, misalnya minat mahasiswa yang bersangkutan terhadap mata kuliah pilihan yang bersangkutan, minat mahasiswa terhadap dosen yang mengajar mata kuliah pilihan yang bersangkutan, faktor prospek mata kuliah pilihan yang bersangkutan, faktor teman, faktor pemilihan hari dan jam. Pengambilan keputusan merupakan hal vital bagi mahasiswa, karena keputusan yang tepat akan memberikan hasil yang terbaik. Dengan dibuatnya sistem menggunakan logika Fuzzy ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memilih mata kuliah sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada, begitu juga bagi dosen wali dapat memberikan rekomendasi bagi mahasiswanya tentang mata kuliah apa yang diprioritaskan untuk diambil mahasiswanya pada saat pengisian KRS, sehingga dengan pilihan yang tepat akan menghasilkan nilai yang terbaik bagi mahasiswa. 2. TINJAUAN PUSTAKA Teori himpunan logika fuzzy dikembangkan oleh Prof Lofti Zadeh pada tahun 1965. Ia berpendapat bahwa logika benar dan salah dari logika boolean tidak dapat mengatasi masalah gradasi yang berada pada dunia nyata. Untuk mengatasi masalah gradasi yang tidak terhingga tersebut, Zadeh mengembangkan sebuah himpunan fuzzy. Tidak seperti logika boolean, logika fuzzy mempunyai nilai yang kontinue. Fuzzy dinyatakan dalam derajat dari suatu keanggotaan dan derajat dari kebenaran. Oleh sebab itu sesuatu dapat dikatakan sebagian benar dan sebagian salah pada waktu yang sama. Contoh berikut akan menjelaskan bagaimana konsep umur yang digolongkan tua dalam pengertian fuzzy / samar dan crisp (tegas). Misalnya diberikan suatu definisi bahwa setiap orang yang berumur 60 tahun atau lebih adalah tua. Degree of Membership 1 0 40 45 50 55 60 Gambar 1. Konsep tua dalam Pengertian Tegas (Crisp) Dalam pengertian crisp (tegas), batas-batas antara tua dan tidak tua sangat jelas, setiap orang yang berumur 60 adalah tua, sedangkan yang lainnya (40,,55) adalah tidak tua. Tidak ada derajat ketuaan, sedangkan dalam fuzzy setiap anggota 51

memiliki nilai berdasarkan pada derajat keanggotaan, adapun konsep umur yang digolongkan tua dalam pengertian fuzzy : Degre e of Memb ership 1 0,7 µ 40 45 50 55 60 65 x Gambar 2. Konsep tua dalam Pengertian Fuzzy Dari gambar di atas memperlihatkan, bahwa anggota yang berumur 55 tahun, derajat keanggotaannya 0,7 sedangkan anggota yang berumur 60 tahun derajat keanggotaannya 1. Untuk yang berumur 60 tahun mewakili secara tepat konsep tua yaitu berderajat 1, sedangkan yang < 60 tahun memiliki derajat yang berlainan < 1. Derajat keanggotaan ini, menunjukkan seberapa dekat nilai tiap-tiap umur dalam anggota himpunan itu dengan konsep tua. Kita bisa mengatakan bahwa anggota yang berumur 55 tahun adalah 70% (0,7) mendekati tua, atau dengan bahasa alami hampir atau mendekati tua. 3. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Untuk memulai pembuatan sistem ada beberapa data yang dibutuhkan oleh sistem, diantaranya: 1. Data Mahasiswa, Data mahasiswa berisi data-data mahasiswa seperti NIM, Nama, Jumlah Total SKS, IPK. 2. Data Mata Kuliah, Data Mata Kuliah berisi Kode Mata Kuliah, Nama Mata Kuliah, Jumlah SKS, Semester, Kode Co Syarat, Kode Prasyarat Persentase Kelulusan. 3. Data KRS (Pengambilan Mata Kuliah), Data KRS berisi NIM, Kode Mata Kuliah, Nilai dan Keterangan kelulusan. 4. Himpunan Fuzzy, Data Himpunan Fuzzy berisi Variabel Fuzzy, Himpunan, Bentuk, Nilai Absis dan Nilai Ordinat. Model yang dipakai dalam perancangan sistem pengambilan mata kuliah ini adalah model logika fuzzy. Fuzzifikasi adalah proses konversi nilai tegas ke nilai kabur, proses fuzzifikasi ini mempunyai masukan data yaitu persentase Jarak Semester, Tingkat kesulitan dan nilai Indeks Prestasi. Masukan himpunan fuzzy yang digunakan dalam proses fuzzifikasi adalah sebagai berikut: 1. Himpunan fuzzy untuk persentase Jarak antara posisi semester saat ini dengan posisi semester Mata Kuliah yang ditawarkan adalah Dekat, Sedang, dan Jauh dengan batasan dari 0 6, yang diperoleh dari pengurangan semester mata kuliah yang ditawarkan dikurangi dengan posisi semester saat ini. 52

µdekat [x; 0, 2] 1; untuk x 0 (2 - x) / (2 0); untuk 0 x 2 0; x > 2 µsedang [x; 0, 2, 4] 0; untuk x < 0 (x 0) / (2-0); untuk 0 x 2 (4 - x) / (4 2); untuk 2 x 4 0; x > 4 µjauh [x; 2, 4, 6] 0; untuk x < 2 (x 2) / (4-2); untuk 2 < x < 4 1; x > 6 2. Himpunan fuzzy untuk Tingkat Kesulitan mata kuliah adalah Mudah, Sedang, dan Sulit, berdasarkan persentase kelulusan mata kuliah tersebut dengan batasan 0 100 persen. µsulit [x; 0, 25, 50] 0; untuk x < 0 (x 0) / (25-0); untuk 0 < x 25 (50 - x) / (50 25); untuk 25 x 50 0; x > 5 µsedang [x; 25, 50, 75] 0; untuk x < 0 (x 0) / (25-0); untuk 0 < x 25 (50 - x) / (50 25); untuk 25 x 50 0; x > 50 µmudah [x; 50, 75, 100] 0; untuk x < 50 (x 50) / (75-50); untuk 50 < x 75 (100 - x) / (100 75); untuk 75 x 100 0; x > 100 Persentase tingkat kesulitan mata kuliah akan disesuaikan dengan Index Prestasi Komulatif (IPK) masing-masing mahasiswa dan Index Prestasi (IP) semester terakhir, yaitu kategori Kurang, Sedang dan Baik, dengan batasan dari 0 4. µkurang [x; 0, 1, 2] 0; untuk x < 0 (x 0) / (1-0); untuk 0 < x 1 (2 - x) / (2 1); untuk 1 x 2 0; x > 2 µsedang [x; 1, 2, 3] 0; untuk x < 1 (x 1) / (2-1); untuk 1 < x 2 (3 - x) / (3 2); untuk 2 x 3 0; x > 3 µbaik [x; 2, 3, 4] ; 0 untuk x < 2 (x 2) / (3-2); untuk 2 < x 3 (4 - x) / (4 3); untuk 3 x 4 0; x > 4 Selanjutnya ialah tahap penalaran fuzzy, yaitu penentuan komposisi penilaian sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada. Pada tahap penalaran, dosen memberikan input berupa kriteria mata kuliah yang akan diberikan sesuai dengan kombinasi nilai IPK dan 53

IP semester terakhir. Setelah dilakukan penalaran, maka aturan (komposisi) yang diberikan yang merupakan himpunan fuzzy akan dihubungkan dengan suatu relasi fuzzy dengan menggunakan fungsi implikasi yaitu : IF (x1 is a1) AND (x2 is a2) THEN y is b Dari fungsi implikasi tersebut akan dicari nilai keanggotaan sebagai hasil dari operasi dua himpunan yang disebut sebagai fire strength atau α-predikat dengan menggunakan operator fuzzy (dalam hal ini menggunakan operator AND), yaitu dengan cara mencari nilai terkecil dari dua himpunan fuzzy : α-predikat = MIN( µa1[n1], µa2[n2] ) keterangan : a1 : himpunan fuzzy untuk nilai IPK a2 : himpunan fuzzy untuk nilai IP b : himpunan fuzzy untuk tingkat kesulitan mata kuliah µ : derajat keanggotaan n1 : nilai IPK n2 : nilai IP Tahap terakhir dari perhitungan fuzzy ialah defuzzifikasi, yaitu dengan menggunakan metode Center Of Area (COA), dimana metode ini akan mencari pusat daerah. Dan output yang dihasilkan berupa data Mata Kuliah yang diambil dari derajat keanggotaan terdekat dengan pusat daerah yang sesuai dengan persentase nilai dari masing-masing komposisi penilaian. Dari data yang diasumsikan Mahasiswa (a) berada pada sesmester 3 dengan IPS 2,7 dan IPK 2,5 maka, dari himpunan fuzzy untuk perhitungan tingkat kesulitan dengan menggunakan beberapa penalaran; Tabel 1. Penalaran No IPK IP Mata kuliah 1. Kurang Kurang Mudah 2. Kurang Sedang Mudah 3. Sedang Kurang Sedang 4. Sedang Kurang Sedang 5. Sedang Sedang Sedang 6. Sedang Baik Sedang 7. Baik Kurang Sedang 8. Baik Sedang Sulit 9. Baik Baik Sulit IP 2,700 µkurang [x; 0, 1, 2] µsedang [x; 1, 2, 3] = (3 - x) / (3 2);untuk 2 x 3 = (3-2,7) / (3 2),3 /1,3 54

µbaik [x; 2, 3, 4] = (x 2) / (3-2); untuk 2 < x 3 = (2,7 2) / (3-2);,7 / 1,7 IPK 2,500 µkurang [x; 0, 1, 2] µsedang [x; 1, 2, 3] = (3 - x) / (3 2); untuk 2 x 3 = (3-2,5) / (3 2),3 /1,5 µbaik [x; 2, 3, 4] = (x 2) / (3-2); untuk 2 < x 3 = (2,5 2) / (3-2);,5 / 1 =0,5 Pencarian nilai predikat untuk masing masing himpunan α-predikat = MIN( µa1[n1], µa2[n2] ) α-predikat1 = MIN IPK kurang [2,5], IP kurang [2,7] α1 (100-z)/(100-75) (100-z)/25 z = 100 z1 = 100 α-predikat2 = MIN IPK kurang [2,5], IP sedang [2,7] = Min 0, 0,3 Α2 (100-z)/(100-75) (100-z)/25 z = 100 z2 = 100 α-predikat3 = MIN IPK kurang [2,5], IP baik [2,7] = Min 0, 0,7 Α3 Kesulitan, (100-z)/(100-75) (100-z)/25 z = 100 55

z3 = 100 α-predikat4 = MIN IPK sedang [2,5], IP kurang [2,7] = Min 0,5, 0 Α4 (100-z)/(100-75) (100-z)/25 z = 100 z4 = 100 α-predikat5 = MIN IPK sedang [2,5], IP sedang [2,7] = [0,5], [0,3],3 Α5,3 (100-z)/(100-75),3 (100-z)/25,3 z = 92,5 z5 = 92,5 α-predikat6 = MIN IPK sedang [2,5], IP baik [2,7] = Min [0,5], [0,7],5 Α6,5 (75-z)/(75-50),5 (75-z)/25,5 z = 62,5 z6 = 62,5 α-predikat7 = MIN IPK baik [2,5], IP kurang [2,7] = Min [0,5], [0] Α7 (75-z)/(75-50) (75-z)/25 z = 75 z7 = 75 α-predikat8 = MIN IPK baik [2,5], IP sedang [2,7] = Min [0,5], [0,3] 56

,3 Α8,3 (50-z)/(50-25),3 (50-z)/25,3 z = 42,5 z8 = 42,5 α-predikat9 = MIN IPK baik [2,5], IP baik [2,7] = Min [0,5], [0,7],5 Α9,5 (50-z)/(50-25),5 (50-z)/25,5 z = 37,5 z9 = 37,5 Menentukan Center Of Area COA = αpred1 * z1 + αpred2 * z2 +.. αpred9 * z9 αpred1 + αpred2 +..+ αpred9 COA = 90,5 1.6 = 56,56 Tabel 2. Daftar Mata Kuliah Kode_MK Nama_MK Nilai Semester MAI314 Aljabar Linier 80 3 MAI315 Statistika Probabilitas 90 3 MAI4107 Basis Data II 70 5 MAI4111 IMK 80 5 MAI4194 Data Mining 90 7 MAM4135 Konsep Multimedia 60 7 Menghitung bobot dari masing masing mata kuliah Aljabar Linier zsisa = (80 56,56)/100 = 23,44/100,23 Statistika Probabilitas zsisa = (90 56,56)/100 = 33,44/100.33 Basis data II zsisa = (70 56,56)/100 = 13,44/100,13 57

Interaksi Manusia Komputer zsisa = (80 56,56)/100 = 23,44/100,23 Data mining zsisa = (90 56,56)/100 = 33,44/100,33 Konsep multimedia zsisa = (60 56,56)/100 = 3,44/100,03 Menghitung jarak mata kuliah berdasarkan semester Jarak(x) = semester yang diambil semester saat ini Aljabar Linier x Himpunan fuzzy untuk presentase jarak Sedang [x,0,2,4] = (4-x)/(4-2) = (4-0)/2 = 2 Jauh [x,2,4,6] = x 2 Statistika Probabilitas x Sedang [x,0,2,4] = (4-x)/(4-2) = (4-0)/2 = 2 Jauh [x,2,4,6] = x 2 Basis Data II x = 5 3 = 2 Sedang [x,0,2,4] = (4-x)/(4-2) = (4-2)/2 = 1 Jauh [x,2,4,6] = x 2 Interaksi Manusia Komputer x = 5 3 = 2 58

Sedang [x,0,2,4] = (4-x)/(4-2) = (4-2)/2 = 1 Jauh [x,2,4,6] = x 2 Data Mining x = 7 3 = 4 Sedang [x,0,2,4] = x 4 Jauh [x,2,4,6] = x 4 = 1 Konsep Multimedia x = 7 3 = 4 Sedang [x,0,2,4] = x 4 Jauh [x,2,4,6] = x 4 = 1 4. ANALISA DATA Hasil perhitungan diatas dapat dilihat pada table 4.1 berikut ini. Tabel 3. Hasil Perhitungan Kode_MK Nama_MK Semester Bobot nilai MAI315 Statistika Probabilitas 3 0,33 MAI4194 Data Mining 7 0,33 MAI314 Aljabar Linier 3 0,23 MAI4107 Basis Data II 5 0,23 MAI4111 IMK 5 0,13 MAM4135 Konsep Multimedia 7 0,03 5. PENUTUP Dari semua uraian yang telah dibahas diatas, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu: 1. Penerapan Logika Fuzzy dapat membantu mahasiswa dalam memberikan pilihan mata kuliah, sesuai dengan bobot nilai tiap-tiap mata kuliah, yaitu presentase kedekatan atau derajat keanggotaan (degree of membership), berdasarkan variabel fuzzy yang diberikan yaitu, jarak posisi semester, tingkat kesulitan mata kuliah dan nilai indeks prestasi mahasiswa 2. Untuk menghasilkan bobot nilai yang lebih akurat, dapat dilakukan dengan merubah himpunan fuzzy-nya dengan range yang lebih kecil. 6. DAFTAR PUSTAKA Kadarsah, Ramadhani. Sistem Pendukung Keputusa. Remaja Rosdakarya Offset. Bandung. 2000. 59

Jerry, Ardra, Warren. Fundamentals of System Analysis. John Willey & Sons. New York. 1981 Umar, Dadan, Komputerisasi Pengambilan Keputusan. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. 2001 Hermawan, Julius. Membangun Decision Support System. Andi Offset. Yogyakarta. 2005 Sri, Hari. Aplikasi Logika Fuzzy untuk pendukung keputusan. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2004 Kristanto, Andri. Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya. Gava Media. Yogyakarta. 2003 60