PROGAM TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KUALITAS KARYAWAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

DAFTAR PUSTAKA. Alex S. Nitisemito,2005, Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya. Manusia, edisi ketiga, Jakarta : Ghalia Indonesia

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DEWARNA HOTEL MALANG SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. Dessler Gary, (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesembilan, Jilid I, Indeks Kelompok Gramedia : Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. INDAH CEMERLANG SINGOSARI MALANG SKRIPSI.

PENGARUH ON THE JOB TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. INDAH CEMERLANG SINGOSARI MALANG SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA GURU PADA SMKN 4 MALANG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAPTA SARANA SEJAHTERA. Oleh: Muhamad, Undang Suryana dan M.Azis Firdaus ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

ANALISIS FAKTOR MOTIVATOR DAN FAKTOR HYGIENE PADA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PT. ADIRA FINANCE SOLO NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD PRNDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN TAROKAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data yang diperoleh berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

ANALISIS HUBUNGAN PELATIHAN DAN KINERJA KARYAWAN KUD SRI TANJUNG LUMAJANG SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada RSUD dr. Moewardi di Surakarta)

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA (Studi pada Karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA. Natalia Buntu Sarira 1

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. MARINA PUTRA INDONESIA PERWAKILAN KABUPATEN LUWU UTARA. Salju¹ Mastia Makmur²

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Surabaya dengan menggunakan angket yang instrumennya di-design dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KUD MARGOREJO KABUPATEN PATI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN CABANG SOLO

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini hendak menguji pengaruh Strategi pembelajaran dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, SEMANGAT KERJA, DAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN UD. GUDANG`E TAHU TAKWA KABUPATEN KEDIRI

ABSTRAK PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN BEBAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MEMORA RADIO GORONTALO. Satrio Putra Gusasi

DAFTAR PUSTAKA. Bagus Parkesit Radityo. (2013). Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : FE Universitas Airlangga.

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. RODA JATI KARANGANYAR TAHUN Rukmini. STIE AAS Surakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang terlibat langsung di

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

Oleh: ERNAWATI B

ANALISIS PEMBERIAN TUNJANGAN SOSIAL (DIRECT REWARD) TERHADAP PRESTASI KERJA SELURUH KARYAWAN JAWA TIMUR PARK, MALANG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian exsplanatori (exsplanatory

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANASONIC LIGHTING INDONESIA SKRIPSI. Oleh : Abdul Gofur

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT.WIRA MUSTIKA INDAH. ( pabrik paku dan kawat Indonesia )

DAFTAR PUSTAKA. Al rasyid, Harun. Teknik Penarikan Sampel Dan Penyusunan Skala. Bandung : Program Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, 1996.

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN PURWOSARI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. KRISCO SIDOARJO SKRIPSI

Daftar Pustaka. Dessler, Garry (1999). Personal Management, Terjemahan Agus Dharma, Edisi Ketiga, Jakarta : Erlangga.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR WONOGIRI

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. MENGANTI PERMAI DI SURABAYA SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. mencakup pengumpulan dan analisis data kuantitatif serta menggunakan

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

Transkripsi:

PROGAM TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KUALITAS KARYAWAN Pengaruh Program Training (Pelatihan) Terhadap Kualitas Karyawan Pada Bagian Administrasi PT SucofindoCabang Samarinda Ariza Luky Faraditha 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan dalam menghasilkan karyawan yang berkualitas pada PT Sucofindo Cabang Samarinda khususnya pada bagian Administrasi. Berdasarkan Uji F (Uji signifikan simultan) disimpulkan bahwa ke-empat variabel pelatihan bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas karyawan. Hal tersebut dapat diketahui dari nilai F hitung (23.582) > F tabel (2.90) pada α = 5%. Berdasarkan uji t disimpulkan bahwa dari keempat variabel yang paling dominan mempengaruhi kualitas karyawan yaitu variable bahan-bahan pelatihan dengan nilai t hitung sebesar 3.332 dengan tingkat signifikan 0.004 sedangkan variabel yang berpengaruh negatif dan tidak signifikan adalah variabel pelatih/trainer dengan nilai t hitung sebesar -1.339 dengan tingkat signifikan 0,395. Koefisien determinan (R²) yaitu dengan nilai 0.832 artinya variabel pelatihan yang terdiri dari variabel pelatih/trainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan dan lama pelatihan mampu memberikan penjelasan variable kualitas karyawan sebesar 83,2% dan selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat pada persamaan model. Kata Kunci : Pelatihan/Training dan Kualitas Karyawan Pendahuluan Peranan karyawan sangat penting dalam setiap perusahaan, karena meskipun faktor-faktor ekonomi lainnya telah tersedia serta didukung dengan teknologi modern tidak akan mempunyai arti bagi kehidupan perusahaan tanpa kehadiran dan peranan karyawan didalamnya. Kualitas karyawan juga memegang peranan bagi keberhasilan dan kehancuran dari sebuah perusahaan. Oleh sebab itu karyawan harus dikelola dengan baik sehingga dapat melaksanakan pekerjaannya dengan profesional. 1 Mahasiswa S1 (Alih Jenjang) Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: ariza.luky@yahoo.com 1

Program Training Terhadap Kualitas Karyawan (Ariza Luky Faradita) Kualitas sumber daya manusia menurut Ruky (2003:57) adalah Tingkat pengetahuan, kemampuan, dan kemauan yang dapat ditunjukkan oleh sumber daya manusia. Tingkat itu dibandingkan dengan tingkat yang dibutuhkan dari waktu ke waktu oleh organisasi yang memiliki sumber daya manusia tersebut. Matutina (2001:205). Menyatakan bahwa Kualitas sumber daya manusia (karyawan) mengacu pada : 1. Pengetahuan (knowledge) 2. Keterampilan (Skill) 3. Kemampuan (abilities) Peningkatan kualitas karyawan dapat dilakukan dengan cara memberikan pelatihan bagi karyawan. Pelatihan mempunyai kegunaan pada karir jangka panjang karyawan untuk membantu menghadapi tanggung jawab yang lebih besar diwaktu yang akan datang. Program pelatihan merupakan salah satu kegiatan yang penting dan dijadikan salah satu investasi organisasi dalam hal sumber daya manusia. Pelatihan merupakan wadah lingkungan bagi karyawan, dimana mereka memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan perilaku spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan. Progam Training (pelatihan) adalah suatu program pendidikan yang dilakukan secara sistematik dan terorganisir serta dibimbing oleh tenaga profesional, untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang pekerjaan agar mencapai sasaran kerja yang diinginkan oleh perusahaan atau organisasi serta memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, ketrampilan dan pengetahuan dari para karyawan yang sesuai dengan keinginan perusahaan yang bersangkutan lebih mandiri. Kerangka Konsepsional Secara sederhana kerangka konseptual dapat digambarkan pada gambar sebagai berikut: Gambar : Kerangka Konseptual Kualitas Karyawan Program Pelatihan (X) 1. Pelatih atau Trainer(X1) 2. Bahan-bahan Pelatihan(X2) 3. Fasilitas pelatihan (X3) 4. Lama pelatihan (X4) 1. Pengetahuan (knowledge) 2. Keterampilan (skill) 3. Kemampuan (Abilitie) Sumber : T. Hanie Handoko (2003:243) dan Matutina (2001: 205) (data diolah, 2012) 2

ejurnal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013 :1-7 Metode Penelitian Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Deskriftif Kuantitatif. Metode deskritif.dengan cara menggunakan instrument angket yang disebarkan kepzda 24 orang karyawan sebagai responden. Instrument angket ini terdiri dari 16 pertanyaan dalam bentuk skala likert yang memberikan alternative jawaban yaiutu SS (Sangat Setuju), RR (Ragu-Ragu), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju) Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel Bebas (Independen) yaitu: Pelatih atau Trainer (X1), Bahan-bahan pelatihan (X2), Fasilitas pelatihan (X3), Fasilitas pelatihan (X3) dan Variabel terikat (Dependen) yaitu Kualitas Karyawan Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan Bagian Administrasi PT Sucofindo Cabang Samarinda yang berjumlah 24 orang karena merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dan harus saling mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan berpedoman pada Sugiyono (2012: 150), bahwa untuk menguji hipotesis dan analisis data penelitian yang hubungan/pengaruh maka dapat dianalisis dengan metode sebagai berikut: Metode analissus Deskriptif, Uji Validitas dan Reliabilitas, Analisis Regresi Linear Berganda Dalam rangka mempermudah dan mempercepat proses analisis, dipergunakan sistem komputerisasi dengan mempergunakan program SPSS (Statistical Product and Services Solution) versi 20. Pembahasan Bedasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa Ke-empat variabel pelatihan yaitu variabel pelatih/trainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan dan variabel lama pelatihan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas karyawan bagian Administrasi dengan nilai F hitung sebesar 23.582 Dari hasil analisis variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini tidak semuanya memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas karyawan bagian Administrasi pada PT Sucofindo Cabang Samarinda, variabel yang berpengaruh positif dan signifikan adalah bahan-bahan pelatihan, Variabel lama pelatihan, dan Variabel fasilitas pelatihan. sedangkan variabel yang berpengaruh negatif dan tidak signifikan adalah variabel pelatih/trainer Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bahan-bahan pelatihan yang disediakan oleh PT Sucofindo Cabang Samarinda khususnya pada bagian administrasi memiliki pengaruh positif dan yang paling dominan terhadap kualitas karyawan. Bahan-bahan yang disediakan oleh PT Sucofindo Cabang Samarinda dianggap sangat mendukung dan lengkap dalam penyelenggaraan program pelatihan/training untuk karyawan bagian administrasi. Hal tersebut menandakan bahwa segala bahan-bahan 3

Program Training Terhadap Kualitas Karyawan (Ariza Luky Faradita) pelatihan baik dari isi materi maupun pendekatan-pendekatan secara aplikatif kepada peserta pelatihan selama proses pelatihan yang disediakan maupun di lakukan PT Sucofindo Cabang Samarinda telah didasarkan pedoman pelatihan yang bedasarkan pedemoman pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan peruhasaan sehingga sasaran pelatihan yang dicapai dapat secara maksimal agar dapat meningkatkan kualitas karyawan kerja karyawan. (T. Hanie Handoko 2003:243) menyatakan bahwa Bahanbahan pelatihan adalah isi dari materi yang akan disampaikan dalam pelatihan yang menyangkut isi kontemporer serta pendekatan aplikatif. Maka bahan-bahan pelatihan merupakan faktor paling penting yang dimiliki oleh perusahaan sebagai pendukung terlaksananya program Pelatihan karyawan. Variabel lama pelatihan yang disediakan PT Sucofindo Cabang samarinda berpengaruh positif dan signifikan. Hal ini disebabkan pelatihan yang diberikan kepada peserta pelatihan > 1 hari dimana pelatihan tersebut dilaksanakan selama 3 hari, yang dimulai dari pukul 08.00 wita hingga 16.30 wita maka peserta pelatihan lebih menguasai materi pelatihan sehingga karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien bagi perusahaan selain itu pula program pelatihan dapat terlaksana secara berkala agar karyawan mampu bersaing dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Hal ini sesuai dengan teori T. Hanie Handoko (2003:243) bahwa Lama pelatihan yaitu jangka waktu yang diberikan perusahaan bagi peserta untuk mengikuti pelatihan. Minimal pelatihan dilakukan selama 1 hari. Maka lama pelatihan merupakan salah satu bagian penting yang dimiliki dan di pertahakan oleh perusahaan sebagai pendukung terlaksananya program Pelatihan karyawan. Untuk Variabel fasilitas pelatihan PT Sucofindo Cabang samarinda berpengaruh positif dan signifikan kdianggap sangat mendukung dalam penyelenggaraan program pelatihan untuk karyawan. karena dalam pelaksanaan pelatihan peserta disediakan Fasilitas ruangan yang lengkapi dengan AC serta jauh dari kebisingan agar peserta pelatihan lebih nyaman serta fokus selama proses pelatihan, peserta pelatihan disediakan konsumsi yang bergizi dan tepat waktu, serta peserta pelatihan mendapat uang saku yang sesuai dengan standart perusahaan dan memenuhi kebutuhan dalam pelaksanaan pelatihan karyawan, Hal tersebut menandakan bahwa segala fasilitas baik tempat maupun alat-alat yang disediakan telah didasarkan pada prinsip ekonomi serta berpedoman pada sasaran pelatihan yang ingin dicapai secara maksimal sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan. Hal ini sesuai dengan teori T. Hanie Handoko (2003:243) yaitu pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada peserta pelatihan. Biasanya perusahaan memberikan fasilitas berupa fasilitas hotel, transportasi dan uang saku bagi peserta pelatihan. salah satu bagian penting yang dimiliki dan mesti depertahankan oleh perusahaan sebagai pendukung terlaksananya program Pelatihan karyawan. Untuk variabel Pelatih yang disediakan oleh PT Sucofindo Cabang samarinda dianggap berpengaruh negatif dan tidak signifikan dilihat dari hasil uji t yang lebih 4

ejurnal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013 :1-7 kecil dari pada t tabel dan taraf signifikansi yang lebih besar daripada alpha (α) 0,05, Hal ini disebabkan karena pelatih/trainer terlalu cepat dalam menjelaskan materi pelatihan sehingga peserta pelatihan kurang mengerti dengan materi pelatihan yang diberikan pelatih/trainer. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh T. Hanie Handoko (2003:243) Yaitu seseorang yang telah ditunjuk oleh perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada peserta pelatihan. Pelatih harus memiliki keahlian dan keterampilan yang berkualitas. Apabila Pelatih/trainer PT Sucofindo Cabang samarinda lebih sabar dan tidak terlalu cepat dalam memberikan pelatihan bagi karyawan, sehingga karyawan dapat mengerti mengenai materi pelatihan yang diberikan. Sehingga tujuan pelatihan dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan itu sendiri guna menciptakan karyawan yang berkualitas. Dari hasil analisis dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima karena Bedasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa Ke-empat variabel pelatihan yaitu variabel pelatih/trainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan dan variabel lama pelatihan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas karyawan bagian Administrasi dengan nilai F hitung sebesar 23.582 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap data yang berhasil dihimpun di lapangan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut: pertatma : Keempat variabel pelatihan yaitu variabel pelatih/trainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan dan variabel lama pelatihan secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas karyawan bagian Administrasi. Kedua : Terdapat tiga variabel independen yang yang mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap kualitas karyawan yaitu bahan-bahan pelatihan, Variabel lama pelatihan, dan Variabel fasilitas pelatihan. sedangkan variabel yang berpengaruh negatif dan tidak signifikan adalah variabel pelatih/trainer. Ketiga : Variable yang paling dominan mempengaruhi kualitas karyawan yaitu variable bahan-bahan pelatihan dengan nilai T hitung sebesar 3.332 dengan tingkat signifikan 0.004. Keempat : Koefisien determinan (R²) yaitu dengan nilai 0.832 artinya variabel pelatihan yang terdiri dari variabel pelatih/trainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan dan lama pelatihan mampu memberikan penjelasan variable kualitas karyawan pada PT Sucofindo Cabang Samarinda khususnya bagian administrasi sebesar 83,2% dan sisanya sebesar 16.8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Saran-saran Bedasarkan pada kesimpulan diatas Saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti yaitu : Pertama : Pelatih/trainer PT Sucofindo Cabang Samarinda khususnya pada bagian 5

Program Training Terhadap Kualitas Karyawan (Ariza Luky Faradita) administrasi sudah cukup baik namun sebaiknya harus lebih sabar dan jangan terlalu cepat dalam memberikan pelatihan bagi karyawan sehingga karyawan dapat mengerti mengenai materi pelatihan yang diberikan. Kedua : PT Sucofindo Cabang Samarinda khususnya pada Bagian Administrasi, untuk kedepannnya agar pelatihan dapat ditingkatkan serta dapat diprogramkan secara bertahap walaupun minimal hanya sekali dalam setahun sehingga peserta pelatihan menjadi lebih siap dalam menghadapi laju perkembangan Ilmu Teknologi serta karyawan bisa lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan setiap setiap tugas dan tanggung jawabnya. Ketiga : Keterbatasan peneliti menyebabkan penelitian ini hanya mampu menjelaskan 83,2% pengaruh variabel pelatihan yaitu pelatih/trainer, bahan-bahan pelatihan, fasilitas pelatihan dan lama pelatihan terhadap kualitas karyawan pada PT Sucofindo Cabang Samarinda khususnya pada bagian administrasi, maka disarankan bagi peneliti yang hendak melanjutkan kekonsistenan dari penelitian ini agar meneliti variabel yang tidak mampu dijelaskan oleh penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Dessler, Gary. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kesembilan, jilid I, PT. Indeks, Jakarta. Gomes, Faustino Cardoso. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, CV. ANDI, Yogyakarta. Hamalik, Oemar. 2005. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pelatihan Ketenagakerjaan: Pendekatan Terpadu, PT. Bumi Aksara, Jakarta. Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta Hariandja, Marihot Tua Effendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Mathis.Robert L dan Jackson, H.Jhon. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi I. Penerbit Salemba Empat: Jakarta Matutina. 2001. Manajemen Sumber daya Manusia cetakan kedua. Gramedia Widia Sarana Indonesia: Jakarta. Mulia, Nasution. 2002. Manajemen Personalia, Djambatan, Jakarta. Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, cet. 6, gajah Mada University Press, Yogyakarta. Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Andi. Yogyakarta Samsudin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Pustaka Setia, Bandung 6

ejurnal Administrasi Bisnis, Volume 1, Nomor 1, 2013 :1-7 Sastrohardiwiryo, Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Bumi Aksara. Jakarta Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. cet. 12, Alfabeta, Bandung. Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Sumber Internet : Pelatihan, http://id.wikipedia.org/wiki/pelatihan (diakses 27, Mei 2012) Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/05/26/pelatihan-danpengembangan-sumber-daya-manusia/ ( diakses 27, Mei 2012) 7