VISI DAN MISI SMA NEGERI 1 JUWANA

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan tata tertib siswa yang terdiri dari hak, kewajiban, larangan dan sanksi.

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 PADANG TP 2007/2008

FUNGSI DAN TUGAS SEKOLAH DAN PENGELOLA SEKOLAH

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KOTA BEKASI Jalan KH. Agus Salim No. 181 Telp Fax Bekasi 17112

2. Tata tertib ini sifatnya mengikat dan wajib ditaati oleh seluruh siswa

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 SAMARINDA

Petunjuk Kerja ini disusun sebagai panduan tata tertib peserta didik dan sanksi pelanggaran di SMPN 1 Mojokerto

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 1 SIDOARJO

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

LAMPIRAN. Berikut adalah lampiran pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada sekolah SMA. Santa Patricia berdasarkan metode penelitian wawancara.

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 45 JAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH

Mencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Dunia pendidikan di indonesia sudah berkembang sejak dahulu dan

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

KEWAJIBAN Setiap peserta didik mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mentaati semua ketentuan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 59 JAKARTA

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 1511/II-008/JB-21/1978 yang disahkan pada 19 april Terdaftar di

LEMBAR PENGESAHAN PERATURAN TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA

BAB 2 RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Agung Majalaya berdiri pada 1 Januari 1971 dengan piagam pendirian No.

WALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB I HAK HAK PESERTA DIDIK BAB II KEWAJIBAN PESERTA DIDIK

TUGAS DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DAN WAKIL KEPALA SEKOLAH

Perancangan Teknik Industri 3

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 JOGONALAN NOMOR : 420 / 2918/13 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. perkumpulanstradamerupakanlembagapendidikankatolik. memulaikaryanyasejaktanggal 24 Mei 1924.

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KRAMATWATU

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

TATA TERTIB PESERTA DIDIK

SMA NEGERI 23 JAKARTA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT. KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 23 JAKARTA Nomor : 22 Tahun 2015 TENTANG

1) Identitas Sekolah

OKK TAHUN 2010 UNDIKSHA PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TERSEDIA:

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWA SMK MAKMUR 1 CILACAP BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 WAKTU BELAJAR

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMA MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

FORMULIR DATA PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Perancangan Teknik Industri 2

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

MENDIDIK (Educating), MENGINSPIRASI (Inspiring) dan MEMBENTUK (Transforming) Siswa untuk menjadi yang terbaik dalam dunia media

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

Ditulis oleh Administrator Selasa, 21 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Senin, 27 Desember :28

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Keterangan No. 0260/O/1994 di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di

PEDOMAN PELAKSANAAN PERATURAN SEKOLAH TENTANG KREDIT POIN PRESTASI PESERTA DIDIK DAN KREDIT POIN PELANGGARAN BESERTA SANKSINYA

Perancangan Teknik Industri 3

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG PAKAIAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

WALIKOTA TEBING TINGGI JALAN DR. SUTOMO NO. 14 TELP TEBING TINGGI

JADWAL KEGIATAN STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS (SPESIVIK) XI 2016

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

TATA TERTIB SEKOLAH SD NEGERI 01 DUKUH

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*)

TATA TERTIB PENGHUNI ASRAMA SADEWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Yayasan Pendidikan Gajah Mada. tanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan.

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

STATUS AKREDITASI : A. Bentuk Pelanggaran / Penyimpangan. Jumlah Peraturan Dan Tata Tertib Sekolah. No.

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

No. telepon sekolah

TATA TERTIB PESERTA PRAKTIKUM PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU

BAB II GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 5 SIDOARJO

TATA TERTIB SMP ISLAM AL AZHAR 6 JAKAPERMAI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa. Pada program PPL tahun 2015 ini, penulis mendapatkan lokasi

BAB IV UPAYA PENINGKATAN KUALITAS AKHLAQ DI MADRASAH ALIYAH MU ALLIMIN MU ALLIMAT REMBANG. 1. Kegiatan Siswa Madrasah Mu allimin Mu allimat Rembang

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

JOB DESCRIPTION KEPALA SEKOLAH

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB ATAU PERATURAN SEKOLAH SMA NEGERI 3 SINGKAWANG TAHUN 2016

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

BAB II HASIL SURVEY. dan Kebudayaan No. 0296/0/1978, SMP Negeri 39 Surabaya dibangun di atas tanah

TATA TERTIB PESERTA RATAM JURUSAN PGSD TAHUN 2013

2. Keadaan Fisik Sekolah

WALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENGELOLAAN SEKOLAH

No. telepon sekolah

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

b. Bertingkah laku yang baik kepada siapapun berlandaskan UUD 1945 dan falsafah Pancasila.

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

Transkripsi:

VISI DAN MISI SMA NEGERI 1 JUWANA 1. Visi : Visi adalah merupakan gambaran tentang masa depan SMA N 1 Juwana secara ideal. Visi SMA Negeri 1 Juwana adalah Unggul dalam prestasi, berjaya dalam olah raga dan seni berdasarkan iman dan takwa Adapun sebagai indikatornya adalah sebagai berikut : 1. Unggul dalam persaingan SPMB 2. Unggul dalam kedisiplinan 3. Unggul dalam Olah Raga 4. Unggul dalam seni 5. Pengamatan ajaran agama yang tinggi sesuai dengan agama yang dianut 6. Berbudaya dan berbudipekerti luhur yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. 2. Misi Sekolah untuk mewujudkan Visi, SMA N 1 Juwana memiliki sebagai berikut : 1. Menciptakan proses belajar mengajar yang efektif, produktif, inovatif dan efisien melalui penerapan kurikulum dan system penilaian berbasis kompetensi. 2. Menghasilkan tamatan dan kelulusan yang mampu berkompetensi untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. 3. Menumbuhkan semangat keunggulan secara insentif kepada seluruh warga sekolah 4. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal. 5. Menumbuhkembangkan amalan agama sekaligus menjadi landasan moral dalam kehidupan.

EKSTRAKULIKULER SMA NEGERI 1 JUWANA EKSTRAKURIKULER HARI WAKTU a. Pramuka Jumat 15.00-selesai b. Kajian Al Qur an &Fiqih Sabtu 14.00-selesai c. Pecinta Alam Selasa 15.00-selesai d. Basket Rabu 15.00-selesai e. Sepak Bola/Bola Volly Rabu 15.00-selesai f. PMR/UKS Selasa 15.00-selesai g. Seni Tari Rabu 15.00-selesai h. Seni Musik Sabtu 15.00-selesai i. Jurnalistik/Mading Sabtu 15.00-selesai j. KIR Kamis 15.00-selesai k. English Club Senin 15.00-selesai l. Baca Al Qur an Sabtu 15.00-selesai m. Pemahaman Al Kitab Jumat 11.00-selesai

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 JUWANA PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kegiatan dengan sungguh-sungguh untuk mengadakan perubahan sikap, perilaku dan pengembangan intelektual peserta didik yang lebih baik, untuk mencapai tujuan ini diperlukan perencanaan, penataan kegiatan sekolah termasuk penyiapan perangkat tata tertib siswa yang memadai agar lebih mudah pelaksanaanya dan pengawasanya terhadap aktifitas siswa dalam mencapai cita-cita serta proses pembentukan pribadi yang utuh berdasarkan Pancasila, yaitu kuatnya nilai-nilai beragama, berakhlaq mulia serta berkualitas dalam akademik sehat jasmani rohani. Tata Tertib ini harus dihormati, dihayati dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab yang optimal oleh semua siswa SMA Negeri 1 Juwana. Tata Tertib ini akan dilengkapi dengan sangsi-sangsi yang merupakan konskuensi logis sebagai peserta didik yang pada hakikatnya mereka harus mengikuti semua ketentuan dan peraturan yang berlaku. Tata tertib tersebut mencakupi : A. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 1. Pintu gerbang ditutup pukul 07.00 WIB, siswa yang terlambat akan dikenai pembinaan. Terlambat 3 (tiga) kali orang tua akan diundang datang ke sekolah. 2. Setiap siswa wajib datang ke sekolah sebelum pelajaran dimulai, khusus hari Senin, hari upacara siswa datang jam 06.45 WIB. 3. Bagi siswa yang terlambat harus minta izin terlebih dahulu pada petugas piket / petugas BK / Wakasek untuk segera masuk kelas dengan menyerahkan surat izin masuk pada guru yang sedang mengajar, setelah siswa menerima sanksi. 4. Waktu menunggu kehadiran Bapak / Ibu guru, para siswa tidak diperkenankan berada di luar kelas. 5. Apabila sudah 10 (sepuluh) menit guru yang mengajar belum hadir, maka ketua kelas / wakil melaporkan kepada piket / petugas BK / Wakasek untuk meminta petunjuk / keterangan tindakan selanjutnya. 6. Selama pelajaran berlangsung para siswa wajib untuk berperilaku sopan, patuh, dan tidak membuat gaduh pada saat guru yang memberi pelajaran. 7. Setiap siswa wajib mengerjakan tugas yang diberikan pada guru yang berhalangan hadir, dan tidak diperkenankan berada di luar kelas hingga pergantian jam pelajaran. 8. Setiap siswa diperkenankan meninggalkan sekolah pulang setelah jam pelajaran selesai. 9. Apabila karena sesuatu hal siswa meninggalkan sekolah, harus ada permintaan izin / surat dari orang tua / wali. 10. Apabila menderita sakit pada waktu pelajaran sedang berlangsung, maka siswa diperkenankan meninggalkan sekolah setelah mendapatkan izin guru piket / petugas BK / Wakasek. 11. Siswa yang meninggalkan kelas harus mendapatkan izin dari Bapak / Ibu guru yang mengajar waktu itu. 12. Siswa tidak dibenarkan duduk-duduk di tempat parkir, saat tiba di sekolah atau pada waktu istirahat. 13. Apabila karena sesuatu hal siswa tidak dapat masuk sekolah, harus ada surat keterangan dari orang tua / wali murid kepada wali kelas dan harus disertakan selambat-lambatnya pada jam pelajaran pertama hari tidak masuk sekolah. 14. Apabila tidak masuk sekolah karena sakit lebih dari 2 (dua) hari, harus mengirimkan surat keterangan dokter. 15. Seorang siswa diperbolehkan mengikuti ulangan akhir semester dan ujian apabila kehadiran siswa dalam proses KBM 90 % dari jumlah tatap muka jam pelajaran efektif.

B. PAKAIAN, DANDANAN DAN PENAMPILAN 1. Setiap siswa wajib berpakaian sesuai yang ditentukan oleh sekolah, seperti seragam OSIS, seragam sekolah. kotak-kotak, dan seragam pramuka lengkap dengan atribut. Seragam OSIS dikenakan hari Senin dan Selasa, sepatu hitam, kaos kaki putih, dan berdasi. Seragam sekolah kotak-kotak dikenakan hari Rabu dan Kamis, sepatu dan kaos kaki bebas, berdasi Seragam pramuka dikenakan hari Jum at dan Sabtu, sepatu dan kaos kaki hitam 2. Dalam mengenakan seragam harus rapi dan baju bagian bawah harus berada dibalik ikat pinggang. 3. Setiap siswa tidak diperkenankan mengenakan baju lengan panjang (seragam OSIS dan pramuka) kecuali yang mengenakan busana muslimah. 4. Seragam tidak diperbolehkan ditempeli berbagai asesoris selain atribut sekolah. 5. Celana harus rapi tidak boleh ada jahitan yang dipelas atau ditambah dengan kain yang tidak sewarna dan tidak sesuai dengan model seragam yang sudah ditentukan dari sekolah, ujung celana tidak sempit harus seuai ketentuan, ikat pinggang sebatas pusar baik siswa siswi. 6. Setiap siswa PUTRA tidak diperbolehkan memakai anting, kalung atau gelang, tato, semir rambut, model rambut yang tidak sesuai penampilan sebagai siswa, model celana tidak boleh bermodel pensil (bawahnya kecil), ketat dan melotrok. 7. Setiap siswa PUTRI tidak diperbolehkan dandan yang berlebihan atau mengenakan pakaian / seragam yang ketat dan rok bagian bawah harus panjang dan tidak melotrok, tato, semir rambut. 8. Setiap siswa PUTRI yang rambutnya panjang & mungkin bisa diikat, harus diikat rambutnya dengan rapi. 9. Setiap siswa PUTRA harus memotong rambutnya pendek dengan ketentuan, bagian bawah harus menutupi bagian atas daun telinga dan panjang rambut tidak boleh lebih dari 8 (delapan) centimeter. C. UPACARA BENDERA 1. Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera yang diselenggarakan oleh sekolah. 2. Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera dalam memperingati Hari Besar Nasional yang diselenggarakan oleh sekolah atau tempat yang ditentukan oleh sekolah. 3. Setiap siswa sudah siap di lapangan upacara maksimal setelah bel tanda masuk sekolah dibunyikan (wali atau guru dimohon menertibkan siswa yang belum berada di lapangan upacara). 4. Sebelum upacara dimulai setiap kelas wajib untuk diabsen, dan daftar absent diserahkan ke wali kelas masing-masing. 5. Dalam mengikuti upacara setiap siswa diwajibkan mengenakan OSIS lengkap dengan topi dan berdasi, hikmat dan menjaga ketenagaan serta kembali ke ruang kelas setelah dibubarkan. D. KEBERSIHAN LINGKUNGAN 1. Setiap siswa wajib ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan kelas dan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya dan tidak mencoret-coret pada apapun di lingkungan sekolah. 2. Setiap siswa wajib mengikuti kerja bakti yang diadakan sekolah. 3. Setiap siswa wajib menjaga sarana dan prasarana sekolah. E. PENGHARGAAN Siswa yang beprestasi di bidang akademik dan non akademik memperoleh reword / penghargaan dari sekolah berupa : 1. Beasiswa / uang pembinaan. 2. Piagam penghargaan. 3. Rekomendasi PMDK 4. Bantuan GNOTA

G. LAIN-LAIN Ketentuan: Rokok, senjata tajam, HP. 1. Setiap siswa tidak diperbolehkan membawa rokok dan merokok pada saat berpakaian seragam sekolah dimanapun berada. 2. Setiap siswa tidak boleh membawa senjata tajam, peralatan judi, buku-buku dan VCD porno atau gambar-gambar yang tidak layak. 3. Setiap siswa dilarang berkelahi. 4. Setiap siswa tidak diperbolehkan menerima tamu dan atau telepon waktu pelajaran kecuali hal-hal yang penting dan mendapat izin dari sekolah. 5. Setiap siswa tidak diperbolehkan membawa teman atau tamu ke lingkungan sekolah kecuali yang mempunyai kepentingan dengan sekolah. 6. Selama menjadi siswa tidak diperbolehkan menikah dan atau hamil. 7. Iuran Komite bulanan selambat-lambatnya dibayarkan paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulannya. 8. Setiap siswa wajib untuk patuh, sopan dalam bertingkah laku dan berbicara terhadap Kepala Sekolah, Guru dan Karyawan. 9. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan senam dan kerja bakti pada jam pertama setiap Jum at. 10. Siswa dilarang membawa HP berkamera dan alat-alat untuk merekam/ alat-alat input file video. 11. Siswa dilarang membentuk kelompok ilegal yang bertentangan dengan hukum. 12. Siswa dilarang membawa dan menyalahgunakan minuman beralkohol, narkoba dan sejenisnya. 13. Tata tertib yang belum tercantum, dapat diberlakukan sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlaku dan setiap guru berhak memberlakukan tata tertib kepada siswa asal sifatnya untuk kebaikan siswa dan mengacu pada pendidikan. H. KONSEKUENSI BAGI SISWA YANG MELANGGAR I. Siswa yang melanggar akan dibimbing dan dibina dengan melibatkan orang tua, wali kelas, dan guru BK. Apabila dalam pembinaan tidak ada perubahan siswa akan dikembalikan pada orang tua sesuai dengan mekanisme tersebut (Butir II) II. Proses Pembinaan: a) Peringatan lisan dan pembinaan. b) Peringatan I kepada orang tua/pembinaan (Penandatanganan Surat Pernyataan). c) Peringatan II kepada orang tua/pembinaan (Penandatanganan Surat Pernyataan Bermeterai). d) Peringatan III siswa dikembalikan kepada orang tua/wali murid dan pihak sekolah berusaha membantu orang tua/wali murid untuk mendapatkan sekolah yang cocok dengan karakter siswa (sebelum daftar Nominasi Ujian Nasional terbit). e) Siswa yang terlibat tindak criminal dan perbuatan asusila dapat dikembalikan langsung ke orang tua setelah ada koordinasi dengan pihak yang bersangkutan.

A. Lingkungan Sekolah KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH SMA NEGERI 1 JUWANA SMA Negeri 1 Juwana terletak di Kota Juwana, dengan luas tanah 32.180 m 2 dengan pagar permanen. Letak Geografi SMA Negeri 1 Juwana di pinggiran kota Juwana, merupakan suatu Kecamatan yang ramai dan terletak di antara Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang. Kota Juwana di kenal dengan kota industri sehingga mendukung keberadaan SMA Negeri 1 Juwana untuk mengembangkan visi dan misinya. SMA Negeri 1 Juwana walaupun terletak di daerah pedesaan, tetapi potensi siswa yang masuk ke perguruan tinggi sangat banyak dan memungkinkan di terimanya di Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. B. KEADAAN SEKOLAH 1. Sarana dan Prasarana a. Tanah dan Halaman Luas areal seluruhnya 32.180 m 2 Keadaan Tanah Sekolah SMA 1 Juwana Status : Milik Negara Luas Tanah : 32.180 m 2 b. Gedung Sekolah Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar memadai. Keadaan Gedung SMA Negeri 1 Juwana Ruang Kepala Sekolah Ruang Wakil Kepala Sekolah Ruang TU Ruang Guru Ruang Kelas Ruang Lab. IPA Ruang Perpustakaan Mushola Ruang Osis Ruang Multimedia Ruang BK Ruang UKS Ruang Koperasi : 28 Baik : 3 Baik : 2 Baik C. PERSONIL SEKOLAH Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 83 orang, terdiri atas kepala sekolah 1 orang, guru tetap 53 orang, guru tidak tetap 11 orang, pegawai tetap 6 orang dan pegawai tidak tetap 13 orang.

D. KEADAAN PESERTA DIDIK 1. Jumlah peserta didik Jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2011/2012 seluruhnya berjumlah 1026 peserta didik. Persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata. Peserta didik di kelas X ada sebanyak 10 rombongan belajar. Peserta didik pada program IPA di kelas XI sebanyak 4 rombongan belajar dan IPS di kelas XI sebanyak 5 rombongan belajar dan peserta didik kelas XII IPA sebanyak 4 rombongan belajar dan di kelas XII IPS sebanyak 5 rombongan. Kelas Jumlah Laki-Laki Wanita Jumlah X 129 218 347 XI 123 213 336 XII 111 232 343 Jumlah 363 663 1026 2. Input dan Output Nilai Pencapaian nilai rata-rata Nilai peserta dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan. Jumlah peserta didik yang melanjutkan keperguruan tinggi mencapai 85 %. Jumlah calon siswa yang mendaftar dengan jumlah calon siswa yang diterima. Tahun Jumlah Calon Siswa Jumlah Siswa Diterima Prosentase Siswa Diterima 2011/2012 347 347 100 % Rasio jumlah kelulusan peserta didik dan yang melanjutkan : Tahun Peserta Ujian Kelulusan Melanjutkan (%) 2010 / 2011 307 100 % 85 E. ORANG TUA PESERTA DIDIK Keadaan orang tua peserta didik sebagian besar (14%) memiliki mata pencaharian sebagai petani. Sebagian orang tua peserta didik (9%) sebagai pegawai negeri, (57%) sebagai pegawai swasta, dan sisanya (20%) sebagai pedagang. No Pekerjaan Jumlah Prosentase 1 Petani 146 14% 2 PNS 84 9% 3 Pegawai Swasta 594 57% 4 Pedagang 202 20%

F. KERJASAMA SEKOLAH 1. Kerja Sama Sekolah Kerja sama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui komite sekolah, alumni, perguruan tinggi dan instansi terkait lainnya. Ada lima peran orang tua dalam pengembangan sekolah, yaitu sebagai berikut: a. Donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah; b. Mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan; c. Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik; d. Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan; dan e. Sumber belajar. 2. Kerjasama dengan Alumni Kerjasama antara sekolah dan Alumni dapat berjalan dengan baik, terutama dalam pengembangan program intra dan ekstrakurikuler.

FUNGSI DAN TUGAS PENGELOLAHAN SEKOLAH SMA NEGERI 1 JUWANA A. Fungsi dan tugas sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memilki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah tersebut; 2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku; 3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di sekolah. 4. Membina Organisasi Intra Siswa (OSIS); 5. Melaksanakan urusan tata sekolah; 6. Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan instansi terkait; 7. Bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Dalam melaksanakan kegiatannya, sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah. B. Fungsi dan Tugas Pengelola Sekolah Pengelola sekolah terdiri dari: 1. Kepala sekolah Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai educator, manajer, administrator, dan supervisor. a. Kepala Sekolah selaku educator bertugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien (lihat tugas guru). b. Kepala Sekolah selaku manajer mempenyai tugas: 1. menyusun perencanaan; 2. mengorganisasikan kegiatan; 3. mengarahkan kegiatan; 4. mengkoordinasi kegiatan; 5. melaksanakan pengawasan; 6. melakukan evaluasi terhadap kegiatan; 7. menentukan kebijaksanaan; 8. mengadakan rapat; 9. mengatur proses belajar mengajar;menyusun program kegiatan ekstrakurikuler, 10. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala. 11. mengatur administrasi (a) ketatausahaan; (b) siswa; (c) ketenagaan; (d) sarana dan prasarana; (e) keuangan/rapbs; 12. mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah(OSIS); 13. mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait. c. Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi; 1. perencanaan 2. pengorganisasian, 3. pengarahan,

4. pengkoordinasian, 5. pengawasan. 6. Kurikulum, 7. Kesiswaan 8. Ketatausahaan, 9. Ketenagaan, 10. Kantor, 11. Keuangan, 12. Perpustakaan, 13. Laboratorium, 14. Ruang keterampilan/kesenian, 15. Bimbingan konseling, 16. UKS, 17. OSIS, 18. Media, 19. Gudang, d. Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai: 1. proses belajar mengajar, 2. kegiatan bimbingan dan konseling 3. kegiatan ekstrakurikuler 4. kegiatan ketatausahaan 5. kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait 6. sarana dan prasarana 7. kegiatan OSIS Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala sekolah dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Administrasi Sekolah dan Bendahara Sekolah 2. Wakil Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah pada SMA Negeri 1 Juwana adalah 4 (empat) orang. Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan dan program pelaksanaan, b. pengorganisasian, c. pengarahan, d. ketenagaan, e. pengorganisasian, f. pengawasan, g. penilaian, h. identifikasi dan pengumpulan, i. penyusunan laporan, Wakil Kepala sekolah membantu Kepala Sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut: a. Urusan Kurikulum 1) Menyusun program pengajaran; 2) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran; 3) Menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum serta ujian akhir; 4) Menerapkan kriteria persyaratan naik/tidak dan kriteria kelulusan; 5) Mengatur jadwal penerimaan buku Laporan Penilaian Hasil Belajar dan STK; 6) Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan suatu pelajaran; 7) Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran; 8) Membina kegiatan MGMP; 9) Membina kegiatan sanggar MGMP/Media; 10) Menyusun laporan pendayagunaan sanggar MGMP/Media;

11) Melaksanakan pemilihan guru teladan; dan 12) Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis, seperti : LKIR, OSN mengarang dan lain-lain. b. Urusan Kesiswaan 1) Menyusun program pembinaan kesiswaan / OSIS. 2) Melaksanakaan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/osis dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS 3) Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi 4) Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa secara berkala dan insidental 5) Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan, keindahan, dan kekeluargaan (6 K); 6) Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima beasiswa 7) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan diluar sekolah 8) Mengatur mutasi siswa 9) Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler; dan 10) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan siswa secara berkala c. Urusan Hubungan Masyarakat 1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa; 2) Membina hubungan antar sekolah dengan Komite Sekolah; 3) Membina pengembangan hubungan antara sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha dan lembaga social lainnya; dan 4) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala d. Urusan Sarana dan Prasarana 1) Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana; 2) Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana; 3) Pengelola pembiayaan alat-alat pengajaran; 4) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala. 3) Koordinator Administrasi Sekolah Koordinator Administrasi Sekolah bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan administrasi persekolahan secara umum. Koordinator Administrasi Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan administrasi sebagai berikut: a. Penyusunan hasil keputusan rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah ke dalam RAKS b. Menyusun dan mengagendakan rapat kerja sekolah, workshop, pertemuan internal dan eksternal serta kegiatan lainnya, c. Menyusun dan mengagendakan arsip persekolahan secara umum, d. Menyusun pelaporan pelaksanaan kegiatan secara bertahap, e. Penyusunan laporan akhir. 4) Bendahara Sekolah Bendahara Sekolah bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan. Bendahara sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan administrasi sebagai berikut: a. menyusun laporan penerimaan keuangan sekolah, b. menyusun laporan pengeluaran keuangan sekolah,

c. menyusun laporan keuangan secara bertahap, d. menyusun laporan akhir. 5) Guru Guru bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggungjawab seorang guru meliputi: a. membuat program pengajaran; 1. Silabus dan system penilaian 2. Menetapkan Standar Ketuntasan Belajar Minimal 3. Progaram Tahunan/ semester 4. Skenario pembelajaran 5. Buku Catatan Siswa 6. Program mingguan guru 7. Bahan Ajar 8. Analisis Standar Ketuntasan Belajar Minimal b. melaksanakan kegiatan pembelajaran; c. melaksanakan kegiatan penilaian belajar, ulangan harian, semester/tahunan. d. melaksanakan analisis hasil ulangan; e. menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan; f. mengisi daftar nilai siswa g. melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam kegiatan proses belajar mengajar; h. membuat alat pelajaran atau alat peraga; i. menciptakan karya seni; j. mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum; k. melaksanakan tugas tertentu disekolah; l. mengadakan pengembangan bidang pengajaran yang menjadi tanggungjawabnya; m. membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa; n. meniliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran o. mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum p. mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya 6. Wali Kelas Wali Kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. pengelolaan kelas, b. penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi: 1) denah tempat duduk siswa, 2) papan absensi siswa, 3) daftar pelajaran kelas, 4) daftar piket kelas, 5) buku absensi kelas, 6) buku kegiatan pembelajaran atau buku kelas, dan 7) tata tertib kelas. c. penyusunan/pembuatan statistik bulanan siswa, d. pengisian daftar kumpulan nilai siswa (legger), f. pembuatan catatan khusus tentang siswa g. pencatan mutasi siswa, h. pengisian buku laporan penilaian hasil belajar, i. pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

7. Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di sekolah, Ketua MGMP di sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut; a. penyusunan program dan pengembangan mata pelajaran sejenis, b. koordinasi penggunaan ruang sarana, c. koordinasai kegiatan guru-guru mata pelajaran sejenis, d. pelaksanaan kegiatan membimbing guru dalam proses belajar mengajar. 8. Guru bimbingan dan Konseling Guru bimbingan dan konseling membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling b. Melakukan koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar; c. Memberikan layanan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar; d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambara tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai; e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling f. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling; g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar. h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling; i. Mengikuti kegiatan musyawarah guru pembimbing (MGP), dan; j. Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling. 9. Pustakawan Sekolah a. Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: b. Rencanakan pengadakan buku/ bahan pustaka/media elektronika; c. Mengurus layanan perpustakaan d. Merencanakan pengembangan perpustakaan e. Memelihara dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika f. Menginventarisasi dan mengadministrasikan biku-buku/bahan pustaka/media elektronika; g. Menyimpan buku-buku perpustakaan/media elektronika; h. Menyusun tata tertib perpustakaan i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala. 10. Pengelola Laboratorium atau Penanggungjawab Pengelola Laboratorium Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium, b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium, c. Menyusun program tugas-tugas laporan, d. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium, e. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium, f. Mengiventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat laboratorium; dan g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.

11. Kepala Tata Usaha Sekolah Kepala tata usaha sekolah bertanggungjawab kepada kepada sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. menyusun program tata usaha sekolah b. mengelola keuangan sekolah, c. mengurus administrasi ketenagaan dan siswa, d. membina dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah, e. menyusun administrasi perlengkapan sekolah, f. menyusun dan penyajian data atau statistik sekolah, g. mengkoordinasikan dan melaksanakan 6 K, h. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala. 12. Laboran laboratorium (Fisika, Biologi, dan Kimia) Laboran laboratorium IPA membantu kepala sekolah dan penanggungjawab atau guru pengelola laboratorium Fisika, Biologi dan Kimia dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. merencanakan pengadaan alat-alat atau bahan kimia laboratorium IPA (Fisika, Biologi dan Kimia), b. membantu menyusun jadwal dan tata tertib pendayagunaan laboratorium IPA (Fisika, Biologi dan Kimia), c. menyusun program kegiatan laboran, d. mengatur pembersihan pemeliharaan, perbaikan dan penyimpanan alat-alat atau bahan kimia laboran IPA, e. menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat atau bahan-bahan kimia laboran IPA, f. menyusun laporan pendayagunaan/pemanfaatan laboratorium IPA. 13. Teknisi Laboratorium Komputer membantu Komputer membantu Kepala Sekolah dan Penanggungjawab/Guru. Pengelola laboratorium komputer dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. merencanakan pengadaan alat-alat komputer baik perangkat keras maupun lunak, b. membantu menyusun jadwal dan tata tertib pendayagunaan/pemanfaatan komputer, c. menyusun program kegiatan teknisi laboratorium komputer, d. mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat komputer, e. menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat.