BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPUTER DAN MASYARAKAT

Komputer Dalam Konteks

1.1 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja

Universitas Sumatera Utara

P5 Pemanfaatan Komputer Di Berbagai Bidang. A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta

1.1 LATAR BELAKANG. Periklanan. Arsitektur BAB I PENDAHULUAN

Kasino Hotel di Bintan Kasino Hotel BAB I PENDAHULUAN. Suwanti Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Medan_Electronic_Mall

BAB I PENDAHULUAN. Bambang Herawan ( ) Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.7 Latar Belakang

KONSEKUENSI SOSIAL MEDIA TEKNOLOGI KOMUNIKASI BAGI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. olehnya. Bahkan kesenian menjadi warisan budaya yang terus berkembang dan maju.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Medan Convention and Exhibition Center 1 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

PENDAHULUAN BAB I. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

I.PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada saat ini keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan di Jakarta

Peranan Teknologi Informasi. Gufron

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam perancangan Convention and

MEDAN TRADITIONAL HANDICRAFT CENTER (ARSITEKTUR METAFORA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kasus Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul 1.2 Pengertian Judul

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Wahana Wisata Biota Akuatik BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG

MAKALAH PEMANFAATAN KOMPUTER DALAM PENDIDIKAN DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Perancangan. Pusat perbelanjaan modern berkembang sangat pesat akhir-akhir ini.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KOMPUTER DAN MASYARAKAT. Mia Fitriawati S.Kom

Universitas Sumatera Utara BAB 1

Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. perancang dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Evolusi Sistem Komputer. Komang Anom Budi Utama, Skom

Medan Culinary Center Arsitektur Rekreatif

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

MAKALAH TUGAS AKHIR 2014 Wedding Hall BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari daratan dan lautan seluas ± 5,8 juta Km 2 dan sekitar 70 %

TERMINAL TERPADU AMPLAS BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

Universitas Sumatera Utara

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Koentjaranigrat (seniman). Majalah Versus Vol 2 edisi Februari 2009

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan dalam bidang perekonomian semakin meningkat, di

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan transportasi akan terus bertambah seiring dengan semakin tingginya

HOTEL RESORT BINTANG III DI KAWASAN PEGUNUNGAN RANTEPAO TANA TORAJA SULAWESI SELATAN

Tugas Akhir 115 Pusat Kebudayaan Korea Selatan di Jakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Redesain Tengah 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara. yang Berhubungan dengan Arsitektur.

Gambar 1.1 Skema Aerotropolis

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun belakangan ini, perkembangan otomotif di tanah air sangat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Proyek

Materi yang akan dibahas:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Peta wilayah Indonesia Sumber:

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Medan memiliki penduduk yang berjumlah 1.993.602 dengan kepadatan penduduk 7.520 / km² yang bersifat heterogen. Kota Medan yang sedang berkembang menuju Medan Metropolitan membuat aktifitas dan mobilitas masyarakatnya menjadi tinggi. Kegiatan masyarakat menjadi semakin padat dan beragam. Seiring dengan aktifitas dan mobilitas masyarakat yang tinggi ini, permintaan masyarakat Medan akan teknologi semakin meningkat juga. Seperti kita lihat sekarang ini dari kalangan muda hingga tua, sangat antusias dengan kehadiran teknologi. Apalagi pada masa globalisasi saat ini, semua negara didunia bersaing dengan menciptakan teknologi-teknologi baru. Hasilnya seperti alat telekomunikasi, informasi, transportasi ataupun otomotif, HANKAM dan lain sebagainya. Teknologi ini akan menguntungkan masyarakat untuki kedepannya. Karena hal ini Indonesia tidak boleh ketinggalan teknologi dalam era globalisasi khususnya kota Medan. Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang mengalami pertumbuhan teknologi yang cukup maju. Buktinya pada tanggal 10 agustus 1995 Indonesia sudah bisa menciptakan pesawat GatotKaca N-250. Keberhasilan memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai teknologi tinggi yang serba canggih ini merupakan suatu lompatan yang sangat berarti dari upaya penguasaan teknologi penerbangan yang mendapat sambutan hangat, tidak saja di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Apalagi pesawat N-250 produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang bernama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) adalah satu-satunya pesawat berbaling-baling yang menggunakan teknologi flyby wire yang sangat maju. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika berbagai kalangan masyarakat Indonesia seperti cendikiawan, alim ulama, serta wakil-wakil rakyat di DPR menyuarakan keinginan mereka untuk menjadikan tanggal 10 Agustus sebagai suatu hari yang pantas dijadikan tonggak

perjalanan IPTEK bangsa Indonesia. Berdasarkan masukan dari masyarakat tadi, pada tanggal 6 Oktober 1995 Presiden Republik Indonesia melalui Keppres Nomor 71 Tahun 1995 menetapkan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS). Dengan adanya HAKTEKNAS ini, memberikan semangat kepada bangsa Indonesia untuk berkarya menciptakan teknologi yang canggih demi memajukan kehidupan bangsa Indonesia. Untuk memperingati HAKTEKNAS ini pemerintah mengadakan Ritech (Research,Innovation Technology) Expo, merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia untuk memasyarakatkan perkembangan IPTEK, mempromosikan hasilhasil Riset dan mendorong terjadinya interaksi dan Jaringan komunikasi antar ABG (Academician, Business dan Government). Tujuan dari Ritech Expo adalah : a) Mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai hasil produk bangsa sendiri dan meningkatkan kerjasama di bidang Iptek dan Industri. b) Memasyarakatkan berbagai produk hasil Riset dan Inovasi Teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh industri domestik dalam rangka meningkatkan daya saing baik di pasar lokal maupun Internasional. c) Ajang promosi dan pemasaran produk / hasil Riset dan Inovasi Teknologi Indonesia kepada masyrakat, khususnya untuk kalangan Industri. d) Feedback bagi peneliti untuk penyempurnaan hasil penelitian yang sesuai dengan permintaan pasar. e) Bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas berbagai temuan dan Inovasi yang dihasilkan oleh lembaga Litbang Pemerintah di dalam negeri. f) Menjalin hubungan kerjasama / kemitraan antara penghasil dan pengguna dibidang Iptek dan Industri. Ritech Expo adalah kegiatan tahunan Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang dimulai sejak tahun 1989, yang merupakan ajang untuk mensosialisasikan dan memamerkan berbagai hasil riset dan inovasi teknologi yang dilakukan oleh anak bangsa.

Ritech merupakan event yang sangat strategis untuk menginformasikan kepada masyarakat sampai sejauh mana kemajuan teknologi di Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan industri dalam Negeri. Kegiatan Ritech Expo merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari kebangkitan teknologi Nasional yang diperingati setiap tahun yang jatuh setiap tanggal 10 Agustus. Kronologis - Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi untuk pertama kalinya menyelenggarakan Pameran Riset dan Teknologi di Hotel Kartika Chandra pada tahun 1989 dan berlanjut setiap tahun hingga tahun 1996. - Pada tahun 1997, ketika Indonesia dilanda Krisis Moneter, penyelenggaraan Pameran Riset dan Teknologi sempat terhenti sampai dengan tahun 2000. - Pada tahun 2001 penyelenggaraan Pameran Riset dan Teknologi di selenggarakan kembali dengan nama Pameran Riset Inovasi dan Teknologi ( Reseach Innovation And Technology / RITECH. Peserta-peserta pameran Ritech ini berasal dari banyak kalangan, contohnya : 1. Instansi Pemerintah pusat dan daerah 2. LPND ristek 3. BUMN 4. Perguruan tinggi negeri dan swasta 5. Kalangan Industri, Bisnis, dan Retail 6. Asosiasi-asosiasi 7. Departemen Pertahanan 8. Pengembang, Pengguna, Produsen, dan Pendayagunaan Produk Inovasi 9. Dan lain sebagainya

Beberapa contoh sektor/bidang yang di pamerkan dalam Ritech expo : Bidang Perdagangan Komputer sangat membantu untuk memproses data dalam jumlah yang banyak seperti di tempat-tempat perbelanjaan untuk menyimpan hasil transaksi yang terjadi, inventaris persediaan (stock) barang, pembuatan laporan keuangan, faktur, surat-surat, dokumen dan lain-lain. Selain tunai pembayaran juga dapat dilakukan secara elektronik dengan menggunakan credit card atau debit card. Bidang Perindustrian Komputer digunakan di dalam bidang industri (CAM Computer Aided Manufacturing) untuk menghasilkan produktivitas kinerja yang tinggi, mengurangkan biaya dan menangani masalah kekurangan tenaga kerja. Misalnya, robot diciptakan untuk menjalankan semua kerja dengan mengikuti arahan yang diberikan melalui komputer seperti memasang komponen-komponen kereta atau membukanya kembali, membersihkan minyak dan menyembur cat dalam industri pemasangan kereta. Untuk merancang sebuah mobil digunakan CAD Computer Aided Design. Bidang Transportasi Komputer digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas. Di Negara maju kereta dipasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis melalui penggunaan satelit dan sistem komputer. Jalan raya juga dipasang dengan berbagai jenis sensor yang akan memberikan pesan kepada komputer pusat untuk memudahkan pengendalian jalan raya tertentu. Bidang Rumah Sakit Pada Rumah Sakit modern, komputer digunakan untuk membantu dokter menjalankan tugasnya seperti mendiagnosis penyakit, menghasilkan gambar sinar-x bergerak (CAT Computer Axial Tomography), membantu orang cacat seperti menghasilkan alat membaca dengan teks khusus bagi orang tuna netra.

Selain itu untuk menyimpan riwayat penyakit pasien, penggajian para karyawan RS, mengelola persediaan stock obat-obatan. Bidang Pendidikan Penggunaan komputer sebagai alat pembelajaran dikenal sebagai CBE (Computer Based Education). CAI (Computer Assisted Instruction) digunakan para pendidik untuk menyampaikan arahan dalam pelajaran. Selain itu komputer jg dapat digunakan untuk meyimpan data-data pendidik dan para murid, materi belajar, dan soal-soal ujian maupun latihan. Bidang Seni Synthesizer kini popular digunakan untuk meniru bunyi alat-alat musik tradisional seperti bunyi gitar dan piano. Komputer juga digunakan dalam berbagai proses penciptaan lagu seperti penyusunan dan rangkaian (sequencing) nada. Grafik komputer merupakan bidang yang pesat dimajukan kini. Komputer juga telah digunakan untuk menghasilkan animasi dalam film-film kartun dan untuk menghasilkan special effects. Bidang Penelitian Ilmu Pengetahuan (Science) Komputer digunakan untuk penyelidikan tenaga nuklear dan pemrosesan data, penyelidikan kawasan minyak. Komputer juga digunakan untuk penelitian angkasa lepas dan penyelidikan asas dalam sains dan matematik. Komputer juga digunakan dalam ramalan cuaca seperti mengambil gambar awan dan dikirim ke bumi. Di bumi para ahli cuaca akan meramal cuaca pada ketika itu. Bidang Rekreasi Komputer digunakan sebagai satu sumber alat rekreasi untuk orang ramai dimana permainan komputer, permainan arked, permainan video dan sebagainya mengandungi banyak cip-cip elektronik di dalamnya. Komputer juga digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis alat rekreasi yang canggih seperti roller coaster.

Bidang Pertahanan dan Keamanan Komputer juga dicipta untuk tujuan perperangan dalam sistem senjata, pengendalian dan komunikasi. Kapal perang dan kapal terbang yang modern dipasang dengan peralatan komputer yang canggih untuk membantu dalam melakukan navigasi atau serangan yang lebih tepat. Komputer juga digunakan untuk latihan simulasi perperangan bagi calon prajurit untuk mengurangkan biaya. Bidang Komunikasi Komputer bisa mengirim dan menerima pesan dari komputer yang lain sampai beribu kilometer jauhnya. Telekomunikasi ialah proses pertukaran pesan di beberapa sistem komputer atau terminal melalui alat media seperti telepon, telegraf dan satelit. E-Mail ialah surat elektronik yang dikirim melalui komputer, salah satu bentuk komunikasi dengan menggunakan komputer. MODEM (Modulator/Demodulator) diperlukan untuk menukar pesan komputer kepada isyarat audio supaya boleh dihantar melalui telepon. Bidang Perbankan Didalam Bank, komputer digunakan sebagai Sistem Uang Elektronik (menggunakan ATM, Kartu Kredit, Debit Card, dll) untuk menyimpan data, memproses transaksi dan pembayaran tagihan secara on-line. Ritech Expo ini sudah menjadi kegiatan pemerintah tiap tahunnya. Medan termasuk kota yang sudah menjadi bagian dari expo ini. Dengan adanya event ini, pemerintah Medan bekerjasama dengan swasta merencanakan pembangunan wadah untuk diadakannya event sepeti ritech dan ajang pameran teknologi lainnya. Dengan adanya wadah seperti ini,minat masyarakat akan teknologi akan lebih besar serta akan menjadi pusat bisnis dan rekreasi yang ramai didatangi oleh masyarakat Medan. Proyek ini akan diberi nama TECH DESIGN EXPO.

Fungsi dari Tech Design Expo ini adalah untuk wadahi para peneliti serta peserta pameran Teknology Expo, dan menjual produk yang dihasilkan. Tech Design Expo juga menyediakan tempat yang nyaman bagi para pengunjungnya. Bangunan expo ini direncanakan memiliki desain yang berteknologi dan nyaman, sehingga ramai dikunjungi masyrakat. Pembangunan expo ini juga akan menghasilkan profit yang tinggi, dan memberikan dampak positif ke lingkungan sekitarnya. 1.2 Maksud dan Tujuan Tujuan dari perencanaan Tech Design Expo ini adalah bagian dari rencana dari Departemen Riset dan Teknologi Republik Indonesia bekerja sama dengan Departemen Perindustrian dan Business Technology Center (BTC) membentuk tim Indonesia Technology Design Power. Menempatkan produk Indonesia menjadi produk yang diterima pasar international. Untuk mencapai itu semua salah satu upaya dalam mendongkrak ekonomi maka dinas daerah terkait menyediakan wadah ataupun ruang untuk mengakomodasikan para peneliti. Tujuan dari Tech Design Expo adalah Mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai hasil produk bangsa sendiri dan meningkatkan kerjasama di bidang Iptek dan Industri dan Memasyarakatkan berbagai produk hasil Riset dan Inovasi Teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh industri domestik dalam rangka meningkatkan daya saing baik di pasar lokal maupun Internasional. 1.3 Masalah Perancangan Masalah perancangan adalah perihal yang akan menjadi kendala dalam perancangan Tech Design Expo ini dan seterusnya akan dicari jalan penyelesaian untuk mengatasi masalah tersebut. Masalah perancangan yang ada pada kasus proyek ini adalah: Bagaimana Menjadikan Tech Design Expo ini memiliki desain bangunan yang berhasil dalam mengembangkan teknologi baru bagi para peneliti,para peserta pameran, dan para pengunjung (rekreatif maupun

konsumen). Juga menjadikan Tech Design Expo menjadi tujuan yang ramai dikunjungi oleh masyarakat Medan. Bagaimana merancang suatu desain yang sesuai dengan tema yang dipilih. 1.4 Pendekatan Masalah Pendekatan masalah merupakan bentuk pengenalan masalah yang lebih berfokus pada hal yang lebih khusus untuk mencari penyelasaian yang lebih tepat. Dalam hal ini pendekatan pada masalah perancangan Youth Creative Expo. Pendekatan yang dilakukan berdasarkan: 1). Studi literatur yang berkaitan langsung dengan permasalahan diangkat sehingga mendapatkan informasi dan bahan berupa literatur yang sesuai dengan perencanaan dan perancangan, yang berguna untuk memperkuat fakta secara ilmiah. 2). Studi literatur tentang tema yang terpilih sehingga mendapatkan informasi dan bahan berupa literature yang sesuai dengan perencanaan dan perancangan, yang berguna untuk memperkuat pendekatan dengan tema secara ilmiah. 3). Studi banding terhadap proyek-proyek sejenis dengan melakukan pendekatan perancangan pada bangunan yang sudah ada baik yang bersumber dari buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. 4). Studi banding terhadap proyek-proyek yang menggunakan tema sejenis dengan menggunakan pendekatan tema pada bangunan yang sudah ada baik yang bersumber dari buku, majalah, internet dan lain sebagainya. 5). Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proyek. 6). Mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang dianggap banyak mengetahui mengenai kasus dalam proyek tersebut sehingga diperoleh kejelasan yang benar-benar dapat dipertanggung jawabkan juga dapat memberikan ide dan inspirasi tersendiri.

1.5 Lingkup dan Batasan Perancangan Lingkup atau batasan adalah suatu perihal yang menjadi cakupan, wilayah pembahasan suatu peristiwa agar pembahasannya tersebut tepat sasaran dari tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini akan dibahas sejauh mana hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan Tech Design Expo yaitu dari kesebelas bidang yang berpengaruh terhadap teknologi dan yang dipamerkan pada Ritech Expo. Tech Design Expo ini dikompres menjadi lima bagian besar yaitu Komunikasi, Perindustrian, Transportasi, Informasi, dan Digital. Pemilihan kelima bagian ini idasarkan kebutuhan masyarakat yang sekarang sedang marak-maraknya. 1.6 Kerangka Berfikir Kerangka berfikir adalah konsep yang meliputi proses pola berfikir dalam melaksanakan sebuah kegiatan sebagai gambaran perencanaan dari seluruh kegiatan yang akan di lakukan. Berikut adalah kerangka berpikir dalam mewujudkan Tech Design Expo; 1.7 Kerangka Berfikir Metodologi Pembahasan a. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan dan membaca bahan bahan terkait baik itu dari buku, majalah, internet, ataupun koran yang membahas tentang topik yang berkaitan. b. Studi Lapangan Dilakukan dengan survey langsung ke lapangan yaitu lokasi perancangan dan wawancara langsung dengan orang pihak yang terkait dan penduduk setempat. c. Studi Analisa Menganalisa data dan permasalahan yang muncul, khususnya dalam kaitannya dengan fungsi bangunan sebagai sarana pendidikan serta wisata edukatif dalam bidang perikanan.

Tech Design Expo Tema: Arsitektur Ekspresionisme LATAR BELAKANG KASUS Departemen Riset dan Teknologi bekerja sama dengan Departemen Perindustrian dan Business Technology Center (BTC) membentuk Indonesia Technolgy Design Power untuk memajukan produk teknologi. Medan merupakan kota yang berpotensi untuk mengembangkan teknologi yang baru. Banyak komuitas komunitas kreatif di Medan MAKSUD Tujuan dari Tech Design Expo adalah mendorong masyarakat Indonesia khusunya Medan untuk lebih mencintai produk dalam negeri serta memasyarakatkan hasil produk riset dan inovasi teknologi. F e e d b a c k PERMASALAHAN Bagaimana Menjadikan Tech Design Expo ini memiliki desain bangunan yang berhasil dalam mengembangkan teknologi baru bagi para peneliti dan peserta pameran, dan memberi kesan luar biasa kepada masyarakat. STUDI LITERATUR dan STUDI BANDING Kajian tema dengan bentuk bangunan. PENGUMPULAN DATA Studi literature STUDI SITE Ukuran site Peraturan pemerintah Sempadan bangunan B t b ANALISA Analisa kondisi lingkungan yaitu: analisa matahari, vegetasi, sirkulasi, view dari dan ke site dan sempadan bangunan. Analisa fungsional yaitu: analisa aktifitas, kebutuhan ruang, besaran ruang, hubungan antar ruang. Analisa penerapan struktur pada bangunan. KRITERIA dan KONSEP PERANCANGAN Berdasarkan analisa, peraturan pemerintah, konsep tapak, dan konsep bangunan DESAIN Gambar 1.1. Diagram Kerangka Berfikir

1.8 Sistematika Penulisan Laporan Sistematika Penulisan laporan adalah tata cara penulisan laporan sebagai pedoman agar laporan dapat tersusun dengan benar. Berikut adalah sistematika penulisan laporan Tech Design Expo. BAB 1 PENDAHULUAN Berisikan uraian tentang latar belakang, maksud dan tujuan, identifikasi permasalahan, pendekatan, lingkup / batasan, kerangka berfikir, dan sistematika penulisan laporan. BAB 2 DESKRIPSI PROYEK Berisikan uraian tentang tinjauan umum yang meliputi kasus proyek, tema proyek, status, kepemilikan, sumber dana, luas lahan, lokasi, serta kajian yang menyangkut sosial budaya, tinjauan literatur proyek, serta studi banding proyek sejenis. BAB 3 ELABORASI TEMA Berisi tentang kajian mengenai pengertian,interpretasi dan keterkaitan tema dengan judul serta studi banding terhadap bangunan-bangunan yang menerapkan tema yang sama. BAB 4 ANALISA PERANCANGAN Berisikan uraian analisa ruang luar meliputi lokasi, kondisi dan potensi lahan, prasarana, karakter lingkungan, orientasi, pemandangan / view, sirkulasi / pencapaian, ruang dalam: pemakai dan aktivitas, organisasi ruang, besaran ruang, hubungan antar ruang, bentuk massa / bangunan, sistem struktur, mekanikal / elektrikal, sosial buadaya, kepadatan penduduk, kunjungan kepariwisataan, tingkat pendapatan penduduk.

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Berisikan konsep dasar dan konsep lanjutan tentang kompleks, konsep bangunan yang direncanakan, konsep struktur, dan konsep utilitas sebagai keluaran untuk menuju ke hasil perancangan nantinya. BAB 6 DESAIN berisikan desain berupa gambar kerja yang merupakan hasil akhir dari semua analisa, data, dan konsep-konsep yang telah dibahas sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan literatur dalam perencanaan ini. LAMPIRAN