Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RESIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI PROPERTI DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BEI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan

BAB I PENDAHULUAN. Keputusan investasi merupakan pertimbangan untuk harapan. meningkatnya nilai dan perhatian terhadap memperkecil resiko di masa

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

:Anggun Kartika Wati Npm :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FALTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

RIZKI AFRIANSYAH

Muhammad Syukri Hamdi

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. telah memperlihatkan kemajuan seiring dengan perkembangan ekonomi

Reynard Valintino 1 Lana Sularto 2. Universitas Gunadarma, 1 2 Abstrak

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

Prosiding Akuntansi ISSN:

ANALISIS FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN AGROINDUSTRI YANG TERDAFTAR PADA INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, TBK UNTUK PERIODE

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1Analisis Data Uji Asumsi Klasik. Uji Asumsi klasik dilakukan untuk melihat apakah model regresi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Ellyn Octavianty Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan. Fridayana Aprilia Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK

Nama : Setiyanti Rianta P. NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Lana Sularto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

PENGARUH RETURN ON ASSETS

PENGARUH LABA AKUNTANSI, ARUS KAS, DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dapat memilih alternatif investasi pada berbagai sekuritas yang

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GRAFIK...

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan merupakan perusahaan yang go public

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang telah dikumpulkan, disusun, kemudian dilakukan perhitungan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dijadikan landasan penulis adalah:

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Obyek Penelitian. efek, asuransi, dan lainnya.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM:

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

Transkripsi:

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Ledi Lasni Jurusan Akuntansi Falkultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dalam melakukan investasi di pasar modal, baik dalam bentuk saham, obligasi ataupun lainnya, investor umumnya melakukan serangkaian analisis tentang investasi yang akan dilakukannya. Selain melakukan analisis investor harus memperhatiakn resiko dalam investasi saham. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktorfaktor fundamental dan risiko sistematik yang mempengaruhi harga saham di sektor indusrti dasar dan kimia. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method. Dari enam puluh satu perusahaan, hanya diambil tiga puluh perusahaan, karena memiliki laporan keuangan secara lengkap tahun 2006-2008. Penelitian ini menghasilkan bahwa faktor fundamental BVS dan PBV yang mempengaruhi harga saham secara parsial, sedangkan faktor fundamental yang lainnya tidak berpengaruh. Sedangkan secara bersama-sama semua faktor fundamental (ROE, ROI, BVS, PER, PBV, DER, DPR dan BETA) berpengaruh terhadap harga saham. Kata kunci : Faktor Fundamental, Resiko sistematik, Harga Saham

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah Krisis ekonomi yang melanda sebagian negara Asia 1997-1998 dan kenaikan harga minyak dunia pada tahun 2005 dan kedua kalinya pada tahun 2008 membuat harga bbm dalam negeri naik yang menyebabkan tingginya inflasi dan naiknya tingkat suku bunga, meningkatnya biaya produksi suatu perusahaan sehingga menurunkan daya beli masyarakat. Krisis ini telah berdampak terhadap pertumbuhan industri, sejak tahun 2004 sampai awal 2008 pertumbuhan Industri pupuk-kimia-barang dari karet menjadi cabang industri yang memiliki pertumbuhan tertinggi kedua, sebesar 6,23% di atas ratarata per subsektor industri lain. Krisis tersebut juga melanda pasar modal yaitu selama satu tahun, dari tahun 2007 hingga tahun 2008, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 50,64% dan untuk indeks sektoral Industri Dasar & Kimia mengalami penurunan sebesar 43.29%. Kondisi seperti ini dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. Untuk itu dalam membuat suatu keputusan tentang saham perusahaan layak pilih di perlukan sejumlah informasi dan melakukan berbagai analisis yang berkaitan dengan dinamika harga saham. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang timbul adalah Apakah faktor-faktor fundamental ( ROE, ROI, BVS, PER, PBV, DER, DPR) dan risiko sistematik (beta) mempengaruhi harga saham perusahaan properti baik secara bersamasama maupun secara parsial? 1.2 Landasan Teori Dalam melakukan investasi di pasar modal, baik dalam bentuk saham, obligasi ataupun lainnya, investor yang rasional umumnya melakukan serangkaian analisis tentang investasi yang akan dilakukannya. Khususnya adalah investasi dalam saham, biasanya investor akan melakukan analisis sekuritas. Model penilaian untuk kepentingan analisis sekuritas, secara garis besar di kelompokkan menjadi dua analisis yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis fundamental menyatakan bahwa saham memiliki nilai instrinsik (nilai yang

seharusnya) tertentu ( Abdul Halim, 2005:21 ). Nilai intrinsik suatu saham ditentukan oleh faktor-faktor fundamental yang mempengaruhinya. Tujuan analisis fundamental adalah menentukan apakah nilai saham berada pada posisi undervalued atau overvalued. Saham dikatakan undervalued bilamana harga saham di pasar modal lebih kecil dari harga wajar atau nilai seharusnya, demikian sebaliknya. Umumnya faktor-faktor fundamental yang diteliti adalah nilai intrinsik, nilai pasar, Return On Total Assets (ROA), Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), Book Value (BV), Book Value Per Share (BVS), Price to Book Value (PBV), Debt Equity Ratio (DER), Deviden Earning, Price Earning Ratio (PER), Deviden Payout Ratio (DPR), Deviden Yield, dan likuiditas saham. Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham dengan mengamati perubahan harganya dari waktu yang lalu ( Suad Husnan, 1994:287 ). Analisis ini tidak memperhatikan faktor-faktor fundamental yang mungkin mempengaruhi harga saham. Oleh karena itu, analisis ini mendasarkan diri pada premis bahwa harga saham tergantung pada penawaran dan permintaan saham itu sendiri. Alat analisis utamanya adalah grafik atau chart. Resiko sistematik merupakan resiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena fluktuasi resiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan (Abdul Halim, 2005:43). Variabel ROE menunjukkan keuntungan yang akan dinikmati oleh pemilik saham. Variabel ROI menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari operasinya perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut. Variabel BVS mengukur nilai buku per lembar saham. Variabel PER menunjukkan seberapa tinggi harga suatu saham yang dibeli oleh investor dibandingkan dengan laba per saham yang dihasilkan. Variabel PBV menunjukkan seberapa tinggi harga suatu saham yang dibelioleh investor dibandingkan dengan nilai buku (book value) saham tersebut. Variabel DER mewakili proporsi hutang terhadap modal perusahaan. Variabel DPR mengukur perbandingan deviden terhadap laba perusahaan. Pemilihan faktor-faktor di atas sebagai variabel bebas didasarkan pemikiran bahwa faktor tersebut menggambarkan resiko dan return yang akan diterima para pemodal atas investasinya pada saham.

1.3 Hipotesis H0 : Faktor Fundamental (ROA, ROE, BV, DPR, DER, r) dan risiko sistematik (beta) tidak berpengaruh terhadap harga saham industri dasar dan kimia.. Ha1 : Faktor fundamental (ROE, ROI, BVS, PER, PBV, DER, DPR) dan resiko sistematik (beta) mempengaruhi harga saham industri dasar dan kimia secara simultan. Ha2 : Faktor fundamental (ROE, ROI, BVS, PER, PBV, DER, DPR) dan resiko sistematik (beta) mempengaruhi harga saham industri dasar dan kimia secara parsial. 2. METODE PENELITIAN Pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan non propability random sampling dengan metode purposive sampling. Sampel yang diambil adalah seluruh perusahaan industri dasar dan kimia (61 perusahaan) yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang memiliki laporan keuangan lengkap selama enam tahun terakhir dari tahun 1996 sampai 2001. Berdasarkan kriteria di atas maka, ada 30 sampel yang dapat mewakili populasi dan memenuhi syarat. Sebelum melakukan estimasi yang tidak bias dengan analisis regresi perlu dilakukan uji BLUE, yaitu pengujian antar variabel bebas supaya tidak terjadi multikolinieritas, heteroskedastisitas, normalitas, dan autokorelasi. Bentuk model yang digunakan adalah: Y = α + b1 X1+ b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + b6 X6 + b7 X7 + b8x8 + Dimana : Y = Harga saham X5 = PBV α = Konstanta X6 = DER X1 = ROE X7 = DPR X2 = ROI X8 = Beta (resiko sistematik) X3 = BVS = Kesalahan pengganggu X4 = PER b1-8 = Koefisien Regresi

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil yang ditemukan dari penelitian untuk uji normalitas menunjukkan hasil bahwa model regresi mempunyai distribusi sebaran data normal. Berdasarkan Tabel 4.13 antar variabel independen tidak saling berkorelasi karena nilai tolerance value lebih besar dari 0.10 dan VIF lebih kecil dari 10. Sehingga dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas, untuk uji autokorelasi nilai DW (Durbin-Watson) adalah 1.965 dimana nilai Dw tersebut terletak diantara DU< DW< 4-Du berarti tidak terjadi autokorelasi sedangkan uji heteroskedastisitas diperoleh nilai sing (2-tailed) > alpaha yaitu 5% dan 1% maka dapat dinyatakn tidak terjadi heteroskedastisitas. Jadi model ini diasumsikan memenuhi syarat BLUE. Sedangkan hubungan faktor fundamental dan resiko sistematik terhadap harga saham dapat dilihat dari nilai adjusted R square 50.1% dan 49.9% dipengaruhi faktor-faktor lain seperti gejolak nilai tukar valas, krisis politik negara, perang, resesi, dan lain sebagainya. Hal ini memberikan petunjuk pola pergerakan harga saham bersifat acak, tidak dapat ditentukan, dan atau dipengaruhi sepenuhnya dengan hanya mengendalikan faktor fundamental perusahaan. Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Regresi Serentak ( Uji F) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2.202E7 8 2752815.521 2.637.036 a Residual 2.192E7 21 1043969.298 Total 4.395E7 29 Sumber : hasil pengolahan data

Tabel 4.19 Hasil UJi Koefisien Regresi Parsial (Uji t) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) 104.190 558.443.187.854 ROE 9.560 12.390.188.772.449 ROI -25.879 43.517 -.160 -.595.558 BVS.824.212.678 3.877.001 DER -142.007 129.118 -.184-1.100.284 PER -.609 2.853 -.035 -.214.833 PBV 250.050 119.362.393 2.095.048 DPR 13.662 26.057.096.524.606 BETA 71.087 148.771.089.478.638 Sumber : hasil pengolahan data Berdasarkan tabel 4.18 nilai F-hitung 2.637 > F-tabel 2.42, berarti masing-masing variabel dependen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan berdasarkan tabel 4.19 hasil uji-t diketahui hanya variabel book value per share dan price to book value yang berpengaruh signifikan secara parsial tehadap harga saham sedangkan variabel bebas lainnya yaitu ROE, ROI, DER, PER, DPR dan BETA tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap harga saham. Variabel Book Value per Share (BVS) memiliki nilai t-hitung 3.877> t-tabel 2.048 sehingga Ha2 diterima. Variabel book value per share menunjukkan jumlah rupiah aktiva perusahaan yang akan dibayarkan kepada setiap lembar saham. Nilai buku mewakili aktiva perusahaan, berarti perusahaan industri dasar dan kimia memiliki aktiva cukup banyak dan dikelola dengan baik sehingga dapat memperoleh laba yang akan cenderung memiliki nilai pasar yang sama bahkan lebih besar dari nilai bukunya. Sedangkan Variabel price to book value memiliki niali t-hitung 2.095> t-tabel 2048 sehingga Ha2 diterima atau dengan kata lain variabel ini mempunyai hubungan yang signifikan terhadap harga saham industri dasar dan kimia. Price to book value juga menunjukan

seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan, semakin tinggi rasio ini maka pasar semakin percaya akan prospek perusahaan tersebut (Tjiptono dan Hendy, 2006:199). Prospek perusahaan tentunya juga berpengaruh pada daya tarik saham yang ditawarkan di pasar modal sehingga semakin baik prospek perusahaan tersebut maka daya tarik saham tersebut juga semakin tinggi hal ini akan berpengaruh terhadap permintaan investor dan dapat memberi dampak pada peningkatan harga saham tersebut. 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Secara parsial bahwa hanya variabel book value per share dan price to book value yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan industri dasar dan kimia. 2. Secara bersama-sama bahwa faktor fundamental (ROE, ROI, BVS, PER, PBV, DER, DPR) dan resiko sistematik (BETA) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan industri dasar dan kimia. 4.2 Saran 1. Pada penelitian ini, hanya diambil 30 perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dasar dan kimia, dari 61 perusahaan yang terdaftar di BEI. Saran yang diberikan agar mengambil semua perusahaan yang terdaftar agar dapat melihat pengaruhnya secara lebih jelas. 2. Pada skripsi ini, faktor fundamental yang diambil hanya 6 yaitu ROE, ROI, BVS, PER, PBV, DER dan DPR sedangkan masih banyak faktor fundamental yang belum di teliti. Diharapkan penulisan berikutnya menggunakan faktor fundamental lainnya. 3. Pada penelitian ini penulis juga memberikan saran kepada investor yang ingin berinvestasi saham di sektor industri dasar dan kimia, hendaknya mempertimbangkan faktor fundamental dan faktor lainnya seperti gejolak nilai tukar valas, krisis politik negara, perang, nonsistematik dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA Ananstasia, et al. 2003. Analisis Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik terhadap Harga Saham Properti di BEJ, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 5. Darmadji, Tjiptono dan Hendy. 2006. Pasar Modal Di Indonesia : Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta : Salemba Empat. Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Hin, L. 2008. Panduan Berinvestasi Saham. Edisi Terkini. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Husnan, Suad. 1994. Dasar-dasar Teori Portofolio. Edisi Kedua. Yogyakarta : UPPAMPYKPN. Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. edisi4, Yogyakarta: Liberty. Sudarmanto, R. 2005. Analisis Regresi Linier Berganda dengan SPSS. Yogyakarta : Graha Ilmu. Wahana Komputer, Tim Penelitian dan Pengembangan. 2006. Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 13.00. Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Infotek. Widoatmodjo, Sawidji. 2005. Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Wirawati, N. 2008. Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan terhadap Price to Book Value dalam Penilaian Saham di BEJ dalam Kondisi Krisis Moneter, Jurnal Akuntansi, Vol 13.