BAB II PERCETAKAN MAKMUR JAYA Percetakan Makmur Jaya yang memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, struktur organisasi, alamat perusahaan, nomor telepon, E-mail, yang mana data perusahaan ini akan mencerminkan usaha ini bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh perusahaan ini. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan: A. Data Perusahaan Nama Usaha Bidang Usaha Jenis Produk/Jasa : Percetakan Makmur Jaya : Percetakan : Undangan Pernikahan, Undangan Khitanan, Kartu Nama, dan Segala Jenis Cetakan Alamat Perusahaan : Jln. Let. Jend. Jamin Ginting No. 210 Medan Nomor Telepon : 08972816789 Alamat E-mail Situs Web : percetakan_makmurjaya@yahoo.com : www.facebook.com/makmurjaya Mulai Berdiri : 2011 Lokasi dan fasilitas Perusahaan : Lokasi strategis, terletak di kawasan perkuliahan kota Medan, status bangunan milik pribadi sedangkan fasilitasnya masih belum lengkap.
B. Data Pemilik Nama Jabatan : Mhd Bayhaqi A. SH : Pimpinan Tempat dan Tanggal lahir : Medan, 12 Pebruari 1990 Alamat Rumah : Jln. Amaliun Gg. Arjuna I No. 8 Medan Nomor Telepon : 061-7353249 Alamat E-mail : ukie.visiter@yahoo.com
C. Struktur Organisasi Gambar 2.1 Struktur Organisasi Percetakan Makmur Jaya MHD BAYHAQI A. SH PIMPINAN CORY PARATEJA KEUANGAN EVIDA ROSA MARKETING TRI MULYAWAN STAFF (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011) Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi. Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami terdiri dari 4 orang termasuk penulis yang terlibat dalam usaha ini. Dan di bantu oleh beberapa orang karyawan pada proses produksi. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap.
D. Aspek Pasar 1. Produk Yang Dihasilkan Produk yang dihasilkan dari usaha ini khususnya adalah Undangan Penikahan/Khitanan dan Kartu nama. Dan pada umumnya segala jenis cetakan. a. Berbagai Jenis Undangan Menyediakan layanan jasa cetak (percetakan) berbagai jenis Undangan. Undangan yang akan di cetak akan di desain sebaik mungkin sesuai dengan permintaan konsumen. Dapat juga ditambahkan dengan ide ataupun saran dari karyawan yang bertugas sebagai desain grafis. Maka konsumen akan puas dengan hasil undangan yang akan di cetak, karena didesain dan di cetak dengan baik. Gambar 2.2 Contoh Undangan Pernikahan (Sumber: Google)
Gambar 2.3 Contoh Undangan Khitanan (Sumber: Google) b. Identitas Promosi Perusahaan/Lembaga Menyediakan layanan jasa cetak (percetakan) berbagai jenis kartu nama yang menunjukkan identitas dan media promosi sebuah perusahaan/lembaga. Disajikan dalam berbagai macam pilihan bahan, ukuran, warna yang dapat di pilih sesuai dengan keinginan konsumen dengan harga yang terjangkau. Gambar 2.4 Contoh Kartu Nama (Sumber: Google)
2. Keunggulan Produk Undangan pernikahan yang selalu berbeda-beda (special design). Produk yang di hasilkan sesuai dengan permintaan pelanggan. Pemberian potongan harga (diskon) bagi pelanggan yang memesan banyak. Perancangan produk yang terus di kembangkan dengan desain-desain baru yang menarik. Penguasaan teknologi produksi sehingga mampu menghasilkan produk dengan kualitas tinggi. 3. Gambaran Pasar Gambaran pasar dari usaha ini sudah cukup jelas. Mengingat setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti ada keinginan untuk melangsungkan pernikahan. Apalagi di zaman modern sekarang, hampir dipastikan dalam setiap melakukan acara resepsi pernikahan memesan undangan untuk mengundang para teman dan saudara. Jadi, selama manusia masih hidup di muka bumi ini dan masih terus melaksanakan acara pernikahan, selama itu pula kebutuhan manusia akan undangan akan tetap ada. Ditinjau dari keadaan ekonomi masyarakat kota Medan yang cenderung mencari dan membeli barang yang murah tetapi tetap berkualitas, maka kami optimis bahwa produk yang dipasarkan akan banyak diminati oleh masyarakat.
Kegiatan promosi yang dilakukan adalah sebagai berikut : Melakukan Direct Marketing atau Personal Selling kepada masyarakat dengan sikap yang ramah dan bersahabat dan menjelaskan keunggulan produk. Pembuatan dan penyebaran brosur dan spanduk di tempat yang strategis dan pusat keramaian. Membuat iklan di media cetak dan internet. 4. Target/Segmen Pasar Target adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Target/Segmen Pasar dari suatu usaha merupakan penentuan dari berhasil atau tidaknya pemasaran yang di lakukan terhadap suatu produk. Cara melakukan segmentasi pasar yang akan dipilih pada usaha ini adalah Static Attribute Segmentation, yaitu cara mamandang pasar berdasarkan geografis dan demografis. Berdasarkan geografis berarti pasar dilihat berdasarkan Negara, wilayah, atau kota. Sedangkan demografis berarti pasar di bagi berdasarkan pada usia, jenis kelamin, penghasilan, daur hidup keluarga dan penghasilan. Target/Segmen Pasar dari produk usaha ini untuk pembuatan undangan pernikahan/khitanan adalah seluruh lapisan masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Mengingat kota Medan terdiri dari berbagai macam budaya dan etnis. Seperti adat Jawa, Batak, Melayu, Minang, Tionghoa yang bercampur baur hidup berdampingan. Hal ini tidak membuat pasar menjadi hilang, bahkan semakin
memperluas pasar karena usaha ini juga mencetak undangan untuk adat dan ada pula undangan untuk etnis Tionghoa. Sedangkan dilihat dari penghasilan, rata-rata penduduk masyarakat kota Medan dan sekitarnya sebagian besar bekerja sebagai pegawai dan buruh. Bisa diperkirakan masyarakat kota Medan dan sekitarnya memiliki kehidupan dengan ekonomi menengah kebawah. Tetapi tidak sedikit pula ada sebagian masyarakat kota Medan memiliki kehidupan dengan ekonomi keatas. Hal ini menyebabkan kebiasaan atau pola pikir yang berbeda-beda pula dalam hal membelanjakan uangnya. Dengan demikian, target/segmentasi pasar yang dituju adalah seluruh masyarakat kota Medan dan sekitarnya. Karena harga undangan pada percetakan ini dapat di jangkau dan dapat disesuaikan dengan keinginan dan kondisi keuangan konsumen. 5. Trend Perkembangan Pasar Masyarakat Indonesia dan masyarakat kota Medan pada khususnya sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik, harga yang terjangkau, tetapi tetap berkualitas. Pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi trend perkembangan pasar. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Dengan tingkat pendapatan yang
baik maka masyarakat akan tinggi pula dalam mengkonsumsi suatu produk.keinginan masyarakat yang tinggi untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk memesan undangan yang akan dicetak. Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis. Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan yang besar. 6. Proyeksi Penjualan Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas
produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya. Proyeksi penjualan untuk awal usaha yaitu untuk undangan pernikahan harga rata-rata produk adalah Rp. 1500,-. Ditargetkan dalam satu bulan mendapatkan 30 orang konsumen dengan pesanan 500 1000 undangan. Dengan target penjualan 500 undangan untuk satu orang konsumen, maka penerimaan penjualannya sebesar Rp. 1500,- x 500 = Rp. 750.000,-. Dengan biaya produksi sebesar Rp. 450.000,-, maka pendapatan bersih sebesar Rp. 750.000 Rp. 450.000,- = Rp. 300.000,- untuk satu orang dengan penjualan 500 buah undangan dengan harga Rp. 1500,-. Sedangkan untuk kartu nama ditargetkan dalam satu bulannya mendapat 20 orang konsumen. Harga kartu nama biasa harga rata-rata produk ialah Rp. 30.000,- per kotak, dengan target penjualan 3 kotak untuk satu orang konsumen. Maka penerimaan penjualannya sebesar Rp. 30.000,- x 3 = Rp. 90.000,-. Dengan biaya produksi untuk satu kotak Rp. 20.000,- maka pendapatan bersih sebesar Rp. 30.000 Rp.20.000,- = Rp. 10.000 untuk satu kotak. Jika ada 3 kotak, maka Rp. 10.000 x 3 = Rp. 30.000.
Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Percetakan Makmur Jaya Dalam 3 Tahun Tahun Undangan Perkiraan Penjualan Kartu Nama 2011 180.000 lbr 720 kotak 2012 207.000 lbr 828 kotak 2013 238.050 lbr 953 kotak (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011) 7. Strategi Pemasaran Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Strategi pemasaran usaha ini dilakukan berdasarkan analisa 6P yang terdiri atas : a. Product Strategi ini berbicara mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan Percetakan Makmur Jaya merupakan produk yang yang di cetak sesuai dengan keinginan konsumen. Mulai dari pemilihan jenis kertas, warna undangan, pemakaian polymas (tinta berwarna emas), hingga ukuran undangan yang akan di cetak. Semua didesain serapi dan seindah mungkin, serta pemberian
ciri khas tersendiri seperti raster (background) undangan. Hal ini membuat undangan yang dihasilkan tidak akan sama dengan undangan yang lain. Sehingga diusahakan selalu ada model-model undangan baru dan konsumen memiliki banyak pilihan. Dan yang paling penting ialah kualitas dari produk yang dihasilkan selalu dijaga, agar konsumen merasa puas dan tidak dirugikan. Hal ini akan berdampak kepada loyalitas pelanggan dan secara tidak langsung akan terjadi proses pemasaran secara alami. Dimana pelanggan akan memberikan saran kepada orang lain yang ingin menempah undangan agar membuat pada usaha ini. b. Price Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah. Dalam hal menentukan harga sebuah produk yang dihasilkan pada usaha ini, harus dipertimbangkan beberapa hal. Bukan semata-mata hanya mengambil keuntungan dari biaya produksi ditambah dengan marjin. Melainkan dari sebuah nilai yang mencerminkan nilai proporsi yang sesuai dalam setiap produk. Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk benar-benar disesuaikan dengan kondisi keuangan konsumen, dengan cara pemberian saran dan pilihan-pilihan alternatif lain terhadap bahan pembuatan undangan (jenis kertas) dan lain sebagainya tanpa mengurangi kualitas produk.
c. Promotion Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan contoh produk, keunggulan, harga, serta membuat spanduk dan memasangnya di pusat keramaian. d. Placement Merupakan cara untuk mendistribusikan produk untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen. Tempat usaha yang kita pilih juga harus strategis, dapat dijangkau dengan mudah, dekat dengan pusat keramaian dan daerahnya yang aman dan bersih agar konsumen dapat dengan mudah mencari dan datang. e. People Merupakan kriteria sumber daya manusia yang dimiliki secara umum, yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dijalankan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat kepada setiap pelanggan yang datang. Dan diterapkan pada semua karyawan yang bekerja pada usaha ini.
f. Process Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam tahap proses pengerjaan, pelanggan dapat melihat secara langsung proses desain undangan. Agar pelanggan tahu dan dapat menentukan apakah undangan yang di desain sudah seperti yang diinginkan atau belum. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan fokus dalam setiap pekerjaan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan. 8. Analisis Pesaing Pesaing merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Kadangkala kita merasa bahwa produk/jasa yang kita ciptakansudah baik, akan tetapi perusahaan lain mungkin menciptakan produk yang lebih baik lagi. Apalagi pada era sekarang, banyak orang yang meniru atau menjiplak dan membuat produk orang lain dengan menetapkan harga yang lebih murah dari produk yang ditiru. Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha percetakan ini adalah usaha sejenis yang menciptakan produk yang sama yaitu undangan dan kartu nama. Adapun keunggulan dan kelemahan dari produk yang ditawarkan dengan produk kompetitor sebagai berikut:
Tabel 2.2 Analisis Pesaing Percetakan Makmur Jaya PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN Percetakan Astro 1. Desain Undangan gratis 2. Tempat usaha yang cukup luas 3. Mesin cetak dengan kapasitas yang lebih besar 1. SDM yang tidak baik dan kurang ramah terhadap pelanggan 2. Operator mesin yang kurang pengalaman 3. Produk asal jadi (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011) Jika keunggulan pesaing percetakan Makmur Jaya adalah desain undangan gratis, cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan juga membuat desain gratis dengan di tambah lagi dengan suguhan air minum mineral atau permen. Strategi penetapan harga yang digunakan pada usaha ini adalah At Market Pricing. Yaitu mengikuti harga pasaran yang ada. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya perang harga serta menghindari tidak terjualnya barang yang dapat merugikan perusahaan. E. Aspek Produksi 1. Proses Produksi Tahap awal Proses produksi di mulai dari proses desain grafis undangan yang di lakukan oleh karyawan yang memang memiliki keahlian dibidang tersebut. Proses di lakukan dengan cermat dan teliti, disesuaikan dengan
keinginan pelanggan. Bahkan karyawan dapat memberikan saran apabila pelanggan bingung dalam proses desain undangan yang baik dan menarik. Proses desain ini lah yang menentukan bagus atau tidaknya hasil dari undangan yang akan dicetak. Hasil dari desain tidak langsung dicetak, tetapi di print pada kertas agar pelanggan dapat melihat gambaran atau contoh dari undangan yang akan dicetak. Serta dapat mengecek ulang apabila ada kata-kata yang salah, kurang atau perlu di tambah lagi. Semua di lakukan dengan teliti dan tidak terburu-buru. Hal ini bertujuan agar pelanggan puas dan hasil cetakan undangan akan memiliki hasil yang baik, sesuai dengan apa yang diharapkan. Setelah desain telah dilakukan dan pelanggan telah setuju, maka proses selanjutnya adalah mencetak undangan. Mencetak undangan dilakukan oleh operator yang ahli dalam bidangnya. Proses mencetak undangan juga dilakukan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru. Semua dilakukan dengan teliti dan fokus. Setelah undangan dicetak, proses selanjutnya adalah memotong undangan sesuai dengan ukurannya dan melipatnya. Berikut skema atau diagram alur proses produksi : Gambar 2.5 Skema/diagram alur proses produksi Desain Grafis Mencetak Melipat Undangan (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)
2. Bahan Baku Dan Penggunaannya Perencanaan kebutuhan matreial (material requarment planning) adalah konsep dalam manajemen produksi yang membahas cara yang tepat dalam perencanaan kebutuhan barang dalam proses produksi, sehingga barang yang dibutuhkan dapat tersedia sesuai dengan yang direncanakan. Bahan baku yang digunakan antara lain : Tabel 2.3 Bahan Baku Yang Dibutuhkan Pada Percetakan Makmur Jaya BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG KEBUTUHAN RATA- RATA PER BULAN SUMBER Kertas Milenium 40 plano Pabrik Kertas Kertas Kartu tik 40 plano Pabrik Kertas Kertas Linen 30 plano Pabrik Kertas Kertas HVS 50 rim Pabrik Kertas Kertas A4 50 rim Pabrik Kertas Tinta 30 kaleng Toko tinta Lem Setan 20 Kg Toko Lem (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)
3. Peralatan Yang Dibutuhkan Peralatan yang dibutuhkan baik untuk pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis usaha. Tabel 2.4 Peralatan-Peralatan Yang Dibutuhkan Pada Percetakan Makmur Jaya Nama Peralatan/Mesin Jumlah Yang Dibutuhkan Mesin Toko Komputer Scan Printer Printer Hp Laser Jet 5L 1 unit 3 unit 2 unit 3 unit (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011) 4. Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain. Tabel 2.5 Sarana Penunjang Dan Jumlah Biaya Pada Percetakan Makmur Jaya Sarana Penunjang Jumlah Biaya Listrik Rp. 750.000 Air Rp. 50.000 Telepon Rp. 100.000 Internet Rp. 100.000 Total Biaya Penunjang Rp. 1.000.000 (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)
F. Analisis SDM 1. Kompetensi SDM Kompetensi adalah ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seseorang, sehingga dia dapat mencapai performance yang prima dalam suatu bidang pekerjaan. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Berikut Analisis Kebutuhan Kompetensi SDM : Tabel 2.6 Jumlah Karyawan Bagian Produksi Bagian Produksi Jumlah Bagian Desain Grafis 2 Bagian Mencetak 4 Bagian Mengelem 2 Total 8 (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)
Tabel 2.7 Tingkat Pendidikan Karyawan Pada Percetakan Makmur Jaya TingkatPendidikan Jumlah Tidak Lulus - SD - SMP - SMA / Sederajat 5 DI - DIII 3 S1 - TOTAL 8 (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011) G. Rencana Pengembangan Usaha 1. Strategi Produksi Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang. 2. Strategi Organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi
yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. 3. Strategi Marketing Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat spanduk, brosur, iklan di media cetak, yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum. 4. Strategi Keuangan Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah tenaga kerja dan mesin agar kapasitas produksi semakin meningkat serta untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan penjualan. H. Pemanfaatan IT Pada zaman sekarang, pemanfaatan IT merupakan hal yang paling banyak dipilih orang dalam mengenalkan suatu produk, bahkan memasarkannya. IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Pemanfaatan IT dalam mengenalkan suatu produk merupakan hal yang paling mudah, mengingat hampir semua kalangan menggunakan jaringan internet. Dalam pemanfaatan IT, Percetakan Makmur Jaya menggunakan jaringan internet untuk memasarkan produk dari usaha ini. Termasuk di dalamnya jejaring sosial seperti facebook dan lain sebagainya. Karena bukan hanya masyarakat lokal yang mengetahui, tetapi siapa saja yang bias mengakses internet. Dan usaha ini memiliki alamat web di
internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun sehingga Percetakan Makmur Jaya dapat dikenal lebih luas. I. Analisis Keuangan Untuk bisnis Percetakan Makur Jaya ini, kami menggunakan dana sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami. 1. Proyeksi Keuangan Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 2.8 Sumber Dana Percetakan Makmur Jaya Uraian Jumlah Modal Total 1. Modal Sendiri 28.000.000 28.000.000 2. Pinjaman 0 0 Total 28.000.000 (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)
Tabel 2.9 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Uraian Jumlah a. Tanah 0 b. Bangunan 0 c. Mesin/Peralatan 14.000.000 d. Peralatan Kantor 750.000 e. Alat angkut/gerobak 0 f. Infrastruktur 1.000.000 g. Biaya pra operasi 0 Jumlah 15.750.000 (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)
2. Laporan Keuangan Tabel 2.10 Proyeksi Laporan Arus Kas 5 Tahun Kedepan Uraian a. Sumber dana Tahun 1 2 3 4 5 28.000.000 28.000.000 28.000.000 28.000.000 28.000.000 (in flow) b. Penggunaan 15.750.000 18.112.500 20.829.375 23.953.781 27.546.848 dana (out flow) c. Arus kas 12.250.000 9.887.500 7.170.625 4.046.219 453.125 bersih (net flow = a b) d. Keadaan kas 0 12.250.000 22.137.500 29.308.125 33.354.344 awal e. Keadaan kas 12.250.000 22.137.500 29.308.125 33.354.344 33.807.496 akhir (c + d) (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011) Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 15 % per tahun).
3. Rencana Arus Kas Tabel 2.11 Rencana Arus Kas Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011 RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) PERCETAKAN MAKMUR JAYA UNTUK TAHUN 2011 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI BlnXII A. PENERIMAAN Penerimaan Penjualan 9.600 9.650 9.700 9.700 9.750 9.800 9.850 9.800 9.700 9.750 9.800 9.670 Sub Total Penerimaan 9.600 9.650 9.700 9.700 9.750 9.800 9.850 9.800 9.700 9.750 9.800 9.670 B. PENGELUARAN Pembelian Bahan Baku 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 3.200 Upah Buruh Produksi 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600 2.600
Transport 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Gaji Pimpinan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 Gaji Staf Administrasi dan Umum 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 1.200 Biaya Pemeliharaan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Alat Tulis Kantor 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 20 0 Listrik, Air, Telepon, Internet 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 Sub Total Pengeluaran 8.720 8.700 8.720 8.700 8.720 8.700 8.720 8.700 8.720 8.700 8.720 8.700 C. SELISIH KAS 880 950 980 1.000 1.030 1.100 1.130 1.100 980 1.050 1.080 970 D. SALDO KAS AWAL 0 880 1.830 2.810 3.810 4.840 5.940 7.070 8.170 9.150 10.200 11.280 E. SALDO KAS AKHIR 880 1.830 2.810 3.810 4.840 5.940 7.070 8.170 9.150 10.200 11.280 12.250 (Sumber: Percetakan Makmur Jaya Tahun 2011)
Estimasi BEP = Total Fix Cost Penjualan Total Biaya Variabel = Rp. 21.270.000 Rp. 9.600.000 Rp. 3.200.000 = Rp. 21.270.000 Rp. 6.400.000 = 3,32 Maka modal akan kembali pada bulan keempat. J. ANALISIS RESIKO USAHA 1. Analisis Resiko Usaha Modal yang selalu berubah ubah pada waktu tertentu akibat kebijakan ekonomi pemerintah yang menyebabkan harga berubah. Perubahan selera konsumen. Pelanggan yang tidak tetap mengingat pertumbuhan penduduk yang bertambah setiap tahunnya. Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan. Munculnya usaha yang sama. 2. Antisipasi resiko Usaha Modal dan cadangan modal yang besar akan mengatasi ketika perekonomian yang tidak stabil. Produsen akan menambah dan menciptakan produk baru yang lebih unik agar pelanggan tidak bosan.