AKUNTABILITAS KINERJA AKUNTABILITAS KINERJA BAB III. LAKIP 2011 Direktorat Jenderal Penataan Ruang

dokumen-dokumen yang mirip
LAKIP 2011 Direktorat Jenderal Penataan Ruang PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011

BAB 1. PENDAHULUAN. 2. Tertib Pemanfaatan Hak Atas Tanah dan Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar.

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Program dan Kegiatan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis

BAB 1 PENDAHULUAN LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI TRIWULAN 3 1

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2010 Kementerian Perumahan Rakyat. Pelimpahan wewenang. Dekonsentrasi.

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA]

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

SURAT EDARAN NOMOR: 07/SE/M/2012

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

2017, No dalam rangka Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PENYUSUNAN PELAPORAN DAN EVALUASI RENJA (PP 39/2006 APLIKASI E MONEV BAPPENAS DAN EVALUASI RKA-KL (PMK 249/2011 APLIKASI SMART)

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PU MELALUI PENYUSUNAN RPI2JM DALAM RANGKA MEWUJUDKAN RTRW

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

TENTANG RAKYAT, tentang. Pembantuan, sebagian. Kementeriann. urusan. b. bahwa. Pemerintah. d dalam Menteri. Peraturan. Pelimpahan.

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Program Strategis Pengendalian Pemanfaatan Ruang. sebagai supporting system Monitoring dan Evaluasi

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembar

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PU NOMOR: 03/PRT/M/2010 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU

Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PROSES REGULASI PERATURAN DAERAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA (PERDA RTRWK)

TA 2016 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

1.2 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN PENGUASAAN TANAH

GUBERNUR BALI, Mengingat

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2013

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

Penataan Ruang dalam Rangka Mengoptimalkan Pemanfaatan Ruang di Kawasan Hutan

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

BAHAN INFORMASI RENCANA TATA RUANG SEBAGAI MATRA SPASIAL PENGEMBANGAN WILAYAH DAN ISU-ISU STRATEGIS PENATAAN RUANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

PENATAAN RUANG KAWASAN GAMBUT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

GUBERNUR BALI, Mengingat

Rencana Aksi Kegiatan

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Sekretaris Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, Inayat Iman. LAK Setditjen SPK

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Pelimpahan Kewenangan. Dekonsentrasi.

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI TAHUN

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat. Ringkasan Eksekutif

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN

-2- Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3455); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara (Lembaga N

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

2016, No Tahun 2009 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5050); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Transkripsi:

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA AKUNTABILITAS KINERJA 49

A kuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dilakukan sebagai perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilakukan dengan : memantau dan mengamati pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan seksama; perencanaan strategik. mengukur pencapaian kinerja dengan perbandingan kinerja aktual dengan rencana atau target; perbandingan kinerja aktual dengan tahun-tahun sebelumnya; melakukan evaluasi kinerja dengan menganalisis hasil pengukuran kinerja ; menginterprestasikan data yang diperoleh. Alat untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 50

Tujuan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya dengan sasaran menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; terwujudnya transparansi instansi pemerintah;terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional; terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Direktorat Jenderal Penataan Ruang Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya melaksanakan program dan kegiatan tahunan yang telah direncanakan dan ditargetkan sebagaimana telah ditetapkan di dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) melaksanakan kegiatan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance merupakan salah satu prasyarat yang harus dianut dengan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimate, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih, transparan dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Pada Rencana Strategis 2010-2014 Direktorat Jenderal Penataan Ruang tertuang dalam 1 (satu) program yaitu Program Penyelenggaraan Penataan Ruang dan pelaksanaannya melalui 6 (enam) kegiatan yang mencerminkan jumlah eselon II A yaitu kegiatan: 1. Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan penataan Ruang. 2. Bina Program dan Kemitraan 3. Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional. 4. Pengembangan Perkotaan 5. Pembinaan Penataan Ruang Wilayah I 6. Pembinaan penataan Ruang Wilayah II Dalam mengukur kinerja tahun 2011 masing masing pelaksanaan kegiatan, pengukurannya dilakukan dengan membandingkan antara realisasi dengan Penetapan Kinerja berdasarkan RKAKl/DIPA untuk setiap indikator outcame yang dihasilkan selama tahun 2011. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk meni pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan 51

sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian (assessment) yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proises mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan kebijakan/program//kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan. Pengumpulan data kinerja untuk indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari indikatorindikator masukan, keluaran dan hasil, dilakukan secara terencana dan sistematis setiap tahun untuk mengukur kehematan, efektivitas, efisiensi dan kualitas pencapaian sasaran. Sedangkan pengumpulan data kinerja untuk indikator manfaat dan dampak dapat diukur pada akhir periode selesainya suatu program atau dalam rangka mengukur pencapaian tujuan-tujuan instansi pemerintah. Hal ini terkait pada pertimbangan biaya dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam mengukur indikator kinerja dampak. Dalam hal ini sebaiknya dilakukan survey sendiri guna mendapatkan data mengenai hasil yang ditetapkan, kepuasan masyarakat yang dilayani, dan manfaat/dampak kebijakan instansi terhadap masyarakat 3.1 PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA 2011 Sasaran strategis Direktorat Jenderal Penataan Ruang yaitu terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang yang dalam pencapaiannya didukung oleh indikator outcome. Pada Tahun Anggaran 2011, indikator outcome/output pada Rencana Kinerja Direktorat (RKT) Jenderal Penataan Ruang berdasarkan Renstra 2010-2014 dan Penetapan Kinerja (PK) 2011 merupakan identifikasi dari paket pekerjaan yang ada pada DIPA/RKA-KL tahun 2011 sesuai dengan indikator outcome/output yang ada pada RKT dan penetapannya telah dilakukan pada bulan Maret 2011. Pada pertengahan tahun 2011 dilakukan revisi Renstra Direktorat Jenderal Penataan Ruang yang semula ada 3 (tiga) indikator outcome setelah revisi menjadi 4 (empat) indikator outcome sebagai berikut semula: 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional 52

2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, fasilitasi kemitraan, BMN, dan fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta fengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. menjadi: 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional 2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyelenggaraan Penataan Ruang 3) Jumlah Kabupaten/Kota yang memenuhi SPM dan /atau ditingkatkan kualitas Penataan Ruangnya. 4) Jumlah laporan/dokumen pembinaan program, kemitraan, layanan informasi, dan dukungan manajemen organisasi, serta aspek hukum/perundang-undangan penyelenggaraan penataan ruang. Berdasarkan Permen PU No 22/ PRT/M/2010 tentang perubahan peraturan menteri PU Nomor 03/PRT/M/2010 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian PU indikator outcome 1 dan 2 merupakan indikator kinerja utama, adanya revisi pada indikator outcome, juga terjadi restruktur pada output dan indikator output, yang selanjutnya dalam Pengukuran Kinerja akan dilakukan berdasarkan PK dan Renstra yang telah direvisi. Tahun 2011 yang merupakan tahun kedua dalam tahapan pembangunan 2010-2014, melaksanakan 943 paket pekerjaan dengan pembiayaan sejumlah Rp 669. 016. 729.000, dengan DIPA awal Rp 636.000.000. dan mendapat tambahan dana reward sebesar Rp. 32. 500.000.000, dan penerimaan PNBP Wisma Werdhapura Rp. 516.729.000. Target dan pencapaian kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang berdasarkan Penetapan Kinerja dari setiap indikator utama/outcome yang merupakan agregasi dari pencapaian kinerja setiap kegiatan/unit eselon II diukur untuk setiap indikator output penting saja dalam pencapaian indikator outcome terlihat pada tabel di bawah ini 53

Pencapaian Kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang 2011 Berdasarkan PK Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome 1 IKU 1 Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional 25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 7 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 3 KSN Perkotaan) 25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 8 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 4 KSN Perkotaan) 107,14% Indikator Output : 4 laporan / 3 4 laporan / 3 100% 1 Jumlah laporan RPIIJM Pulau/Kepulauan / KSN Perkotaan 2 Jumlah laporan hasil 2 laporan / 3 2 laporan / 3 100% pengawasan (monev) perwujudan penataan ruang wilayah nasional yang disosialisasikan ke sektor terkait. 3 Jumlah Kajian/Materi Teknis 10 laporan 10 100% KSN Non Perkotaan dan Review RTRWN 4 Jumlah Draft Raperpres 21 draft 21 Darft Rapepres 100% Kawasan Strategis Nasional Non Perkotaan Raperpres 5 Jumlah dokumen penyelesaian 1 laporan / 1, 100% Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007 4 Raperpres 4 Raperpres 6 Jumlah materi teknis Raperpres KSN perkotaan 1 laporan / 6 materi teknis 1 laporan / 6 materi teknis 100% Indikator Outcome 2 IKU 2 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Indikator Output: 1 Jumlah kota yang dibina dan ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang dan kelembagaannya 2 Jumlah laporan fasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau 15 Provinsi, 241 Kabupaten, 49 Kota 16 Provinsi, 262 Kabupaten, 44 Kota 101,73% 9 Kota 9 Kota 100% 6 laporan / 49 6 laporan / 44 94,9% Kota Kota 54

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota 3 Jumlah laporan hasil 448 laporan 448 100% pembinaan, pengawasan, dan pengembangan kapasitas kelembagaan penataan ruang daerah. 4 Jumlah Provinsi/Kabupaten 15 Provinsi, 16 Provinsi, 107,4% yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten 242 Kabupaten, 262Kabupaten, Indikator Outcome IKU 3 Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. 1 Revisi & Review Renstra, 1 Rencana Kerja Satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 4 Triwulan Elektronik Monitoring 5 Fasilitas Layanan dan Informasi Publik, 7 Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, 6 Akuntansi Keuangan, 6 Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan, 2 Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS 1 Revisi & Review Renstra, 1 Rencana Kerja Satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 4 Triwulan Elektronik Monitoring 5 Fasilitas Layanan dan Informasi Publik, 8b Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, 8 Akuntansi Keuangan, 6 Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan, 2 Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS 104,76% 55

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Indikator Output : 3 laporan 3 laporan 100% 1 Jumlah laporan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan strategi, rencana, serta rencana program dan anggaran jangka menengah 2 Jumlah dokumen rencana 1 laporan 1 100% strategis Direktorat Jenderal Penataan Ruang 3 Jumlah laporan perencanaan 4 laporan 4 laporan 100% program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang 4 Jumlah laporan tahunan 2 laporan 2 laporan 100% pencapaian terhadap sasaran dan tujuan Ditjen Penataan Ruang 5 Jumlah laporan monitoring dan 4 laporan 4 laporan 100% evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang 6 Jumlah laporan kegiatan 5 laporan 5 laporan 100% penyiapan dan pelaksanaan komunikasi publik serta pameran bidang penataan ruang 7 Jumlah laporan kegiatan 7 laporan 8 133% pembinaan dan pengelolaan pegawai 8 Jumlah laporan akuntansi 6 laporan 8 133% keuangan Ditjen Penataan Ruang 9 Jumlah Kegiatan 6 laporan 8 133% Administrasi Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan DJPR 10 Jumlah kegiatan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang 2 laporan 2 laporan 100% Pengukuran kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang dilakukan dengan melihat tingkat realisasi pencapaian kinerja pada indikator outcome. Pencapaian kinerja pada masing-masing outcome merupakan perwujudan dari pencapaian target dari indikator output melalui pelaksanaan kegiatan pada masing-masing unit eselon II di lingkungan 56

Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Pencapaian kinerja indikator outcome Direktorat Jenderal Penataan Ruang dapat dilihat pada penjelasan berikut ini. Pencapaian Kinerja indikator outcome 1 Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional yaitu 107,14% yang meliputi 25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 8 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 4 KSN Perkotaan). Pencapaian Raperpres Pulau KSN Non Perkotaan KSN Perkotaan 1. Pulau Papua 2. Kepulauan Maluku 3. Kepulauan Nusa Tenggara 1. Perbatasan Negara Riau-Kepri 2. Perbatasan Negara NAD-Sumut 3. Perbatasan Sulut 4. Perbatasan Maluku 5. Perbatasan Maluku Utara 6. Perbatasan Papua 7. Perbatasan NTT 8. KSN Borobudur 9. Kws Danau Toba 10. Kws. Pacangsanak 11. KAPET Khatulistiwa 12. KAPET Batulicin 13. KAPET Sasamba 14. KAPET Manado Bitung 15. KAPET Pare-pare 16. Sorowako 17. Timika 18. Raja Ampat 1. Mamminasata 2. Sarbagita 3. Mebidangro 4. Cekungan Bandung Pulau Pencapaian RPI2JM KSN Non Perkotaan 1. Pulau Sumatra 2. Pulau Jawa-Bali 3. Pulau Kalimantan 4. Pulau Sulawesi 1. Jabodetabekjur 2. Mamminasata 3. Mebidangro 4. Sarbagita, Pencapaian kinerja indikator outcome 2 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR yaitu 101,73%, yaitu RTRW yang mendapat persetujuan substansi oleh Menteri Pekerjaan Umum meliputi 16 Provinsi, 262 kabupaten dan 44 kota. 57

Pencapaian persetujuan substansi RTRW provinsi meliputi: 1. Provinsi Kepulauan Riau 2. Provinsi Sulawesi Tengah 3. Provinsi Kalimantan Tengan 4. DKI Jakarta 5. Provinsi Papua 6. Provinsi Sumatera Selatan 7. Provinsi Bangka Belitung 8. Provinsi Sulawesi Barat 9. Provinsi Sulawesi Utara 10. Provinsi Sumatera Utara 11. Provinsi Sulawesi Tenggara 12. Provinsi Kalimantan Timur 13. Provinsi Kalimantan Barat 14. Provinsi Jambi 15. Provinsi Riau 16. Provinsi Nangroe Aceh Darussalam Untuk tingkat kabupaten dan kota, tingkat pencapaian persetujuan substansi yang diberikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dapat dilihat pada diagram berikut ini : Pencapaian Persetujuan Substansi RTRW Kabupaten tahun 2011 58

Pencapaian Persetujuan Substansi RTRW Kota tahun 2011 Disamping pencapaian kinerja pada dua outcome utama tersebut, kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang juga didukung melalui pencapaian kinerja pada outcome 3 Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS sebesar 104,76 %. Pada tahun 2011, dari 10 indikator output yang tercantum dalam Penetapan Kinerja, semua indikator output dapat direalisasikan sesuai rencana bahkan terdapat 4 indikator output, yaitu indikator output 7 (jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai), indikator output 8 (jumlah laporan akuntansi keuangan Ditjen Penataan Ruang), indikator output 9 (jumlah laporan kegiatan administrasi pengelolaan BMN dan administrasi ketatausahaan DJPR), dan indikator output 10 (jumlah kegiatan pelatihan dan operasionalisasi PPNS bidang penataan ruang) realisasinya melebihi target yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan di akhir tahun anggaran ada kebijakan pelaksanaan efisiensi anggaran yang kemudian dialokasikan untuk paket pekerjaan baru dimana pada indikator output 7 terdapat tambahan 7 (tujuh) paket pekerjaan, pada indikator output 8 terdapat tambahan 2 (dua) paket pekerjaan, pada indikator output 9 terdapat tambahan 2 (dua) paket pekerjaan, dan pada indikator output 10 terdapat tambahan 1 (satu) paket pekerjaan. Dengan adanya tambahan paket pekerjaan ini maka realisasi indikator output 7 sebesar 200% (target 7 laporan, realisasi 14 laporan), indikator output 8 sebesar 133% (target 6 laporan, realisasi 8 59

laporan), indikator output 9 sebesar sebesar 133% (target 6 laporan, realisasi 8 laporan), dan indikator output 10 sebesar 150% (target 2 laporan, realisasi 3 laporan). Pada tahun 2011 selain dana reguler, Direktorat Jenderal Penataan Ruang juga mendapatkan dana reward dari Kementerian Keuangan sebagai hasil dari optimalisasi anggaran tahun 2010. Dana tersebut dialokasikan di Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang, namun pemanfaatannya digunakan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan untuk mencapai output pada Direktorat lainnya. Pengalokasian dana tersebut disebar kepada Direktorat-direktorat yang terkait sesuai dengan indikator output masing-masing Direktorat, yaitu Direktorat Bina Program dan Kemitraan, Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional, Direktorat Perkotaan, Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I, dan Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II. Pencapaian kinerja pemanfaatan Dana Reward tersebut. Pencapaian Kinerja Dana Reward Direktorat Jenderal Penataan Ruang Tahun 2011 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Pelaksana: Sekretariat Ditjen Penataan Ruang TARGET REALISASI 2011 % CAPAIAN Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. Indikator Output: 1 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai 1 1 100% 2 Jumlah unit kerja yang tersedia sarana dan prasarananya 3 Jumlah kegiatan layanan bantuan hukum bidang penataan ruang 4 Rancangan legal drafting peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang 1 1 100% 2 2 100% 1 1 100% 60

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 2011 % CAPAIAN 5 Jumlah laporan kegiatan penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang 6 Jumlah kegiatan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang 1-0% 1 1 100% Pelaksana: Direktorat Bina Program dan Kemitraan Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 3)Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. Indikator Output: 1 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang 2 Jumlah laporan pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan penataan ruang 1 1 100% 2-0% Pelaksana: Direktorat rpembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional Indikator Output: 1 Jumlah laporan kegiatan penguatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan KSN, Jumlah RPIIJM KSN KAPET *), dan Jumlah RPIIJM KSN Non KAPET *) 2 Jumlah KSN yang Kabupaten/Kotanya mendapatkan pendampingan penyediaan peta dalam rangka penyusunan rencana 2 2 100% 3 3 100% 61

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 2011 % CAPAIAN rinci di KSN *) 3 Jumlah kajian, penyepakatan, dan penyebarluasan jakstra PR yang dihasilkan yang disosialisasikan ke sektor terkait 4 Jumlah Draft Raperpres Kawasan Strategis Nasional Non Perkotaan 1 1 100% 2 2 100% Pelaksana: Direktorat Pengembangan Perkotaan Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional 1 Jumlah kajian penyiapan kebijakan dan strategi pengembangan perkotaan, dan laporan pemutakhiran basis data dan informasi perkotaan 2 Jumlah KSN yang ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang serta kelembagaan KSN perkotaan 3 Jumlah dokumen penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007 3 3 100% 2 2 100% 2 2 100% Indikator Outcome : Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan 1 Jumlah laporan pembinaan teknis peningkatan kualitas tata ruang dan kapasitas kelembagaan kota 2 Jumlah kota yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota 3 Jumlah laporan penyelenggaraan sosialisasi dan media sosialisasi penyusunan pedoman dan standar teknis bidang penataan ruang kota 1 1 100% 3 3 100% 1 1 100% 62

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 2011 % CAPAIAN Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR 1 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi pembahasan BKPRN dan/atau pemberian rekomendasi persetujuan substansi tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten 3 2 67% Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR 1 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi pembahasan BKPRN dan/atau pemberian rekomendasi persetujuan substansi tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten 3 2 67% Dengan total DIPA dan PNBP Tahun 2011 Rp. 669.016.729.000 dan realisasi pada tahun 2011 adalah Rp. 590.792.768. Untuk paket-paket pekerjaan tambahan yang berasal dari dana reward hasil optimalisasi anggaran belanja Tahun Anggaran 2010, terdapat 5 (lima) paket pekerjaan tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu dalam penyelenggaraan pekerjaan tersebut. Berdasarkan gambaran diatas, dapat dilihat bahwa kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang dengan mengacu pada Penetapan Kinerja yang disusun di awal tahun anggaran, target indikator outcome dapat tercapai seluruhnya bahkan pencapaiannya melebihi target yang ditetapkan. Rata-rata pencapaian kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang pada tahun 2011 adalah sebesar 110,16%. Hal ini terjadi karena pada tahun anggaran 2011 Direktorat Jenderal Penataan Ruang mendapatkan tambahan dana reward serta pemanfaatan dana cadangan dan efisiensi pelaksanaan kegiatan tahun 2011. Berikut dibawah ini penjelasan mengenai evaluasi dan analisis masing-masing indikator outcome pada masing masing kegiatan/unit eselon II dilingkungan Direktorat Jenderal Penataan Ruang. 63

3.1.1 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang Sekretariat Ditjen Penataan Ruang Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang dari unit eselon II Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang berdasarkan PK 2011 terlihat pada tabel 3-3. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan Satker Balai Informasi Penataan Ruang yang berkedudukan di Denpasar Provinsi Bali yang juga mengelola Wisma Werdhapura. Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja Pencapaian Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang Tahun 2011 SASARAN NO STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Fasilitasi Kemitraan, Layanan data dan informasi publik, Akuntansi Keuangan, Kegiatan Penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang, Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan, dan Rancangan Legal Drafting Peraturan Perundanganundangan, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian serta Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS 6 Akuntansi Keuangan, 7 Kegiatan Penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang, 6 Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan, 2 Rancangan Legal Drafting Peraturan Perundangundangan, 7 Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian serta 2 Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS 64

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % (1) (2) (3) (4) (5) (6) Indikator Output : 1 Jumlah laporan kegiatan 7 laporan 8 114% pembinaan dan pengelolaan pegawai 2 Jumlah laporan akuntansi 6 8 laporan 133% keuangan Ditjen Penataan Ruang 3 Jumlah Dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100% Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran 4 Jumlah bulan layanan 12 bulan 12 bulan 100% perkantoran DJPR 5 Jumlah laporan kegiatan 6 laporan 8 laporan 133% administrasi pengelolaan BMN dan administrasi ketatausahaan DJPR 6 Jumlah unit kerja yang 6 unit kerja 6 Unit Kerja 100% tersedia sarana dan prasarananya 7 Jumlah Kegiatan Layanan 3 6 laporan 200% bantuan hukum bidang penataan ruang 8 Rancangan legal drafting 2 2 laporan 100% peraturan perundangundangan bidang penataan ruang 9 Jumlah bulan layanan PNBP 12 Bulan Layanan 12 Bulan 100% Layanan 10 Jumlah laporan kegiatan 7 laporan 10 laporan 143% penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang 11 Jumlah laporan tahunan 3 3 laporan 100% pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi 12 Jumlah kegiatan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang 2 laporan 2 100% *Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 103.730.430.000 *Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 104.247.159.000 Target untuk beberapa indikator output Sekretariat Ditjen Penataan Ruang mengalami perubahan karena adanya penambahan pekerjaan dari hasil penghematan belanja dan pembukaan dana blokir atau dana cadangan. Sebagai contoh, karena penambahan pekerjaan tersebut, realisasi untuk indikator output jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai berubah dari 7 (tujuh) laporan menjadi 8 65

(delapan) laporan, sehingga persentase pencapaian kinerja menjadi 114% (seratus empat belas persen). Berikut adalah pengukuran kinerja untuk untuk Dana Rewards Hasil Optimalisasi Anggaran Belanja Tahun Anggaran 2010 Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang Tahun Anggaran 2011. Namun pelaksanaan paket pekerjaan tersebut disebar kepada Direktorat - Direktorat yang terkait sesuai dengan indikator output masingmasing Direktorat, yaitu Direktorat Bina Program dan Kemitraan, Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional, Direktorat Perkotaan, Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I, dan Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II. Sekretariat Ditjen Penataan Ruang hanya memfasilitasi kelancaran penyelenggaraan paket pekerjaan tersebut. Pencapaian Kinerja Dana Reward Yang Difasilitasi Oleh Satker Pembinaan Managemen Penyelenggaraan Penataan Tahun 2011 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Pelaksana: Sekretarian Ditjen Penataan Ruang REALISASI 2011 % CAPAIAN Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. Indikator Output: 1 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai 2 Jumlah unit kerja yang tersedia sarana dan prasarananya 3 Jumlah kegiatan layanan bantuan hukum bidang penataan ruang 1 1 100% 1 1 100% 2 2 100% 66

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 2011 % CAPAIAN 4 Rancangan legal drafting peraturan perundangundangan bidang penataan ruang 5 Jumlah laporan kegiatan penyelenggaraan Balai Informasi Penataan Ruang 6 Jumlah kegiatan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang 1 1 100% 1-0% 1 1 100% Pelaksana: Direktorat Bina Program dan Kemitraan Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 3)Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. Indikator Output: 1 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang 2 Jumlah laporan pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan penataan ruang 1 1 100% 2-0% Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional 67

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 2011 % CAPAIAN Indikator Output: 1 Jumlah laporan kegiatan penguatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan KSN, Jumlah RPIIJM KSN KAPET *), dan Jumlah RPIIJM KSN Non KAPET *) 2 Jumlah KSN yang Kabupaten/Kotanya mendapatkan pendampingan penyediaan peta dalam rangka penyusunan rencana rinci di KSN *) 3 Jumlah kajian, penyepakatan, dan penyebarluasan jakstra PR yang dihasilkan yang disosialisasikan ke sektor terkait 4 Jumlah Draft Raperpres Kawasan Strategis Nasional Non Perkotaan 2 2 100% 3 3 100% 1 1 100% 2 2 100% Pelaksana: Direktorat Pengembangan Perkotaan Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional 1 Jumlah kajian penyiapan kebijakan dan strategi pengembangan perkotaan, dan laporan pemutakhiran basis data dan informasi perkotaan 2 Jumlah KSN yang ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang serta kelembagaan KSN perkotaan 3 3 100% 2 2 100% 68

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 2011 % CAPAIAN 3 Jumlah dokumen penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007 2 2 100% Indikator Outcome : 2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan 1 Jumlah laporan pembinaan teknis peningkatan kualitas tata ruang dan kapasitas kelembagaan kota 2 Jumlah kota yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota 3 Jumlah laporan penyelenggaraan sosialisasi dan media sosialisasi penyusunan pedoman dan standar teknis bidang penataan ruang kota 1 1 100% 3 3 100% 1 1 100% Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR 1 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi pembahasan BKPRN dan/atau pemberian rekomendasi persetujuan substansi tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten 3 2 67% 69

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II REALISASI 2011 % CAPAIAN Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR 1 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi pembahasan BKPRN dan/atau pemberian rekomendasi persetujuan substansi tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten 3 2 67% Untuk paket-paket pekerjaan tambahan yang berasal dari dana reward hasil optimalisasi anggaran belanja Tahun Anggaran 2010, terdapat 5 (lima) paket pekerjaan tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan waktu dalam penyelenggaraan pekerjaan tersebut, antara lain: 1. Penyiapan Dokumentasi Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota; 2. Penyusunan Pedoman Dekonsentrasi Persetujuan Substansi RDTR Kota dan Kawasan Perkotaan; 3. Pembinaan Penyelesaian Raperda RTRW Kabupaten di Wilayah I; 4. Pembinaan Penyelesaian Raperda RTRW Kabupaten di Wilayah II; dan 5. Kajian Strategis Penataan Ruang Terkait Aspek Ketahanan Air, Energi dan Pangan di Pulau Bali. 70

3.1.2 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Bina Program dan Kemitraan Direktorat Bina Program dan Kemitraan. Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Program dan Kemitraan Penataan Ruang dari unit eselon II Bina Program dan Kemitraan berdasarkan PK 2011 terlihat pada tabel di bawah ini. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan Dana Cadangan yang mendukung Indikator Output di Direktorat lain. Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja. Pencapaian Kinerja Direktorat Bina Program Kemitraan tahun 2011 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 6 Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan 1 revisi & review Renstra, 1 rencana kerja satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 1 Lakip eselon 2, 4 Triwulan elektronik monitoring 5 fasilitas layanan dan informasi publik 3 fasilitasi kemitraan 1 revisi & review Renstra, 1 rencana kerja satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 1 Lakip eselon 2, 4 Triwulan elektronik monitoring 5 fasilitas layanan dan informasi publik 3 100% 71

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 6 perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. 1 laporan kuangan & BMN 1 laporan kearsipan fasilitasi kemitraan 1 laporan kuangan & BMN 1 laporan kearsipan 1 Indikator Output : Jumlah penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan strategi, rencana, serta rencana program dan anggaran jangka menengah 3 laporan 3 laporan 100% 2 Jumlah dokumen rencana strategis Direktorat Jenderal Penataan Ruang 1 laporan 1 laporan 100% 3 Jumlah laporan Administrasi Penyiapan dan Pelaksanaan PHLN bidang Penataan Ruang 1 laporan 1 laporan 100% 4 Jumlah laporan kegiatan pengelolaan kerjasama, pinjaman dan hibah luar negeri bidang penataaan ruang 2 laporan 2 laporan 100% 5 Jumlah laporan perencanaan program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang 3 laporan 3 laporan 100% 6 Jumlah pedoman penyusunan program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang 3 laporan 3 laporan 100% 7 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan Ditjen 2 laporan 2 laporan 100% Penataan Ruang 8 Pedoman Evaluasi Kinerja 1 laporan 1 laporan 100% 9 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang 4 laporan 4 laporan 100% 72

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 6 10 Jumlah laporan pengembangan dan pemeliharaan sistem dan jaringan informasi bidang penataan ruang 3 laporan 3 laporan 100% 11 Jumlah laporan pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan penataan ruang 2 laporan 2 laporan 100% 12 Jumlah laporan kegiatan penyiapan dan pelaksanaan komunikasi publik serta pameran bidang penataan ruang 5 laporan 5 laporan 100% 13 Jumlah laporan penyiapan dan pelaksanaan kemitraan, kesepakatan kerjasama penataan ruang, dan kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang oleh masyarakat 3 laporan 3 laporan 100% 14 Jumlah laporan penyiapan dan pelaksanaan kemitraan, kesepakatan kerjasama penataan ruang, 1 laporan 1 laporan 100% dan kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang oleh dunia usaha. 15 Jumlah pedoman/panduan kemitraan 1 laporan 1 laporan 100% 16 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran (RKAKL) 1 laporan 1 laporan 100% 17 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap 4 laporan 4 laporan 100% sasaran dan tujuan instansi * Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 66.903.582.000,- *Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 60.236.470.000,- Jumlah tersebut ditemukan bahwa seluruh target RKT dan target DIPA yang muncul pada indikator output sudah tercapai secara keseluruhan (100%). Pada tahun anggaran 2012 Direktorat Jenderal Penataan Ruang memiliki dana cadangan sebesar Rp. 17.187.295.000. Dana ini dialokasikan di Direktorat Bina Program dan Kemitraan, dana ini selain dimanfaatkan oleh Direktorat Bina Program dan Kemitraan, 73

pemanfaatannya juga digunakan untuk menunjang pencapaian output di Direktorat lainnya. Secara lebih rinci pemanfaatan dana cadangan dapat dilihat pada tabel berikut Alokasi Pelepasan Bintang dan Pemanfaatan Dana Cadangan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Pelaksana: Sekretariat Ditjen Jenderal Penataan Ruang Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 3)Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. Indikator Output 1 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai 2 Jumlah laporan akuntansi keuangan Ditjen Penataan Ruang 3 Rancangan legal drafting peraturan perundangundangan bidang penataan ruang 4 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi Pelaksana: Direktorat Bina Program dan Kemitraan Terwujudnya Indikator Outcome : perumusan dan 3)Jumlah dokumen perencanaan dan pelaksanaan pemrograman (jangka menengah dan kebijakan dan tahunan), Dokumen pelaporan standarisasi teknis akuntabilitas kinerja, Keuangan, bidang penataan Layanan data dan informasi publik, ruang Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. 4 laporan 4 laporan 100% 1 laporan 1 laporan 100% 1 laporan 1 laporan 100% 2 laporan 2 laporan 100% 74

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Indikator Output: 1 2 3 4 Jumlah penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan strategi, rencana, serta rencana program dan anggaran jangka menengah 2 laporan 2 laporan 100% Jumlah laporan Administrasi 1 laporan 1 laporan 100% Penyiapan dan Pelaksanaan PHLN bidang Penataan Ruang Jumlah laporan perencanaan 1 laporan 1 laporan 100% program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang Pedoman Evaluasi Kinerja 1 laporan 1 laporan 100% 5 6 7 8 Jumlah laporan pengembangan dan pemeliharaan sistem dan jaringan informasi bidang penataan ruang Jumlah laporan pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan penataan ruang Jumlah laporan kegiatan penyiapan dan pelaksanaan komunikasi publik serta pameran bidang penataan ruang Jumlah laporan penyiapan dan pelaksanaan kemitraan, kesepakatan kerjasama penataan ruang, dan kelembagaan penyelenggaraan penataan ruang oleh masyarakat 2 laporan 2 laporan 100% 1 laporan 1 laporan 100% 2 laporan 2 laporan 100% 1 laporan 1 laporan 100% Pelaksana: Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome : 1)Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional 75

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Indikator Output: Jumlah Draft Raperpres 1 Kawasan Strategis Nasional Non Perkotaan Pelaksana: Direktorat Perkotaan Terwujudnya Indikator Outcome : perumusan dan 1) Jumlah rencana tata ruang dan pelaksanaan rencana terpadu program kebijakan dan pengembangan infrastruktur jangka standarisasi teknis menengah Pulau/Kepulauan dan bidang penataan Kawasan Strategis Nasional ruang Jumlah kajian penyiapan kebijakan dan strategi pengembangan perkotaan, 1 dan laporan pemutakhiran basis data dan informasi perkotaan Jumlah dokumen penyelesaian Raperpres KSN 2 perkotaan sesuai amanat UU 26/2007 Indikator Outcome : 2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan Jumlah laporan pembinaan teknis peningkatan kualitas 1 tata ruang kota dan kapasitas kelembagaan kota Jumlah kota yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi 2 dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota 7 laporan 7 laporan 100% 1 laporan 1 laporan 100% 1 laporan 1 laporan 100% 100% 3 laporan 3 laporan 100% 1 laporan 1 laporan 76

3.1.3 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Wilayah Nasional dari unit eselon II Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional berdasarkan PK 2011. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan 3 SNVT yang dibina yaitu SNVT KAPET Manado Bitung, SNVT KAPET Pare-Pare, SNVT KAPET Sasamba. Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja. Pencapaian Kinerja Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional tahun 2011 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR OUTCOME /INDIKATOR OUTPUT TARGET OUTPUT/ OUTPUT REALISASI OUTCOME/ OUTPUT % (TARGET/ REALISASI) Terwujudnya Indikator Outcome: perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang penataan ruang 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional 21 Raperpres, 4 RPIJM Pulau 21 Raperpres, 4 RPIJM Pulau 100% Indikator Output: 1 Jumlah laporan kegiatan penguatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan KSN, Jumlah RPI2JM KSN KAPET *), dan Jumlah RPI2JM KSN Non KAPET *) 2 Jumlah laporan kegiatan pengendalian pelaksanaan pengembangan wilayah nasional, pulau, dan KSN yang berisi arahan pengendalian sistem nasional dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang nasional 3 Jumlah KSN yang mendapatkan pendampingan penyusunan rencana rinci *) 11 laporan 11 laporan 100% 3 laporan 3 laporan 100% 0 0 0 77

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR OUTCOME /INDIKATOR OUTPUT TARGET OUTPUT/ OUTPUT REALISASI OUTCOME/ OUTPUT % (TARGET/ REALISASI) 4 Jumlah KSN yang Kabupaten/Kotanya mendapatkan pendampingan penyediaan peta dalam rangka penyusunan rencana rinci di KSN *) 6 Jumlah kawasan yang disusun rencanan pengembangan koridor pembangunan ekonomi *) 7 Jumlah laporan hasil pengawasan (monev) perwujudan penataan ruang wilayah nasional yang disosialisaikan ke sektor terkait 8 Jumlah kajian, penyepakatan, dan penyebarluasan jakstra PR yang dihasilkan yang disosialisasikan ke sektor terkait 0 0 0 3 laporan 3 laporan 100% 5 laporan 5 laporan 100% 5 laporan 10 laporan 200% 9 Jumlah laporan pelaksanaan fasilitasi koordinasi forum kerjasama lintas sektor dan lintas wilayah 5 laporan 5 laporan 100% 10 Jumlah Kajian/Materi Teknis 10 kajian/materi 11 kajian/materi KSN Non Perkotaan dan teknis teknis Review RTRWN 110% 12 Jumlah laporan fasilitasi legalisasi draft Raperpres 1 laporan 1 laporan 100% 13 Jumlah NSPK nasional yang dilegalkan 1 NSPK 1 NSPK 100% 14 Jumlah materi NSPK nasional bidang penataan 1 Matek 2 Matek 200% ruang Indikator Outcome: - - - 2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)/RDTR 78

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR OUTCOME /INDIKATOR OUTPUT TARGET OUTPUT/ OUTPUT REALISASI OUTCOME/ OUTPUT % (TARGET/ REALISASI) Indikator Output: 1 Jumlah NSPK nasional terkait daerah yang dilegalkan 2 Jumlah materi NSPK nasional terkait daerah bidang penataan ruang yang dihasilkan Indikator Outcome: 4) Jumlah dokumen perencanaan dan pemograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas Kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS 0 0 0 0 0 0 1 Renker 1 Renker Satminkal Satminkal 1 RKA-KL 1 RKA-KL 1 LAKIP 1 LAKIP Direktorat Direktorat 100% 3 3 triwulan triwulan keuangan keuangan 1 laporan 1 laporan keuangan akhir keuangan akhir tahun tahun 2 laporan 2 laporan semester BMN semester BMN Indikator Output: 1 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap 8 laporan 8 laporan 100% sasaran dan tujuan instansi 2 Jumlah bulan layanan perkantoran 12 bulan 12 bulan 100% *Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 49.150.000.000,00 *Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 Rp. 44.976.573.577,00 Berdasarkan data perbandingan di atas dapat dilihat bahwa seluruh target yang ditetapkan dalam DIPA (PK) dapat tercapai seluruhnya. Bahkan untuk 3 indikator ouput pencapaiannya melebihi target yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan adanya tambahan kegiatan pada 3 indikator output tersebut yang alokasi dananya berasal dari dana efisiensi/penghematan (kebijakan yang ditetapkan Pemerintah pada tahun 2011). Kebijakan penghematan ini dimaksudkan untuk meningkatkan/menambah jumlah output yang telah ditetapkan di awal tahun anggaran dan tujuan ini dapat tercapai yang 79

dibuktikan dengan adanya pencapaian 3 indikator output di atas target yang telah ditetapkan Pada tahun 2011, selain ada kebijakan pelaksanaan efisiensi anggaran, Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional juga memanfaatkan dana yang bersumber dari Satker lain, yaitu Dana Reward yang dialokasikan di Setditjen (Satker Pembinaan Manajemen Penyelenggaraan Penataan Ruang) serta Dana Cadangan Dit. Bina Program dan Kemitraan (Satker Bina Program dan Kemitraan). Pemanfaatan dana ini menambah pencapaian output yang ditargetkan pada Renstra Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional namun pencapaian ini tidak dapat dimasukan dalam tabel Pengukuran Kinerja Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional tahun 2011 mengingat alokasi dana sub komponen ini tidak dialokasikan pada Satker Pengembangan Wilayah Nasional. 3.1.4 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pengembangan Perkotaan Direktorat Perkotaan Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pengembangan Perkotaan dari unit eselon II Direktorat Perkotaan berdasarkan PK 2011. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan SNVT Pengembangan KSN KAPET Pengembangan Perkotaan Mamminasata. Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja. 80

Pencapaian Kinerja Direktorat Perkotaan tahun 2011 NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) 1 2 3 4 5 6 Terwujudnya Indikator Outcome : 1 perumusan dan 1) Jumlah rencana tata ruang dan Raperpres 1 Raperpres pelaksanaan rencana terpadu program KSN KSN kebijakan dan pengembangan infrastruktur Perkotaan, Perkotaan, 3 116,67% standarisasi teknis jangka menengah 3 RPI2JM RPI2JM KSN bidang penataan Pulau/Kepulauan dan Kawasan KSN Perkotaan ruang Strategis Nasional Perkotaan 1 Indikator Output : Jumlah kajian penyiapan kebijakan dan strategi pengembangan perkotaan, dan laporan pemutakhiran basis data dan informasi perkotaan 5 7 140% 2 Jumlah laporan penyelenggaraan forum pelaku pembangunan perkotaan berkelanjutan 4 4 100% 3 Jumlah KSN yang ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang serta kelembagaan KSN perkotaan 4 Jumlah dokumen penyelesaian Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007 5 Jumlah materi teknis Raperpres KSN perkotaan yang dihasilkan Indikator Outcome : 2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan 1 Indikator Output : Jumlah laporan pembinaan teknis peningkatan kualitas tata ruang dan kapasitas kelembagaan kota 2 Jumlah kota yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota 3 Jumlah kota yang terfasilitasi penyusunan RDTR kotanya *) 4 KSN / 3 RPI2JM / 10 4 KSN / 3 RPI2JM / 10 111,11% 1 / 2 / 4 300% 1 KSN KSN 32 RTRW 43 RTRW 134,38% Kota, 0 Kota RDTR Kota 8 10 125% 6 / 6 /69 120,41% 49 Kota Kota/3 Kabupaten di Kawasan Metropolitan - 81

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) 1 2 3 4 5 6 4 Jumlah Peraturan Menteri tentang - NSPK perkotaan 5 Jumlah draft NSPK perkotaan 3 4 133,33% yang dihasilkan 6 Jumlah laporan penyelenggaraan 2 2 100% sosialisasi dan media sosialisasi penyusunan pedoman dan standar teknis bidang penataan ruang kota Indikator Outcome : 8 10 125% 3) Jumlah Penyusunan dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. 1 Indikator Output : 2 2 100% Jumlah laporan tahunan pencapaian sasaran dan tujuan instansi 2 Jumlah bulan layanan - - perkantoran 3 Jumlah laporan SAK-SIMAK 1 1 100% BMN, dan kearsipan 4 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi teknis pemanfaatan ruang kota, audit pemanfaatan ruang kota, serta fasilitasi penguatan PPNS bidang pemanfaatan ruang kota 5 7 140% *Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011: Rp. 72.667.988.000 *Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 69.923.153.000 82

00 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, dapat disimpulkan bahwa total nilai kinerja (output)berdasarkan indikator output di lingkungan Direktorat Perkotaan berada dalam rentang antara 100% - 200% dari target 100%. Hal ini dikarenakan adanya variasi realisasi per indikator output, dengan nilai rata-rata prosentase pencapaian terhadap target indikator output adalah123,60%. Sedangkan, untuk nilai kinerja Direktorat Perkotaan untuk pencapaian outcome Direktorat Jenderal Penataan Raang berdasarkan indikator kinerja outcomeyang harus dicapai oleh Direktorat Perkotaan berada dalam rentang antara116,67% - 134% dari target 100%. Hal ini dikarenakan adanya variasi realisasi per indikator outcome, dengan nilai rata-rata prosentase pencapaian terhadap target adalah 125,52%. 3.1.5 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I dari unit eselon II Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I berdasarkan PK 2011. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan Kegiatan SKPD di Wilayah I yaitu seluruh provinsi di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja. 83

Pencapaian Kinerja Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I Tahun 2011 NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 6 Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis Indikator Outcome : 2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan 7 Provinsi, 114 Kabupaten 7 Provinsi, 114 Kabupaten 100% bidang penataan ruang 1 Indikator Output : Jumlah laporan hasil pembinaan, pengawasan, dan 204 204 pengembangan kapasitas 100% kelembagaan penataan ruang daerah. 2 Jumlah laporan bimbingan dan bantuan teknis, fasilitasi pengaturan, serta pengembangan kapasitas penyelenggaraan penataan ruang 21 21 100% 4 Jumlah laporan perencanaan program tahunan serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan program tahunan penataan ruang daerah provinsi, maupun kabupaten 5 5 100% 5 Jumlah Materi Teknis NSPK bidang Penataan Ruang, dan jumlah Peraturan Menteri Bidang Penataan Ruang yang dihasilkan 0 0-6 Jumlah Peraturan Menteri tentang NSPK Bidang Penataan Ruang 0 0-84

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 1 2 3 4 5 6 Indikator Outcome : 3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. 1 dokumen perencana an dan pengelolaa n anggaran (RKAKL), 1 evaluasi Lakip eselon 21 laporan keuangan akhir tahun, 2 laporan semester BMN 2 dokumen perencana an dan pengelolaa n anggaran (RKAKL), 1 evaluasi Lakip eselon 21 laporan keuangan akhir tahun, 2 laporan semester BMN 100% 1 Indikator Output : Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi ( BMN & Keuangan) 7 7 100% 2 Jumlah Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran 1 1 100% (RKAKL) 3 Jumlah bulan layanan 0 0 - perkantoran 4 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi teknis penataan ruang, audit pemanfaatan ruang, serta fasilitasi penguatan PPNS bidang penataan ruang 4 4 100% *Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011: Rp. 148.198.000.000,- *Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2011 : Rp. 130.335.646.000,- Dalam tabel di atas terlihat bahwa realisasi dari masing-masing indikator kinerja sesuai target yang ada dalam Penetapan Kinerja (PK) telah berhasil tercapai 100 %, hal ini menunjukkan bahwa kinerja yang dicapai pada akhir tahun kegiatan dinilai sangat baik. 85

3.1.6 Pengukuran Pencapaian Kinerja Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II Pencapaian kinerja pada Kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II dari unit eselon II Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II berdasarkan PK 2011 terlihat pada tabel 3-8. Pencapaian ini juga merupakan kumulatif terkait dengan pelaksanaan Kegiatan SKPD di Wilayah II yaitu seluruh Wilayah timur Indonesia. Berikut tabel pengukuran berdasarkan Penetapan Kinerja. 86

Pencapaian Kinerja Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II Tahun 2011 NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) 1 2 3 4 5 6 Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis Indikator Outcome : 2) Jumlah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapatkan pembinaan 8 Provinsi, 127 Kabupaten 8 Provinsi, 127 Kabupaten 100% bidang penataan ruang 1 Indikator Output : Jumlah laporan hasil pembinaan, 244 297 121,72 % pengawasan, dan pengembangan kapasitas kelembagaan penataan ruang daerah. 2 Jumlah laporan bimbingan dan bantuan teknis, fasilitasi 30 38 126,67 % pengaturan, serta pengembangan kapasitas penyelenggaraan penataan ruang 3 Jumlah laporan perencanaan 5 5 100% program tahunan serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan program tahunan penataan ruang daerah provinsi, maupun kabupaten 4 Jumlah Materi Teknis NSPK 5 NSPK 5 NSPK 100% bidang Penataan Ruang, dan jumlah Peraturan Menteri Bidang Penataan Ruang yang dihasilkan (Matek) 5 Jumlah Peraturan Menteri tentang 0 0 - NSPK Bidang Penataan Ruang Indikator Outcome : 3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. 1 Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran (RKA KL), 1 Lakip Eselon II, 1 Keuangan Akhir Tahun, 1 laporan BMN 1 Dokumen Perencana an dan Pengelolaa n Anggaran (RKA KL), 1 Lakip Eselon II, 1 Keuangan Akhir Tahun, 1 laporan BMN 100% 87

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) 1 2 3 4 5 6 1 Indikator Output : 6 6 100% Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi ( BMN & Keuangan) 2 Jumlah Dokumen Perencanaan 1 1 100% dan Pengelolaan Anggaran (RKAKL) 3 Jumlah bulan layanan perkantoran 0 0-4 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi teknis penataan ruang, audit pemanfaatan ruang, serta fasilitasi penguatan PPNS bidang penataan ruang 4 4 100% *Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2011 = Rp. 195. 350.000.000 *Realisasi Pagu Anggaran Tahun 2011 = Rp. 174.045.895.000 Dalam tabel di atas terlihat bahwa realisasi dari masing-masing indikator kinerja sesuai target yang ada dalam Penetapan Kinerja (PK) telah berhasil tercapai 100 %, hal ini menunjukkan bahwa kinerja yang dicapai pada akhir tahun kegiatan dinilai sangat baik. Pada akhir tahun 2011 terdapat kegiatan yang terealisasi lebih dari 100 % (melebihi target dalam Penetapan Kinerja), hal ini dikarenakan terjadinya beberapa perubahanperubahan kebijakan program dan kegiatan yang terjadi selama tahun anggaran 2011. Adapun perubahan-perubahan kebijakan yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Adanya kebijakan penghematan pagu anggaran tahun 2011 sebesar 10 % yang menjadikan tidak dapat dilaksanakannya beberapa kegiatan yang telah ada dalam DIPA Satuan Kerja Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II (Bulan Maret 2011) 2. Adanya kebijakan terhadap beberapa kegiatan yang pelaksanaannya dipending dan kemudian diperbolehkan kembali dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Dirjen Penataan Ruang dengan perubahan-perubahan tertentu (Bulan Juli 2011). 3. Adanya kebijakan terkait dengan pembukaan blokir anggaran belanja modal yang sebelumnya diblokir oleh Kementerian Keuangan (Bulan Juli 2011) 4. Adanya kebijakan pemanfaatan kembali penghematan pagu anggaran sebesar 10 % yang mengakibatkan penambahan terhadap beberapa kegiatan yang sebelumnya belum tercantum dalam DIPA Satuan Kerja Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II (Bulan Oktober 2011) 5. Adanya kebijakan terkait dengan pemanfaatan kembali dan sisa kontrak TA 2011 (Bulan Oktober 2011) 88

3.2 PERBANDINGAN PENCAPAIAN DATA KINERJA 3.2.1 Perbandingan Pencapaian Kinerja Tahun 2010 dengan Tahun 2011 Perbandingan Kinerja dilakukan dengan melihat Realisasi Pencapaian Kinerja tahun ini dengan kinerja tahun 2010. Perbandingan capaian kinerja ini dilakukan dengan dengan membandingkan realisasi dari pencapaian IKU 1, IKU 2 dan IKU 3. Dalam perbandingan yang dilakukan terlihat kenaikan kinerja yang signifikan antara tahun 2010 dengan tahun 2011 sebagai berikut. pada IKU 1 Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional realisasi tahun 2010 yang dihasilkan adalah 9 Raperpres dan pada tahun 2011 naik secara signifikan menjadi 25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 8 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 4 KSN Perkotaan). Demikian juga pada pada IKU 2 Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR realisasi tahun 2010 RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat Persetujuan Substansi Menteri Pekerjaan Umum yaitu 7 RTRW Provinsi, 30 RTRW Kabupaten dan 7 RTRW Kota dan pada tahun 2011 dengan capaian kinerja 16 RTRW Prov 262 RTRW Kab 49 RTRWKota. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama 2010 dengan 2011 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Realisasi 2010 Realisasi 2011 1 2 4 5 Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional 2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR 9 raperpres 25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 8 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 4 KSN Perkotaan) 7 RTRW Prov 16 RTRW Prov 30 RTRW Kab 262 RTRW Kab 7 RTRW Kota 49 RTRWKota 89

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Realisasi 2010 Realisasi 2011 1 2 4 5 3) Jumlah dokumen perencanaan dan pemrograman (jangka menengah dan tahunan), Dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, Keuangan, Layanan data dan informasi publik, Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP, Fasilitasi kemitraan, BMN, dan Fasilitasi legal drafting peraturan perundangan, serta Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pelatihan PPNS. 1 draft review&revisi Renstra, 1 rencana kerja satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 6 evaluasi Lakip eselon 2 4 laporan triwulan elektronik monitoring 3 laporan triwulan keuangan, 1 laporan keuangan akhir tahun, 1 fasilitas layanan dan informasi publik 1 Fasilitasi penyebarluasan informasi penataan ruang dan penyelenggaraan PNBP 1 fasilitasi kemitraan 2 laporan semester BMN, 1 laporan fasilitasi legal drafting 541pegawai 177 PPNS 1 Revisi & Review Renstra, 1 Rencana Kerja Satminkal, 44 RKAKL, 1 Lakip DJPR, 4 Triwulan Elektronik Monitoring 5 Fasilitas Layanan dan Informasi Publik, 8b Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian, 8 Akuntansi Keuangan, 6 Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan, 2 Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS 3.2.2 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2011 Dengan Rencana Kinerja DIPA Tahun 2011 Perbandingan ini dilakukan dengan membandingkan antara realisasi kinerja tahun 2011 (sebagaimana tercantum dalam Renstra versi lama) dengan rencana kinerja DIPA sebagaimana tertuang dalam dokumen Penetapan Kinerja untuk masing-masing indikator outcome/indikator output. Secara ringkas, hasil perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2011 dengan Rencana Kinerja DIPA Tahun 2011 seperti tercantum dalam dokumen PK 2011 dapat ditampilkan sebagai berikut 90

Perbandingan Realisasi RKT dan Rencana Kerja DIPA (PK) Direktorat Jenderal Penataan Ruang Sasaran Strategis Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Kinerja RKT Target Realisasi % Capaian Indikator Outcome : 25 Raperpres (3 25 Raperpres (3 25 Raperpres (3 1) Jumlah rencana tata Raperpres Pulau, Raperpres Raperpres ruang dan rencana 18 Raperpres KSN Pulau, 18 Pulau, 18 terpadu program Non Perkotaan, 4 Raperpres KSN Raperpres KSN pengembangan KSN Perkotaan), 7 Non Perkotaan, Non Perkotaan, infrastruktur jangka RPI2JM (4 4 KSN 4 KSN 107,14% menengah, Pulau/Kepulauan, Perkotaan), 7 Perkotaan), 8 Pulau/Kepulauan dan 3 KSN Perkotaan) RPI2JM (4 RPI2JM (4 Kawasan Strategis Pulau/Kepulaua Pulau/Kepulaua Nasional n, 3 KSN n, 4 KSN Perkotaan) Perkotaan) Indikator Output : 1 Jumlah laporan RPIIJM 4 laporan / 3 4 laporan / 3 4 laporan / 3 Pulau/Kepulauan / KSN 100% Perkotaan 2 Jumlah laporan hasil pengawasan (monev) perwujudan penataan 2 laporan / 3 2 laporan / 3 2 laporan / 3 ruang wilayah nasional 100% yang disosialisasikan ke sektor terkait. 3 Jumlah Kajian/Materi Teknis KSN Non Perkotaan dan Review 10 laporan 10 laporan 10 100% RTRWN 4 Jumlah Draft Raperpres 21 draft 21 Darft Kawasan Strategis 21 draft Raperpres Raperpres Rapepres Nasional Non Perkotaan 100% 5 Jumlah dokumen penyelesaian Raperpres 1 laporan / 4 1 laporan / 4 1, 4 KSN perkotaan sesuai Raperpres Raperpres Raperpres 100% amanat UU 26/2007 6 Jumlah materi teknis 1 laporan / 6 1 laporan / 6 1 laporan / 6 Raperpres KSN materi teknis materi teknis materi teknis perkotaan 100% Indikator Outcome : 2) Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota 15 Provinsi, 15 Provinsi, 16 Provinsi, yang mendapat 241 Kabupaten, 241 Kabupaten, 242 Kabupaten, 101,73% pembinaan penyusunan 49 Kota 49 Kota 44 Kota Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR 91

Sasaran Strategis Indikator Kinerja RKT Target Realisasi % Capaian Indikator Output : 1 Jumlah kota yang dibina dan ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan ruang dan kelembagaannya 9 Kota 9 Kota 9 Kota 100% 2 Jumlah laporan fasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi 6 laporan / 49 6 laporan / 49 6 laporan / 44 dan/atau pembahasan Kota Kota Kota 94,9% BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota 3 Jumlah laporan hasil pembinaan, pengawasan, dan pengembangan kapasitas kelembagaan penataan ruang daerah. 448 laporan 448 laporan 448 100% 4 Jumlah Provinsi/Kabupaten yang terfasilitasi pemberian rekomendasi persetujuan substansi dan/atau 15 Provinsi, 15 Provinsi, 16 Provinsi, pembahasan BKPRN 241 Kabupaten, 241 Kabupaten, 262 Kabupaten, 107,65% tentang materi Raperda RTRW Provinsi/Kabupaten Indikator Outcome : 1 Revisi & Review 1 Revisi & 1 Revisi & 104,76% 3) Jumlah dokumen Renstra, Review Renstra, Review Renstra, perencanaan dan 1 Rencana Kerja 1 Rencana Kerja 1 Rencana pemrograman (jangka Satminkal, Satminkal, Kerja Satminkal, menengah dan tahunan), 44 RKAKL, 44 RKAKL, 44 RKAKL, Dokumen pelaporan 1 Lakip DJPR, 1 Lakip DJPR, 1 Lakip DJPR, akuntabilitas kinerja, 4 4 4 Keuangan, Layanan data Triwulan Triwulan Triwulan dan informasi publik, Elektronik Elektronik Elektronik Fasilitasi penyebarluasan Monitoring Monitoring Monitoring informasi penataan ruang 5 5 5 dan penyelenggaraan Fasilitas Layanan Fasilitas Fasilitas PNBP, Fasilitasi dan Informasi Layanan dan Layanan dan kemitraan, BMN, dan Publik, Informasi Publik, Informasi Publik, Fasilitasi legal drafting 7 7 8 peraturan perundangan, Pembinaan dan Pembinaan dan Pembinaan dan serta Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan administrasi kepegawaian Administrasi Administrasi Administrasi dan pelatihan PPNS. Kepegawaian, Kepegawaian, Kepegawaian, 6 6 8 Akuntansi Akuntansi Akuntansi 92

Sasaran Strategis Indikator Kinerja RKT Target Realisasi Keuangan, Keuangan, Keuangan, 6 6 6 Kegiatan Kegiatan Kegiatan Administrasi Administrasi Administrasi Pengelolaan BMN Pengelolaan Pengelolaan dan Administrasi BMN dan BMN dan Ketatausahaan, Administrasi Administrasi 2 Ketatausahaan, Ketatausahaan, Pelatihan dan 2 2 Operasionalisasi Pelatihan dan Pelatihan dan PPNS Operasionalisasi Operasionalisasi PPNS PPNS % Capaian 1 2 Indikator Output : Jumlah laporan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan strategi, rencana, serta rencana program dan anggaran jangka menengah Jumlah dokumen rencana strategis Direktorat Jenderal Penataan Ruang 3 laporan 3 laporan 3 laporan 100% 1 laporan 1 laporan 1 100% 3 Jumlah laporan perencanaan program dan anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang 4 Jumlah laporan tahunan pencapaian terhadap sasaran dan tujuan Ditjen Penataan Ruang 5 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang 6 Jumlah laporan kegiatan penyiapan dan pelaksanaan komunikasi publik serta pameran bidang penataan ruang 7 Jumlah laporan kegiatan pembinaan dan pengelolaan pegawai 4 laporan 4 laporan 4 laporan 100% 2 laporan 2 laporan 2 laporan 100% 4 laporan 4 laporan 4 laporan 100% 5 laporan 5 laporan 5 laporan 100% 7 laporan 7 laporan 8 133% 93

Sasaran Strategis Indikator Kinerja RKT Target Realisasi 8 Jumlah laporan akuntansi % Capaian keuangan Ditjen Penataan Ruang 9 Jumlah Kegiatan Administrasi Pengelolaan BMN dan Administrasi Ketatausahaan DJPR 10 Jumlah kegiatan Pelatihan dan Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang 6 laporan 6 laporan 8 133% 6 laporan 6 laporan 8 133% 2 laporan 2 laporan 2 laporan 100% 3.2.3 Perbandingan Pencapaian Kinerja 2011 dengan RKT Pada perbandingan ini akan diperoleh gambaran tingkat pencapaian kinerja yang telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang sampai dengan tahun 2011 (2 tahun) terhadap target-target output yang telah ditetapkan dalam Renstra Direktorat Jenderal Penataan Ruang 2010-2014. Pengukuran Kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang Berdasarkan Renstra Sasaran Strategis Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Kinerja Indikator Outcome : 1)Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional Indikator Outcome : 2)Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan Penyelenggaraan Penataan Ruang Indikator Outcome : 3)Jumlah Kabupaten/Kota yang memenuhi SPM dan /atau ditingkatkan kualitas Penataan Ruangnya. Target s.d 2014 37 Raperpres (7 KSN Perkotaan dan 30 KSN Non Perkotaan) 32 RPIIJM (7 RPIIJM KSN Perkotaan dan 25 RPIIJM KSN Non- Perkotaan) (RPJM : 69 KSN & 7 Pulau dan Kepulauan) 33 RTRW Provinsi 398 RTRW Kabupaten 93 RTRW Kota 68 Kabupaten Binda I : 34 Kab Binda I : 34 Kab, 38 Kota (RPJM : 93 Kota, 87Kab) Renstra DJPR 2010-2014 2010 2011 Realisasi Realisasi 9 Raperpres 25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 8 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 4 KSN Perkotaan) 7 RTRW 16 Provinsi, Provinsi 262 Kabupaten, 30 RTRW 49 Kota Kabupaten 7 RTRW Kota 1 Kabupaten 21 Kota 14 Kota 94

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Indikator Outcome : 4)Jumlah laporan/dokumen pembinaan program, kemitraan, layanan informasi, dan dukungan manajemen organisasi, serta aspek hukum/perundang-undangan penyelenggaraan penataan ruang. Renstra DJPR 2010-2014 Target s.d 2014 2010 2011 Realisasi Realisasi 244 47 51 3.2.4 Perbandingan Pencapaian Kinerja sampai Tahun berjalan Perbandingan pencapaian kinerja yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang sampai dengan tahun 2011 akan disandingkan dengan target yang telah ditetapkan dalam Renstra Direktorat Jenderal Penataan Ruang selama 5 tahun (sampai dengan tahun 2014) untuk mendapatkan gambaran hutang kinerja yang harus dipenuhi oleh Direktorat agar target-target yang ditetapkan di Renstra terpenuhi. Berikut adalah perbandingan Data Kinerja sampai dengan tahun ini dengan target Renstra sampai dengan tahun 2014 : Perbandingan Kinerja dengan Tahun Berjalan Renstra DJPR Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target s.d 2010-2014 Jumlah 2010 2011 s.d 2011 Sisa Target ( % ) 2014 Realisasi Realisasi Terwujudnya Indikator Outcome : 37 9 Raperpres 25 Raperpres (3 34 3 perumusan 1)Jumlah rencana tata Raperpres Raperpres Pulau, Raperpres Raperpres dan ruang dan rencana (7 KSN 18 Raperpres (81,08%) pelaksanaan terpadu program Perkotaan KSN Non kebijakan pengembangan dan 30 Perkotaan, 4 dan infrastruktur jangka KSN Non KSN Perkotaan), standarisasi menengah, Perkotaan) 8 RPI2JM (4 teknis Pulau/Kepulauan dan 32 RPIIJM Pulau/Kepulauan, bidang Kawasan Strategis (7 RPIIJM 4 KSN penataan Nasional KSN Perkotaan) ruang Perkotaan dan 25 RPIIJM KSN Non- Perkotaan) 95

Renstra DJPR Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target s.d 2010-2014 Jumlah 2010 2011 s.d 2011 Sisa Target ( % ) 2014 Realisasi Realisasi (RPJM : 69 KSN & 7 Pulau dan Kepulauan) Indikator Outcome : 2)Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan Penyelenggaraan Penataan Ruang 33 RTRW Provinsi 398 RTRW Kabupaten 93 RTRW Kota 7 RTRW Provinsi 30 RTRW Kabupaten 7 RTRW Kota 16 Provinsi, 262 Kabupaten, 49 Kota 23 Provinsi 292 Kabupaten 56 Kota 10 RTRW Provinsi 106 RTRW Kabupaten 37 RTRW Kota ( 39,04 %) Indikator Outcome : 68 1 Kabupaten 21 Kota 1 67 3)Jumlah Kabupaten 14 Kota Kabupaten Kabupaten; Kabupaten/Kota yang Binda I : 34 35 Kota 3 Kota memenuhi SPM dan Kab (46,75%) /atau ditingkatkan Binda I : 34 kualitas Penataan Kab, 38 Ruangnya. Kota (RPJM : 93 Kota, 87 Kab) Indikator Outcome : 4)Jumlah laporan/dokumen pembinaan program, kemitraan, layanan informasi, dan dukungan manajemen organisasi, serta aspek 244 47 51 98 146 (59,8%) hukum/perundangundangan penyelenggaraan penataan ruang. Berdasarkan gambaran data di atas, dapat dilihat bahwa secara garis besar terdapat sisa target yang harus dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang selama 3 (tiga) tahun tersisa untuk memenuhi target yang ditetapkan dalam Renstra di akhir tahun perencanaan (tahun 2014) relatif akan dapat dicapai. Berikut dibawah ini penjelasan mengenai evaluasi dan analisis masing-masing indikator outcome pada masing masing kegiatan/unit eselon II dilingkungan Direktorat Jenderal Penataan Ruang. 96

3.2.4.1 Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang Pengukuran Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Penataan Ruang Berdasarkan Renstra Renstra Dit. Setditjen Sasaran Indikator No Indikator 2010-2014 Jumlah Sisa Target Strategis Outcome. Output Target 2010 2011 s.d 2011 ( % ) s.d 2014 Realisasi Realisasi Terwujudnya 4) Jumlah 1 Jumlah laporan 37 9 8 17 20 perumusan dan laporan/doku kegiatan laporan (54%) pelaksanaan men pembinaan dan kebijakan dan pembinaan pengelolaan standarisasi teknis program, pegawai bidang penataan ruang kemitraan, layanan informasi, dan dukungan manajemen organisasi, serta aspek hukum/perund ang-undangan penyelenggar aan penataan ruang. 2 Jumlah laporan akuntansi keuangan Ditjen Penataan Ruang 3 Jumlah bulan layanan perkantoran DJPR 4 Jumlah laporan kegiatan administrasi 29 60 Bulan Layanan 27 1 10 11 12 Bulan 12 Bulan 24 Bulan Layanan Layanan Layanan 3 8 11 18 (62%) 36 Bulan Layanan (60%) 16 (59%) pengelolaan BMN dan administrasi ketatausahaan DJPR 5 Jumlah unit 30 Unit 6 Unit 6 Unit 12 Unit 18 unit kerja yang (60%) tersedia sarana dan prasarananya 6 Jumlah Kegiatan 15 3 6 8 7 Layanan (47%) bantuan hukum bidang penataan ruang 7 Rancangan 14 6 2 8 6 legal drafting (43%) peraturan perundangundangan bidang penataan ruang 97

Renstra Dit. Setditjen Sasaran Indikator No Indikator 2010-2014 Jumlah Sisa Target Strategis Outcome. Output Target 2010 2011 s.d 2011 ( % ) s.d 2014 Realisasi Realisasi 8 Jumlah bulan 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 24 Bulan 36 Bulan layanan PNBP Layanan Layanan Layanan Layanan Layanan (60%) 9 Jumlah laporan 41 8 10 18 23 kegiatan (56%) penyelenggaraa n Balai Informasi Penataan Ruang 10 Jumlah laporan 13 0 3 3 10 tahunan (77%) pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi 11 Jumlah kegiatan 10 2 2 4 6 Pelatihan dan (60%) Operasionalisasi PPNS Bidang Penataan Ruang Hasil Pengukuran Kinerja yang disampaikan pada lampiran (menggunakan kelompok sasaran berdasarkan Renstra dan Penetapan Kinerja Ditjen Penataan Ruang Tahun 2011) pada prinsipnya mengacu pada tingkat pencapaian indikator hasil (outcome) masing-masing paket pekerjaan yang dilakukan dalam rangka mewujudkan indikator sasaran (outcome) terkait. Rata-rata prosentase pencapaian rencana tingkat capaian sasaran tahun 2011 adalah sebesar 118%. Seperti yang disebut diatas bahwa Kinerja Sekretariat Ditjen Penataan Ruang pada tahun 2011 sebesar 118% dan bila dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya terjadi peningkatan, dimana kinerja pada tahun 2010 adalah 99,43%. Peningkatan ini terjadi karena adanya penghematan anggaran belanja dan dana rewards hasil optimalisasi anggaran belanja TA 2010, sehingga Sekretariat Ditjen Penataan Ruang mendapatkan tambahan pekerjaan. Tambahan pekerjaan tersebut juga dapat terwujud dikarenakan kerja keras dan dukungan dari seluruh staf di lingkungan Sekretariat Ditjen Penataan Ruang, maupun dari pihak-pihak lain di luar Sekretariat Ditjen. 98

3.2.4.2 Direktorat Bina Program dan Kemitraan Pengukuran Kinerja Bina Program dan Kemitraan Berdasarkan Renstra Renstra Dit. BPK Sasaran Indikator N Indikator 2010-2014 Jumlah Sisa Target Strategis Outcome o. Output Target 2010 2011 s.d 2011 ( % ) s.d 2014 Realisasi Realisasi Terwujudnya Tercapainya 1 Jumlah laporan 10 1 laporan 4 laporan 5 5 perumusan dan kesesuaian penyusunan laporan (50%) pelaksanaan program Kebijakan kebijakan dan pusat dan Strategis dan standarisasi daerah dokumen teknis bidang dengan Rencana penataan ruang rencana tata Strategis ruang dalam Direktorat rangka Jenderal pengembang Penataan an wilayah Ruang dan pembanguna n nasional serta daerah, dan terselesaikan nya norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang penataan ruang sesuai peraturan perundangundangan. 2 Jumlah laporan Administrasi, Pengelolaan kerjasama, dan monitoring evaluasi Kegiatan Kerja Sama Luar Negeri dan PHLN DJPR 3 Jumlah laporan perencanaan, pedoman, dan pengelolaan basis data program dan 16 laporan 20 laporan 4 laporan 6laporan 10 3 laporan 7laporan 10 6 (37,5%) 10 (50%) anggaran tahunan Direktorat Jenderal Penataan Ruang 4 Jumlah laporan 29 4 laporan 8 laporan 11 18 tahunan laporan (62,5) pencapaian, pedoman evaluasi, dan monitoring evaluasi Kinerja Pelaksanaan Kegiatan dan 99

Renstra Dit. BPK Sasaran Indikator N Indikator 2010-2014 Jumlah Sisa Target Strategis Outcome o. Output Target 2010 2011 s.d 2011 ( % ) s.d 2014 Realisasi Realisasi Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang 5 Jumlah laporan 42 10 15 25 17 pengembangan laporan laporan laporan (40,4%) sistem informasi, pengelolaan data dan dokumen, layanan informasi/ kepustakaan dan pelaksanaan komunikasi publik bidang penataan ruang 6 Jumlah laporan 19 3 laporan 5 laporan 8 11 dan pedoman laporan (57,8%) penyiapan serta pelaksanaan kerjasama kemitraan dengan masyarakat dan dunia usaha 7 Jumlah 5 1 1 2 3 Dokumen dokumen dokumen dokumen Dokumen (60%) Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran 8 Jumlah laporan 27 3 laporan 6laporan 9 18 tahunan laporan ( 66,6%) pencapaian terhadap sasaran dan tujuan instansi 9 Jumlah bulan 36 - - - - layanan Layanan perkantoran Bulan 100

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa capaian target Renstra Bina Program dan Kemitraan 2010-2014 yang telah dicapai hingga tahun 2011 adalah 50,175 %, dimana hal ini sudah di atas target rata-rata yaitu rata-rata 36,83% capaian. 3.2.4.3 Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional Sasaran Strategis Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Outcome 1) Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembang an infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepula uan dan Kawasan Strategis Nasional Pengukuran Kinerja Penataan Ruang Wilayah Nasional Berdasarkan Renstra N o. Indikator Output 1 Jumlah laporan kegiatan penguatan kapasitas dan pengembangan kelembagaan dan penyusunan RPIIJM pulau, kepulauan, dan KSN non perkotaan. 2 Jumlah laporan kegiatan pengendalian pelaksanaan pengembangan wilayah nasional, pulau, dan KSN non perkotaan, serta KSN yang mendapatkan fasilitasi penyediaan peta dalam rangka pengawasan teknis dan pengendalian pemanfaatan ruang *) Target s.d 2014 38 laporan 12 laporan 59 KSN*) Renstra Dit. Taruwilnas 2010-2014 2010 2011 Realisasi Realisasi 5 laporan 15 0 laporan Jumlah s.d 2011 20 laporan 6 laporan 6 laporan Sisa Target ( % ) 18 laporan (47%) 6 laporan 59 KSN*) (50%) 101

Renstra Dit. Taruwilnas Sasaran Strategis Indikator Outcome N o. Indikator Output Target s.d 2010-2014 2010 2011 Jumlah s.d 2011 Sisa Target ( % ) 2014 Realisasi Realisasi 3 Jumlah laporan hasil pengawasan (monev) perwujudan penataan ruang wilayah 5 laporan 1 laporan 1 laporan 2 laporan 3 laporan (60%) nasional yang disosialisaikan ke sektor terkait 4 Jumlah kajian, penyepakatan, dan 3 laporan (27%) penyebarluasan jakstra PR yang 11 laporan 3 laporan 10 laporan 8 laporan dihasilkan yang disosialisasikan ke sektor terkait 5 Jumlah laporan pelaksanaan 1 laporan 3 laporan fasilitasi koordinasi forum kerjasama lintas sektor dan lintas wilayah 5 laporan 1 laporan (terdiri atas 5 laporan pekerjaan ) 2 laporan 60% 6 Jumlah dokumen kajian review RTRWN, materi teknis, laporan fasilitasi legalisasi, dan Raperpres Pulau, Kepulauan, dan KSN non perkotaan 4 kajian 1 kajian 1 kajian 2 kajian 2 kajian 40 matek 20 matek 10 matek 30 matek 10 matek 5 laporan 1 laporan 1 laporan 2 laporan 3 laporan 30 draft 6 draft 21 draft 27 draft 3 draft raperpr raperpres raperpres raperpres raperpres es (50%, 25%, 60%, 10 %) 7 Jumlah materi teknis dan dokumen NSPK nasional 10 NSPK 9 Materi NSPK 0 NSPK 1 NSPK 1 NSPK 9 NSPK 2 Materi 2 Materi 4 Materi 5 Materi NSPK NSPK NSPK NSPK (90%, 56%) 102

Renstra Dit. Taruwilnas Sasaran Strategis Indikator Outcome N o. Indikator Output Target s.d 2010-2014 2010 2011 Jumlah s.d 2011 Sisa Target ( % ) 2014 Realisasi Realisasi 8 Jumlah laporan tahunan 12 laporan pencapaian terhadap sasaran dan 22 laporan 2 laporan 8 laporan 10 laporan (54%) tujuan instansi 9 Jumlah bulan layanan perkantoran 36 bulan layanan 0 laporan 12 bulan layanan 12 bulan layanan 24 bulan layanan (67%) Berdasarkan gambaran data di atas, dapat dilihat bahwa secara garis besar terdapat selisih output yang harus dilakukan oleh Direktorat Penataan Ruang Wilayah Nasional selama 3 (tiga) tahun tersisa untuk memenuhi target yang ditetapkan dalam Renstra di akhir tahun perencanaan (tahun 2014) relatif akan dapat dicapai. Bila diasumsikan target pencapaian per tahun untuk masing-masing output adalah 20% maka untuk 3 tahun anggaran tersisa maka prosentasenya adalah 60%. Melihat prosentase sisa target yang harus dicapai rata-rata di bawah 60% (untuk 3 tahun anggaran) maka target yang ditetapkan pada akhir tahun anggaran sesuai Renstra diprediksikan akan dapat tercapai. Namun khusus untuk indikator output 7 (jumlah materi teknis dan dokumen NSPK Nasional) prosentase sisa target masih sangat besar yaitu 90% sehingga diperlukan perhatian khusus melalui percepatan proses legalisasi NSPK sehingga target yang ditetapkan akan dapat tercapai. Salah satu strateginya adalah dengan sesegara melakukan legalisasi untuk materi-materi teknis NSPK yang telah dihasilkan. 103

3.2.4.4 Direktorat Perkotaan Pengukuran Kinerja Direktorat Perkotaan Berdasarkan Renstra Renstra Dit. Perkotaan Sasaran Strategis Indikator Outcome N o. Indikator Output Target 2010-2014 Jumlah 2010 2011 s.d 2011 Sisa Target ( % ) s.d 2014 Realisasi Realisasi Terwujudnya Jumlah rencana 1 Jumlah laporan 23 6 laporan 7 13 10 perumusan tata ruang dan kajian kebijakan (43,4%) dan rencana terpadu dan strategi pelaksanaan program pengembangan kebijakan dan pengembangan perkotaan serta standarisasi infrastruktur pemutakhiran basis teknis bidang jangka data dan informasi penataan menengah, perkotaan ruang Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional 2 Jumlah laporan penyeleng-garaan forum pelaku pembangunan 13 1 laporan 4 5 8 (61,5%) perkotaan berkelanjutan 3 Jumlah KSN yang 7 KSN/ 4 KSN 4 KSN/ 4 4 KSN/ 4 3 KSN/ 3 ditingkatkan kapasitas dan kualitas penataan 7 RPI2JM RPI2JM RPI2JM RPIJM (42,8%) ruang serta kelembagaan KSN perkotaannya 4 Jumlah dokumen 7 3 Dokumen; 1 4 3 Dokumen/ materi teknis dan Dokumen Dokumen Dokumen 3 Raperpres RTR ; ; 4 Raperpres KSN perkotaan sesuai amanat UU 26/2007 7 Raperpre s 3 Raperpres 1 Raperpre s; 3 Raperpre s (42,8%) Perpres Jumlah 1 Jumlah laporan 20 4 laporan 6 10 10 Provinsi/Kabupat fasilitasi pemberian laporan (9 kota) (69 kota) laporan (16 Kota) en/kota yang mendapat pembinaan penyelenggaraan rekomendasi persetujuan substansi dan/atau pembahasan (93 kota &1 DKI Jakarta) 78 Kota (33,6%) Penataan Ruang BKPRN tentang materi Raperda RTRW Kota 104

Renstra Dit. Perkotaan Sasaran Strategis Indikator Outcome N o. Indikator Output Target 2010-2014 Jumlah 2010 2011 s.d 2011 Sisa Target ( % ) s.d 2014 Realisasi Realisasi 2 Jumlah materi 3 NSPK; 1 draft 1 NSPK; 1 NSPK;5 2 NSPK, 5 teknis NSPK, dokumen NSPK Perkotaan, serta laporan penyelenggaraan 10 Draft NSPK; 5 NSPK 4 draft NSPK; 2 draft NSPK; 2 Draft NSPK, 3 (37,78%) sosialisasi dan media sosialisasi bidang penataan ruang kota Jumlah 1 Jumlah Kota yang 38 kota 14 kota 8 kota 21 Kota 17 Kota Kota/Kabupaten memenuhi SPM (14 tematik; (8 (21 (44,7%) yang memenuhi dan mendapat tematik; tematik; 0 SPM dan /atau ditingkatkan kualitas Penataan Ruangnya. Pembinaan Peningkatan Kualitas Penataan Ruang Kota (32 tematik; 6 SPM) 0 SPM) 0 SPM) SPM) Jumlah 2 Jumlah laporan 16 1 3 4 12 laporan/dokumen tahunan (75%) pembinaan pencapaian program, sasaran dan tujuan kemitraan, instansi layanan informasi, dan dukungan manajemen organisasi, serta aspek hukum/perundang -undangan penyelenggaraan penataan ruang. 3 Jumlah bulan layanan perkantoran 4 Jumlah laporan monitoring dan evaluasi teknis pemanfaatan ruang kota, audit pemanfaatan ruang kota, serta fasilitasi 36 Bulan Layanan 16 0 0 0 0 1 7 8 8 (50%) penguatan PPNS bidang pemanfaatan ruang kota Berdasarkan perbandingan pencapaian kinerja Direktorat Perkotaan tahun 2010-2011 terhadap target Renstra Direktorat Perkotaan Tahun 2010-2014, dapat dilihat bahwa adanya peningkatan pencapaian kinerja, baik untuk indikator kinerja outcome maupun indikator output pada tahun 2011. Untuk indikator kinerja outcome, peningkatan terjadi sebesar 16,62%, yaitu dari pencapaian sebesar 14,81% pada tahun 2010, menjadi 31,43% pada tahun 2011. Sedangkan untuk indikator kinerja output, peningkatan 105

terjadi sebesar 11,25%, yaitu dari pencapaian sebesar 16,29% pada tahun 2010 menjadi 27,54% pada tahun 2011. 3.2.4.5 Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Wilayah I Pengukuran Kinerja Pembinaan Penataan Ruang Wilayah I Berdasarkan Renstra Sasaran Strategis Indikator Outcome No. Indikator Output Target Renstra Dit. Binda I 2010-2014 2010 2011 Jumlah s.d 2011 Sisa Target ( % ) s.d 2014 Realisasi Realisasi Terwujudnya Jumlah 1 Jumlah laporan 930 123 216 339 591 perumusan dan Provinsi/Kabupat hasil pembinaan, pelaksanaan en/kota yang pengawasan, dan (63,54%) kebijakan dan mendapat pengembangan standarisasi pembinaan kapasitas teknis bidang penyelenggaraan kelembagaan penataan ruang Penataan Ruang penataan ruang daerah 2 Jumlah laporan 104Lapor 20 36 ; 56 ; 48 dan an, ; 15 Provinsi; 15 Provinsi; (44,4%) provinsi/kabupate 15 8 200 200 n yang Provinsi, Provinsi; Kabupaten Kabupaten memperoleh 200 16 Kab pembinaan teknis Kabupate penyelenggaraan n penataan ruang 3 Jumlah laporan 19 7 5 12 7 perencanaan (36,8%) program tahunan/jangka mengegah, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program tahunan/ jangka menengah penataan ruang daerah provinsi dan kabupaten 4 Jumlah NSPK 4 NSPK, 1 NSPK 2 NSPK 3 NSPK 1 NSPK (Standar Teknis) 4 Materi (25%) Penyelenggaraan Teknis Penataan Ruang NSPK Daerah Provinsi, 106

Sasaran Strategis Indikator Outcome No. Indikator Output Target Renstra Dit. Binda I 2010-2014 2010 2011 Jumlah s.d 2011 Sisa Target ( % ) s.d 2014 Realisasi Realisasi Kabupaten, dan Kawasan Perdesaan Jumlah Kota/Kabupaten yang Memenuhi SPM dan /atau ditingkatkan Kualitas Penataan Ruangnya. Jumlah /Dokume n Pembinaan Program, Kemitraan, Layanan Informasi, dan Dukungan Manajemen Organisasi, serta Aspek Hukum/Perundan g-undangan Penyelenggaraan Penataan Ruang. 1 Jumlah Kabupaten yang memenuhi SPM dan mendapat Pembinaan Peningkatan Kualitas Penataan Ruang Kabupaten 1 Jumlah Tahunan Pencapaian terhadap Sasaran dan Tujuan Instansi 2 Jumlah bulan layanan perkantoran 3 Jumlah Monitoring dan Evaluasi Teknis Penataan Ruang, serta Fasilitasi Penguatan PPNS bidang Penataan Ruang 24 Kabupate n 0 0 0 0 31 3 7 10 21 (67,7%) 36 0 0 0 0 14 2 4 6 8 (57,14%) 107

3.2.4.6 Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Wilayah II Pengukuran Kinerja Direktorat Penataan Ruang Wilayah II Berdasarkan Renstra Sasaran Strategis Indikator Outcome N o. Indikator Output Renstra Dit. Binda II 2010-2014 Target 2010 2011 s.d Realisas Jumlah s.d 2011 Sisa Target ( % ) 2014 Realisasi i Terwujudnya Jumlah 1 Jumlah laporan 837 193 297 490 347 perumusan dan Provinsi/Ka hasil (41,4%) pelaksanaan bupaten/kot pembinaan, kebijakan dan a yang pengawasan, standarisasi teknis mendapat dan bidang penataan pembinaan pengembangan ruang penyelengg kapasitas araan kelembagaan Penataan penataan ruang Ruang daerah 2 Jumlah laporan 120 25 ; 30 55 65 dan, 8 Provinsi; ; (54,1%) provinsi/kabupat 17 127 Kab 8 Provinsi 16 en yang Provinsi, 127 Provinsi; memperoleh 192 Kabupaten 127 pembinaan Kabupat Kabupaten teknis en penyelenggaraa n penataan ruang 3 Jumlah laporan 15 7 5 12 3 perencanaan ( 20%) program tahunan/jangka mengegah, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program tahunan/ jangka menengah penataan ruang daerah provinsi dan kabupaten 4 Jumlah NSPK 7 NSPK, 1 NSPK 1 NSPK, 2 NSPK; 5 5 NSPK; 11 (Standar Teknis) 16 5 Matek Matek Matek NSPK Penyelenggaraa Materi NSPK NSPK (69,56%) n Penataan Teknis 108

Sasaran Strategis Indikator Outcome N o. Indikator Output Renstra Dit. Binda II 2010-2014 Target 2010 2011 s.d Realisas Jumlah s.d 2011 Sisa Target ( % ) 2014 Realisasi i Ruang Daerah NSPK Provinsi, Kabupaten, dan Kawasan Perdesaan Jumlah 1 Jumlah 5 1 kab 5 6 0 Kota/Kabup Kabupaten yang Kabupat Kabupaten Kabupaten aten yang memenuhi SPM en Memenuhi dan mendapat SPM dan Pembinaan /atau Peningkatan ditingkatkan Kualitas Kualitas Penataan Penataan Ruang Ruangnya. Kabupaten Jumlah 1 Jumlah 22 6 6 9 13 ( /Do Tahunan 59,09) kumen Pencapaian Pembinaan terhadap Program, Sasaran dan Kemitraan, Tujuan Instansi Layanan Informasi, dan Dukungan Manajemen Organisasi, serta Aspek Hukum/Per undang- Undangan Penyelengg araan Penataan Ruang. 2 Jumlah bulan layanan perkantoran 3 Jumlah Monitoring dan Evaluasi Teknis Penataan Ruang, serta Fasilitasi Penguatan PPNS bidang Penataan Ruang 36 0 0 0 0 14 2 2 4 10 (71,4%) Capaian Indikator Kinerja Utama di Direktorat Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II memperlihatkan kinerja yang cukup baik, dimana target-target yang ingin dicapai di masing-masing indikator dapat dicapai dengan baik di akhir tahun kegiatan 2011. 109

3.3. EVALUASI KINERJA Pencapaian kinerja Ditjen Penataan Ruang dalam pelaksanaan program penyelenggaraan penataan ruang 2011 berdasarkan hasil pengukuran kinerja untuk sangat baik (106,26 %), Indikator, dengan pencapaian untuk indikator kerja utama (IKU) sebagai berikut: Indiikator Kinerja Utama I Jumlah rencana tata ruang dan rencana terpadu program pengembangan infrastruktur jangka menengah, Pulau/Kepulauan dan Kawasan Strategis Nasional, dengan capaian 107, 14%, yaitu 25 Raperpres (3 Raperpres Pulau, 18 Raperpres KSN Non Perkotaan, 4 KSN Perkotaan), 8 RPI2JM (4 Pulau/Kepulauan, 4 KSN Perkotaan), yang bila telah dilegislasi merupakan produk yang akan menjadi landasan hukum bagi operasionalisasi RTRWN, berikut capaian kinerja IKU 1: A. Raperpres Pulau KSN Non Perkotaan KSN Perkotaan 1. Raperpres Pulau Papua 2. Raperpres Kepulauan Maluku 3. Raperpres Kepulauan Nusa Tenggara 1. Raperpres Perbatasan Negara Riau-Kepri 2. Raperpres Perbatasan Negara NAD-Sumut 3. Raperpres Perbatasan Sulut 4. Raperprers Perbatasan Maluku 5. Raperpres Perbatasan Maluku Utara 6. Raperpres Perbatasan Papua 7. Raperpres Perbatasan NTT 8. Raperpres KSN Borobudur 9. Raperpres Kws Danau Toba 10. Raperpres Kws. Pacangsanak 11. Raperpres KAPET Khatulistiwa 12. Raperpres KAPET Batulicin 13. Raperpres KAPET Sasamba 14. Raperpres KAPET Manado Bitung 15. Raperpres KAPET Pare-pare 16. Raperpres Sorowako 17. Raperpres Timika 18. Raperpres Raja Ampat 1. Raperpres Mamminasata 2. Raperpres Sarbagita 3. Raperpres Mebidangro 4. Raperpres Cekungan Bandung 110

Pada tahun ini 5 KSN/Pulau dengan tingkat pencapaian yang cukup produktif sehingga telah diterbitkan Perpres untuk yaitu: 1. Perpres No. 45/2011 tentang RTR KSN Sarbagita 2. Perpres No. 62/2011 tentang RTR KSN Mebidangro 3. Perpres No. 55/2011 tentang RTR KSN Metropolitan Mamminasata 4. Perpres No. 87/2011 tentang RTR Kawasan BBK (Batam Bintan Karimun) 5. Perpres No. 88/2011 tentang RTR Pulau Sulawesi B. RPI2JM Pada tahun 2011, Direktorat Jenderal Penataan Ruang telah menyelesaikan 8 (delapan) RPI2JM yaitu: Pulau 1. RPI2JM Pulau Sumatera, 2. RPI2JM Pulau Jawa-Bali, 3. RPI2JM Pulau Kalimantan dan 4. RPI2JM Pulau Sulawesi KSN Perkotaan 1. RPI2JM Jabodetabekjur, 2. RPI2JM Mamminasata, 3. RPI2JM Sarbagita, dan 4. RPI2JM Mebidangro Dengan telah tersusunnya dokumen RPI2JM tersebut diatas, yang telah dibahas dengan Kementerian/Lembaga yang menangani infrastruktur di tingkat Pusat dan juga dengan Pemerintah Daerah terkait, dan disepakati oleh seluruh stakeholder baik di tingkat pusat maupun daerah, diharapkan dapat terlaksana keterpaduan program pengembangan infrastruktur dalam upaya pengembangan Pulau dan KSN tersebut. 111

Indikator Kinerja Utama 2: Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat pembinaan penyelenggaraan penataan ruang Terkait dengan tugas pembinaan penyelenggaraan penataan ruang terhadap provinsi/ kabupaten/kota, memperhatikan amanat Undang- Undang No 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, pada pasal 78 ayat 4 butir b: semua peraturan daerah Provinsi tentantang rencana tata ruang wilayah Provinsi disusun atau disesuaiakan paling lambat dalam waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diberlakukan; dan c: semua peraturan daerah Provinsi tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten/Kota disusun atau disesuaiakan paling lambat dalam waktu 3(tiga) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diberlakukan, serta capaian persetujuan substansi RTRW Provinsi/kabupaten/Kota sampai dengan tahun 2010 yaitu: 17 Provinsi, 39 Kabupaten dan 11 Kota. Ditjen Penataan Ruang pada tahun 2011 melakukan pembinaan/pendampingan terhadap pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota secara komprehensif dalam rangka penyelesaian percepatan penyelesaian RTRW. Perlakuan khusus diberikan kepada Kabupaten dan Kota yang menghadapi kendala keterbatasan kapasitas sumber daya manusia dan pembiayaan melalui pelaksanaan pendampingan dengan penempatan Konsultan Managemen Regional (KMR) di provinsi dan Tenaga Pendamping Daerah (TPD) di kabupaten/kota yang para personilnya terdiri dari multi disiplin ilmu yang dibutuhkan dalam penysunan materi teknis RTRW sebelum dimobilisasi ke daerah terlebih dahulu mendapatkan pelatihan. Serta dalam pelaksanaannya juga dilakukan dengan sistem kelola nasional yang meliputi manejemen pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi agar hasilnya dapat tercapai sesuai target. 112

Capaian AKUNTABILITAS KINERJA Upaya tersebut menghasilkan suatu capaian yang signifikan dengan realisasi capaian 101,73% yaitu: 16 provinsi, 262 kabupaten, 44 kota yang telah mendapatkan persetujuan substansi RTRW oleh Menteri Pekerjaan Umum, yang selanjutnya akan dibahas dengan DPRD untuk proses legislasi menjadi Perda. Pencapaian Persetujuan Substansi RTRW Prov/Kab/Kota Tahun 2008-2011 300 250 200 150 100 50 0 Prov Kab Kota Th 2008 1 3 0 Th 2009 9 6 4 Th 2010 7 30 7 Th 2011 16 262 44 113

Capaian Capaian (%) AKUNTABILITAS KINERJA Prosentase Pencapaian Persetujuan Substansi RTRW Prov/Kab/Kota Tahun 2008-2011 100 80 60 40 20 0 Prov Kab Kota Th 2011 51,52 65,83 47,31 Th 2010 18,18 7,54 7,53 Th 2009 27,27 1,51 4,3 Th 2008 3,03 0,75 0 Pada tahun ini juga telah terbit 6 Perda RTRW Provinsi, 54 Perda RTRW Kabupaten, dan 21 Perda RTRW Kota, yang juga capaian kinerjanya signifikan. Pencapaian Perda RTRW Prov/Kab/Kota Tahun 2008-2011 60 50 40 30 20 10 0 Prov Kab Kota Th 2008 0 5 0 Th 2009 2 7 1 Th 2010 5 5 2 Th 2011 5 54 21 114

Capaian (%) AKUNTABILITAS KINERJA Prosentase Pencapaian Perda RTRW Prov/Kab/Kota Tahun 2008-2011 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Prov Kab Kota Th 2011 15,15 13,57 22,58 Th 2010 15,15 1,26 2,15 Th 2009 6,06 1,76 1,08 Th 2008 0 1,26 0 3.4. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Analisis terhadap akuntabilitas kinerja dilakukan sebagai upaya untuk memberikan penjelasan keterkaitan antara pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, serta visi yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Target pencapaian didasari atas target di dalam Renstra Direktorat Jenderal Penataan Ruang dan Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang Tahun 2011. Secara ringkas, hasil perbandingan Realisasi Kinerja berdasarkan Target PK Tahun 2011 dapat ditampilkan sebagai berikut Kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang tahun 2011 Sasaran Strategis Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis bidang penataan ruang Indikator Kinerja Target Realisasi Indikator Outcome : 25 Raperpres (3 25 Raperpres (3 Jumlah rencana tata ruang Raperpres Raperpres dan rencana terpadu program Pulau, 18 Pulau, 18 pengembangan infrastruktur Raperpres KSN Raperpres KSN jangka menengah, Non Perkotaan, Non Perkotaan, Pulau/Kepulauan dan 4 KSN 4 KSN Kawasan Strategis Nasional Perkotaan), 7 Perkotaan), 8 RPI2JM (4 RPI2JM (4 Pulau/Kepulaua Pulau/Kepulaua n, 3 KSN n, 4 KSN Perkotaan) Perkotaan) % Capaian 107,14% 115

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Indikator Outcome : Jumlah Provinsi/Kabupaten/Kota 15 Provinsi, 16 Provinsi, yang mendapat pembinaan 241 Kabupaten, 262 Kabupaten, penyusunan Rencana Tata 49 Kota 44 Kota Ruang Wilayah (RTRW) / RDTR Indikator Outcome : 1 Revisi & 1 Revisi & Jumlah dokumen Review Renstra, Review Renstra, perencanaan dan 1 Rencana Kerja 1 Rencana Kerja pemrograman (jangka Satminkal, Satminkal, menengah dan tahunan), 44 RKAKL, 44 RKAKL, Dokumen pelaporan 1 Lakip DJPR, 1 Lakip DJPR, akuntabilitas kinerja, 4 4 Keuangan, Layanan data dan Triwulan Triwulan informasi publik, Fasilitasi Elektronik Elektronik penyebarluasan informasi Monitoring Monitoring penataan ruang dan 5 5 penyelenggaraan PNBP, Fasilitas Fasilitas Fasilitasi kemitraan, BMN, Layanan dan Layanan dan dan Fasilitasi legal drafting Informasi Publik, Informasi Publik, peraturan perundangan, serta 7 8b Pengelolaan administrasi Pembinaan dan Pembinaan dan kepegawaian dan pelatihan Pengelolaan Pengelolaan PPNS. Administrasi Administrasi Kepegawaian, Kepegawaian, 6 8 Akuntansi Akuntansi Keuangan, Keuangan, 6 6 Kegiatan Kegiatan Administrasi Administrasi Pengelolaan Pengelolaan BMN dan BMN dan Administrasi Administrasi Ketatausahaan, Ketatausahaan, 2 2 Pelatihan dan Pelatihan dan Operasionalisasi Operasionalisasi PPNS PPNS % Capaian 101,73% 109,9% Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa kinerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja 2011. 116

Analisis akuntabilitas kinerja juga menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan instansi dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu output tertentu. Berdasarkan kegiatan maka nilai realisasi capaian (target) untuk masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut : Nilai Realisasi per Kegiatan No Kegiatan Input Output (x 1000) (x 1000) Efisiensi (%) Pembinaan Manajemen 1. Penyelengaraan Penataan Ruang 103.730.430 104.247.159 100,49 2. Bina Program dan Kemitraan 66.903.582 60.236.470 90,03 3. Pembinaan Penataan Ruang Nasional 49.150.000 44.976.573 91,50 4 Pengembangan Perkotaan 72.667.988 69.923.153 96,22 5 Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I 148.198.000 130.335.646 87,95 6 Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah II 195. 350.000 177.419.157 90,82 Ket : berdasarkan data E-monitoring 31 Januari 2012 Dari tabel diatas, dapat dilihat prosentase realisasi penyerapan dana untuk masingmasing kegiatan. Dari beberapa kegiatan tersebut, hanya terdapat kegiatan yang realisasi anggaran di bawah 90%, yaitu kegiatan Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I : 87,95 % Secara umum penyebab relatif rendahnya penyerapan tersebut dikarenakan di dalam indikator output tersebut terdapat kegiatan yang didanai menggunakan alokasi dana penghematan/efisiensi dan dana blokir yang waktu pelaksanannya relatif singkat sehingga ada beberapa kegiatan dalam pekerjaan itu yang tidak dapat dilaksanakan yang mengakibatkan penyerapan menjadi relatif kecil. 3.5. ASPEK KEUANGAN Alokasi anggaran Ditjen Penataan Ruang pada tahun 2011 adalah sebesar Rp.669.016.729.000,- yang terdiri dari DIPA awal Rp. 636.000.000.000; tambahan dana reward pada pertengahan tahun Rp 32.500.000.000, dan penerimaan PNBP Wisma Werdhapura Rp. 516.729.000 yang diamanatkan untuk pelaksanaan tugas penyelenggaraan penataan ruang sebagaimana telah ditetapkan baik di dalam Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, RPJM, Renstra dan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja K/L) bidang penataan ruang tahun 2011. 117

Realisasi (%) Pagu (ribu) AKUNTABILITAS KINERJA Komposisi pagu anggaran per Satker di lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Ruang dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Komposisi Pagu Anggaran Satuan Kerja - Direktorat Jenderal Penataan Ruang Tahun 2011 200.000.000 180.000.000 160.000.000 140.000.000 120.000.000 100.000.000 80.000.000 60.000.000 40.000.000 20.000.000 - SESDITJEN BPK TARUWILNAS PERKOTAAN BINDA I BINDA II ES III/SATKER PENATAAN RUANG 10.157.209 0 9.200.000 3.000.000 71.898.000 98.250.000 ES II 126.589.950 66.903.582 39.950.000 69.667.988 76.300.000 97.100.000 Dari total anggaran tersebut berhasil direalisasikan berdasarkan SPM yang tercatat pada data elektronik monitoring tertanggal 1 Februari 2011 sebesar Rp 591.212.910.000,- dengan prosentase 88,37%. Kondisi ini tidak berpengaruh langsung terhadap pencapaian kinerja Ditjen Penataan Ruang yang pengukurannya berdasarkan indikator output utama/penting dalam setiap indikator outcome. Realisasi keuangan per satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Ruang bisa dilihat pada diagram berikut ini : Prosentase Realisasi Penyerapan Anggaran Satuan kerja Direktorat Jenderal Penataan Ruang Tahun 2011 100 80 60 40 20 0 SESDITJEN BPK TARUWILNAS PERKOTAAN BINDA I BINDA II ES II 78 90,03 90,46 96,15 93,53 94,37 ES III/SATKER PENATAAN RUANG 90,36 98,84 97,91 73,11 78,87 118