PENYEDIA VOLUME BENDA CAIR DENGAN STEP 150 ml ( WATER LEVEL )

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital

COUNTER ASYNCHRONOUS

AUDIO/VIDEO SELECTOR 5 CHANNEL DENGAN MIKROKONTROLER AT89C2051

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MODEL HUMIDIFIER

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN KEBAKARAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

TIMER WITH METAL TOOL WITH MONEY AT89S51 MICROCONTROLLER. ACHMAD FARDIYANSYAH, Dr.Ir.Hartono Siswono. MTS. Undergraduate Program, 2009

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

ALAT PENGISIAN BBM BERBASIS MIKROKONTROLER TAMPILAN LITER DAN RUPIAH

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

COUNTER ASYNCHRONOUS

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

PRAKTIKUM 2 DECODER-ENCODER. JOBSHEET UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Digital dan Mikroprosesor Yang dibina oleh Drs. Suwasono, M.T.

TRAINER VOLTMETER DIGITAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK DIGITAL SEKUENSIAL PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Batasan Masalah Manfaat Penelitian 3

1. FLIP-FLOP. 1. RS Flip-Flop. 2. CRS Flip-Flop. 3. D Flip-Flop. 4. T Flip-Flop. 5. J-K Flip-Flop. ad 1. RS Flip-Flop

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PROTOYPE PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN SECARA OTOMATIS. Nama : Idham Rustandi NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Hartono Siswono, MT

Papan Pergantian Pemain Sepak Bola Berbasis Digital Menggunakan IC4072 dan IC7447

SISTEM KEAMANAN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP EPROM TUGAS AKHIR OLEH: DIMAS ANGGIT ARDIYANTO

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III. Perencanaan Alat

Aplikasi Mikro-Kontroller AT89C51 Pada Pengukur Kecepatan Kendaraan

PERCOBAAN DAC TANGGA R-2R ( DAC 0808 )

BAB 2 LANDASAN TEORI

Gambar 3. 1 Diagram blok system digital

PERANCANGAN INVERTER SEBAGAI SWITCH MOS PADA IC DAC

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

PENGHITUNG JUMLAH KENDARAAN PADA AREA PARKIR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB IV VOLTMETER DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ICL7107

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

LAPORAN TUGAS AKHIR PROTOTYPE SISTEM PENILAIAN LATIHAN TEMBAK DIGITAL

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

BAB III METODE PENELITIAN

7.1. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Bab III Pelaksanaan Penelitian. III.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Secara umum alur pelaksanaan penelitian ini disajikan dalam diagram alir berikut

COUNTER DAN TRANSPORTER BARANG BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C51 ABSTRAKSI

MODUL DASAR TEKNIK DIGITAL

PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35D DAN SENSOR ASAP

BAB III DASAR PEMILIHAN KOMPONEN. 3.1 Pemilihan Komponen Komparator (pembanding) Rangkaian komparator pada umumnya menggunakan sebuah komponen

RANCANG BANGUN PENGUKUR DAN PENGENDALI SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN SENSOR SUHU LM 35

PERANCANGAN OTOMATISASI PINTU PADA SHELTER BUSWAY DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PROSES PERANCANGAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL AIR DAN SUHU MENGGUNAKAN DTMF BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

ALAT UKUR JARAK PADA MOBIL BERBASIS SISTEM ULTRASONIK

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51

FLIP-FLOP. FF-SR merupakan dasar dari semua rangkaian flip flop. FF-SR disusun dari dua gerbang NAND atau dua gerbang NOR. Gambar Simbol SR Flip-Flop

Modul 3 : Rangkaian Kombinasional 1

TUGAS AKHIR PEMODELAN ALAT PATIENT WARMER BERBASIS DIGITAL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian terhadap keseluruhan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

KENDALI KERAN OTOMATIS PADA TOILET PRIA DENGAN SENSOR PIR ( PASSIVE INFRARED )

BAB IV UJI COBA ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

RANCANG BANGUN ALAT HITUNG JUMLAH KENDARAAN MEMANFAATKAN SENSOR INFRAMERAH SEBAGAI INPUT PADA GERBANG PARKIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November

ADC ( Analog To Digital Converter Converter konversi analog ke digital ADC (Analog To Digital Convertion) Analog To Digital Converter (ADC)

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESAIN SISTEM

RANCANG BANGUN LAMPU SINYAL DAN PEMINDAH JALUR OTOMATIS PADA PERJALANAN KERETA API SATU SEPUR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

PERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

BAB III KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian dilakukan terhadap 8 sensor photodioda. mendeteksi garis yang berwarna putih dan lapangan yang berwarna hijau.

MODUL I GERBANG LOGIKA

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

Transkripsi:

PENYEDIA VOLUME BENDA CAIR DENGAN STEP 150 ml ( WATER LEVEL ) Imam Chaerudin Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma, Margonda Raya 100 Depok 16424 telp (021) 78881112, 7863788 Dibuat sebuah Penyedia Volume Benda Cair dengan Step 150 ml ( Water Level ) yang digunakan untuk menyediakan benda cair dengan volume maksimal 1350 ml ( Step 150 ml ). Water Level ini dapat digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu wadah ke wadah yang lain secara elektronis dengan volume cairan yang dapat ditentukan.perangkat keras dari Water Level tersebut terdiri dari beberapa komponen diantaranya adalah Op-Amp yang berfungsi sebagai komparator ( pembanding ) dan Amplifier ( penguat ), Digital to Analog Converter, Strain Gauge, Counter, Display dan Pompa. Dengan Water Level ini diharapkan dapat mempermudah proses pemindahan suatu benda cair dari suatu wadah ke wadah yang lain dengan volume cairan yang dapat ditentukan. Tanggal Pembuatan : 26 Januari 2007 1. PENDAHULUAN Dalam Ilmu Kimia dan Kedokteran banyak benda benda cair yang sangat berbahaya apabila bila kita mengadakan kontak langsung atau bersentuhan langsung dengan benda cair tersebut. Untuk itu akan dibuat sebuah alat yaitu Penyedia Volume Benda Cair dengan step 150 ml ( Water Level ) yang dapat memindahkan suatu benda cair yang sangat berbahaya dari suatu wadah ke wadah yang lain secara elektronis tanpa adanya kontak langsung dengan organ tubuh manusia yang dapat menyebabkan efek efek berbahaya. Selain itu alat ini dapat juga digunakan untuk kehidupan rumah tangga sehari hari yaitu untuk menyediakan volume benda cair sesuai dengan volume yang kita inginkan pada suatu wadah tertentu. Misalnya kita membutuhkan volume benda cair dalam satuan mililiter ataupun liter sedangkan dirumah kita tidak mempunyai takaran benda cair dalam satuan mililiter ataupun liter, dengan Water level ini diharapkan dapat menyediakan volume benda cair dalam satuan mililiter ataupun liter secara elektronis. 2. LITERATUR REVIEW Rangkaian pendeteksi ini berfungsi untuk mendeteksi benda cair yang masuk ke outlet water. Pendeteksi yang digunakan pada rangkaian Water Level ini adalah pendeteksi tekanan yaitu Strain Gauge. Strain Gauge adalah sebuah pendeteksi yang Resistivitasnya dapat berubah karena adanya tekanan pada Strain Gauge tersebut. Diatas Strain Gauge Diletakkan sebuah Outlet Water, apabila Outlet Water sudah terisi benda cair maka tekanan pada Strain Gauge akan berubah maka Resistivitas pada Strain Gauge tersebut akan berubah pula. Perlu diketahui bahwa tegangan keluaran / output dari Strain Gauge sangat kecil yaitu dalam skala milivolt. Agar supaya keluaran / output dapat diatur maka digunakan penguat Instrumen. Rangkaian yang digunakan untuk menghitung detak pulsa dalam suatu rangkaian dengan sistem digital disebut rangkaian pencacah atau biasa juga disebut counter. Rangkaian pencacah memiliki keluaran berupa bilangan biner yakni 1 dan 0. Rangkaian pencacah yang digunakan adalah pencacah tak serempak menggunakan T flip-flop yang masing-masing inputnya tergantung dari keluaran flip-flop sebelumnya atau dengan kata lain keluaran suatu flip- flop akan mengaktifkan flip-flop yang lain. Komparator merupakan rangkaian pembanding untuk masukan yang berasal dari Strain Gauge ( pada kaki Inverting ) dengan masukan yang berasal dari IC DAC 0808 ( pada kaki Non Inverting ) dengan menghasilkan +Saturasi atau 0 Volt. Rangkaian penampil menggunakan dekoder dan penampil seven segment. Transistor yang dipakai pada alat ini berjenis bipolar yang digunakan sebagai saklar dengan memanfaatkan keadaan saturasi dan cut off untuk mengaktifkan motor dc. Pompa disini berfungsi untuk memompa benda cair yang berada di Inlet water ke Outlet Water. Pompa yang digunakan pada alat ini adalah Pompa Weeper mobil dengan tegangan catu DC 12 Volt.

3. CARA KERJA Rangkaian pendeteksi ini berfungsi untuk m Rangkaian pendeteksi ini berfungsi untuk mendeteksi benda cair yang masuk ke outlet water. Pendeteksi yang digunakan pada rangkaian Water Level ini adalah pendeteksi tekanan yaitu Strain Gauge. Strain Gauge adalah sebuah pendeteksi yang Resistivitasnya dapat berubah karena adanya tekanan pada Strain Gauge tersebut. Diatas Strain Gauge Diletakkan sebuah Outlet Water, apabila Outlet Water sudah terisi benda cair maka tekanan pada Strain Gauge akan berubah maka Resistivitas pada Strain Gauge tersebut akan berubah pula. Perlu diketahui bahwa tegangan keluaran / output dari Strain Gauge sangat kecil yaitu dalam skala milivolt. Agar supaya keluaran / output dapat diatur maka digunakan Penguat Instrumen. Rangkaian Pencacah / Counter pada alat ini hanya mengunakan satu buah IC Decade Counter yang berfungsi untuk menghasilkan bilangan bilangan digital 0000 sampai dengan 1001 yang nantinya akan menjadi inputan pada IC DAC 0808 yang akan dirubah menjadi tegangan analog. IC yang digunakan untuk Dekade Counter ini adalah IC 74LS390. IC 74LS390 ini mempunyai dua komponen Dekade Counter, disini penulis hanya menggunakan satu dekade counter saja. Input untuk rangkaian pencacah didapat dari penekanan pada Selektor. Pada saat mendapat masukan high rangkain belum mulai mencacah tetapi pada saat menekan Selektor kaki 1 IC 74LS390 akan mendapat masukan low maka rangkaian mulai mencacah. Keluaran dari rangkaian pencacah IC 74LS390 berupa bilangan biner 4 bit yang di simbolkan dengan Q (Q D, Q C, Q B, Q A ) dan dapat melakukan pencacahan dari 0 9 yang dalam bilangan biner adalah 0 0 0 0 1 0 0 1. Komparator disini berfungsi untuk memberikan tegangan masukan pada transistor, transistor ini berfungsi sebagai switching otomatis untuk mengendalikan pompa agar dapat mengaktifkan dan memberhentikan Pompa. Kondisi awal pada keluaran komparator ini adalah 0 volt karena pada kaki inverting IC 741 yaitu kaki 2 telah mendapatkan tegangan masukan dari pendeteksi jadi apabila kita menekan tombol start maka pompa tidak akan aktif dikarenakan inputan pada transistor yang berasal dari komparator adalah 0 volt sehingga transistor bekerja di daerah cutoff, karena transistor bekerja di daerah cutoff maka transistor berfungsi sebagai saklar terbuka sehingga vcc tidak mendapatkan ground dan relay tidak akan bekerja sehingga pompa akan tidak akan aktif bila tombol start ditekan. Apabila kaki non inverting IC 741 yaitu kaki 3 mendapat tegangan dari keluaran DAC 0808 yang lebih besar dari tegangan yang masuk di kaki 2 IC 741 maka keluaran dari komparaor ini akan +saturasi, apabila kita menekan tombol start maka pompa akan aktif dikarenakan inputan pada transistor yang berasal dari komparator adalah +saturasi sehingga transistor bekerja di daerah saturasi, karena transistor bekerja di daerah saturasi maka transistor berfungsi sebagai saklar tertutup sehingga Vcc akan mendapatkan ground dan relay akan bekerja dari keadaan normaly open ke keadaan normaly close dan akan dapat mengaktifkan Pompa karena mendapatkan tegangan Vcc dari catu daya untuk Pompa, Seiring dengan aktifnya pompa maka benda cair yang ada di Inlet Water akan terpompa ke Outlet Water, dengan bertambahnya cairan yang ada di Outlet Water maka akan mempengaruhi tegangan yang dikeluarkan oleh Pendeteksi, tegangan yang dihasilkan Pendeteksi perlahan-lahan naik seiring bertambahnya cairan yang ada di Outlet Water, pada saat tegangan yang dihasilkan Pendeteksi lebih besar dari tegangan yang dihasilkan oleh DAC 0808 maka Komparator akan menghasilkan keluaran 0 Volt sehingga Pompa akan berhenti. komparator dalam alat ini berfungsi sebagai pembanding tegangan antara tegangan yang yang dihasilkan DAC 0808 dengan tegangan yang dihasilkan oleh Pendeteksi. Besar tegangan yang dihasilkan pada saat komparator ini mengeluarkan +saturasi adalah 90% Vcc. Karena pada rangkaian ini menggunakan catu daya sebesar +12 dan ground, maka keluaran komparator adalah sebagai berikut : Vsaturasi = 90% ( +Vcc ) 90 = X 12 Volt 100 = 10.8 Volt Dari perhitungan diatas menunjukkan bahwa jika digunakan Vcc sebesar ± 12 Volt maka keluaran pada rangkaian komparator adalah 10.8 Volt. Dekoder berfungsi untuk mengubah bilangan dalam bentuk biner menjadi desimal yang kemudian ditampilkan pada penampil seven segment. IC yang digunakan adalah 74LS47. Rangkaian penampil seven segment ini ditunjukkan pada Gambar 3.4, dimana masukan dari penampil seven segment adalah keluaran a, b, c, d, e, f dan g dari rangkaian dekoder. Keluaran dekoder ini bersifat aktif low, sehingga seven segment yang digunakan adalah Common Anoda.

Selektor Pendeteksi Counter Digital to analog converter Komparator Decoder Switching Display Inlet water Pompa Outlet water Gambar 1. Diagram Blok Rangkaian Gambar 2. Rangkaian Keseluruhan

4. UJI KERJA ALAT Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari rangkaian apakah sudah bekerja dengan baik dan sesuai dengan perancangan. Pengambilan data dilakukan dengan cara meletakan sebuah Outlet water diatas rangkaian pendeteksi dan menekan tombol Start untuk pengisian. Untuk setiap pengambilan data output dari strain Gauge harus di set terlebih dahulu. Tabel 4.5 Perbandingan tegangan keluaran Pendeteksi dengan tegangan keluaran DAC 0808. No Tegangan Pendeteksi Tegangan DAC 0808 Volume ( mv ) ( mv ) ( ml ) 1 3.7 8.4 8.5 150 2 8.4 13 13.2 300 3 13 17.8 17.9 450 4 17.8 22.4 22.6 600 5 22.4 27 27.3 750 6 27 31.8 32 900 7 31.8 36.5 36.7 1050 8 36.5 41.2 41.4 1200 9 41.2 45.9 46.1 1350

Hasil Pengujian ditampilkan pada Tabel 4.7 dibawah ini : Posisi bit Volume Volumeyang dihasilkan Perbedaan ( ml ) ( ml ) ( % ) 1 150 150.2 0.13 2 300 300.1 0.03 3 450 450.4 0.09 4 600 600.1 0.02 5 750 750.3 0.03 6 900 900.5 0.05 7 1050 1050.2 0.02 8 1200 1200.2 0.02 9 1350 1350.4 0.03

5. KESIMPULAN Bardasarkan pengujian alat dan hasil analisa terhadap data yang telah diperoleh maka pada Bab ini dapat ditarik kesimpulan : 1. Pada pengujian ini benda cair yang digunakan adalah air biasa, setiap 150 ml air biasa pada Pendeteksi mengalami kenaikan tegangan sebesar 4.7 mv. Pendeteksi disini diatur pada posisi awal sebesar 3.7 mv, posisi keluaran pada Pendeteksi ini sudah dengan penambahan beban Outlet water. 2. Untuk Outlet Water / Wadah yang diletakkan diatas Pendeteksi harus mempunyai berat sekitar 100 gr, kalau dikonversi menjadi tegangan adalah 2.4 mv. 3. Kesalahan terbesar alat ini adalah 0.09% dalam jangkauan 150 ml 1350 ml dengan step 150 ml. 4. Alat Penyedia Volume Benda Cair ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, tergantung benda cair yang akan ditakar. Karena setiap benda cair mempunyai massa jenis yang berbeda beda. 6. SARAN Adapun hal menjadi pertimbangan kelak didapatkan alat yang lebih baik dari alat telah dibuat, yakni : 1. Alat ini membutuhkan Grounding / pentanahan yang stabil karena Grounding ini akan sangat mempengaruhi kinerja rangkaian khususnya rangkaian Penguat Instrumen. 2. Untuk Keakuratan, sebelum alat ini digunakan sebaiknya dicek terlebih dahulu Output dari Pendeteksi, karena rangkaian ini sangat sensitive terutama pada sistem Grounding. DAFTAR REFERENSI 1. Albert Paul Malvino, Ph.D., Prisip Prinsip Elektronika, Erlangga, Agustus 1981. 2. IR.S.Reka Rio / DR. Masamori IIDA. Fisika dan Teknologi Semikonduktor. 3. Fredrick W. Hughes, Panduan OP AMP, Elex Media Komputindo, 1990. 4. IC Datasheets, http://www.alldatasheets.com, Agustus 2005 5. http://www.google.co.id/search?q=stra in+gauge&hl=id&lr=&cr=countryid &start=30&sa=n, September 2006